Modul Praktikum Basis Data

advertisement
Modul Praktikum
Basis Data
Oleh:
Bambang Purnomosidi D. P., S.E., Ak., S.Kom., MMSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
YOGYAKARTA
MODUL I
Pengenalan dan Lingkungan Kerja PostgreSQL
I.1
I.1.1
I.1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud
Membahas tentang pengertian basis data secara umum, pemahaman
umum tentang PostgreSQL, serta dasar-dasar pengoperasian
PostgreSQL.
Tujuan
1. Mahasiswa memahami pengertian basis data secara umum dan
peranannya.
2. Mahasiswa memahami kegunaan software PostgreSQL serta
kemungkinan penggunaannya.
3. Mahasiswa memahami cara menjalankan server basis data
PostgreSQL.
4. Mahasiswa memahami berbagai software yang bisa digunakan untuk
mengakses database PostgreSQL.
5. Mahasiswa memahami cara mengkonfigurasi server basis data
PostgreSQL.
6. Mahasiswa memahami cara menggunakan perintah baris psql untuk
mengakses basis data serta mencari dan menggunakan berbagai
perintah SQL maupun non-SQL.
I.2
Dasar Teori
Suatu software basis data merupakan software yang digunakan untuk
menyimpan dan memungkinkan data yang telah disimpan untuk diakses dengan
perintah-perintah tertentu. Software basis data sering dikenal dengan sebutan
DBMS (Database Management System). Perintah-perintah yang digunakan
untuk mengelola basis data mempunyai standar yang disebut dengan SQL
(Structured Query Language). Standar ini dibuat oleh suatu badan yang
berwenang (ANSI) sehingga sering disebut juga dengan istilah ANSI SQL. Saat
ini standar SQL yang diacu kebanyakan software adalah SQL92 dan SQL99.
Pada umumnya, data yang tersimpan merupakan data relasional (data
yang saling terhubung). Proses untuk merancang suatu basis data disebut
dengan istilah normalisasi. Pada dasarnya, suatu basis data terdiri atas berbagai
tabel yang saling terhubung. Tabel itu sendiri terdiri atas data rinci untuk suatu
entitas dan terdiri atas row dan column (pada software non-SQL dan software
basis data tertentu sering disebut record dan field). Berikut ini adalah gambaran
secara singkat dari paparan tersebut:
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 2 dari 32
Tabel 1
Relasi antar tabel
Tabel 2
Basis data
Tabel itu sendiri jika digambarkan merupakan suatu baris serta kolom
sebagai berikut:
no_mhs
nama
lahir
tgllahir
alamat
002345 Zaky
Yogyakarta 3­3­2000
Griya Purwa Asri H304
002346 Ahmad
Jakarta
21­12­1978
Kenari II/37 Salemba
002347 Aditya
Jakarta
25­08­1972
Gedongkuning JG IV/16
Tentang PostgreSQL
PostgreSQL merupakan suatu software object-relational database
management system (ORDBMS) berbasis pada POSTGRES, versi 4.2 yang
dikembangkan di University of California at Berkeley Computer Science
Department. Software ini merupakan software yang banyak digunakan
dikalangan perusahaan, individu, sekolah, maupun organisasi-organisasi
lainnya. PostgreSQL mempunyai kompatibilitas dengan SQL92 dan SQL99 serta
berbagai fitur berikut ini:
➢ complex queries
➢ foreign keys
➢ triggers
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 3 dari 32
views
➢ transactional integrity
➢ multiversion concurrency control
PostgreSQL didistribusikan dalam dua kategori software yaitu server dan
client. Server diperlukan untuk menyediakan layanan basis data sedangkan
client diperlukan untuk mengakses basis data. Untuk mengakses basis data
anda harus mengaktifkan terlebih dahulu server yang diperlukan.
➢
Menjalankan server basis data PostgreSQL
Ada beberapa cara untuk menjalankan server basis data PostgreQL.
Sebelum menjalankan server ini, anda harus memeriksa proses di komputer
anda untuk memastikan apakah server telah dijalankan atau belum. Untuk
memeriksa, gunakan perintah ps aux dari shell. Jika terdapat baris-baris ini,
berarti server PostgreSQL telah siap (angka pada kolom pertama mungkin lain
dari angka yang ada pada komputer anda):
......
......
1698 ? S 0:00 /usr/bin/postmaster ­p 5432 ­D /var/lib/pgsql/data
1702 ? S 0:00 postgres: stats buffer process
1703 ? S 0:00 postgres: stats collector process
......
......
Untuk menjalankan server PostgreSQL, ada beberapa cara:
1. Sebagai root, jalankan script inisialisasi sistem untuk PostgreSQL. Cara ini
biasanya merupakan emulasi perintah postmaster dan pg_ctl untuk
memudahkan pengaktifan server.
[root@localhost ~]# /etc/init.d/postgresql start
Starting postgresql service: [ OK ]
[root@localhost ~]#
2. Menggunakan perintah postmaster:
nohup postmaster >logfile 2>&1 </dev/null &
3. Menggunakan pg_ctl:
pg_ctl start
Variasi untuk masing-masing perintah (postmaster dan pg_ctl) bisa
diperoleh pada manual dengan cara memberikan perintah man postmaster atau
man pg_ctl pada shell.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 4 dari 32
Software Client
PostgreSQL telah menyertakan software client untuk mengakses basis
data. Software tersebut bisa diakses melalui shell dan bukan merupakan suatu
lingkungan grafis (GUI). Software tersebut adalah psql. Software ini yang akan
digunakan pada praktikum.
