Modul Pendidikan Agama Islam [TM2]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Sumbangan
Islam Bagi
Peradaban
Dunia
Modul Mata Kuliah Agama Islam
Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
Disini diisi Fakultas
penerbit Modul
Program
Studi
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
MK90002
Sholahudin Malik
Bagian Isi
SUMBANGAN ISLAM UNTUK PERADABAN DUNIA
Sejarah adalah peristiwa yang sudah terjadi, namun baru ditulis kemudian, jauh setelah
kejadian sebenarnya berlalu. Sebagai cerita masa lalu sejarah mudah untuk dimanipulasi, dan
disampaikan kepada generasi berikutnya yang hanya bisa menerima mentah-mentah
informasi itu sebagai kebenaran. Informasi mengenai penemuan-penemuan sains dan
teknologi yang pernah kita terima kebanyakan berasal dari buku-buku pengetahuan Barat.
Penemu-penemu yang disebut sebagai yang pertama di dunia itu pun dipuji sebagai orang
yang berjasa kepada ilmu pengetahuan dan umat manusia. Padahal bukan mereka! INI
Buktinya
Abad pertengahan, masa kegelapan di Barat
Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi tanggal 4 September 476, ketika kaisar terakhir dari
kekaisaran Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer, seorang Jerman
yang menjadi penguasa Itali setelah Julius Nepos meninggal pada tahun 480, maka dikatakan
Eropa telah memasuki Masa-masa Kegelapan (Dark Ages). Masa-masa Kegelapan ini
berlangsung kira-kira dari tahun 476 itu hingga Renaisans, sekitar tahun 1500-an. Renaisans
disebut juga masa kelahiran kembali Eropa, atau kelahiran kembali budaya Yunani dan
Romawi Purba, berupa kemajuan di bidang seni, pemikiran dan kesusasteraan yang
mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan.
Kembalinya budaya Yunani dan Romawi Purba tersebut direbut dari tangan ilmuwanilmuwan Islam setelah mengalami perkembangan yang luar biasa. Dengan tanpa malu-malu,
plagiator-plagiator Eropa itu mengklaim bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu
adalah hasil usaha mereka.
Fakta-fakta sejarah sebenarnya
Sekarang, saya mencoba mengutipkan untuk anda, fakta sebenarnya yang terjadi, bahwa
penemuan-penemuan sains dan teknologi itu sebagian besar berasal dari masa kejayaan
Kekhalifahan Islam, oleh para sarjana Muslim. Semoga pengetahuan ini dapat disampaikan
kepada anak-cucu kita dan menjadi penyadar bahwa kita sebenarnya mempunyai potensi
yang sangat besar untuk menguasai kembali sains dan teknologi, dan tidak hanya menjadi
pemakai atau korban teknologi.
Sejak 5.000 tahun SM,Piramid
Masa perkembangan kebudayaan Mesir Purba. Menghasilkan limas-limas (piramida) yang
hebat, sistem pengairan yang baik dan sistem bintang yang cukup bagus. Namun ilmu bintang
(astronomi) masih tercampur-aduk dengan ilmu perbintangan (astrologi). Ahli-ahli
‘13
2
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengetahuan adalah pendeta-pendeta yang tidak mengenal batas antara logika, takhayul, dan
kepercayaan, yaitu pemuja tritunggal Apis-Isis-Osiris.
Sejak 4.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan India Purba. India dengan kecenderungan samadinya lebih
terkungkung dalam metafisika, monisme (menunggalnya manusia dengan dewata), dan
pantheisme (hadirnya dewata di dalam segala yang ada). Mewariskan pengetahuan
Astadhyayi, tata bahasa Sanskrit oleh Panini (kurang lebih 400 tahun SM) adalah
pembahasan ilmiah ilmu bahasa yang mendahului pembahasan oleh Aristoteles (384-322
SM) dan bernilai jauh lebih tinggi.
Sejak lebih dari 2.000 tahun SM
Merupakan masa perkembangan kebudayaan Tiongkok Purba. Dengan pengetahuan bercorak
kudus (sacral, scared). Mereka berpikir bahwa segala pemberian berasal dari Thian dan bukan
obyektif-empirik, hasil ikhtiar manusia secara sistematik. Cara berpikir manusia Tiongkok
Purba pada umumnya masih berdasarkan firasat dan renungan, belum kritik-analitik.
Sejak lebih dari 1.000 tahun SM
Berkembangnya kebudayaan Parsi Purba. Penemuan jentera (roda gigi/gir) dalam pembuatan
tembikar, dan kini mulai dari jam tangan yang terkecil hingga roket angkasa yang terbesar
menggunakan jentera di dalam mesinnya.
Sejak 500 tahun SM
Dimulainya kebudayaan Yunani-Romawi. Dengan filsafat anthroposentrik (manusia berada
pada pusat segala aktivitas) mereka di dalam banyak hal berlawanan dengan kecenderungankecenderungan niskala Mesir Purba, India Purba, Tiongkok Purba, dan Parsi Purba serta
bersikap akliah (rational). Kecendrungan berpikir seolah-olah manusia berdiri di luar alam
dan melihat alam sebagai suatu yang terpotong-potong, maka lahirlah pengertian jagat besar
(makrokosmos) dan jagat kecil (mikrokosmos). Tidak ada batas antara filsafat dan
pengetahuan.
