Pontianak, KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL 21 Januari 2017 SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA RAPAT KERJA NASIONAL TAHUNAN PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) TAHUN 2017 Tema : “Solusi Penyediaan Lahan Untuk Petani Berkelanjutan” PENYEDIAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN Disampaikan oleh: Sofyan A. Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Daftar isi Slide 1 Dasar Hukum 3 2 Latar Belakang 5 3 Solusi Penyediaan Lahan Pertanian Berkelanjutan 11 4 4 5 Dukungan Instansi Lain Solusi 17 2 Dasar Hukum 3 DASAR HUKUM 1. UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 2. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 3. 1 UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; 4. PP No. 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi LP2B; 5. 2 PP No. 12 Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan LP2B; 6. PP No. 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi LP2B; 7. 3 PP No. 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Perlindungan LP2B; 8. Permentan No. 41 Tahun 2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian; 9. 4 Permentan No. 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis dan Persyaratan KP2B, LP2B, dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan; 10. Permentan No. 81 Tahun 2013 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Alih fungsi LP2B; 11. Permen Agraria dan Tata Ruang No. 19 Tahun 2016 tentang Penetapan Lahan 5 Pertanian Pangan Berkelanjutan Pada Wilayah Yang Belum Terbentuk Rencana Tata Ruang Wilayah 4 Latar Belakang 5 LATAR BELAKANG LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK 6 ....Lanjutan ALIH FUNGSI LAHAN 1. KONVERSI TANAH SAWAH KE NON SAWAH 2. JUMLAH PETANI YANG TIDAK MEMILIKI TANAH Setiap tahun, laju konversi sekitar 110.000 Ha lahan Jumlah rumah tangga petani gurem di Indonesia pertanian beralih fungsi menjadi pertanian (BPS, adalah 14.250.000 rumah atau 55,53 % dari total 2013). rumah tangga petani di Indonesia (BPS, 2013) Laju konversi pertanian ke non sawah di Pulau Hanya sebesar 4% petani yang memiliki tanah (BPN, Jawa sekitar 3-5% (Kementerian Pertanian, 2014) 2016) 7 ....Lanjutan Sumber: Irjen ATR/BPN (2016) 8 ....Lanjutan TANTANGAN MEWUJUDKAN KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL 1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA 1. Tahun 1900 penduduk 2 Indonesia adalah 40 juta jiwa dan tahun 2000 menjadi200 juta jiwa. 3 Permasalahan 2. Pertumbuhan penduduk naik 5 kali lipat 4 dalam masa 100 tahun. BERKURANGNYA LAHAN PERTANIAN SOLUSI PENYEDIAAN LAHAN 3. Diproyeksikan penduduk Indonesia sebanyak 400 juta jiwa 5 tahun 2035 pada 9 ....Lanjutan Kebijakan terkait Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kebijakan Pembangunan Nasional tentang Ketahanan Pangan Nawa Cita ke-7 “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor Strategis Ekonomi Domestik” Memujudkan ketanahan pangan melalui penyediaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk mengatasi krisis pangan dan kedaulatan pangan secara nasional 10 Solusi Penyediaan Lahan Pertanian Berkelanjutan 11 SOLUSI PENYEDIAAN LAHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN 1 PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN 2 PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang PP No. 12 Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan LP2B; PP No. 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi LP2B; PP No. 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Perlindungan LP2B 3 REDISTRIBUSI TANAH UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; PP No. 226 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Ganti Kerugian; PP No. 40 Tahun 1996 tentang HGU, HGB dan Hak Pakai Atas Tanah; PP No. 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar; 12 PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN Menurunnya produksi pangan yang menyebabkan terancamnya ketahanan pangan Hilangnya mata pencaharian petani dan dapat menimbulkan pengangguran Hilangnya investasi infrastruktur pertanian (irigasi) yang menelan biaya sangat tinggi STRATEGI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN 13 Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu pada Partisipasi Masyarakat Pengendalian Alih Fungsi Lahan (Selaras dan Berkelanjutan) Sasaran (Goal) Fokus Analisis Instrumen Hukum Eksistensi Instrumen Ekonomi Zonasi Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Inisiatif Masyarakat Partisipasi Titik temu (Entri Point) Analisis Pemangku Kepentingan (Stakeholder Analysis) 14 PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN TUJUAN 1 UU No. 41 Tahun 1999 tentang Perindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan a. melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan; b. menjamin tersedianya lahan pertanian pangan secara berkelanjutan; c. mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan; d. melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani; 2 e. meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan petani dan masyarakat; f. meningkatkan perlindungan pemberdayaan petani; dan g. mempertahankan keseimbangan ekologis; dan h. mewujudkan revitalisasi pertanian. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) PENGENDALIAN : Insentif Disinsentif Perizinan Proteksi Penyuluhan Sanksi 15 REDISTRIBUSI TANAH 1 HGU YANG TELAH BERAKHIR HAKNYA 2 PENDAYAGUNAAN TANAH NEGARA BEKAS TANAH TERLANTAR 3 PELEPASAN KAWASAN HUTAN (4,1 Juta Ha) (0,4 Juta Ha) REFORMA AGRARIA Prioritas untuk masyarakat : Pertanian Non Pertanian PROGRAM STRATEGIS NEGARA Dimanfaatkan untuk : 1. Sektor Pangan 2. Energi 3. Perumahan Rakyat CADANGAN NEGARA LAINNYA Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam rangka : 1. Kepentingan Pemerintah 2. Pertahanan dan Keamananan 3. Kebutuhan tanah akibat bencana alam 4. Relokasi & Pemukiman kembali masyarakat yang terkena pembangunan utk kepentingan umum 16 Solusi 17 KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS DUKUNGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA UNTUK PELESTARIAN LP2B KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN ATR/BPN LP2B KEMENTERIAN PERTANIAN KEMENTERIAN BUMN KEMENTERIAN PUPR 18 Solusi 1. Memastikan Penetapan LP2B dalam Rencana Tata Ruang. 2. Solusi penyediaan lahan pertanian antara lain dapat dilakukan dengan : 1 Pengendalian terhadap alih fungsi lahan pertanian; Perlindungan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan; 2 Redistribusi tanah untuk pertanian. 3. Untuk mendukung upaya dalam penyediaan lahan diperlukan dukungan dari Kementerian/Lembaga terkait antara lain Kementerian Kehutanan dan 3 Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN,Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian 4Pertanian dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 4. Optimalisasi Penggunaan Lahan Cadangan untuk LP2B. 5. Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani (Koperasi Petani/Kerjasama Korporasi). 5 19 TERIMA KASIH