Jika ingin menggunakan GUI, bisa digunakan software-software berikut
ini:
1. pgAdmin (http://www.pgadmin.org)
2. PgAccess (http://www.pgaccess.org)
Konfigurasi Server
Konfigurasi server PostgreSQL terletak pada direktori /var/lib/pgsql/data
(pada sistem Fedora), jika anda menggunakan distribusi Linux lain atau varian
UNIX lain, kemungkinan lokasinya berbeda. Meskipun demikian, isi dari direktori
tersebut biasanya adalah sebagai berikut:
[root@localhost data]# pwd
/var/lib/pgsql/data
[root@localhost data]# ls ­la
total 52
drwx­­­­­­ 6 postgres postgres 4096 Sep 5 16:35 .
drwx­­­­­­ 4 postgres postgres 4096 Jul 20 16:14 ..
drwx­­­­­­ 8 postgres postgres 4096 Sep 5 15:11 base
drwx­­­­­­ 2 postgres postgres 4096 Sep 5 16:35 global
drwx­­­­­­ 2 postgres postgres 4096 Jul 12 15:51 pg_clog
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 3487 Jul 21 10:21 pg_hba.conf
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 1441 Jul 12 15:51 pg_ident.conf
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 4 Jul 12 15:51 PG_VERSION
drwx­­­­­­ 2 postgres postgres 4096 Sep 2 10:44 pg_xlog
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 7819 Jul 21 10:19 postgresql.conf
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 59 Sep 5 16:35 postmaster.opts
­rw­­­­­­­ 1 postgres postgres 45 Sep 5 16:35 postmaster.pid
[root@localhost data]#
Konfigurasi terdapat pada file-file dengan ekstensi .conf. Berikut ini adalah
penjelasan fungsi masing-masing:
1. pg_hba.conf: mengatur autentikasi client. Agar client bisa mengakses suatu
basis data PostgreSQL, konfigurasi ini yang harus diatur.
2. pg_identd.conf: mengatur autentikasi client dengan metode ident.
3. postgresql.conf: mengatur konfigurasi software PostgreSQL.
Pengenalan psql
psql merupakan software yang dijalankan dari shell untuk mengakses
basis data PostgreSQL. Jika belum memahami cara menggunakannya, anda
bisa menggunakan parameter –help berikut ini:
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 5 dari 32
[bpdp@localhost pics]$ psql ­­help
This is psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal.
Usage:
psql [OPTIONS]... [DBNAME [USERNAME]]
General options:
­d DBNAME specify database name to connect to (default: "bpdp")
­c COMMAND run only single command (SQL or internal) and exit
­f FILENAME execute commands from file, then exit
­l list available databases, then exit
­v NAME=VALUE set psql variable NAME to VALUE
­X do not read startup file (~/.psqlrc)
­­help show this help, then exit
­­version output version information, then exit
Input and output options:
­a echo all input from script
­e echo commands sent to server
­E display queries that internal commands generate
­q run quietly (no messages, only query output)
­o FILENAME send query results to file (or |pipe)
­n disable enhanced command line editing (readline)
­s single­step mode (confirm each query)
­S single­line mode (end of line terminates SQL command)
Output format options:
­A unaligned table output mode (­P format=unaligned)
­H HTML table output mode (­P format=html)
­t print rows only (­P tuples_only)
­T TEXT set HTML table tag attributes (width, border) (­P
tableattr=)
­x turn on expanded table output (­P expanded)
­P VAR[=ARG] set printing option VAR to ARG (see \pset command)
­F STRING set field separator (default: "|") (­P fieldsep=)
­R STRING set record separator (default: newline) (­P
recordsep=)
Connection options:
­h HOSTNAME database server host or socket directory (default:
"local sock et")
­p PORT database server port (default: "5432")
­U NAME database user name (default: "bpdp")
­W prompt for password (should happen automatically)
For more information, type "\?" (for internal commands) or "\help"
(for SQL commands) from within psql, or consult the psql section in
the PostgreSQL documentation.
Report bugs to <pgsql­[email protected]>.
[bpdp@localhost pics]$
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 6 dari 32
Secara singkat, psql bisa dijalankan untuk mengakses basis data dengan
cara berikut ini:
[bpdp@localhost ~]$ psql mahasiswa
Password:
Welcome to psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal.
Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help on internal slash commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit
mahasiswa=#
Keterangan:
mahasiswa adalah nama basis data yang akan diakses.
I.3
Praktik
1. Periksalah apakah proses untuk sever basis data PostgreSQL telah berjalan
atau belum.
2. Jika belum, jalankan server PostgreSQL. Jika sudah berjalan, matikan proses
tersebut kemudian jalankan lagi.
3. Masuklah sebagai root kemudian dari user root, ganti user menjadi postgres.
Setelah menjadi user postgres, masuklah ke basis data template1. Berikut ini
adalah cara-caranya:
[bpdp@localhost ~]$ su ­
Password:
[root@localhost ~]# su ­ postgres
­bash­3.00$ psql template1
Welcome to psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal.
Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help on internal slash commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit
template1=#
Dari posisi tersebut, gunakan perintah backslash (“\”) untuk mencari
pertolongan tentang bagaimana cara melihat basis data apa saja yang ada
pada sistem.
4. Edit file pg_hba.conf pada lokasi yang telah dijelaskan di depan, gantilah baris
dengan isi:
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 7 dari 32
local all all ident sameuser
Menjadi:
local all all password
host all all 127.0.0.1 255.255.255.255 password
Setelah itu, restart proses server PostgreSQL kemudian cobalah menjalankan
perintah pada nomor 3 diatas. Apa yang terjadi? apa kesimpulan anda?
5. Kembalikan isi dari file pg_hba ke kondisi semula.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 8 dari 32
MODUL II
Membuat dan Mengelola Basis Data
II.1
Maksud dan Tujuan
II.1.1 Maksud
Modul ini membahas tentang cara membuat dan mengelola suatu basis
data PostgreSQL.
II.1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami bagaimana cara membuat suatu basis data.
2. Mahasiswa memahami berbagai perintah yang berkaitan dengan
pengelolaan basis data di PostgreSQL.
II.2
Dasar Teori
Membuat Basis Data
Basis data bisa dibuat melalui psql atau melaui shell secara langsung.
