Assalamualaikum Wr.Wb Anggota kelompok 5 1. 2. 3. 4. 5. Andi Justike M.Z Emilia Rosa C. Shafa’Annasya S. Yunita Luthfya F. Moch. Fatkhul H. Bulan Sebagai Satelit Bumi Asal mula Terbentuknya Bulan Teori ‘Giant Impact’ merupakan hipotesa bagaimana proses terbentuknya bulan. Ilmuwan berteori, Bulan terbentuk akibat bergabungnya serpihan-serpihan pecahan Bumi yang ketika itu masih muda bertabrakan dengan benda langit berukuran sebesar planet Mars. Bulan terbentuk dari benturan yang hebat antara planet theia dengan bumi. Benturan ini terjadi diakibatkan Stabilitas theia terganggu karena Theia tumbuh melampaui batas maksimal 10 persen massa planet Bumi. Akibatnya, gaya gravitasi membuat Theia meninggalkan posisi orbitnya dan mendekati Bumi lalu saling bertabrakan. Fenomena alam akibat peredaran bulan 1. Gerhana Bulan, terjadi ketika matahari,bumi dan bulan berada pada satu garis lurus dan bulan masuk bayangan umbra bumi. 2. Gerhana Matahari, terjadi ketika matahari,bulan, dan bumi masuk pada bayangan umbra bulan. 3. Pasang surut air laut, terjadi akibat gravitasi matahari dan bulan 4. Pasang Perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Akibat gaya gravitasi matahari dan bulan saling tegak lurus. 5. Pasang purnama, permukaan air laut naik setinggi-tingginya. Terjadi pada malam hari saat bulan baru. Fase-Fase pada Bulan 1. Fase Konjungsi Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan tidak nampak dari bumi. Sehingga pada fase ini dinamakan bulan mati. 2. Fase Kuarter Pada fase ini Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan Nampak seperti sabit lalu perbani (setengah) kemudian bulan Nampak lonjong. Fase kuarter ada dua yaitu kuarter pertama, yaitu saat bulan sabit sampai akan purnama, dan kuarter kedua, yaitu saat bulan setelah purnama sampai sabit kembali. 3. Fase Oposisi Pada fase ini Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh.