komunikasi politik mulyadi jayabaya menjelang pemilihan gubernur

advertisement
KOMUNIKASI POLITIK MULYADI JAYABAYA
MENJELANG PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI
BANTEN 2017
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
ANITA MARYATI DASYO
NIM.6662110418
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
xii
“Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan
ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan
pakaiannya” ( Buya Hamka )
“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga” ( HR.Muslim )
Skripsi Ini aku persembahkan untuk Bapak
H.Dadang Harsono, Mamah Lis Rusiati, Kakak Eva
Nurmalasari, Adik Wira Panca Nugraha, yang tanpa
putus memberikan doa dan cinta kasih, selalu
mendukung dan membuat penulis mampu
menghadapi apapun untuk bisa menggapai cita-cita.
v
ABSTRAK
Anita Maryati Dasyo. NIM. 2110418. Skripsi. Komunikasi Politik Mulyadi
Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017.
Pembimbing I : Ikhsan Ahmad, M.Si., dan Pembimbing II : Darwis Sagita,
M.Ikom
Mulyadi Jayabaya merupakan seorang tokoh politik di Banten, beliau merupakan
seorang pengusaha dan mantan Bupati Lebak pada periode 2003-2008 dan 20082013 yang merambah karirnya menjadi Ketua Umum Kadin Banten. Di tengah
konstalasi politik Banten yang dinamis, sebuah cara dalam berkomunikasi politik
seorang tokoh merupakan hal yang menarik untuk ditelaah lebih dalam. Untuk itu
penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana komunikasi politik Mulyadi
Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017, dilihat dari
ketokohan Mulyadi Jayabaya, kampanye politik yang disampaikan, sosialisasi
yang yang digunakan, konstituen dan masyarakat pemilihnya. Paradigma
penelitian menggunkan post-positivis dan menggunakan model Harold D.Laswell
dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengambilan data berdasarkan
wawancara mendalam. Penentuan narasumber menggunakan tehnik
purposivesampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1.Penokohan yang
dilakukan Mulyadi Jayabaya menjelang Pilgub Banten 2017 lebih dalam lagi
dalam pengenalan ketokohannya terhadap masyarakat Banten dengan melakukan
banyak kegiatan, seperti melakukan kunjungan di beberapa universitas,
pencalonannya sebagai ketua DPP PDIP Banten, hingga menjadi Ketua umum
Kadin Banten periode 2015-2020. 2. Pada aspek kampanye politik terlihat bahwa
Jayabaya mampu memanfaatkan peluang untuk mengisi kekosongan tokoh di
Banten, terlihat dari pergerakan dan eksistensinya saat ini yang keberadaan nya
cukup diperhitungkan berdasarkan komunikasi politik yang dijalinnya, dibuktikan
dengan posisinya sebagai Ketua umum Kadin Banten sebagai kekuatan logistik
selain kekuatan lain yang dimilikinya seperti kekuatan jaringan para keluarganya
yang memilki posisi strategis.3. Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya
menjelang Pilgub Banten 2017 adalah dengan sosialisasi secara langsung
sehingga ketokohan diri beliau lah yang cenderung di munculkan sehingga media
dengan sendirinya mengangkat ketokohan beliau, selain itu sosialisasi lebih
mengarah kepada politik patron yaitu dengan beberapa elit keterwakilan. 4. Dalam
aspek konstituen dan masyarakat pemilih Jayabaya cenderung lebih menyoroti
wirausahawan sebagai partisan ditambah beliau merupakan seorang Ketua Umum
KADIN Banten.
Kata Kunci : Politik, Komunikasi Politik, Tokoh Politik, Mulyadi Jayabaya,
Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
vi
ABSTRACT
Anita Maryati Dasyo. NIM. 2110418. Research Paper. Political
Communication Mulyadi Jayabaya Banten Governor Election 2017. Advisor
I: Ikhsan Ahmad, M.Si., and Advisor II: Darwis Sagita, M.Ikom
Mulyadi Jayabaya is a political figure in Banten, he was a businessman and
former Regent of Lebak in periods 2003-2008 and 2008-2013, reaching his career
became Chairman of Kadin Banten. In the midst of a dynamic political
constellation Banten, a way of communicating political a figure is interesting to be
explored more deeply. For this study aims to describe how political
communication Mulyadi Jayabaya elections Banten Governor 2017. Judging from
the figure of Mulyadi Jayabaya, political campaigns were delivered, socialization
are used, constituents and constituents. Using the research paradigm of postpositivist and with make Harold D. Laswell model used descriptive qualitative
approach to data collection is based on in-depth interviews. Determination of
speakers usingtechnique purposivesampling. The results showed that: 1.his figure
conducted Mulyadi Jayabaya ahead Pilgub 2017 Banten highly effective in the
introduction to the community his figure Banten by doing a lot of activities, like a
visit at some university, his nomination as chairman of the DPP PDIP Banten, to
be Chairman of Kadin Banten period 2015-2020. 2. In the aspect of political
campaigns is seen that Jayabaya able to take advantage of opportunities to fill
vacancies in Banten figures, seen from the movement and its existence today that
its existence is taken into account based on political communication that were
established, evidenced by his position as Chairman of Kadin Banten as logistics
force other than the power Its other tissues such as the strength of the families that
have a strategic position. 3. Socialization used Mulyadi Jayabaya ahead Pilgub
Bantam 2017 is the direct socialization so that persona he himself was the one
who tends to appear so that the media itself raised his persona, but it is more
directed to the political socialization patron is by some elite representation. 4. In
the aspect of constituents and voters tend to be more highlighted Jayabaya
entrepreneurs as partisan plus he is a Chairman of the Chamber of Commerce
Banten.
Keywords: Politics, Political Communication, Political Figures, Mulyadi
Jayabaya, Banten Province Governor Election 2017
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan skripsi ini, yang berjudul “KOMUNIKASI POLITIK MULYADI
JAYABAYA
MENJELANG
PEMILIHAN
GUBERNUR
PROVINSI
BANTEN 2017”. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi
salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program
studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus
penulis.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
4. Bapak Ikhsan Ahmad, M.Si. selaku dosen pembimbing satu skripsi,
terimakasih karena telah membantu memberikan arahan serta masukan
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Darwis Sagita, M.I.Kom. selaku dosen pembimbing dua skripsi
yang telah membantu memberikan arahan serta masukan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
viii
6. Ibu Naniek Afrilla Framanik, S.Sos., M.Si selaku ketua penguji sidang,
terima kasih waktu dan kebaikan hatinya telah memberikan saya nilai
yang sangat baik.
7. Bapak Dipl. Ing (FH) Rangga Galura Gumelar, Msi selaku penguji
sidang, terima kasih waktu dan kebaikan hatinya telah memberikan saya
nilai yang sangat baik.
8. Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom. selaku dosen pembimbing
akademik. Terimakasih atas bimbingan dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis.
9. Bapak/Ibu Dosen jurusan Ilmu Komunikasi yang telah banyak
memberikan ilmu kepada penulis. Tak lupa juga untuk para staf dan
karyawan jurusan Ilmu Komunikasi.
10. Kedua orang tua, H.Dadang Harsono dan Lis Rusiati, yang tanpa putus
memberikan doa dan cinta kasih, terimakasih yang tak terkira untuk
motivasi, nasihat, dan material yang telah Bapa dan Mamah berikan
hingga pendidikan ini selesai.
11. Kakak tersayang Eva Nurmalasari. Terimakasih atas segala bantuan dan
motivasi nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik tersayang, Wira Panca Nugraha. Terimakasih atas segala keceriaan
dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Terimakasih kepada Putri Silvina Sari teman satu SMP, SMA, satu
jurusan kuliah, satu kelas, satu kamar kontrakan, satu tempat magang,
otlen bareng, bimbingan bareng, sidang skripsi bareng, satu permainan
bareng, bisnis bareng, intinya satu perjuangan yang sudah menjadi
seperti saudara kandung, yang ada disaat suka maupun duka.
Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
14. Terimakasih kepada Budy Sumitra yang mau di repotin setiap saat untuk
konsul masalah skripsi dan pengalaman pribadi. Terimakasih telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Terimakasih kepada teman satu kontrakan Amelia Indrayani, Silvia
Rahma Haninda, yang sering galau bareng baik urusan perkuliahan,
ix
keluarga, kehidupan, maupun percintaan. Terimakasih telah mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
16. Terimakasih kepada Maharealyta Sukma Dewi, Martin Ariesta Gumelar,
Tachiba Yoka, Angling Gumilang Sari, Singgih Ugi, yang selalu setia
setiap saat bersedia direpotkan. Terimakasih telah mendukung penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
17. Terimakasih kepada Taufik Firdaus, Suryanto, Andi. Terimakasih telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
18. Terimakasih kepada Aip, Fick Afriansyna, Zeni, Agung Setiadi, Rifki
Firdaosyi, Pipit, Irma, Rika, Aini, Fauzi, Tomi, Nendi, fani, Fajar
Hafriansyah,
Ovan Fathurrohman. Terimakasih telah mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
19. Terimakasih kepada Choirismi Pratami teman satu perjuangan
dikampus. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
20. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2011 kelas D dan anak bimbingan ibu
Asri.Terimakasih atas pertemanan dan persaudaraan bersama penulis
selama ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali
silaturahmi.
21. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2011, baik Jurnalistik dan Humas.
Terimakasih atas pertemanan dan persaudaraan bersama penulis selama
ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali silaturahmi.
22. Teman-teman Kelompok KKM 109 Bojonegara, Rangga, Umar, toni,
Goni, Eki, Upeh, Linda, Iis. Terimakasih atas persahabatan bersama
penulis selama ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali
silaturahmi.
23. Terimakasih kepada Y. Hendayana Musalev atas arahan nya dan
bersedia menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
x
24. Terimakasih kepada Bapak H.Mulyadi Jayabaya atas waktu, informasi,
dan kesediannya menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih
telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
25. Terimakasih kepada seluruh informan saya H.M Sukira, Drs Syaifullah
Saleh, Miyadi Suryadi, H.Oong Syahroni, Bintang Agung Adhi Pradana,
H.Agus Sutisna, H.A.Ganif, Nana Sutisna Amdan, Endang Mulyana,
Deni Tarudin, Eka Gunawan, atas waktu, informasi, dan kesediannya
menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih telah mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
26. Kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak atas segala
bantuan dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi
kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh penulis dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi
kekurangan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Serang,
Oktober 2015
Anita Maryati Dasyo
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................
1.3 Identifikasi Masalah ...................................................................
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................
1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................
1
1
9
9
10
11
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................
2.1 Komunikasi Politik ....................................................................
2.1.1 Fungsi Komunikasi Politik...............................................
2.2 Sosialisasi ..................................................................................
2.2.1 Jenis Sosialisasi.................................................................
2.2.2 Tipe Sosialisasi..................................................................
2.2.3 Pola Sosialisasi..................................................................
2.2.4 Proses Sosialisasi...............................................................
2.2.5 Agen Sosialisasi................................................................
2.3Konsep Pemiihan Kepala Daerah (Pilkada) ................................
2.4 Persuasi Politik...........................................................................
2.5Pemasaran Politik........................................................................
2.6Citra Politik .................................................................................
2.7 Kekuasaan ..................................................................................
2.8 Pengaruh Politik ........................................................................
2.9 Konsep Pemikiran.......................................................................
2.10 Kerangka Pemikiran ..........................................................
2.11 Penelitian sebelumnya .......................................................
12
12
18
20
21
22
23
23
26
26
32
36
41
43
44
46
46
49
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................
3.1 Paradigma Penelitian .................................................................
3.2 Pendekatan Penelitian ................................................................
3.3 Subjek dan Informan Penelitian .................................................
3.2.1 Subjek Penelitian ..............................................................
3.2.2 Informan Penelitian ..........................................................
3.4 Teknik Pengumpulan Data .........................................................
3.5 Teknik Analisis Data..................................................................
3.6 Uji Validitas ...............................................................................
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
3.7.1 Tempat Penelitian .............................................................
3.7.2 Waktu Penelitian...............................................................
52
52
53
54
54
54
58
61
65
65
65
66
BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................
4.2 Pembahasan................................................................................
4.2.1 Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan
komunikasi politik menjelang pemilihan Gubernur
Provinsi Banten 2017 ......................................................
4.2.2 Kampanye Politik yang di sampaikan Mulyadi Jayabaya
menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 .....
4.2.3 Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang
pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ........................
4.2.4 Konstituen dan masyarakat pemilih sebagai sasaran
politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur
Provinsi Banten 2017 ........................................................
67
67
70
BAB V PENUTUP .................................................................................
5.1 Kesimpulan ................................................................................
5.2 Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
103
103
107
108
xiii
70
78
82
93
25
DAFTARTABEL
Halaman
Tabel 1 Penelitian Sebelumnya ...............................................................
Tabel 2 Jadwal Penelitian .......................................................................
Tabel 3 Kliping Khusus .........................................................................
xiv
49
66
91
26
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Konsep Pemikiran .....................................................................
Bagan 2 Kerangka Pemikiran .................................................................
Bagan 3 Analisis Data .............................................................................
Bagan 4 Alur Pemberitaan Media ..........................................................
xv
46
48
62
89
27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Dokumentasi ...................................................................
Pemberitaan Media Cetak ..............................................
Pemberitaan Media Online .............................................
Surat Permohonan Ijin Mencari Data ..............................
Deskripsi Informan Penelitian.........................................
Panduan Wawancara .......................................................
Pengelompokan Hasil Transkip Wawancara .................
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Mulyadi Jayabaya(Jb) adalah Bupati Kabupaten Lebak pada periode 2003-
2008 dan 2008-2013. Dijuluki sebagai Bapak Pembangunan di Kabupaten Lebak,
karena keberhasilannya membangun infrastruktur jalan dan meraih Nominator
Innovative Government Award (IGA) dari Kementrian Dalam Negeri RI tahun
2010. Keberhasilan kepemimpinan Jb ini, dimata Dana Herdiansyah (Panglima
Laskar Paku Bumi)1 sebagai tipikal pemimpin merakyat berbasis romantika,
dinamika dan dialektika.2
Mulyadi Jayabaya memulai debut politiknya di Partai Golkar sejak tahun
1975 dan menjadi wakil ketua DPD II Golkar Kabupaten Lebak. Posisi lainnya
yang di jabat adalah Ketua Dewan Penasehat FKPPI Kab. Lebak ( 1994 –1999 )
dan Ketua Pemuda PANCAMARGA Kab. Lebak, tahun 1996.Aktifitas Mulyadi
Jayabaya saat itu sejalan dengan arus jawara yang dijadikan bagian dari mesin
politik dari pemilu ke pemilu bagi pemenangan Golkar, sebagai bagian dari politik
marjinalisasi dan counter politik terhadap politik Islam yang direpresentasikan
oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Seiring dengan berjalannya waktu, reformasi mengubah arus utama politik
kepartaian dikalangan jawara. Mereka tidak lagi beramai-ramai berada dalam
Golkar, tetapi menyebar ke partai lain. Hal yang sama terjadi dengan Mulyadi
1
LSM di Kabupaten Lebak yang mengawasi dan penyeimbang kinerja pemerintahan Kabupaten
Lebak
2
Api Yang Tak kunjung Padam.2013.Bagian Humas dan komunikasi Setda kabupaten Lebak
1
2
Jayabaya. Ia pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena
merasa sejalan dengan ideologi dan nasionalismenya, hingga Mulyadi Jayabaya
dijadikan Ketua Dewan Pertimbangan Cabang PDIP Lebak tahun 2001.
Pilihannya di PDIP ternyata memberikan banyak peluang untuk
membangun jaringan dan kekuatan. Dibuktikan dengan momentum Pilkada 2003,
ia mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Lebak, dan mengikuti kontestasi
politik bersaing dengan Yas‟a Mulyadi, maju melalui perahu partainya
PDIP,Mulyadi Jayabaya terpilih menjadi Bupati Lebak dengan selisih satu suara
dari petahana Yas‟a Mulyadi.
Terpilihnya Mulyadi Jayabaya pada kontestasi politik yang mengalahkan
petahana pada saat itu, membuat hampir semua kalangan di Kabupaten Lebak
kaget. Terpilihnya Mulyadi Jayabaya menjadi Bupati Lebak awalnya di liputi
keraguan berbagai kalangan yang mempertanyakan kompetensi dan kapabilitas
Mulyadi Jayabaya, mengingat citra Mulyadi Jayabaya hanya sebagai jawara dan
minim pendidikan formal. Bahkan sempat mencuat masalah terkait keabsahan
ijazah yang digunakan ketika pencalonan. Walaupun pada akhirnya tidak terbukti
dengan keluarnya SP3 dari Polda Banten perihal dugaan ijazah palsu Mulyadi
Jayabaya.
Pada perjalanan masa jabatannya, Mulyadi Jayabaya membuktikan bahwa
keraguan berbagai kalangan itu tidak benar adanya. Melalui serangkaian
kebijakan, yang dibuatnya diantaranya, peraturan daerah wajib Diniyah, peraturan
daerah yang mewajibkan pelajar yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah
Menengah Pertama (SMP) wajib mempunyai ijazah Madrasah Diniyah. Meskipun
3
pada tataran implementasi, efektifitas Perda Diniyah belum maksimal, namun
secara kuantitatif jumlah Madrasah Diniyah bertambah dengan jumlah 215 MI,
198 MTS dan 65 MA di Kabupaten Lebak.3 Kebijakan ini bagian dari strategi
yang jitu dan efektif untuk mendapatkan tempat dihati masyarakat mayoritas
muslim. Kebijakan ini kemudian dijadikan tema kampanye keberhasilan
kepemimpinannya menuju pemilihan Bupati
Lebak periode 2008-2013.
Disamping itu kebijakan wajib belajar 12 tahun yang ditetapkan dalam Perda No.
2 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Lebak.
Kabupaten Lebak dibawah kepemimpinan Mulyadi Jayabaya mengalami
kemajuan
pembangunan
pemerintahan,
dan
infrastruktur
kebijakan
jalan,
yang
rehabilitasi
mengarah
gedung-gedung
pada
percepatan
pembangunan.Penuntasan rehabilitasi gedung sekolah dasar pada tahun 2006
Sampai dengan tahun 2007. Sampai akhir tahun 2011 Sebanyak 3.411 ruang kelas
pada semua jenjang Pendidikan telah selesai direhabilitasi. Sedangkan untuk
Meningkatkan akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan, telah dibangun
sebanyak 467 ruang kelas Baru. Ia juga menginisiasi pembangunan puskesmas,
dari 33 unit puskesmas pada tahun 2004 menjadi 41 unit pada akhir tahun 2012
dan 14 unit diantaranya puskesmas dengan tempat perawatan. Kemudian juga
meningkatkan status rumah sakit umum daerah dari tipe C menjadi RSUD dengan
tipe B non kependidikan,merehabilitas gedung RSUD yang lama, dan
membangun gedung baru sebagai upaya meningkatkan kualitas Pelayanan
kesehatan rujukan.
3
Pendinas.kemenag.go.idDiakses pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 Pukul 01.00 WIB
4
Ada pula pembangunan jalan poros desa melalui program hotmiks masuk
desa guna memperlancar akses barang dan orang. Sampai akhir tahun 2012
sepanjang 1.312 kilometer jalan poros desa sudah dibangun.4 Selain itu
restrukturisasi pasar Rangkasbitung menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang
layak. Adapun kontroversi-kontroversi yang lahir di tataran masyarakat, pola
komunikasi
yang
digunakan
dengan
melakukan
pendekatan-pendekatan
komunikasi politik melalui tokoh masyarakat.
Mulyadi Jayabaya menjadi salah satu tokoh pemimpin di Banten yang bisa
menyelaraskan gagasan politiksesuai dengan realita masyarakat, membangun
pesan politik secara efektif sesuai dengan kultur masyarakat.Mulyadi Jayabaya
merupakan sebuah
fenomena dalam politik lokal di Indonesia. Lobi-lobi
politiknya secara strategis mengarah pada peluang di calonkan sebagai Gubernur
Banten pada periode 2017-2022 mendatang. Banyak pihak memprediksi
Jbmemiiliki kansbesar terpilih, karena komunikasi politik yang dijalin mulai
mengangkat tema masalah-masalah di Banten telah dipersiapkannya untuk Pilgub
Banten pada 2017 nanti. Seperti yang diungkapkan oleh Y.Hendayana Musalev
(Badan Penasehat Kumala)5.
“Ketika menjabat bupati beliau terhitung berhasil membawa Lebak ke
arah yang lebih maju itu bisa dicek bagaimana gaung Jb diluar Lebak
sebagai bupati yang berhasil, sehingga Indikasi Jb untuk Maju ke Pilkada
Banten 2017 sudah jelas telihat ketika ada konstalasi Kadin dan persiapan
DPD PDIP Banten”.6
4
Bappeda.lebakkab.go.idDiakses pada hari Senin tanggal 28 febuary 2015 Pukul 20.00 WIB
Organisasi primordial tertua di Banten, berdiri 5 Februari 1965, memiliki perwakilan di beberapa
kota di Indonesia
6
Peneliti 19 Februari 2015
5
5
Kemampuan komunikasi Mulyadi Jayabaya, di sisi lain diperlihatkannya
dalam menerapkan strategi politik mencalonkan anaknya Iti Octavia Jayabaya
sebagai kader Demokrat hingga menjadi anggota DPR-RI periode 2009-2014.
Selanjutnya pada 2013 Iti Octavia Jayabaya mampu menjadi Bupati Lebak yang
berpasangan dengan Ade Sumardi yang berasal dari PDIP, keberhasilannya dalam
pencalonan anaknya, mendekatkan ia pada peluang mengisi posisi ketua DPP
PDIP Banten. Seperti ungkapan senior PDIP Banten Darmono L Kawi:
“Calon paling terdepan dengan prestasi yang sudah terukur dan teruji
adalah Mulyadi Jayabaya. Mengingat, kesuksesan dua kali memimpin
Kabupaten Lebak, sebagai bukti nyata bahwa Jb layak menjadi ketua PDIP Banten.”7
Hal ini memberi kesan publik yang di angkat oleh media lokal di Banten.
“Jb Didukung Pimpinan PDIP Banten”.8
Fenomena kontenporer praktis politik saat ini seakan-akan menempatkan
ketua partai sebagai calon Kepala Daerah, walaupun pada kenyataan nya pada
tanggal 17 Maret 2015 yang ditetapkan nya menjadi Ketua PDIP Banten adalah
H.M.Sukira namun, kemungkinan Jb untuk maju ke Pilgub Banten semakin besar
terlihat dari pernyataan H.M.Sukira 9
“Secara pribadi diluar kepartaian menurut kacamata saya dengan
karakter dia hobi membangun bisa saja dia untuk maju ke Pilkada Banten
2017 nanti dan sebagai selaku fungsionaris partai saya mendukung dia
untuk maju ke Pilkada Banten, karena Jb mempunyai basis dukungan
tertentu , artinya Lebak akan habis sama dia artinya suara Lebak pasti ke
dia calon yg lain engga kebagian terlepas dari dia dari perahu ( partai)
manapun.” 10
7
inilahbanten.com edisi 29 Desember 2014Diakses pada hari Senin tanggal 23 febuary 2015 Pukul
01.30 WIB
8
Banten Raya edisi 8 Desember 2014
9
( H.M.Sukira masih menjabat sebagai Sekretaris DPP PDIP Banten )
10
Peneliti 19 Februari 2015
6
Kemungkinan besar dari kedekatan daerah asal dan pernyataan
H.M.Sukira tersebut, Sukira mendukung Jb sebagai calon Gubernur dan
mendukung Jb dilangkah politik berikutnya.
Sebagai sebuah bentuk interaksi dan komunikasi politik lainnya, di mana
pengusaha menjadi bagian penting dalam sebuah upaya mencapai kekuasaan,
Mulyadi Jayabaya tidak luput mendekati Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Sebagai calon kuat pada pemilihan Kadin, komunikasi Jb yang sukses melobi
Kadin di tanggapi dengan pernyataan ketua Kadin Lebak H.Sumantri, sebagai
berikut :
“Kadin kabupaten/kota meminta Jb untuk maju dalam pencalonan Ketua
Umum Kadin Banten di musprov nanti”11.
Di perkuat oleh pernyataan Ketua Komunitas Aspiratif (Komunas) 12
“Dalam pemilihan ketua Kadin Banten, kami berharap ada sosok
pengusaha yang memang memiliki pengalaman mendalam dalam
pengembangan usaha ekonomi. Dan pak Jb adalah figur yang paling pas
untuk posisi tersebut. Tanpa mengecilkan figur calon lainnya, tapi saya
menyakini, kesuksesan Jb menjadi pengusaha besar di Banten yang
dirintis dari nol, merupakan proses panjang yang merupakan bekal
penting dalam memimpin Kadin,” tandas Syarif.13
Dan dibuktikan pada tanggal 31 maret 2015
“Jayabaya terpilih sebagai ketua umum periode 2015-2020 secara
akalamasi setelah Lulu kaking mengundurkan diri dalam pemilihan.”14
Langkah ini diperkirakan menjadi tahapan strategisJbmenjadi Banten 1.
11
Kabarbanten.com edisi 07 November 2014Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015
Pukul 22.40 WIB
12
LSM di Kabupaten Lebak yang mengawasi dan penyeimbang kinerja pemerintahan Kabupaten
Lebak
13
Bantenpos.co edisi 14 November 2014Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul
22.50 WIB
14
Radar Banten edisi 1 April 2015
7
Kans besar terpilihnya Mulyadi Jayabaya itu pun di perkuat dengan Iti
Octavia Jayabaya sebagai anaknya yang merupakan Bupati Kabupaten Lebak,
namun jika berdasarkan kubu kepemimpinan wilayah, Mulyadi Jayabaya
sepertinya mempuyai persaingan ketat pada Pilkada Bantenyang direncanakan
akan dilaksanakan2017 mendatang, seperti kubu Ratu Atut Chosiah yang
cenderung menguasai daerah Serang, Pandeglang, Tangerang Selatan. Kubu H.
Imam Aryadi yang menguasai daerah Cilegon, dan kubu Wahidin yang cenderung
menguasai daerang Tanggerang Raya, selain itu Rano Karno yang saat ini
menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi Banten yang meruppakan
sama-sama kader PDIP. Sehingga Pilkada Banten mendatang dipastikan semakin
ketat, untuk itu Mulyadi Jayabayasaat ini memberi kesan tengah menjalin
Komunikasi Politik dengan para stakeholder secara intensif.
Tahun 2001 merupakan pemilihan pertama gubernur dan wakil gubernur
Banten yang dimenangkan oleh Djoko Munandar dan Ratu Atut Choisyah.
Keduanya mendapat suara terbanyak dalam pemilihan oleh anggota DPRD
Banten, ketika Djoko Munandar dicopot dari jabatannya karena terkait kasus
korupsi, Ratu Atut lah yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten.
Sebagai wanita pertama yang menjadi Gubernur di Indonesia Ratu atut memegang
peranan penting dalam politik Banten pada masa itu.
Kemudian pada tahun 2006, sebagai pelaksana tugas gubernur, Ratu Atut
mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan Gubernur Provinsi 2006.
Empat hari sebelum pelaksanan pemilihan Gubernur Provinsi (Pilkada),
Lingkaran Survei Indonesia menampilkan hasil survei dan dimuat Radar Banten
8
pada 22 November 2006. Hasil survei lembaga ini menempatkannya berada di
urutan teratas. Pada 27 November 2006, Koran Kompas juga mempublikasikan
dengan 39,18% di urutan teratas. Sembilan hari kemudian, 6 Desember 2006,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten menetapkannya sebagai gubernur
bersama pasangannya sebagai wakil gubernur.
Berdasarkan hasil penghitungan manual yang dilakukan KPU Provinsi
Banten, bersama pasangan wakil gubernur, ia memperoleh 1.445.457 (40,15
persen) dari 3.599.850 suara sah. Suara tidak sah mencapai 177.141 suara.
Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih mencapai 60,83 persen dari total
warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 3.776.385 atas 6.208.951 pemilih
terdaftar.
Sedangkan,
2.432.566
(39,17
persen)
pemilih
lainnya
tidak
menggunakan hak pilihnya. Proses penghitungan manual dilakukan di Hotel Le
Dian, Serang. Hasil itu memastikan Ratu Atut memenangi pemilihan Gubernur
Provinsi Banten yang diselenggarakan pada 26 November 2006.
Kemudian pada tahun 2011 tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2011,
diadakan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2011-2015. Hasil
pilkada tersebut diumumkan oleh KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011
dan memastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan
hasil Pilkada. Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2
Wahidin Halim-Irna Nurulita dan nomor urut 3 Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki.
Sejarah mencatat bahwa Pilkada dimenangkan Kubu Ratu Atut Choisiyah
sebanyak 2 periode kepengurusan yakni 2006 dan 2011, sebagai tolok ukur
keberhasilan demokrasi di Banten sudah dipastikan pada tahun 2017 Banten
9
melakukan kembali Pilkada yang dipilih secara langsung apabila gugatan terkait
Perpu Pilkada langsung dimenangkan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada
putusan MA dan MK.
Berdasarkan komunikasi dan dinamika politik Mulyadi Jayabaya
menjelang Pilkada Banten 2017, suatu kajian yang tetap menarik apabila ditelaah
secara komperhensif berdasarkan aspek komunikasi politik di era perkembangan
keterbukaan informasi saat ini. Dari latar belakang diatas, maka penulis ingin
melakukan penelitian dengan judul “Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya
Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang di atas,
maka penelitian ini berangkat dari pertanyaan dasar yang sekaligus merupakan
permasalahan pokok studi, yaitu “Bagaimana Komunikasi PolitikMulyadi
Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017?”
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian di kerucutkan
dengan memetakan beberapa aspek yang dianggap penting untuk itu di perlukan
identifikasi masalah sebagai poin permasalahan yakni :
1) Bagaimana penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi
Politik menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
10
2) Seperti apa Mulyadi Jayabaya menyampaikan kampanye politik nya
menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
3) Melalui sosialisasi apa Mulyadi Jayabaya melakukan komunikasi
politiknya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
4) Siapa saja konstituen dan masyarakat pemilih yang menjadi sasaran politik
Mulyadi Jayabaya sebagai bentuk komunikasi politik nya menjelang
Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang dan
Indentifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu :
1) Untuk menjelaskan penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan
komunikasi Politik menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
2) Untuk menjelaskan seperti apa Mulyadi Jayabaya menyampaikan
kampanye politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten
2017
3) Untuk menjelaskan Melalui sosialisasi apa Mulyadi Jayabaya melakukan
komunikasi politiknya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten
2017
4) Untuk menjelaskan Siapa saja konstituen dan masyarakat pemilih yang
menjadi sasaran politik Mulyadi Jayabaya sebagai bentuk komunikasi
politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
11
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ada dua:
a. Manfaat Akademis
1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi
dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik
khususnya komunikasi politik.
2. Dari hasil penelitian ini pula diharapkan dapat dijadikan bahan
acuan untuk peneliti berikutnya
b. Manfaat Praktis
1. Penelitian ini diharapkan dapat menerangkan tentang komunikasi
seorang sosok tokoh politik dalam membangun komunikasi
politiknya menjelang Pemilihan Kepala Daerah.
2. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi aktor politik
untuk mengetahui proses dan cara mengkampanyekan sosok dalam
membangun komunikasi politik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Politik
Dalam pengertian umum komunikasi adala hubungan dan interaksi yang
terjadi antara dua orang atau lebih. Interaksi itu terjadi karena seseorang
menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang tertentu, diterima oleh
pihak lain yang menjadi sasaran, sehingga tercapai kesepahaman makna dari
sebuah proses komunikasi tersebut.
Harold D. Laswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan
proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What, In Which
Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatak Apa, Melalui Siaran,
Kepada Siapa, dan Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan tersebut
menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban pertanyaan
yang diajukan. Sehingga komunikasi politik menurut Harold D. Laswell yang
dikutip dari Hafied Cangara menjelaskan, bahwa komuniasi politik terdiri dari
beberapa unsur, yakni :
1) Komunikator Politik
Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai poitik, melainkan juga
lembaga pemerintahan legislative dan eksekutif. Dengan demikian, sumber atau
komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi informasi tentang
hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik misalnya presiden, mentri,
anggota DPR, MPR, KPU, gubernur, bupati/walikota, politisi, funsionaris partai
12
13
politik, fungsionaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan kelompokkelompok penekan dalam masyarakat yang bias mempengaruhi jalanya
pemerintahan.
KomunikatoritusendirisebagaimanadikemukakanolehRakhmat(dalamDan
Nimmo,2005)digolongkanmenjaditigayaitupolitisi,profesionaldan
aktivisketiganyadalamaktivitaskeseharianmerekaharusmelakukankomunikasi
politik.15Menjelaskansecararincimengenaikomunikatorpolitik
ini.Iamemaparkanbahwaterdapattigamacamkomunikatorpolitik.Pertama,
adalahkomunikatorpolitikyangmempunyaipekerjaansebagaipolitisi/politikus,
merekaadalahcalonataupemegangjabatantertentudipemerintahan.Takpeduli
apakahiaditunjukataupejabatkarirdantakmengindahkanapakahjabatanitu
eksekutif,legislatifatauyudikatif.Pekerjaanmerekaadalahaspekutamakegiatan
ini.
Politisi atau politikusinilahyangseringjuga disebut sebagai elite politik.
Dalamkegiatankeseharian,parapolitikusharusmelakukankomunikasi
politik.Halinidilakukan,untukmengomunikasikanpesanpesanpoitikkepada
sesamapolitikus,pesanpolitikinibisaberupatuntutan,protesdankebijakan.
kemudian,melakukankomunikasipolitikkepadamasyarakat.Halinidilakukan
sebagaiupayauntukmeraihdukunganmasyarakatagariatetapbisamenduduki
jabatanyangsaatinidimilikinya(bagiyangbelummempunyaijabatan,dukungan
masyarakat
diperlukan
untuk
meraih
jabatan
tersebut).
Kedua;profesionalsebagaikomunikatorpolitikmunculdiakibatkan
karenaberkembangnyaperangkatteknologimediamassa.Iamenyuarakan
15
Dan Nimmo.2005.Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media.Bandung : PT Remaja
Rosdakarya hal 30
14
pendapatkomunikatorpolitikyangsesungguhnyadanmenghubungkandengan
masyarakat,menghubungkanpublikumum,denganpemimpinpolitikdan
membantumenempatkanmasalahdanperistiwapada
agendadiskusipublik.Yang
termasukdalamprofesionaladalahparajurnalis(reporter,koordinatorberita,
penerbit,pengarahberita,eksekutifstasiundanlainnya).Profesionallainnya
adalahpromotor,iaadalahorangyangdibayaruntukmengajukankepentingan
langganantertentu.Sepertiagenpublisitas,tokohmasyarakat,pejabathumas,
pejabat informasi publik,sekretaris presiden dan lainnya.16
Parajurnalisdanpromotorinibekerjasebagaipenghubungantara
komunikatorpolitikyangsebenarnyadenganmasyarakat.Selainmenyuarakan
pendapatkomunikatorpolitikparaprofesionalkhususnyajurnalisjugamenjadi
penghubungpendapatyangdatangnyadari
masyarakat.
Komunikatoryangketigaadalahaktivis,yangdimaksuddenganaktivis
adalahorang-
orangyangtidakbekerjauntukkepentinganpolitik,
tugasnyaadalahmenjadijurubicara
atau
namun
pelobi.Politikbukanlapangan
pekerjaannya,namuniaterlibatbaikdalamkegiatanpolitikwalaupundalam
komunikasi.
Karenaitulah
ia
disebut
aktivis
politik.
Aktivislainnyayangjugaberfungsisebagaikomunikatorpolitikadalah
pemukamasyarakat.Iadisebutaktiviskarenabanyakorangyangmeminta
pendapatnya,khususnyaketikamerekaakanmemutuskanmemilihkandidat
dalampemilihanumum.Pemukamasyarakatbiasanyaorang-orangyangaktif
menyimakberitadimediamassa.Iamenjadinarasumberbagiorangorangyang
16
Dan Nimmo,2005. Op Cit hal 35
pasif.
15
Didalamkomunikasipolitik,opinipublikmemilikiperanpentingdalam
strategikomunikasiseorangkandidat.Opinisudahterbentukjikapendapatyang
semuladipertentangkansudahtidaklagidipersoalkan.MenurutJamesBryces
dalam“ModernDemocrazy”opinipublikmerupakankumpulanpendapatdari
sejumlahorangtentangmasalah-masalahyangdapatmempengaruhiataumenarik
minatatauperhatianmasyarakatdisuatudaerahtertentu.Secarasederhanaopini
publikmerupakankegiatanuntukmengungkapkanataumenyampaikanapayang
olehmasyarakattertentudiyakini,dinilaidandiharapkanolehseoranguntuk
kepentingan mereka dari
situasi
tertentu
dan
isu
diharapkan
dapat
menguntungkan pribadi atau kelompok.17
2) Pesan Politik
Ialah pernyataan yang disampaikan, baik secara tertulis maupun tidak
tertulis, baik secara verbal maupun non verbal. Tersembunyi maupun terangterangan, baik yang disadarimaupun tidak disadari yang isinya mengandung bobot
politik. Misalnya pidato politik, undang-undang kepartaian, undang-undang
pemilu, penyataan politik, artikel atau isibuku/brosur dan berita surat kabar, radio,
televisi dan internet yang berisi ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau
baliho, iklan politik, propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan
semacamnya.
3) Saluran atau Media Politik
Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para
komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media
17
Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. 2011. Komunikasi Politik. Jakarta : Lemlit UIN
Jakarta,hal. 90
16
cetak, yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik, misalnya film, radio,
televisi, komputer, internet. Media format kecil, misalnya leaflet, brosur,
selebaran, stiker, bulletin. Media luar ruang (out door media), misalnya baliho,
spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin, logo, topi, rompi, kaos oblong, kalender,
blok note dan segala sesuatunya yang biasa digunakan untuk membangun citra
(image building).
4) Sasaran atau Target Politik
Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi
dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat dalam
pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh, perempuan,
ibu rumah tangga, pedagang kaki lima, mahasiswa, petani, yang berhak memilih
maupun pelajar dan siswa yang akan memilih setelah cukup usia.
5) Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman
terhadap system pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan
bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian suara sangat
menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulai tingkat
presiden dan wakil presiden, angota DPR, MPR, gubernur, dan wakil
gubernur,bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota sampai pada
tingkat DPRD.18
Menurut Michael Rush dan Phillip Althoff mendefinisikan komunikasi
politik sebagai suatu proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari
18
Hafied Cangara.2009. Komunikasi Politik : Konsep ,Teori ,dan Strategi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,hal. 37
17
satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial
dengan sistem-sistem politik.19
Menurut McQuail (1992: 472-243) mengatakan bahwa “Political
Communication all processes of information (including facts, opinions, beliefs,
etc) transmission, exchange and search angaged in by participants in the course
of institutionalized political activities” (Komunikasi Politik adalah semua proses
penyampaian informasi, termasuk fakta, pendapat, keyakinan-keyakinan dan
seterusnya, pertukaran dan pencarian tentang itu semua yang dilakukan oleh para
partisipan dalam konteks kegiatan politik yang lebih bersifat melembaga).20
Pendapat
yang lebih komprehensif dikemukakan Sumarno
yang
mengajukan formulasi komunikasi politik sebagai suatu proses, prosedur dan
kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang terintegrasi dalam suatu
sistem politik. Dalam ungkapan yang lebih terbuka komunikasi politik
menyangkut hal-hal sebagai berikut: (1) disampaikan oleh komunikator politik,(2)
pesannya berbobot politik yang menyangkut kekuasaan dan negara, (3)
terintegrasi dalam sistem politik.21
Komunikai politik merupakan suatau elemen yang dinamis dan yang
menentukan sosialisasi politik dan partisipasi politik.Sosialisasi politik adalah
proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Melalui
19
Michael Rush dan Phillip Althoff. 1997. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada. Hal 24
20
Parwito. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta:
Jalasutra, hal. 2.
21
Sumarno AP.1993. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya Bakti,hal 3
18
proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan
orientasi terhadap kehiduapan politik yang berlangsung dalam masyarakat.22
Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk
ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik,seperti memilih pimpinan Negara
atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.23 Sedangkan menurut
Huntington dan Joan Nelson,partisipasi politik adalah suatu sikap politik yang
mencangkup segala kegiatan atau aktivitas (action) yang mempunyai relavansi
politik
ataupun
hanya
memengaruhi
pejabat-pejabat
pemerintah
dalam
pengambilan keputusan pemerintah.24
2.1.1
Fungsi Komunikasi Politik.
Komunikasi politik merupakan jalan mengalirnya informasi melalui
masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik. Fungsi
dari komunikasi politik adalah struktur politik yang menyerap berbagai aspirasi,
pandangan,
dan
gagasan
yang
berkembang
dalam
masyarakat
dan
menyalurkannya sebagai bahan dalam penentuan kebijakan. Dengan demikian
fungsi membawakan arus informasi balik dari masyarakat ke pemerintah dan dari
pemerintah ke masyarakat.25
Sedangkan menurut Soemarno fungsi komunikasi politik dapat dibedakan
menjadi dua bagian. Pertama, fungsi komunikasi politik yang berada pada struktur
pemerintahan (suprastruktur politik) atau disebut juga denga istilah the
22
Syahrial Syarbaini,Rusdiyanta,Doddy Wihardi. 2013. Pengetahuan Dasar Ilmu Politik. Bogor:
Ghalia Indonesia,hal. 125
23
Ibid hal. 123
24
Leo Agustino. 2009.Pilkada Dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 188
25
Mas‟oed Mochtar & Colin Mac Andrew. 1993. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: UGM
Press.
19
governmental political sphere, berisikan informasi yang menyangkut kepada
seluruh kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Isi komunikasi ditujukan
kepada upaya untuk mewujudkan loyalitas dan integritas nasional untuk mencapai
tujuan Negara yang lebih luas. Kedua, fungsi yang berada pada struktur
masyarakat (infrastruktur politik) yang disebut pula dengan istilah the socio
political sphere, yaitu sebagai agregasi kepentingan dan artikulasi kepentingan,
dimana kedua fungsi tersebut sebagai proses komunikasi yang berlangsung di
antara kelompok asosiasi dan proses penyampaian atau penyaluran isi komunikasi
terhadap pemerintah dan hasil agregasi dan artikulasi tersebut.26
Dengan kata lain penulis menyimpulkan fungsi komunikasi adalah
jembatan antara sosialisasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat dan keluhan
atau aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui komunikasi politik kepada
pemerintah.FungsikomunikasipolitikyangdikemukakanolehMcNair(2003)
dikombinasikandenganfungsikomunikasiyangdibuatolehGoranHedebro
(1982),
Komunikasi politik berfungsi untuk:
1. Memberikaninformasikepadamasyarakatterhadapusaha-usahayang
dilakukanlembagapolitikmaupundalamhubungannyadengan
pemerintah
dan masyarakat
2. Melakukansosialisasitentangkebijakan,programdantujuanlembaga politik
3. Memberimotivasikepadapolitisi,fusngsionarisdanparapendukung partai
4. Menjadiplatformyangbisamenampungide-idemasyarakatsehingga menjadi
bahan pembicaraan dalam bentuk opini publik
26
Sumarno AP, Op Cit hal 28
20
5. Mendidikmasyarakatdenganpemberianinformasi,sosialisasitentang
cara-
carapemilihanumumdanpenggunaanhakmerekasebagai pemberi suara
6. Menjadihiburanmasyarakatsebagaipestademokrasidengan
menampilkanparajurukampanyeartis,danparakomentatoratau
pengamat
politik
7. Memupukintegrasidenganmempertinggirasakebangsaanguna
menghindarikonflikdanancamanberupatindakanseparatisyang mengancam
persatuan nasional
8. Menciptakaniklimperubahandenganmengubahstrukturkekuasaan
melaluiinformasiuntukmencaridukunganmasyarakatluasterhadap
gerakanreformasi dan demokratisasi
9. Meningkatkanaktivitaspolitikmasyarakatmelaluisiaranberita,
agendasettingmaupunmelaluikomentar-komentarpolitik27
2.2
Sosialisasi
Berdasarkan buku Sosiologi Suatu Pengantar yang ditulis oleh Soerjono
Soekanto, “sosialisasi adalah suatu proses, dimana anggota masyarakat yang baru
mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana dia menjadi
anggota”.28Menurut M.J. Herskovits, “sosialisasi adalah suatu proses dimana
seorang
anak
menyesuaikan
diri
dengan
norma-norma
dalam
keluarganya”.29Richard T. Schaefer dalam buku Sociology a Brief Introduction
memaparkan, “Socialization, in which people learn the attitudes, values, and
behaviours appropriate for members of a particular culture. Socialization occurs
27
Hafied Cangara, 2009. Op Cit hal 40-41
Soejono Soekanto, 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Hal 59
29
Soejono Soekanto, Op Cit Hal 60
28
21
through human interactions that begin in infancy and continue through
retirement”. (Sosialisasi adalah di mana orang mempelajari sikap, nilai, perilaku
yang tepat bagi anggota kebudayaan tertentu. Sosialisasi terjadi melalui interaksi
manusia yang dimulai pada masa bayi hingga usia lanjut).Sedangkan sosialisasi
menurut Sean Macbride yang dikutip Cangara, “yakni menyediakan dan
mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang
ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif”.30
2.2.1
Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya sosialisasi menurut Robert M. Lawang dibagi
menjadi dua, yaitu31 :
1. Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu
semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun. Secara
bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di
sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat
dengan anak menjadi sangat penting karena watak dan/atau
kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan
interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga
terdekatnya.
2. Sosialisasi sekunder, yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi
primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu
30
31
Hafied Cangara. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Hal 62
http://file.upi.edu/direktori/fpips/m_k_d_u/196604251992032
elly_malihah/pokok_materi_sosiologi,_elly_m/4._sosialisasi_dan_pembentukan_skl.pdf diakses
pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB
22
dalam
masyarakat,
salah
satu
bentuknya
adalah resosialisasi
(pemberian identitas diri yang baru) dan desosialisasi („pencabutan‟
identitas diri yang lama.
2.2.2
Tipe Sosialisasi
Tipe sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu32:
1. Formal
Sosialisasi formal terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang
menurut ketentuan negara. Contohnya sekolah.
2. Informal
Sosialisasi informal terdapat dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan.
Contohnya teman, anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat.
Walaupun proses sosialisasi dipisahkan menjadi dua yaitu formal dan
informal, namun hasilnya sangat sulit untuk dipisahkan karena individu biasanya
mendapat sosialisasi formal dan informal sekaligus.
2.2.3
Pola Sosialisasi
Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua pola, yaitu 33 :
32
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.html diakses pada hari Sabtu 27 September 2014
pukul 15: 55 WIB
33
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul
19.30 WIB
23
1) Sosialisasi represif (repressive socialization), yang menekankan pada
penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Komunikasinya bersifat
satu arah. Keluarga berperan sebagai significant other.
2) Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization), yang menekankan
pada interaksi dan komunikasi lisan yang bersifat dua arah. Hukuman dan
imbalannya bersifat simbolik. Keluarga berperan sebagai generalized
other.
2.2.4
Proses Sosialisasi
1) George Herbert Mead
Menurut George Herbert Mead, tahapan proses sosialisasi yang dilalui
seseorang adalah sebagai berikut34:
a. Tahappersiapan (preparatory stage)
Tahap ini dialami saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman
tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan
meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang
masih balita diucapkan "mam". Arti kata tersebut juga belum dipahami
benar oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat arti kata
makan dengan kenyataan yang dialaminya.
b. Tahap meniru (play stage)
34
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul
19.30 WIB
24
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak
menirukan
peran-peran
yang
dilakukan
oleh
orang dewasa.
Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain mulai
terbentuk, anak juga sadar bahwa dunia sosial manusia berisi banyak
orang. Sebagian dari orang tersebut adalah orang-orang yang dianggap
penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yaitu dari mana anak
menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut
orang-orang yang amat berarti (significant other).
c. Tahap memainkan (game stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan diganti
oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesadaran. Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun
meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin
banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai
berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturanperaturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai
dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa
ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarga.
d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata
lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang
25
berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia
dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama
bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap.
Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga
masyarakat dalam arti sepenuhnya.
2) Charles H. Cooley
Charles H. Cooley lebih menekankan pada peran interaksi dalam teorinya.
Menurutnya, self concept (konsep diri) terbentuk dari interaksi seseorang
dengan orang lain, yang disebut looking-glass self. Tahap-tahap terbentuknya
looking-glass self yaitu35:
a. Kita membayangkan bagaimana kita di hadapan orang lain
b. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita
c. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian itu
Tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, di mana seseorang
akan berusaha memainkan peranan yang sesuai dengan penilaian orang
terhadap dirinya, walaupun penilaian itu belum tentu benar.
2.2.5
Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi yang
membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan
35
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul
19.30 WIB
26
membuat persepsi tentang tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas
dilakukan.36
Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa sosialisasi
adalah suatu proses menyesuaikan diri dengan norma-norma dan bersikap sesuai
dengan nilai-nilai yang ada.
2.3
Konsep Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada)
Idedasardaripemberianotonomikepadadaerah
sejatinyaadalahuntuk
pertama,meningkatkanpelayanandankesejahteraan
masyarakatyangsemakinbaik;kedua,memeliharahubunganyangserasiantara
pusatdandaerahsertaantardaerahdalamrangkamenjagakeutuhanNegara
KesatuanRepublikIndonesia(NKRI);ketiga,mengembangkankehidupan demokrasi,
keadilan danpemerataan.37
Dalamrangkamenjalankantugasdankewajibantersebut,esensimendasar
dalamkebijakanpelaksanaanotonomidaerahadalahpemberiankewenanganyang
ditetapkanbatasankewenanganyangdimilikidaerahuntukmengaturdan
mengurusrumahtangganyasendiri.Adanyapemberiankewenanganinitentu
merupakanesensidasardalampelaksanaanotonomidaerahdimanadaerah
mempunyaicukupkeleluasaangerakdalammenggunakanpotensinya,baikyang
berasaldaridaerahnyasendirimaupundaripemberianpemerintahpusatsesuai
dengankebutuhandaerahdankesejahteraanmasyarakatnya. 38
36
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul
19.30 WIB
37
Leo Agustino,Op Cit hal 26
38
Hari sabarno. 2007. Untaian Pemikiran Otonomi Daerah ; memandu Otonomi Daerah Menjadi
Kesatuan Bangsa. Jakarta : Sinar Grafika, hal. 7-8
27
Dalam peraturan perundang-undangan, pemilihan gubernur di atur dalam
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU No. 32
tahun 2004) merupakan Undang-Undang (UU) yang mengatur secara gamblang
tentang Pemerintahan Daerah (Perda). Pasal 56 (1) undang-undang No.32 tahun
2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa Gubernur Provinsi dan
wakil Gubernur Provinsi dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan
secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia jujur dan
adil (2) pasangan calon sebagai mana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh partai
politik atau gabungan partai politik.39Sedangkan didalam perubahan UU No.32
Tahun 2004, yakni UU No.12 Tahun 2008, Pasal 59 ayat 1b, calon Gubernur
Provinsi dapat juga diajukan dari calon perseorangan yang didukung oleh
sejumlah orang.
Pilkada merupakan tonggak sejarah penting bagi pengembangan
demokrasi di tingkat lokal. Di mana pada masa sebelumnya pilkada dilakukan
secara perwakilan oleh DPRD yang dalam praktiknya diwarnai manipulasi oleh
antar elit. Mereka yang mengklaim mewakili rakyat telah melakukan berbagai
bentuk penyimpangan dan distorsi dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah.
Menurut Abdul Asri Harahap bahwa pilkada bukan hanya memilih
penguasa daerah tetapi lebih merupakan mencari pemimpin yang mampu
melayani dan mengabdi untuk kepentingan sebuah rakyatnya. 40 Pola pikir lama
yang lebih menempatkan Gubernur Provinsi sebagai penguasa yang harus diubah
39
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Abd. Asri Harahap. 2005. Manajemen dan Resolusi Konflik Pilkada. Jakarta :PT.Pustaka
Cidesindo,hal. 115
40
28
secara radikal menjadi pemimpin yang sesungguhnya bertugas memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintahan daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan
daerah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan daerah yaitu Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Derah (DPRD). Secara umum Gubernur Provinsi
adalah kepala pemerintah daerah yang dipilih secara demokratis. Gubernur
Provinsi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang wakil Kepala
Daerah, dan perangkat daerah (UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah).
Semua tingkatan daerah di Indonesia diberikan hak untuk menyelenggarakan
pemilihan Gubernur Provinsi secara langsung, dengan tujuan agar rakyat di daerah
yang bersangkutan dapat secara bebas dan bertanggung jawab memilih kepala
daerahnya yang berkualitas.
Penguatan demokrasi lokal melalui pemilihan ini adalah bagian dari
pemberian otonomi luas, nyata, dan bertanggung jawab. Upaya penguatan
demokrasi lokal melalui pemilukada langsung ini adalah mekanisme yang tepat
sebagai bentuk terobosan atas mandegnya pembangunan demokrasi di tingkat
lokal.41Pemilihan Gubernur Provinsi secara lansung dimulai pada tahun 2005,
yang diseleggarakan di 226 daerah, yang meliputi 11 Propinsi, 180 kabupaten dan
35 kota.42
Dalam kaitannya dengan fungsi dasar pemilihan umum tersebut, akan ada
beberapa fungsi dari pemilukada yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
yaitu:
41
42
H.Rudini. 1994. Atas Nama Demokrasi Indonesia. Hal 139.
Kacung Marijan.2006. Demokratisasi di Daerah. Hal 18
29
a) Sebagai Sarana Legitimasi Politik.
b) Fungsi Perwakilan Politik
c) Sebagai Sarana Pendidikan Politik Masyarakat
Proses
pemilihan
Gubernur
Provinsi
secara
langsung senantiasa
diharapkan dapat membawa perubahan berdemokrasi kearah yang lebih baik, serta
dapat pula memperkokoh semangat demokrasi di daerah khususnya. Dalam proses
penyelenggaraannya pemilihan Gubernur Provinsi berlangsung secara bertahap.
Tahapan dalam pelaksanaannya dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pendaftaran pemilih calon bupati dan wakil bupati
2. Penentuan calon bupati dan wakil bupati
3. Proses administrasi pengadaan dan pendistribusian logistik
4. Pengadaan kampanye
5. Pemungutan dan penghitungan suara
6. Tahap penyelesaian (tahap evaluasi hasil pelaksanaan pemilihan kepala
daerah).43
Pilkada secara langsung diselenggarakan dengan sistem dua putaran.
Artinya, kalau pada putaran pertama tidak ada calon yang memperoleh suara
minimal yang ditentukan, akan diadakan putaran kedua dengan peserta dua pasang
calon yang memperoleh suara terbanyak. Yang menjadi tujuan pokok adalah
adanya pasangan calon yang terpilih mempunyai legitimasi kuat dengan perolehan
suara 50% plus satu (mayoritas mutlak). Seandainya pada putaran kedua tidak ada
yang memperoleh suara 50% plus satu, yang akan dijadikan pertimbangan untuk
43
Supriyanto. 2008. Peraturan Pemilihan Kepala Daerah.
30
menentukan
pemenang
adalah
kemerataan
dukungan
suara
di
tingkat
kabupaten/kota. Dalam suatu masyarakat demokratis, rakyat berperan tidak untuk
memerintah atau menjalankan keputusan–keputusan politik. Namun terdapat
pemilihan umum yang berperan untuk menghasilkan suatu pemerintah atau
suatubadan penengah lainnya yang pada gilirannya menghasilkan suatu eksekutif
nasional dan pemerintah.44
Terkait dengan UU ini saat ini sedang hangat diperbincangkan tentang
“Pemilihan Kepada Daerah oleh DPRD”. Jika dikaitkan dengan demokrasi yang
merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemahaman
sederhana yang dapat digambarkan atas sebuah demokrasi. Demokrasi ini
dituangkan dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945), yaitu “kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang”.
Pemilihan Gubernur Provinsi merupakan rekruitmen politik yaitu
penyeleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai
Gubernur Provinsi seperti pemilihan gubernur, dan wakil gubernur.45Pilkada
merupakan salah satu kegiatan yang nilainya equivalen dengan pemilihan anggota
DPRD.Terjadi perubahan terkait perubahan dari Pilgub menjadi Pikada
dikarenakan konsep otonomi daerah yang dijelaskan pada semangat desentralisasi,
sejak tahun 2005 Pemilu Gubernur Provinsi dilaksanakan secara langsung
(Pemilukada/Pilkada). Semangat dilaksanakannya Pilkada adalah koreksi terhadap
44
Tesis Sugiprawaty, Etnisitas, Primordialisme, Dan Jejaring Politik Di Sulawesi Selatan (Studi
Pilkada Di Sulawesi Selatan Th 2007-2008), Hal. 10
45
Joko J. Prihatmoko.2005.Pemilihan Gubernur Provinsi Langsung: filosofi,sistem,dan problema
penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 203
31
sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan)
di era sebelumnya, di
manaGubernur Provinsi dan Wakil Gubernur Provinsi dipilih oleh DPRD,
menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui
Pilkada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara
langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih
Kepala Daerah.
Secara ideal tujuan dari dilakukannya Pilkada adalah untuk mempercepat
konsolidasi demokrasi di Republik ini. Selain itu juga untuk mempercepat
terciptanya good governance karena rakyat bisa terlibat langsung dalam proses
pembuatan kebijakan. Hal ini merupakan salah satu bukti dari telah berjalannya
program desentralisasi. Daerah telah memiliki otonomi untuk mengatur dirinya
sendiri , bahkan otonomi ini telah sampai pada taraf otonomi individu.
Selain semangat tersebut, sejumlah argumentasi dan asumsi yang
memperkuat pentingnya Pilkada adalah: Pertama, dengan Pilkada dimungkinkan
untuk mendapatkan Gubernur Provinsi yang memiliki kualitas dan akuntabilitas.
Kedua, Pilkada perlu dilakukan untuk menciptakan stabilitas politik dan
efektivitas pemerintahan di tingkat lokal. Ketiga, dengan Pilkada terbuka
kemungkinan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional karena makin
terbuka peluang bagi munculnya pemimpin-pemimpin nasional yang berasal dari
bawah dan/atau daerah.
2.4
Persuasi Politik
Komunikasi politik merupakan komunikasi persuasi yang selalu dilakukan
oleh politikus maupun partai politik untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam hal
32
ini, kegiatan komunikasi politik kegiatan persuasi dan hampir tidak ada kegiatan
komunikasi politik yang tidak berusaha untuk mempersuasi orang atau khalayak
maupun pemilih yang bertujuan mengubah atau mempertahankan persepsi,
perasaan, pikiran, maupun pengharapan agar mereka bersikap dan berperilaku
sesuai dengan keinginan komunikator politik. Dalam hal ini Dan Nimmo
menyebutkan persuasi merupakan suatu pembicaraan politik yang bertujuan
mengubah persepsi, pikiran, perasaan, dan pengharapannya.
Beberapa bentuk komunikasi politik sebagai persuasi komunikasi politik
yang sudah lama dikenal dan dilakukan dalam dunia politik adalah retorika
politik, propaganda politik.
1. Retorika
Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric berasal dari kata latin
rehtorica yang berarti ilmu bicara. Aristoteles menyebutkan retorika sebagai
seni persuasi yaitu uraian yang singkat, jelas dan menyakinkan dengan
menggunakan keindahan bahasa dalam penyampaiannya.Retorika merupakan
seni sekaligus teknik yang sering diaplikasikan dalam dunia politik. Pada awal
kemunculannya retorika bersifat dua arah atau dialogis karena biasa digunakan
untuk perdebatan – perdebatan di dalam ruangan.Secara umum kajian retorika
didefinisikan sebagai simbol kehidupan manusia. Menurut Littlejohn dalam
Ariffin (2011:126) Retorika kemudian diperluas dengan mencakup segala cara
manusia menggunakan simbol untuk mempengaruhi lingkungannya.
Dalam pengertian yang lebih luas retorika diartikan sebagai seni
mempergunakan bahasa secara efektif. Aristoteles menegaskan bahwa retorika
33
dipergunakan untuk membenarkan (corrective), memerintah (instructive),
mendorong (suggestive), dan mempertahankan (defensive) sesuatu yang
didasarkan pada kebaikan masyarakat secara luas.
Retorika merupakan komunikasi dua arah, dalam pengertian bahwa
seseorang berbicara kepada beberapa orang atau seseorang berbicara kepada
seorang lainnya, yang masing-masing berusaha dengan sadar untuk
mempengaruhi pandangan satu sama lainnya, melalui tindakan timbal balik
satu sama lain.46 Retorika juga dimaksudkan sebagai upaya komunikasi dalam
membangun citra, melalui retorika bertujuan menyatukan perasaan, harapan,
sikap dan akhirnya diharapkan untuk dapat bekerja sama sesuai dengan tujuan
komunikator dan hal tersebut dilakukan dengan cara berpidato (negosiasi).
Untuk dapat melakukan retorika yang persuasif dan mencapai tujuan
retorika dimaksud, harus didasarkan dan diperhatikan faktor ethos, pathos dan
logos. Ethos merupakan faktor kredibilitas seorang komunikator, ini
menunjukkan bahwa retorika akan berhasil apabila disampaikan oleh
komunikator yang dipercaya oleh masyarakat (komunikan), pathos adalah
kemampuan dalam memilih dan menggunakan bahasa atau kata-kata yang
baik, manarik dan simpatik untuk mempengaruhi emosi khalayak pendengar,
dan logos adalah seorang komunikator adalah seorang yang mempunyai
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang disampaikannya
dalam berpidato maupun berbicara di depan publik.
46
Dan Nimo. 2004. Komunikasi Politik: Komunikator, pesan, dan media.Bandung. PT.Remaja
Rosdakarya.Hal 140
34
Dengan demikian retorika politik dapat dipahami sebagai sebuah seni
menggunakan bahasa untuk mempengaruhi orang lain dengan tujuan -tujuan
politik. Retorika politik juga sering disebut sebagai suatu proses negosiasi.
Selanjutnya, menurut Aristoteles ada tiga macam retorika politik yaitu47:
a. Deleberative rhetoric, yaitu sebuah komunikasi yang dirancang untuk
menggoyang orang yang ada kaitannya dengan public policy dengan cara
menggambarkan keuntungan dan kerugian relatif dan jalan alternatif yang
ditempuh. Fokusnya diletakkan kepada apa yang akan terjadi dikemudian
hari akan suatu kebijakan yang akan diambil.
b. Forensic rhetoric, yaitu komunikasi yang memiliki sifat ke fungsi judicial.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan suatu kekeliruan atau kebenaran,
tanggung jawab, hukuman atau ganjaran yang telah dibuat dimasa lalu.
c. Demonstrative rhetoric, yaitu komunikasi yang menggambarkan tentang
kebaikan atau keburukan orang lain, organisasi, ide, dan sebagainya.
2. Propaganda Politik
Propaganda merupakan usaha yang dilancarkan berkesinambungan dengan
tujuan menggalang dukungan bagi suatu pendapat, kredo (paham), atau
kepercayaan tertentu.48 Propaganda merupakan suatu kegiatan komunikasi
yang erat kaitannya dengan persuasi. Sehingga Scott M. Cutlip dan H. Center
menyebut persuasi sebagai upaya menyampaikan informasi lewat cara tertentu
yang membuat orang menghapus gambaran lama dalam benaknya atau
memori pikirannya dan menggantikannya dengan gambaran baru sehingga
47
Dan Nimo.2004Op CitHal 142
Frank Jefkins disempurnakan oleh Yadin Daniel.2004. Edisi ke-5 Public Relations.Jakarta. PT.
Gelora Aksara Pratama.Hal.16
48
35
berubalah perilakunya. Hal tersebut menunjukkan bahwa persuasi merupakan
kegiatan mengkonstruksi pesan dan membangun citra diri dalam pikiran orang
lain dengan tujuan mempengaruhi orang tersebut. Mempengaruhi orang lain
berarti sebuah upaya mengubah sikap orang tersebut terhadap diri kita atau
terhadap suatu objek49.
Jacques Ellul, seorang sosiolog dan filosof Prancis, merangkum cirri-ciri
dalam mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang digunakan oleh
suatu kelompok atau terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif
atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individuindividu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan
digabungkan di dalam suatu organisasi.50
Propaganda merupakan salah satu alat untuk membangun opini di tengahtengah masyarakat. Jenis-jenis propaganda juga bermacam-macam, sesuai
dengan tujuan propaganda tersebut. Yang pertama ada propaganda politik dan
propaganda sosial, propaganda politik melibatkan usaha-usaha pemerintah,
partai, atau golongan yang berpengaruh untuk mencapai tujuan strategis atau
taktis,. Ia beroprasi melalui imbauan-imbauan khas berjangka pendek.
Propaganda sosiologi kuran kentara, lebih berjangka panjang. Melalui proses
ini orang disuntik dengan suatu cara hidup;suatu ideologi. 51
Ellul juga membedakan propaganda vertikal dan propaganda horizontal.
Yang pertama adalah satu-kepada-banyak dan terutama mengandalkan media
49
Dedy Djamaluddin Malik dan Yosal Iriantara. 1994. Komunikasi Persuasif. Bandung. PT.
Remaja Rosdakarya. Hal 32
50
Dan Nimo.2004. Op Cit Hal 124
51
Dan Nimo.2004. Op Cit Hal 126
36
massa bagi penyebaran imbauannya. Propaganda horizontal bekerja lebih di
antara keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kelompok, lebih
banyak melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi
ketimbang melalu komunikasi massa. Secara tradisional partai-partai politik
mengandalkan propaganda horizontal.52
2.5
Pemasaran Politik
Di masa modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini, pemasaran
politik sudah menjadi elemen yang sudah tidak lagi bisa di lupakan.
Permasalahannya terletak pada sampai di mana kemampuan partai politik dan
para politisi membuat sebuah konsep pemasaran politik yang baik dan efektif.
Secara dinamis struktur masyarakat telah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat telah berubah menjadi masyarakat yang mandiri, menginginkan
transparansi, memiliki mobilitas yang tinggi, serta memiliki peluang untuk
berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat dan biaya yang
terjangkau.
Efektifitas pemasaran politik ditandai dengan kemampuan merumuskan
satu fokus masalah dan sasaran yang akan dituju oleh partai poltik dan politisi.
Pengenalan akan konstituen dan simpatisan harus secara cermat dilakukan serta
tidak lupa juga selalu melihat dan mengamati apa saja yang dilakukan oleh para
saingan politiknya. Dengan demikian perumusan akan citra target yang diinginkan
dan pembidikan target yang fokus akan dengan mudah dilakukan. Pengenalan
akan karakter masyarakat yang dijadikan target politik harus dengan cermat
52
Ibid. hal 127
37
dilakukan agar komunikasi politik yang sedang dijalankan dengan mudah
dimengerti oleh masyarakat tersebut. Misalnya apabila masyarakat targetannya
adalah petani maka tema komunikasi politik yang di usung adalah soal pertanian,
dan sebagainya. Dan untuk meyakinkan mereka akan produk politik yang mereka
pilih, tentu saja partai politik tidak cukup melakukan kampanyenya hanya pada
saat mendekati pemilu saja, melainkan harus permanen dan berkesinambungan.
Seperti marketing politik sebagai konsep permanen yang harus dilakukan terusmenerus oleh sebuah partai politik atau kontestan dalam membangun kepercayaan
dan image publik.53
Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman bentuk-bentuk
pemasaran politik juga mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Ada 3
(tiga) komponen yang mempengaruhi bentuk-bentuk pemasaran politik, yaitu
terdiri dari:
1. Bentuk Tradisional
Dalam pemasaran politik tradisional dapat dibagi menjadi 2 (dua)
komponen. Di mana komponen-komponen tersebut adalah :
a) Bentuk Interaktif
Bentuk interaktif ini dianggap paling sering dilakukan oleh
paracalon yang akan merebut kursi kekuasaan politik dalam pemilu. Para
calon atau para politisi dapat bertemu langsung atau bertatap muka kepada
masyarakat sehingga dapat menyampaikan visi dan misi secara langsung
dengan cara berkomunikasi dihadapan para masyarakat pendukung.
53
Firmanzah Ph.D. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta : Yayasan
Obor Indonesia, hal. 156
38
“bertemu langsung atau face to face” adalah metode yang memiliki
kekuatan untuk meciptakan citra positif para calon di mata para
masyarakat. Namun bentuk interaktif ini memiliki kelemahan. Kelemahan
bentuk interaktif ini terletak pada keterbatasan jumlah masyarakat untuk
melakukan interaksi langsung dengan para politisi atau calon serta
keterbatasan waktu para politisi atau calon dalam mengkampanyekan visi
dan misi mereka kepada target yang kecil (narrow target) dan target luas
(wide target).
b) Bentuk Non Interaktif (berjalan tidak langsung)
Yang membedakan bentuk interaksi langsung diatas dengan bentuk
interaktif tidak langsung ini terletak pada masalah feedback. Jika interaksi
langsung seperti yang telah dijelaskan diatas memerlukan feedback dari
masyarakat maka bentuk interaksi tidak langsung ini tidak memerlukan
feedback. Cara yang ditempuh politisi atau calon dalam bentuk ini adalah
melalui media “format kecil” misalnya poster, spanduk, billboard, papan
reklame, baliho, dan sebagainya. Media format kecil ini hanya sekedar
bentuk komunikasi namun yang terpenting muatan konsep komunikasi
yang terkandung didalamnya, terutama konsep tersebut harus mampu
mewakili maksud produsen mempublikasikan produknya sehingga konsep
tersebut dapat dipahami oleh khalayak. Namun perlu disadari media
format kecil ini senantiasa mengemas informasi yang berbeda dengan
kenyataan bahkan sampai memanipulasi informasi yang di transfer
sehingga sering tercipta “lebih indah” dari warna aslinya.
39
2. Bentuk Audiovisul
Media atau medium dalam ilmu komunikasi sering disebut sebagai sarana
pengiriman pesan (tools message sender) atau dengan kata lain sebagai sarana
komunikasi (communication chanel). Seiring dengan revolusi teknologi informasi,
komunikasi politik era digital saat ini adalah wujud dari kehidupan politik
informasional. Hal ini disebabkan karena cara yang sangat berbeda jika
dibandingkan dengan politik pada masa lalu yang lebih menggunakan cara-cara
yang konvensional. Era digital mampu membawa budaya politik berpindah dari
cara-cara manual menjadi ajang pertukaran nilai pesan melalui media, baik
konvensional maupun media baru. Contoh dalam hal kampanye, mengumpulkan
massa di suatu tempat terbuka bukan lagi cara dominan, akan tetapi telah berubah
menjadi kampanye melalui televisi. Media massa bertujuan menyampaikan pesan
beraneka ragam daan aktual tentang lingkungan sosial politik. Media pada
prinsipnya merupakan saluran untuk mengatakan gagasan atau ide, isi dan
kesadaran manusia. Media yang menyalurkan gambar hidup dan dapat ditangkap
oleh mata dan telinga sekaligus dinamakan the audio visual media. Media ini
terdiri dari film, video, televisi.
3. Kemunculan/Perkembangan Internet
Dalam komunikasi politik semua bentuk media dapat digunakan karena
tujuan utama komunikasi poltik adalah membentuk pendapat umum dan
mempengaruhi sikap khalayak dalam masa-masa pemilihan umum. Komunikator
politik harus cermat dalam memilih bentuk media karrena media mempunyai
40
kekuatan
ditengah
masyarakat.54
Perkembangan
teknologi
menghasilkan
kemudahan akses kepada siapa saja termasuk didalam proses kampanye dan
demokrasi. Kemunculan teknologi baru sebagai media komunikasi difokuskan
pada internet. Di era digital seperti sekarang ini, sektor politik pun mengalami
perubahan yang cukup signifikan dengan internet, proses membuat keputusan
akan lebih mudah dijalankan di mana setiap individu mempunyai hak yang sama
dan dapat berkomunikasi secara tatap muka.
Melalui internet komunikasi politik dapat dilakukan dengan menyertakan
jutaan orang dari seluruh dunia tanpa adanya hubungan yang bersifat pribadi.
Khalayak yang tercipta oleh internet merupakan masyarakat yang terbentuk dari
jaringan computer yang disebut dengan masyarakat maya (cyber space).
Kehadiran internet mendorong retorika, propaganda, kampanye, public relation
politik berkembang lebih pesat lagi. Keunggulan internet yang tidak dimiliki oleh
media yang lain yaitu kecepatan akses yang tidak memiliki delay effect dalam arti
segala peristiwa yang terjadi dapat diakses secara langsung, cepat, dan pada waktu
itu juga. Namun dibeberapa negara berkembang seperti Indonesia akses internet
ini masih hanya bisa digunakan oleh golongan masyarakat tertentu khususnya
masyarakat golongan menengah keatas. Mudahnya akses internet sampai ke
ruang-ruang kerja induvidu dapat dimanfaatkan untuk pembentukan opini publik.
Segala isu dapat terbuka dan bebas ditransfer melalui internet takpula ketinggalan
aktivitas marketing politik pun telah menggunakan teknologi ini untuk perekrutan,
komunikasi, transfer ide dan gagasan, publikasi, iklan, dan polling politik.
54
Parwito. 2009. Komunikasi Politik:Media Massa dan Kampanye Pemilihan . Jogjakarta :
Jalasutra, Hal.104
41
Dapat disimpulkan bahwa bentuk tradisional, bentuk audiovisual, dan
perkembangan internet telah memberikan dampak positif bagi pendidikan
masyarakat terutama dalam pengetahuan berpolitik.
2.6
Citra Politik
Salah satu konsekuensi kognitif dari komunikasi politik yang sangat
penting adalah terbentuknya citra politik yang baik bagi khalayak terhadap
politikus atau pemimpin politik atau partai politiknya. Citra politik juga dapat
terbentuk dari proses pembelajaran politik ataupun juga sosialisasi politik yang
berlangsung terus-menerus.
Citra politik terbentuk atau terbangun dari informasi yang kita terima baik
langsung maupun melalui media politik termasuk media massa. Citra politik
sendiri dapat diartikan sebagai gambaran diri yang ingin diciptakan seorang tokoh
masyarakat. Citra politik tersusun melalui persepsi yang bermakna tentang gejala
politik, yang kemudian memaknai gejala itu dengan nilai, kepercayaan dan
pengharapan yang berangkat dari pendapat pribadi kemudian dikembangkan
menjadi pendapat umum.55
Pemilihan wakil rakyat dan Gubernur Provinsi secara langsung telah
membuat semakin pentingnya citra seorang figur maupun sebuah partai di mata
konstituennya. Kandidat yang akan bertarung akan berusaha semaksimal mungkin
membangun citra politiknya di masyarakat, baik melalui media perantara atau
terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
55
Pahmi S.Y. 2010. Politik Pencitraan. Jakarta : Gaung Persada Press,hal. 7
42
Menurut Piliang, pencitraan politik adalah sesuatu yang tampak oleh indra
tapi tidak memiliki eksistensi substansial karena ketertutupan realitas.
Ketertutupan substansi tersebut jika berjalan terus-menerus akan menghasilkan
implikasi yang kurang baik bagi sistem politik, karena popularitas seorang tokoh
atau institusi politik tidak berpijak pada kualitas politik yang sesungguhnya. 56
Citra politik ini sangat berpengaruh terhadap popularitas seseorang atau
sebuah institusi dalam hal ini partai, di mana jika citra seseorang atau partai baik,
maka meningkat pula popularitasnya, dalam hal ini semakin baik citra partai
tersebut, maka akan semakin banyak yang menyukai dan mendukung partai
tersebut. sebaliknya, citra kepopuleran dan simbol yang diciptakan akan jatuh
bilamana mendapat serangan politik dari figur maupun partai. Simbol-smbol yang
dibangun akan melemah jika telah hadir kekuatan baru yang mampu menandingi
kekuatan yang telah dikonstruksi.
Dalam hal ini media massa sangat berpengaruh dalam pembentukan citra
politik atau membentuk persepsi politik khalayak. Berita politik tentang tokoh
politik, partai politik, dan kebijakan politik dapat menimbulkan penafsiran yang
berbeda dan citra politik yang berbeda bagi masing-masing orang. Itulah sebabnya
citra politik diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realitas politik yang
tidak harus sesuai dengan yang sebenarnya.
Lee Loevinger dalam Anwar Arifin, menyajikan teori komunikasi massa
yang disebut sebagai reflective-projective theory. Asumsi dasar teori ini bahwa :
“Media massa adalah cermin masyarakat yang merefleksikan suatu citra yang
56
Pahmi S.Y. 2010, Op Cit hal. 7
43
menimbulkan banyak tafsiran. Justru itu, setiap orang dapat memproyeksikan diri
dan citranya. Media massa mencerminkan citra masyarakat dan sebaliknya
khalayak memproyeksikan citranya pada penyajian media massa.”57
Citra politik juga berkaitan dengan sosialisasi politik. Karena citra politik
terbentuk melalui proses pembelajaran politik, baik secara langsung maupun
pengalaman empirik. Sosialisasi politik yang dapat mendorong terbentuknya citra
politik dapat mendorong seseorang atau institusi mengambil peran dalam politik
dengan berbagai cara.
