penemuan-penemuan sains dan teknologi tahun 5000 sm s/d tahun

advertisement
PENEMUAN-PENEMUAN SAINS DAN TEKNOLOGI
TAHUN 5000 SM S/D TAHUN 1600 AN
http://semutlewat.blogspot.com/2013/01/sejarah-islam-yang-disembunyikan-barat.html
Sejak 5.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan Mesir Purba. Menghasilkan limas-limas
(piramida) yang hebat, sistem pengairan yang baik dan sistem bintang yang
cukup bagus. Namun ilmu bintang (astronomi) masih tercampur-aduk dengan
ilmu perbintangan (astrologi). Ahli-ahli pengetahuan adalah pendeta-pendeta
yang tidak mengenal batas antara logika, takhayul, dan kepercayaan, yaitu
pemuja tritunggal Apis-Isis-Osiris.
Sejak 4.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan India Purba. India dengan kecenderungan
samadinya lebih terkungkung dalam metafisika, monisme (menunggalnya
manusia dengan dewata), dan pantheisme (hadirnya dewata di dalam segala
yang ada). Mewariskan pengetahuan Astadhyayi, tata bahasa Sanskrit oleh
Panini (kurang lebih 400 tahun SM) adalah pembahasan ilmiah ilmu bahasa
yang mendahului pembahasan oleh Aristoteles (384-322 SM) dan bernilai jauh
lebih tinggi.
Sejak lebih dari 2.000 tahun SM
Merupakan masa perkembangan kebudayaan Tiongkok Purba. Dengan
pengetahuan bercorak kudus (sacral, scared). Mereka berpikir bahwa segala
pemberian berasal dari Thian dan bukan obyektif-empirik, hasil ikhtiar manusia
secara sistematik. Cara berpikir manusia Tiongkok Purba pada umumnya masih
berdasarkan firasat dan renungan, belum kritik-analitik.
Sejak lebih dari 1.000 tahun SM
Berkembangnya kebudayaan Parsi Purba. Penemuan jentera (roda gigi/gir)
dalam pembuatan tembikar, dan kini mulai dari jam tangan yang terkecil hingga
roket angkasa yang terbesar menggunakan jentera di dalam mesinnya.
Sejak 500 tahun SM
Dimulainya kebudayaan Yunani-Romawi. Dengan filsafat anthroposentrik
(manusia berada pada pusat segala aktivitas) mereka di dalam banyak hal
berlawanan dengan kecenderungan-kecenderungan niskala Mesir Purba, India
Purba, Tiongkok Purba, dan Parsi Purba serta bersikap akliah (rational).
Kecendrungan berpikir seolah-olah manusia berdiri di luar alam dan melihat alam
sebagai suatu yang terpotong-potong, maka lahirlah pengertian jagat besar
(makrokosmos) dan jagat kecil (mikrokosmos). Tidak ada batas antara filsafat
dan pengetahuan.
48 SM – 371
Penyerbuan Julius Caesar, kaisar Romawi, pada tanggal 48 SM menghancurkan
karya-karya asli ilmu filsafat dan pengetahuan Yunani di perpustakaanperpustakaan Iskandariah. Kemudian pada 272 M Kaisar Romawi berikutnya,
Lucius Domithius Aurelianus, dan Kaisar Theodosius Magnus pada 371 M
melakukan hal yang sama.
476
Awal Eropa memasuki masa kegelapan (Dark Ages), yaitu sejak jatuhnya
kekaisaran Romawi terakhir tanggal 4 September 476 di mana kaisar Romawi
Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer.
571
Kelahiran Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah
(bertepatan dengan 20 April 571). Disebut Tahun Gajah disebabkan pada tahun
itu Raja Abrahah dari Yaman dengan 60 ribu pasukan bergajahnya ingin
menghancurkan Kabah (Baitullah) di Makkah, namun digagalkan Allah Swt
dengan serangan burung ababil yang melempari pasukan itu dengan batu berapi
(QS.Al-Fiil). Muhammad Saw adalah Rasul terakhir utusan Allah Swt yang
membawa risalah kenabian untuk seluruh umat manusia dan alam semesta.
610
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama, yakni Alquran surah Al-alaq
ayat 1-5 yang diawali dengan kalimat “iqro” yang artinya bacalah. Kalimat ini
menjadi awal ditemukannya metoda ilmiah, yakni metode empirik-induktif dan
percobaan yang menjadi kunci pembuka rahasia-rahasia alam semesta yang
menjadi perintis modernisasi Eropa dan Amerika.