Untuk membuat suatu basis data, user yang bersangkutan harus mempunyai
hak akses untuk membuat basis data. Pembahasan tentang user akan diberikan
pada modul tersendiri.
Membuat basis data melalui psql bisa dilakukan dengan memberikan
perintah berikut ini:
CREATE DATABASE name
[ [ WITH ] [ OWNER [=] dbowner ]
[ LOCATION [=] 'dbpath' ]
[ TEMPLATE [=] template ]
[ ENCODING [=] encoding ] ]
Untuk membuat basis data langsung melalui shell diperlukan script yang
telah disertakan pada distribusi PostgreSQL. Perintah yang harus diberikan
adalah:
­bash­3.00$ createdb ­­help
createdb creates a PostgreSQL database.
Usage:
createdb [OPTION]... [DBNAME] [DESCRIPTION]
Options:
­D, ­­location=PATH alternative place to store the database
­E, ­­encoding=ENCODING encoding for the database
­O, ­­owner=OWNER database user to own the new database
­T, ­­template=TEMPLATE template database to copy
­e, ­­echo show the commands being sent to the server
­q, ­­quiet don't write any messages
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 9 dari 32
­­help show this help, then exit
­­version output version information, then exit
Connection options:
­h, ­­host=HOSTNAME database server host or socket directory
­p, ­­port=PORT database server port
­U, ­­username=USERNAME user name to connect as
­W, ­­password prompt for password
By default, a database with the same name as the current user is
created.
Report bugs to <pgsql­[email protected]>.
­bash­3.00$
Menghapus Basis Data
Menghapus basis data juga bisa dilakukan melalui psql atau langsung
melalui shell. Untuk menghapus dari psql, perintahnya adalah sebagai beriku:
DROP DATABASE name
Untuk menghapus basis data dari shell, perintah yang digunakan adalah:
­bash­3.00$ dropdb ­­help
dropdb removes a PostgreSQL database.
Usage:
dropdb [OPTION]... DBNAME
Options:
­e, ­­echo show the commands being sent to the server
­i, ­­interactive prompt before deleting anything
­q, ­­quiet don't write any messages
­h, ­­host=HOSTNAME database server host or socket directory
­p, ­­port=PORT database server port
­U, ­­username=USERNAME user name to connect as
­W, ­­password prompt for password
­­help show this help, then exit
­­version output version information, then exit
Report bugs to <pgsql­[email protected]>.
­bash­3.00$
Pemeliharaan Basis Data
Pengelolaan terhadap suatu basis data meliputi berbagai aktivitas yang
digunakan untuk memastikan bahwa suatu basis data berada pada kondisi yang
baik. Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh DBA (Database
Administrator) berikut ini.
1. VACUUM. Perintah ini digunakan untuk me-recover tempat di media
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 10 dari 32
penyimpan yang ditempati oleh baris tabel yang telah dihapus,
memperbaharui data statistik, serta menghindari kemungkinan kehilangan
data.
2. REINDEX. Perintah ini digunakan untuk mengindeks ulang basis data atau
tabel tertentu agar pengaksesan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
3. pg_dump, merupakan perintah dari shell untuk membuat backup berupa file
teks yang berisi perintah SQL pada PostgreSQL untuk membuat dan
mengisikan basis data.
4. psql bisa digunakan untuk me-restore perintah SQL yang telah dihasilkan dari
pg_dump.
II.3
Praktik
1. Sebagai user postgres, buatlah basis data bernama akademik dengan
perintah berikut ini:
­bash­3.00$ createdb akademik
CREATE DATABASE
­bash­3.00$
2. Hapus kembali basis data tersebut dengan perintah:
­bash­3.00$ dropdb akademik
DROP DATABASE
­bash­3.00$
3.
4.
5.
6.
Dari psql, buatlah basis data akademik.
Dari psql, hapuslah basis data akademik.
Buat lagi basis data akademik dengan salah satu cara diatas.
Gunakan perintah pg_dump dari shell untuk mengambil isi dari basis data
akademik. Perintah yang digunakan adalah:
­bash­3.00$ pg_dump akademik
­­
­­ PostgreSQL database dump
­­
SET client_encoding = 'SQL_ASCII';
SET check_function_bodies = false;
SET SESSION AUTHORIZATION 'postgres';
­­
­­ TOC entry 4 (OID 2200)
­­ Name: public; Type: ACL; Schema: ­; Owner: postgres
­­
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 11 dari 32
REVOKE ALL ON SCHEMA public FROM PUBLIC;
GRANT ALL ON SCHEMA public TO PUBLIC;
­­
­­ TOC entry 3 (OID 2200)
­­ Name: SCHEMA public; Type: COMMENT; Schema: ­; Owner: postgres
­­
COMMENT ON SCHEMA public IS 'Standard public schema';
­bash­3.00$
7. Simpanlah hasil di atas pada suatu file teks dengan perintah berikut ini:
­bash­3.00$ pg_dump akademik > sql­akademik
­bash­3.00$
­bash­3.00$ cat sql­akademik
­­
­­ PostgreSQL database dump
­­
SET client_encoding = 'SQL_ASCII';
SET check_function_bodies = false;
SET SESSION AUTHORIZATION 'postgres';
­­
­­ TOC entry 4 (OID 2200)
­­ Name: public; Type: ACL; Schema: ­; Owner: postgres
­­
REVOKE ALL ON SCHEMA public FROM PUBLIC;
GRANT ALL ON SCHEMA public TO PUBLIC;
­­
­­ TOC entry 3 (OID 2200)
­­ Name: SCHEMA public; Type: COMMENT; Schema: ­; Owner: postgres
­­
COMMENT ON SCHEMA public IS 'Standard public schema';
­bash­3.00$
8. Buatlah basis data baru bernama 'mahasiswa' kemudian isikan hasil dari
pg_dump di atas ke basis data mahasiswa dengan perintah berikut ini:
­bash­3.00$ psql mahasiswa < sql­akademik
SET
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 12 dari 32
SET
SET
REVOKE
GRANT
COMMENT
­bash­3.00$
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 13 dari 32
MODUL III
Tabel, Query, View, dan Join
III.1 Maksud dan Tujuan
III.1.1 Maksud
Modul ini membahas tentang cara membuat tabel yang merupakan
bagian inti untuk menyimpan data pada suatu basis data. Selain itu,
modul ini juga membahas tentang Query untuk mengambil data dari (satu
atau lebih) tabel, view untuk mempermudah pengaksesan tabel untuk
sesi berikutnya, serta join untuk mengambil data dari berbagai tabel
sekaligus.
III.1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami pengertian dari tabel, query, view, serta join.
2. Mahasiswa memahami cara membuat tabel serta tipe-tipe data yang
bisa ditampung pada suatu tabel.
3. Mahasiswa memahami cara mengisikan data ke suatu tabel.
4. Mahasiswa memahami cara membuat query untuk mengambil data
dari tabel.
5. Mahasiswa memahami cara membuat view.
6. Mahasiswa memahami cara melakukan join untuk lebih dari satu tabel.
III.2 Dasar Teori
Tabel
Tabel merupakan bagian dari basis data dan digunakan untuk menyimpan
data dalam bentuk kolom (column / field) dan baris (row/record). Tabel ini bisa
dibuat pada basis data langsung, atau bisa juga menempati suatu schema.
Schema merupakan suatu pengelompokan logis dari tabel-tabel pada suatu
basis data.
Perintah SQL untuk membuat tabel:
CREATE [ [ GLOBAL | LOCAL ] { TEMPORARY | TEMP } ] TABLE table_name (
{ column_name data_type [ DEFAULT default_expr ] [ column_constraint
[ ... ] ]
| table_constraint
| LIKE parent_table [ { INCLUDING | EXCLUDING } DEFAULTS ] } [, ...
]
)
[ INHERITS ( parent_table [, ... ] ) ]
[ WITH OIDS | WITHOUT OIDS ]
[ ON COMMIT { PRESERVE ROWS | DELETE ROWS | DROP } ]
where column_constraint is:
[ CONSTRAINT constraint_name ]
{ NOT NULL | NULL | UNIQUE | PRIMARY KEY |
CHECK (expression) |
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 14 dari 32
REFERENCES reftable [ ( refcolumn ) ] [ MATCH FULL | MATCH PARTIAL |
MATCH SIMPLE [ ON DELETE action ] [ ON UPDATE action ] }
[ DEFERRABLE | NOT DEFERRABLE ] [ INITIALLY DEFERRED | INITIALLY
IMMEDIATE ]
and table_constraint is:
[ CONSTRAINT constraint_name ]
{ UNIQUE ( column_name [, ... ] ) |
PRIMARY KEY ( column_name [, ... ] ) |
CHECK ( expression ) |
FOREIGN KEY ( column_name [, ... ] ) REFERENCES reftable
[ ( refcolumn [, ... ] ) [ MATCH FULL | MATCH PARTIAL | MATCH SIMPLE ] [ ON DELETE action ]
[ ON UPDATE a
[ DEFERRABLE | NOT DEFERRABLE ] [ INITIALLY DEFERRED | INITIALLY
IMMEDIATE ]
Contoh:
CREATE TABLE films (
code char(5) CONSTRAINT firstkey PRIMARY KEY,
title varchar(40) NOT NULL,
did integer NOT NULL,
date_prod date,
kind varchar(10),
len interval hour to minute
);
Keterangan:
1. CONSTRAINT merupakan bagian dari sintaks yang digunakan untuk
mendefinsikan batasan dari kolom yang bersangkutan.
2. PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menetapkan kolom yang
bersangkutan sebagai kunci primer.
3. NOT NULL merupakan salah satu CONSTRAINT yang digunakan
untuk membuat isi dari kolom yang bersangkutan tidak boleh
nol/kosong.
4. Tipe data yang bisa digunakan untuk kolom adalah:
Tipe data
Alias
Keteterangan
bigint
int8
signed eight-byte integer
bigserial
serial8
autoincrementing eight-byte
bit
fixed-length bit string
bit varying(n)
varbit(n)
variable-length bit string
boolean
bool
logical Boolean (true/false)
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 15 dari 32
box
rectangular box in the plane
bytea
binary data
character varying(n)
varchar(n)
variable-length character string
character(n)
char(n)
fixed-length character string
cidr
IPv4 or IPv6 network address
circle
circle in the plane
date
calendar date (year, month,
day)
double precision
float8
inet
integer
double precision floating-point
number
IPv4 or IPv6 host address
int, int4
signed four-byte integer
interval(p)
time span
line
infinite line in the plane (not fully
implemented)
lseg
line segment in the plane
macaddr
MAC address
macaddr
money
currency amount
numeric [ (p, s) ]
decimal [ (p, s) ]
exact numeric with selectable
precision
path
open and closed geometric path
in the plane
point
geometric point in the plane
polygon
closed geometric path in the
plane
real
float4
single precision floating-point
number
smallint
int2
signed two-byte integer
serial
serial4
autoincrementing
integer
text
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 16 dari 32
four-byte
variable-length character string
time [ (p) ] [ without
time zone ]
time of day
time [ (p) ] with time timetz
zone
time of day, including time zone
timestamp [ (p) ] without timestamp
time zone
date and time
timestamp [ (p) ] [ with timestamptz
time zone ]
date and time, including time
zone
Mengisikan Data (INSERT)
Perintah INSERT digunakan untuk mengisikan data ke dalam suatu tabel
pada suatu basis data. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
INSERT INTO table [ ( column [, ...] ) ]
{ DEFAULT VALUES | VALUES ( { expression | DEFAULT } [, ...] ) |
query }
Query
Query merupakan kategori perintah yang digunakan untuk meminta
layanan dari server basis data. Perintah yang akan kita pelajari sekarang adalah
SELECT untuk mengambil data dari basis data. Bentuk perintah SELECT adalah
sebagai berikut:
SELECT [ ALL | DISTINCT [ ON ( expression [, ...] ) ] ]
* | expression [ AS output_name ] [, ...]
