400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER S Budidaya Jenuh Air A L A SALURAN KUARTER U R A E Budidaya Jenuh Air R SALURAN KUARTER A N Budidaya Jenuh Air T SALURAN KUARTER E R S I R Budidaya Jenuh Air S SALURAN KUARTER I E R L U N T S E Budidaya Jenuh Air SALURA N KUARTER Budidaya Jenuh Air SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air SALURAN KUARTER SALURAN SEKUNDER R 800 m TUJUAN • Memperoleh paket teknologi budidaya jenuh air melalui pemilihan varietas, tinggi muka air, cara pengolahan lahan, dosis pemupukan, dan waktu dan konsentrasi pemberian pupuk N daun, waktu pencucian, lebar bedengan, cara pengomposan dan dosis kompos jerami, dan cara pengendalian gulma yang tepat. • Memberikan percontohan penanaman kedelai dengan menggunakan teknologi budidaya jenuh air di lahan petani. • Memberikan percontohan teknik penyimpanan benih yang tepat di petani • Melakukan rintisan kemitraan dan pemasaran antara petani dengan pengrajin tahu tempe setempat Lahan Pasang Surut Kadar Pirit Tinggi Perlu Penurunan Kadar Pirit Teknologi Budidaya Jenuh Air Tahun I(Diperoleh Varietas, Tinggi Muka Air, Cara Pengolahan Tanah, Dosis Pemupukan Tanah, dan Waktu dan Konsentrasi Pupuk N daun yang tepat) (0.25ha) Rintisan Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Beberapa Lahan Petani Pasang Surut Tahun I (2.5 ha) Produktivitas Rendah Peningkatan Produktivitas MelaluiTeknologi Budidaya Jenuh Air Tahun II (0.25 ha) Waktu Pencucian dan Varietas Tinggi Muka Air dan Lebar Bedengan Pengomposan dan Dosis Kompos Cara Pengendalian Gulma Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Beberapa Lahan Petani Pasang Surut Tahun II (2.5 ha) Produk Benih disimpan dengan Teknologi Penyimpanan Benih Sederhana Produk Dijual Sebagai Rintisan Kemitraan Kemitraan (Petani dan Pengrajin Tahu Tempe ) Penelitian Teknologi Budidaya Jenuh Air Kondisi Lahan Percobaan • Lokasi percobaan di lahan petani di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan • Kondisi percobaan cukup air dari air pasang • Pada tipe luapan C Peta Lokasi Penelitian