Guna penyebaran agama, dikembangkanlah gerakan yang bertujuan membuat
“melek” huruf yang belum pernah ada bandingannya pada masa itu. Kepandaian
baca tulis tidak lagi menjadi monopoli kaum cendikiawan. Ini adalah langkah
pertama gerakan ilmu secara besar-besaran.
Konsep tentang karantina pertama kali diperkenalkan dalam abad ke-7 oleh Nabi
Muhammad Saw, yang dengan bijaksana memperingatkan supaya hati-hati
ketika memasuki atau meninggalkan suatu daerah yang terkena wabah penyakit.
Sejak abad ke-10, dokter-dokter Islam berinovasi dengan mengisolasi individuindividu penderita penyakit dan mengasingkannya ke arah utara. Sedangkan
konsep karantina yang dikembangkan di Venice, Italia pada tahun 1403
bukanlah yang pertama di dunia.
660 – 750
Kekuasaan Daulah Umayyah menguasai Damsyik (Spanyol) tahun 629 M, Syam
dan Irak tahun 637 M, Mesir sampai Maroko tahun 645 M, Persia tahun 646 M,
Samarkand tahun 680 M, seluruh Andalusia tahun 719 M, dan akhirnya tertahan
di Poiteier pada tahun 732 M dalam usahanya memperluas pengaruh ke Prancis.
700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta dunia)
Ahli ilmu geografi Islam dan navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet –
mungkin dari orang Cina, namun para navigator itulah yang pertama kali
menggunakan jarum magnet di dalam pelayaran. Mereka menemukan kompas
dan menguasai penggunaannya di dalam pelayaran menuju ke Barat. Navigatornavigator Eropa bergantung pada juru-juru mudi Muslim dan peralatannya ketika
menjelajahi wilayah-wilayah yang tak dikenal. Gustav Le Bon mengakui bahwa
jarum magnet dan kompas betul-betul ditemukan oleh Muslim dan orang Cina
hanya berperan kecil. Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang
Cina, mungkin belajar tentang kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun
dikatakan bahwa dialah orang pertama yang menggunakan kompas dalam
pelayaran. Dan orang Cina memperbaiki keahlian mereka yang berhubungan
pelayaran setelah mereka mulai berinteraksi dengan Muslim selama abad ke-8.
Diceritakan bahwa ilmu geografi dihidupkan kembali abad ke-15, ke-16 dan ke17 ketika pekerjaan Ptolemius di masa lampau ditemukan. Penjelajah dengan
ekspedisi-ekspedisi Portugis dan Spanyol juga mendukung hal ini. Risalah
pertama berbasis ilmiah tentang geografi dihasilkan selama periode ini oleh
sarjana-sarjana Eropa.
Namun apakah fakta sesungguhnya? Ahli geografi Islam menghasilkan bukubuku yang tak terhitung tentang Afrika, Asia, India, Cina dan orang-orang Indian
selama abad ke-8 hingga abad ke-15. Tulisan-tulisan itu mencakup ensiklopedi
geografi pertama di dunia, almanak-almanak dan peta jalan. Karya-karya agung
abad ke-14 oleh Ibnu Battutah menyediakan suatu pandangan yang terperinci
mengenai geografi dunia di masa lampau. Ahli geografi Muslim dari abad ke-10
sampai abad ke-15 telah melampaui hasil dari orang-orang Eropa tentang
geografi daerah-daerah ini dengan baik ketika memasuki abad ke-18. Para
penjelajah Eropa menyebabkan kehancuran pada lembaga pendidikan, sarjanasarjana dan buku-buku mereka. Mereka tidak memberikan makna apa pun pada
perkembangan ilmu geografi untuk dunia Barat.
735
Khalifah Abu Ja‟far Abdullah Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah yang
menerjemahkan buku-buku kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa
Yunani, Parsi dan Sanskrit, di antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias
Bakhtaisyu ibnu Jurijs ibnu Bakhtaisyu, Al-Fadzj ibnu Naubakht dan anaknya
Abu Sahl Tiamdz ibnu Al-Fadzl ibnu Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-Muqaffa.
740-an
Berbagai bentuk jam mekanik dihasilkan oleh insinyur-insinyur Muslim Spanyol,
ada yang besar dan kecil, dan pengetahuan ini kemudian sampai ke Eropa
melalui terjemahan buku-buku mekanika Islam ke bahasa Latin. Jam-jam ini
menggunakan sistem picu beban. Gambar desain dari beberapa bagian gir dan
sistem kerjanya juga ada. Jam seperti itu dilengkapi dengan buangan air raksa,
jenis yang kemudian secara langsung dijiplak oleh orang-orang Eropa selama
abad ke-15. Sebagai tambahan, selama abad ke-9, Ibn Firnas dari Spanyol
Islam, menurut Will Durant, menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai
penanda waktu yang akurat. Ilmuwan-ilmuwan Muslim juga membangun
bermacam jam-jam astronomi yang sangat akurat untuk digunakan dalam
observatorium-observatorium mereka.