2.7
Kekuasaan
Di dalam ilmu politik dikenal istilah “kekuasaan” sebagai suatu definisi
dan konsep pokok dari ilmu politik. Keduanya melekat bersamaan dan sering kali
dalam pembahasan tertentu, masing-masing darinya tidak bisa berdiri sendiri.
Konsep kekuasaan ini dilihat sebagai hubungan antara dua atau lebih kesatuan,
sekurang-kurangnya terdapat dua pihak (pihak menguasai dan pihak dikuasai)
untuk keberlangsungan kekuasaan. Dengan demikian, kekuasaan tersebut
memiliki sifat hubungan relasional.
Merujuk pada definisinya, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok
lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan
dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut. Pelaku dari praktek
kekuasaan meliputi individu, sekelompok orang, atau suatu kolektifitas.58
57
58
Lee Loevinger dalam Anwar Arifin. Komunikasi Politik.2006 Hal. 110-111
Lee Loevinger dalam Anwar Arifin, Op Cit hal.64
44
Kemampuan seseorang atau sekelompok orang tersebut diakui secara
sadar maupun tidak sadar, secara terpaksa maupun sukarela oleh yang
mengikutinya. Fenomena kekuasaan ini sering kali kita lihat contoh nyatanya
dalam kehidupan sehari-hari, sangat dekat dengan kita, sehingga fenomena
kekuasaan ini menjadi hal yang sangat biasa tanpa kita sadari, bahkan dalam
kehidupan kita berkeluarga pada saat terjadinya interaksi antar sesama anggota
keluarga.
Kekuasaan tidak disandang atau datang begitu saja kepada seseorang
ataupun kelompok, terdapat asal-muasal hadirnya kekuasaan sehingga melekat
pada diri seseorang. Sumber kekuasaan tersebut beraneka ragam bentuknya, yang
nantinya ikut mempengaruhi bentuk relasi antara orang yang berkuasa dengan
yang dikuasai. Sumber kekuasaan seseorang atau kelompok tersebut terdapat
dalam berbagai segi. Dapat bersumber pada fisik, sumber daya ekonomi, keahlian,
normatif, dan personal.59
2.8
Pengaruh Politik
Berhubungan erat dengan masalah kekuasaan adalah pengaruh (influence),
sehingga sering dikatakan bahwa pengaruh adalah bentuk lunak dari kekuasaan,
atau sebaliknya pengaruh sebagai konsep pokok dan kekuasaan sebagai bentuk
khususnya.60 Dalam hal ini biasanya seseorang yang memiliki kekuasaan juga
mempunyai pengaruh di dalam maupun di luar bidang kekuasaannya. Tetapi tidak
semua orang yang mempunyai kekuasaan yang sama, mempunyai pengaruh
59
Andrain dikutip dari Lili Romli dan Taftazani. Demokrasi Lokal dan Pemilukada. Jurnal
Demokrasi dan Ham, 2006. Hal. 9
60
Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-Dasarilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hal 43
45
yangsama besarnya karena masalah pengaruh berkaitan dengan pribadi seseorang
yang memegang kekuasaan.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa antara kekuasaan dan pengaruh
adalah sama. Sampai akhirnya beberapa ahli menguraikan keduanya berdasarkan
pendapat apakah kekuasaan dan pengaruh merupakan dua konsep yang berbeda
atau salah satu diantaranya merupakan konsep pokok dan yang lainnya merupakan
bentuk khususnya.
Norman Barry, seorang ahli, menyatakan bahwa pengaruh adalah suatu
tipe kekuasaan, yang jika seorang dipengaruhi agar bertindak dengan cara
tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman
sanksi terbuka bukan merupakan motivasi pendorongnya. Dengan demikian, dapat
dikatakan pengaruh tidak bersifat terikat untuk mencapai sebuah tujuan.
Sedangkan Robert Dahl melihat kekuasaan sebagai konsep pokok dan
mengatakan: “A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B
untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.”61
Pengaruh biasanya bukan faktor satu-satunya yang menentukan tindakan
pelakunya, dan masih bersaing dengan faktor lainnya. Bagi pelaku masih ada
faktor lain yang menentukannya bertindak. Walaupun pengaruh sering kurang
efektif dibandingkan kekuasaan, pengaruh lebih unggul karena terkadang ia
memiliki unsur psikologis dan menyentuh hati, dan karena itu sering berhasil.
2.9
61
Konsep Pemikiran
Miriam Budiardjo,Op Cit hal. 67
46
Bagan Konsep Pemikiran
Komunikasi Politik JB
Ketokohan
Kampanye
Politik
Konstituen dan
masyarakat pemilih
(Sumber : peneliti 2015)
2.10
Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir yang dimaksud adalah bagaimana komunikasi politik
Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Banten 2017. Didasari oleh
semakin intensnya komunikasi yang dilakukan seorang sosok/tokoh dalam masa
menjelang kampanye politik, mulai dari bagaimana ketokohan Mulyadi Jayabaya,
Kampanye politik Mulyadi Jayabaya, Sosialisasi yang di pakai Mulyadi Jayabaya,
hingga pada konstituen dan masyarakat pemilihnya, sehingga penelitian ini untuk
menjawab terkait permasalahan tersebut dengan melakukan wawancara mendalam
terkait komunikasi politik Mulyadi Jayabaya, berdasarkan kajian teori komunikasi
politik dengan paradigma Post- positivis, dengan teori utama sebagai bahan
rujukan penelitian yaitu komunikasi politik menurut Harold D Laswell ( dalam
Hafied Cangara, 2009 ) yang meliputi komunikator politik, pesan politik, media
politik, sasaran politik, dan tidak pada sampai tahap efek. beberapa konsep
pendukung seperti, sosialisasi, aktivitas komunikasi politik yang terdiri dari
retorika dan propaganda politik, konsep Pemilihan kepada daerah, selain itu
berdasarkan beberapa teori pendukung seperti, pemasaran politik, citra politik,
47
kekuasaan, pengaruh sehingga didapatkan analisis penelitian untuk kearah
komunikasi politik Muyadi Jayabaya. Untuk itu peneliti mengerucutkan menjadi
sebuah kerangka berpikir penelitian sebagai bentuk sinkronisasi pemikiran agar
mempermudah peneliti dalam menjalankan penelitian.
Bagan Kerangka pemikiran
Teori utama : Komunikasi Politik
Harold D. Laswell ( dalam Hafied Cangara, 2009)
( komunikator Politik, Pesan Politik, Media Politik, Sasaran Politik)
(tidak sampai pada tahap efek )
Paradigma post – positivis
48
Teori Pendukung :




Konsep Pendukung :


Pemasaran Politik
Citra Politik
Kekuasaan Politik
Pengaruh Politik

Sosialisasi
Aktivitas Komunikasi Politik
o Retorika
o Propaganda politik
Konsep Pilkada
Komunikasi Politik
Mulyadi Jayabaya
(Sumber : peneliti 2015)
2.11.
Penelitian Sebelumnya
Terdapat penelitian lain yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti. Terutama penelitian “Strategi Komunikasi
Politik dalam Pilkada (Studi Kasus Strategi Pemenangan Pasangan Ratu Atut dan
49
Rano Karno dalam memenangkan Pilkada Banten 2011)”tersebut sama-sama
meneliti tentang bagaimana komunikasi politik berpengaruh dalam suatu
pemilihan umum atau pilkada. Kemiripan suatu penelitian
pasti ada namun
tujuan dari suatu penelitian pasti berbeda. Oleh karena itu tampilan penjelasan
dari ketiga penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan dengan penelitian
saya dan juga sebagai bahan pembelajaran sekaligus melengkapi dari penelitian
sebelumnya.
Tabel
Penelitian Sebelumnya
No
Item
Muhamad Rosit
Unversitas Indonesia
1
Judul
2
3
Tahun
Tujuan
Penelitian
4
Teori
Trami Vidya Veliyanti
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi
Politik dalam Pilkada Politik Dalam
(Studi Kasus Strategi
Memenuhi Kuota 30 %
Pemenangan Pasangan Keterwakilan
Ratu Atut dan Rano
Perempuan Di
Karno dalam
Parlemen
memenangkan Pilkada
Banten 2011)
2012
2013
Mengetahui dan
Mengetahui strategi
menganalisa strategi
yang digunakan oleh
komunikasi politik
kaukus perempuan
yang dilakukan
politik indonesia kota
pasangan Ratu Atut
Serang dalam
Chosiyah dan Ran
memenuhi kuota 30%
Karno untuk
keterwakilan
mendapatkan
perempuan di
dukungan
parlemen,serta apa saja
dalamPilkada Banten faktor-faktor
2011
penghambat
keterwakilan
perempuan di parlemen.
Feminism
Anita M Dasyo
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
Komunikasi
PolitikMulyadi
Jayabaya
Menjelang
Pemilihan
Gubernur
Provinsi Banten
2017
2015
Mengetahui
Komunikasi
PolitikMulyadi
Jayabaya
Menjelang
Pemilihan
Gubernur
Provinsi Banten
2017
50
5
Metode/Par
5
adigma
Kualitatif / interpretif
Kualitatif
/konstruktivistis
Hipotesis
6
-
-
Strategi komunikasi
politik yang membuat
pasangan Ratu Atut
Chosiyah dan Rano
Karno memenangkan
Pilkada Banten 2011
diantara lain Ratu Atut
masih merawat tim
suksesnya dengan
baik,di dukung oleh
11 partai parlemen
dan 22 partai non
parlemen,disampin
mempunyai
popularitas dan
elektabilitas tinggi,ia
juga menggunakan
faktor ketokohan dan
jaringan politiknya
yang kuat dan kokoh.
Kesamaan peneliian
terletak pada
pembahasan
komunikasi politik,
fungsi komunikasi
politik
Penelitian ini lebih ke
strategi komunikasi
politiknya , dan sudah
jelas masuk ke dalam
bursa pilkada ,pada
penelitian ini
wawancara nya
terhadap pihak terkait
bukan langsung
terhadap informan
utama
Kurangnya teori
dalam skripsi ini
Bahwa strategi yang
digunakan oleh kaukus
Perempuan Politik
Indonesia Kota Serang
adalah
komunikasi,proaganda,
mengadvoksi,sosialisasi
poltik,strategi media,
strategi pesan
6
7
(kuantitatif)
Hasil
7
Penelitian/k
esimpulan
Persamaan
8
8
9
Perbedaan
10
Kritik
Kesamaan penelitian
terletak pada
pembahasan komunikai
politik
Dalam penelitian ini
perbedaan penelitin ada
pada komunikasi politik
yang diangkat
Kurang nya penjelasan
sumber ahli dari
Kualitatif /
Fenomenologi
-
51
11
Sumber
http://lib.ui.ac.id
(Sumber : peneliti 2015)
beberapa sumber buku
Perpustakaan FISIP
Untirta
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1
Paradigma Penelitian
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas
dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan
praktisnya. Paradigma menunjukan pada mereka apa yang penting, absah, dan
masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif menunjukan kepada praktisinya apa
yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau
epistemologis yang panjang. 62
Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis, dimana penelitian
ini menggunakan cara berfikir yang subjektif. Kebenaran subjektif tergantung
pada konteks value, kultur, tradisi, kebiasaan, dan keyakinan, natural dan lebih
manusiawi. “Karakteristik utama paradigma post-positivis adalah pencarian
makna dibalik data.”63Peneliti melihat menggunakan paradigma post-positivis
untuk mengetahui komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan
Gubernur Banten 2017.
Dalam paradigma postpositivis realitas disikapi sebagai fakta yang bersifat
ganda, memiliki hubungan secara asosiatif, serta harus dipahami secara alamiah,
kontekstual, dan holistic64. Artinya realitas ada dalam kenyataaan sesuai hukum
alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar
62
Deddy Mulyana .2008.Metode Penelitian Komunikasi.Bandung : Remaja Rosda Karya. hal 9
Muhadjir Neong, dkk .2000.Metode Penelitian Kualitatif.Yogyakarta : Rave Sarasin. hal 79
64
Maryaeni. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: bumi aksara. 2005. Hal 6
63
52
53
oleh manusia (peneliti)65. Realitas dalam paradigma postpositivis ditemukan
apabila peneliti dan objek penelitian atau realitas yang diteliti merupakan realitas
yang tidak terpisahkan. Hubungan antara peneliti dan objek harus bersifat
interaktif dan netral, sehingga tingkat subjektifitas dapat dikurangi secara
minimal.66
3.2
Pendekatan Penelitian
Penelitian tentang Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya menjelang
Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017berusaha menemukan kebenaran
dengan mencari informasi secara mendalam dan jelas. Penelitian dengan
menggunakan riset kualitatif deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu.67
Menurut Sugiyono, bila dilihat dari level of explanation penelitian kualitatif
bisa menghasilkan informasi yang deskriptif yaitu memberikan gambaran yang
menyeluruh dan jelas terhadap situasi sosial yang diteliti.68 Jadi metode deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini hanyalah menjelaskan situasi atau
peristiwa yang diteliti dalam penelitian ini, tidak mencari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Metode deskriptif adalah suatu metode yang lebih mengutamakan pada
pencarian teori, bukan menguji teori. Metode deskriptif bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dan
65
Guba Denzin. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 2001.
Hal 40
66
Guba Denzin, 2001 Op Cit
67
Rachmat Kriyantono.2006. Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group. Hal 67.
68
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Hal 21.
54
perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu tetapi
diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi
fokus penelitian ini.
3.3
Subjek dan Informan Penelitian
3.3.1
Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, subjeknya adalah seorang sosok yang mempunyai
ketokohan yang cukup pada suatu daerah, yangpasti melakukan komunikasi
politik ,ketika menjelang PemilihanGubernur Provinsi di daerah Banten . Beliau
merupakan sosok yang mempunai peran dalam peta perpolitikan di Banten.
3.3.2
Informan Penelitian
Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan
teknik
purposive
sampling.Purposive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu, menentukan subyek atau obyek sesuai dengan tujuan,
menetapkan tempat yang sudah ditentukan, contohnya orang tersebut dianggap
paling mengerti tentang subyek penelitian.69
1) Narasumber yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturisasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga
dihayati
2) Narasumber tergolong masih sedang berkecimpung pada kegiatan yang
diteliti
3) Narasumber mempunyai waktu yang memadai untuk memberikan
informasi
69
Sugiyono.2005,Op Cit. hal 57
55
4) Narasumber tidak cendrung memberikan informasi hasil kemasannya
sendiri.
Narasumber adalah orang-orang yang memberi informasi baik tentang
dirinya atau orang lain mengenai suatu kejadian kepada peneliti. Dalam buku
Moleong (2006) menjelaskan informan sebagai orang yang imanfaatkan untuk
memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.70
Karakteristik anggota informan lain sebagai informan digunakan dalam
penelitian ini adalah memiliki kriteria sebagai berikut :
1) Pria/wanita dengan usia yang tidak ditentukan
2) Warga Banten
3) Berwawasan mengenai ilmu politik
4) Masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang komunikasi politik
Mulyadi Jayabaya
5) Masyarakat yang mewakili birokrat, buruh, profesional, pemilih
pemula, petani, dan nelayan, media.
Dari kriteria diatas, peneliti menentukan informan penelitian sebagai
berikut:
1. H.Mulyadi Jayabaya, SE ( Tokoh yang diteliti )
Dalam hal ini orang tersebut, mampu menjelaskan permasalahan tentang
penelitian ini. informan yang dianggap tahu banyak memberikan informasi
dan jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan-pertanyaan atau masalah
70
Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, hal.
132
56
penelitian dan yang mendukung penelitian ( memberi informasi paling
besar ).
2. Agus Sutisna (Dosen Latansa Mashiro) sebagai perwakilan Akademisi.
Dalam hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu menjelaskan
permasalahan tentang penelitian ini.
3. H.A Ganif ( Direktur Tirtayasa Jasa Konsulindo ) sebagai perwakilan
Profesional. Dalam hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu
menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini.
4. Y. Hendayana Musalev yang merupakan Presidium Mahasiswa Pemuda
Peduli Pembangunan (MP3) Lebak, Ketua Umum Front Aksi Mahasiswa
Rakyat Banten (Fakrab), Badan Penasehat Kumala (BPK Kumala). Dalam
hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini sebagai
perwakilan aktivis.
5. H.M Sukira, B.Sc. Amd ( Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten ) sebagai
perwakilan partai. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan
tentang penelitian ini.
6. H.Oong Syahroni yang merupakan ketua Kelompok Tani Nelayan
Andalan ( KTNA ) sebagai informan perwakilan petani dan nelayan.
Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini.
7. Drs. Syaifullah Saleh yang merupakan ASDA I Kabupaten Lebak sebagai
informan perwakilan PNS.
Dalam hal ini mampu menjelaskan
permasalahan tentang penelitian ini.
57
8. Miyadi Suryadi yang merupakan Ketua Serikat Pekerja Merdeka Indonesia
Baru (GASPERMINDO BARU) sebagai informan
perwakilan Buruh.
Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini.
9. Bintang Adhi Agung Pradana ( Mahasiwa Sastra Prancis Semester 2 UI ).
Sebagai informan perwakilan pemilih Pemula. Dalam hal ini mampu
menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini.
10. Nana Sutisna Amdan ( Radar Tv ). Sebagai informan perwakilan media
Tv. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian
ini.
11. Endang Mulyana ( Kabar Banten ). Sebagai informan perwakilan media
cetak. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian
ini.
12. Deni Tarudin ( Banten Hits Media Online ). Sebagai informan perwakilan
media online. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang
penelitian ini.
13. Eka Gunawan ( News Media Online ). Sebagai informan perwakilan
media online. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang
penelitian ini.
14. H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si sebagai perwakilan Konsultan Politik. Dalam
hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu menjelaskan
permasalahan tentang penelitian ini
58
3.4Teknik Pengumpulan Data
Sebagai bentuk penunjang dari penelitian yang valid tidak hanya
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, melainkan informasi-informasi dalam
bentuk data yang relevan dan dijadikan bahan-bahan penelitian untuk di analisis
pada akhirnya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan, sebagai berikut:
a) Wawancara
Dalam penelitian perlu adanya data-data yang relevan untuk dijadikan
sebagai penunjang dalam penelitian yang berlangsung, salah satunya adalah
melalui wawancara.
Menurut Berger(2000:11) dalam buku Rachmat Kriyantoro, menyatakan
Wawancara
adalah
percakapan
antara
periset-seseorang
yang
berharap
mendapatkan informasi dan informan-seseorang yang diasumsikan mempunyai
informasi paling penting tentang suatu objek. Wawancara dibagi dua :
a. Wawancara dalam riset kualitatif, yang disebut sebagai wawancara
mendalam (depth interview)
b. Wawancara secara intensif (intensive interview) dan kebanyakan tak
berstruktur.
Tujuannya
untuk
mendapatkan
data
kualitatif
yang
mendalam.71
Wawancara atau Interview merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
penulis untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai berbagai hal yang
berhubungan dengan komunikasi politik Jayabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan
melakukan Tanya jawab kepada beberapa narasumber atau informan. Dalam
71
Rachmat Kriyantono,Op Cit. Hal 96
59
pelaksanaan wawancara, pertanyaan pokok yang diajukan adalah mengenai
bagaimana komunikasi politik Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi
Banten 2017 ?
Pelaksanaan wawancara dilakukan pada tahun 2015 ini menjelang
dilaksanakan nya Pilkada pada tahun 2017. Dalam pelaksanaan wawancara
peneliti menghampiri langsung narasumber masing-masing seperti kediaman
Mulyadi jayabaya di Jl. Raya Pandeglang Km. 7 Warunggunung Kabupaten
Lebak,Provinsi Banten. Tempat informan ahli dan pendukung dilaksanakan secara
kondisional.
Dalam penelitian ini maka jenis wawancara yang dilakukan dengan
menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Jenis interview guide pada
umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam
dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari
minat penelitian.72 Dalam metode ini, pewawancara biasanya menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang akan dikembangkan sesuai konteks dan
situasi wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah langkah-langkah
sistematis data yang masuk.
Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mendetail, akan tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi yang ingin
didapatkan dari informan. Sehingga nanti dapat dikembangkan oleh pewawancara
ketika melakukan wawancara dengan narasumber.
b) Observasi atau Pengamatan
72
Parwito, 2008.Op Cit hal. 70
60
Penelitian dengan menggunakan metode observasi biasanya dilakukan
untuk melacak secara sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait
dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan cultural masyarakat73. Observasi
yang dilakukan adalah bersifat non sistematis, artinya tidak menggunakan
instrumen atau alat pengamatan dalam mengamati aktivitas dan pelaksanaan
komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Banten
2017 .
c) Studi Pustaka
Memahami apa yang di teliti, maka upaya untuk menjadikan penelitian
tersebut baik. Perlu adanya materi-materi yang diperoleh dari pustaka-pustaka
lainnya.
Menurut J.Supranto dalam buku Rosadi Ruslan, mengemukakan bahwa
studi pustaka adalah “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan materi
data atau informasi melalui jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan
publikasi yang tersedia diperpustakaan” 74
Dengan hal ini, upaya penelitian yang dilakukan pun dapat menjadi baik
karena tidak hanya berdasarkan pemikiran sendiri selaku peneliti melainkan
pemikiran-pemikiran dan pendapat dari para ahli atau penulis lainnya.Sehingga
bisa dibandingkan serta referensi yang dapat memberikan arah kepada peneliti.
d) Penulusuran Data Online
Pada penelitian apapun bisa juga dalam pengumpulan data dilakukan
secara online atau media internet dengan mencari dan mengumpulkan informasi73
Parwito, 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LKiS, hal. 111
Rosady Ruslan. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada. Hal : 31
74
61
informasi berupa data-data yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti
oleh peneliti.Diantaranya melalui alamat-alamat website seperti www.google.com,
jurnal-jurnal elektronik, berita-berita online dan lain-lain.
e) Studi Dokumentasi
Dalam studi ini memakai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
penelitian yaitu data yang berhubungan dengan komunikasi politik
Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Banten 2017.
3.5
Teknik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data dimulai sejak peneliti
melakukan kegiatan pra-lapangan sampai dengan selesainya penelitian.Analisis
data dilakukan secara terus-menerus tanpa henti sampai data tersebut bersifat
jenuh.
Menurut Bogdan & Biklen analisis data kualitatif dalam Moleong
Metodologi Penelitian Kualitatif adalah: ”upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain.”75
Data yang terkumpul harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam menjawab perumusan masalah yang
diteliti. Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
75
Lexy J. Moleong,Op Cit. Hal 248
62
Model interaktif dalam analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data
selama dilapangan.76
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya
sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada yang lain.
Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif di mana data
yang diperoleh akan dianalisis dan dikembangkan menjadi sebuah hipotesis atau
asumsi dasar. Kemudian data-data lain terus dikumpulkan dan ditarik kesimpulan.
Kesimpulan tersebut akan dapat memberikan suatu hasil akhir apakah asumsi
dasar penelitian yang telah dibuat sesuai dengan data yang ada atau tidak.
Analisis data menurut Miles & Huberman77
Data Display
Data
Collection
Data
Reduction
Verification
Dapat dilihat bahwa pada prosesnya peneliti akan melakukan kegiatan
berulang-ulang secara terus-menerus. Ketiga hal utama itu tersebut merupakan
76
77
Lexy J. Moleong,Op Cit. Hal 249
Sugiono. 2005,Op Cit. Hal 41
63
sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan
data. Ketiga kegiatan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Selama proses pengumpulan data dari berbagai sumber, tentunya akan
sangat banyak data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin lama peneliti berada di
lapangan, maka data yang didapatkan akan semakin kompleks dan rumit, sehingga
apabila tidak segera diolah akan dapat menyulitkan peneliti, oleh karena itu proses
analisis data pada tahap ini juga harus dilakukan. Untuk memperjelas data yang
didapatkan dan mempermudah peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya,
maka dilakukan reduksi data.
Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan,abstraksi dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan yang muncul di lapangan. Reduksi data berlangsung selama
proses pengumpulan data masih berlangsung. Pada tahap ini juga akan
berlangsung kegiatan pengkodean, meringkas dan membuat partisi (bagianbagian). Proses transformasi ini berlanjut terus sampai laporan akhir penelitian
tersusun lengkap.
Disinilah peneliti menyaring dan mengolah data hasil wawancara dan
observasi dengan narasumber. Dilakukan guna mendapatkan data yang akurat
sesuai dengan permasalahan penelitian yaitukomunikasi politik Jayabaya
menjelang Pilkada Banten 2017
b. Penyajian Data ( Data Display)
64
Langkah penting selanjutnya dalam kegiatan analisis data kualitatif adalah
penyajian data.Secara sederhana penyajian data dapat diartikan sebagai
sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.Dalam sebuah penelitian kualitatif
penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
c. Verifikasi / Penarikan Kesimpulan (Verification)
Langkah ketiga dalam tahapan analisis interaktif menurut Miles &
Huberman
adalah
penarikan
kesimpulan
dan
verifikasi.Dari
permulaan
pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti dari hubungan-hubungan, mencatat
keteraturan, pola-pola dan menarik kesimpulan. Asumsi dasar dan kesimpulan
awal yang dikemukakan dimuka masih bersifat sementara, dan akan terus berubah
selama proses pengumpulan data masih terus berlangsung. Akan tetapi, apabila
kesimpulan tersebut didukung oleh bukti-bukti (data) yang valid dan konsisten
yang peneliti temukan di lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Untuk menganalisis data terkumpul sehingga diperoleh kesimpulan yang
valid , maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data-data penelitian
menurut identifikasi masalah.
b. Mencari jawaban bagaimana komunikasi politik Jayabaya
menjelang Pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017
65
c. Setelah
itu
dilakukan
penarikan
kesimpulan,
tentang
bagaimanakomunikasi politik Jayabaya menjelang Pemilihan
Gubernur ProvinsiBanten 2017
3.6
Uji Validitas
Dalam penelitian kualitatif, terdapatnya data yang dapat dinyatakan valid
atau berbeda saat ditemukan di lapangan dan dilaporkan oleh peneliti. Data-data
tersebut dapat diukur dengan uji validitas melalui teknik Triangulasi. Menurut
Sugiyonodalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif danR &
D,menyatakan :
“Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai waktu”.78
Dengan demikian triangulasi yang dipakai yaitu triangulasi sumber data.
Triangulasi sumber data yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Wawancara
mendalam
dengan
melibatkan
informan
utama
dan
pendukung
untuk
mendapatkan data yang kredibilitas.
3.7
Tempat dan Waktu Penelitian
3.7.1
Tempat Penelitian
Penelitian tentang ini akan dilaksanakan Di mana Informan utama tinggal,
yaitu bertempat di Jl. Raya Pandeglang Km. 7 Warunggunung Kabupaten Lebak,
78
Sugiono. 2005,Op Cit. Hal Hal 273
66
Provinsi Banten,dan tempat informan ahli dan pendukung dilaksanakan secara
kondisional.
3.7.2
Waktu Penelitian
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jadwal Penelitian
Waktu Pelaksanaan
September 2014 – September 2015
No KEGIATAN
Des
1
Observasi awal
2
Pengajuan judul
3
Pengumpulan data
4
Penyusunan proposal
5
Seminar proposal
6
Revisi proposal
7
Observasi & Wawancara
8
Pengolahan dan
analisis data
9
Sidang skripsi
10
Revisi skripsi
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1
Deskripsi Obyek Penelitian
MulyadiJayabaya lahir di Lebak, 22 Maret 1957. Jayabayaadalahsebutan
akrab darimasyarakat kabupatenLebak baginya atau lebih dekat nya Jb. Beliau
beristrikan Hj. NilaSyadriedanmerupakanbapakdarienam orang anak. Anak
pertama, yaitu Iti Oktavia, kini dipercaya menjadi BupatiKabupatenLebakperiode
2013-2018. Anak kedua, Lia Mulyasari, kemudian adiknya, Diana Derimawati
Jayabaya, yang saatinimerupakananggota DPRD ProvinsiBanten. Sisanya, tiga
orang putrayaituMoch.HasbiAssidikiJayabaya, saatini menjadi anggota DPR RI,
kemudian M. Nabil Jayabaya, danMoch.AzzariJayabaya.
Jayabaya mengawali pendidikan formal di SD NegriPrabugantungan 1,
lulus tahun 1970.Kemudianmelanjutkanke SMP Arena Siswa di Jakarta
danlulustahun 1975. Selanjutnya, beliaumenempuh pendidikan SLTA-nya di
Jakarta, dan luluspada tahun 2003. Ia mendapatkangelarsarjanaekonomi di STIM
Budi Jakarta, lulus padatahun 2008.
Memulaikarir politik sebagaikepaladesaPrabugantungan tahun 1981
hingga 1989. Kemudian dalam rentang waktu 1989 sampai 2004, Jayabaya
menjalankan berbagai usaha, hingga akhirnya melanjutkan riwayat politiknya
sebagai Bupati Lebak periode 2003-2008. Atas berbagai pencapaiannya, Jayabaya
terpilih untuk kedua kalinya sebagai orang nomor satu di Lebak periode 20082013.
68
Sebagai
pengusaha,
Jayabaya
pernahmenjadibendaharaBadanPimpinanCabang
KabupatenLebaktahun
1991-1994,
yang
GAPENSI
kemudiannaikmenjadiketua
BPC
GAPENSI KabupatenLebakmulaidaritahun 1994-2000.Selain di GAPENSI,
beliaujugaaktif di organisasilainnyayaitumenjadiketuadewanpenasihat FKPPI
kabupatenLebaktahun
1994-1999
danmenjadibendaharaRereonganSarupiKabupatenLebaktahun 1994-1999.
Dalamkarirpolitiknya, sosokJayabayaaktif di Partai Golongan Karya
(Golkar).Ia aktif di Golkar sejaktahun 1975. Diapernahmenjadi Wakil Ketua DPD
II Golkar KabupatenLebak. Keaktifan Jayabaya di Golkar initidakmengherankan,
sebabseperti sudah diketahui,pada masaordebarukalanganjawara secara umum,
haluanpolitiknya
condong
ke
Golkar.Sebagaibagiandaripolitikmarjinalisasidancounterpolitic
terhadappolitik
Islam
lebih
yang
direpresentasikanoleh
PPP,
ordebarulalumerekrutkalanganjawaramasuk ke Golkar. Pada awal tahun 2000
Jayabaya mulai aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pada
tahun
2003,
ia
ikut
serta
berkompetisimemperebutkanposisisebagaiBupatiLebak,
bersaingdenganYas‟aMulyadi yang merupakan calon incumbent. Akhirnya, ayah
enam
anak
inipunterpilihmenjadiBupatikabupatenLebakPeriode
2003-
2008.Padamasakepemimpinannya, ia telahmembuktikanpercepatanpembangunan
di
KabupatenLebaksehingga
dipercayauntukmenjadiBupatiLebakperiode2008-2013.
kembali
69
Dalamkepemimpinannya
tercatatbeberapapencapaianprestasiJayabayadalamIndiktormakropadaduaperiodek
epemimpinannyamenjadiBupatikabupaten Lebak. Diantaranya, APBD Tahun
2004 yang hanya mencapai Rp.350 Milyar lebih, pada tahun 2013 sudah mencapai
Rp 1,6 Trilyun. Pendapatan AsliDaerah (PAD) secara umum pada tahun 2004
hanya sekitar Rp. 12,9 milyar, pendapatan pada tahun 2013 menjadi Rp 230
Milyar.
Selainprestasipada
indikator
makrodiatas,beberapainovasikebijakanmelaluiregulasiperaturandaerahdan
kebijakan. Diantaranya, pembentukan Komisi Transparai dan Partisipasi melalui
Perda No. 6 Tahun 2004. Pembentukan Komisi ini memiliki harapan untuk
menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan mendorong keterbukaan
informasi serta partisipasi masyarakat dalam proes kebijakan publik.
Dalam hal pelayanan publik, Kabupaten Lebak termasuk pemrakarsa awal
dibandingkan dengan daerah lainnya dalam proses pembentukan sistem pelayanan
perizinan satu atap. Melalui perda No. 3 Tahun 2005, dibentuklah Kantor
Pelayanan Perizinan satu atap (KPPT) yang saat ini telah meningkat statusnya
menjadi Badan penanaman Modal dan pelayanan perizinan Terpadu (BPMPPT).
Inovasi kebijakan juga diwujudkan Jayabaya melalui penerbitan Perda No. 12
tahun 2005 tentang wajib belajar diniyah, dan penetapan peraturan Bupati No. 4
Tahun 2013 Tentang Gerakan Maghrib Mengaji. Regulasi ini dimaksudkan untuk
mendorong peningkatan SDM Lebak yang berakhlakul karimah. Ada pula
program Bidan dan Mantri Keliling di daerah terpencil. Kemudian, kebijakan hot
70
mix masuk Desa, yang sejak tahun 2007 hingga tahun 2013, telah membangun
jalan sepanjang 1.178,6 KM. Berkat berbagai prestasi dan pencapaiannya tersebut,
Jayabaya terpilih menjadi Ketua Asosiasi Kebupaten Tertinggal Se-Indonesia
untuk memerjuangkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Setelah setahun lebih melepas jabatan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya
kembali menjadi perhatian dan bahan perbincangan warga Banten, ketika pada
akhir Maret 2015 Mulyadi Jayabaya terpilih menjadi Ketua Umum Kamar
Dagang dan Industri ( KADIN ) Provinsi Banten periode 2015-2020 secara
aklamasi. Sebuah prestasi baru, sebab Kadin bukan saja wadah strategis para
pengusaha tetapi juga penggerak ekonomi secara umum.
4.2 Pembahasan
4.2.1
Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi politik
menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
Di kabupaten Lebak sendiri sosok Jayabaya sudah tidak diragukan lagi
sebagai salah satu tokoh yang telah memberikan perubahan terhadap kondisi
Lebak. Akan tetapi di ranah provinsi Banten, Jayabaya harus memulai lagi perihal
penokohannya di level ini jika memang berniat untuk mencalonkan diri menuju
Banten satu di 2017. Langkah awal yang telah dilakukan Jayabaya agar lebih
dikenal di provinsi Banten secara keseluruhan, antara lain dengan prestasi yang
sudah diraih Jayabaya pada saat beliau menjadi Bupati Lebak selama dua periode.
Hal ini seperti yang di utarakan oleh salah satu informan sebagai perwakilan
pemula, bahwa :
“Saya sendiri sebagai orang lebak, belum pernah sekalipun
berinteraksi dengan jayabaya, tapi sedikit saya mengetahui beliau dengan
71
kepemimpinan nya menjabat bupati dua periode, seperti kebanyakan
persepsi masyarakat lebak itu sendiri , beliau memiliki jiwa membangun
yang cukup untuk memimpin lebak dalam hal ini pembangunan
infrastuktur yah, yang begitu signifikan perubahan Lebak, terutama yang
keliatan dengan jelas pusat Kota Rangkasbitung, walaupun masih ada
kekurangan nya yah sedikit”(BA)79
Dampak dari jabatan menjadi Bupati Lebak mampu menimbulkan
komunikasi tidak langsung terhadap masyarakat. Tentunya masyarakat dapat
menilai kemampuan Jayabaya dalam hal kepemimpinan, juga pergerakannya
selama sepuluh tahun, yang berujung pada penilaian dan pandangan masyarakat
terkait kesiapan Jayabaya menuju Banten satu.
Langkah yang kemudian diambil oleh Jayabaya untuk meningkatkan
popularitasnya di mata publik Banten secara umum adalah dengan mengakses
posisi strategis dalam organisasi maupun lembaga di tingkat Provinsi. Seperti
yang di ungkapkan oleh salah satu informan penelitian sebagai perwakilan dari
Konsultan Politik yang ada di Banten.
Konsultanpolitikmerupakansebuahlembagayangmemberikannasihat
danrekomendasikepadaorang-orangyangberkepentingan.Konsultanmelakukan
penelitiankandidatataucalon,pemilihpenelitian,danrisetoposisibagiklien
merekadalamrangkauntukmeraihkemenangan.Apalagidierademokrasi
elektoralyangsemakinkompetitif,parakandidatsangatmembutuhkankonsultan
politik untuk mengimplementasikan strategi-strategi komunikasi politiknya.beliau
menyatakan bahwa :
79
Wawancara dengan Bintang Agung Adhi Pradana, Tanggal 16 Mei 2015 Pukul 19.00 WIB
72
“Yang pertama prakondisian di wilayah nya sendiri ya, di lebak
ini, bagaimana lebak ini dikondisikan sedemikian rupa, dengan
dinastinya. Lebak kan udah terkondisikan. Bagaimana proses pencalonan
beliau di DPD PDIP banten itu kan sudah juga dilalui walaupun
dimenangkan oleh orang lain dalam hali ini Sukira bagi saya itu
merupakan langkah strategi dia untuk populer diranah Provinsi,
kemudian kemenangan beliau di ketua Kadin. Itukan bagian rendetan
menuju kesana ke Banten Satu, kalau yang saya tangkap. Seperti
itu”(HS)80
Namun,meskipun Jayabaya tidak terpilih menjadi ketua DPD PDIP
Provinsi
Banten, Jayabaya
mampu memanfaatkan momentum
ini
dan
mengolahnya menjadi suatu hal yang positif. Berkat pertolongan media,
popularitas Jayabaya meningkat di mata publik Banten. Meski Sukira yang
terpilih menjadi Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten, secara tidak langsung hal ini
justru menguatkan posisi politik Jayabaya dalam proses menuju Banten satu.