[ FROM from_item [, ...] ]
[ WHERE condition ]
[ GROUP BY expression [, ...] ]
[ HAVING condition [, ...] ]
[ { UNION | INTERSECT | EXCEPT } [ ALL ] select ]
[ ORDER BY expression [ ASC | DESC | USING operator ] [, ...] ]
[ LIMIT { count | ALL } ]
[ OFFSET start ]
[ FOR UPDATE [ OF table_name [, ...] ] ]
View
View digunakan menyimpan hasil suatu query ke dalam suatu nama
tertentu. Biasanya hal ini diperlukan jika kita ingin menyimpan suatu query yang
(cukup) kompleks. Untuk mengakses suatu view, kita cukup memanggil view
tersebut dengan perintah SELECT. Perintah untuk membuat view adalah
sebagai berikut:
CREATE [ OR REPLACE ] VIEW name [ ( column_name [, ...] ) ] AS query
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 17 dari 32
Untuk menghapus view, gunakan perintah DROP VIEW namaview
Join
Join adalah suatu bagian dari perintah SELECT yang digunakan untuk
menggabungkan lebih dari satu tabel ke dalam suatu hasil query. Ada beberapa
jenis join yang bisa digunakan, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
[ INNER ] JOIN
LEFT [ OUTER ] JOIN
RIGHT [ OUTER ] JOIN
FULL [ OUTER ] JOIN
CROSS JOIN
III.3 Praktik
1. Buatlah basis data praktikum dan buatlah dua tabel berikut ini pada basis
data tersebut:
CREATE TABLE films (
code char(5) CONSTRAINT firstkey PRIMARY KEY,
title varchar(40) NOT NULL,
did integer NOT NULL,
date_prod date,
kind varchar(10),
len interval hour to minute
);
CREATE TABLE distributors (
did integer PRIMARY KEY DEFAULT nextval('serial'),
name varchar(40) NOT NULL CHECK (name <> '')
);
2, Isikan data berikut ini:
INSERT INTO films VALUES
('UA502', 'Bananas', 105, '1971­07­13', 'Comedy', '82 minutes');
INSERT INTO films (code, title, did, date_prod, kind, len)
VALUES ('T_601', 'Yojimbo', 106, '1961­06­16', 'Drama', '100
minutes');
3. Isikan data untuk distributor, sesuai dengan isi data di atas. Nama distributor
terserah anda. Isikan sebanyak 5 data distributor.
4. Buatlah query untuk menampilkan data film yang jenisnya hanya 'Comedy'
saja!.
5. Buatlah hasil nomor 4 tersebut menjadi suatu view kemudian tampilkan
hasilnya.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 18 dari 32
6. Buatlah query untuk mengambil data distributor, diurutkan menurut nama
distributor.
7. Tampilkan 3 data pertama dari distributor!
8. Kerjakan perintah SQL berikut dan jelaskan artinya: SELECT kind, sum(len)
AS total FROM films GROUP BY kind;
9. Kerjakan perintah SQL untuk join berikut ini dan jelaskan artinya: SELECT
f.title, f.did, d.name, f.date_prod, f.kind FROM distributors d INNER
JOIN films f ON f.did = d.did
10. Kerjakan perintah SQL berikut ini dan jelaskan artinya: SELECT * FROM films
WHERE films.title LIKE 'Y%';
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 19 dari 32
MODUL IV
Mengelola User
IV.1 Maksud dan Tujuan
IV.1.1 Maksud
Membahas tentang bagaimana PostgreSQL sebagai suatu software
server basis data memungkinkan pemakaian oleh lebih dari satu
pemakai. Untuk keperluan tersebut, user perlu dikelola dengan baik.
Modul ini membahas tentang bagaimana cara mengelola user pada
PostgreSQL.
IV.1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami pengertian user pada PostgreSQL dan dapat
membedakannya dengan user sistem operasi.
2. Mahasiswa memahami cara membuat user.
3. Mahasiswa memahami cara mengatur hak akses user
IV.2
Dasar Teori
Setiap obyek basis data (database object) selalu mempunyai user. User
pada basis data tidak sama dengan user sistem operasi sehingga meskipun
anda mempunyai user sistem operasi, anda tidak otomatis mempunyai hak
akses terhadap basis data di PostgreSQL. User ini bisa dibuat oleh user lain
yang mempunyai kewenangan (secara software). Pada saat membuat user, bisa
sekaligus ditentukan apakah user yang akan dibuat tersebut mempunyai
kewenangan untuk membuat user lain serta berbagai kewenangan lain
(misalnya membuat basis data). Perintah untuk membuat user bisa dilakukan
dari shell maupun dari psql.
Membuat user dari shell
PostgreSQL menyediakan perintah createuser untuk membuat user
langsung dari shell. Berikut ini adalah sintaksis dari perintah tersebut:
[bpdp@localhost postgresql]$ createuser ­­help
createuser creates a new PostgreSQL user.
Usage:
createuser [OPTION]... [USERNAME]
Options:
­a, ­­adduser user can add new users
­A, ­­no­adduser user cannot add new users
­d, ­­createdb user can create new databases
­D, ­­no­createdb user cannot create databases
­P, ­­pwprompt assign a password to new user
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 20 dari 32
­E, ­­encrypted encrypt stored password
­N, ­­unencrypted do no encrypt stored password
­i, ­­sysid=SYSID select sysid for new user
­e, ­­echo show the commands being sent to the server
­q, ­­quiet don't write any messages
­­help show this help, then exit
­­version output version information, then exit
Connection options:
­h, ­­host=HOSTNAME database server host or socket directory
­p, ­­port=PORT database server port
­U, ­­username=USERNAME user name to connect as (not the one to
create)
­W, ­­password prompt for password to connect
If one of ­a, ­A, ­d, ­D, and USERNAME is not specified, you will
be prompted interactively.