Tetapi dikatakan kepada kita bahwa sampai abad ke-14, satu-satunya jenis jam
yang ada adalah jam air. Di tahun 1335, sebuah jam mekanis yang besar
dibangun di Milan, Italia. Dikatakan bahwa jam ini adalah jam berpicu beban
pertama di dunia.
750 – 1258
Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad (Irak)
765
Fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis ibnu Naubakht.
800
Ibn Firnas, seorang penemu Muslim Spanyol, tercatat sebagai orang yang
pertama membangun dan menguji sebuah pesawat terbang pada tahun 800-an.
Roger Bacon belajar tentang pesawat terbang dari referensi-referensi ilmuwan
Muslim mengenai pesawat terbangnya Ibnu Firnas. Belakangan yang dikenal
adalah penemuan oleh Bacon, ditanggali sekitar 500 tahun kemudian dan Da
Vinci sekitar 700 tahun kemudian.
Para ahli matematika Islam yang menemukan aljabar memperkenalkan konsep
tentang menggunakan huruf-huruf sebagai variabel-variabel yang tak dikenal
dalam persamaan-persamaan sejak abad ke-9. Melalui sistem ini, mereka
memecahkan berbagai persamaan-persamaan yang kompleks, termasuk
kuadrat dan persamaan pangkat tiga. Mereka menggunakan simbol-simbol untuk
mengembangkan dan menyempurnakan teorema binomial. Jadi Francois Vieta,
seorang ahli matematika Prancis, bukanlah yang pertama menggunakan
lambang-lambang aljabar pada tahun 1591. Dia menulis persamaan-persamaan
aljabar dengan huruf-huruf seperti x dan y, dan mengatakan bahwa
penemuannya ini mempunyai dampak serupa dengan kemajuan dari
penggunaan angka Romawi ke angka Arab.
Dikatakan bahwa selama abad ke-17 Rene Descartes telah menemukan bahwa
aljabar bisa digunakan untuk memecahkan persoalan geometris. Tetapi jauh
sebelumnya, yakni sejak abad ke-9, para ahli matematika di masa kekhalifahan
Islam sudah melakukan hal yang sama. Pertama adalah Thabit bin Qurrah,
kemudian diikuti oleh Abu Al-Wafa pada abad ke-10 dengan membukukan
kegunaan Aljabar untuk mengembangkan geometri menjadi eksak dan
menyederhanakan sains.
Diinformasikan juga kepada kita bahwa tadinya tidak ada perbaikan sejak
dibuatnya ilmu bintang selama Abad Pertengahan mengenai gerakan planetplanet sampai abad ke-13. Lalu seorang bijaksana dari Kastil (Spanyol Tengah)
bernama Alphonso menemukan Tabel Alphonsine, yang lebih akurat dibanding
tabel milik Ptolemius.
Fakta sebenarnya adalah ahli ilmu falak (ilmu bintang) Islam membuat banyak
perbaikan-perbaikan atas penemuan Ptolemius sejak abad ke-9. Mereka adalah
ahli ilmu falak pertama yang memperdebatkan gagasan-gagasan kuno
Ptolemius. Di dalam kritik mereka atas orang-orang Yunani, mereka manyatukan
bukti bahwa matahari adalah pusat dari sistem matahari dan bahwa garis orbit
bumi dan planet-planet lainnya boleh jadi berbentuk lonjong (elips). Mereka
menghasilkan ratusan tabel-tabel astronomikal dengan keakuratan tinggi dan
gambar-gambar bintang. Banyak dari kalkulasi mereka sangat akurat sehingga
mereka dihormati pada masa itu. Tabel milik Alphonso (Alphonsine Tables)
hanyalah sekedar salinan dari pekerjaan ilmu bintang yang dipancarkan ke
Eropa melalui Islam di Spanyol.
Disebutkan pula bahwa seorang sarjana Inggris bernama Roger Bacon pada
tahun 1268 untuk pertama kali membuat lensa kaca untuk meningkatkan
penglihatan. Pada waktu yang hampir bersamaan, kacamata bisa didapat dan
telah digunakan di Cina dan Eropa. Tentu saja kacamata sudah muncul sebelum
kacamata Roger Bacon selesai pembuatannya, karena Ibnu Firnas dari Spanyol
Islam sudah menemukan kacamata pada abad ke-9, dan diproduksi serta dijual
di wilayah Spanyol selama lebih dari dua abad. Setiap sebutan kacamata oleh
Roger Bacon, maka itu hanyalah sebuah pengaliran kembali pekerjaan AlHaytham, orang yang memiliki hasil riset yang dijadikan referensi oleh Bacon.