Tidak dapat dipungkiri, Sukira merupakan bagian dari orang terdekat
Jayabaya dalam dunia partai.Sukirabisa saja menjadi salah satu sosok yang
mendukung pergerakan Jayabaya menuju Banten Satu. Seperti yang di ungkapkan
oleh salah satu informan :
“oke karena saya tau persis sukira di hadapan jayabaya itu bukan
apa-apa, dia akan lebih gampang di kendalikan, dan dan alat kendali
yang paling determinative sekarang ini kan duit, kan logistic ya, silahakan
saja anda kuasai PDIP, gapapa saya akan kuasai KADIN, KADIN kan
sumber duit kan, jadi kalau saya bisa kuasain KADIN partai mana akan
bisa saya beli. makanya menurut saya ini merupakan sudah langkah yang
dihitung oleh jayabaya. Silahkan anda jadi ketua PDIP tapi saya kuasai
KADIN. Melihat historis pencalonan Jayabaya menjadi Bupati Lebak
saja, kan yang menjadi Ketua DPC PDIP di Lebak kan Sukira, saya rasa
anda bisa mengaitkan hal tersebut”(HS)81
80
81
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
73
Selain pendapat tersebut banyak pula yang menganggap kemungkinan ini
adalah sebuah bentuk strategi politik Jayabaya, karena berdasarkan pernyataan
Sukira sendiri , yang menyatakan bahwa :
“Ya, sosok beliau, baik disisi politis, artinya kalau di lavel
kabupaten sudah baguslah yah, disisi lain dia sebagai, politisi yang
notaben nya mempunyai jiwa pembangunan, apalagi sekarang dia ketua
KADIN ya saya kira, langkah awal ini bisa diterima lah, di banten , ini
langkah awal sebagai tokoh di banten”(HM)82
“Secara pribadi diluar kepartaian menurut kacamata saya dengan
karakter dia hobi membangun bisa saja dia untuk maju ke Pilkada Banten
2017 nanti dan sebagai selaku fungsionaris partai saya mendukung dia
untuk maju ke Pilkada Banten, karena Jb mempunyai basis dukungan
tertentu , artinya Lebak akan habis sama dia artinya suara Lebak pasti ke
dia calon yg lain engga kebagian terlepas dari dia dari perahu ( partai)
manapun.” (HM)83
“Sejauh ini PDIP belum sejauh itu yah, belum ke arah sana, siapa
yang akan di calonkan oleh partai, kami akan membuka kepada siapa saja
yang ingin ikut bergabung dengan kami.”(HM)84
Walaupun secara mekanisme partai PDIP belum sepenuhnya mendukung
Jayabaya, dan belum ada pernyataan yang menguatkan bahwa partai PDIP
mendukung Jayabaya, masih ada kemungkinan Jayabaya di dukung oleh partai
PDIP bahkan bisa saja di dukung oleh partai lain karena politik itu dinamis. Jika
dalam hal ini kita disudutkan pada dua pilihan untuk memilih apakah memilih
penguatan secara politik, atau penguatan secara logistik untuk menuju Banten
satu, tentu akan mengambil pilihan yang terakhir. Hal ini sudah menjadi rahasia
umum, untuk naik menjadi Banten satu butuh logistik yang besar. Seperti yang
82
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
84
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
83
74
diungkapkan oleh salah seorang konsultan politik di Banten yang merupakan
informan penelitian yang menyatakan bahwa :
“Gini kalau, kan kita tau ya, kalau partai kita, apalagi PDIP ya itu
sangat sentralistis ya, jadi ini menurut saya tidak bisa di jadikan ukuran,
jayabaya akan akan terganjal akan sulit, hanya karena dia tidak jadi
ketua satu PDIP provinsi banten, atau tidak ada pernah kata restu dari
megawati. Pertama itu bukan ukuran, artinya tidak bisa dijadikan ukuran
jayabaya akan terhambat DLL. Sekarang ini kan kalau kita ngomongin
ideology partai, itu kan seperti ngomong semu ya, karena sebetulnya tidak
ada lagi, kalau mau jujur sekarang ini tidak ada partai yang hadir di
hadapan masyarakat, dengan rujukan ideology mereka, katakanlah PDIP
yang nasionalis , PKS yang islami , dan dakwah DLL, kalau sudah ke
konteks perhelatan pilkada ,ideology ideology itu kan menjadi cair, dan
tidak lagi menjadi rujukan mereka, akhirnya kan ketika menjadi
penghingat mereka kan, saksi seberapa jauh mereka akan menjadi, setiap
partai mempunyai kepentingan”85(HS)
“Kan kalau seandai nya dia jadi ketua DPD, kan sebenar kan,
partai politik sekarang sudah menjadi semua orang tahu, bahwa tidak
serta merta, ketika jadi Ketua DPD itu di calonkan oleh partai, tanpa
tidak ada makan siang gratis, kan seperti itu di partai, jadi dia berfikir
bahwa,lebih potensial, menggarap persoalan logistik, untuk persiapan,
prakondisi, untuk menjadi banten 1.”86 (HS)
“Adapun persoalan politis nya, ditataran dukungan partai politik,
kan partai politik sebagai perahu kan nanti kemudian ada nilai, ada nilai
ini itu, kalau sudah ada logistik kan tinggal di bayar saja, seperti itu. Ya
di politik, partai hari ini, walaupun saya tidak menjust. Tetapi kenyataan
nya seperti itu. Dana mempengaruhi segala nya.”87 (HS)
Sebagai sosok yang pernah bergelut di bidang usaha, menjadi Ketua
Umum KADIN Provinsi Banten periode 2015 – 2020, yang kemudian berhasil
diraihnya secara aklamasi, adalah jalan untuk menarik perhatian salah satu elemen
penting di Banten, yaitu para pengusaha. Menjadi pimpinan sebuah lembaga yang
menaungi banyak pengusaha di dalamnya merupakan sebuah komunikasi yang
85
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
87
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
86
75
efektif, dan menunjang sosialisasi sosok Jayabaya jika kemudian bertarung
memperebutkan kursi Banten satu di 2017 nanti. Hal ini juga guna menguji
tingkat elektabilitas Jayabaya di mata para pengusaha Banten.
Salah seorang pengusaha yang juga pengurus KADIN Banten mengatakan:
“Merupakan langkah awal ya (KADIN), itulah inti poin pintu
masuk menuju Banten satu itu sudah benar, artinya ada wahana atau
sarana untuk mengekspresikan diri untuk berpartisipasi dalam lingkungan
Banten, itu salah satu langkah politik yang tepat.”88(AG)
Komunikasi politik Jayabaya dilakukan hampir ke semua elemen
masyarakat baik kabupaten, kota, maupun di tingkat provinsi, kepada seluruh
jaringan tokoh masyarakat dan pengusaha. Dengan demikian, Jayabaya mampu
menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum KADIN, sekaligus memenuhi
kebutuhan Jayabaya menuju Banten satu. Seperti yang diungkapkan oleh salah
satu informan :
“Di sebuah gerakan politik apapun tidak terlepas dari tiga hal,
yang pertama basis masa, yang kedua jaringan, yang ketiga logistik.
Maka strategi mengambil ketua Kadin adalah strategi yang menurut saya
cukup berlian. Maka kemudian penting untuk menguasai lumbunglumbung logistik di banten, lumbung logistik itu seperti di Kadin,
perusahaan, begitu. Sudah menjadi rahasia umum, tender segala nya, ada
di Kadin, apalagi dia punya perusahaan, seperti itu, dengan beton nya,
dengan aspal nya, jadi peran-peran itu kan harus di isi”89(HS)
Banyaknya pandangan yang beranggapan bahwa di era modern ini money
politicssudah menjadi rahasia umum.Logistik menjadi salah satu hal penting
dalam proses pemenangan seorang calon kandidat politik. Hal tersebut di
ungkapkan oleh pejabat pemerintahan sendiri yang menyatakan bahwa:
88
89
Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
76
“Mutlak, sekarang itu mutlak.Kalau sekarang kita lihat kondisi
masyarakat, yang take and gift lah, jadi, kalau ada uang saya ikut.Jadi
masyarakat sekarang belum mencerminkannegara yg demokratis. Jadi
bukan berdasarkan dengan itu, jadi tanpa keuangan impossible.”90(SS)
Sistempemiludanpilkadayangmenggunakansistemsuaraterbanyak
yaitudenganmemilihpasangancalonsecaralangsung,mengharuskansetiap
pasangancalonharusmempunyaihartayangmelimpahsebagaiongkospolitik
(politicalfee).Nyarisdukunganfinancialinitidakbisadihindarkanlagibagi
setiapkandidat.Olehkarenaitu,bagiorangyangtidakmemilikikekayaan
melimpah,makakemungkinanbesartidakbisamengikutikontestasipilkada.
Biayapolitikyangbegitumahalini,bisamenjadihambatanbagisiapapunyang
mempunyaikredibilitasdanlayakmencalonkandiriperhelatatanPilkadaBanten
tapitidakmempunyaibiayapolitik.Maka,dengansistemsepertiini,para
pengusahasuksesadalahorangyangidealmengikutikontestasipilkada.Tak
heran,faseperpolitikandiIndonesia,kinidikuasaiolehparapengusaha.Jadiperanfinans
ialbegitupentingdalampilkadadanituharusdimiliki
setiapcalonkepaladaerah.Namun,biayapolitikyangmahalinimenjadisuatu
paradoksdalampolitik.KarenaseorangGubernur
Provinsi
yangmemenangkandi
daerahnyapastiakanberpikirbagaimanacaramengembalikanmodalpolitikyang
dihabiskanuntukpencalonannyapadamasapemilihan.Sementaragajiper/bulan yang
diterimatidakakanbakal mencukupinya, oleh karena itu, seringkali berbagai
macammanipulasidilakukangunauntukmemperolehuangsebanyak-banyaknya.
Tidakheransebanyak173Gubernur Provinsi tersangkutdugaankorupsi.Seperti yang
di ungkapkan oleh salah seorang akademisi, bahwa :
90
Wawancara dengan Drs Syaifullah Saleh, Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
77
“Budaya transaksional kan ya, yang terjadi di kita, yang tidak
boleh dibiarkan, ya itu sekarang faktanya begitu, saya sebagai akademisi
dan sebagai warga banten juga tidak setuju itu dilakukan, harus dikikis
lah harus dikurangi yang kaya begitu. Walaupun memang tidak dapat
dipungkiri pada demokrasi saat ini rezim kapitalis masih berkuasa, itu
tadi yang mempunyai modal dia yang berkuasa.”91(AS)
Selain pernyataan tentang kondisi masyarakat saat ini , disisi lain
pernyataan yang akhirnya memperkuat kemungkinan Mulyadi Jayabaya akan
mencalonkan diri pada tahun 2017 nanti. Seperti yang diungkap oleh pernyataan
Mulyadi Jayabaya itu sendiri:
“Tentunya pak haji untuk saat ini melakukan audiensi dengan
beberapa pihak di Banten yang punya kepentingan. Gubernurnya, DPRnya, eksekutif dan legislatifnya yang ada di Banten ini. Dengan semua
komponen yang ada di pemerintah kota, kabupaten dan provinsi Banten
ini. Bapak baru ingin menjadi bapak usahawan dengan membina seluruh
pengusaha untuk maju bersama. Insyallah dengan kerjasama para
pengusaha banten, akan memberi dampak positif untuk kesejahteraan
masyarakat Banten, salah satunya membuka lapangan pekerjaan. Itu kan
sebagai KADIN, kecuali kalo bapak menjadi gubernur mungkin bapak
bisa menjadi bapak gubernur pembangunan.”92(JB)
Hal lain yang juga menguatkan indikasi bahwa beliau akan maju menuju Banten
satu, adalah pernyataan berikut:
“Kalau berbicara maju atau tidak maju dia ke pilgub Banten, ya
dia pasti maju, karena penilaian saya dari segi logistik, atau dana yah,
dia memadai. Niatnya masih ada karena dia pernah berkuasa, jadi
beranggapan, kekuasaan itu enak, nikmat. Pasti udah ada niat, dengan
ada indikator tadi, KADIN.”93(YM)
Karena komunikasi politik adalah komunikasi politik sebagai suatu proses,
prosedur dan kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang terintegrasi
dalam suatu sistem politik. Dalam ungkapan yang lebih terbuka komunikasi
91
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
93
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
92
78
politik menyangkut hal-hal sebagai berikut: (1) disampaikan oleh komunikator
politik, (2) pesannya berbobot politik yang menyangkut kekuasaan dan negara, (3)
terintegrasi dalam sistem politik.94
Komunikai politik merupakan suatau elemen yang dinamis dan yang
menentukan sosialisasi politik dan partisipasi politik.Sosialisasi politik adalah
proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Melalui
proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan
orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat.95
Sehingga tidak dapat dipungkiri berdasarkan pengertian tersebut kemungkinan
Mulyadi Jayabaya melakukan komunikasi politik nya dalam berbagai aktivitas
nya saat ini dalam menuju Banten 1.
Pernyataan-pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan Jayabaya, yang
menyataka bahwa:
“Pengen sih pengen membangun Banten tetapi belum kesitu. Apa
lagi nyalon. Tapi kalau ada kesempatan, ada ridho Allah, ada dukungan
masyarakat, dipilih dan dijembatani parpol, kenapa tidak kan?”96(JB)
Ini memberikan kemungkinan bahwa aktivitas beliau sampai saat ini, bisa saja
menguatkan kemungkinan beliau untuk maju ke Banten satu dengan beberapa hal
yang telah dijelaskan terkait penokohan nya di ranah Provinsi. .
4.2.2
Kampanye Politik yang di sampaikan Mulyadi Jayabaya Menjelang
Pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017
94
Sumarno AP, Op Cit hal 3
Syahrial Syarbaini,Rusdiyanta,Doddy Wihardi, Op Cit hal. 125
96
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
95
79
Diawali dengan mencalonkan anak pertamanya menjadi BupatiLebak,
kemudian anak-anaknya yang lain menjadi anggota DPRD Banten dan DPR RI,
pergerakan Jayabaya untuk terjun di ranah politik kepemimpinan pada jenjang
berikutnya menjadi lebih mudah. Dengan terpilihnya anak-anak Jayabaya pada
kompetisi
pilkada
Kabupaten
Lebak,
dan
pemilihan
legislatif
2014,
menggambarkan masih tingginya dukungan masyarakat Lebak terhadap sosok
Jayabaya dan keluarganya.
Situasi ini menjadi langkah dan modal yang baik untuk Jayabaya menuju
Banten satu. Disamping jabatan Jayabaya sebagai Ketua Umum KADIN Banten,
intensitas kehadiran Jayabaya di ranah provinsi bisa dibantu melalui peran anakanak
beliau
dikalangan
elit,faktorbanyakkerabatnyaitulah,kemungkinan
Jayabayatidakbegitu
sulitmelanggengkankekuasaannyasebagaiGubernurBanten.Jayabaya
sebenarnyasudahmelakukaninvestasipolitikjangkapanjangyangsangat
kuatdankokoh.
Olehkarenaitu,
jaringan
keluarga
dengan
strategisyangtelahdibangun
posisi
nyaselama
inimempunyaipengaruhyangsangatbesarterkaitkesuksesannyaterpilihmenjadi
GubernurProvinsi Banten peride 2012-2017. Seperti yang di ungkapkan oleh salah
satu informan :
“Ya kalau berbicara di lebak saja misalkan, anak nya beliau sudah
menjadi bupati, kalau tidak khasrat atau keinginan nafsu politik kan tidak
mungkin mencalonkan ini itu. Tetapi dia sebenarnya sedang melakukan
moment bagus, ketika ruang kosong, di banten ini pasca di tinggalkan
oleh rezim atut, itu kan ada ruang kosong, nah kemudia dia isi.”97(AS)
97
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
80
Kekosongan kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan Ratu Atut,
sepertinya berhasil menjadikan Jayabaya sebagai sosok yang diperhitungkan. Pada
posisi saat ini banyak pihak melihat Jayabaya mampu memanfaatkan peluang
untuk mengisi kekosongan. Ditambah dengan sosok Jayabaya yang dinilai
menjadi unggulan menjelang Pilkada Banten 2017, dibuktikan dengan posisinya
di KADIN saat ini, eksistensi yang luar biasa di jajaran elit politik bisa tercapai.
Pergerakan tersebut yang akhirnya dianggap sebagai kampanye politik yang
mengarahkan Jayabaya dalam kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan rezim
Rau.
Ditambah lagi, dengan proses pelantikan Ketua KADINProvinsi Banten
yang diadakan di Tangerang, menimbulkan kampanye politik bahwa itu
merupakan cara Jayabaya dalam memulai pergerakannya di daerah Tangerang.Hal
ini bertujuan untuk mengangkat citra baik Jayabaya yang terasa masih kurang di
wilayah Tangerang tersebut, seperti yang diungkapkan oleh seorang aktivis
mahasiswa berikut:
“Contoh nya satu proses pelantikan Kadin, padahal sudah
disiapkan pelantikan kadin di provinsi di pendopo gubernur, tetapi dia
lebih memilih di tanggerang tempat nya dengan bersih kukuh, dan pada
akhirnya pelantikan tersebut di adakan di tanggerang menjadi pembicarapembicara di perguruan tinggi di tanggerang, di Unis dan lain-lain kan.
Terus aktif silaturahmi di daerah tanggerang kan, itu sudah meneguhkan
lah, untuk ke arah popular.”98(YM)
Dan di perkuat oleh jawaban informan lain :
98
Wawancara dengan Y.Hendayana Mualev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
81
“Intinya siapapun calon gubernur Banten harus menguasi
tanggerang raya, karena suara pemilih terbesar di banten itu ada di
tanggerang.”99(AS)
“tetapi kalau saya yakin kemungkinan nya dia mengambil orang
tanggerang kalau tidak orang populer. Untuk wakil nanti bunuh diri kalau
dia mengambil wakil dari pandeglang, dari serang. Sementara suara
tanggerang harus di kelola. Kan kita belajar banyak, Ratu Atut mengambil
Rano lah, dan berbicara popularitas Jb yang kuat, tetapi kan mungkin di
tanggerang tidak tahu siapa dia, siapa Jb, maka wakil itu kemudian
signifikan berpengaruh pada suksesi di Pilgub nanti.”100 (HS)
“Yang pertama sih kalau bisa Wahidin Halim, kan politik dinamis
bisa saja, dulu dia calon gubernur dan sekarang wakil bisa saja kan
dinamis, bagaimana kekuatan-kekuatan.Ya kalau melihat secara
matematika, dan arus politik, yang lagi meinstrim, kalau demokrat tidak
mungkin berkoalisi dengan PDIP, toh kejadian kan di Lebak, oleh
Jayabaya itu. Bagaimana anak nya Bupati Lebak dari perahu Demokrat
bisa berkoalisi dengan PDIP, wakil lagi. Bagaimana tidak hebat kan. Itu
membuktikan logistik sangat mempengaruhi. Dan itu bisa saja di Banten
terjadi.”101 (HS)
Kegiatan Jayabaya yang terlihat jelas sedang aktif di tanggerang raya
dalam meraih eksistensi nya memungkinkan memperjelas kesiapan beliau untuk
menjadi Banten Satu. Kegiatan tersebut seperti yang diungkap kan oleh informan
yang diteliti :
“Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya
dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau
biasa mah setiap hari.Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan
untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya. Banyak ya, kalau
sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya.Kayak besok nih, bapa
ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di
tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng
nita, biar panjang umur kan?!”102(JB)
99
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 1o.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
101
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
102
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
100
82
Yang kemudian kampanye politik tersebut mengarah kepada citra politik
seseorang. Citra politik tersusun melalui persepsi yang bermakna tentang gejala
politik, yang kemudian memaknai gejala itu dengan nilai, kepercayaan dan
pengharapan yang berangkat dari pendapat pribadi kemudian dikembangkan
menjadi pendapat umum.
Sejak dipilih sebagai Ketua Umum KADINBanten, citra Jayabaya menjadi
lebih terangkat.Jayabaya juga terkesan mampu memenuhi kebutuhan logistik
untuk
proses
menuju
Banten
satu,
dengan
catatan,
Jayabaya
bisa
memaksimalkanposisinyasebagai pimpinan KADIN. Disisi lain, pandangan dari
beberapa lapisan masyarakat seperti jajaran elit pemerintahan, pengamat politik,
dan lain-lain, yang beranggapan Jayabaya akan mencalonkan diri menjadi Banten
satu, menimbulkan pandangan bahwa pergerakan Jayabaya bagian dari kampanye
politiknya yang keberadaannya cukup diperhitungkan.
4.2.3
Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan
Gubernur Provinsi Banten 2017
Selain sosialisasi langsung, media merupakan bagian dari sosialisasi.
Media sangat berperan dalam memberitakan pergerakan Jayabaya, dan
menyajikannya kepadapublik.Hal ini sangat dimungkinkan, melihat posisi
strategis yang sedang dipegang oleh Jayabaya saat ini sebagai Ketua Umum
KADIN Banten. Hal yang juga sangat berdampak pada masyarakat umum yang
ikut merasakan pergerakan juga eksitensi Jayabaya di ruang publik Banten secara
umum. Salah seorang jurnalis di media lokal Bantenmenyatakan bahwa:
83
“Sejauh ini, karena dia sering menjadi narasumber, baik KADIN,
maupun dalam acara-acara tertentu lainnya, sejauh ini dia cukup eksis ya,
dan sebatas dia hanya narasumber di media kita. Karena fungsi media itu
untuk menginformasikan.”103 (DT)
Eksistensi Jayabaya sebagai Ketua Umum KADIN Banten harus dilakukan
sebagai salah satu langkahnya memperbaiki citra KADIN Provinsi Banten yang
pada periode kepemimpinan Tb. Chaeri Wardhana terkesan buruk di mata publik.
Hal ini sekaligus meningkatkan citra baik diri Jayabaya di publik Banten.
Pergerakan Jayabaya dalam meningkatkan citra baiknya dilakukan dengan
pendekatan secara langsung kepada masyarakat dan para tokoh. Sebuah hal yang
intens dilakukan Jayabaya, seperti yang diungkapkan olehnya bahwa:
“Pendekatan dengan masyrakat. Jadi pendekatan, terus menjalin
dengan seluruh lapisan masyarakat, terus membangun atau
mengkomunikasikan apa yang menjadi visi kita kedepan begitu. Itu yang
dilakukan. Silaturahmi dengan para tokoh, misalnya jawara, ulama itu
sangat penting yang harus dilakukan oleh tokoh pemimpin yang ada di
Banten ini.”104 (JB)
Legitimasi Kultural ParaKyai dan Jawara. Kyaidanjawaramerupakansubkelompokmasyarakatyangmemainkan
peranpentingdiBantenhinggasaatini.Meskipunperandankedudukan
tradisionalmerekaterusdigerogotiarusmodernisasiyangsemakinhegemonik.
Desakanmodernisasitelahmerubahtatakehidupandanmoralitasmasyarakat
Banten.Sehinggadampaknyatidakhanyapadafaktaberupapendapatandan produksi,
tetapi jugapada perubahan identitas, aspirasi dan otoritas.
Modernisasiyangkalipertamamunculdinegara-negaraEropaBaratyang
103
104
Wawancara dengan Deni Tararudin , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 17.00 WIB
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
84
ditandaidengantumbuhnyakapitalismeindustritelahmenggerogotinilai-nilai
tradisional,melawanhirarkisosial,danbahkanmereorganisasiaspek-aspek
kehidupansehariharidimasyarakat.Masyarakattraisionaldenganstrukturserta
kebutuhanyanglebihstabilharusmemberijalankepadasuatuduniayang
identitasdanselerasenantiasaberubahsesuaidengankepentinganproduksidan
status.Sekarangtentusaja,perkembangansemacamitutidakhanyaterbatasdi
duniaBarat,tetapijugadiduniaketigapadaumumnya,tidakterlepasdalamhal
inidiIndonesia.
BantenyangmerupakanbagianintegraldariwilayahIndonesia,
lepas
dari
arus
transformasi
tidak
besar
bisa
itu.
Harusdiakuibahwasaatinikyaitidaklagimerupakanfiguryangsangat
kharismatikyangdapatmencakupseluruhlapisanmasyarakat.Peran-peranyang
sekarangdimainkanpuntidaksebesarsebelumnya.Demikianpuladengan
jaringanyangdibentuktidaklagimerupakanjaringantradisional,seperti
kekerabatandanguru-murid,tetapimengikutistandarorganisasi-organisasi
modern.Haliniyangsamaterjadipadajawara,bahkanmungkinperubahanyang terjadi
lebih besar. Namun demikian, perubahan-perubahan tersebut tidak sampai
menghancurkansemuakedudukandanperansosialmerekasecaramenyeluruh.
Kyaisampaikinitetapmerupakansalahsatuorangyangdihormatioleh
masyarakat,disampingtokoh-tokohlainseperti;tokohpolitikparapejabat
pemerintahdanpengusaha.Demikianpulajawara,selainberusahauntuktampil
lebihramahsehinggabisaditerimamasyarakat,merekakinitidakhanya
memainkanperantradisionalmereka,tetapijugamerambahpadasektorekonomi
85
danpolitikdiBanten.ApalagisetelahBantenmenjadisebuahprovinsiyang
mandiri,lepasdariwilayahJawaBarat,peranjawaradalampercaturanbidang
politikdanekonomidiwilayahBantenmemainkanperanyangsangatbesar.
Seperti yang diungkapkan oleh beberapa informan penelitian, bahwa :
“Saya kira seluruh pimpinan di banten harus dekat dengan
mereka, karena itu media yang akan mendukung mereka, karena akan
menjadi partnership mereka di banten ini , karena dengan mereka, baik
pengaruh dan sebagainya akan mempengaruhi, karena mereka
mempunyai masa. Minimal kan santrinya , seperti itu”105 (HS)
“Saya juga kalau dalam pilkada pilpres ga pernah nanya keorang
itu kenapa kamu milih ini karena hak mereka kan, tetapi kalau seorang
kiyai seorang tokoh saya tanya kenapa gitu memilih dia, karena pinter
mereka karena leader, karena membawa umat makanya kita harus
pintarkan dulu masyarakatnya maka prodaknya bagus”106(AG)
“Yaa harus dekat umaroh dan ulama itu harus dekat, karena
ulama juga salah satu bagian potensi untuk yaa membantu pemerintah,
membangun kepentingan rakyat , kalo umaroh dan ulama tidak bersatu
maka yaa politis di banten ini tidak akan bagus, harus bagus, komunikasi
nya ya hubungan kerjasamanya harus bagus untuk membangun banten ini
gitu”107(AS)
“Sebetulnya inikan fakta sosial budaya, tidak bisa dihindari,
artinya ga ada masalah,selama kedekatan mereka itu untuk kepentingan
bersama, lagi-lagi yang menjadi persoalan itu kan kedekatan itu menjadi
sebuah transaksi kan, menjadi hubungan seperti patron client, dan itu
menurut saya faktor sosial budaya yang tidak bisa dihindari, karena dua
elemen tersebut berperan sangat besar di Banten ini.”108(YM)
Jadikeberadaan
ulama
danjawaramasihberpengaruhdiBantenmeskipuntidak sepertisepertidulu. Ulama
dan
jawaradiBantenmempunyaiidentitasdankarakteristikyang
diakuiolehmasyarakatBanten.
105
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB
107
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
108
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
106
86
Dan informan yang di teliti pun mengungkapkan bahwa :
“Di Banten iyeu kuncina megang kepalana neng nita, hartina kaki
kan akan ikut kepala, jadi kepala kita identikan dengan keterwakilan itu
nah salah satu nya itu ulama dan jawara eta”109(JB)
Jayabaya masih beranggapan bahwa patronase politik di Banten ini masih
cukup kuat, di mana dukungan para elit akan mempengaruhi bawahan nya,
walaupun tidak melupakan hal hal lain seperti turun langsung kemasyarakat itu
sendiri.
Selain itu, informan yang diteliti juga mengungkapkan:
“Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya
dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau
biasa mah setiap hari.Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan
untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya. Banyak ya, kalau
sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya.Kayak besok nih, bapa
ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di
tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng
nita, biar panjang umur kan?!”110(JB)
Jayabaya merasa langkah yang dijalankannya ini sebagai strategi politik
yang baik. Apan lagi kondisi Banten sendiri, yang saat ini mayoritas
masyarakatnya masih membutuhkan langkah yang nyata, dalam proses
berinteraksi dengan sosok maupun tokoh yang berperan penting dalam perubahan
Banten. Mayoritas masyarakat Banten masih belum melirik, juga memahami
media, sebagai peranan kontrol juga alat untuk melihat keadaan politik. Hal
tersebut seperti yang diungkap kan oleh informan perwakilan pemerintahan, yang
menyatakan bahwa:
109
110
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
87
“Langsung lah. Silaturahmi, itu penting. Masih sering JB
(Jayabaya) berkunjung silaturahmi ke masyarakat lebak sekarang juga,
acara pemerintahan juga sering datang sampai saat ini, sepanjang dia di
undang pasti hadir.”111(SS)
Oleh karena itu, strategi yang dilakukan Jayabaya dengan sosialisasi
langsung turun ke masyarakat, adalah salah satu hal yang efektif, jika melihat dari
keadaan masyarakat Banten sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh informan
dalam penelitian, bahwa :
“Ya bisa, ya bagus, bisa. MediaItu sarana yang tepat,tapi bukan
yang paling tepat gitu, karena yang paling tepat menurut saya itu tadi,
turun, turun langsung.Karena melihat kondisi masyarakat Banten saat ini,
ya masyarakat yang melek informasinya belum terlalu,ini yah, belum
terlalu besar.Jadi, koran, tv,itukan hanya di konsumsi oleh orangorang,mungkin menengah keatas,begitu, di kota-kota kan.Sementara di
Banten ini kan, di pelosok-pelosok desanya kan masih membutuhkan,
apanamanya,membutuhkan informasi langsung. Yang itu tidak bisa di
akses, baik oleh media cetak maupun media elektronik, begitu.”112(YM)
Di perjelas oleh informan penelitian sebagai keterwakilan konsultan politik, yang
menyatakan bahwa :
“Dan itu tadi bagai saya kalau media akan kalah dengan turun
langsung ke masyarakat itu akan lebih efektif, dibandingkan dengan untuk
sekarang ini ya, untuk sosialisasilah pengenalan awal lah. Jauh lebih
efektif secara langsung kemasyarakat dibandingkan melalui poster baliho,
koran daan media lain. Sejauh ini masih efektif kalau itu dilakukan secara
langsung ke masyarakat, melihat kondisi masyarakat banten ini, kalau
saya memposisikan media itu ada di urutan kedua setelah nomer satu nya
itu terjun langsung, bagaimana seorang calon mempunyai pengaruh
besar, kharismatik yah, sehingga masyarakat akan merasakan lebih
disentuh oleh calon”113(HS)
Meskipun demikian, seharusnya media massa harus tetap dioptimalkan
untuk menunjang eksistensi seorang tokoh politik. Karena media massa selalu
mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan pesan, informasi, dan political
111
Wawancara dengan Drs Syaifullah Saleh, Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
113
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
112
88
content di tengah masyarakat. Serta sangat terkait akan pembentukan opini
publik.114
Jayabaya sendiri terkesan kurang mampu memerankan peranan media
masa secara maksimal.Hal ini dikarenakan kurang pahamnya Jayabaya dengan
efektifitas media sebagai salah satu alternatif wadah untuk mengangkat namanya.
Mungkin ini adalah salah satu strategi politik juga, karena seharusnya media
mempunyai pengaruh besar, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang
informan:
“Wah sangat berpengaruh itu, punya presentasi besar dalam
menggiring opini publik.Media bisa membeli opini publik.”115(AG)
Disadari atau tidak, adanya media menjadi satu hal yang penting, seperti yang
diungkapkan oleh informan lainnya:
“Media itu sangat penting yah,karena media dapat berfungsi
sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan publik, dan selain itu
media juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempopulerkan
seseorang”116(AS)
Setelah terpilihnya Jayabaya menjadi Ketua Umum KADIN Banten,
Perusahaan pengiklan media memiliki kepentingan mempertahankan usahanya
dengan menjalin hubungan baik dengan Jayabaya.Seharusnya, Jayabaya bisa
memaksimalkan hubungan ini dengan memanfaatkan media untuk mengangkat
citra baik dirinya. Tetapi dengan keadaan seperti sekarangpun, media sudah
sendirinya mencari informasi dan berita terkait Jayabaya. Hal ini bukan karena
Jayabaya merupakan sosok yang positif atau negatif,tetapi karena tugas dan
114
Zulkarimein Nasution, Op Cit hal. 61
Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB
116
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
115
89
kedudukannya sekarang menjadi Ketua KADIN di Banten. Kecenderungan media
untuk mengangkat Jayabaya juga didasarikepentingan para pemilik usaha, juga
sosok Jayabaya yang selalu berdampingan dengan pergerakan politiknya.
Politik sebagai patron pada saluran komunikasi melalui media oleh
penelitipun disimpulkan sebagai berikut
BAGAN
Izin
Pengusaha
Hubungan Baik
Untuk Kesra
Kadin
Kerja sama dengan
Media
Media
JB sebagai
ketua Umum
Kadin Banten
Pencitraan JB
JB
Beberapa informan perwakilan media pun menyatakan eksistensi Jayabaya
saat ini di media, bahwa :
“Secara kelembagaan, komunikasi setelah selesai Pilkada Lebak
tidak ada. Namun kemaren ada liputan khusus di kita, tetapi bukan
dengan dianya langsung, dengan team nya, menjadi program khusus
tetapi program berbayar. Semacam lebih ke dokumentasi, dengan Mulyadi
jayabaya nya langsung, belum. Setelah dia menjadi Ketua Kadin, dia
sebatas narasumber, wawancara lah. Terkait liputan khusus pelantikan
pengurus Kadin periode 2015-2020, itu hanya sebatas serimonial saja,
90
begitu. Penyampaian visi-misi, program kerja, itu sebagian dari
penyampaian, sosialisasi kadin kepada masyarakat.”117(NS)
“Menurut saya komunikasi dengan media nya cukup
baik.Hubungan dengan kabar banten itu sendiri, sekarang dia selalu di
kejar namun sebatas narasumber dengan aktivitas sekarang yah ,kalau
dulu mungkin kerjasama dengan beliau dengan dia menjabat bupati
kemarin ya. Mungkin itu sudah terprogram. Kalau selama ini, pada kadin
hanya sebatas, informais saja, belum ada kerjasama yang begitu personal
lah yah. Namun pembertian yang terkait informais cukup intens yang
untuk saat ini, bisa di cek di koran-koran edisi kemarin kemarin.”118(EM)
“Sebatas dia hanya narasumber dia media kita. Seperti pelantikan
kadin yah, kemarin kita sempat wawancara dengan pak jayabaya,
langsung, setelah terpilih, setelah aklamasi, ternyata langkah utama dia,
pertama dia akan mendorong JSS ( jembatan selat sunda), dia akan
menghapuskan Kadin di soekarno hatta, itu program dia dalam waktu
dekat, itu sih. Kalau dengan lembaga nya, dengan kadin itu, media kan
sebagai mitra, tetapi kalau kerjasama sebagai personal, belum ada, hanya
sebatas mitra kerja saja, narasumber”119(DT)
“Kalau terkait Mulyadi jayabaya dalam pemberitaan di media
kami yah selagi dia menjadi narasumber yang baik, kita beritakan yang
baik, dan sejauh ini langkah-langkah dia baik kok, dalam pemeberitaan
juga begitu. Jadi media mah sesuai fakta, kalau Jb sekarang fakta nya lagi
bagus, maka di beritakan nya bagus, lain lagi kalau ada isu-isu sentral
nanti yang mungkin muncul ,tetapi menurut saya diacukup cerdas dalam
setiap langkah nya yah.”120(EG)
Selain yang diungkapkan oleh para informan tersebut, beberapa berita
terkait informan yang diteliti, yang diangkat pada media cetak lokal Banten pun
menjadi bukti pengaruh eksistensi beliau yang berdampak pada pemberitaan
dimedia iu sendiri, seperti pemberitaan di Radar Banten121 dan Kabar Banten.122
117
Wawancara dengan Nana Sutisna, Tanggal 26 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Wawancara dengan Endang Mulyana, Tanggal 5 Juni 2015 Pukul 11.00 WIB
119
Wawancara dengan Deni Tararudin , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 17.00 WIB
120
Wawancara dengan Eka Gunawan , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 16.00 WIB
121
“Jayabaya Pimpin Kadin Banten”,Radar Banten, 1 April 2015
122
“Pengurus Kadin Banten Dilantik”,Kabar Banten 18 Mei 2015
118
91
Selain itu masih banyak lagi pemberitaan Mulyadi Jayabaya dalam
eksistensi nya di media cetak maupun online lokal Banten terkait eksistensi nya
menuju Banten Satu, yang di jadikan Kliping Khusus oleh peneliti sebagai sumber
dokumentasi dalam fakta saluran media yang ikut memberitakan terkait eksistensi
nya di ranah Provinsi Banten.123 Adapun data kliping khusus sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
123
EDISI
MEDIA
JUDUL PEMBERITAAN
Mei 2015
Rabu
1
April
2015
18
Mei
2015
Majalah TOP
Radar Banten
Jayabaya Sang Fenomenal
Jayabaya Pimpin Kadin Banten
Kabar Banten
Jabaya Diminta Bina Pengusaha
Pengurus Kadin Banten Di Lantik
Kamis 18
Desember
2014
Kamis 18
Desember
2014
Kamis 18
Desember
2014
Kamis 18
Desember
2014
Kamis, 18
desember
2014
Selasa 16
Desember
2014
Kamis 18
Desember
2014
Senin
8
Desember
2014
8 Desember
2014
Banten Raya
Jayabaya Siap Maju Jadi Ketua PDIP Banten
Tangsel Pos
Jayabaya Didukung Kader Tanggerang Raya
Radar Banten
Jb Garap PDIP Tanggerang Raya
Satelit News
Jayabaya Maju, Ribka Mulai Ditinggal Kader
Banten Pos
Jayabaya optimis Raih 50 % Suara PAC
Tanggerang Raya
Tangsel Pos
Ribka Tjiptaning di tolak Kader
Tanggerang Ekspres
Jb Siap Pimpin PDIP Banten
Banten Raya
Jb didukung Pimpinan PDIP Banten
Banten Pos
Mulyadi Jayabaya Siap Bertarung
senin
8
desember
2014
Radar Banten
Jb Janji Siap Besarkan PDIP Banten
Kliping Khusus dilampirkan pada bagian Lampiran
92
14
29
Desember
2014
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Januari
2015
30
Maret 2015
11
November
2014
Jumat
14
November
2014
10
November
2014
08
november
2014
07
November
2014
01
April 2015
inilahbanten.com
Jegal Ribka, Dukung Jayabaya Maju Sebagai
Ketua DPD PDI-P Banten
Berita-Ibukota.com
Jelang Konferda DPD PDIP Banten, dukungan
terhadap Mulyadi Jayabaya
metroppolitan.id
Kursi Ketua DPD PDIP Banten Memanas
bantensatu.com
Mulyadi Jayabaya Optimis Raih 50 Suara Pada
Muprov IV Kadin Banten
Radarbanten.com
JB, Mumu, Hariri & Iyus Ramaikan Bursa Calon
Pengganti Wawan
JB Didorong Nyalon Ketua Kadin Banten
bantenpos.co
hariantangerang.com
Jayabaya Berpeluang Besar Jadi Ketua Kadin
Banten
Kabar-banten.com
Sehari Jelang Penutupan Calon Ketua Kadin
Banten, JB Resmi Mendaftar
Kabar-banten.com
Hadapi Musprov Banten, Sejumlah Kadin Usung
JB
Kabartangsel.com
Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten Periode
2015-2020
09
Desember
2014
01
April 2015
Kabartangsel.com
Mulyadi Jayabaya Siap Pimpin PDIP Banten
Kabar-banten.com
JB Pimpin Kadin Banten
18
Desember
2014
Maret 2015
Bantensatu.com
Kader PDIP Tanggerang Raya, Usung Jayabaya
Jadi Ketua Banten
Indopos.co.id
Mulyadi Jayabaya Berpeluang Menangkan
Bursa Ketua Kadin Banten
21
September
2015
21
September
2015
Kabar Banten
Tiga Poros Berpluang Ramaikan Pilgub Banten
Radar Banten
PKS Incar Rano, WH, dan JB
93
Dengan pemberitaan yang cukup intens dalam kurun waktu pada tahun
2014 akhir hingga 2015 awal, maka hal tersebut dirasa cukup mengangkat nama
Mulyadi Jayabaya di mata masyarakat Banten. Mengingat Pilkada masih
berlangsung pada tahun 2017 dirasa akan lebih banyak lagi pemberitaan terkait
namanya di media masa.