Report bugs to <pgsql­[email protected]>.
[bpdp@localhost postgresql]$
Berikut ini adalah contohnya:
[bpdp@localhost postgresql]$ createuser
Enter name of user to add: isikannim
Shall the new user be allowed to create databases? (y/n) n
Shall the new user be allowed to create more new users? (y/n) n
Password:
CREATE USER
[bpdp@localhost postgresql]$
Membuat user dari psql
Dari psql, user bisa dibuat dengan menggunakan perintah SQL CREATE
USER. Berikut ini adalah cara penggunaan perintah tersebut:
praktikum=# \help CREATE USER
Command: CREATE USER
Description: define a new database user account
Syntax:
CREATE USER name [ [ WITH ] option [ ... ] ]
where option can be:
SYSID uid
| [ ENCRYPTED | UNENCRYPTED ] PASSWORD 'password'
| CREATEDB | NOCREATEDB
| CREATEUSER | NOCREATEUSER
| IN GROUP groupname [, ...]
| VALID UNTIL 'abstime'
praktikum=#
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 21 dari 32
Menghapus user
Untuk menghapus user, bisa digunakan perintah dropuser (dari shell) atau
DROP USER dari psql.
Mengatur hak akses
Ada dua perintah SQL untuk mengatur hak akses user:
1. GRANT. Digunakan untuk memberikan hak akses ke user. Sintaksis lengkap
dari perintah ini adalah:
praktikum=# \help GRANT
Command: GRANT
Description: define access privileges
Syntax:
GRANT { { SELECT | INSERT | UPDATE | DELETE | RULE | REFERENCES |
TRIGGER }
[,...] | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON [ TABLE ] tablename [, ...]
TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH
GRANT OPTION ]
GRANT { { CREATE | TEMPORARY | TEMP } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ]
}
ON DATABASE dbname [, ...]
TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH
GRANT OPTION ]
GRANT { EXECUTE | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON FUNCTION funcname ([type, ...]) [, ...]
TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH
GRANT OPTION ]
GRANT { USAGE | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON LANGUAGE langname [, ...]
TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH
GRANT OPTION ]
GRANT { { CREATE | USAGE } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON SCHEMA schemaname [, ...]
TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH
GRANT OPTION ]
praktikum=#
2. REVOKE. Digunakan untuk mencabut hak akses user. Sintaksis lengkapnya
adalah sebagai berikut:
praktikum=# \help REVOKE
Command: REVOKE
Description: remove access privileges
Syntax:
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 22 dari 32
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ]
{ { SELECT | INSERT | UPDATE | DELETE | RULE | REFERENCES |
TRIGGER }
[,...] | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON [ TABLE ] tablename [, ...]
FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...]
[ CASCADE | RESTRICT ]
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ]
{ { CREATE | TEMPORARY | TEMP } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON DATABASE dbname [, ...]
FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...]
[ CASCADE | RESTRICT ]
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ]
{ EXECUTE | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON FUNCTION funcname ([type, ...]) [, ...]
FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...]
[ CASCADE | RESTRICT ]
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ]
{ USAGE | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON LANGUAGE langname [, ...]
FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...]
[ CASCADE | RESTRICT ]
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ]
{ { CREATE | USAGE } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] }
ON SCHEMA schemaname [, ...]
FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...]
[ CASCADE | RESTRICT ]
praktikum=#
IV.3
Praktik
1. Sebagai user (sistem operasi) postgres, buatlah user bernama 'linuxoke'
dengan akses untuk membuat basis data atau membuat user serta sertakan
juga opsi untuk menetapkan password untuk user tersebut.
2. Buatlah hak akses penuh terhadap basis data praktikum untuk user 'linuxoke'.
3. Lihat kembali modul I, kerjakan perintah untuk mengubah autentikasi client
pada praktik 4. Setelah itu restart PostgreSQL.
4. Buat user 'payah' tanpa hak akses untuk membuat basis data dan membuat
user. Buat juga password untuk 'payah'.
5. Bagaimana caranya agar hak akses user 'payah' terhadap basis data
praktikum hanya untuk melihat isi tabel distributors? Buktikan!
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 23 dari 32
MODUL V
Update dan Delete
V.1 Maksud dan Tujuan
V.1.1 Maksud
Modul ini membahas tentang bagaimana cara memperbaharui /
mengupdate data serta menghapus data pada suatu tabel.
V.1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami cara memperbaharui data pada suatu tabel.
2. Mahasiswa memahami cara menghapus data pada suatu tabel.
V.2
Dasar Teori
SQL (dan PostgreSQL) menyediakan perintah untuk memperbaharui data
pada suatu tabel serta perintah untuk menghapus data pada suatu tabel (semua
atau berdasarkan kondisi tertentu). Perintah-perintah tersebut adalah UPDATE
dan DELETE.
UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk memperbaharui data pada tabel.
Berikut adalah sintaksis lengkapnya:
praktikum=# \help UPDATE
Command: UPDATE
Description: update rows of a table
Syntax:
UPDATE [ ONLY ] table SET column = { expression | DEFAULT } [, ...]
[ FROM fromlist ]
[ WHERE condition ]
praktikum=#
DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data pada tabel. Berikut
ini adalah sintaksis lengkapnya:
praktikum=# \help DELETE
Command: DELETE
Description: delete rows of a table
Syntax:
DELETE FROM [ ONLY ] table [ WHERE condition ]
praktikum=#
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 24 dari 32
V.3 Praktik
1. Buat cadangan dari database praktikum dengan perintah pg_dump. Simpan
ke dalam suatu file.
2. Gantilah isi kolom len pada tabel films untuk film 'Yojimbo' menjadi 1 jam 35
menit.