Sarjana-sarjana Islam dari abad ke-9 sampai ke-14 mempelajari dan
menemukan ilmu etnografi. Sejumlah ahli geografi Muslim menggolongkan rasras, mencatat secara terperinci penjelasan kebiasaan-kebiasaan budaya unik
mereka dan penampilan fisiknya. Para ahli Muslim itu menulis ribuan halaman
mengenai topik ini. Pekerjaan seorang Jerman bernama Johann F. Blumenbach
(1752-1840) yang mengaku sebagai yang pertama menggolong-golongkan ras
ke dalam 5 golongan besar (kulit putih, kuning, coklat, merah dan hitam), tidak
sebanding dengan pekerjaan-pekerjaan ahli geografi Muslim itu.
813
Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Maimun ibnu Harun Al-Rasyid didirikan Daru
Al-Hikmah atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari
perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium bintang, dan universitas (Daru
Al-Ulum.
850
Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin (minyak tanah murni) melalui penyulingan
produk minyak dan gas bumi (Encyclopaedia Britannica, Petroleum) lebih dari
1.000 tahun sebelum Abraham Gesner, orang Inggris, mengaku sebagai yang
pertama menghasilkan kerosin dari penyaringan aspal.
866
Kertas tertua yang menjadi contoh untuk dicetak di dunia Barat adalah sebuah
naskah Arab berjudul Gharib Al-Hadist oleh Abu „Ubyad Al-Qasim ibnu Sallam
bertanggal Dzulqaidah 252 atau 13 Nopember – 12 Desember 866, yang masih
tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.
900-an
Pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di Maroko tahun 1100 M, dan di
Spanyol tahun 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan berwarna.
Bandul ditemukan oleh Ibnu Yunus al-Masri selama abad ke-10, orang yang
pertama mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil
perhitungannya digunakan dalam jam-jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu
Fisika Muslim selama abad ke-15. Baru pada abad ke-17 Galileo yang masih
remaja telah menciptakan bandul. Diceritakan bahwa dia melihat cahaya api
pada lampunya berayun-ayun tertiup angin, lalu dia pulang ke rumah dan
menemukan bandul dengan inspirasi itu.
Dikatakan bahwa trigonometri dikembangkan oleh bangsa Yunani, padahal di
masa itu Trigonometri hanya tinggal teori. Teori itu kemudian dikembangkan dan
mencapai tingkat kesempurnaan yang modern di tangan sarjana-sarjana Muslim,
dan penghargaan untuk itu secara khusus pantas diberikan kepada al-Battani.
Dialah yang menguraikan kata-kata fungsi dasar dari ilmu pengetahuan ini,
seperti sinus, kosinus, tangen, dan kotangen. Istilah sebelumnya berasal dari
terminologi Arab, Jaib untuk sinus yang berarti garis bengkok, istiwa‟ untuk
kotangen yang berarti bayangan lurus dari gnomon, dan tangen adalah bayangbayang melintangnya. Selain menetapkan dengan akurat tabel perhitungan
trigonometri dari 0 hingga 90 derajat, dia juga berhasil dengan tepat menghitung
satu tahun matahari atau masehi, yaitu 365 hari 5 jam 46 menit dan 24 detik.
Sebelumnya diketahui bahwa persamaan pangkat tiga yang sulit dan masih
belum terpecahkan hingga abad ke-16 ketika Niccolo Tartaglia, seorang ahli
matematika Italia berhasil memecahkannya. Kenyataannya persamaan pangkat
tiga seperti itu dan juga banyak persamaan-persamaan dengan tingkat kesulitan
yang lebih tinggi sudah dapat dipecahkan dengan mudah oleh para ahli
matematika Muslim sejak abad ke-10.
Selama abad ke-10 atau lebih awal, ratusan ahli matematika Muslim
menggunakan dan menyempurnakan teorema binomial. Mereka memulai
penggunaannya untuk solusi yang sistematis atas persoalan aljabar. Namun
dikatakan bahwa Isaac Newtonlah yang mengembangkan teorema binomial
pada abad yang ke-17.