48 SM – 371 M
Penyerbuan Julius Caesar, kaisar Romawi, pada tanggal 48 SM menghancurkan karya-karya
asli ilmu filsafat dan pengetahuan Yunani di perpustakaan-perpustakaan Iskandariah.
Kemudian pada 272 M Kaisar Romawi berikutnya, Lucius Domithius Aurelianus, dan Kaisar
Theodosius Magnus pada 371 M melakukan hal yang sama.
476 m
Awal Eropa memasuki masa kegelapan (Dark Ages), yaitu sejak jatuhnya kekaisaran
Romawi terakhir tanggal 4 September 476 di mana kaisar Romawi Barat, Romulus Augustus,
diberhentikan oleh Odoacer.
571 M
‘13
3
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelahiran Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (bertepatan
dengan 20 April 571). Disebut Tahun Gajah disebabkan pada tahun itu Raja Abrahah dari
Yaman dengan 60 ribu pasukan bergajahnya ingin menghancurkan Kabah (Baitullah) di
Makkah, namun digagalkan Allah Swt dengan serangan burung ababil yang melempari
pasukan itu dengan batu berapi (QS.Al-Fiil). Muhammad Saw adalah Rasul terakhir utusan
Allah Swt yang membawa risalah kenabian untuk seluruh umat manusia dan alam semesta.
610 M
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama, yakni Alquran surah Al-alaq ayat 1-5 yang
diawali dengan kalimat “iqro” yang artinya bacalah. Kalimat ini menjadi awal ditemukannya
metoda ilmiah, yakni metode empirik-induktif dan percobaan yang menjadi kunci pembuka
rahasia-rahasia alam semesta yang menjadi perintis modernisasi Eropa dan Amerika.
Guna penyebaran agama, dikembangkanlah gerakan yang bertujuan membuat “melek” huruf
yang belum pernah ada bandingannya pada masa itu. Kepandaian baca tulis tidak lagi
menjadi monopoli kaum cendikiawan. Ini adalah langkah pertama gerakan ilmu secara besarbesaran.
Konsep tentang karantina pertama kali diperkenalkan dalam abad ke-7 oleh Nabi Muhammad
Saw, yang dengan bijaksana memperingatkan supaya hati-hati ketika memasuki atau
meninggalkan suatu daerah yang terkena wabah penyakit. Sejak abad ke-10, dokter-dokter
Islam berinovasi dengan mengisolasi individu-individu penderita penyakit dan
mengasingkannya ke arah utara. Sedangkan konsep karantina yang dikembangkan di Venice,
Italia pada tahun 1403 bukanlah yang pertama di dunia.
660 – 750 M
Kekuasaan Daulah Umayyah menguasai Damsyik (Spanyol) tahun 629 M, Syam dan Irak
tahun 637 M, Mesir sampai Maroko tahun 645 M, Persia tahun 646 M, Samarkand tahun 680
M, seluruh Andalusia tahun 719 M, dan akhirnya tertahan di Poiteier pada tahun 732 M
dalam usahanya memperluas pengaruh ke Prancis.
700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta dunia)
Ahli ilmu geografi Islam dan navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet – mungkin
dari orang Cina, namun para navigator itulah yang pertama kali menggunakan jarum magnet
di dalam pelayaran. Mereka menemukan kompas dan menguasai penggunaannya di dalam
pelayaran menuju ke Barat. Navigator-navigator Eropa bergantung pada juru-juru mudi
Muslim dan peralatannya ketika menjelajahi wilayah-wilayah yang tak dikenal. Gustav Le
Bon mengakui bahwa jarum magnet dan kompas betul-betul ditemukan oleh Muslim dan
orang Cina hanya berperan kecil. Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang
Cina, mungkin belajar tentang kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun dikatakan
bahwa dialah orang pertama yang menggunakan kompas dalam pelayaran. Dan orang Cina
memperbaiki keahlian mereka yang berhubungan pelayaran setelah mereka mulai
berinteraksi dengan Muslim selama abad ke-8.
Diceritakan bahwa ilmu geografi dihidupkan kembali abad ke-15, ke-16 dan ke-17 ketika
pekerjaan Ptolemius di masa lampau ditemukan. Penjelajah dengan ekspedisi-ekspedisi
‘13
4
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Portugis dan Spanyol juga mendukung hal ini. Risalah pertama berbasis ilmiah tentang
geografi dihasilkan selama periode ini oleh sarjana-sarjana Eropa.