3. Isikan data film 'Comedy” sebanyak 5 data lagi.
4. Isikan data film 'Drama' sebanyak 5 data lagi.
5. Hapus semua data film 'Drama'.
6. Kosongkan tabel films.
7. Kosongkan tabel distributors.
8. Hapus tabel films
9. Hapus tabel distributors.
10. Keluar dari psql kemudian restore data pada basis data praktikum dengan
data hasil pg_dump pada praktik no 1 di atas.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 25 dari 32
MODUL VI
Transactions
VI.1 Maksud dan Tujuan
VI.1.1 Maksud
Modul ini membahas tentang transactions yang memungkinkan suatu
operasi terhadap basis data dibatalkan atau dilaksanakan, tergantung
pada suatu kondisi.
VI.1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami pengertian transactions.
2. Mahasiswa memahami cara menggunakan transactions serta
aplikasinya.
VI.2
Dasar Teori
Transactions merupakan suatu mekanisme yang umum terdapat pada
basis data SQL untuk menyimpan kondisi tertentu dari suatu basis data sebelum
melakukan operasi-operasi terhadap basis data tersebut. Dengan demikian,
pada suatu titik setelah itu, bisa dilakukan penulisan ke basis data atau
pembatalan perintah-perintah yang dikerjakan setelah penyimpanan kondisi
tersebut.
Pada dasarnya, transactions ini digunakan pada saat kondisi masih belum
pasti sehingga memungkinkan terjadinya atau tidak terjadinya suatu perubahan
terhadap basis data berdasarkan kondisi yang akan datang. Perintah untuk
menandai kondisi saat ini adalah BEGIN TRANSACTION, sdangkan perintah
untuk membatalkan operasi adalah ROLLBACK dan perintah untuk
melaksanakan operasi adalah COMMIT.
Berikut ini adalah mekanisme dari transactions:
BEGIN TRANSACTION;
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
operasi terhadap basis data = hapus, insert, tampilkan, update
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 26 dari 32
.......
.......
.......
.......
COMMIT atau ROLLBACK;
VI.3 Praktik
1. Kerjakan praktik pada modul V tanpa praktik nomor 1 dan nomor 10. Praktik
nomor 1 diganti dengan BEGIN TRANSACTION, sedangkan praktik nomor 10
diganti dengan ROLLBACK.
2. Apa yang terjadi jika keluar dari psql tanpa perintah ROLLBACK atau
COMMIT? Jelaskan!
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 27 dari 32
MODUL VII
Stored Procedure dan Trigger
Menggunakan PL/pgSQL
(2 sesi praktikum)
VII.1 Maksud dan Tujuan
VII.1.1
Maksud
Modul ini membahas tentang suatu bahasa prosedural SQL
(PL/pgSQL) untuk keperluan pengaksesan data lebih lanjut.
Penggunaan bahasa ini memungkinkan untuk melakukan operasi
tertentu terhadap basis data sehingga kondisi pengaksesan data
yang kompleks bisa ditangani. Selain itu, trigger juga bisa
digunakan untuk mengaktifkan suatu function yang dibuat dengan
PL/pgSQL sebelum atau sesudah UPDATE, DELETE, dan
INSERT.
VII.1.2
Tujuan
1. Mahasiswa memahami pengertian Stored Procedure
2. Mahasiswa memahami arti serta fungsi dari PL/pgSQL.
3. Mahasiswa memahami cara membuat fungsi PL/pgSQL dan
menjalankan fungsi tersebut.
4. Mahasiswa memahami perintah-perintah dasar PL/pgSQL.
5. Mahasiswa memahami pengertian trigger
6. Mahasiswa memahami bagaimana cara membuat trigger serta
menghubungkannya dengan fungsi yang telah dibuat dengan
menggunakan PL/pgSQL.
VII.2 Dasar Teori
Stored Procedure adalah bahasa pemrograman yang bisa disimpan pada
suatu basis data sehingga memungkinkan pengolahan terdapat basis data
tersebut secara langsung untuk operasi-operasi yang lebih kompleks. Pada
PostgreSQL, bahasa tersebut dikenal dengan nama PL/pgSQL. PL/pgSQL
merupakan bahasa prosedural pada PostgreSQL yang dibuat untuk tujuan:
1. Untuk membuat fungsi (function) dan trigger procedure.
2. Menambahkan kendali pengendalian ke bahasa SQL.
3. Bisa digunakan untuk perhitungan kompleks.
4. Mewarisi semua type yang didefinisikan user, function dan operator.
5. Dapat dipercaya (trusted) oleh server (beberapa bahasa tertentu, misalnya
PL/Python merupakan bahasa yang untrusted).
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 28 dari 32
6. Mudah untuk digunakankan.
Secara default, PostgreSQL dan berbagai software DBMS lainnya
menggunakan perintah SQL untuk definisi maupun pengolahan data. Meskipun
bersifat lintas platform tetapi masalah muncul karena SQL hanya bisa dilakukan
secara individual, akibatnya proses untuk akses dan pengolahan basis data
sering dilakukan oleh bahasa lainnya. Hal ini menyebabkan turunnya kinerja
karena memerlukan waktu dan sumber daya untuk pemrosesan antara compiler
atau interpreter suatu bahasa pemrograman dengan server basis data. Untuk
keperluan itulah, biasanya dibuat suatu bahasa. Pada PostgeSQL dikenal
dengan PL/pgSQL. DBMS lainnya seperti Oracle juga mempunyai fasilitas
seperti itu yaitu Oracle PL/SQL.
