KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAIY KEBUDAYAAIY UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jln. Prof.Dr.HR Boenjamin 708 Kotak Pos 115 Punnokerto Telp. (0281) 635292 (Hunting), 638337,638793 Facs. 531802 Kode Pos 53122 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor: 01 TAHUN 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (RSGMP UNSOED) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDI R]i'IAN, bahwa berdasarkan penjelasan pasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 29 Tahun 20O4 disebutkan bahwa standar umum pendidikan profesi dokter gigi adalah standar yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berkaitan dengan sistim pendidikan nasional. Menimbang Sehubungan dengan Sub a tersebut maka Univeritas Jenderal Soedirman mendirikan Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan (RSGMP) sebagai wahana proses pembelajaran pengalaman klinik para dokter gigi,dokter gigi spesialis, dokter gigi spesialis konsultan dan tenaga kesehatan lainnya; Bahwa agar pengelolaan RSGMP UNSOED dapat berjalan efektif dan efisien , maka perlu diterbitkan Organisasi dan Tata Kerja RSGMP Universitas Jenderal Soedirman dengan Keputusan Rektor; 1. Mengingat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang: a. Nomor 29 Tahun 20O4 tentang Praktek Kedokteran, b. Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah a.Nomor 17 tahun 2010 jo Nomor 66 Pengeloaan Tahun tentang Penyelenggaraan Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Keputusan Presiden Republik lndonesia a. Nomor 195 tahun 1963 jo. Skep. Ment. PTIP No. 153 tahun 1963, tentang Pendirian Universitas Jenderal Soedirman b. Nomor 18 Tahun 2010 tanggal Maret 201A 2. c. dan 5 2 Nomor 18 Tahun 2010 tanggal 5 Maret 2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik tndonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jenderal Soedirman Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1173/MENKESD@004 tentang Rumah Sakit Gigi dan b. 6. 7. Mulut 8. Keputusan Konsil Kedokteran lndonesia nomor Nopember 2006 22lKKUKepDff2006 tanggal tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi. 9. Keputusan Konsil Kedokteran lndonesia nomor Nopember 2006 23lKKVKepDU2006 tanggal tentang Pengesahan Standar Kompetensi Dokter Gigi. 10. Keputusan Menkes Rl no 631/MenkeyslflV/2005 tentang I I Peraturan lntemal staf medis (medical staff by !aw) Saran Pimpinan Universitas Jenderal Soedirman Memperhatikan MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT GIGI DAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MULUT (RSGMP UNSOED) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam peraturan iniyang dimaksud dengan 1. : Universitas Jenderal Soedirman yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut UNSOED adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik UNSOED yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi UNSOED yang berada di bawah Rektor. 3. Fakultas Kedokteran dan llmu-ilmu Kesehatan adalah penyelenggara pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dalam seperangkat cabang ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan, selanjutnya dalam keputusan inidisebut FKIK UNSOED. 4. Jurusan adalah merupakan unit pelaksana akademik di lingkungan Fakultas. 5. Rumah Sakit Gigi dan Mulut selanjutnya disingkat RSGM adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan,gawat darurat dan pelayanan tindakan medik. 6. RSGM Pendidikan adalah RSGM yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran,pendidikan dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi. 7. Pelayanan Medik Gigi Dasar adalah kegiatan pelayananan gigi dan mulut perorangan dan keluarga yang meliputi aspek pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tertier, yang dilaksanakan tenaga profesional kesehatan gigi dan mulut, baik berupa tindakan kompleks maupun sederhana, sesuai dengan standar ydng berlaku. 8. Pelayanan Medik Gigi Spesialistik adalah pelayanan kesehatan glgi dan mulut perorangan dan keluarga yang diberikan oleh tenaga kedokteran gigi sesuai dengan bidang gigi spesialistik yang diakui oleh profesi kedokteran gigi dan sesuai standar yang berlaku. 9. Pelayan Penunjang adalah kegiatan pelayanan yang menunjang pelayanan medik gigi sesuai dengan standar yang berlaku. 10. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada RSGM. 11. Persetujuan Tindakan Medik (lnfomed Consen} adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. 12. Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh pemerintah atau badan akreditasi yang benrenang kepada rumah sakit gigi dan mulut yang telah memenuhi standar pelayanan yang ditentukan. 13. Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di rumah sakil. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI Pasal2 (1) Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan Universitas Jenderat Soedirman yang setanjutnya disebut RSGMP UNSOED adalah Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor Unsoed . (2) RSGMP UNSOED dipimpin oleh seorang Direktur yang diangkat dan ditetapkan oleh Rektor Unsoed atas usu! Dekan FKIK. Pasal 3 RSGMP UNSOED mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran,pendidikan dan penelitian bagi profesitenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 3, RSGMP UNSOED menyelenggarakan fungsi : a. Pelayanan medik gigi dasar,spesialistik dan subspesialistik b. Pelayanan penunjang c. Pelayanan rujukan d. Pelayanan gawat darurat e. Pelayanan Pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat; BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 (1) , RSGMP UNSOED terdiri atas a. Direktur; : Wakil Direktur Komite Medik; d. Staf Medis e. lnstalasi Pelayanan dan Penunjang Medis; t. Kepala Subbagian Tata Usaha; b. c. (2) Bagan Organisasi RSGMP UNSOED adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan ini. BAB IV DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR Pasal 6 (1) Direktur sebagaimana dimaksud dalam pasa! 5 mempunyai tugas membantu Rektor UNSOED dalam pengelolaan RSGMP yang meliputi bidang peren@naan,pelaksanaan , pengkoordinasian, pembinaan pengendalian, pengawasan program dan kegiatan layanan kesehatan gigi dan mulut, dan bidang pendidikan,penelitian seta pengaMian pada masyarakat . (2) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur bertanggung jawab langsung kepada Rektor (3) Dalam menyelenggarakan tugasnya Direktur mempunyaifungsi : a. b. Merumuskan kebijakan RSGMP UNSOED Menyusun rencana strategis RSGMP UNSOED e. RSGMP UNSOED Melaporkan secara berkala kegiatan RSGMP UNSOED kepada Rektor dan pihakpihak yang terkait c. Perumus dan penyelenggara pelayanan pendidikan dan pengembangan serta penelitian bekerjasama dengan Jurusan Kedokteran Gigi UNSOED d. Pembinaan,pengkoordinasian,pengendalian,pengawasan program dan kegiatan Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Direktur; (2) Wakit Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. (3) Direktur dan Wakil Direktur adalah bukan jabatan struktural tetapi merupakan jabatan dosen dengan tugas tambahan (4) Pasat 8 (1) Wakil Direktur sebagaimana dimaksud pada Pasat6 terdiri atas : a. Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik selanjutnya disebut Wadir l. b. Wakil Direktur Bidang Akademik selanjutnya disebut Wadir ll. c. Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Wadir lll. (2) Wadir l, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a; mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pelayanan dan penunjang medik yang meliputi intalasi farmasi dan bahan,intalasi gawat darurat,intalasi klinik pelayanan umum,intalasi paviliun Serayu,instalasi klinik integrasi dan instalasi keperawatan serta instalasi penunjang medik. 5 (3) Wadir ll, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b; mempunyaitugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (4) Wadir lll, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi Umum, Keuangan, Perencanaan Anggaran,kepegawaian , program data dan informasi serta rekam medik. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut pada pasat 8 Wakil Direktur menyelenggarakan fungsi : (1) Perumusan kebijakan di bidangnya (2) Penyusunan ren@na strategis di bidangnya (3) Pembinaan,pengkoordinasian,pengendalian,pengawasan program dan kegiatan di bidangnya. (4) Pengkordinasian dengan bidang lain yang terkait (5) Membantu direktur dalam menyusun laporan kegiatan kepada redor maupun pihakpihak yang terkait. Pasat l0 (1) Datam melaksanakan tugasnya Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik dibantu oleh 6 (enam) instalasipelayanan yaitu : a. lnstalasiGawat Darurat b. lnstalasi Klinik Pelayanan Umum c. lnstalasi Paviliun Serayu d. lnstalasi Klinik lntegrasi e. lnstalasi Keperawatan t. lnstalasi Penunjang Medik (2) lnstalasi Gawat Darurat mempunyaitugas membantu Wadir I dalam bidang pelayanan paseien kegawat daruratan medik dan gigi. (3) lnstalasi Klinik Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu Wadir I dalam bidang pelayanan kedokteran dan kesehatan gigi kepada masyarakat