Demikian juga dikatakan bahwa Robert Boyle, dalam abad ke-17, yang pertama
mengembangkan ilmu kimia, padahal beberapa ahli kimia Muslim, termasuk ArRazi, Al-Jabr, Al-Biruni dan Al-Kindi, melaksanakan eksperimen-eksperimen
ilmiah dalam ilmu kimia sekitar 700 tahun sebelum Boyle melakukannya. Durant
menulis bahwa orang Islam memperkenalkan metode percobaan pada ilmu
pengetahuan ini. Humboldt meyakini bahwa orang Islam sebagai penemu ilmu
Kimia.
Paul Ehrlich (abad ke-19) disebut sebagai pencipta obat-obatan kemoterapi,
yakni pemakaian obat-obatan yang khusus untuk membunuh mikroba, padahal
dokter-dokter Islam telah menggunakan berbagai macam unsur pokok yang
spesifik untuk menghancurkan mikroba. Mereka menggunakan belerang (Sulfur)
sebagai bahan utama khusus untuk membunuh kuman kudis. Ar-Razi (pada
abad ke-10) menggunakan campuran air raksa sebagai antiseptik yang penting.
Banyak ahli kimia Muslim telah menghasilkan alkohol sebagai obat-obatan
terapeutik melalui penyulingan sejak abad ke-10 dan melakukan pabriksasi alatalat penyulingan yang pertama untuk digunakan dalam proses kimiawi. Mereka
menggunakan alkohol sebagai bahan pelarut dan antiseptik, jauh sebelum Arnau
de Villanova, seorang Spanyol pada tahun 1300, yang mengaku telah membuat
alkohol yang pertama di dunia.
Diberitakan bahwa anestesia modern ditemukan pada abad ke-19 oleh
Humphrey Davy dan Horace Wells. Sebenarnya anesthesia modern ditemukan,
dikuasai dan disempurnakan oleh ahli anestesia Muslim 900 tahun sebelum
kedatangan Davy dan Wells. Mereka menggunakan cara oral seperti juga
anestesia yang dihirup.
Sejak abad ke-10 dokter-dokter Islam dan ahli bedahnya sudah menggunakan
alkohol sebagai pencegah infeksi ketika membersihkan luka-luka, jadi
pencegahan infeksi yang dilakukan oleh ahli bedah dari Inggris, Joseph Lister
pada tahun 1865 bukanlah yang pertama. Ahli bedah di Spanyol yang Islam
menggunakan metoda-metoda khusus untuk memelihara antisepsis sebelum
dan selama perawatan. Mereka juga memulai tindakan-tindakan khusus untuk
memelihara kesehatan selama periode pasca operasi. Tingkat sukses mereka
sangat tinggi, sehingga penjabat-penjabat tinggi di seluruh Eropa datang ke
Cordova, Spanyol, untuk meminta pelayanan kesehatan yang dapat
diperbandingkan dengan “Mayo Clinic” di Abad Pertengahan.
Menurut apa yang kita ketahui, William Harvey menemukan sirkulasi darah pada
awal abad ke-17. Dia yang pertama dengan benar menguraikan fungsi jantung,
pembuluh nadi dan vena. Galen dari Roma telah memperkenalkan ide yang
salah mengenai sistem peredaran darah, dan Harvey yang pertama menetapkan
bahwa darah dipompa ke seluruh tubuh via oleh kerja jantung dan klep-klep
pembuluh darah. Oleh karena itu, dia dihormati sebagai pendiri ilmu tubuh
manusia (physiology).
Tetapi 7 abad sebelumnya, yakni pada abad ke-10, Ar-Razi menulis sebuah
risalah yang mendalam mengenai sistem pembuluh darah, dan dengan teliti
digambarkannya fungsi pembuluh darah dan klep-klepnya. Ibnu An-Nafs dan
Ibnu Al-Quff (pada abad ke-13) mendokumentasikan secara penuh tentang
sirkulasi darah dan dengan tepat menggambarkan ilmu urai tubuh dari jantung
dan fungsi klep-klepnya 300 tahun sebelum Harvey. William Harvey adalah
seorang lulusan Universitas Padua yang terkenal di Itali, yang pada waktu itu
mayoritas kurikulumnya didasarkan pada teks buku Ibnu Sina dan Ar-Razi.
960
Gerbert d‟Aurillac, seorang Perancis, menerjemahkan buku-buku ilmiah Islam ke
dalam bahasa Latin, dan dengan ini, era penerjemahan buku-buku ilmiah Islam
dimulai. Gerbert kemudian menjadi Paus Sylvester II, meskipun begitu dia masih
disebut tukan sihir karena kepercayaannya terhadap sains yang sangat ditentang
oleh gereja pada masa itu.
