MANFAAT MEMPELAJARI BIOLOGI BAGI MAHASISWA TEKNOLOGI PERTANIAN KEGUNAAN BIOLOGI UNTUK BIDANG TEKNOLOGI PERTANIAN • Bidang Fermentasi Bahan Makanan • Produksi Bahan Makanan • Biota yang dapat melakukan melakukan biodegradasi ( untuk membuat Kompos) • Biota yang menyebabkan kerusakan bahan makanan / bersifat patogen MANFAAT BIOLOGI UNTUK BIDANG TEKNOLOGI PERTANIAN I • Untuk mengetahui jenis2 Mikroorganisme (bakteri, khamir, dan kapang ) yang bermanfaat - Jamur / Kapang : Trichoderma sp mendegradasi selulosa - Khamir : Rhodotorulla menghasilkan warna merah untuk makanan - Bakteri : Escherichia coli menghasilkan plasmid, utk rekayasa genetika Tape Tape • Makanan fermentasi dari bahan ubi kayu atau beras ketan dengan bantuan penambahan ragi yang berupa Ragi Tape Ragi tape • Kumpulan mikroorgansime yang ditumbuhkan pada pada adonan dari tepung beras sebagai sumber nutrisi utama untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bumbu-bumbu Ragi Tape • Adas • Kapulaga • Bawang Putih • Kayu Manis (Keningar, Jw) Bumbu-bumbu Ragi Tape • Adas • Kapulaga • Bawang Putih • Kayu Manis (Keningar, Jw) Tempe Tempe • Tempe: merupakan makanan fermentasi yang berasal dari Indonesia, berbahan baku kedelai (beserta variasinya). • Strukturnya kompak • Difermentasi oleh golongan Rhizopus (R.oligosporis, R. stolonifer, R. oryzae, R. arrhizus, dan R. formozaensis) Pembuatan Tempe • Kedelai dan variasinya • Pencucian • Perendaman • Pengukusan • Perendaman dlm air rendaman tempe pH ↓ • Perebusan 1 jam • Penghilangan kulit • Perendaman • Pendinginan (dikeringanginkan) • Pencampuran • Inokulasi • Pembungkusan • Fermentasi (24-48 jam) • Tempe Ragi Tempe • Usar : Kumpulan mikroorganisme yang ditumbuhkan pada sisi balik daun waru atau daun jati. Sisi balik tersebut mengandung bulu-bulu (trichoma) untuk tempat pertumbuhan miselia kapang. • Bubuk inokulum : Kumpulan mikroorganisme yang ditumbuhkan pada tepung beras, tepung ubi kayu yang digunakan sebagai starter fermentasi tempe Kecap • Kecap: Merupakan Jenis makanan fermentasi cair berwarna coklat gelap yang rasanya asin atau manis yang digolongkan dalam makanan yang mempunyai aroma menyerupai ekstrak daging Pembuatan Kecap Manis • Biji kedele (biasanya hitam) • Pencucian • Perendaman semalam • Penirisan dan pendinginan • Fermentasi koji (kapang) 1-2 minggu • Pengeringan dan penghilangan miselia kapang • Fermentasi dlm larutan garam 18-20% • Perebusan dan ekstraksi • Penyaringan (filtrasi) • Perebusan dan penambahan gula • Kecap manis Mikroorganisme Pada Fermentasi Kecap • Kapang utama Aspergillus oryzae dan A. sojae • Bakteri asam laktat homofermentatif yang tahan garam tinggi misalnya Saccharomyces rouxii--- berperan membentuk aroma dan flavor spesifik • Zygosaccharomyces pada pH rendah berperan menstimulasi pertumbuhan khamir yang dapat tumbuh pada kadar garam tinggi Perubahan-perubahan selama fermentasi • Pada fermentasi koji oleh kapang A. oryzae/A sojae terjadi perubahan protein menjadi asam amino oleh enzim protease, dan peningkatan jml glukosa oleh alfa amilase, serta perubahan menjadi warna cokelat oleh tirosinase. • Aktivitas enzim – enzim dapat terjadi pada suasana asam dan basa • Semua senyawa mudah dicerna oleh pencernaan manusia MANFAAT BIOLOGI UNTUK BIDANG FERMENTASI 2 • Proses2 Fermentasi - Saccharomyces serevisiae mengubah gula menjadi alkohol - Lactobcillus mengubah laktosa menjadi laktat - Brevibacterium glutamicum mengubah gula pada tetes menjadi asam glutamat fermentasi produk substrat Biomassa (sel) Kebutuhan oksigen 1.Fermentasi Aerob 2.Fermentasi Anaerob Keadaan Septik Fermentasi 1 Fermentasi septik 2. Fermentasi Semi-septik 3. Fermentasi Aseptik Konsistensi Medium Fermentasi 1.Fermenatsi Substrat Padat 2.Fermentasi Semi-padat 3.“Submerged fermentation” Jalannya fermentasi 1.Fermentasi sekali unduh (“Batch”) 2.Fermentasi “Fed-batch” 3.Fermentasi Kontinyu Macam-macam fermentasi berdasaerkan produk yang dihasilkan 1. Produksi biomasa sel 2. Enzim mikroba 3. Metabolit Mikroba 4. Produk Rekombinan 5. Proses Transformasi Teknologi Produksi Bakteri Dr. Wignyanto Departement of Agroindustrial Technology Teknologi Poduksi Bakteri • Sel-sel bakteri dapat diproduksi seperti Produksi Protein Sel Tunggal, namun bahan dasarnya adalah sel bakteri • Medium yang dapat digunakan adalah medium yang dapat digunakan untuk pertumbuhan bakteri, namun diusahakan yang murah Syarat bagi bakteri • Tidak patogen • Memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri patogen • Berkembang biak cepat • Kadar asam nukleat relatif rendah • Pembentukan lendir tidak tinggi Starter Starter : Kumpulan mikroorganisme yang diaktifkan untuk tujuan mengaktifkan proses fermentasi. Mikroorganisme ditumbuhkan sampai ujung fase logarithma sebelum fase stasioner. Diharapkan pada saat penuangan starter kedalam medium, starter langsung menjalankan fungsinya sebagai kultur induk pelaku perubahan substrat Teknologi Produksi Sel Khamir Table 1. Kandungan Protein beberapa jenis mikroorganisme ================================= • Mikroorganisme Protein (%) ================================= • Khamir 45-55 • Ganggang/Algae 47-57 • Bakteri 50-83 • Kapang/Fungi 31-55 ================================= Faktor2 Penentu Kadar Protein •Kadar Protein dipengaruhi oleh - Kondisi pertumbuhan - Manipulasi genetik - Spektrum asam amino Produksi PST • Peningkatan “yields” PST, produktivitas dan Kualitasnya tergantung pada optimasi faktor-faktor yang berpengaruh selama proses • Strategi untuk meningkatkan produksi PST, yang dilakukan dengan rekayasa genetika ( genetic engineering ) • Dapat di produksi menggunakan mikroorganisme fotosintetik dan non-fotosintetik Saccharomyces cerevisae sebagai model produksi PST –Tingginya kadar protein –Tingginya efisiensi proses –Tingginya kecepatan pertumbuhan –Mudahnya produk disaring –Mudahnya dikeringkan –Rasanya lezat BIR / BEER Bir Pada awal abad 17 masyarakat khususnya Eropa mengksumsi bir dengan berbagai jenisnya . • Bentuk dan penampilan Beer sangat menarik • Tidak mengenal usia penggunanya. • Kesegarannya 3 x lipat daripada air • Dapat ditempatkan dan dibawa secara praktis. Komponen Penting Bir • • • • • “Malted Barley” “Hops” Khamir Air Selalu dibutuhkan sebagai ingredient – Pati “adjuncts” • Pati jagung atau beras 3 Tahap pada Pembuatan Bir • “Malting” • “Brewing” • Fermentasi Malting • Peletakan pada Ruang Malt – Terjadi klerjadian “brewery” • Pengontrolan perkecambahan barley, tergantung – Kelembaban – Suhu – CO2 • Tujuan – Produksi enzim2 yang berguna untuk “brewing” • Amilase • Protease Malting • Perendaman biji • Pengontrolan perkecambahan – Maksimum produksi enzim – Aktivitas Enzimatis Minimum danPertumbuhan tanaman • Pengeringan – Penghentian Perkecambahan – Stabilisasi “malted barley” – Penyempurnaan Warna dan aroma • Malt cerah, amber malt, black patent malt “Brewing” • Penggilingan “malted barley” – Hati-hati “cracking of malted barley” • Shatter endosperm • Peletakan “husk” pada tempat yang luas • Penambahan air • Pengontrolan suhu dan proses enzimatik “Mash Tun” The mash tun is a vessel in which the milled malted barley is mixed with water And the enzymes are allowed to degrade the starches and proteins into Substrates that the yeast can utilize during fermentation “Mash” These photos show the milled Malted barley being mixed with Warm water. The enzymes Convert the starch to maltose and The proteins to amino acids creating What is known as sweet wort. Penyaringan The sweet wort Is separted from The spent barley By a filtration step Known as Lautering. The Barley husks serve As the primary Filtering material. Here, the remaining Spent grains are Being removed from The sweet wort With this screen. “Mash Tun” menggunakan Mash These are the spent malt that acted as a filtering bed for the sweet wort. Mengeluarkan “mash” Pengangkutan mash ke mobil pengangkut “Sweet Wort” Ketle • Sweet Wort • Dididihkan – Ditambah hops • Untuk Mengekstrak rasa (bitter acids) dan komponen aroma – Sterilisasi “hopped wort” Tangki Fermentasi After the yeast is added to the hopped wort, fermentation of the maltose to Ethanol occurs in these tanks. Penambahan Khamir Ke Dalam Fermenter Selang pengeluaran Gas CO2 dari tangki Fermentation produces both ethanol and carbon dioxide. The carbon Dioxide is allowed to vent out through these blow-off hoses whose ends Are immersed in a tank of water, producing an air-lock and preventing Oxygen from entering the fermentation tanks. BAKTERI PERUSAK BAHAN MAKANAN • Perusakan Bahan Makanan - Lactobacillus merusak susu menjadi asam - Clotridium botulinum merusak produkproduk yang dikalengkan - Bakteri osmofil merusak bahan yang kekentalannya tinggi, sirup, mudu dll - Bakteri psikhrofil merusak bahan2 yang disimpan pada suhu rendah Bakteri Perusak Yang Tinggal di Kaleng • Clostridium botulinum Menyebabkan penggelembungan kaleng. Sifatnya anaerob membentuk gas kaleng menggelembung sambungan kaleng rusak bocor dimasuki mikroorganisme anaerob lain yang patogen Clostridium botulinum menyebabkan kebutaan MANFAAT BIOLOGI UNTUK BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH • Manfaat jenis2 ganggang untuk waste treatment - Chlorella pengoksidasi bahan2 cemaran