Namun apakah fakta sesungguhnya? Ahli geografi Islam menghasilkan buku-buku yang tak
terhitung tentang Afrika, Asia, India, Cina dan orang-orang Indian selama abad ke-8 hingga
abad ke-15. Tulisan-tulisan itu mencakup ensiklopedi geografi pertama di dunia, almanakalmanak dan peta jalan. Karya-karya agung abad ke-14 oleh Ibnu Battutah menyediakan
suatu pandangan yang terperinci mengenai geografi dunia di masa lampau. Ahli geografi
Muslim dari abad ke-10 sampai abad ke-15 telah melampaui hasil dari orang-orang Eropa
tentang geografi daerah-daerah ini dengan baik ketika memasuki abad ke-18. Para penjelajah
Eropa menyebabkan kehancuran pada lembaga pendidikan, sarjana-sarjana dan buku-buku
mereka. Mereka tidak memberikan makna apa pun pada perkembangan ilmu geografi untuk
dunia Barat.
735 M, Penerjemahan Buku Kedokteran
Khalifah Abu Ja’far Abdullah Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah yang
menerjemahkan buku-buku kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa Yunani, Parsi dan
Sanskrit, di antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu ibnu Jurijs ibnu
Bakhtaisyu, Al-Fadzj ibnu Naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz ibnu Al-Fadzl ibnu
Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-Muqaffa.
740-an,Jam, Alroji, Astronomi
Berbagai bentuk jam mekanik dihasilkan oleh insinyur-insinyur Muslim Spanyol, ada yang
besar dan kecil, dan pengetahuan ini kemudian sampai ke Eropa melalui terjemahan bukubuku mekanika Islam ke bahasa Latin. Jam-jam ini menggunakan sistem picu beban. Gambar
desain dari beberapa bagian gir dan sistem kerjanya juga ada. Jam seperti itu dilengkapi
dengan buangan air raksa, jenis yang kemudian secara langsung dijiplak oleh orang-orang
Eropa selama abad ke-15. Sebagai tambahan, selama abad ke-9, Ibn Firnas dari Spanyol
Islam, menurut Will Durant, menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda
waktu yang akurat. Ilmuwan-ilmuwan Muslim juga membangun bermacam jam-jam
astronomi yang sangat akurat untuk digunakan dalam observatorium-observatorium mereka.
Tetapi dikatakan kepada kita bahwa sampai abad ke-14, satu-satunya jenis jam yang ada
adalah jam air. Di tahun 1335, sebuah jam mekanis yang besar dibangun di Milan, Italia.
Dikatakan bahwa jam ini adalah jam berpicu beban pertama di dunia.
750 – 1258 M
Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad (Irak)
765 M, Fakultas Kedokteran
Fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis ibnu Naubakht.
800 M, Pesawat Terbang, Aljabar,Lensa Kaca, Etnografi
Ibn Firnas, seorang penemu Muslim Spanyol, tercatat sebagai orang yang pertama
membangun dan menguji sebuah pesawat terbang pada tahun 800-an. Roger Bacon belajar
tentang pesawat terbang dari referensi-referensi ilmuwan Muslim mengenai pesawat
‘13
5
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
terbangnya Ibnu Firnas. Belakangan yang dikenal adalah penemuan oleh Bacon, ditanggali
sekitar 500 tahun kemudian dan Da Vinci sekitar 700 tahun kemudian.
Para ahli matematika Islam yang menemukan aljabar memperkenalkan konsep tentang
menggunakan huruf-huruf sebagai variabel-variabel yang tak dikenal dalam persamaanpersamaan sejak abad ke-9. Melalui sistem ini, mereka memecahkan berbagai persamaanpersamaan yang kompleks, termasuk kuadrat dan persamaan pangkat tiga. Mereka
menggunakan simbol-simbol untuk mengembangkan dan menyempurnakan teorema
binomial. Jadi Francois Vieta, seorang ahli matematika Prancis, bukanlah yang pertama
menggunakan lambang-lambang aljabar pada tahun 1591. Dia menulis persamaan-persamaan
aljabar dengan huruf-huruf seperti x dan y, dan mengatakan bahwa penemuannya ini
mempunyai dampak serupa dengan kemajuan dari penggunaan angka Romawi ke angka
Arab.
Dikatakan bahwa selama abad ke-17 Rene Descartes telah menemukan bahwa aljabar bisa
digunakan untuk memecahkan persoalan geometris. Tetapi jauh sebelumnya, yakni sejak
abad ke-9, para ahli matematika di masa kekhalifahan Islam sudah melakukan hal yang sama.
Pertama adalah Thabit bin Qurrah, kemudian diikuti oleh Abu Al-Wafa pada abad ke-10
dengan membukukan kegunaan Aljabar untuk mengembangkan geometri menjadi eksak dan
menyederhanakan sains.
Diinformasikan juga kepada kita bahwa tadinya tidak ada perbaikan sejak dibuatnya ilmu
bintang selama Abad Pertengahan mengenai gerakan planet-planet sampai abad ke-13. Lalu
seorang bijaksana dari Kastil (Spanyol Tengah) bernama Alphonso menemukan Tabel
Alphonsine, yang lebih akurat dibanding tabel milik Ptolemius.