1000-an
Kaca dan cermin digunakan di Spanyol Islam. Orang-orang Venesia belajar
tentang seni membuat peralatan berbahan gelas yang bagus dari senimanseniman pembuat kaca dari Syria selama abad ke-9 dan ke-10. Namun yang
diketahui umum cermin dan kaca diproduksi pertama kali tahun 1291 di Venesia.
Dikatakan pula bahwa pada abad ke-17 Isaac Newton mengadakan penyelidikan
tentang prisma, lensa-lensa dan cahaya. Padahal dalam abad ke-11 Al-Haytham
telah menetapkan hampir segala sesuatu yang dikemukakan oleh Isacc Newton
mengenai ilmu optik itu, jauh berabad-abad sebelumnya, dan Al-Haytham
dihormati oleh banyak penguasa pada masa itu sebagai “penemu optik.”
Demikian juga mengenai penyelidikan tujuh variasi warna yang dibiaskan oleh
prisma, selain telah lebih dulu dipelajari oleh Al-Haytham, pada abad ke-14
Kamal Ad-Din juga melakukannya.
Ada dugaan kalau Newton sedikit dipengaruhi oleh Al-Haytham. Al-Haytham
adalah ilmuwan fisika yang paling banyak dijadikan referensi di Abad
Pertengahan. Pekerjaan-pekerjaannya digunakan dan dikutip oleh sebagian
besar sarjana-sarjana Eropa selama abad ke-16 dan 17, tidak sebanding dengan
Newton dan Galileo seandainya digabungkan.
Dalam abad ke-16 dikatakan bahwa Leonardo Da Vinci menjadi pendiri ilmu
geologi ketika ia mencatat fosil-fosil yang ditemukan di pegunungan yang
diindikasi sebagai asal-muasal cairan bumi. Tetapi kenyataanya pada abad ke11, Al-Biruni membuat dengan tepat perngamatan ini dan menambahkannya ke
dalam ilmu geologi, termasuk sebuah buku yang sangat besar, ratusan tahun
sebelum Da Vinci dilahirkan. Ibnu Sina mencatat hal ini dengan baik. Jadi sangat
mungkin kalau Da Vinci pertama kali belajar konsep ini dari terjemahan bukubuku Islam ke dalam bahasa Latin. Da Vinci tidak menambahkan pengetahuan
apa pun yang asli dari dirinya.
1030
Jauh sebelum Paracelsus (abad ke-16) dikatakan menemukan candu yang
disuling untuk anesthesia, dokter-dokter Islam sudah memperkenalkan nilai
anestetik dari candu asli selama Abad Pertengahan. Candu mula-mula
digunakan sebagai bagian dari anestetik oleh orang Yunani. Paracelus adalah
seorang murid yang memperlajari pekerjaan-pekerjaan Ibnu Sina, dan dari
situlah hampir dipastikan dia memperoleh ide ini.
1050
Konsep keterbatasan materi alam pertama kali ditekuni oleh Al-Biruni, seorang
sarjana besar Islam dari Persia dalam tahun 1050. Konsep mengenai wujud
materi alam yang bisa berubah namun massanya tetap, seperti air yang jika
dipanaskan akan berubah menjadi uap, namun massa total tetap sama. Tapi
dikatakan bahwa penemunya adalah Antione Lavoiser pada abad ke-18, padahal
Lavoiser adalah seorang murid dari para ahli ilmu kimia dan fisika Muslim pada
masanya dan sering mengambil referensi dari buku-buku mereka.
Disebutkan bahwa Nicolas Desmarest pada tahun 1756 adalah orang pertama
yang mempelajari tentang pembentukan geologi lembah-lembah, dengan
teorinya bahwa lembah-lembah itu dibentuk dalam suatu periode yang lama oleh
waktu dan aliran udara. Padahal Ibnu Sina dan Al-Biruni membuat dengan tepat
penemuan itu dalam abad ke-11, 700 tahun sebelum Desmarest melakukannya.
Al-Biruni adalah orang yang melakukan eksperimen besar pertama di dunia. Dia
menulis lebih dari 200 buku, dan banyak ilmuwan yang mendiskusikan
eksperimen-eksperimennya. Hasil karyanya berupa sejumlah literatur ilmiah
berbagai bidang ilmu pengetahuan dalam 13.000 halaman, jauh melebihi apa
yang ditulis oleh Galileo digabungkan dengan Newton. Jadi tidak benar bahwa
Galileo adalah orang pertama yang melakukan eksperimen besar di dunia pada
abad ke-17.
