MOU BPN-BNI TGL 1-02-2016

advertisement
KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DENGAN
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
Nomor :
7/SKB/II/2016
--------------------Nomor : DIR/011/NK
TENTANG
PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN PERBANKAN
DI KANTOR KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Pada hari ini, Senin tanggal satu bulan Februari tahun dua ribu enam belas,
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:
I. FERRY MURSYIDAN BALDAN : Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional,
yang
berkedudukan
di
Jl.
Sisingamangaraja
No. 2 Jakarta Selatan,
selanjutnya
disebut
sebagai
PIHAK
PERTAMA.
ACHMAD BAIQUNI
:
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, bertindak dalam jabatannya
tersebut, dengan demikian berdasarkan
Anggaran
Dasar
Perseroan
beserta
perubahan-perubahannya
yang
terakhir
sebagaimana telah termaktub dalam Akta
Nomor 35 tanggal 17 Maret 2015, yang dibuat
dihadapan ...
-2dihadapan Fathiah Helmi, Sarjana Hukum,
Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan
dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat
Nomor AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14
April 2015, berwenang bertindak untuk dan
atas nama PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, berkedudukan dan berkantor
pusat di Jakarta Pusat, dengan alamat Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 1, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA merupakan kementerian yang wewenang, tugas pokok dan
fungsinya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang agraria/pertanahan
dan tata ruang.
2. PIHAK KEDUA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang jasa perbankan.
PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengadakan Kesepakatan Bersama
tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan di Kantor
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dituangkan
dalam Kesepakatan Bersama sebagai berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini sebagai pedoman bagi PARA PIHAK untuk
melaksanakan kerja sama dalam penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa
perbankan.
(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini untuk meningkatkan kinerja dan
mensinergikan tugas dan fungsi serta kewenangan PARA PIHAK dalam
pemanfaatan jasa layanan perbankan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi kerjasama dalam rangka:
1. Penyimpanan dan pengelolaan dana dalam bentuk produk-produk PIHAK
KEDUA, antara lain deposito, giro dan tabungan.
2. Penggunaan ...
-32. Penggunaan fasilitas Integrated Cash Management dalam hal penyimpanan
dan pengelolaan dana seperti BNI Direct, Virtual Account, BNI e-tax, dan lainlain.
3. Layanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui multi channel
seperti : Teller, ATM (Anjungan Tunai Mandiri), EDC (Electronic Data Capture),
dan lain-lain.
4. Layanan Corporate Credit Card dan Individual Credit Card.
5. Pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai PIHAK PERTAMA.
6. Pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
7. Meningkatkan Keuangan Inklusif di Indonesia
8. Layanan produk dan jasa perbankan lainnya.
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memfasilitasi
penyediaan data pegawai di Kantor Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait penyelenggaraan layanan jasa
perbankan.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. menyediakan data dan informasi terkait bidang penyelenggaraan layanan
jasa perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. melakukan
koordinasi
kegiatan
dan
penyelenggaraan layanan jasa perbankan.
program
terkait
bidang
Pasal 4
PELAKSANAAN KESEPAKATAN BERSAMA
(1) Kesepakatan Bersama ini merupakan pernyataan kehendak PARA PIHAK
berkenaan dengan tujuan dan ruang lingkup, sedangkan pelaksanaan
Kesepakatan Bersama ini dapat ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama
yang akan dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
(2) Untuk kelancaran pelaksanaan Kesepakatan Bersama dan penyusunan
Perjanjian Kerjasama ini dapat dibentuk Tim Kerja yang beranggotakan unit
kerja terkait dari PARA PIHAK.
Pasal 5 ...
-4Pasal 5
KORESPONDENSI
(1) Setiap atau segala bentuk komunikasi dan korespondensi antara PARA
PIHAK
berdasarkan Kesepakatan Bersama ini, akan dilakukan secara
tertulis ke alamat sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA
: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional
Sekretariat Jenderal
Jalan Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Telp No. : (021) 7220604
Fax No. : (021) 7220604
b. PIHAK KEDUA
: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Divisi Hubungan Kelembagaan
Gedung BNI Kantor Pusat Lt. 4
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat 10220
Telp No. : (021) 5728201/9871
Fax No. : (021) 5728240
U.p. Pemimpin Divisi
(2) Masing-masing PIHAK wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya dalam hal terjadi perubahan alamat atau tempat pemberitahuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 6
PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
merupakan tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 7
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan
Kesepakatan PARA PIHAK.
(2) Kesepakatan Bersama ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan bahwa pihak yang
akan mengakhiri, menyampaikan pemberiahuan tertulis 3 (tiga) bulan
sebelumnya kepada pihak lainnya.
Pasal 8 ...
-5Pasal 8
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Dengan adanya Kesepakatan Bersama ini, tidak membatasi PIHAK PERTAMA
untuk bekerjasama dengan pihak lain selain PIHAK KEDUA terkait jasa
perbankan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan diatur dan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan secara
tertulis dalam kesepakatan tambahan (addendum) yang merupakan satu
kesatuan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama
ini.
(3) Apabila di kemudian hari terjadi permasalahan dalam pelaksanaan
Kesepakatan Bersama ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara
musyarawah untuk mufakat.
Pasal 9
KETENTUAN PENUTUP
(1) Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai dan
diberikan kepada PARA PIHAK untuk dijadikan pedoman setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(2) Kesepakatan Bersama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
PIHAK PERTAMA
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,
PIHAK KEDUA
DIREKTUR UTAMA PT BANK NEGARA
INDONESIA (PERSERO) TBK,
ttd.
ttd.
FERRY MURSYIDAN BALDAN
ACHMAD BAIQUNI
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Bagian Advokasi dan Dokumentasi Hukum.
Download