Fakta sebenarnya adalah ahli ilmu falak (ilmu bintang) Islam membuat banyak perbaikanperbaikan atas penemuan Ptolemius sejak abad ke-9. Mereka adalah ahli ilmu falak pertama
yang memperdebatkan gagasan-gagasan kuno Ptolemius. Di dalam kritik mereka atas orangorang Yunani, mereka manyatukan bukti bahwa matahari adalah pusat dari sistem matahari
dan bahwa garis orbit bumi dan planet-planet lainnya boleh jadi berbentuk lonjong (elips).
Mereka menghasilkan ratusan tabel-tabel astronomikal dengan keakuratan tinggi dan gambargambar bintang. Banyak dari kalkulasi mereka sangat akurat sehingga mereka dihormati pada
masa itu. Tabel milik Alphonso (Alphonsine Tables) hanyalah sekedar salinan dari pekerjaan
ilmu bintang yang dipancarkan ke Eropa melalui Islam di Spanyol.
Disebutkan pula bahwa seorang sarjana Inggris bernama Roger Bacon pada tahun 1268 untuk
pertama kali membuat lensa kaca untuk meningkatkan penglihatan. Pada waktu yang hampir
bersamaan, kacamata bisa didapat dan telah digunakan di Cina dan Eropa. Tentu saja
kacamata sudah muncul sebelum kacamata Roger Bacon selesai pembuatannya, karena Ibnu
Firnas dari Spanyol Islam sudah menemukan kacamata pada abad ke-9, dan diproduksi serta
dijual di wilayah Spanyol selama lebih dari dua abad. Setiap sebutan kacamata oleh Roger
Bacon, maka itu hanyalah sebuah pengaliran kembali pekerjaan Al-Haytham, orang yang
memiliki hasil riset yang dijadikan referensi oleh Bacon.
Sarjana-sarjana Islam dari abad ke-9 sampai ke-14 mempelajari dan menemukan ilmu
etnografi. Sejumlah ahli geografi Muslim menggolongkan ras-ras, mencatat secara terperinci
penjelasan kebiasaan-kebiasaan budaya unik mereka dan penampilan fisiknya. Para ahli
Muslim itu menulis ribuan halaman mengenai topik ini. Pekerjaan seorang Jerman bernama
Johann F. Blumenbach (1752-1840) yang mengaku sebagai yang pertama menggolong-
‘13
6
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
golongkan ras ke dalam 5 golongan besar (kulit putih, kuning, coklat, merah dan hitam), tidak
sebanding dengan pekerjaan-pekerjaan ahli geografi Muslim itu.
813 M,
Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Maimun ibnu Harun Al-Rasyid didirikan Daru Al-Hikmah
atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari perpustakaan, pusat
pemerintahan, observatorium bintang, dan universitas (Daru Al-Ulum.
850 M
Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin (minyak tanah murni) melalui penyulingan produk
minyak dan gas bumi (Encyclopaedia Britannica, Petroleum) lebih dari 1.000 tahun sebelum
Abraham Gesner, orang Inggris, mengaku sebagai yang pertama menghasilkan kerosin dari
penyaringan aspal.
866 M, Kertas Untuk Cetak
Kertas tertua yang menjadi contoh untuk dicetak di dunia Barat adalah sebuah naskah Arab
berjudul Gharib Al-Hadist oleh Abu ‘Ubyad Al-Qasim ibnu Sallam bertanggal Dzulqaidah
252 atau 13 Nopember – 12 Desember 866, yang masih tersimpan di Perpustakaan
Universitas Leiden.
900-an, Pabrik Kertas, Bandul Jam, Trigonometri,Ilmu Kedokteran
Pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di Maroko tahun 1100 M, dan di
Spanyol tahun 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan berwarna.
Bandul ditemukan oleh Ibnu Yunus al-Masri selama abad ke-10, orang yang pertama
mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya digunakan
dalam jam-jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu Fisika Muslim selama abad ke-15. Baru
pada abad ke-17 Galileo yang masih remaja telah menciptakan bandul. Diceritakan bahwa dia
melihat cahaya api pada lampunya berayun-ayun tertiup angin, lalu dia pulang ke rumah dan
menemukan bandul dengan inspirasi itu.
Dikatakan bahwa trigonometri dikembangkan oleh bangsa Yunani, padahal di masa itu
Trigonometri hanya tinggal teori. Teori itu kemudian dikembangkan dan mencapai tingkat
kesempurnaan yang modern di tangan sarjana-sarjana Muslim, dan penghargaan untuk itu
secara khusus pantas diberikan kepada al-Battani. Dialah yang menguraikan kata-kata fungsi
dasar dari ilmu pengetahuan ini, seperti sinus, kosinus, tangen, dan kotangen. Istilah
sebelumnya berasal dari terminologi Arab, Jaib untuk sinus yang berarti garis bengkok,
istiwa’ untuk kotangen yang berarti bayangan lurus dari gnomon, dan tangen adalah bayangbayang melintangnya. Selain menetapkan dengan akurat tabel perhitungan trigonometri dari 0
hingga 90 derajat, dia juga berhasil dengan tepat menghitung satu tahun matahari atau
masehi, yaitu 365 hari 5 jam 46 menit dan 24 detik.
Sebelumnya diketahui bahwa persamaan pangkat tiga yang sulit dan masih belum
terpecahkan hingga abad ke-16 ketika Niccolo Tartaglia, seorang ahli matematika Italia
berhasil memecahkannya. Kenyataannya persamaan pangkat tiga seperti itu dan juga banyak
persamaan-persamaan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi sudah dapat dipecahkan
dengan mudah oleh para ahli matematika Muslim sejak abad ke-10.
‘13
7
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selama abad ke-10 atau lebih awal, ratusan ahli matematika Muslim menggunakan dan
menyempurnakan teorema binomial. Mereka memulai penggunaannya untuk solusi yang
sistematis atas persoalan aljabar. Namun dikatakan bahwa Isaac Newtonlah yang
mengembangkan teorema binomial pada abad yang ke-17.
Demikian juga dikatakan bahwa Robert Boyle, dalam abad ke-17, yang pertama
mengembangkan ilmu kimia, padahal beberapa ahli kimia Muslim, termasuk Ar-Razi, AlJabr, Al-Biruni dan Al-Kindi, melaksanakan eksperimen-eksperimen ilmiah dalam ilmu
kimia sekitar 700 tahun sebelum Boyle melakukannya. Durant menulis bahwa orang Islam
memperkenalkan metode percobaan pada ilmu pengetahuan ini. Humboldt meyakini bahwa
orang Islam sebagai penemu ilmu Kimia.
Paul Ehrlich (abad ke-19) disebut sebagai pencipta obat-obatan kemoterapi, yakni
pemakaian obat-obatan yang khusus untuk membunuh mikroba, padahal dokter-dokter Islam
telah menggunakan berbagai macam unsur pokok yang spesifik untuk menghancurkan
mikroba. Mereka menggunakan belerang (Sulfur) sebagai bahan utama khusus untuk
membunuh kuman kudis. Ar-Razi (pada abad ke-10) menggunakan campuran air raksa
sebagai antiseptik yang penting.
Banyak ahli kimia Muslim telah menghasilkan alkohol sebagai obat-obatan terapeutik
melalui penyulingan sejak abad ke-10 dan melakukan pabriksasi alat-alat penyulingan yang
pertama untuk digunakan dalam proses kimiawi. Mereka menggunakan alkohol sebagai
bahan pelarut dan antiseptik, jauh sebelum Arnau de Villanova, seorang Spanyol pada tahun
1300, yang mengaku telah membuat alkohol yang pertama di dunia.
Diberitakan bahwa anestesia modern ditemukan pada abad ke-19 oleh Humphrey Davy dan
Horace Wells. Sebenarnya anesthesia modern ditemukan, dikuasai dan disempurnakan oleh
ahli anestesia Muslim 900 tahun sebelum kedatangan Davy dan Wells. Mereka menggunakan
cara oral seperti juga anestesia yang dihirup.
Sejak abad ke-10 dokter-dokter Islam dan ahli bedahnya sudah menggunakan alkohol sebagai
pencegah infeksi ketika membersihkan luka-luka, jadi pencegahan infeksi yang dilakukan
oleh ahli bedah dari Inggris, Joseph Lister pada tahun 1865 bukanlah yang pertama. Ahli
bedah di Spanyol yang Islam menggunakan metoda-metoda khusus untuk memelihara
antisepsis sebelum dan selama perawatan. Mereka juga memulai tindakan-tindakan khusus
untuk memelihara kesehatan selama periode pasca operasi. Tingkat sukses mereka sangat
tinggi, sehingga penjabat-penjabat tinggi di seluruh Eropa datang ke Cordova, Spanyol, untuk
meminta pelayanan kesehatan yang dapat diperbandingkan dengan “Mayo Clinic” di Abad
Pertengahan.
Menurut apa yang kita ketahui, William Harvey menemukan sirkulasi darah pada awal abad
ke-17. Dia yang pertama dengan benar menguraikan fungsi jantung, pembuluh nadi dan vena.
Galen dari Roma telah memperkenalkan ide yang salah mengenai sistem peredaran darah,
dan Harvey yang pertama menetapkan bahwa darah dipompa ke seluruh tubuh via oleh kerja
jantung dan klep-klep pembuluh darah. Oleh karena itu, dia dihormati sebagai pendiri ilmu
tubuh manusia (physiology).
Tetapi 7 abad sebelumnya, yakni pada abad ke-10, Ar-Razi menulis sebuah risalah yang
mendalam mengenai sistem pembuluh darah, dan dengan teliti digambarkannya fungsi
pembuluh darah dan klep-klepnya. Ibnu An-Nafs dan Ibnu Al-Quff (pada abad ke-13)
‘13
8
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mendokumentasikan secara penuh tentang sirkulasi darah dan dengan tepat menggambarkan
ilmu urai tubuh dari jantung dan fungsi klep-klepnya 300 tahun sebelum Harvey. William
Harvey adalah seorang lulusan Universitas Padua yang terkenal di Itali, yang pada waktu itu
mayoritas kurikulumnya didasarkan pada teks buku Ibnu Sina dan Ar-Razi.