1121
Al-Khazini, ilmuwan Muslim kelahiran Bizantium atau Yunani tahun 1115 dan
wafat 1130 adalah saintis yang serba bisa yang menguasai astronomi, fisika,
biologi, kimia, matematika serta filsafat. Dia telah memberi kontribusi yang
sangat besar bagi perkembangan sains modern, salah satunya adalah kitab
Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Buku yang ditulisnya dalam tahun
1121 itu mengungkapkan bagian penting fisika Islam. Dalam buku itu, Al-Khazini
menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya tentang
keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori statika atau
ilmu keseimbangan, hidrostatika dan pusat gravitasi. Al-Khazini dan ilmuwan
Muslim lainnya merupakan yang pertama menjeneralisasi teori pusat gravitasi
dan mereka adalah yang pertama kali menerapkannya ke dalam benda tiga
dimensi. Para ilmuwan Muslim, salah satunya al-Khazini telah melahirkan ilmu
gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa.
Jelas di sini Isaac Newton sangat terlambat mengemukakan teori Gravitasi di
dalam bukunya Philosophia Naturalis Principia Mathematica yang dipublikasikan
tahun 1687, 500 tahun lebih setelah buku Al-Khazini membahas hal yang sama.
Jadi bagaimana dengan cerita apel yang jatuh itu?
1130
Gerard da Cremona, orang Italia yang tinggal di Spanyol, menerjemahkan 92
buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin. Buku terjemahannya itu antara lain AlAsrar (rahasia-rahasia) karya Abu Bakr Muhammad ibnu Zakaria Ar-Razi
(bhs.Ltn.Razes, Rases, atau Rhazes), sebuah karya dokter Abu Az-Zahrawi
tentang metoda pembedahan, buku karya Abu Muhammad Dhiyauddin AlBaithar (bhs.Ltn.Alpetagrius) mengenai tumbuh-tumbuhan.
Giovanni Morgagni (1682-1771), orang Itali yang dihormati sebagai bapak
pathology (ilmu penyakit) karena dikatakan sebagai orang pertama yang dengan
benar menguraikan sifat alami penyakit. Namun jauh sebelum Giovanni
melakukannya, para ahli bedah Islam adalah ahli patologi pertama
sesungguhnya. Mereka menyadari secara penuh sifat alami penyakit dan
menggambarkan berbagai macam penyakit dengan detil modern. Ibnu Zuhr
dengan benar menggambarkan sifat alami radang selaput dada (pleurisy),
tuberkulosis (TBC) dan radang kantung jantung (pericardistis). Az-Zahrawi
dengan teliti mendokumentasikan ilmu penyakit dari hydrocephalus (air di otak)
dan penyakit-penyakit sejak lahir lainnya. Ibnu Al-Quff dan Ibnu An-Nafs
memberi uraian-uraian sempurna tentang penyakit-penyakit peredaran darah.
Ahli-ahli bedah Islam lainnya memberi uraian-uraian akurat pertama tentang
penyakit berbahaya tertentu, termasuk kanker perut, usus dan kerongkongan.
Para ahli bedah Islam ini adalah pemula dari pathology (ilmu penyakit), bukan
Giovanni Morgagni.
1140-an
Para ahli matematik Islam memperkenalkan bilangan negatif untuk digunakan
dalam berbagai fungsi aritmetika sedikitnya 400 tahun sebelum Geronimo
Cardano mengakui telah memperkenalkannya dalam tahun 1545, dengan
mengatakan bahwa angka-angka bisa kurang dari nol.
1160
Mata air-mata air Nil yang mengalir melalui danau-danau besar di Khatulistiwa
telah ditetapkan dengan seksama oleh Al-Idrisi, sedangkan orang-orang Eropa
baru menemukannya pada paruh kedua abad ke-19.
1200-an
Informasinya pada tahun 1614, John Napier menemukan logaritma dan tabel
logaritmik, namun sejak abad ke-13 para ahli matematika Islam sudah
menemukannya dan tabel logaritmik seperti itu sudah umum di dalam dunia
pengetahuan Islam pada masa itu.
1205
Amir Ya‟qub dalam pertempuran Mahdiyya telah menggunakan artileri sebagai
senjata terakhir. Pada tahun 1273, Sultan Abu Yusuf pada pertempuran
Sijilmasa di Maroko Selatan mempergunakan meriam-meriam. Pada tahun 1342,
dua orang Inggris, Lord Derby dan Lord Salisbury, hadir pada pertempuran
Algericas yang dipertahankan dengan cara yang sama oleh orang-orang Arab.
Ketika kedua orang Inggris itu menyaksikan daya efek mesiu, maka mereka
membawa penemuan ini ke negeri mereka.