Secara umum dapat dikatakan bahwa sosialisasi yang digunakan oleh
narasumber kunci sebagai saluran utama, yaitu komunikasi langsung dalam
penokohan dirinya, uniknya saat Mulyadi Jayabaya memilih kegiatan komunikasi
langsung itu
sendiri
sebagai
sosialisasi
utama
meningkatkanpopularitas
ketokohannya,media secara otomatis juga mengangkat pemberitaan aktivitas
Jayabaya tersebut.Dalam hal ini, media tidak kehilangan peranan pentingnya itu
sendiri dalam pemenuhan informasi berita yang layak dikonsumsi oleh publik.
Informan yang diteliti memberikan pernyataan:
“Sekarang masyarakat sudah tidak menilai partai nya, lihat
ketokohan. Walaupun diusung partai gede sekalipun, kalau ketokohan nya
tidak sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat, karena yang menilai
masyarakat kan.”124(JB)
4.2.4
Konstituen dan masyarakat pemilih sebagai sasaran politik Mulyadi
Jayabaya menjelang pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017
Konstituenpolitikseringjugadisebutpenerima,receiveratauaudience.
Berdasarkanapayangdikemukakann
olehNimmo,dalamhalmasyarakatBantenterlibatsebagaisasarandari
politik dalampilkadadapat dijelaskan sebagai berikut.
A Karakteristik Demografis
124
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
komunikasi
94
Dalamkelompokini,terdapatusia,jeniskelamin,etnisitas,wilayah
domisili,dankelassosial.KebanyakanmasyarakatBantenadalahberadadalam
usiakerja,denganlebihbanyakberjeniskelaminwanita.Bantenmerasamemiliki
cirietnisitasyangberbedadaripadaJawaBaratsebagaiprovinsiasalnya.
Misalnyabahasayangdigunakanadalah:bahasaIndonesia,JawaBanten,dan
SundaBanten.Wilayahdomisilisebagianmasyarakatadalahdipedesaan,halini
tampakjelasketikamembandingkandimanasebagianbesarpendudukbertempat
tinggaldiKotaTangerang.Kelassosialmerekasebagianbesaradalahmenengah
kebawah,sehinggaisuyangdikembangkanpuntampaknyamasihseputar
kesejahteraan,kesehatan,pendidikan,(yangditargetkansebagianbesarnya
berpendidikan SLTP).
Permasalahan utama Provinsi Banten adalah kondisi masyarakatnya yang
belum sejahtera, sehingga aktivitas politik seperti Pilkada bukanlah menjadi
sorotan utama dalam kehidupan masyarakat Banten pada umumnya. Kemiskinan
yang masih menyelimuti masyarakat ini, membuat mereka berpihak kepada
siapapun sosok yang mampu mengiming-imingi pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari. Sosok tokoh yang sering membagikan bantuan bahan pangan, akan
lebih populer dibandingkan dengan tokoh yang hanya memiliki pandangan dan
konsep yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi tanpa
dibarengi dengan kegiatan terjun langsung ke lapangan. Inilah kenapa money
politic selalu menjangkiti setiap pesta demokrasi. Masyarakat hanya memilih
dengan pertimbangan pragmatis sesaat semata, tidak berpikir mencari sosok yang
sanggup mengangkat derajat hidup mereka secara berkelanjutan. Seperti yang
95
diungkapkan oleh salah seorang informan, bahwa:
“Tetap saja, ada tebang pilihnya. Ga ada yang idealis. Tadi tea
kembali ke kesejahteraan. Masih butuh donatur, masih ketergantungan.
Kemanapun larinya, permasalahannya tetap kembali ke kesajahteraan
lah. Masih butuh makan.”125(HS)
“Kita harus akui, banten, kan masyarakat nya dibawah standar
pendidikan nya, jadi tingkat pragmatis yang tinggi. Rata-rata SD
yah”126(AS)
Dalam hal ini, peluang besar dimiliki Jayabaya untuk bisa membantu
meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan memanfaatkan posisinya sebagai
pimpinan KADIN Banten, yang bergerak dalam bidang wirausaha. Kesempatan
Jayabaya ini, diharapkan mampu meningkatkan wawasan di sektor industri di
setiap daerah di Provinsi Banten, sehingga Jayabaya dapat mengetahui keadaan
perindustrian di Banten. Kemudian setelah itu, Jayabaya diharapkan bisa
memikirkan langkah baik ke depannya, yaitu kemampuan mengkondisikan
perindustrian sebagai lapangan kerja bagi pribumi yang ada di tiap-tiap daerah di
Provinsi Banten.
Kemungkinan strategi politik Jayabaya yang tidak memaksakan diri untuk
terjun dalam proses pemilihan ketua DPD I PDIP juga memberi dampak yang
positif. Meskipun tidakmemegangjabatan ketua,dukungan ketua terpilih DPD I
PDIP berhasil mengajak dukungan dari internal partainya kepada Jayabaya.Posisi
KADIN yang strategis untuk bergerak ke bawah, dalam arti coba untuk
mensejahterakan masyarakat, menjadi kompoisi dan sasaran yang terpenuhi bagi
Jayabaya.
125
126
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WI
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
96
Langkah Jayabaya yang dilantik di Tangerang pun memberi dampak baik
bagi popularitasnya di Tangerang raya. Langkah ke depannya yang bisa diambil
untuk menunjang popularitas Jayabaya di Tangerang raya,adalah dengan
bersanding dengan selebritis yang terjun di dunia politik.Melihat keadaan
Tangerang raya saat ini, bukan tidak mungkin untuk popularitas menjadi
pertimbangan bagi warga Tangerang dalam memilih sosok yang layak mengisi
posisi Banten satu, disamping money politic,dan juga kepemimpinannya. Hal yang
selaras diungkapkan oleh beberapa informan dalam penelitian, yang menyatakan
bahwa:
“Yang paling bisa dilakukan adalah mengambil artis, untuk
populer, karena hanya berbasis kewilayahan.Melihat Tangerang raya
untuk Wahidin.Ya kalau Wahidin itu di jaman saat ini, masyarakat Banten
ini mayoritas sekolah nya 6,5 tahun. Jadi dia sudah tidak menghitung,
integritas, kapabilitas, kualitas, yang penting aya karasana. Kalau
wahidin vs JB (Jayabaya). JB kalau menggandeng artis, sudah dipastikan
menang, kalu engga ya belum tentu, karena wahidin suara Tangerang
raya nya bagus, karena 50 % lebih suara Banten itu ada di Tangerang.
Tangerang raya itu padat.”127(HS)
Selain itu, informan lain pun mengatakan bahwa:
“Itu tokoh di Tangerang, misalkan, itu akan menjadi bagus. Kansnya akan menjadi besar.Kalau tidak ngambil dari popularitas, orang yang
populer seperti artis lah. Kan kita belajar banyak, Ratu Atut mengambil
Rano lah, dan berbicara popularitas JB yang kuat, tetapi kan mungkin di
Tangerang tidak tahu siapa dia, siapa JB. Maka wakil itu kemudian
signifikan berpengaruh pada suksesi di Pilgub nanti.Intinya harus
menguasi Tangerang raya, karena suara pemilih terbesar di Banten itu
ada di Tangerang.”128 (AS)
Namun, popularitas belum cukup untuk meraih posisi Banten satu.
Diperlukan tindakan yang lebih nyata, yang mampu memberikan dampak positif
127
128
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
97
bagi masyarakat, karena masyarakat saat ini butuh pembuktian secara nyata yang
mempunyai dampak baik bagi mereka
B
Karakteristik Sosial
Dalamhalini,karakteristiksosialakanmeliputi,kelompok-kelompokdi
manamerekamenjadianggota,sepertikeluarga,persahabatan,serikatkerja,dan forum
keterwakilan lain nya.
Dalam hal ini Mulyadi Jayabaya belum memposisikan keterwakilan
beberapa forum menjadi prioritas komunikasi politiknya. Seperti yang
diungkapkan oleh informan penelitian :
“Sekarang mah rakyat itu memilih yang ada tindakan nyata, kalau
bahasa sederhana, geus aya buktina bukan hanya wacana. Tapi bukti,
bukan hanya uang, seperti ada kebijakan apa yang bisa di rasakan oleh
para petani dan nelayan, sampai saat ini belum ada komunikasi secara
personal Jayabaya dengan para petani nelayan maupun keterwakilan
nya.”129(OS)
“Bila memang benar-benar maju ke Pilkada Banten terlepas
siapun dia, siapa saja kami pihak keterwakilan petani dan nelayan di
Banten mendukung sepenuhnya asalkan ada kontrak politik akan
bagaimana terhadap keberpihakan petani dan nelayan di Banten ini, kan
neng tau sendiri, bagaimana saat ini para calon mau di awal nya doang,
sudah jadi mah poho.”(OS)
Hal tersebut memperjelas belum ada komunikasi yang di jalin oleh
Jayabaya terhadap para petani dan nelayan. Hal serupa di ungkapakan oleh salah
seorang perwakilan buruh, yang menyatakan bahwa :
129
Wawancara dengan Oong Syahroni, Tanggal 30 Mei 2015 Pukul 17.00 WIB
98
“Ya karena kami cenderung tidak tahu, maka kami tidak bisa
menjawab sejauh mana eksistensi beliau terhadap buruh yah, menurut
saya komunikasi yang dijaln juga belum ada. Namun karena terngiang
nama Jayabaya maka oikiran kita ke Lebak yah. Kesejahteraan buruh di
lebak itu sendiri, kalau dari buruh, lebak tertinggal , bagaimana buruh
ada, nama perusahaan inisial BP di daerah karet , buruh di gaji 3000
perhari. Itu sempat menjadi diskusi kami. Itu dalam konteks lebak, kami
kan banten keseluruhan, kami belum mendapatkan kesan yang
signifikan”130(MS)
“Namun kami berharapa siapapun calon nya nanti yah, Ya satu
peduli terhadap kaum buruh, tidak korup dan lebih mementingkan industri
dalam negeri, artinya sekarang menghadapi ekonomi ASEAN misalkan,
tapi dengan begitu pemerintah sebagai regalator, pemerintah bisa
membuat aturan yang sifatnya, lebih menguntungkan industri dalam
negeri, tidak dari luar gitu. Pemimpin yang berpihak kepada kaum buruh,
keberpihakan itukan ada indikator nya, misal nya meng akomodir terkait
UMR buruh di banten ini yang sesuai dengan KHL , kondisi hidup layak,
kan begitu. Itu kira kira.”131(MS)
Hal tersebut membuktikan masih kurang nya komunikasi yang di jalin
Mulyadi Jayabaya terhadap beberapa elemen keterwakilan. Yang kemudian ini
harus menjadi pertimbangan penting untuk langkah strategi politik Mulyadi
Jayabaya menuju Banten Satu, karena disadari atau tidak elemen keterwakilan
tersebut sangat berpengaruh dalam meraih suara pengikutnya sebagai segmentasi
karakteristik sosial tersebut.
C
Legal/ formalconsideation
Dalambagianini,yangjugamenjadiperhitunganuntukmenentukansikap
bagiwargamasyarakatadalahpertimbanganhukumatauformal.Merekayang
melakukan
tindakan
berpartisipasi
dalam
pilkada
tampak
mempertimbangkandariaspekhukum,khususnyamasyarakatdipedesaan.
Kondisiinisangatjelasterlihatketikamemperhatikanangkapartisipasipolitik,di
130
131
Wawancara dengan Miyadi Suryadi, Tanggal 10 Mei 2015 Pukul 13.00 WIB
Wawancara dengan Miyadi Suryadi, Tanggal 10 Mei 2015 Pukul 13.00 WIB
telah
99
manakecenderunganuntukmenggunakanhaksuaralebihdimilikiolehwarga
pedesaan.Sementaramerekayangtinggaldiperkotaantelahbisamenilaitentang
pertimbanganhakmenggunakansuarabukankewajiban,sehinggaangka
partisipasi
diperkotaan pun terlihat rendah.
Dengan terpilihnya Iti Oktavia menjadi bupati Lebak, langkah Jayabaya
sedikit terbantu,karena bisa sedikit melonggarkan kontrol keadaan masyarakat,
khususnya di wilayah kabupaten Lebak.Hal ini menjadi mungkin karena Jayabaya
percaya terkait kapabilitas anaknya sebagai Bupati Lebak saat ini. Dalam hal ini,
Jayabaya
mampu
memaksimalkan
peran
orang-orang kepercayaan
di
sekelilingnya,sebagai suatu strategi untuk tercapainya target menjadi Banten satu,
jika nanti benar-benar mencalonkan diri.
Karena tidak dapat dipungkiri orang yang sedang memiliki kekuasaan
dapat mempengaruhi bagian dari kelompok atau golongan nya, dalam hal ini
masyarakat Lebak. Seperti dalam ilmu politik dikenal istilah “kekuasaan” sebagai
suatu definisi dan konsep pokok dari ilmu politik. Keduanya melekat bersamaan
dan sering kali dalam pembahasan tertentu, masing-masing darinya tidak bisa
berdiri sendiri. Konsep kekuasaan ini dilihat sebagai hubungan antara dua atau
lebih kesatuan, sekurang-kurangnya terdapat dua pihak (pihak menguasai dan
pihak dikuasai) untuk keberlangsungan kekuasaan. Dengan demikian, kekuasaan
tersebut memiliki sifat hubungan relasional.
Merujuk pada definisinya, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok
lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan
100
dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut. Pelaku dari praktek
kekuasaan meliputi individu, sekelompok orang, atau suatu kolektifitas.132
Sehingga pada tataran kekuasaan dari eksekutif , legislatif, yang di duduki
oleh anak Mulyadi Jayabaya, hingga jabatan beliau sendiri sebagai Kadin akan
sangat mempengaruhi.
E
Partisan Preferences
Disiniyangmenjadiperhatianadalahapakahwargamenjadianggota
partaipolitiksecarapartisan.Mengenaihalini,tampaknyawargaBantenlebih
bebas,tanpaterikatdenganparpolmanapun.Inimenjadikansetiapkandidat
mempunyaipeluanguntukmenarikmassamengambangyangnotabenebelum
mempunyaipilihanterhadappartaiataukandidattertentu.Inijugamenjadi
peluangstrategi komunikasi politik bagi setiap kandidat di Pemilihan Gubernur
Provinsi Banten 2011.
Selain masyarakat umum, namun Mulyadi Jayabaya pun harus tetap
mengedepankan partai politik sebagai modal perahunya. Walaupun seperti
pembahasan sebelum nya dikatakan bahwa tidak dipungkiri bahwa logistik pun
dapat membeli apapun termasuk partai, namun disisi lain penguatan secara partai
harus tetap di bina dengan komunikasi kepada partai-partai yang ada di Banten ini
khusus nya dengan Jajaran petinggi partai di Banten ini, karena seperti yang di
ungkapakan oleh informan penelitian, bahwa :
“Kekuatan partai . kekuatan partai di banten, ya, sudah memang
kuat, masyarakat menilainya, kepada calon, pemimpin, melihat kader
partai yang ideologisnya sudah tidak di ragukan lagi, kalau pemimpin di
banten non partai maka itu kurang dilirik. Oleh masyarakat banten .
132
Zulkarimein Nasution, Op Cit hal.64
101
berbeda rakyat banten, dengan warga DKI, berbeda. Kalau rakyat DKI ya
sudah 50 % rakyat intelktual, kala banten kan masih 70 % ya seperti itu
lah.”133(HM)
F
Objek Politik
Berkaitandenganapasajayangmenarikbagisejumlahorangtentang
tokoh,peristiwa,isuatauide.Dalamhal
iniBantenmerupakansebuahprovinsiyang
sedangberkembang,makaisuyangmenarikmemangbagaimanamembangun
Banten,danorang-orangyangmemilikiidetentanginibisamenjadiobjekpolitik.
SemuakontestanmemilikivisidanmisidalammembangunBanten.
Seperti
yang
diungkapakan oleh informan dalam penelitian, bahwa :
“Yang pertama dia harus paham dulu lah harus mengenal dan
memahami daerah itu, mulai dari system kondisinya seperti apa,
kemudian isu-isu strategis, macam apa yang sedang berkembang di
masyarakat, lalu dengan exsysitenm strategis dan susunan strategi itulah
baru dia bisamerumuskan, mau di bawa kemana. Misalnya ginilah, salah
satu isu strategis, tentang lapangan pekerjaan, ada begitu banyak angka
pengangguran, nah inakan bisa disikapi dengan misi iya dengan visi iya
program dia bagaimana soal bagaimana pengangguran di banten ini bisa
dikurangi. Jangan kemudian pragramnya tidak menuju ke soal ini. salah
satunya Kan? tentu isu strategis banyak, ga cuma angka
pengangguran”134(HS)
Seperti yang diungakapkan oleh salah seorang perwakilan aktivis mahasiswa
terkait Banten, sebagai informan penelitian bahwa :
“Kekuasaan banten saat ini , kalau menurut analisis saya sih
lebih, misalkan yang dulunya, korupsi itu tersentralisasi ,hehe ,dibawah
kepemimpinan atut, jadi sekarang menjadi desentralisasi gitu , banyak
dari kelompok kelompok tertentu, yang kemudian ,mengambil peran juga,
gitu kan , yang tidak kalah juga , jadi, pasca hari ini banten tidak
berubah. Tidak ada perubahan di banten ini , malah dibeberapa wilayah
,misalkan dikawasan daerah yang berbatasan dengan sukabumi, misalkan
133
134
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
102
dengan jawa barat, itu masyarakat, justru masyarakat rindu dengan masa
masa jawa barat, ketika jalan jalan infrastruktur jalan itu mulus ,gitukan
,bagaimana yang terjadi hari ini kan sangat menyedihakan, begitu,
bagaimana infrastruktur jalan yang hancur , hal seperti itu lah yang
dilihat masyarakat. Ya kekuasaan banten saat ini , tidak pernah beranjak,
hanya berbau retorika, hanya, pergantian orang, tanpa pergantian
subtansi ke arah yang lebih baik, ke arah pembangunan mayrakat yang
lebih baik.”135(YM)
„‟Pada intinya siapapun yang memimpin Banten kedepan harus
memiliki, satu ketegasan, terus, profesionalisme,juga tidak legalitar,
Artinya pemimpin itu tidak hanya bagus di, tidak hanya pencitraan ,bahwa
dia bagus bisa membangun ini itu ,tapi secara esensi tidak, menyentuh
pada persoalan pokok masyarakat, Permasalahan pokok nya misalkan
kemiskinan,
pengangguran,
persoalan
kesehatan
masyarakat
begitu.”136(YM)
135
136
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
103
104
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data, fakta, dan informasi hasil penelitian mengenai
komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi
Banten 2017, dapat diambil kesimpulan baik secara keilmuan maupun pratikal
komunikasi politik pada kasus ini. Kesimpulan ini merupakan sebagai hasil
temuan dan anilisis data-data terkait komunikasi politik yang dilakukan oleh
Mulyadi Jayabaya terhadap beberapa kalangan dengan aktivitasnya. Beberapa
cukup sesuai dengan landasan konseptual yang disajikan pada bahan rujukan.
Kesimpulan ini merujuk terhadap komunikasi politik Mulyadi Jayabaya saat ini
menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017.
Adapun poin-poin utama dari hasil analisa penelitian studi ini adalah :
1) Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi politik
menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 sangat efektif dalam
pengenalan ketokohannya terhadap masyarakat Banten. Ada beberapa
tahapan yang telah dilakukan yaitu pertama mempunyai modal pengenalan
dirinya sebagai bapak pembangunan di Kabupaten Lebakdengan jiwa
membangunnya, dan sebagai Ketua Asosiasi Daerah Tertinggal SeIndonesia membuat pintu masuk Jayabaya untuk di kenal oleh masyarakat.
Kedua, meliputi serangkain aktifitas pencalonannya menjadi ketua DPP
PDIP Provinsi Banten. Ketiga modal utama dalam persiapan menuju
105
Pemilihan Gubernur Banten yaitu lumbung logistik dalam hal ini Jayabaya
mampu menjadi Ketua Kadin Provinsi Banten dengan pemenangan secara
aklamasi. Ke empat aktifitas beliau saat ini yang mengarah terhadap
kepopoleran namanya dengan beberapa kegiatan di Daerah Tanggerang
Raya yang pada faktanya suara terbesar daerah Banten ada di Tanggerang
raya dengan penduduk yang cukup padat.
2) Kampanye politik yang disampaikan Mulyadi Jayabaya menjelang
Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 terlihat dari pergerakan dan
eksistensinya saat ini yang keberadaan nya cukup di perhitungkan
berdasarkan komunikasi politik yang dijalinnya. Kekosongan kekuasaan di
Banten setelah ditinggalkan Ratu Atut, sepertinya berhasil menjadikan
Jayabaya sebagai sosok yang diperhitungkan dalam kampanye politiknya.
Pada posisi saat ini banyak pihak melihat Jayabaya mampu memanfaatkan
peluang untuk mengisi kekosongan. Ditambah dengan sosok Jayabaya
yang dinilai mempunyai kans terbesar pada saat ini menuju Pilgub Banten
2017, dibuktikan dengan posisinya di KADIN saat ini sebagai kekuatan
logistiknya selain kekuatan lain yang dimililkinya seperti kekuatan
jaringan para keluarganya yang memiliki posisi strategis. Pergerakan
tersebut yang akhirnya dianggap sebagai kampanye politiknya yang
mengarahkan Jayabaya dalam kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan
rezim Rau.
3) Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang Pilgub Banten
2017 adalah lebih mengarah kepada politik patron , di mana para elit akan
106
mempengaruhi bawahannya. komunikasi langsung dianggap penting oleh
Jayabaya dan bebepara kalangan, selain itu legitimasi para tokoh
masyarakat di Banten ini masih cukup di perhitungkan. Sedangkan peran
media dalam sosialisasi Politik Mulyadi Jayabaya lebih mengarah kepada
tokoh politik sebagai patron di mana :
A Eksistensi penokohan beliau menjadikan pemberitaan di media walaupun
Mulyadi jayabaya kurang mengerti dan paham Efektifitas Media sebagai
tempat mengangkat namanya
B Perusahaan pengiklan media memiliki kepentingan mempertahan kan
usahanya dengan menjalin hubungan baik dengan Mulyadi Jayabaya
(Patron).
C Berita media terkait Mulyadi Jayabaya bukan sebatas merupakan sosok
positif atau negatif, melainkan karena tugasnya sebagai Ketua KADIN di
Banten, dan kecenderungan media mengangkat berita Mulyadi Jayabaya
berdasarkan pemilik usaha yang memiliki kepentingan usahanya.
4) Konstituen dan masyarakat pemilih yang menjadi sasaran Mulyadi
Jayabaya sebagai bentuk komunikasi politiknya menjelang Pemilihan
Gubernur Provinsi Banten 2017 meliputi :
A
Karakteristik Demografis
Peluang
besar
dimiliki
Jayabaya
untuk
bisa
membantu
meningkatkan kesejahteraan rakyat Banten yang umumnya masih dibawah
rata-rata, dengan memanfaatkan posisinya sebagai pimpinan KADIN
Banten, yang bergerak dalam bidang wirausaha.
107
Kegiatannya di Tanggerang Raya yang mengarah terhadap
Kepopuleran namanya masih dirasa kurang cukup. Langkah ke depannya
yang bisa diambil untuk menunjang popularitas Jayabaya di Tangerang
raya, adalah dengan bersanding dengan selebritis yang terjun di dunia
politik atau tokoh politik yang dirasa cukup populer di Tanggerang Raya.
B
Karakteristik Sosial
Belum maksimalnya komunikasi secara personal yang dijalin oleh
Jayabaya dengan para pihak keterwakilan seperti tani, nelayan, buruh ,
sehingga harus lebih di optimalkan.
C
Legal/ formalconsideation
Pada tataran kekuasaan dari eksekutif , legislatif, yang di duduki
oleh anak Mulyadi Jayabaya, hingga jabatan beliau sendiri sebagai Ketua
Kadin akan sangat mempengaruhi sebagai legitimasi jaringan keluarga
dengan posisi strategisnya.
D
Partisan Preferences
Selain penguatan logistik dalam mempengaruhi suara rakyat dalam
persiapan pilkada, penguatan partai politik pun harus tetap dikondisikan, di
mana partai sebagai perahu mempunyai peran yang cukup besar dalam
persiapan Pilkada.
E
Objek Politik
Dalamhal
iniBantenmerupakansebuahprovinsiyang
sedangberkembang,makaisuyangmenarik yaitu bagaimanamemperbaikiBanten
kedepan, kearah yang lebih baik.
108
5.2 Saran
1
Saran Praktis
Dalam melaksanakan komunikasi politik seorang tokoh menjelang Pilkada
Banten harus benar-benar intens dengan berbagai kalangan , hal yang harus
disiapkan terlebih dahulu adalah logistik, jaringan, masa , ketiga hal tersebut tidak
dapat dipungkiri merupakan modal utama dalam Pilkada. Namun Mulyadi
Jayabaya menjelang Pilkada Banten 2017 lebih mengutamakan logistik, belum
terlihat jelas komunikasi politik yang dijalin terhadap jaringan dan masa,
walaupun tidak dipungkiri logistik merupakan modal utama dibandingkan
jaringan dan masa, karena banyak pihak yang berpendapat logistik tersebut dapat
mempengaruhi jaringan dan masa tersebut, karena logistik bagian dari strategi
komunikasi politik. Namun kedua modal tersebut harus tetap di optimalkan dari
saat ini untuk lebih memperkuat kesiapan Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan
Gubernur Provinsi Banten 2017.
2
Saran Akademis
Sebagai bahan studi ilmiah, seluruh komunikasi politik Mulyadi Jayabaya
yang telah dilakukan oleh nya dengan ekistensi diri nya saat ini diharapkan dapat
menambah kontribusi dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik
khususnya komunikasi politik.Maka penelitian ini memerlukan penelitian
lanjutan, untuk menggali starategi yang telah dilakukan nya untuk memenangkan
perhelatan pada Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 mendatang.
1.
109
DAFTAR PUSTAKA
Agustino, Leo. 2009.Pilkada Dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
AP, Sumarno.1993. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya
Bakti
Arifin, Anwar. 2006. Komunikasi Politik, Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi
Komunikasi Politik di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Cangara, Hafied.2008.Pengantar ilmuKomunikasi. Jakarta: Rajawali Pers
_____________.2009. Komunikasi Politik : Konsep ,Teori ,dan Strategi. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Denzin, Guba. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.. Yogyakarta: Tiara
Wacana Yogya. 2001.
Harahap, Abd. Asri. 2005. Manajemen dan Resolusi Konflik Pilkada. Jakarta
:PT.Pustaka Cidesindo
Jefkins, Frank disempurnakan oleh Daniel, Yadin. 2004. Edisi
PublicRelations.Jakarta. PT. Gelora Aksara Pratama
ke-5
Kriyantono, Rachmat.2006. Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
Malik,
Dedy Djamaluddin dan Iriantara, Yosal.
Persuasif.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
1994.
Komunikasi
Maryaeni. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam
PolitikPasca-Orde Baru. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya
Dedy, Mulyana. 2008.Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya
110
Neong, Muhadjir dkk. 2000 . Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rave
Sarasin
Nimmo, Dan. 2004. Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
____________.2005. Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Parwito. 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LkiS
______. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan.
Yogyakarta : Jalasutra
______.2009. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan.
Yogyakarta: Jalasutra
Ph.D, Firmanzah. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Prihatmoko, Joko J. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung:filosofi,sistem,dan
problema penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rush, Michael danAlthoff, Phillip. 1997. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta.
PT.Raja Grafindo Persada
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Sabarno, Hari. 2007. Untaian Pemikiran Otonomi Daerah ; memandu Otonomi
Daerah Menjadi Kesatuan Bangsa. Jakarta : Sinar Grafika
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
_______. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatifdan R&D.Bandung
Syarbaini, Syahrial dan Rusdiyanta, Doddy Wihardi.2013.Pengetahuan Dasar
Ilmu Politik.Bogor : Ghalia Indonesia
S.Y, Pahmi. 2010. Politik Pencitraan. Jakarta : Gaung Persada Press
111
Sumber Lainnya:
Jurnal:
Tesis Sugiprawaty, Etnisitas, Primordialisme, Dan Jejaring Politik Di Sulawesi
Selatan (Studi Pilkada Di Sulawesi Selatan Th 2007-2008)
Mochtar, Mas‟oed & Andrew, Colin Mac. 1993. Perbandingan Sistem Politik.
Tulisan:
H.Rudini. 1994. Atas Nama Demokrasi Indonesia.
Lili Romli dan Taftazani. Demokrasi Lokal dan Pemilukada. Jurnal Demokrasi
dan Ham, 2006.
Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. 2011. Komunikasi Politik. Jakarta :
Lemlit UIN Jakarta
Kacung Marijan.2006. Demokratisasi di Daerah
Supriyanto. 2008. Peraturan Pemilihan Kepala Daerah
Api Yang Tak kunjung Padam.2013.Bagian Humas dan komunikasi Setda
Kabupaten Lebak
Undang-undang:
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Koran:
Banten Raya edisi 8 Desember 2014
Banten Raya edisi 18 Desember 2014
Radar Banten edisi 1 April 2015
Radar Banten edisi 8 Desember 2014
Radar Banten edisi 18 Desember 2014
Kabar Banten edisi 18 Mei 2015
Tangsel Pos edisi 18 Desember 2014
112
Tangsel Pos edisi 16 Desember 2014
Satelit News edisi 18 Desember 2014
Tangerang Ekspres edisi 18 Desember 2014
Banten Pos edisi 8 Desember 2014
Banten Pos edisi 18 Desember 2014
Majalah :
TOP Majalah edisi Mei 2015
Website:
pendis.kemenag.go.id Diakses pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 Pukul
01.00 WIB
bappeda.lebakkab.go.id Diakses pada hari Senin tanggal 28 febuary 2015 Pukul
20.00 WIB
inilahbanten.com Diakses pada hari Senin tanggal 23 febuary 2015 Pukul 01.30
WIB
kabar-banten.com Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.40
WIB
bantenpos.co Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.50 WIB
Kabarbanten.com edisi 07 November 2014 Diakses Kamis 26 Febuary 2015
Pukul 20.00 WIB
http://kabartangsel.com/tag/mulyadi-jayabaya/Diakses 22 Mei 2015 Pukul 21.00
WIB
http://kabartangsel.com/2015/04/mulyadi-jayabaya-pimpin-kadin-banten-periode2015-2020/Diakses 22 Mei 2015 Pukul 21.00 WIB
http://kabartangsel.com/2014/12/mulyadi-jayabaya-siap-pimpin-pdip-banten/
Diakses Kamis 18 Desember 2015 Pukul 20.00 WIB
http://inilahbanten.com/2014/12/29/jegal-ribka-dukung-jayabaya-maju-sebagaiketua-dpd-pdi-p-banten/yDiakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00 WIB
113
http://kabar-banten.com/news/detail/22071Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00
WIB
http://kabar-banten.com/news/detail/22060Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00
WIB
http://kabar-banten.com/news/detail/23997Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00
WIB
http://www.berita-ibukota.com/berita-mulyadi-jayabaya-berpeluang-pimpin-pdipbanten.htmlDiakses 05 Maret 2015 Pukul 22.00 WIB
http://metropolitan.id/2015/01/30/kursi-ketua-dpd-pdip-banten-memanas
Diakses Kamis 18 Desember 2015 Pukul 20.00 WIB
http://www.radarbanten.com/read/berita/10/24328/JB-Mumu-Hariri-IyusRamaikan-Bursa-Calon-Pengganti-Wawan.htmlDiakses Kamis 03 Mei
2015 Pukul 20.00 WIB
http://bantenpos.co/arsip/2014/11/jb-didorong-nyalon-ketua-kadin-banten/
Diakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB
http://hariantangerang.com/news/2014/11/jayabaya-berpeluang-besar-jadi-ketuakadin-bantenDiakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB
http://www.kontakbanten.com/7-kabupatenkota-deklarasi-dukungan-jb-siaprangkul-semua-pihak/Diakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB
http://jurnaltangerang.com/index.php/en/kab-tangerang2/2091-mantan-bupatilebak-siap-pimpin-kadin-banten.htmlDiakses 20 Mei 2015 Pukul 20.00
WIB
http://bantensatu.com/blog/2014/12/18/kader-pdip-tangerang-raya-usungjayabaya-jadi-ketua-banten/ Diakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00
WIB
http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluang-menangkanbursa-ketua-kadin-banten.htmlDiakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00
WIB
http://sp.beritasatu.com/home/mulyadi-jayabaya-optimistis-raih-50-suara-padamuprov-iv-kadin-banten/82756Diakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00
WIB
114
http://file.upi.edu/direktori/fpips/m_k_d_u/196604251992032
elly_malihah/pokok_materi_sosiologi,_elly_m/4._sosialisasi_dan_pembent
ukan_skl.pdf diakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober
2015 pukul 19.30 WIB
115
DOKUMENTASI FOTO PENELITI DENGAN
INFORMAN PENELITIAN
Foto bersama :
H. Mulyadi Jayabaya.
Lokasi di Kediaman Beliau,
Jl Raya Pandeglang KM 08
Desa Warunggunung, Kecamatan
Warunggunung, Kabupaten Lebak
Tanggal 29 Mei 2015
Pukul 20.00 WIB
Foto bersama Drs. Syaifullah Saleh
Foto bersama H.M. Sukira
Lokasi, Kediaman Beliau, Kp. Sawah-Lebak.
Lokasi, Kediaman beliau,
Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Kp.Baros-Lebak
Tanggal 17 Mei 2015 Pukul
10.00 WIB
116
DOKUMENTASI FOTO PENELITI DENGAN
INFORMAN PENELITIAN
Foto bersama H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si
Lokasi di Kampus Latansa Mashiro-Lebak.
Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Foto bersama Bintang A.P
Lokasi Shisa Cafe Net-Lebak,
16 Mei 2015 Pukul 19.00 WIB
Foto bersama H.Oong Syahroni
Foto bersama H.Ahmad Ganif
Lokasi di Kediaman beliau Panyandungan-Lebak
Tanggal 30 Mei 2015
Pukul 17.00 WIB
Lokasi dikantor Tirtayasa Jasa
Konsulindo Tanggal 07 Mei 2015 Pukul
08.00 WIB
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
http://inilahbanten.com/2014/12/29/jegal-ribka-dukung-jayabaya-maju-sebagai-ketuadpd-pdi-p-banten/
Jegal Ribka, Dukung Jayabaya Maju Sebagai Ketua DPD PDI-P
Banten
Posted on 29 Desember 2014 by admin
INILAHBANTEN.com, Serang- Dukungan kepada mantan Bupati Lebak Mulyadi
Jayabaya (JB) yang akan maju menjadi Ketua Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P) Banten semakin menguat. Disisi lain, untuk menjegal Plh
Ketua DPD PDI-P Banten Ribka Tjiptaning, sebagian kader-kader mendapat
bagian buku yang berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI karya Ribka.
Demikian terungkap dalam dialog publik bertajuk “Mencari Pemimpin PDI
Perjuangan Banten Untuk Membawa Perubahan Sebagai Partai Pemerintah Pro
Rakyat”, di sebuah rumah makan di Kota Serang, Ahad 28 Desember 2014.
Politisi senior PDI-P Banten, Darmono K Lawi dalam kesempatan tersebut
mengungkapkan, bahwa untuk membawa perubahan sebagai pemerintah yang pro
rakyat di Banten, maka pihaknya telah mengusung calon-calon ketua yang terbaik
dari yang terbaik.
“Jelang Konferda ini, kami mengusung calon yang terbaik, ada banyak calon, tapi
jangan sampai kami masuk pada pilihan calon yang terbaik dari yang terburuk,
melainkan calon terbaik dari yang baik-baik,”kata Darmono.
“Calon paling terdepan dengan prestasi yang sudah terukur dan teruji adalah
Mulyadi Jayabaya. Mengingat, kesuksesan dua kali memimpin Kabupaten Lebak,
sebagai bukti nyata bahwa JB layak menjadi ketua PDI-P Banten,” kata Darmono
menambahkan.
“Beliau kader partai, menjadi bupati yang dipilih oleh partai, kemudian sukses
memimpin dua periode, bukti nyatanya itu kabupaten lebak lah, Palagi dia masih
muda,” ujar Darmono lagi.
Dalam diskusi tersebut juga terungkap, singgungan terhadap kepemimpinan Ribka
selaku Plh DPD PDI-P Banten yang dinilai sudah tidak legitimate. Hal itu
terungkap dalam pernyataan sikap yang dibubuhkan tandatangan perwakilan DPC
PDI-P se-Banten minus DPC Cilegon.
“Dipimpin Ribka, kegagalan PDI-P memenangkan Jokowi di Banten itu fakta,
bukan wacana,” tegas Darmono.
145
Sementara, dalam pernyataan sikap yang mengatasnamakan forum kader PDIP
Perjuangan tertulis, “DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten yang dipimpin oleh
Plh Ketua yang telah berjalan 3 tahun dipandang sudah tidak legitimate.
Karena fungsi Plh hanyalah bersifat sementara dan telah ada surat perintah DPP
PDI Perjuangan yang menginstruksikan agar menyelenggarakan Rakerdasus untuk
menetapkan DPD definitif,”.
“Ada tugas untuk melakukan rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus), itu enggak
pernah dilakukan. Malah supaya tau ini ya, Plh itu buat surat ke DPP untuk
memperpanjang sampai pilpres, dan pilpres ini sudah lewat, sekarang apa lagi?
ternyata masih ingin terus,” katanya.
Dalam pernyataan itu juga diungkap mengenai adanya dugaan intimidasi atau
ancaman terhadap DPC-DPC, sehingga sulit untuk mendukung calon ketua DPD
yang bukan incumbent. Dalam dialog, kader perwakilan dari Kabupaten Serang
mengungkapkan hal itu terjadi di Kecamatan Carenang dan Cikeusal.