960 M, Era Penerjemahan Buku Islam Ke latin
Gerbert d’Aurillac, seorang Perancis, menerjemahkan buku-buku ilmiah Islam ke dalam
bahasa Latin, dan dengan ini, era penerjemahan buku-buku ilmiah Islam dimulai. Gerbert
kemudian menjadi Paus Sylvester II, meskipun begitu dia masih disebut tukan sihir karena
kepercayaannya terhadap sains yang sangat ditentang oleh gereja pada masa itu.
1000-an, Lensa Optik, Geologi
Kaca dan cermin digunakan di Spanyol Islam. Orang-orang Venesia belajar tentang seni
membuat peralatan berbahan gelas yang bagus dari seniman-seniman pembuat kaca dari
Syria selama abad ke-9 dan ke-10. Namun yang diketahui umum cermin dan kaca diproduksi
pertama kali tahun 1291 di Venesia.
Dikatakan pula bahwa pada abad ke-17 Isaac Newton mengadakan penyelidikan tentang
prisma, lensa-lensa dan cahaya. Padahal dalam abad ke-11 Al-Haytham telah menetapkan
hampir segala sesuatujauh berabad-abad sebelumnya yang dikemukakan oleh Isacc Newton
mengenai ilmu optik itu, , dan Al-Haytham dihormati oleh banyak penguasa pada masa itu
sebagai “penemu optik.” Demikian juga mengenai penyelidikan tujuh variasi warna yang
dibiaskan oleh prisma, selain telah lebih dulu dipelajari oleh Al-Haytham, pada abad ke-14
Kamal Ad-Din juga melakukannya.
Ada dugaan kalau Newton sedikit dipengaruhi oleh Al-Haytham. Al-Haytham adalah
ilmuwan fisika yang paling banyak dijadikan referensi di Abad Pertengahan. Pekerjaanpekerjaannya digunakan dan dikutip oleh sebagian besar sarjana-sarjana Eropa selama abad
ke-16 dan 17, tidak sebanding dengan Newton dan Galileo seandainya digabungkan.
Dalam abad ke-16 dikatakan bahwa Leonardo Da Vinci menjadi pendiri ilmu geologi ketika
ia mencatat fosil-fosil yang ditemukan di pegunungan yang diindikasi sebagai asal-muasal
cairan bumi. Tetapi kenyataanya pada abad ke-11, Al-Biruni membuat dengan tepat
perngamatan ini dan menambahkannya ke dalam ilmu geologi, termasuk sebuah buku yang
sangat besar, ratusan tahun sebelum Da Vinci dilahirkan. Ibnu Sina mencatat hal ini dengan
baik. Jadi sangat mungkin kalau Da Vinci pertama kali belajar konsep ini dari terjemahan
buku-buku Islam ke dalam bahasa Latin. Da Vinci tidak menambahkan pengetahuan apa pun
yang asli dari dirinya.
1030 M , Candu
Jauh sebelum Paracelsus (abad ke-16) dikatakan menemukan candu yang disuling untuk
anesthesia, dokter-dokter Islam sudah memperkenalkan nilai anestetik dari candu asli selama
Abad Pertengahan. Candu mula-mula digunakan sebagai bagian dari anestetik oleh orang
Yunani. Paracelus adalah seorang murid yang memperlajari pekerjaan-pekerjaan Ibnu Sina,
dan dari situlah hampir dipastikan dia memperoleh ide ini.
1050 M, Mesin Uap, Geologi, Percobaan Besar
‘13
9
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Konsep keterbatasan materi alam pertama kali ditekuni oleh Al-Biruni, seorang sarjana besar
Islam dari Persia dalam tahun 1050. Konsep mengenai wujud materi alam yang bisa berubah
namun massanya tetap, seperti air yang jika dipanaskan akan berubah menjadi uap, namun
massa total tetap sama. Tapi dikatakan bahwa penemunya adalah Antione Lavoiser pada abad
ke-18, padahal Lavoiser adalah seorang murid dari para ahli ilmu kimia dan fisika Muslim
pada masanya dan sering mengambil referensi dari buku-buku mereka.
Disebutkan bahwa Nicolas Desmarest pada tahun 1756 adalah orang pertama yang
mempelajari tentang pembentukan geologi lembah-lembah, dengan teorinya bahwa lembahlembah itu dibentuk dalam suatu periode yang lama oleh waktu dan aliran udara. Padahal
Ibnu Sina dan Al-Biruni membuat dengan tepat penemuan itu dalam abad ke-11, 700 tahun
sebelum Desmarest melakukannya.
Al-Biruni adalah orang yang melakukan eksperimen besar pertama di dunia. Dia menulis
lebih dari 200 buku, dan banyak ilmuwan yang mendiskusikan eksperimen-eksperimennya.
Hasil karyanya berupa sejumlah literatur ilmiah berbagai bidang ilmu pengetahuan dalam
13.000 halaman, jauh melebihi apa yang ditulis oleh Galileo digabungkan dengan Newton.
Jadi tidak benar bahwa Galileo adalah orang pertama yang melakukan eksperimen besar di
dunia pada abad ke-17.
