MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA : I. Para Deputi di lingkungan Kementerian BUMN 2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi BUMN Di Te pa Yth. SURAT EDARAN NOMOR : SE- 14 /MBU/2010 Sesuai dengan Pasai 2 ayat (1) Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara. Nomor KEPI I 7/MBU/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara bahwa BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya. Sehubungan dengan kewajiban penerapan GCG tersebut, diperlukan inisiatif secara berkelanjutan baik dari Kementerian BUMN maupun BUMN agar pelaksanaan GCG semakin berkualitas melalui upaya-upaya, sebagai berikut: I. Kualitas pelaksanaan GCG pada BUMN harus menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/KP1) dalam Kontrak Manajemen Tahunan BUMN, sehingga pelaksanaan GCG menjadi salah satu unsur dalam sistem reward and recognition dalam pengurusan dan pengawasan BUMN. 2. Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas diharapkan memililci program kerja yang jelas dan terarah dalam rangka pencapaian target kinerja GCG berdasarkan KPI tersebut serta dituangkan dalam RKAP. 3. Program Assessment dan Reveiw Pelaksanaan GCG: a. Program Assessment Pelaksanaan GCG harus diselenggarakan secara berkala dua tahunan dan dilakukan oleh Assessor Independen. Termasuk sebagai Assessor Independen adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). b. Bagi BUMN yang telah menyelenggarakan Program Assessment maka pada tahun berikutnya melaksanakan Program Review, yang meliputi SellAssessment dan evaluasi tindak lanjut alas rekomendasi yang dihasilkan dari Program Assessment sebelumnya. Program Review pada dasarnya merupakan inisiatif mandiri BUMN yang bersangkutan sebagai upaya untuk mempersiapkan Program Assessment di tahun berikutnya. Untuk..../2. Jalan:Medan Made a Selatan No Jakarta Pusat IOL t MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA -2Untuk meningkatkan objektivitas hasil Self-Assessment dan agar terdapat kesamaan metodologi penilaian dan tolok ukur penilaian GCG, maka proses Self-Assessment dapat didiskusikan dengan Assessor Independen. c. Setiap hasil Assessment dan Review Pelaksanaan GCG pada BUMN disampaikan kepada Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham/Pemilik Modal. 4. Selanjutnya, Deputi Teknis yang membidangi pernbinaan BUMN melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan GCG, paling sedikit sekali dalam setahun pada sesi Pembahasan Teknis/Pra RUPS/RUPS atau melakukan evaluasi pada forum tersendiri. Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Pada Tanggal : Jakarta : 11 November 2010 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA Tembusan: 1. Selcretaris Kementerian BUMN 2. Staf Ahli Bidang Tata KelolaBUMN Jalan:Medan Merdeka Selman No 13 10110. MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA Yth. I. Para Deputi di Iingkungan Kementerian BUMN 2, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dart Direksi BUMN th Tempat SURAT EDARAN NOMOR SE- 14 /MBU/2010 Sesuai dengan Pasal 2 ayat (I) Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nornor KEP117/MBU/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara bahwa BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai Iandasan operasionalnya. Sehubungan dengan kewajiban penerapan GCG tersebut, diperlukan inisiatif secara berkelanjutan baik dari Kementerian BUMN maupun BUMN agar pelaksanaan GCG semakin berkualitas melalui upaya-upaya, sebagai berikut: I. Kualitas pelaksanaan GCG pada BUMN harus menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/KPI) dalam Kontrak Manajemen Tahunan BUMN, sehingga pelaksanaan GCG menjadi satah satu unsur dalam sistem reward and recognition dalam pengurusan dan pengawasan BUMN. 2. Direksi dan Dewan. Komisaris/Dewan Pengawas diharapkan mcrniliki program kerja yang jelas dan terarah dalam rangLa pencapaian target kinerja GCG berdasarkan KPI tersebut serta dituangkan dalam RKAP. 3. Program Assessment dan Reveiw Pelaksanaan GCG : a. Program Assessment Pelaksanaan GCG harts diselenggarakan secara berkala dua taktunan dan dilakukan oleh Assessor Independen. Terrnasuk sebagai Assessor Independen adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). b. Bagi BUMN yang telah menyelenggarakan Program Assessment rnaka pada tahun berikutnya melaksanakan Program Review, yang meliputi Self-Assessment dan evaluasi tindak lanjut atas rekomendasi yang dihasilkan dari Program Assessment sebelumnya. Program Review pada dasamya merupakan inisiatif mandiri BUMN yang bersangkutan sebagai upaya untuk mempersiapkan Program Assessment di tahun berikutnya Untuk-../2 JalaxrMedan Merdeka Selatan No JakartaPusaz 10110. MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA -2- Untuk rneningkatkan objektivitas basil Self-Assessment dan agar terdapat kesamaan metodologi penilaian dan tolok ukur penilaian GCG, maka proses Self:Assessment dapat didiskusikan dengan Assessor Independen. c. Setiap hasil Assessment dan Review Pelaksanaan GCG pada BUMN disampaikan kepada Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham/Pemilik Modal. 4. Selanjutnya, Deputi Teknis yang membidangi pembinaan BUMN melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan GCG, paling sedikit sekali dalam setahun pada sesi Pembahasan Teknis/Pra RUPS/RUPS atau melakukan evaluasi pada forum tersendiri. Demikian katni sampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Pada Tanggal Jakarta : 11 November 2010 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA U TAFA A1E3UBAKAR Tembusarr. 1, Sekretaris Kementerian BUMN 2. Staf Ahli Bidang Tata KelolaF3UMN Konseptor Sekretaris Kementerian BUMN 2. Staf Ahli Bidang Tata Kelola BUMN 3. Kepala Biro H Pand Jalan:Mcdan Mrdeka SeatanN 1 A' t-ta Pusat 10110.