Asuhan Keperawatandengan Gangguan Sistem Pencernaan

advertisement
23/07/2017
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
DOC. SATRIA
1
OLEH: SATRIA GOBEL, SKp, M Kep, Sp. Kom
PENDAHULUAN
DOC. SATRIA
2
23/07/2017
Proses penuaan Ditandai dengan adanya proses
degenerasi sel dan sistem yang dibentuknya secara
keseluruhan, perlahan tapi pasti
Usia harapan hidup di Indonesia saat ini adalah 65
tahun. Sejalan dengan bertambahnya umur mereka,
mereka sudah tidak tidak produktif lagi, kemampuan
fisik maupun mental mulai menurun, tidak mampu lagi
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih berat,
memasuki masa pensiun, ditinggal pasangan hidup,
stress menghadapi kematian, munculnya berbagai
macam penyakit, dan lain - lain
SISTEM PENCERNAAN
pencernaan
atau
sistem
dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran
darah
serta
membuang
bagian
makanan yang tidak dapat dicerna
atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh.
3
DOC. SATRIA
gastrointestinal adalah sistem organ
23/07/2017
Sistem
DOC. SATRIA
Mulut
hilangnya sensitivitas rasa asin, asam, dan pahit (Nugroho, 2008).
 Esofagus
Refleks muntah pada lansia akan melemah, terjadi aspirasi pada
lansia (Luecknotte, 2000).
 Lambung
Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya
tampung makanan menjadi berkurang.
 Usus halus
Mukosa usus halus juga mengalami atrofi, sehingga luas permukaan4
berkurang

23/07/2017
Mekanisme gastro
intestinal pada
lansia
Usus besar dan rectum
penurunan sekresi mukus, elastisitas dinding rektum,
peristaltic kolon yang melemah gagal mengosongkan
rektum yang dapat menyebabkan konstipasi
(Leueckenotte, 2000).
 Pankreas
Produksi enzim amilase, tripsin dan lipase akan
menurun sehingga kapasitas metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak juga akan menurun.
 Hati
Dengan meningkatnya usia, secara histologik dan
anatomik akan terjadi perubahan akibat atrofi sebagian
besar sel, berubah bentuk menjadi jaringan fibrous. Hal
ini akan menyebabkan penurunan fungsi hati (Darmojo
& Martono, 2006).

23/07/2017
DOC. SATRIA
5
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN LANSIA
3.
4.
5.
DOC. SATRIA
2.
Gangguan menelan biasanya berpangkal pada
daerah presofagus tepatnya di daerah osofaring
Lambung
Fungsi absopsi melemah (daya absorpsi
terganggu)
Produksi saliva menurun sehingga mempengaruhi
proses perubahan kompleks karbohidrat menjadi
disakarida
Keluhan lain yang sering dijumpai adalah
konstipasi, yang disebabkan karena kurangnya
kadar selulosa
23/07/2017
1.
6
KEBUTUHAN NUTRISI
Kalori
2.
Protein
3.
Lemak
4.
Karbohidrat dan Serat makanan
5.
Vitamin dan mineral
6.
Air
DOC. SATRIA
1.
23/07/2017
PADA LANSIA
7
GANGGUAN SISTEM GASTRO INTESTINAL PADA
LANSIA
23/07/2017
Konstipasi
DOC. SATRIA
Konstipasi sering diartikan sebagai
kurangnya frekuensi buang air besar,
biasanya kurang dari 3 kali per minggu
dengan feses yang kecil-kecil dan
keras
dan
kadang-kadang
disertai
kesulitan sampai rasa sakit saat buang
air besar
8
ETIOLOGI
23/07/2017
DOC. SATRIA
9
FAKTOR RESIKO KONSTIPASI PADA USIA LANJUT
23/07/2017
DOC. SATRIA
10
PATOFISILOGI
Defekasi merupakan suatu proses fisiologi yang menyertakan kerja otot-otot polos dan
23/07/2017
serat lintang, persarafan, sentral dan perifer, koordinasi sisitem reflek, kesadran yang
baik dan kemampuan fisik untuk mencari tempat BAB.
DOC. SATRIA
Defekasi dimulai dari gerakan peristaltik usus besar yang menghantarkan feses ke
rektum untuk dikeluarkan. Feses masuk dan meregangkan ampula rektum yang diikuti
relaksasi sfingter anus interna.Untuk menghindarkan pengeluaran feses yang spontan,
terjadi refleks kontraksi refleks anus eksterna dan kontraksi otot dasar pelvis yang
dilayani oleh syaraf pudendus.Otak menerima rangsang keinginan untuk BAB dan
sfingter anus eksterna diperintahkan untuk relaksasi, dan rektum mengeluarkan isinya
dengan bantuan kontraksi otot dinding perut. Kontraksi ini akan menaikkan tekanan
dalam perut, relaksasi sfingter dan otot elevator ani.baik persyarafan simpatis dan para
simpatis terlibat dalam proses ini.
11
PATHWAY
patways.doc
23/07/2017

DOC. SATRIA
12
TANDA DAN GEJALA
Perut terasa begah, penuh, dan bahkan
terasa kaku karena tumpukan tinja
Tinja menjadi lebih keras, panas, dan
berwarna lebih gelap daripada biasanya,
dan jumlahnya lebih sedikit daripada
DOC. SATRIA
2.
23/07/2017
1.
biasanya
3.
Pada saat buang air besar tinja sulit
dikeluarkan atau dibuang, kadangkadang harus mengejan ataupun
menekan-nekan perut terlebih dahulu
supaya dapat mengeluarkan tinja.
13
PENATALAKSANAAN
2.
Pengobatan farmakologis
a.
Cereal, Methyl selulose, Psilium.
b.
Minyak kastor.
c.
sorbitol, laktulose, gliserin
d.
Bisakodil, Fenolptalein.
DOC. SATRIA
Pengobatan non-farmakologis
23/07/2017
1.
14
ASUHAN KEPERAWATAN GASTRO INTESTINAL PADA
LANSIA
2.
Riwayat kesehatan
DOC. SATRIA
Biodata pasien
23/07/2017
1.
15
PEMERIKSAAN FISIK PADA KLIEN KONSTIPASI
2.
Palpasi : pada permukaan perut untuk menilai kekuatan otototot perut, palpasi lebih dalam dapat meraba masa feses di
kolon, adanya tumor atau aneurisma aorta
3.
DOC. SATRIA
Inspeksi : pembesaran abdomen, peregangan atau tonjolan
23/07/2017
1.
Perkusi : dicari antara lain pengumpulan gas berlebihan,
pembesaran organ, asites, adanya masa feses.
4.
Auskultasi : mendengarkan suara gerakan usus besar,
normal/ berlebihan missal pada sumbatan usus.
16
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak
2.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
DOC. SATRIA
teratur.
23/07/2017
1.
dengan hilangnya nafsu makan.
3.
Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi feses keras
pada abdomen
17
RENCANA KEPERAWATAN
23/07/2017
Rencana Keperawatan.docx
DOC. SATRIA
18
KESIMPULAN
maupun secara patologi yang mulai dari rongga mulut
DOC. SATRIA
perubahan serta penurunan fungsi baik secara fisiologik
23/07/2017
Proses penuaan pada sistem gastrointestinal mengalami
sampai pada rektum serta hati dan pankreas. Konstipasi
sering diartikan sebagai kurangnya frekuensi buang air
besar, biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses
yang kecil-kecil dan keras dan kadang-kadang disertai
kesulitan sampai rasa sakit saat buang air besar.
19
Download