1240 – 1250
Seorang frater Katolik Roma anggota Ordo Fransiskan dari Inggris bernama
Roger Bacon datang untuk mempelajari bahasa Arab ke Paris dan Toledo
karena ada orang-orang Perancis yang pandai berbahasa Arab di sana. Selain
itu di sana terdapat banyak terjemahan buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin
dan naskah-naskah asli berbahasa Arab.
Dikatakan bahwa perawatan pertama dengan anesthesia (pembiusan) dilakukan
oleh C.W. Long, seorang Amerika pada tahun 1845, padahal 600 tahun sebelum
Long melakukannya, seorang Muslim Spanyol, Az-Zahrawi dan Ibnu Zuhr, di
antara para ahli bedah Muslim lainnya, sudah melaksanakan ratusan perawatanperawatan melalui cara pembiusan dengan penggunaan narkotika yang
direndam pada spon, yang ditempatkan dengan cara menutup wajah.
1250 – 1257
Roger Bacon pulang ke Inggris dan melanjutkan pelajaran Bahasa Arabnya di
Universitas Oxford dengan membawa sejumlah besar buku-buku ilmiah Islam
dari Paris. Di antaranya Al-Manazhier karya Ali Al-Hasan ibnu Haitsam
diterjemahkan Bacon ke dalam bahasa Latin, bahasa ilmiah Eropa pada masa
itu.
Terdapat penjelasan-penjelasan mengenai mesiu dan mikroskop pada naskah
itu, namun secara tidak jujur dia telah mencantumkan namanya sendiri pada
terjemahan-terjemahan itu dan dengan demikian dia telah melakukan plagiat
terang-terangan.
Sangat berbeda dengan penerjemah-penerjemah Muslim yang menerjemahkan
karya-karya Pythagoras, Plato, Aristoteles, Aristarchos, Euclides dan Claudius
Ptolemaios, dan lain-lain dengan tetap menyebutkan nama pengarangpengarang aslinya.
1300-an
Dimulai abad Renaisans (B.Perancis Renaissance) atau kelahiran kembali, di
mana ditemukan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi (yang
dianggap sebagai “klasik”) ketika keduanya mengalami masa keemasan.
Renaisans berlangsung antara abad ke-14 hingga abad ke-17 di Eropa. Tampak
di sini, bahwa kebangkitan Eropa yang diawali dengan Renaisans erat
hubungannya dengan kembalinya penerjemahan buku-buku ilmiah Islam ke
dalam bahasa Latin, antara lain Gerbert d‟Aurillac, orang Perancis yang menjadi
Paus Sylvester II (tahun 960), Gerard da Cremona, orang Itali (tahun 1130),
Seorang frater Katolik Roma, Roger Bacon dari Inggris (tahun 1250).
Dikatakan bahwa tahun 1454, Johan Gutenberg (1398 – 1468) menemukan
mesin cetak paling canggih di abad pertengahan. Faktanya, alat cetak berbahan
kuningan yang dapat dipindahkan telah digunakan di Spanyol Islam 100 tahun
sebelumnya, ketika Gutenberg belum lahir.
1400-an
Dikatakan bahwa sistem desimal di dalam matematika pertama kali
dikembangkan oleh seorang Belanda, Simon Stevin, tahun 1589. Sistem desimal
membantu ilmuwan matematika karena menggantikan bilangan pecahan yang
sulit, sebagai contohnya 1/2, dengan menggunakan desimal menjadi 0,5.
Padahal para ahli matematika Islam adalah yang pertama menggunakan sistem
desimal sebagai ganti bilangan pecahan secara besar-besaran. Buku Al-Kashi,
berjudul “Kunci kepada Aritmatika”, yang ditulis pada awal abad ke-15 dan
menjadi stimulus untuk aplikasi sistematis sistem desimal untuk seluruh bilangan
dan pecahan-pecahannya.
1600-an
Francis Bacon – seorang Bacon yang lain, menyebarluaskan teori induksi dan
percobaan-percobaan ilmiah (eksperimen) atau empirisme ilmiah di dalam karyakaryanya The Advencement of Learning (1605), Novum Organum (1620), De
Augmentis Scientiarum (1623), Sylva Sylvarum (1624), dan New Atlantis (1624),
yang dengan alat cetak buku buatan Johan Gotenburg buku-buku tersebut
dicetak.
Kemudian berkembang teori Baconian Philosophy yang kemudian menjadi dasar
metode ilmiah pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat (Eropa dan
Amerika), yang mana metode tersebut sebetulnya merupakan jiplakan Bacon
dari ilmu pengetahuan di dunia Islam.
Download