1121 M, Gravitasi, Hidrostika
Al-Khazini, ilmuwan Muslim kelahiran Bizantium atau Yunani tahun 1115 dan wafat 1130
adalah saintis yang serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika
serta filsafat. Dia telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan sains
modern, salah satunya adalah kitab Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Buku yang
ditulisnya dalam tahun 1121 itu mengungkapkan bagian penting fisika Islam. Dalam buku itu,
Al-Khazini menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya tentang
keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori statika atau ilmu
keseimbangan, hidrostatika dan pusat gravitasi. Al-Khazini dan ilmuwan Muslim lainnya
merupakan yang pertama menjeneralisasi teori pusat gravitasi dan mereka adalah yang
pertama kali menerapkannya ke dalam benda tiga dimensi. Para ilmuwan Muslim, salah
satunya al-Khazini telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa.
Jelas di sini Isaac Newton sangat terlambat mengemukakan teori Gravitasi di dalam bukunya
Philosophia Naturalis Principia Mathematica yang dipublikasikan tahun 1687, 500 tahun
lebih setelah buku Al-Khazini membahas hal yang sama. Jadi bagaimana dengan cerita apel
yang jatuh itu?
1130 M, Macam – Macam Penyakit
Gerard da Cremona, orang Italia yang tinggal di Spanyol, menerjemahkan 92 buku ilmiah
Islam ke dalam bahasa Latin. Buku terjemahannya itu antara lain Al-Asrar (rahasia-rahasia)
karya Abu Bakr Muhammad ibnu Zakaria Ar-Razi (bhs.Ltn.Razes, Rases, atau Rhazes),
sebuah karya dokter Abu Az-Zahrawi tentang metoda pembedahan, buku karya Abu
Muhammad Dhiyauddin Al-Baithar (bhs.Ltn.Alpetagrius) mengenai tumbuh-tumbuhan.
‘13
10
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Giovanni Morgagni (1682-1771), orang Itali yang dihormati sebagai bapak pathology (ilmu
penyakit) karena dikatakan sebagai orang pertama yang dengan benar menguraikan sifat
alami penyakit. Namun jauh sebelum Giovanni melakukannya, para ahli bedah Islam adalah
ahli patologi pertama sesungguhnya. Mereka menyadari secara penuh sifat alami penyakit
dan menggambarkan berbagai macam penyakit dengan detil modern. Ibnu Zuhr dengan benar
menggambarkan sifat alami radang selaput dada (pleurisy), tuberkulosis (TBC) dan radang
kantung jantung (pericardistis). Az-Zahrawi dengan teliti mendokumentasikan ilmu penyakit
dari hydrocephalus (air di otak) dan penyakit-penyakit sejak lahir lainnya. Ibnu Al-Quff dan
Ibnu An-Nafs memberi uraian-uraian sempurna tentang penyakit-penyakit peredaran darah.
Ahli-ahli bedah Islam lainnya memberi uraian-uraian akurat pertama tentang penyakit
berbahaya tertentu, termasuk kanker perut, usus dan kerongkongan. Para ahli bedah Islam ini
adalah pemula dari pathology (ilmu penyakit), bukan Giovanni Morgagni.
1140-an, Bilangan Negatif
Para ahli matematik Islam memperkenalkan bilangan negatif untuk digunakan dalam
berbagai fungsi aritmetika sedikitnya 400 tahun sebelum Geronimo Cardano mengakui telah
memperkenalkannya dalam tahun 1545, dengan mengatakan bahwa angka-angka bisa kurang
dari nol.
1160 M, Mata Air Nil
Mata air-mata air Nil yang mengalir melalui danau-danau besar di Khatulistiwa telah
ditetapkan dengan seksama oleh Al-Idrisi, sedangkan orang-orang Eropa baru
menemukannya pada paruh kedua abad ke-19.
1200-an, Logaritma
Informasinya pada tahun 1614, John Napier menemukan logaritma dan tabel logaritmik,
namun sejak abad ke-13 para ahli matematika Islam sudah menemukannya dan tabel
logaritmik seperti itu sudah umum di dalam dunia pengetahuan Islam pada masa itu.
1205 M, Artileri dan Mesiu
Amir Ya’qub dalam pertempuran Mahdiyya telah menggunakan artileri sebagai senjata
terakhir.Lord Derby dan Lord Salisbury Pada tahun 1273, Sultan Abu Yusuf pada
pertempuran Sijilmasa di Maroko Selatan mempergunakan meriam-meriam. Pada tahun
1342, dua orang Inggris, , hadir pada pertempuran Algericas yang dipertahankan dengan cara
yang sama oleh orang-orang Arab. Ketika kedua orang Inggris itu menyaksikan daya efek
mesiu, maka mereka membawa penemuan ini ke negeri mereka.
1240 – 1250 M, Anesthesia
Seorang frater Katolik Roma anggota Ordo Fransiskan dari Inggris bernama Roger Bacon
datang untuk mempelajari bahasa Arab ke Paris dan Toledo karena ada orang-orang Perancis
yang pandai berbahasa Arab di sana. Selain itu di sana terdapat banyak terjemahan buku
ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin dan naskah-naskah asli berbahasa Arab.