Selesai acara dialog, beberapa panitia membagikan buku buah tangan Plh DPD
PDIP Banten Ribka Tjiptaning yang berjudul “Aku Bangga Jadi Anak PKI,”.
Entah maksudnya untuk menjegal kembali pencalonan Ribka untuk mempimpin
PDIP Banten.
Karenanya kultur mayoritas di Banten banyak yang menolak keberadaan
pengusungan pemikiran PKI. Sehingga hal itu semakin menguatkan kader untuk
menolak Ribka dan menguatkan dukungan kepada JB
146
Berita-Ibukota.com : Portal Berita yang berorientasi pada kerukunan,
kejujuran, kepedulian ,
Jakarta, Jelang Konferda DPD PDIP Banten, dukungan terhadap Mulyadi
Jayabaya mantan Bupati Lebak, untuk menduduki ketua DPD PDIP Banten terus
mengalir, hal ini sebagaimana yang disampaikan Abdul Kamil Aziz, Dewan Suro
Laskar Pendekar Banten Sejati, melalui email redaksi berita-ibukota.com.
Dalam emailnya, Abdul Kamil Aziz menyebutkan bahwa dukungan terhadap
mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten
semakin besar, dari mulai pengurus DPD,DPC sampai para pengurus ranting.
"tidak hanya itu, santer terdengar kabar bahwa Mulyadi Jayabaya sudah
mendapatkan sinyal hijau dari DPP PDIP untuk maju sebagai ketua DPD Banten
menggantikan Ribka Tjibtaning sebagai Plt Ketua DPD Banten. Ribka dianggap
oleh sebagian besar kader belum layak menjadi ketua DPD PDIP banten,"
Tulisnya.
Abdul Kamil Aziz, aktifis pelaku sejarah penentang Soerjadi dan loyalis
Megawati sejak jaman orba ini menganggap bahwa, ketua DPD Banten harus
dipimpin oleh putra daerah yang mengenal betul kultur dan budaya setempat, ujar
Abdul Kamil.
"Sebab jika dipimpin oleh orang lain daerah, dikhawatirkan akan menimbulkan
polemik yang berkepanjangan, karena orang luar daerah belum tentu mengenal
wilayah daerah yang dipimpinnya," Ujar Kamil Aziz, dampaknya akan
menimbulkan perpecahanditubuh banteng,yang masyarakatnya snagat relegius,
lanjut Aziz.
Sosok Mulyadi Jayabaya menurut Abdul Kamil Aziz, adalah sosok yang tepat
untuk memimpin PDIP Banten kedepan,ia bisa diterima oleh semua kalangan dan
putra daerah, aspiratif,relegius dan selalu memperjuangkan serta memberikan
solusi atas permasalahan di daerah. ia sudah membuktikannya saat ia memimpin
Lebak.
"Pengalamannya sebagai Bupati Lebak telah membuktikan kemampuannya untuk
menjadi pemimpin, Lebak lebih baik dari sebelumnya, sebagai kader Partai, dia
selalu turun kebawah, mau berdiskusi dengan bawahan, sangat mengayomi, saya
kira cocoklah kalau jadi ketua DPD PDIP Banten," pungkas Abduk Kamil Aziz.
(fin)
147
http://metropolitan.id/2015/01/30/kursi-ketua-dpd-pdip-bantenmemanas#ixzz3Slql5vyu
Kursi Ketua DPD PDIP Banten
Memanas
TANGERANG – Kursi pimpinan ketua DPD PDIP Provinsi Banten memanas. Itu
setelah keluarnya hasil rapat pleno DPD PDI Perjuangan Banten pada 27 Januari
2015 lalu yang telah merekomendasikan lima nama calon ketua DPD PDIP
Banten, Provinsi Banten.
Lima nama yang direkomendasikan DPD untuk menduduki kursi pimpinan parpol
berlambang moncong putih itu adalah Ribka Ciptaning Proletariyati, Ananta
Wahana, FL Tri Satriya, HM Sukira dan Asep Rahmatullah. “Namun demikian,
17 nama lain yang diusulkan DPC dan PAC tetap disertakan, diteruskan ke DPP,”
kata Ananta selaku ketua bidang kehormatan DPD PDIP Banten, kemarin.
Ananta Wahana menjelaskan, berdasarkan surat ketetapan Nomor
067/TAP/DPP/XI/2014 yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri tentang mekanisme penjaringan dan penyaringan calon
ketua DPD PDI Perjuangan, hasil rapat pleno DPD mempunyai kewenangan
untuk mengusulkan lima nama sebagai bakal calon.
“Namun demikian, hasil rapat PAC dan DPC terkait usulan nama-nama bakal
calon ketua DPD PDI Perjuangan Banten tetap diteruskan dan dilampirkan ke
DPP dan itu nanti DPP yang memutuskan. Dalam hal ini, DPD
merekomendasikan lima bakal calon dan menyertakan 17 nama usulan dari PAC
dan DPC. Jadi, ada 22 nama yang dilampirkan dibawa ke DPP. Tapi, dari jumlah
nama tersebut, nanti yang akan diturunkan dari DPP sebagai calon ketua hanya
ada tiga nama,” tutur Ananta.
Terkait direkomendasikan namanya oleh DPD, Ananta juga mengaku, ini sebagai
bentuk kepercayaan PAC dan DPC di beberapa wilayah Banten. Ananta didukung
38 PAC dan 5 DPC, yaitu DPC PDI Perjuangan Pandeglang, Cilegon, Kota
Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel.
Terpisah, saat dihubungi melalui telepon, Wakil Ketua Bidang Informasi dan
Komunikasi (Infokom) DPD PDI Perjuangan Banten Agus R Wisas menjelaskan,
lima nama yang direkomendasikan DPD PDI Perjuangan Banten serta 17 nama
yang diusulkan PAC dan DPC tersebut diserahkan Rabu 28 Januari 2015 lalu.
Terkait wacana mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya (MJB) yang digadanggadang oleh beberapa PAC dan DPC PDI Perjuangan se-Banten maju menjadi
ketua DPD dan namanya tidak masuk ke daftar lima nama yang direkomendasikan
DPD, Agus mengaku masih tetap mempunyai peluang jadi ketua DPD.
(why/yok/wan)
148
http://www.radarbanten.com/read/berita/10/24328/JB-MumuHariri-Iyus-Ramaikan-Bursa-Calon-Pengganti-Wawan.html
JB, Mumu, Hariri & Iyus Ramaikan Bursa Calon Pengganti Wawan
Nov 11, 2014 19:12 Editor : Idham Gofur
SERANG – Menghilang dari bursa calon Ketua Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Kota Cilegon belum lama ini, mantan Ketua Kadin Cilegon Ali Mujahidin
justru disebut-sebut akan mencalonkan diri menjadi calon ketua pada
Musyawarah Provinsi Kadin Banten. Kadin Banten pernah agat lekat dengan
sosok Tb Khaeri Wardana atau Wawan, Ketua Kadin Banten sebelumnya yang
juga adik Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah.
Selain mantan Calon Walikota Cilegon yang terkenal dengan slogan Peci Putih
itu, bursa calon ketua di Musprov Kadin Banten kali ini juga diramaikan oleh
nama terkenal lain, seperti mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya atau biasa
disapa JB; pengusaha asal Ciomas, Kabupaten Serang, H Hariri dan Plt Ketua
Kadin Banten saat ini Iyus Suptandar.
“Haji Hariri dan Haji Mumu (Ali Mujahidin) dan Haji Iyus sudah ada koordinasi
terkait itu (niat mendaftar)," kata Sekretaris Steering Commitee Musprov Kadin
Banten, Udin Sparudin, Selasa (11/11/2014), saat ditanya kabar masuknya tiga
nama itu ke bursa calon Ketua Kadin Banten.
Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan, masuknya nama Mumu dan
Hariri ke dalam bursa calon ketua, karena telah dicabutnya persyaratan yang
memberatkan bagi kandidat calon ketua dalam musprov mendatang. Persyaratan
tersebut adalah diharuskannya calon ketua memiliki pengalaman sebagai
pengurus Kadin Banten selama minimal satu periode. Selain mencabut
persyaratan tersebut, Kadin Banten juga telah memutuskan untuk mengundur
pelaksanaan musprov dari sebelumnya 13 November, menjadi sekitar pada dua
pekan mendatang.
Sementara itu, kepastian majunya JB sendiri, diinformasikan setelah adanya
dukungan dari sejumlah pengurus inti Kadin kabupaten/kota di Banten, kepada
pria yang pernah menjabat Bupati Lebak selama dua periode itu. JB sendiri
sudah mendaftar kepada panitia terkait niatnya itu. (Idham)
149
http://bantenpos.co/arsip/2014/11/jb-didorong-nyalon-ketuakadin-banten/
JB Didorong Nyalon Ketua Kadin Banten
Jumat 14 November 2014 | 16:10
Mulyadi Jayabaya
RANGKASBITUNG, BANPOS – Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya didorong untuk
maju dalam pemilihan Ketua Kadin Banten. Keberhasilan dan track record-nya dalam
memimpin Lebak selama dua periode dari 2004-2009 dan 2009-2014 ini merupakan
salah satu penilaian utama element masyarakat mendorong politisi PDIP itu untuk
memimpin kelompok pengusaha Banten itu.
“Saya rasa, kalau pak JB (sapaan akrab Jayabaya, red) mau, saat ini yang cocok
dan pantas untuk bisa memimpin Kadin Banten untuk periode berikutnya, ya
beliau,” ujar Ketua Komunas Syarif, Jumat (14/11/2014).
Ketua Kadin Banten ke depan, kata Syarif harus memiliki jiwa yang luhur, bersih,
transparan, dan profesional, serta produktif dan inovatif. Dia dituntut membina
dan mengembangkan kerja sama sinergistik yang seimbang dan selaras, baik
sektoral dan lintas-sektoral, antar-skala, daerah, nasional maupun internasional.
Kadin merupakan organisasi pengusaha yang memiliki peran strategis dalam
pembangunan ekonomi.
“Untuk itu dalam pemilihan ketua Kadin Banten, kami berharap ada sosok
pengusaha yang memang memiliki pengalaman mendalam dalam pengembangan
usaha ekonomi. Dan pak JB adalah figur yang paling pas untuk posisi tersebut.
Tanpa mengecilkan figur calon lainnya, tapi saya menyakini, kesuksesan JB
menjadi pengusaha besar di Banten yang dirintis dari nol, merupakan proses
panjang yang merupakan bekal penting dalam memimpin Kadin,” tandas Syarif
Keberhasilan JB menghidupkan iklim investasi di Lebak, kata Syarif juga
merupakan bukti kepiawaiannya dalam meningkatkan ekonomi. Selain itu,
perhatiannya dalam membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM), tak diragukan
lagi.(YAT)
150
http://hariantangerang.com/news/2014/11/jayabaya-berpeluang-besar-jadi-ketuakadin-banten
Jayabaya Berpeluang Besar Jadi Ketua Kadin Banten
HT, KARAWACI - Peluang mantan Bupati Lebak, H Mulyadi Jayabaya,
menduduki jabtan Ketua Kadin Provinsi Banten semakin lebar. Pasalnya, 8
pengurus kadin tingkat Kota/Kabupaten se-Banten, secara resmi menyatakan
dukungan.
Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi, mengatakan bahwa rapat Pra
Musprov, merupakan langkah persiapan pelaksanaan Musprov Banten yang
rencananya akan dilangsungkan 13 November 2014, mendatang di Serang.
Namun dirinya dapat kabar pihak Steering Comittee (SC) menunda Musprov
Kadin Banten, tanpa alasan yang pasti.
"Alasan resmi soal penundaan Musprov kami tidak tahu menahu. Tapi,
informasinya karena menunggu satu orang yang belum mendaftar. Seharusnya hal
ini tidak boleh terjadi, masa kepentingan banyak orang kalah sama individu," kata
Dedi dalam rapat pra Musyawarah Provinsi (Musprov) Banten di Karawaci,
Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu, (09/11/2014).
Dedi mengutarakan bahwa delapan pengurus Kadin Kota dan Kabupaten seBanten, yaitu Kadin Lebak, Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota
Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel sepakat mengusung Jayabaya,
menjadi Ketua Kadin Banten periode 2014-2019. , "Informasinya, Kadin Cilegon,
juga sudah siap dan akan mengukung Jayabaya," tandasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Kadin Kota Tangerang, H Ahmad Dasuki.
Menurutnya, Banten butuh sosok Ketua Kadin yang memiliki integritas. Salah
seorang tokoh Banten yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat dan
pengusahan yakni H Jayabaya.
"Bagi kami beliau sosok yang tidak asing lagi. Selain berpengalaman di
pemerintahan, dirinya juga pernah jadi pengurus Kadin Lebak dua periode,"
ucapnya.
Mulyadi Jayabaya mengaku siap mengemban dan meneruskan aspirasi delapan
pengurus Kadin kota/kabupaten di Banten. Menurut ayah dari Bupati Lebak Iti
Oktavia Jayabaya ini, Kadin Banten harus menjadi organisasi yang profesional
dan lebih berkualitas dalam segala hal.
Berkualitas yang dimaksud yakni, bagus untuk SDM nya maupun bagus dalam hal
pekerjaanya. Sementara profesioanl yakni, mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
tata aturan yang berlaku.
"Kadin siap membantu pembangunan di provinsi Banten. Karena, lancarnya
pembangunan, berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program telah kami siapkan untuk dijalankan nanti," tutupnya. (frm)
151
http://kabar-banten.com/news/detail/22071
Sehari Jelang Penutupan Calon Ketua Kadin Banten, JB Resmi
Mendaftar
Saturday, 08 Nov 2014 | 15:55:21 WIB
SERANG, (KB).Mantan Bupati Lebak H. Mulyadi Jayabaya (JB) resmi mendaftar dalam
pencalonan ketua umum Kadin Banten, Jumat (7/11/2014). Pendaftaran mantan
?Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Tertinggal (Askati) yang juga pernah menjabat
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten tersebut, dilakukan oleh tim yang
didampingi tujuh Ketua Umum dan pengurus Kadin kabupaten/kota di Banten.
Ketujuh Kadin kabupaten/kota yang mengantarkan pendaftaran Jayabaya adalah
Kadin Kabupaten Lebak, Kadin Kabupaten Pandeglang, Kadin Kabupaten Serang,
Kadin Kota Serang, Kadin Kabupaten Tangerang, Kadin Kota Tangerang, dan
Kadin Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Selain mendaftar, mereka juga
menyerahkan surat pernyataan keberatan atas poin 10 persyaratan calon Ketua
Umum Kadin Banten masa bakti 2014-2019.
Rombongan yang dipimpin Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Lebak,
Eri Jauhari itu, diterima Wakil Ketua Umum Kadin Banten Rinton Simarmata,
Ketua SC Eten Hilman, Sekretaris SC H. Udin Saparudin, dan Ketua OC Egi
Djanuaswati serta pengurus Kadin Banten.
Namun dari berkas yang diserahkan tim Jayabaya, masih ada persyaratan yang
harus dilengkapi. Di antaranya, surat pernyataan kesanggupan dan surat keputusan
(SK) tentang pengalaman menjadi pengurus Kadin Provinsi seperti yang
tercantum dalam poin 10 persyaratan calon Ketua Umum Kadin Banten masa
bakti 2014-2019.
Sementara itu, informasi dari panita menyebutkan bahwa H. Iyus Suptandar juga
telah mendaftar. Bahkan lebih dulu dari Jayabaya. "Pak Mulyadi Jayabaya adalah
yang kedua, yang mendaftar. Sebelumnya tadi pagi (kemarin, red), Pak H. Iyus
Suptandar yang mendaftar. Jadi, baru dua orang yang mendaftar," kata Udin
Saparudin, seraya mengatakan bahwa nantinya berkas persyaratan kandidat akan
diverifikasi.
Berkaitan dengan tuntutan Kadin kabupaten/kota poin 10 dicabut, kata Udin,
pencabutan poin 10 tentang syarat pencalonan ketua umum Kadin Banten 20142019 harus melalui mekanisme yang membutuhkan waktu.
“Saya kira butuh waktu sekitar satu minggu, karena harus diplenokan. Bila
melihat sisa waktu yang ada, sebenarnya tidak memungkinkan. Demi
kebersamaan dan niat yang sama untuk kebaikan organisasi, kami akan lakukan.
Hanya saja, konsekuensinya Musprov bisa diundur.
Ia berharap Musprov Kadin Banten bisa berjalan lancar, dengan semangat yang
sama yakni menjadikan Kadin Banten lebih baik. Kendati bersikukuh dengan
tuntuan itu dan Musprov harus mundur, pihaknya tidak mempermasalahkan meski
undangan telah disebar.
Menanggapi itu, Ketua Umum Kadin Kabupaten Tangerang, H. Dedi Kurniadi
152
mewakili Kadin kabupaten/kota yang menuntut pencabutan poin 10 tersebut
mengatakan bahwa Musprov diundur atau dipercepat adalah urusan panitia.
Pihaknya, hanya berkewajiban meluruskan aturan organisasi.
“Karena poin itu, tidak sesuai dengan AD/ART Kadin. Kalau Kadin ingin ada
perbaikan, tentu harus dilakukan melalui proses yang baik pula. Apalagi, poin 10
itu sangat substansial, karena mempersempit kriteria calon. Padahal, regenarasi
dan partisipasi anggota merupakan hal utama organisasi untuk lebih baik," kata
Dedi, menegaskan.
Sementara itu, H. Iyus Yusuf Suptandar, saat dikonfirmasi, justru mengaku belum
mendaftarkan. Iyus yang juga menjabat Ketua Umum Kadin Banten tersebut,
bahkan mengatakan bahwa Musprov Kadin Banten diundur seminggu untuk
mengakomodasi semua pihak.
“Saya belum daftar, kan masih ada satu hari legi besok (hari ini, red). Lagi pula,
Musprov diundur karena ada beberapa yang harus diperbaiki. Untuk
mengakomodasi semua pihak,” kata H. Iyus Yusuf Suptandar. (H-37)***
153
http://kabar-banten.com/news/detail/22060
Hadapi Musprov Banten, Sejumlah Kadin Usung JB
Friday, 07 Nov 2014 | 11:05:32 WIB
SERANG, (KB).Sejumlah Kadin kabupaten/kota mengusung H. Mulyadi Jayabaya atau JB dalam
pencalonan Ketua Kadin Banten masa bakti 2014. Mantan Bupati Lebak dua periode
tersebut, dinilai figur yang tepat untuk mengangkat martabat dan eksistensi Kadin
Banten sebagai wadah pengusaha dan mitra pemerintah dalam menghadapi tantangan
globalisasi.
Ketua Kadin Kabupaten Lebak, H. Sumantri, membenarkan tentang pengusungan JB oleh
kabupaten/kota. Kendati tidak menyebutkan Kadin kabupaten/kota mana saja yang
mengusungnya, namun Sumantri menegaskan bahwa JB diusung Kadin dari wilayah
barat, timur, dan selatan. “Kadin kabupaten/kota meminta JB untuk maju dalam
pencalonan Ketua Umum Kadin Banten di musprov nanti,” kata H. Sumantri, Rabu
(6/11/2014).
Ia juga mengaku telah menemui beberapa tokoh atau kasepuhan di Banten terkait
pencalonan JB tersebut. Mulai dari tokoh hingga pengusaha muda, ungkap dia, telah
didatangi untuk dimintai pendapat dan wejangannya. “Seorang di antaranya, kami
sudah sowan ke Pak Haji Embay Mulya Syarief,” kata dia.
Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, H. Dedi Kurniadi, saat dikonfirmasi, membenarkan
tentang dukungan Kadin Kabupaten Tangerang bersama Kadin di wilayah Tangerang
lainnya yang mengusung Mulyadi Jayabaya untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum
Kadin Banten lima tahun ke depan.
Menurut dia, Mulyadi Jayabaya pantas untuk menduduki kursi satu Kadin Banten. Selain
teruji dengan pengalamannya memimpin daerah dan mengangkat Lebak dari daerah
tertinggal menjadi seperti sekarang ini, kata dia, mantan ?Ketua Umum Asosiasi
Kabupaten Tertinggal (Askati) tersebut bisa merangkul kabupaten/kota untuk bersamasama membangun daerah dalam wadah Kadin.
“Ini bukan soal kami tidak suka dengan figur lain di luar JB atau pimpinan Kadin Banten
sekarang, tapi agar Kadin Banten lebih baik lagi. ?Ini hanya soal perbedaan pendapat,
dalam koridor keilmuan merupakan rahmat agar lebih baik ke depan,"jelas dia.
Ia menilai, sosok Mulyadi Jayabaya tepat untuk menjawab tantangan perekonomian ke
depan yang sarat dengan persaingan global. Apalagi, Mulyadi Jayabaya bukan hanya
pengusaha sukses, tetapi berpengalaman memimpin daerah selama dua periode,
dengan prestasi pembangunan yang signifikan.
“Artinya, pengalamannya sebagai kepala daerah sangat dibutuhkan dalam menjalin
kemitraan sejajar antara Kadin dengan pemerintah nantinya. Beliau ngerti
pemerintahan, tapi juga pengusaha andal. Lengkap sudah, sehingga Kadin Banten
154
nantinya bisa lebih berperan dan memberikan solusi bagi daerah,” kata dia.
Hal hampir senada dikatakan Ketua Kadin Kabupaten Pandeglang, H. Juanda, yang
mengaku akan menyuksekan pencalonan Mulyadi Jayabaya sebagai calon Ketua Umum
Kadin Banten masa bakti 2014-2019. Dalam Musprov Kadin Banten yang akan digelar 13
November mendatang, ia berharap semuanya berjalan lancar dan damai. (H-37)***
155
http://kabartangsel.com/2015/04/mulyadi-jayabaya-pimpin-kadin-banten-periode2015-2020/
Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten Periode 2015-2020
By kabartangsel on April 1, 2015
Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua
Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten periode 2015-2020
pada Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten.
Awalnya, calon yang bertarung untuk merebut kursi ketua umum Kadin Banten
sebanyak dua orang yakni Mulyadi Jayabaya dan H. Lulu Kaking. Namun pada
saat sesi pemaparan visi dan misi, salah satu calon yakni H Lulu Kaking
menyatakan mengundurkan diri.
Lulu mengajak seluruh pendukungnya untuk secara bersama-sama menyatukan
suara mendukung Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten.
“Saya tidak ingin terjadinya perpecahan di tubuh Kadin Banten. Sudah saatnya
kita bersatu dan menjaga keharmonisan di internal Kadin,” ujar Lulu, pada acara
Muprov IV Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, Tangerang,
Selasa (31/3) malam.
Pengunduran diri Lulu Kaking dari pencalonan ketua Kadin Banten membuat
Mulyadi Jayabaya maju sebagai calon tunggal. Sehingga, rencana pemilihan
dengan cara voting batal dilakukan.
Seluruh peserta Muprov IV Kadin Banten dan pemilik suara sebanyak 54 suara
sepakat untuk memilih Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten
periode 2015-2020 secara aklamasi.
Mulyadi Jayabaya dalam pemaparan visi dan misinya menegaskan, pihaknya akan
berusaha sekuat tenaga untuk memajukan Kadin Banten, dengan cara
meningkatkan keharmonisan dan persatuan di internal anggota Kadin Banten.
“Saya sangat mengapresiasi sikap dan keputusan dari H Lulu Kaking untuk
mengundurkan diri dari pencalonan. Tugas saya sebagai ketua Kadin Banten
terpilih, pertama-tama adalah menyusun susunan pengurus. Tidak ada istilah sapu
bersih dalam kepemimpinan saya. Saya akan mengajak semua pihak di internal
Kadin Banten untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kadin Banten harus
menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan
rakyat Banten ke depan,” tegas Jayabaya.
156
Jayabaya menegaskan, Kadin Banten tidak perlu menunggu bantuan pemerintah
daerah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
Karena itu, Kadin Banten tidak boleh menerima dana hibah dari pemerintah
daerah. Kadin adalah organisasi profesi yang terdiri atas orang-orang mampu
secara ekonomi.
“Pada tahun 2015 ini Pemprov Banten sebenarnya telah mengalokasikan dana
hibah untuk Kadin Banten sebesar Rp 2,6 miliar. Namun, dana hibah tersebut
saya tegaskan akan ditolak. Sebab, Kadin tidak layak mendapat hibah dari
pemerintah. Kadin justru harus menjadi mitra pemerintah daerah dalam
memajukan pembangunan,” ujar Jayabaya.
Jayabaya mengingatkan para pengusaha yang bergabung di Kadin Banten untuk
tidak mengharapkan proyek dari APBD.
“APBD Banten sangat kecil. Para pengusaha tidak boleh mengandalkan proyek
dari APBD. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin Banten harus menggarap
proyek lain baik itu tingkat nasional maupun lokal. Apalagi menjelang berlakunya
masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), para pengusaha dituntut lebih profesinal
sehingga bisa bersaing dengan pengusaha dari luar,” ujarnya.
Ketua Kadin Banten terpilih Mulyadi Jayabaya menyatakan pihaknya akan
merangkul semua pihak di Kadin Banten sehingga tidak terjadi lagi perpecahan di
tubuh Kadin Banten.
“Kadin itu bukan milik pengusaha. Pengurus yang duduk di Kadin merupakan
amanah yang harus dilaksanakan demi kepentingan masyarakat. Karena itu, untuk
meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Kadin Banten, maka
diperlukan pendidikan dan pelatihan secara intensif,” ujarnya.
Setelah terpilih secara resmi menjadi Ketua Kadin Banten periode 2015-2020,
hasil Muprov IV Kadin Banten, Kadin Indonesia yang diwakili Koordinator
Wilayah Tengah Iwan Hanafi langsung mengukuhkan Mulyadi Jayabaya menjadi
ketua Kadin Banten.
“Kami berharap, ketua Kadin Banten terpilih melakukan konsolidasi sehingga
tidak akan terjadi perpecahan di internal Kadin Banten,” ujar Iwan.
Menurut Iwan penyelanggaran Muprov IV Kadin Banten relatif aman dan lancar.
“Pelaksanaan Muprov IV Kadin Banten legal dan sah. Kalau masih ada anggota
Kadin Banten yang lama, yang melakukan Muprov tandingan, karena Muprov IV
Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, dianggap ilegal.
157
“Pelaksanaan Muprov IV Kadin Indonesia legal. Karena itu, supaya tidak terjadi
perpecahan, maka kami meminta ketua Kadin Banten terpilih untuk melakukan
konsolidasi. Pengurus Kadin Banten yang lama harus dirangkul dan diajak untuk
bekerjasama,” ujarnya. [sp/kt]
158
http://kabartangsel.com/2014/12/mulyadi-jayabaya-siap-pimpin-pdip-banten/
Mulyadi Jayabaya Siap Pimpin PDIP Banten
By kabartangsel on December 9, 2014
Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang akan mengusung dan mengusulkan
mantan Bupati Lebak Mulayadi Jayabaya (JB) menjadi ketua DPD PDIP Provinsi
Banten pada pemilihan April 2015 mendatang. Dukungan itu mengalir saat
silahturahmi antar PAC dan DPC Kabupaten Lebak yang juga dihadiri ketua dan
pengurus DPC PDIP Pandeglang di rumah JB, Minggu (7/12).
Ketua DPC PDIP Kabupaten Lebak Ade Sumardi mengatakan, walau
musyawarah pemilihan ketua DPD PDIP Banten masih lima bulan lagi, namun
usulan calon dari masing-masing DPC sudah harus selesai dilakukan pada
Desember 2014. Dalam AD/ART partai, masing-masing DPC mengusulkan calon
minimal lima orang ke DPP pusat.“Kalau PAC dan DPC Lebak sudah tidak usah
ditanya lagi, kita semua sudah tahu siapa kader PDIP yang terbaik dan layak di
Lebak ini. Untuk itu, kita semua sepakat akan mengusung dan mengusulkan
beliau (JB-red) agar memimpin PDIP Banten. Mudah-mudahan DPP pusat atau
ketua umum (Megawati-red) merestuinya,” ujar Ade Sumardi.
Ketua DPC PDIP Pandeglang Abi Santibi menambahkan, berdasarkan peraturan
partai, DPC mengusulkan calon ketua DPD minimal lima orang, dan salah satu
yang diusung dan diusulkan DPC PDIP Pandeglang adalah JB. Alasan DPC
Pandeglang mengusulkan JB menjadi ketua DPD PDIP Banten lantaran JB
mempunyai kriteria yang cocok untuk memimpin PDIP Banten karena pekerja
keras, serta berkat kepemimpinannya selama dua periode memimpin Kabupaten
Lebak menjelma menjadi daerah yang saat ini sedang berkembang dan disegani
daerah lain.“Tidak menjadi persolan Pandeglang mengusung JB, karena beliau
adalah putra asli Banten. Antara Lebak dan Pandeglang adalah saudara yang
mempunyai kultur dan budaya yang sama. Kami berharap pengurus DPP dapat
merealisasikan usulan kami,” papar Abi Santibi.
Mulayadi Jayabaya saat di konfirmasi mengatakan, bila seluruh PAC dan DPC
menghendaki dan mengusulkan dia untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten, maka
dia siap menduduki jabatan tersebut.
“Bila semua kader mengusulkan saya untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten,
saya siap. Saya berjanji akan membuat PDIP di Banten lebih solid yang pada
akhirnya dapat meningkatkan suara PDIP di Provinsi Banten,” tegasnya. [rb/kt]
159
http://kabar-banten.com/news/detail/23997
JB Pimpin Kadin Banten
Wednesday, 01 Apr 2015 | 16:38:31 WIB
TANGERANG, (KB).Mulyadi Jayabaya (JB) didaulat menjadi Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2020
dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten 2015. Mantan Bupati Lebak dua
periode itu, terpilih secara aklamasi setelah Tubagus Lulu Kaking mengundurkan diri di
detik-detik akhir.
Dalam penjelasannya, Lulu mengaku ikhlas mundur sebagai calon ketua umum Kadin
demi keutuhan dan kebersamaan. Dengan suara parau, Lulu meminta anggota dan
pengurus Kadin Banten ke depan kompak dan tidak terkotak-kotak.
"Sudah waktunya samakan langkah, jangan terblok-blok. Jika semuanya kompak, mari
dukung Pak JB agar Kadin Banten lebih baik," ujarnya.
Sebelumnya dalam sambutannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi
Keanggotaan dan Ketatalaksanaan (OKK) Kadin Banten, Tubagus Lulu Kaking,
mengatakan, muprov kali ini melewati proses panjang selama 6 bulan. Perjalanan
panjang itu, dimulai 10 Desember 2014 melalui pleno Kadin, dia mendapat amanah
untuk mengendalikan Kadin Banten sampai menghantarkan muprov kali ini.
"Alhamdulillah (muprov) dapat terlaksana, karena keinginan yang kuat dari seluruh
kadinda-kadinda se Provinsi Banten. Selepas Pak Wawan (Tubagus Chaerry Whardhan)
dan kemudian H. Iyus, kami telah mengawal amanah tersebut. Dan hari ini (semalam)
menjadi bukti pelaksanaan muprov dapat terlaksana dengan baik,"ujarnya.
Dia mengatakan, melaksanakan pelaksana tugas tidak ada yang menyimpang apalagi
melanggar. Semua itu, jelas dia, terbukti dengan penyelenggaraaan muprov kali ini.
"Sesungguhnya tidak ada masalah dengan Kadin Banten. Itu hanyalah dinamika
organisasi,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para panitia SC dan OC.
Dengan harapan, semoga muprov dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Sari Alam, mengatakan, kerja sama
seluruh panitia Sc dan OC serta jajaran pengurus Kadin Banten. Muprov kali ini, jelas dia,
adalah amanah dari penyelenggaraan Muprov IV Kadin Banten yang dihadiri 300
peserta, yang terdiri atas peserta penuh, peninjau dan undangan.
"Tema muprov adalah ”Penguatan Pengusaha Banten dalam Persaingan Masyarakat
Ekonomi ASEAN," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Tengah Kadin Indonesia, Iwan Hanafi, mewakili
Ketua Umum Kadin Indonesia, mengatakan, Kadin yang merupakan wadah tunggal dunia
usaha ada dua misi yang harus terus dulakukan yaitu penguatan pelaku usaha dan
menjadi mitra pemerintah. Peningkatan SDM pelaku usaha menjadi sebuah keniscayaan
mengahadapi globalisasi ekonomi. "Maka, peran Kadin sangat penting dalam menjawab
peluang dan tantangan tersebut,"ujarnya.
160
Dia mengatakan, di masa depan pembangunan daerah bukan hanya untuk daerah tetapi
juga untuk dunia usaha. Oleh karena itu, muprov harus meletakkan kebijakan dan
program kadin yang komprehenship."Kerja sama sinergis perlu diperkuat terutama
dengan pemerintah daerah. "Banten memiliki peluang dan tantangan yang cukup besar,
terutama potensi Banten dapat mengambil peluang untuk memenuhi kebutuhan DKIJakarta,"kata dia.
Dia mengatakan, pengusaha Banten harus menciptakan peluang usaha di Banten dan
tidak harus mencari usaha di DKI-Jakarta.
Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2010, Mulyadi Jayabaya, mengajak para
pengusaha untuk menyatukan langkah membangun Banten melalui wadah Kadin. Dalam
kesempatan itu, JB juga mengapresiasi Lulu Kaking yang legowo dan berjiwa besar
dengan mengedepankan kepentingan organisasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin dalam sambutan pada saat pembukan
Muprov, pemprov sangat berharap bisa kerja sama yang lebih erat dengan Kadin
Banten.
“Kadin adalah mitra penting bagi pemprov dalam melaksanakan pembangunan,” ujar
Kurdi.
Sekda mengatakan langkah sinergi dan kerja sama yang telah terbangun dengan baik
selama ini merupakan salah satu keunggulan tersendiri untuk mewujudkan masyarakat
Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera.
Menurut dia, sebagai organisasi himpunan pengusaha, Kadin memiliki posisi penting dan
strategis dalam pembangunan, khususnya dalam menggerakkan ekonomi di sektor ril.
“Dengan musprov dan tersusunnya rencana kerja strategis yang akan dijalankan oleh
kepengurusan mendatang, diharapkan dapat menggerakan sektor ril menjadi lebih
bergairah lagi. Sebab, bagaimana pun pertumbuhan dan pengembangan pembangunan
bergantung juga dari semangat para pelakunya, yaitu para pengusaha dan terbangunnya
sinergi melalui organisasi kadin,” ucapnya.
Kurdi menambahkan membangun sinergitas melalui organisasi seperti Kadin, akan
menjadikan kekuatan komunal bukan hanya dari sisi produksi dan produktivitas, tetapi
juga dari daya saing dalam skala yang lebih luas. Yakni mulai dari kekuatan domestikregional menjadi kekuatan nasional bahkan global, terutama menyongsong
diberlakukannya ASEAN Economic Community atau lebih familier disebut masyarakat
ekonomi ASEAN(MEA) pada akhir 2015 ini.
“Kadin sebagai wadah para pengusaha di Provinsi Banten dapat lebih bersinergi lagi.
Pemerintah Provinsi Banten tentunya akan berperan lebih sebagai fasilitator dan
mengurangi fungsinya sebagai provider dan operator,” ujarnya.
Menurut dia, pelaku usaha adalah lokomotiv yang membawa gerbong panjang menuju
sebuah stasiun yang bernama kesejahteraan yang didambakan masyarakat. Sedangkan
pemerintah adalah regulator yang mengatur dunia usaha agar tumbuh secara
kompetitif, profesional dengan keuntungan yang memadai dan tentu saja dilandasi etika
161
berusaha yang mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kejayaan Provinsi Banten
ke depan.
Sekda berharap siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2015-2020,
tetap harus menjadi saudara yang saling mendukung dan memilih satu kalimat untuk
Banten bersatu seperti yang dicita-citakan dalam pembentukanya.
“Kami tunggu kiprah seluruh pelaku usaha sekalian untuk mewujudkan masyarakat
Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera,”
ucapnya.
Sedangkan pengurus Kadin Provinsi Banten Tubagus Lulu Kaking berharap di tubuh
Kadin Banten tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, silih asah, silih
asih dan silih asuh dalam keluarga besar Kadin Banten. “Mudah - mudahan Musprov ini
bisa terlaksana tertib lancar, aman dan sukses,” ujarnya. (H-37)***
162
http://bantensatu.com/2014/12/18/kader-pdip-tangerang-raya-usung-jayabaya-jadiketua-banten/
Kader PDIP Tangerang Raya, Usung Jayabaya Jadi Ketua
Banten
TANGERANG – Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya di usung oleh
pengurus PDIP se Tangerang Raya, menjadi Ketua DPD PDIP Provinsi Banten.
Dukungan tersebut diberikan saat pelaksanaan silaturahmi pengurus PDIP
Tangerang Raya dengan mantan Jayabaya, di Istana Nelayan, Rabu, (16/12).
Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jejen
mengatakan, secara pribadi pihaknya mendukung Jayabaya memimpin Partai
Moncong Puting itu. Dukungan kepada Jayabaya menurut Jejen, sebenarnya bagi
PAC PDIP Kecamtan Cikupa, bukan hanya sebatas ketua PDIP Banten, saja.
Akan tetapi dukungan yang diberikannya malah untuk menjadi Gubenur Banten.
Dukungan menjadi gubernur Banten, telah dilakukan pengurus PDIP Cikupa,
sewaktu pelaksanaan Pilkada Banten, tahun 2011, lalu.
“„Kami mendukung pak Jayabaya bukan saat ini saja. Waktu Pilkada Banten pun,
sebenarnya kami ingin beliau maju,” Kata Jejen.
Menurut Jejen, kepemimpinan Jayabaya telah terbukti dengan berhasil memimpin
Kabupaten Lebak, selama dua periode. Selama dua periode itu, Jayabaya telah
banyak membawa perubahan bagi Lebak.
“Liat, saja sekarang, kantor pemerintahan sudah bagus. Infrastruktur juga
demikian,” ucapnya.
Tidak jauh berbeda disampaikan pengurus PDIP asal PAC Tangerang, Suryadi.
Dirinya mendukung pencalonan Jaybaya sebagai ketua DPD PDIP Provinsi
Banten.
Pertimbangnnya adalah, Jayabaya dikenal sebagai sosok yang mengayomi. Untuk
PDIP Banten menurutnya saat ini sangat membutuhkan sosok yang mampu
menangungi seluruh pengurus. Tidak hanya pengurus Provinsi tetapi juga
pengurus partai hingga di seluruh kecamatan di Banten.