Definisi dari PL/pgSQL pada PostgreSQL adalah sebagai berikut (bisa
disimpan pada suatu file teks, atau langsung dituliskan pada psql):
[ <<label>> ]
[ DECLARE
declarations ]
BEGIN
statements
END;
Untuk lebih mempermudah, biasanya bahasa ini dituliskan pada suatu file teks
kemudian pada psql dipanggil dan dijalankan dengan cara:
\i filename.sql
Agar PL/pgSQL ini bisa dijalankan pada suatu basis data PostgreSQL, maka
bahasa tersebut harus diinstall ke dalam basis data. Perintah yang digunakan
untuk menginstall tersebut adalah createlang dan dijalankan dari shell. Berikut
ini adalah sintaksis lengkapnya:
[bpdp@localhost postgresql]$ createlang ­­help
createlang installs a procedural language into a PostgreSQL database.
Usage:
createlang [OPTION]... LANGNAME [DBNAME]
Options:
­d, ­­dbname=DBNAME database to install language in
­e, ­­echo show the commands being sent to the server
­l, ­­list show a list of currently installed languages
­L, ­­pglib=DIRECTORY find language interpreter file in DIRECTORY
­h, ­­host=HOSTNAME database server host or socket directory
­p, ­­port=PORT database server port
­U, ­­username=USERNAME user name to connect as
­W, ­­password prompt for password
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 29 dari 32
­­help show this help, then exit
­­version output version information, then exit
Report bugs to <pgsql­[email protected]>.
[bpdp@localhost postgresql]$ Setelah menuliskan perintah PL/pgSQL. kita bisa menjalankan perintah
tersebut menggunakan SELECT.
Perintah-perintah dasar PL/pgSQL
1. Deklarasi variabel:
name [ CONSTANT ] type [ NOT NULL ] [ { DEFAULT | := }
expression ];
2. ALIAS, bisa ditetapkan pada DECLARE untuk membuat nama lain dari suatu
parameter. Contoh bisa dilihat pada praktik.
3. Seleksi kondisi:
IF ... THEN
IF ... THEN ... ELSE
IF ... THEN ... ELSE IF
IF ... THEN ... ELSIF ... THEN ... ELSE
4. Loop: digunakan untuk perulangan. Sintaksis lengkapnya adalah sebagai
berikut:
[<<label>>]
LOOP
statements
END LOOP;
Pembahasan tentang PL/pgSQL merupakan pembahasan yang cukup
kompleks, terutama berkaitan dengan sintaksis dari bahasa tersebut. Sintaksis
lengkap bisa diperoleh pada manual PostgreSQL.
Trigger
Trigger digunakan untuk menangani suatu kejadian pada basis data,
meliputi kejadian sebelum maupun sesudah INSERT, UPDATE, atau DELETE.
Fasilitas ini merupakan standar dari SQL yang berfungsi untuk mempermudah
pemeriksaan menjelang dilakukan INSERT, UPDATE, atau DELETE serta
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan
tertentu. Sebagai contoh, kita bisa mendefinisikan trigger untuk memeriksa isi
suatu data sebelum diisikan.
Perintah untuk membuat trigger ini adalah CREATE TRIGGER. Sintaksis
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 30 dari 32
lengkapnya adalah sebagai berikut:
praktikum=# \help CREATE TRIGGER
Command: CREATE TRIGGER
Description: define a new trigger
Syntax:
CREATE TRIGGER name { BEFORE | AFTER } { event [ OR ... ] }
ON table [ FOR [ EACH ] { ROW | STATEMENT } ]
EXECUTE PROCEDURE funcname ( arguments )
praktikum=#
VII.3 Praktik
1. Install PL/pgSQL pada basis data praktikum. Perintah yang digunakan adalah:
createlang ­U linuxoke plpgsql praktikum. Ingat, anda harus
menggunakan user 'linuxoke'.
2. Buatlah function untuk menjumlahkan tiga angka berikut ini:
[bpdp@localhost postgresql]$ psql praktikum
Password:
Welcome to psql 7.4.2, the PostgreSQL interactive terminal.
Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help on internal slash commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit
praktikum=# CREATE FUNCTION add_three_values(anyelement,
anyelement, anyelement)
praktikum­# RETURNS anyelement AS '
praktikum'# DECLARE
praktikum'# result ALIAS FOR $0;
praktikum'# first ALIAS FOR $1;
praktikum'# second ALIAS FOR $2;
praktikum'# third ALIAS FOR $3;
praktikum'# BEGIN
praktikum'# result := first + second + third;
praktikum'# RETURN result;
praktikum'# END;
praktikum'# ' LANGUAGE plpgsql;
CREATE FUNCTION
praktikum=#
2. Jalankan function tersebut dengan cara:
praktikum=# SELECT * from add_three_values(1,2,3);
add_three_values
6
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 31 dari 32
(1 row)
praktikum=#
3.
Buatlah tabel berikut ini pada basis data praktikum:
CREATE TABLE emp (
empname text,
salary integer,
last_date timestamp,
last_user text
);
4. Buatlah function berikut ini pada basis data praktikum:
CREATE FUNCTION emp_stamp() RETURNS trigger AS '
BEGIN
­­ Check that empname and salary are given
IF NEW.empname IS NULL THEN
RAISE EXCEPTION "empname cannot be null";
END IF;
IF NEW.salary IS NULL THEN
RAISE EXCEPTION "% cannot have null salary",
NEW.empname;
END IF;
­­ Who works for us when she must pay for it?
IF NEW.salary < 0 THEN
RAISE EXCEPTION "% cannot have a negative salary",
NEW.empname;
END IF;
­­ Remember who changed the payroll when
NEW.last_date := "now";
NEW.last_user := current_user;
RETURN NEW;
END;
' LANGUAGE plpgsql;
5. Buatlah trigger berikut ini:
CREATE TRIGGER emp_stamp BEFORE INSERT OR UPDATE ON emp
FOR EACH ROW EXECUTE PROCEDURE emp_stamp();
6. Cobalah bereksperimen dengan tabel emp tersebut, isikan sembarang data,
data dengan nilai salary negatif, data dengan nilai empname kosong, dan lainlain. Apa kesimpulan anda?
7. Jelaskan maksud dari function emp_stamp diatas!
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 32 dari 32
Download