Dikatakan bahwa perawatan pertama dengan anesthesia (pembiusan) dilakukan oleh C.W.
Long, seorang Amerika pada tahun 1845, padahal 600 tahun sebelum Long melakukannya,
‘13
11
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
seorang Muslim Spanyol, Az-Zahrawi dan Ibnu Zuhr, di antara para ahli bedah Muslim
lainnya, sudah melaksanakan ratusan perawatan-perawatan melalui cara pembiusan dengan
penggunaan narkotika yang direndam pada spon, yang ditempatkan dengan cara menutup
wajah.
1250 – 1257 M, Mikroskop
Roger Bacon pulang ke Inggris dan melanjutkan pelajaran Bahasa Arabnya di Universitas
Oxford dengan membawa sejumlah besar buku-buku ilmiah Islam dari Paris. Di
antaranya Al-Manazhier karya Ali Al-Hasan ibnu Haitsam diterjemahkan Bacon ke dalam
bahasa Latin, bahasa ilmiah Eropa pada masa itu.
Terdapat penjelasan-penjelasan mengenai mesiu dan mikroskop pada naskah itu, namun
secara tidak jujur dia telah mencantumkan namanya sendiri pada terjemahan-terjemahan itu
dan dengan demikian dia telah melakukan plagiat terang-terangan.
Sangat berbeda dengan penerjemah-penerjemah Muslim yang menerjemahkan karya-karya
Pythagoras, Plato, Aristoteles, Aristarchos, Euclides dan Claudius Ptolemaios, dan lain-lain
dengan tetap menyebutkan nama pengarang-pengarang aslinya.
1300-an Renaisance, Mesin Cetak
Dimulai abad Renaisans (B.Perancis Renaissance) atau kelahiran kembali, di mana
ditemukan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi (yang dianggap sebagai
“klasik”) ketika keduanya mengalami masa keemasan. Renaisans berlangsung antara abad
ke-14 hingga abad ke-17 di Eropa. Tampak di sini, bahwa kebangkitan Eropa yang diawali
dengan Renaisans erat hubungannya dengan kembalinya penerjemahan buku-buku ilmiah
Islam ke dalam bahasa Latin, antara lain Gerbert d’Aurillac, orang Perancis yang menjadi
Paus Sylvester II (tahun 960), Gerard da Cremona, orang Itali (tahun 1130), Seorang frater
Katolik Roma, Roger Bacon dari Inggris (tahun 1250).
Dikatakan bahwa tahun 1454, Johan Gutenberg (1398 – 1468) menemukan mesin cetak
paling canggih di abad pertengahan. Faktanya, alat cetak berbahan kuningan yang dapat
dipindahkan telah digunakan di Spanyol Islam 100 tahun sebelumnya, ketika Gutenberg
belum lahir.
1400-an,Desimal, Aritmatika
Dikatakan bahwa sistem desimal di dalam matematika pertama kali dikembangkan oleh
seorang Belanda, Simon Stevin, tahun 1589. Sistem desimal membantu ilmuwan matematika
karena menggantikan bilangan pecahan yang sulit, sebagai contohnya 1/2, dengan
menggunakan desimal menjadi 0,5.
Padahal para ahli matematika Islam adalah yang pertama menggunakan sistem desimal
sebagai ganti bilangan pecahan secara besar-besaran. Buku Al-Kashi, berjudul “Kunci
kepada Aritmatika”, yang ditulis pada awal abad ke-15 dan menjadi stimulus untuk aplikasi
sistematis sistem desimal untuk seluruh bilangan dan pecahan-pecahannya.
1600-an,Teori Induksi
Francis Bacon – seorang Bacon yang lain, menyebarluaskan teori induksi dan percobaanpercobaan ilmiah (eksperimen) atau empirisme ilmiah di dalam karya-karyanya The
Advencement of Learning (1605), Novum Organum (1620), De Augmentis Scientiarum
‘13
12
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(1623), Sylva Sylvarum (1624), dan New Atlantis (1624), yang dengan alat cetak buku
buatan Johan Gotenburg buku-buku tersebut dicetak.
Kemudian berkembang teori Baconian Philosophy yang kemudian menjadi dasar metode
ilmiah pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat (Eropa dan Amerika), yang mana
metode tersebut sebetulnya merupakan jiplakan Bacon dari ilmu pengetahuan di dunia Islam.
‘13
13
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Ash-Shidieqy, Tengku Muhammad Hasbi,Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’andan Tafsir,
Semarang, Putra Rizki Putra, 2000.Amin, Husayn Ahmad,
Ilmuan-Ilmuan Muslim Pelopoor Hebat di Bidang Sains Modern ,Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2009.Munthoha,
Pemikiran dan Peradaban Islam, Cet. 1, Yogyakarta, UII Press , 1998 Nakosteen, Mehdi,
Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual Barat , Cet.2, Surabaya:Risalah Gusti, 2003.Sucipto, Hery,
‘13
14
Mata Kuliah Agama Islam
Sholahudin Malik
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download