“Beliau punya pengalaman memimpin di Lebak. Saya kira itu adalah modal
berharga, untuk membawa PDIP Banten ke arah partai yang modern tetapi
merakyat,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, ayah dari Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya ini mengaku
siap saja apabila memang kader PDIP Banten memintanya. Sebab Dirinya
163
meyakini kader-kader PDIP di Banten, mampu menjadikan PDIP lebih besar dari
sekarang.
Namun demikian tentunya pemilhan ketua DPD PDIP Banten, tentunya harus
mengikuti aturan AD/ART partai. Artinya bagi siapa saja yang ingin memimpin
partai, harus terlebih dahulu ada yang mengusung melalui keputusan resmi
pengurus.
“Kalau memang kader meminta, tentu saya tidak bisa menolak. Saya yakin, orang
Lebak mampu memimpin PDIP Provinsi Banten,” tukasnya. (Bayu)
164
http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluang-menangkan-bursaketua-kadin-banten.html
Mulyadi Jayabaya Berpeluang Menangkan Bursa Ketua Kadin
Banten
RANGKASBITUNG – Mantan Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya SE,
memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan bursa pemilihan ketua
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten Periode 2015-2020
pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Banten 31 Maret mendatang.
Besarnya peluang Jayabaya untuk memenangkan pemilihan ketua Kadin Banten
itu, setidaknya tergambar dari pernyataan sejumlah ketua Kadin Kabupaten/kota
menjelang penundaan Musprov yang sedianya akan digelar akhir tahun lalu.
Pada rapat pra Musyawarah Provinsi (Musprov) Banten di Karawaci, Kecamatan
Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu, (09/11/2014) lalu, Ketua Kadin
Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi, menyatakan, delapan pengurus Kadin Kota
dan Kabupaten se-Banten, yaitu Kadin Lebak, Pandeglang, Kota Serang,
Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel sepakat
mengusung Jayabaya, menjadi Ketua Kadin Banten periode 2015-2020,
menggantikan Tubagus Chaeri Wardhana, suami Walikota Tangerang Selatan,
Airin Rachmi Diany.
Hal senada disampaikan Ketua Kadin Kota Tangerang, H Ahmad Dasuki.
Menurutnya, Banten butuh sosok Ketua Kadin yang memiliki integritas. Salah
seorang tokoh Banten yang telah dikenal luas.Baik oleh masyarakat dan
pengusahan di Banten saat ini adalah yakni H Jayabaya.
"Bagi kami beliau sosok yang tidak asing lagi. Selain berpengalaman di
pemerintahan, dirinya juga pernah jadi pengurus Kadin Lebak dua periode," ujar
Ahmad Dasuki seperti dilansir sejumlah media saat itu.
- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluangmenangkan-bursa-ketua-kadin-banten.html#sthash.HDlDahhk.dpuf
165
http://sp.beritasatu.com/home/mulyadi-jayabaya-optimistis-raih-50-suara-padamuprov-iv-kadin-banten/82756
Mulyadi Jayabaya Optimistis Raih 50 Suara Pada Muprov IV Kadin
Banten
Senin, 30 Maret 2015 | 22:17
LEBAK] Salah satu calon ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten yang
akan bertarung dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) IV, Selasa (31/3) yakni mantan
Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya optimistis akan berhasil meraih kursi ketua Kadin Banten
periode 2015-2020 dengan perolehan 50 suara (90 persen) dari total 55 pemilik suara
perwakilan Kadin kabupaten/kota se-Banten dan asosiasi.
"Saya sangat optimistis akan menang dalam pemilihan ketua Kadin Banten periode
2015-2020. Hampir semua Kadin kabupaten/kota se-Banten mendukung saya untuk
menjadi ketua Kadin Banten," ujar Jayabaya di Lebak, Senin (30/3).
Jayabaya mengatakan, visi dan misinya menjadi ketua Kadin Banten ingin membenahi
organisasi profesi pengusaha tersebut agar lebih profesional. "Organisasi pengusaha
tidak boleh mengharapkan batuan dari pemerintah yang bersumber dari APBD. Kadin
Banten harus menjadi mitra sejajar dengan pemerintah daerah dan bersama-sama
memberi kontribusi kepada masyarakat. Kami akan berupaya memberikan masukan
yang konstruktif kepada pemerintah dalam mendukung pembangunan di Banten,"
ujarnya.
Menurut Jayabaya, langkah pertama yang dilakukannya, apabila terpilih menjadi ketua
Kadin Banten yakni memberdayakan kemampuan anggota Kadin Banten sehingga lebih
profesional sehingga bisa berkompetisi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA).
"Setiap pengusaha anggota Kadin Banten harus ditingkatkan kemampuan dan
kompetensinya sehingga mampu bersaing di era MEA. Selain itu, jika saya terpilih jadi
ketua Kadin Banten periode 2015-2020, saya akan membenahi infrastruktur dan aset
milik Kadin Banten. Yang jelas, saya tidak akan menggunakan kantor Kadin Banten yang
sekarang digunakan, karena gedung tersebut bermasalah," ujarnya.
Sekretaris Organizing Committee (OC) Muprov IV Kadin Banten, Sudrajat Syahrudin,
mengungkapkan, kesiapan penyelenggaraan acara Muprov sudah mencapai 99 persen.
Mulai dari lokasi acara di Hotel Aryaduta Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten,
daftar undangan, hingga seluruh kebutuhan, sudah dipersiapkan panitia penyelenggara.
Sudrajat menjelaskan, pada Muprov kali ini, ada dua kandidat yang sudah mendaftar
166
calon ketua, dan terverifikasi. Kedua calon tersebut adalah Wakil Ketua Umum Kadin,
Tubagus Lulu Kaking dan mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya.
Menurut Sudrajat untuk menjadi calon ketua Kadin Banten, harus memenuhi beberapa
persyaratan. Termasuk harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp300 juta.
"Pendaftaran calon sudah tutup bersamaan dengan pengembalian formulir peserta dan
peninjau Muprov, pada 23 Maret 2015 lalu," katanya.
Mekanisme pemilihan calon ketua, papar Sudrajat, adalah dengan sistem voting. Ada 50
jatah suara untuk tiap kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan lima suara dari anggota
luar biasa (ALB).
"Tujuh kabupaten/kota masing-masing mendapat jatah tujuh suara. Sementara untuk
Kabupaten Serang, karena SK-nya belum keluar, jadi hanya dapat jatah satu suara. Jadi
genap 50, sedangkan lima lagi suara dari ALB. ALB ini adalah asosiasi pengusaha yang
sudah ditetapkan melalui konvensi menjelang muprov," ujar pria yang sering dipanggil
Ajat ini.
Menurut rencana, acara Muprov IV Kadin Banten akan dibuka oleh Sekretaris Daerah
(Sekda) Provinsi Banten Kurdin Matin sekitar pukul 08.00 WIB. Acara Muprov IV Kadin
Banten akan berlangsung hingga malam. [149/N-6]
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
Deskripsi Informan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa informan, baik tokoh yang
diteliti sebagai sumber penelitan dan informan lain yang mewakili
beberapa kalangan yang telah di jelaskan di Bab III.
Informan (tokoh yang di teliti)
Dalam penelitian ini, peneliti memilih tokoh yang diteliti
dalam penelitian yaitu H.Mulyadi Jayabaya,SE sebagai salah
satu objek yang diteliti dari penelitian ini.Bagaimana informan
ini melakukan komunikasi politiknya menjelang Pilkada
Banten 2017.Informasi yang didapat dari informan cukup
mendalam dan beliau menjawab semua identifikasi masalah
penelitian. Dokumentasi kegiatan dan wawancara dengan
informan tambahan dan informan ahli digunakan sebagai
penguatan data yang didapat dari informan utama, untuk
memperoleh gambaran yang utuh serta relevansi antara
keseluruhan
yang
pada
akhirnya
dapat
mengungkap,
mengecek kebenaran yang terjadi antara hasil wawancara, dan
realita yang terjadi di lapangan, yang akhirnya mampu
menyelaraskan hasil dari penelitian ini.
Informan lain
Informan lain digunakan untuk mengecek kebenaran yang
terjadi dilapangan, apakah sesuai dengan hasil wawancara data
informan
(tokoh
yang
diteliti),
serta
sebagai
penguatan
komunikasi politik yang dijalin Mulyadi Jayabaya dengan
berbagai elemen perwakilan masyarakat dari berbagai katagori.
Informan tersebut adalah:
179
A. H.M Sukira, B.Sc. AMd
HM Sukira, lelaki kelahiran Lebak 12 Februari 1950
ini merupakan Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten. Saat
ini berdomisili di Baros Kabupaten Lebak, merupakan
fungsionaris partai yang cukup aktif.Pernah menjadi ketua
Umum DPC PDIP Kabupaten Lebak, dan pernah menjadi
anggota DPRD Kabupaten Lebak, dan DPRD Provinsi
Banten.
B. Drs. Syaifullah Saleh
Drs. Syaifullah Saleh, saat ini menjabat sebagai
ASDA 1 Kabupaten Lebak. Lulus dari Universitas
Padjajaran Bandung, pria asal Lebak ini sekarang
berdomisili di Kampung Sawah, Rangkasbitung. Hingga
saat ini ia telah menempati berbagai jabatan strategis, baik
di pemerintahan maupun di organisasi lainnya. Syaifullah
pernah dua kali menjabat sebagai Camat, diantaranya
camat Cimarga dan Sajira. Ia juga pernah menjadi Kepala
Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) Kabupaten Lebak,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten
Lebak, Kepala DISPORA Kabupaten Lebak, Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Kabupaten Lebak, serta terakhir menjabat
sebagai ASDA 1 Kabupaten Lebak.
C. H. Oong Syahroni
Oong Syahroni,pria asli Lebak ini adalah ketua
umum Kelompok Tani Nelayan Andalan ( KTNA )
Provinsi Banten. Saat ini berdomisili di Panyandungan,
Lebak. Selain aktif di KTNA Banten ia juga merupakan
ketua PPSKI Provinsi Banten, pengurus FSPP Provinsi
Banten dan pengurus MUI Kabupaten Lebak.
D. Miyadi Suryadi
Miyadi Suryadi sekarang menjabat sebagai Ketua
Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Baru (GASPERMINDO
BARU). Beliau cukup lama terjun di perhimpunan buruh,
dan cukup mengetahui kondisi kesejahteraan buruh
khususnya di Banten.
E. Yana Musalev
180
F.
G.
H.
I.
Yana Musalev, Ketua Front Aksi Mahasiswa
Rakyat Banten (FAKRAB). Dua kali menempuh
pendidikan tinggi, yakni di Unisba dan Unla. Saat ini
berdomisili di Bayah, Kabupaten Lebak. Pernah menjadi
Presidium Mahasiswa Pemuda Peduli Pembangunan
(MP3) Kabupaten Lebak dan Badan Penasehat Kumpulan
Mahasiswa Lebak (BPK KUMALA) Kabupaten Lebak.
Beliau cukup aktif mengkritisi kinerja pemerintahan
maupun pejabat pemerintahan, dan hal yang menyangkut
kepentingan masyarakat khususnya di Banten.
Bintang Agung Adhi Pradana
Bintang Agung Adhi Pradana, mahasiswa
Universitas Indonesia (UI) asal Rangkasbitung, Banten.
Saat ini tercatat tengah mengambil studi jurusan Sastra
Perancis UI. Lelaki asli Rangkasbitung kelahiran 05 April
sembilan belas tahun silam ini aktif di berbagai kegiatan
dan organisasi, baik di bangku sekolah maupun di
kampusnya. Ia pernah menjadi wakil ketua OSIS SMPN 1
Rangkasbitung, Kelompok Sains IPA SMPN 1
Rangkasbitung, juga Paduan Suara Seni SMAN 1
Rangkasbitung. Di bangku kuliah, ia aktif di Kelompok
Studi Mahasiswa Eka Prasetya, Divisi Keilmuan Ikatan
Keluarga Besar Studi Perancis UI dan Forum Komunikasi
Mahasiswa UI Banten.
Endang Mulyana
Endang Mulyana, lahir di Pandeglang, 13 Februari
1974. Saat ini bekerja di harian Kabar Banten. Lelaki
lulusan STAI Banten ini, berdomisili di kota Pandeglang
dan merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) cabang Banten.
Deni Tarudin
Deni Tarudin, lelaki kelahiran Lebak, 5 Agustus
1986 ini adalah seorang jurnalis di salah satu media online
Banten yakni Banten Hits. Saat ini berdomisili di tempat
kelahirannya, tepatnya di Desa Wantisari, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Mahasiswa STIE Latansa
Mashiro ini terlibat menjadi pengurus Ikatan Mahasiswa
Lebak. Merupakan lulusan SMK Dewi Sartika Jakarta,
SMPN Cimarga, dan SDN 2 Parapat Tangerang.
Eka Gunawan
181
Eka Gunawan, jurnalis News Media online. Saat ini
berdomisili di Neglasari, Lebak. Lelaki kelahiran
Tangerang, 9 Maret 1972 ini juga merupakan pengurus
organisasi Pancasila. Beliau cukup lama aktif menjadi
wartawan khususnya di daerah Lebak.
J. Nana Sutisna Amdan
Nana Sutisna Amdan saat ini menjabat sebagai GM
di Radar TV. Lulus dari ATPU Bandung D3 Teknik
Lingkungan dan S1 Hukum UNLA Bandung.Meskipun
tidakberkuliah di bidang jurnalistik, beliau cukup aktif di
organisasi ataupun himpunan di bidang juranlistik, seperti
jabatan beliau yang strategis pada saat ini,menjadi Ketua
Umum Lembaga Penyiaran (Forlap Banten), Ketua Forum
TV Lokal Banten.Selain itu, beliau saat ini masih menjabat
sebagai Ketua KBPP Polri Resort Pandeglang dan Ketua
LSM FKPPI PD 27 Banten.
K. H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si
Agus Sutisna, mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhamadiyah Tangerang
(UMT). Lahir di Lebak, 14 November 1965. Lulusan Ilmu
Politik Universitas Indonesia (UI) ini sekarang berdomisili
di Cipanas, Banten. Ia juga mengambil S2 Ilmu
Pemerintahan di Setiagama. Saat ini tengah menempuh
pendidikan doktoral di Ilmu Politik Universitas Nasional
(Unas). Selain menjadi akademisi, beliau juga cukup aktif
di perpolitikan Banten, sertaaktif menjadi konsultan politik
di Banten.
L. H. A. Ganif
H. A. Ganif, adalah Direktur Tirtayasa Jasa
Konsulindo. Aktif di berbagai organisasi dan kegiatan
diantaranya, Sekretaris Pemuda Panca Marga (PPM)
Kabupaten Lebak, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Lebak,
Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah
Daerah (P2MPD) -BAPPENAS RI, Direktur Wahana
Muda Sejahtera, Sekretaris KADIN BANTEN, dan
Komite Tetap KADIN BANTEN. Saat ini bersomisili di
Rangkasbitung.
182
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten
2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P1
Mulyadi
Jayabaya
No
Pertanyaan
Keterangan
1.
APAKAH BAPAK MERASA TELAH MENJADI
TOKOH PANUTAN BANTEN?
2.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP
DAPAT DIPIMPIN OLEH BAPAK DI MASA
MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI
PEMERINTAHAN?
3.
APAKAH BAPAK MERASA MEMILIKI KONSEP
DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT
DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN
4.
APAKAH BAPAK YAKIN BAHWA GAGASAN
BAPAK DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
Ideologi
5.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM
PEMBANGUNAN DI BANTEN
Pandangan terhadap
banten,masalah yang ada di
Banten, solusi yang
ditawarkan
6.
APA SAJA PRESTASI YANG BAPAK MILIKI
TERKAIT PERMASALAHAN DAERAH YANG
BAPAK PEGANG SEWAKTU MENJABAT DI
LEBAK?
7.
APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA BAPAK
TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN
BANTEN DI MASA MENDATANG?
183
1.
KETIKA BAPAK BERPIDATO, BIASANYA
GAGASAN APA YANG BAPAK SAMPAIKAN?
2.
APA YANG SELALU BAPAK INGATKAN TERKAIT
PERMASALAHAN YANG ADA DI BANTEN KEPADA
MASYARAKAT ?
BUDAYA, POLITIK,
SOSIAL
3.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG
MEMAHAMI PEMIKIRAN BAPAK
Profesi?
4.
DALAM HAL HUBUNGAN DENGAN ORANGORANG DI SEKITAR BAPAK, APAKAH MEREKA
PERCAYA TERKAIT KEPUTUSAN YANG BAPAK
AMBIL?
5.
BAGAIMANA BAPAK MENERAPKAN IDEOLOGI
PARTAI POLITIK PENGUSUNG BAPAK, DENGAN
APA YANG BAPAK TERAPKAN DI MASYARAKAT ?
6.
APAKAH PERLU MENURUT BAPAK, MELAKUKAN
IKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN GAGASAN
KEPADA MASYARAKAT ?
7.
SEPERTI YANG SAMA-SAMA KITA KETAHUI,
BAPAK MEMILIKI LAWAN POLITIK, BAGAIMANA
HUBUNGAN BAPAK DENGAN LAWAN
BERPOLITIK BAPAK ?
8.
APAKAH BAPAK SERING MELAKUKAN
PROPAGANDA POLITIK ?
9.
MENURUT BAPAK, BAGAIMANA CARA
BERKAMPANYE YANG BAIK ?
10.
KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK YANG
SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT
MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH
PROYEK, APAKAH BAPAK SEPAKAT DENGAN
PERNYATAAN TERSEBUT ?
11.
MENURUT PENGALAMAN BAPAK, SEJAUH APA
PENGARUH PARTAI DALAM KAMPANYE ?
SPANDUK, TV, RADIO,
DSB.
JELASKAN MENGAPA
SETUJU/TIDAK SETUJU
184
1.
BERDASARKAN PENGALAMAN BAPAK, APA
LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG
DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT
MEMENANGKAN PEMILU ?
2.
APA YANG BIASANYA BAPAK LAKUKAN, AGAR
DI KENAL OLEH MASYARAKAT ?
3.
APA YANG BIASANYA BAPAK LAKUKAN AGAR,
GAGASAN BAPAK DI TERIMA OLEH
MASYARAKAT ?
4.
SEBERAPA SERING BAPAK MELAKUKAN
PERTEMUAN DENGAN TOKOH MASYARAKAT
UNTUK MENYAMPAIKAN GAGASAN POLITIK ?
5.
APAKAH MENURUT BAPAK HAL TERSEBUT
EFEKTIF MENGINGAT KELOMPOK MASYARAKAT
JUGA MEMILIKI KEPENTINGAN ?
6.
SEBERAPA SERING BAPAK DIUNDANG MENJADI
NARASUMBER
7.
APA YANG MENJADI TOPIK UTAMA DALAM
SETIAP PEMBICARAAN ?
8.
PESAN APA YANG MENJADI POINT UTAMA YANG
SEHARUSNYA DI SAMPAIKAN KE MASYARAKAT
?
9.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT
BAPAK MEDIA SAAT INI ?
10.
APAKAH BAPAK PERCAYA DENGAN ADANYA
MEDIA LOKAL SAAT INI ?
11.
APA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI
MEDIA LOKAL YANG BAPAK KETAHUI ?
PERMINGGU/PERBULAN
185
1.
MELALUI MEDIA APA SAJA BAPAK MENJALIN
KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT?
2.
SEBERAPA SERING BAPAK MELAKUKAN
KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
3.
SEJAUH INI APAKAH BAPAK MEMILIKI MEDIA
SOSIAL ?
4.
MEDIA SOSIAL APA SAJA YANG SERING BAPAK
GUNAKAN ?
5.
BAGAIMANA BAPAK MELIHAT TULISAN
MENGENAI KEPEMIMPINAN BAPAK DI
BUKU/MAJALAH/KORAN?
6.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG
MENJADI POKOK PIKIRAN BAPAK ?
7.
ORANG MENGENAL BAPAK SEBAGAI TOKOH
PEMBANGUNAN DI LEBAK, APAKAH BAPAK
SETUJU DENGAN IMAGE YANG DI TAMPILKAN
KEPADA BAPAK TESEBUT ?
8.
BAGAIMANA BAPAK MEMBANGUN IMAGE
(IMAGE BUILDING) DI MASYARAKAT TERUTAMA
MASYARAKAT BANTEN ?
9.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN,
BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH,
MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT BAPAK
BAGAIMANA BERBAGAI KALANGAN TERSEBUT
MAMPU UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBANGUN
BANTEN BERDASARKAN CITA-CITA LUHUR ?
Melalui media apa saja
Formal / non formal
Twitter/facebook
/path/instagram
186
1.
BAGAIMANA BAPAK MEMANDANG PARA
INVESTOR YANG INGIN MELAKUKAN
KERJASAMA DI WILAYAH BANTEN ?
2.
BAGAIMANA BAPAK MEMANDANG
PERKUMPULAN ALIM ULAMA DAN KYAI YANG
SUDAH MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
3.
Program yang tepat untuk
kalangan tersebut
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH
HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK,
Program yang tepat untuk
MENURUT BAPAK BAGAIMANA KALANGAN
kalangan tersebut
GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
4.
APA YANG MENURUT BAPAK MENJADI DAYA
TARIK BANTEN ?
5.
APAKAH SAAT INI BANTEN SUDAH MEMILIKI
KONSEP YANG BAIK DALAM PENGELOLAAN
MASYARAKAT DENGAN BERBAGAI LATAR
BELAKANG TERSEBUT?
6.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING
KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA INVESTOR
DAN RAKYAT KECIL DI BANTEN ?
7.
APA YANG MELATAR BELAKANGI BAPAK
DALAM PEMENUHAN KEPENTINGAN KELOMPOKKELOMPOK MASYARAKAT TERTENTU?
8.
MENJADI SEORANG PEMIMPIN YANG DISEGANI,
APAKAH BAPAK MERASA SUDAH TEPAT?
9.
APAKAH HAL TERSEBUT MENJADI TOLOK UKUR
KEBERHASILAN SESEORANG DALAM MEMIMPIN?
Pariwisata,budaya,wisata
religi?
187
1.
BAGAIMANA BAPAK MEMAKNAI SEBUAH
KEPEMIMPINAN YANG CENDERUNG
MENGARAHKAN KEPADA BAPAK?
2.
APAKAH MENURUT BAPAK YANG PALING DI
BUTUHKAN MASYARAKAT BANTEN SAAT INI?
3.
DALAM PENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT, APA YANG MENDORONG BAPAK
UNTUK MENJADI SEORANG KADIN ?
4.
APAKAH KONSEP YANG BAPAK FIKIRKAN
SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN
?
5.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP KEBIJAKAN,
BAGAIMANA TANGGAPAN BAPAK TERKAIT
MASYARAKAT YANG KRITIS TERHADAP BAPAK?
6.
APAKAH KONSEP PEMBANGUNAN RELEVAN
DENGAN APA YANG DI INGINKAN MASYARAKAT
7.
MENURUT BAPAK, APA DAMPAK YANG
DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH
TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH
KEPEMIMPINAN?
8.
APA KESAN MASYARAKAT TERHADAP
KEPEMIMPINAN BAPAK SEJAUH INI?
KETERANGAN :
AKHIR PERTANYAAN
Contoh kepemimpinan
lebak/banten
BERIKAN CONTOH
Yang di ketahui
188
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK
ASPEK PESAN POLITIK
ASPEK SALURAN POLITIK
ASPEK SASARAN POLITIK
EFEK POLITIK
189
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten
2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P2
BIROKRAT
No
Pertanyaan
Keterangan
1.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
2.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP
DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH
BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG
PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI
PEMERINTAHAN?
3.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL
YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI
BANTEN ?
4.
5.
6.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS
MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI
YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM
PEMBANGUNAN
APAKAH ANDAYAKIN BAHWA PEMIKIRAN
YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH
Ideologi
DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN
JB,ATUT,RANO
SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOKOH
PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN?
LAIN
7.
APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT
DIPILIH OLEH ANDA ?
8.
SEBAGAI SEORANG POLITIKUS, APAKAH ANDA
MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN POLITIK YANG SEMAKIN
TERBUKA?
190
1.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA,
BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
2.
APA YANG MENJADI POINT PENTING YANG
DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA
PEMBANGUNAN DI BANTEN
3.
MELIHAT KADIN YANG SEKARANG DI PIMPIN
OLEH JB, APAKAH MENURUT ANDA ITU BISA
DIBILANG MERUPAKAN LANGKAH POLITIK
YANG TEPAT UNTUK MENUJU BANTEN 1?
4.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB SUDAH
MAMPU MENERAPKAN LANGKAH POLITIK
YANG BAIK DALAM SETIAP KEPUTUSANNYA ?
5.
PEMIMPIN MERUPAKAN KEPANJANG
TANGANAN DARI MASYARAKAT, MENURUT
ANDA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH
MASYARAKAT KETIKA DIHADAPKAN DENGAN
PARTAI POLITIKNYA ?
6.
SEHAUJ INI BAPAK MELIHAT SOSOK JB
SEPERTI APA ?
7.
8.
Pandangan tokoh politik
tersebut terhadap permasalahan
dan solusi (yang diketahui)
APA SAJA PRESTASI YANG TOKOH TERSEBUT
MILIKI TERKAIT PENYELESAIAN
PERMASALAHAN DAERAH YANG ANDA
KETAHUI ?
APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA TOKOH
TERSEBUT TERAPKAN JUGA DALAM
PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA
MENDATANG?
9.
KETIKA MENDENGARKAN TOKOH
MASYARAKAT (JB) BERPIDATO, BIASANYA
GAGASAN APA YANG ANDA TANGKAP?
10.
APA YANG SELALU BELIAU INGATKAN
TERKAIT PERMASALAHAN YANG ADA DI
BANTEN KEPADA MASYARAKAT ?
11.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG
MEMAHAMI PEMIKIRAN BELIAU
Profesi?
191
1.
2.
BAGAIMANA MENURUT ANDA KESESUAIAN
IDEOLOGI PARTAI DENGAN APA YANG
DIBUTUHKAN MASYARAKAT SAAT INI ?
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB PERLU
BERIKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN
GAGASANNYA KEPADA MASYARAKAT ?
3.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH
MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN LAWAN
POLITIKNYA ?
4.
APAKAH MENURUT ANDA PERLU SERANG
CALON GUBERNUR MELAKUKAN
PROPAGANDA POLITIK ?
5.
MENURUT ANDA, BAGAIMANA CARA
BERKAMPANYE YANG BAIK ?
6.
APA TANGGAPAN ANDA DENGAN
KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK
YANG SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT
MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH
PROYEK, APAKAH ANDA SEPAKAT DENGAN
PERNYATAAN TERSEBUT ?
7.
MENURUT PENGALAMAN ANDA, SEJAUH APA
PENGARUH PARTAI DALAM KAMPANYE ?
8.
BERDASARKAN PENGALAMAN ANDA, APA
LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG
DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT
MEMENANGKAN PEMILU ?
9.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT
ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
10.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA
MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS
PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI
BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN
FISIK,AMARAH. DSB
Melihat banten dari sudut
pandang kemajuan sebuah
negara
192
1.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT
FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
2.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA
MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK
BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI
BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH
LOKAL
3.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA
TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH
POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
4.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK
LANGSUNG
5.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK
MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU
ACARA?
Formal / non formal
6.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook
HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ?
/path/instagram
7.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN
MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH
DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
8.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK
DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
9.
BAGAIMANA MENURUT ANDAAPAKAH IMAGE
YANG DI TAMPILKAN OLEH BAPAK JB KEPADA
MASYARAKAT ?
193
10.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN,
BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH,
MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA
APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU
UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT
MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
11.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG
ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI
DENGAN APA YANG DI INGINKAN
MASYARAKAT ?
12.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG
KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN
ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH
MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
13.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN
MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG
LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA
SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT
KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN
DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk
kalangan tersebut
14.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA
TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN
BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
15.
SEBAGAI SEORANG PENYELENGGARA
NEGARA, APAKAH ANDA MERASA PEMIMPIN
BANTEN YANG SEKARANG SUDAH TEPAT ?
16.
APASAJAKAH DALAM PEMERINTAHAN, YANG
PALING DI PERLUKAN UNTUK MEMPERKUAT
INTERNAL DAN EKSTERNAL PEMERINTAHAN
TERSEBUT ?
17.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN
NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH
MEMILIKI PENGALAMAN DI BIROKRASI ?
194
18.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING
PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA
KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG
YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI
BANTEN ?
19.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK
YANG ANDA INGINKAN DIKENAL OLEH
MASYARAKAT BANTEN ?
20.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT
SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI
BANTEN SAAT INI ?
21.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN
TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI
MASYARAKAT BANTEN ?
22.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP
KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT,
BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT
MASYARAKAT YANG KRITIS?
23.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH
MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA
YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL
DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
24.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG
DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH
TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH
KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
25.
MENURUT ANDA APA KESAN TERHADAP
KEPEMIMPINAN H MULYADI JAYABAYA
SEJAUH INI?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
Yang di ketahui
195
AKHIR PERTANYAAN
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK
ASPEK PESAN POLITIK
ASPEK SALURAN POLITIK
ASPEK SASARAN POLITIK
EFEK POLITIK
196
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang
Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P3
BURUH
No
Pertanyaan
Keterangan
26.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
27.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP
DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH
BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG
PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI
PEMERINTAHAN?
28.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL
YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI
BANTEN ?
29.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS
MEMILIKI AGAMA YANG KUAT ?
30.
APAKAH MENURUT ANDA PEMIMPIN YANG
TEPAT HARUS MEMILIKI LANGKAH POLITIK
YANG TEPAT ?
31.
APAKAH MENURUT ANDA, HARUS ORANG
YANG MEMILIKI MATERI BERLIMPAH YANG
MAMPU UNTUK MEMIMPIN ?
197
32.
33.
34.
35.
APAKAH MENURUT ANDA PEMIMPIN YANG
TEPAT ADALAM PEMIMPIN YANG HARUS
MENJABAT SEBAGAI KADIN ?
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS
MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI
YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM
PEMBANGUNAN
APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN
YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH
Ideologi
DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN
JB,ATUT,RANO
SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK
PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN?
LAIN
APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT
DIPILIH OLEH ANDA ?
36.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA
MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN DUNIA INDUSTRI YANG
SEMAKIN PESAT?
37.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA,
BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
38.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM
YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA
PEMBANGUNAN DI BANTEN
39.
MENURUT ANDA APA SAJA PRESTASI YANG
HARUS DI MILIKI PEMIMPIN BANTEN ?
40.
APAKAH SEHARUSNYA PRESTASI TERSEBUT
BISA TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN
BANTEN DI MASA MENDATANG?
41.
KALANGAN MANA YANG SEHARUSNYA
DAPAT MEMIMPIN BANTEN
42.
APA ALASAN KALANGAN TERSEBUT HARUS
MEMIMPIN BANTEN ?
Pandangan tokoh politik
tersebut terhadap permasala
dan solusi (yang diketahu
Profesi?
198
43.
PEMIMPIN BANTEN SAAT INI MERUPAKAN
ORANG YANG HARUS MEMILIKI INTEGRITAS
INTELEKTUAL?
44.
APA YANG MENJADI POINT UTAMA DALAM
PEMBAHASAN SEORANG PEMIMPIN?
45.
MENURUT ANDA, LANGKAH POLITIK SEPERTI
APA YANG SEHARUSNYA DIAMBIL UNTUK
MENJADI CALON GUBERNUR BANTEN ?
46.
APAKAH LANGKAH POLITIK TERSEBUT
DIRASA TEPAT ?
47.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT KEKUASAAN
BANTEN SAAT INI ?
48.
DALAM PEMBANGUNAN BANTEN, APAKAH
KOMUNIKASI POLITIK SEORANG TOKOH
KEPADA BIROKRAT LAIN MENURUT ANDA DI
PERLUKAN ?
49.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN KEDEPAN HARUS
ORANG YANG DISEGANI ?
50.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA
PERCAYA KEKUATAN NON VERBAL DAN
VERBAL SEORANG PEMIMPIN DALAM
MEMBUAT KEBIJAKAN
51.
MELIHAT PERKEMBANGAN DUNIA GLOBAL
YANG BERKEMBANG SECARA PESAT BAIK
ILMU PENGETAHUAN MAUPUN TEHKNOLOGI
SEKARANG, SEPERTI APA ANDA MELIHAT
BANTEN PADA SKALA TERSEBUT ?
52.
BERDASARKAN PENGETAHUANANDA, APA
LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG HARUS
DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT
MEMENANGKAN PEMILU ?
53.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT
ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
SIFAT,KEKUATAN
FISIK,AMARAH. DSB
Melihat banten dari sudut
pandang kemajuan sebuah
negara
199
54.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA
MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS
PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI
BANTEN?
55.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT
FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
56.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA
MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK
BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI
BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH
LOKAL
57.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA
TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH
POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
58.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK
LANGSUNG
59.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK
MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU
ACARA?
Formal / non formal
60.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook
HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ?
/path/instagram
61.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN
MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH
DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
62.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG
MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH
MASYARAKAT TERSEBUT ?
200
63.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK
DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
64.
BAGAIMANA MENURUT ANDAAPAKAH IMAGE
YANG DI TAMPILKAN OLEH BAPAK JB KEPADA
MASYARAKAT ?
65.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN,
BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH,
MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA
APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU
UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT
MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
66.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG
ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI
DENGAN APA YANG DI INGINKAN
MASYARAKAT ?
67.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG
KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN
ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH
MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
68.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN
MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG
LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA
SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT
KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN
DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk
kalangan tersebut
69.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA
TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN
BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
70.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA
MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG SEKARANG
SUDAH TEPAT ?
APAKAH SEJAUH INI
SUDAH TEPAT ?
201
71.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN
BURUH?
72.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI
HAK-HAK ANDA ?
73.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN
NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH
MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT
BIASA?
74.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING
PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA
KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG
YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI
BANTEN ?
75.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK
YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH
MASYARAKAT BANTEN ?
76.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT
SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI
BANTEN SAAT INI ?
77.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN
TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI
MASYARAKAT BANTEN ?
78.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP
KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT,
BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT
MASYARAKAT YANG KRITIS?
79.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH
MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA
YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL
DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
202
80.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG
DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH
TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH
KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
81.
MENURUT ANDA APA YANG BERKESAN
DALAM KEPEMIMPINAN JB SEJAUH INI ?
KETERANGAN :
AKHIR PERTANYAAN
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK
ASPEK PESAN POLITIK
ASPEK SALURAN POLITIK
ASPEK SASARAN POLITIK
EFEK POLITIK
Yang di ketahui
203
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang
Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P4
PROFESIONAL
No
Pertanyaan
Keterangan
82.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
83.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP
DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH
BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG
PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI
PEMERINTAHAN?
84.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL
YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI
BANTEN ?
85.
86.
87.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS
MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI
YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM
PEMBANGUNAN
APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN
YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH
Ideologi
DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN
JB,ATUT,RANO
SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK
PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN?
LAIN
APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT
DIPILIH OLEH ANDA ?
88.
SEBAGAI SEORANG PROFESIONAL APAKAH
ANDA MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN DUNIA GLOBAL
204
YANG SEMAKIN TERBUKA?
89.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA,
BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
90.
APA YANG MENJADI POINT PENTING YANG
DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA
PEMBANGUNAN DI BANTEN
91.
MELIHAT KADIN YANG SEKARANG DI PIMPIN
OLEH JB, APAKAH MENURUT ANDA ITU BISA
DIBILANG MERUPAKAN LANGKAH POLITIK
YANG TEPAT UNTUK MENUJU BANTEN 1?
92.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB SUDAH
MAMPU MENERAPKAN LANGKAH POLITIK
YANG BAIK DALAM SETIAP KEPUTUSANNYA ?
93.
PEMIMPIN MERUPAKAN KEPANJANG
TANGANAN DARI MASYARAKAT, MENURUT
ANDA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH
MASYARAKAT KETIKA DIHADAPKAN DENGAN
PARTAI POLITIKNYA ?
94.
SEHAUJ INI BAPAK MELIHAT SOSOK JB
SEPERTI APA ?
95.
96.
Pandangan tokoh politik
tersebut terhadap permasala
dan solusi (yang diketahu
APA SAJA PRESTASI YANG TOKOH TERSEBUT
MILIKI TERKAIT PENYELESAIAN
PERMASALAHAN DAERAH YANG ANDA
KETAHUI ?
APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA TOKOH
TERSEBUT TERAPKAN JUGA DALAM
PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA
MENDATANG?
97.
KETIKA MENDENGARKAN TOKOH
MASYARAKAT (JB) BERPIDATO, BIASANYA
GAGASAN APA YANG ANDA TANGKAP?
98.
APA YANG SELALU BELIAU INGATKAN
TERKAIT PERMASALAHAN YANG ADA DI
BANTEN KEPADA MASYARAKAT ?
99.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG
MEMAHAMI PEMIKIRAN BELIAU
Profesi?
205
100.
BAGAIMANA MENURUT ANDA KESESUAIAN
IDEOLOGI PARTAI DENGAN APA YANG
DIBUTUHKAN MASYARAKAT SAAT INI ?
101.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB PERLU
BERIKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN
GAGASANNYA KEPADA MASYARAKAT ?
102.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH
MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN LAWAN
POLITIKNYA ?
103.
APAKAH MENURUT ANDA PERLU CALON
GUBERNUR MELAKUKAN PROPAGANDA
POLITIK ?
104.
MENURUT ANDA, BAGAIMANA CARA
BERKAMPANYE YANG BAIK ?
105.
APA TANGGAPAN ANDA DENGAN
KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK
YANG SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT
MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH
PROYEK, APAKAH ANDA SEPAKAT DENGAN
PERNYATAAN TERSEBUT ?
106.
BERDASARKAN PENGALAMAN ANDA, APA
LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG
DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT
MEMENANGKAN PEMILU ?
107.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT
ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
108.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA
MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS
PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI
BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN
FISIK,AMARAH. DSB
206
109.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT
FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
110.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA
MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK
BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI
BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH
LOKAL
111.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA
TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH
POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
112.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK
LANGSUNG
113.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK
MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU
ACARA?
Formal / non formal
114.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook
HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ?
/path/instagram
115.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN
MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH
DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
116.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG
MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH
MASYARAKAT TERSEBUT ?
117.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK
DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
207
118.
BAGAIMANA MENURUT ANDAPERAN
SEORANG TOKOH DALAM PENYAMPAIAN
PESAN KEPADA MASYARAKAT TERKAIT
PEMBANGUNAN BANTEN ?
119.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN,
BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH,
MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA
APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU
UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT
MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
120.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG
ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI
DENGAN APA YANG DI INGINKAN
MASYARAKAT ?
121.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG
KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN
ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH
MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
122.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN
MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG
LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA
SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT
KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN
DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk
kalangan tersebut
123.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA
TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN
BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
124.
SEBAGAI SEORANG PROFESIONAL, APAKAH
ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG
SEKARANG SUDAH TEPAT ?
125.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN
PROFESIONAL?
208
126.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI
HAK-HAK ANDA ?
127.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN
NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH
MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT
BIASA?
128.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING
PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA
KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG
YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI
BANTEN ?
129.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK
YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH
MASYARAKAT BANTEN ?
130.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT
SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI
BANTEN SAAT INI ?
131.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN
TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI
MASYARAKAT BANTEN ?
132.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP
KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT,
BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT
MASYARAKAT YANG KRITIS?
133.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH
MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA
YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL
DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
134.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG
DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH
TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH
KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
209
135.
MENURUT ANDA APA KESAN MASYARAKAT
TERHADAP KEPEMIMPINAN TOKOH DIBANTEN
SEJAUH INI?
KETERANGAN :
AKHIR PERTANYAAN
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK
ASPEK PESAN POLITIK
ASPEK SALURAN POLITIK
ASPEK SASARAN POLITIK
EFEK POLITIK
Yang di ketahui
210
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang
Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P5
PEMULA/MAHASISWA
No
Pertanyaan
136.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
137.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP
DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH
BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG
PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI
PEMERINTAHAN?
138.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL
YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI
BANTEN ?
139.
140.
141.
Keterangan
KRITERIA,FISIK,SIFAT,U
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS
MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI
YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM
PEMBANGUNAN
APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN
YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH
Ideologi
DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN
JB,ATUT,RANO
SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK
PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN?
LAIN
APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT
DIPILIH OLEH ANDA ?
211
142.
143.
144.
145.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA,
BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA APAKAH
ANDA MERASA JAYABAYA SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN DUNIA MODERN DAN
PENDIDIKAN YANG SEMAKIN TERBUKA?
APAKAH PEMIMPIN YANG MENURUT ANDA
IDEAL ADALAH PEMIMPIN YANG TAHAN
DENGAN KEKUATAN UANG ?
MELIHAT PERKEMBANGAN MASYARAKAT
YANG SEMAKIN MAJU, APAKAH PERLU
PEMIMPIN BANTEN MERUPAKAN DARI
KALAANGAN MUDA ?
146.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM
YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA
PEMBANGUNAN DI BANTEN
147.
MENURUT ANDA APA SAJA PRESTASI YANG
HARUS DI MILIKI PEMIMPIN BANTEN ?
148.
APAKAH SEHARUSNYA PRESTASI TERSEBUT
BISA TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN
BANTEN DI MASA MENDATANG?
149.
KALANGAN DARI PROFESI MANA YANG
SEHARUSNYA DAPAT MEMIMPIN BANTEN
150.
APA ALASAN KALANGAN TERSEBUT HARUS
MEMIMPIN BANTEN ?
151.
MENURUT ANDA, LANGKAH POLITIK SEPERTI
APA YANG SEHARUSNYA DIAMBIL UNTUK
MENJADI CALON GUBERNUR BANTEN ?
152.
APAKAH LANGKAH POLITIK TERSEBUT
DIRASA TEPAT ?
Pandangan tokoh politik
tersebut terhadap permasala
dan solusi (yang diketahu
Profesi?
HARUS MENJADI
KADIN,WAGUB,SUAP
212
153.
PEMIMPIN BANTEN SAAT INI MERUPAKAN
ORANG YANG HARUS MEMILIKI INTEGRITAS
INTELEKTUAL?
154.
APA YANG MENJADI POINT UTAMA DALAM
PEMBAHASAN SEORANG PEMIMPIN?
155.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA BAGAIMANA
ANDA MELIHAT KEKUASAAN BANTEN SAAT
INI ?
156.
DALAM PEMBANGUNAN BANTEN, APAKAH
KOMUNIKASI POLITIK SEORANG TOKOH
KEPADA BIROKRAT LAIN MENURUT ANDA DI
PERLUKAN ?
157.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN KEDEPAN HARUS
ORANG YANG DISEGANI ?
158.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA, APAKAH
ANDA PERCAYA KEKUATAN NON VERBAL
DAN VERBAL SEORANG PEMIMPIN DALAM
MEMBUAT KEBIJAKAN
159.
APAKAH MENURUT ANDA KAMPANYE
MERUPAKAN HAL EFEKTIF DALAM MENGAIT
SUARA ?
160.
APA KAH MENURUT ANDA GAGASAN POLITIK
YANG DI SAMPAIKAN OLEH JB SUDAH SESUAI
DENGAN APA YANG DIBUTUHKAN
MASYARAKAT?
161.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT
ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
162.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA
MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS
PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI
BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN
FISIK,AMARAH. DSB
213
163.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT
FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
164.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA
MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK
BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI
BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH
LOKAL
165.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN
ANDATERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN
TOKOH POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
166.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
167.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK
SEHARUSNYA MELAKUKAN KUNJUNGAN
PADA SUATU ACARA?
168.
LANGSUNG,TIDAK
LANGSUNG
Formal / non formal
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook
HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ?
/path/instagram
169.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN
MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH
DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
170.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG
MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH
MASYARAKAT TERSEBUT ?
171.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK
DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
EFEKTIFKAH ?
214
172.
MENURUT ANDA BAGAIMANA CARA YANG
TEPAT DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN
DENGAN MASYARAKAT SELAIN CARA LAMA
SEPERTI PIDATO DLL.?
173.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN,
BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH,
MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA
APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU
UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT
MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
174.
APAKAH PROGRAM YANG DILAKUKAN
SELAMA INI DI DAERAH YANG ANDA TEMPATI
SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG
DIJALANKAN?
175.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN
MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG
LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA
SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT
KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN
DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk
kalangan tersebut
176.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA
TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN
BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
177.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA, APAKAH
ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG
SEKARANG SUDAH TEPAT ?
178.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN HARUS DARI
KALANGAN TUA/MUDA ?
179.
KALANGAN MANA YANG PALING TEPAT ? TUA
ATAU MUDA ?
215
180.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN
MUDA?
181.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI
HAK-HAK ANDA ?
182.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN
NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH
MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT
BIASA?
183.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING
PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA
KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA
BERBAGAI KALANGAN DI BANTEN ?
184.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK
YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH
MASYARAKAT BANTEN ?
185.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT
MUDA SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH
POLITIK DI BANTEN SAAT INI ?
186.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN
TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI
MASYARAKAT BANTEN ?
187.
SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA,
BAGAIMANA ANDA MENANGGAPI
KEPEMIMPINAN YANG ANTI KRITIK ?
188.
APAKAH KRITIK ITU PERLU KEPADA
PEMERINTAH ?
MUDA/ TUA
JB,ATUT,TATU, DLL
216
189.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH
MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA
YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL
DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
190.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG
DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH
TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH
KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
191.
APA YANG MEMBUAT ANDA TERKESAN
DENGAN KEPEMIMPINAN LEBAK DAN TOKOH
POLITIK DI DALAMNYA ?
KETERANGAN :
AKHIR PERTANYAAN
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK
ASPEK PESAN POLITIK
ASPEK SALURAN POLITIK
ASPEK SASARAN POLITIK
EFEK POLITIK
JB,ATUT,TATU DLL
Yang di ketahui
217
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang
Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P6
Media
No
Pertanyaan
10.
SEJAUAH MANA BAPAK MENGENAL MULYADI
JAYABAYA ?
11.
SEJAUHMANA KOMUNIKASI YANG DIJALIN
MULYADI JAYABAYA DENGAN MEDIA BAPAK?
12.
PESAN APA YANG DISAMPAIKAN MULYADI
JAYABAYA KEPADA MASYARAKAT?
13.
PERAN MEDIA TERHADAP POLITIK
MASYARAKAT
14.
ADAKAH KERJASAMA YANG DIJALIN ANTARA
MEDIA BAPAK DENGAN MULYADI JAYABAYA ?
15.
PENILAIAN BAPA SEJAUAH INI DENGAN
PEMBERITAAN MEDIA APAKAH ADA INDIKASI
MULYADI JAYABAYA UNTUK MAJU KE BANTEN 1
?
16.
APAKAH BAPAK MENDUKUNG MULYADI
JAYABAYA UNTUK MAJU KE BANTEN 1 ?
Keterangan
PENGELOMPOKAN HASIL TRANSKIP WAWANCARA BERDASARKAN IDENTIFIKASI MASALAH
NO
Identifikasi 1
(Ketokohan JB)
Identifikasi 2
(Kampanye Politik JB)
Identifikasi 3
(Sosialisasi JB)
1
“Pengen sih pengen membangun
Banten tetapi belum kesitu. Apa
lagi nyalon. Tapi kalau ada
kesempatan, ada ridho Allah,
ada dukungan masyarakat,
dipilih dan dijembatani parpol,
kenapa tidak kan?” (JB)
“Pendekatan dengan masyrakat.
Jadi pendekatan, terus menjalin
dengan seluruh lapisan
masyarakat, terus membangun
atau mengkomunikasikan apa
yang menjadi visi kita kedepan
begitu. Itu yang dilakukan.
Silaturahmi dengan para tokoh,
misalnya jawara, ulama itu sangat
penting yang harus dilakukan oleh
tokoh pemimpin yang ada di
Banten ini.” (JB)
2
“Tentunya pak haji untuk saat
ini melakukan audiensi dengan
beberapa pihak di Banten yang
punya kepentingan.
“Hampir setiap minggu saya ada
agenda pertemuan, jika saya
dalam kondisi sehat, ya saya,
pasti datang, dan bahkan
mungkin kalau biasa mah setiap
hari. Tapi karena kondisi juga,
saya meminta ajudan untuk
dijadwalkan lah, supaya jangan
terlalu cape ya. Banyak ya, kalau
sekarang sedang fokus untuk
KADIN, dan lainnya. Kayak
besok nih, bapa ka Unis nit
tentang kadin iyeu. Dan ketika
ada pameran kalimaya yah di
tangerang, eta geh datang bapak
neng. Banyakin silaturahmi bae
neng nita, biar panjang umur
kan?!” (JB)
“Ya kalau berbicara di lebak saja
misalkan, anak nya beliau sudah
menjadi bupati, kalau tidak
khasrat atau keinginan nafsu
218
“Di Banten iyeu kuncina
megang kepalana neng nita,
hartina kaki kan akan ikut
kepala, jadi kepala kita
Identifikasi 4
(Konstituen dan Masyarakat
Pemilih)
“Kita harus akui, banten, kan
masyarakat nya dibawah
standar pendidikan nya, jadi
tingkat pragmatis yang tinggi.
Rata-rata SD yah”(AS)
“Tetap saja, ada tebang
pilihnya. Ga ada yang idealis.
Tadi tea kembali ke
kesejahteraan. Masih butuh
219
3
Gubernurnya, DPR-nya,
eksekutif dan legislatifnya yang
ada di Banten ini. Dengan semua
komponen yang ada di
pemerintah kota, kabupaten dan
provinsi Banten ini. Bapak baru
ingin menjadi bapak usahawan
dengan membina seluruh
pengusaha untuk maju bersama.
Insyallah dengan kerjasama para
pengusaha banten, akan
memberi dampak positif untuk
kesejahteraan masyarakat
Banten, salah satunya membuka
lapangan pekerjaan. Itu kan
sebagai KADIN, kecuali kalo
bapak menjadi gubernur
mungkin bapak bisa menjadi
bapak gubernur pembangunan.”
(JB)
“Sejauh ini PDIP belum sejauh
itu yah, belum ke arah sana,
siapa yang akan di calonkan oleh
partai, kami akan membuka
kepada siapa saja yang ingin ikut
bergabung dengan kami.” (HM)
politik kan tidak mungkin
mencalonkan ini itu. Tetapi dia
sebenarnya sedang melakukan
moment bagus, ketika ruang
kosong, di banten ini pasca di
tinggalkan oleh rezim atut, itu
kan ada ruang kosong, nah
kemudia dia isi.” (AS)
identikan dengan keterwakilan
itu nah salah satu nya itu
ulama dan jawara eta” (JB)
donatur, masih ketergantungan.
Kemanapun larinya,
permasalahannya tetap kembali
ke kesajahteraan lah. Masih
butuh makan.” (HS)
“Intinya siapapun calon
gubernur Banten harus menguasi
tanggerang raya, karena suara
pemilih terbesar di banten itu
ada di tanggerang.” (AS)
“Hampir setiap minggu saya ada
agenda pertemuan, jika saya
dalam kondisi sehat, ya saya, pasti
datang, dan bahkan mungkin
kalau biasa mah setiap hari. Tapi
karena kondisi juga, saya meminta
ajudan untuk dijadwalkan lah,
supaya jangan terlalu cape ya.
“Yang paling bisa dilakukan
adalah mengambil artis, untuk
populer, karena hanya berbasis
kewilayahan. Melihat
Tangerang raya untuk
Wahidin. Ya kalau Wahidin itu
di jaman saat ini, masyarakat
Banten ini mayoritas sekolah
220
Banyak ya, kalau sekarang sedang
fokus untuk KADIN, dan lainnya.
Kayak besok nih, bapa ka Unis nit
tentang kadin iyeu. Dan ketika
ada pameran kalimaya yah di
tangerang, eta geh datang bapak
neng. Banyakin silaturahmi bae
neng nita, biar panjang umur
kan?!” (JB)
4
nya 6,5 tahun. Jadi dia sudah
tidak menghitung, integritas,
kapabilitas, kualitas, yang
penting aya karasana. Kalau
wahidin vs JB (Jayabaya). JB
kalau menggandeng artis,
sudah dipastikan menang, kalu
engga ya belum tentu, karena
wahidin suara Tangerang raya
nya bagus, karena 50 % lebih
suara Banten itu ada di
Tangerang. Tangerang raya itu
padat.” (HS)
“Secara pribadi diluar kepartaian “tetapi kalau saya yakin
“Sekarang masyarakat sudah tidak “Itu tokoh di Tangerang,
menurut kacamata saya dengan
kemungkinan nya dia
menilai partai nya, lihat
misalkan, itu akan menjadi
karakter dia hobi membangun
mengambil orang tanggerang
ketokohan. Walaupun diusung
bagus. Kans-nya akan menjadi
bisa saja dia untuk maju ke
kalau tidak orang populer. Untuk partai gede sekalipun, kalau
besar.Kalau tidak ngambil dari
Pilkada Banten 2017 nanti dan
wakil nanti bunuh diri kalau dia ketokohan nya tidak sesuai
popularitas, orang yang
sebagai selaku fungsionaris
mengambil wakil dari
dengan apa yang diinginkan
populer seperti artis lah. Kan
partai saya mendukung dia untuk pandeglang, dari serang.
masyarakat, karena yang menilai
kita belajar banyak, Ratu Atut
maju ke Pilkada Banten, karena
Sementara suara tanggerang
masyarakat kan.” (JB)
mengambil Rano lah, dan
Jb mempunyai basis dukungan
harus di kelola. Kan kita belajar
berbicara popularitas JB yang
tertentu , artinya Lebak akan
banyak, Ratu Atut mengambil
kuat, tetapi kan mungkin di
habis sama dia artinya suara
Rano lah, dan berbicara
Tangerang tidak tahu siapa dia,
Lebak pasti ke dia calon yg lain popularitas Jb yang kuat, tetapi
siapa JB. Maka wakil itu
engga kebagian terlepas dari dia kan mungkin di tanggerang tidak
kemudian signifikan
dari perahu ( partai) manapun.”
tahu siapa dia, siapa Jb, maka
berpengaruh pada suksesi di
wakil itu kemudian signifikan
Pilgub nanti.Intinya harus
(HM)
221
berpengaruh pada suksesi di
Pilgub nanti.” (HS)
5
“Ya, sosok beliau, baik disisi
politis, artinya kalau di lavel
kabupaten sudah baguslah yah,
disisi lain dia sebagai, politisi
yang notaben nya mempunyai
jiwa pembangunan, apalagi
sekarang dia ketua KADIN ya
saya kira, langkah awal ini bisa
diterima lah, di banten , ini
langkah awal sebagai tokoh di
banten”(HM)
6
“Mutlak, sekarang itu mutlak.
Kalau sekarang kita lihat kondisi
masyarakat, yang take and gift
lah, jadi, kalau ada uang saya
“Yang pertama sih kalau bisa
Wahidin Halim, kan politik
dinamis bisa saja, dulu dia calon
gubernur dan sekarang wakil
bisa saja kan dinamis,
bagaimana kekuatankekuatan.Ya kalau melihat
secara matematika, dan arus
politik, yang lagi meinstrim,
kalau demokrat tidak mungkin
berkoalisi dengan PDIP, toh
kejadian kan di Lebak, oleh
Jayabaya itu. Bagaimana anak
nya Bupati Lebak dari perahu
Demokrat bisa berkoalisi dengan
PDIP, wakil lagi. Bagaimana
tidak hebat kan. Itu
membuktikan logistik sangat
mempengaruhi. Dan itu bisa saja
di Banten terjadi.” (HS)
“Contoh nya satu proses
pelantikan Kadin, padahal sudah
disiapkan pelantikan kadin di
provinsi di pendopo gubernur,
menguasi Tangerang raya,
karena suara pemilih terbesar
di Banten itu ada di
Tangerang.” (AS)
“Langsung lah. Silaturahmi, itu
“Sekarang mah rakyat itu
penting. Masih sering JB
memilih yang ada tindakan
(Jayabaya) berkunjung
nyata, kalau bahasa sederhana,
silaturahmi ke masyarakat lebak
geus aya buktina bukan hanya
sekarang juga, acara pemerintahan wacana. Tapi bukti, bukan
juga sering datang sampai saat ini, hanya uang, seperti ada
sepanjang dia di undang pasti
kebijakan apa yang bisa di
hadir.” (SS)
rasakan oleh para petani dan
nelayan, sampai saat ini belum
ada komunikasi secara
personal Jayabaya dengan para
petani nelayan maupun
keterwakilan nya.” (OS)
“Yaa harus dekat umaroh dan
ulama itu harus dekat, karena
ulama juga salah satu bagian
potensi untuk yaa membantu
“Bila memang benar-benar
maju ke Pilkada Banten
terlepas siapun dia, siapa saja
kami pihak keterwakilan petani
222
ikut. Jadi masyarakat sekarang
belum mencerminkan negara yg
demokratis. Jadi bukan
berdasarkan dengan itu, jadi
tanpa keuangan impossible.”
(SS)
7
“Mengapa Jb tidak menjadi
Ketua DPD padahal dengan
fasilitas pasti bisa membesarkan
partai, dengan kapitalnya lah ,
dengan materi nya, jauh dengan
sukira yang hanya punya modal
pas pasan . dari sana bapak
melihat loyalitas ke partai nya
kurang , itu tadi analisa, apasih
yang di punyai sukira , jauh
banget , tapi loyalitas itu , dia
mempunyai loyalitas lebih di
bandingkan Jb . walaupun modal
jb lebih besar, padahal walaupun
secara kasat mata yang akan
membesarkan partai yang punya
modal , punya pengaruh, Jb lah
tetapi dia lebih memilih di
tanggerang tempat nya dengan
bersih kukuh, dan pada akhirnya
pelantikan tersebut di adakan di
tanggerang menjadi pembicarapembicara di perguruan tinggi di
tanggerang, di Unis dan lain-lain
kan. Terus aktif silaturahmi di
daerah tanggerang kan, itu sudah
meneguhkan lah, untuk ke arah
popular.” (YM)
pemerintah, membangun
kepentingan rakyat , kalo umaroh
dan ulama tidak bersatu maka yaa
politis di banten ini tidak akan
bagus, harus bagus, komunikasi
nya ya hubungan kerjasamanya
harus bagus untuk membangun
banten ini gitu” (AS)
dan nelayan di Banten
mendukung sepenuhnya
asalkan ada kontrak politik
akan bagaimana terhadap
keberpihakan petani dan
nelayan di Banten ini, kan neng
tau sendiri, bagaimana saat ini
para calon mau di awal nya
doang, sudah jadi mah poho.”
(OS)
“Media itu sangat penting yah,
karena media dapat berfungsi
sebagai sarana informasi
pendidikan, pengetahuan publik,
dan selain itu media juga dapat
berfungsi sebagai sarana untuk
mempopulerkan seseorang” (AS)
“Ya karena kami cenderung
tidak tahu, maka kami tidak
bisa menjawab sejauh mana
eksistensi beliau terhadap
buruh yah, menurut saya
komunikasi yang dijaln juga
belum ada. Namun karena
terngiang nama Jayabaya maka
oikiran kita ke Lebak yah.
Kesejahteraan buruh di lebak
itu sendiri, kalau dari buruh,
lebak tertinggal , bagaimana
buruh ada, nama perusahaan
inisial BP di daerah karet ,
buruh di gaji 3000 perhari. Itu
sempat menjadi diskusi kami.
Itu dalam konteks lebak, kami
223
8
harus nya, dari kacamata real
mah , tapi kan bu mega masih
meragukan , dan melihat pa
sukira lebih loyal , lihat jauhkan
, dari segi pengalaman
pemerintahan , materi ,
pengaruh, jauh berapa persen itu,
mungkin hanya setengah nya lah
sukira, karena kader yang loyalis
, ibu mega menilai itu”(SS)
“Budaya transaksional kan ya,
yang terjadi di kita, yang tidak
boleh dibiarkan, ya itu sekarang
faktanya begitu, saya sebagai
akademisi dan sebagai warga
banten juga tidak setuju itu
dilakukan, harus dikikis lah
harus dikurangi yang kaya
begitu. Walaupun memang tidak
dapat dipungkiri pada demokrasi
saat ini rezim kapitalis masih
berkuasa, itu tadi yang
mempunyai modal dia yang
berkuasa.” (AS)
kan banten keseluruhan, kami
belum mendapatkan kesan
yang signifikan” (MS)
“Saya kira seluruh pimpinan di
banten harus dekat dengan
mereka, karena itu media yang
akan mendukung mereka, karena
akan menjadi partnership mereka
di banten ini , karena dengan
mereka, baik pengaruh dan
sebagainya akan mempengaruhi,
karena mereka mempunyai masa.
Minimal kan santrinya , seperti
itu” (HS)
“Namun kami berharapa
siapapun calon nya nanti yah,
Ya satu peduli terhadap kaum
buruh, tidak korup dan lebih
mementingkan industri dalam
negeri, artinya sekarang
menghadapi ekonomi ASEAN
misalkan, tapi dengan begitu
pemerintah sebagai regalator,
pemerintah bisa membuat
aturan yang sifatnya, lebih
menguntungkan industri dalam
negeri, tidak dari luar gitu.
Pemimpin yang berpihak
kepada kaum buruh,
keberpihakan itukan ada
indikator nya, misal nya meng
akomodir terkait UMR buruh
224
9
“Yang pertama prakondisian di
wilayah nya sendiri ya, di lebak
ini, bagaimana lebak ini
dikondisikan sedemikian rupa,
dengan dinastinya. Lebak kan
udah terkondisikan. Bagaimana
proses pencalonan beliau di
DPD PDIP banten itu kan sudah
juga dilalui walaupun
dimenangkan oleh orang lain
dalam hali ini Sukira bagi saya
itu merupakan langkah strategi
dia untuk populer diranah
Provinsi, kemudian kemenangan
beliau di ketua Kadin. Itukan
bagian rendetan menuju kesana
ke Banten Satu, kalau yang saya
tangkap. Seperti itu”(HS)
10
“oke karena saya tau persis
sukira di hadapan jayabaya itu
“Dan itu tadi bagai saya kalau
media akan kalah dengan turun
langsung ke masyarakat itu akan
lebih efektif, dibandingkan
dengan untuk sekarang ini ya,
untuk sosialisasilah pengenalan
awal lah. Jauh lebih efektif secara
langsung kemasyarakat
dibandingkan melalui poster
baliho, koran daan media lain.
Sejauh ini masih efektif kalau itu
dilakukan secara langsung ke
masyarakat, melihat kondisi
masyarakat banten ini, kalau saya
memposisikan media itu ada di
urutan kedua setelah nomer satu
nya itu terjun langsung,
bagaimana seorang calon
mempunyai pengaruh besar,
kharismatik yah, sehingga
masyarakat akan merasakan lebih
disentuh oleh calon” (HS)
“Saya juga kalau dalam pilkada
pilpres ga pernah nanya keorang
di banten ini yang sesuai
dengan KHL , kondisi hidup
layak, kan begitu. Itu kira
kira.” (MS)
“Kekuatan partai . kekuatan
partai di banten, ya, sudah
memang kuat, masyarakat
menilainya, kepada calon,
pemimpin, melihat kader partai
yang ideologisnya sudah tidak
di ragukan lagi, kalau
pemimpin di banten non partai
maka itu kurang dilirik. Oleh
masyarakat banten . berbeda
rakyat banten, dengan warga
DKI, berbeda. Kalau rakyat
DKI ya sudah 50 % rakyat
intelktual, kala banten kan
masih 70 % ya seperti itu lah.”
(HM)
“Yang pertama dia harus
paham dulu lah harus
225
11
bukan apa-apa, dia akan lebih
gampang di kendalikan, dan dan
alat kendali yang paling
determinative sekarang ini kan
duit, kan logistic ya, silahakan
saja anda kuasai PDIP, gapapa
saya akan kuasai KADIN,
KADIN kan sumber duit kan,
jadi kalau saya bisa kuasain
KADIN partai mana akan bisa
saya beli. makanya menurut saya
ini merupakan sudah langkah
yang dihitung oleh jayabaya.
Silahkan anda jadi ketua PDIP
tapi saya kuasai KADIN.
Melihat historis pencalonan
Jayabaya menjadi Bupati Lebak
saja, kan yang menjadi Ketua
DPC PDIP di Lebak kan Sukira,
saya rasa anda bisa mengaitkan
hal tersebut”(HS)
itu kenapa kamu milih ini karena
hak mereka kan, tetapi kalau
seorang kiyai seorang tokoh saya
tanya kenapa gitu memilih dia,
karena pinter mereka karena
leader, karena membawa umat
makanya kita harus pintarkan dulu
masyarakatnya maka prodaknya
bagus” (AG)
“Gini kalau, kan kita tau ya,
kalau partai kita, apalagi PDIP
ya itu sangat sentralistis ya, jadi
ini menurut saya tidak bisa di
“Wah sangat berpengaruh itu,
punya presentasi besar dalam
menggiring opini publik. Media
bisa membeli opini publik.” (AG)
mengenal dan memahami
daerah itu, mulai dari system
kondisinya seperti apa,
kemudian isu-isu strategis,
macam apa yang sedang
berkembang di masyarakat,
lalu dengan exsysitenm
strategis dan susunan strategi
itulah baru dia
bisamerumuskan, mau di bawa
kemana. Misalnya ginilah,
salah satu isu strategis, tentang
lapangan pekerjaan, ada begitu
banyak angka pengangguran,
nah inakan bisa disikapi
dengan misi iya dengan visi iya
program dia bagaimana soal
bagaimana pengangguran di
banten ini bisa dikurangi.
Jangan kemudian pragramnya
tidak menuju ke soal ini. salah
satunya Kan? tentu isu strategis
banyak, ga cuma angka
pengangguran” (HS)
“Kekuasaan banten saat ini ,
kalau menurut analisis saya sih
lebih, misalkan yang dulunya,
korupsi itu tersentralisasi
226
jadikan ukuran, jayabaya akan
akan terganjal akan sulit, hanya
karena dia tidak jadi ketua satu
PDIP provinsi banten, atau tidak
ada pernah kata restu dari
megawati. Pertama itu bukan
ukuran, artinya tidak bisa
dijadikan ukuran jayabaya akan
terhambat DLL. Sekarang ini
kan kalau kita ngomongin
ideology partai, itu kan seperti
ngomong semu ya, karena
sebetulnya tidak ada lagi, kalau
mau jujur sekarang ini tidak ada
partai yang hadir di hadapan
masyarakat, dengan rujukan
ideology mereka, katakanlah
PDIP yang nasionalis , PKS
yang islami , dan dakwah DLL,
kalau sudah ke konteks
perhelatan pilkada ,ideology
ideology itu kan menjadi cair,
dan tidak lagi menjadi rujukan
mereka, akhirnya kan ketika
menjadi penghingat mereka kan,
saksi seberapa jauh mereka akan
menjadi, setiap partai
mempunyai kepentingan” (HS)
,hehe ,dibawah kepemimpinan
atut, jadi sekarang menjadi
desentralisasi gitu , banyak dari
kelompok kelompok tertentu,
yang kemudian ,mengambil
peran juga, gitu kan , yang
tidak kalah juga , jadi, pasca
hari ini banten tidak berubah.
Tidak ada perubahan di banten
ini , malah dibeberapa wilayah
,misalkan dikawasan daerah
yang berbatasan dengan
sukabumi, misalkan dengan
jawa barat, itu masyarakat,
justru masyarakat rindu dengan
masa masa jawa barat, ketika
jalan jalan infrastruktur jalan
itu mulus ,gitukan ,bagaimana
yang terjadi hari ini kan sangat
menyedihakan, begitu,
bagaimana infrastruktur jalan
yang hancur , hal seperti itu lah
yang dilihat masyarakat. Ya
kekuasaan banten saat ini ,
tidak pernah beranjak, hanya
berbau retorika, hanya,
pergantian orang, tanpa
pergantian subtansi ke arah
227
12
“Kan kalau seandai nya dia jadi
ketua DPD, kan sebenar kan,
partai politik sekarang sudah
menjadi semua orang tahu,
bahwa tidak serta merta, ketika
jadi Ketua DPD itu di calonkan
oleh partai, tanpa tidak ada
makan siang gratis, kan seperti
itu di partai, jadi dia berfikir
bahwa,lebih potensial,
menggarap persoalan logistik,
untuk persiapan, prakondisi,
untuk menjadi banten 1.” (HS)
“Sejauh ini, karena dia sering
menjadi narasumber, baik
KADIN, maupun dalam acaraacara tertentu lainnya, sejauh ini
dia cukup eksis ya, dan sebatas
dia hanya narasumber di media
kita. Karena fungsi media itu
untuk menginformasikan.” (DT)
13
“Adapun persoalan politis nya,
ditataran dukungan partai
politik, kan partai politik sebagai
perahu kan nanti kemudian ada
nilai, ada nilai ini itu, kalau
sudah ada logistik kan tinggal di
bayar saja, seperti itu. Ya di
politik, partai hari ini, walaupun
saya tidak menjust. Tetapi
“Sebatas dia hanya narasumber
dia media kita. Seperti pelantikan
kadin yah, kemarin kita sempat
wawancara dengan pak jayabaya,
langsung, setelah terpilih, setelah
aklamasi, ternyata langkah utama
dia, pertama dia akan mendorong
JSS ( jembatan selat sunda), dia
akan menghapuskan Kadin di
yang lebih baik, ke arah
pembangunan mayrakat yang
lebih baik.” (YM)
„‟Pada intinya siapapun yang
memimpin Banten kedepan
harus memiliki, satu ketegasan,
terus, profesionalisme,juga
tidak legalitar, Artinya
pemimpin itu tidak hanya
bagus di, tidak hanya
pencitraan ,bahwa dia bagus
bisa membangun ini itu ,tapi
secara esensi tidak, menyentuh
pada persoalan pokok
masyarakat, Permasalahan
pokok nya misalkan
kemiskinan, pengangguran,
persoalan kesehatan
masyarakat begitu.” (YM)
228
kenyataan nya seperti itu. Dana
mempengaruhi segala nya.”
(HS)
14
“Di sebuah gerakan politik
apapun tidak terlepas dari tiga
hal, yang pertama basis masa,
yang kedua jaringan, yang ketiga
logistik. Maka strategi
mengambil ketua Kadin adalah
strategi yang menurut saya
cukup berlian. Maka kemudian
penting untuk menguasai
lumbung-lumbung logistik di
banten, lumbung logistik itu
seperti di Kadin, perusahaan,
begitu. Sudah menjadi rahasia
umum, tender segala nya, ada di
Kadin, apalagi dia punya
perusahaan, seperti itu, dengan
beton nya, dengan aspal nya,
jadi peran-peran itu kan harus di
isi” (HS)
soekarno hatta, itu program dia
dalam waktu dekat, itu sih. Kalau
dengan lembaga nya, dengan
kadin itu, media kan sebagai
mitra, tetapi kalau kerjasama
sebagai personal, belum ada,
hanya sebatas mitra kerja saja,
narasumber” (DT)
“Secara kelembagaan, komunikasi
setelah selesai Pilkada Lebak
tidak ada. Namun kemaren ada
liputan khusus di kita, tetapi
bukan dengan dianya langsung,
dengan team nya, menjadi
program khusus tetapi program
berbayar. Semacam lebih ke
dokumentasi, dengan Mulyadi
jayabaya nya langsung, belum.
Setelah dia menjadi Ketua Kadin,
dia sebatas narasumber,
wawancara lah. Terkait liputan
khusus pelantikan pengurus Kadin
periode 2015-2020, itu hanya
sebatas serimonial saja, begitu.
Penyampaian visi-misi, program
kerja, itu sebagian dari
penyampaian, sosialisasi kadin
kepada masyarakat.” (NS)
229
15
“Merupakan langkah awal ya
(KADIN), itulah inti poin pintu
masuk menuju Banten satu itu
sudah benar, artinya ada wahana
atau sarana untuk
mengekspresikan diri untuk
berpartisipasi dalam lingkungan
Banten, itu salah satu langkah
politik yang tepat.” (AG)
16
“Kalau berbicara maju atau tidak
maju dia ke pilgub Banten, ya
dia pasti maju, karena penilaian
saya dari segi logistik, atau dana
yah, dia memadai. Niatnya
masih ada karena dia pernah
berkuasa, jadi beranggapan,
kekuasaan itu enak, nikmat.
Pasti udah ada niat, dengan ada
indikator tadi, KADIN.” (YM)
“Menurut saya komunikasi
dengan media nya cukup baik.
Hubungan dengan kabar banten
itu sendiri, sekarang dia selalu di
kejar namun sebatas narasumber
dengan aktivitas sekarang yah
,kalau dulu mungkin kerjasama
dengan beliau dengan dia
menjabat bupati kemarin ya.
Mungkin itu sudah terprogram.
Kalau selama ini, pada kadin
hanya sebatas, informais saja,
belum ada kerjasama yang begitu
personal lah yah. Namun
pembertian yang terkait informais
cukup intens yang untuk saat ini,
bisa di cek di koran-koran edisi
kemarin kemarin.” (EM)
“Kalau terkait Mulyadi jayabaya
dalam pemberitaan di media kami
yah selagi dia menjadi
narasumber yang baik, kita
beritakan yang baik, dan sejauh
ini langkah-langkah dia baik kok,
dalam pemeberitaan juga begitu.
Jadi media mah sesuai fakta,
kalau Jb sekarang fakta nya lagi
bagus, maka di beritakan nya
230
17
18
“Saya sendiri sebagai orang
lebak, belum pernah sekalipun
berinteraksi dengan jayabaya,
tapi sedikit saya mengetahui
beliau dengan kepemimpinan
nya menjabat bupati dua
periode, seperti kebanyakan
persepsi masyarakat lebak itu
sendiri , beliau memiliki jiwa
membangun yang cukup untuk
memimpin lebak dalam hal ini
pembangunan infrastuktur yah,
yang begitu signifikan
perubahan Lebak, terutama yang
keliatan dengan jelas pusat Kota
Rangkasbitung, walaupun masih
ada kekurangan nya yah
sedikit”(BA)
bagus, lain lagi kalau ada isu-isu
sentral nanti yang mungkin
muncul ,tetapi menurut saya
diacukup cerdas dalam setiap
langkah nya yah.” (EG)
“Sebetulnya inikan fakta sosial
budaya, tidak bisa dihindari,
artinya ga ada masalah,selama
kedekatan mereka itu untuk
kepentingan bersama, lagi-lagi
yang menjadi persoalan itu kan
kedekatan itu menjadi sebuah
transaksi kan, menjadi hubungan
seperti patron client, dan itu
menurut saya faktor sosial budaya
yang tidak bisa dihindari, karena
dua elemen tersebut berperan
sangat besar di Banten ini.” (YM)
“Ya bisa, ya bagus, bisa. Media
Itu sarana yang tepat, tapi bukan
yang paling tepat gitu, karena
yang paling tepat menurut saya itu
tadi, turun, turun langsung.
231
Karena melihat kondisi
masyarakat Banten saat ini, ya
masyarakat yang melek
informasinya belum terlalu, ini
yah, belum terlalu besar. Jadi,
koran, tv, itu kan hanya di
konsumsi oleh orang-orang,
mungkin menengah ke atas,
begitu, di kota-kota kan.
Sementara di Banten ini kan, di
pelosok-pelosok desanya kan
masih membutuhkan, apa
namanya, membutuhkan
informasi langsung. Yang itu
tidak bisa di akses, baik oleh
media cetak maupun media
elektronik, begitu.” (YM)
JB
: H.Mulyadi Jayabaya ( informan utama )
HM
Provinsi Banten) SS
: Drs. Syaifullah Saleh Asda 1 Kabupaten Lebak (Bidang Pemerintahan)
Kelompok Tani Nelayan
KTNA Banten )
YM
: Y. Hendayana Musalev ( Ketua Umum Front Aksi Mahasiswa Rakyat Banten )
AS
AG
: H. A. Ganif ( Direktur Tirtayasa Jasa Konsulindo )
HS
NS
: Nana Sutisna Amdan ( Radar TV )
EM
: H.M Sukira, B.Sc. Amd Ketua DPD I PDIP
OS
: H. Oong Syahroni ( Ketua
Andalan
/
DT
MS
BA
: Eka Gunawan ( News Media Online )
: Deni Tarudin (Banten Hits Media Online )
EG
: Miyadi Suryadi ( Ketua Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Baru / GASPERMINDO BARU )
: Bintang Agung Adhi Pradana ( Mahasiswa S1 Sastra Perancis Universitas Indonesia)
: H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si ( Dosen Fisip UMT )
: H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si ( Konsultan Politik )
: Endang Mulyana ( Kabar Banten )
BIODATA PENULIS
Nama
: Anita Maryati Dasyo
Tempat Tanggal Lahir
: Rangkasbitung, 03Mei 1993
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Email
: [email protected]
No. Hp
: 081210411178
Alamat
: Jl. Ahmad Yani, KP Lebak Picung ( Gg Mawar )
RT/RW 01/02 Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak,
Banten.
Riwayat Pendidikan:
2011 - 2015
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2008 - 2011
SMAN 3 Rangkasbitung
2005 - 2008
SMPN 1 Rangkasbitung
1999 - 2005
SDN Multatuli ( Muara Ciujung Barat 03 ) Rangkasbitung
Pengalaman Organisasi:
1. Himpunan Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA
232
Download