yang ditangani oleh dokter gigi umum. (4) lnstalasi Paviliun Serayu mempunyai tugas membantu Wadir I dalam bidang pelayanan spesialis kepada masyarakat,yang ditangani oleh dokter spesialis/dokter gigispesialis. (5) lnstalasi Klinik lntegrasi mempunyaitugas membantu Wadir I dalam bidang pelayanan pendidikan profesi kedokteran gigi secara integrasi sesuai standar, melalui koordinasi dengan Jurusan kedokteran Gigi. (6) lnstalasi Keperawatan mempunyai tugas membantu Wadir I dalam penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan (7) lnstalasi Penunjang Medik terdiri dari 3 (tiga) unit yaitu a. unit Farmasidan DentalMaterial b. unit Laboratorium Teknik Kedokteran Gigi c. Unit Radiologi (8) Unit Farmasi dan Dental Material mempunyai tugas membantu pelaksanaan kegiatan lnstalasi Penunjang Medik dalam bidang: a. penyelenggaraan, kordinasi, pengaturan dan pengawasan seluruh kegiatan pelayanan farmasi serta pembinaan teknis kefarmasian. b. penyelenggaraan, kordinasi, pengaturan dan pengawasan pelayanan bahanbahan/material kedokteran gigi (de ntal m ateri al). 6 (9) Unit Laboratorium Teknik Kedokteran Gigi mempunyai tugas membantu pelaksanaan kegiatan lnstalasi Penuniang Medik dalam bidang ketrampilan dan penerapan teknologi kedokteran gigi (10) Unit Radiologi mempunyai tugas membantu pelaksanaan kegiatan lnstalasi Penunjang Medik dalam bidang penyelenggaraan, pengaturan dan pengawasen pelayanan radiodiagnostik dan radioterapi. (11) Masing-masing lnstalasi Pelayanan dipimpin oleh Penanggung Jawab lnstalasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wadir I' (12) Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala Unit lnstalasi yang berada dibawah dan bertanggung jaurab kepada Penanggung Jawab lnstalasi. Pasel l{ (1) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Direktur Bktang Akademik dibantu oleh 3 (tiga) sub bidang yaitu : a. Bidang Pendidikan b. Bidang Penelitian c. Bidarq Pengabdian pada Masyarakat (2) Bidang Pendidikan mempunyai tugas membantu Wadir ll untuk berkoordinasi dengan Program Studi Kedokteran Gigi dalam pelaksanaan pendidikan profesi dokter gigi. (3) B'rrlang Penelitian mempunyai tugas membantu Wdir ll dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. (4) Bidang per€abdian pada Masyarakat mempunyai tugas membantu Wadir ll dalam mensosilieasikan kesehatan gigi kepada masyarakat sebagai tindakan promotif maupun preventif. (5) Dalam pelaksanaan kegiatan Bldang pendidikan , Bidang Penelitian dan Bidang Pengabdian Pada Masyaral<at harus berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran Glgi FKIK Unsoed. (6) illasing-masing Bidang dipimpin oleh Koordinator Bidang yang berada dibawah dan bertargrgung jawab kepada Wadir ll. Pasal 12 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dibantu oleh Subbagian Tata Usaha yang membatrahi 3 urusan yaitu : e. Urusan Keuangan , Aset dan logistik b. Urusan Umum,Rumah Tangga dan Kepegawaian Urusan Program,Data dan lnformasi dan Rekam Medik (2) Subbagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasidi RSGMP Unsoed (3) Subagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian yang bertanggung jawab langsurg kepada Wadir ll (4) Subbagian Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,keuangan, aset, logistik,kepegawaian, program data dan informasi serta mengelola data rekam medik. c. Tata Pasal {3 (1) Urusan Keuangan , Aset dan Logistik sebagaimana dimaksud pada pasal '12 mempunyai tugas melakukan urusan administrasi perencanaan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi bidang keuangan , aset dan logistik. (2) Urusan Umum,Rumah Targga dan Kepegaraian mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan kepegawaian. (3) Urusan Program,Data dan lnformasi dan Rekam Medik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan program,data dan informasi serta data rekam medik pasien. 7 (4) Masing-masing Urusan dipimpin oleh seorang Koordinator Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Subbagian. Pasal ,l4 KOiIITE TEDIK (1) Disamping dibantu oleh Wakil Direktur, Direktur juga dibantu oleh Komite Medik yang merupakan organisasi non struktural dan merupakan perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical govemance), agar staf medik di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medik, pemeliharaan etika dan disiplin profesimedik. (2) Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang setara dengan Wakil Direktur yang diangkat oleh Direktur RSGMP UNSOED yang selanjutnya dalam melaksanakan tugasnya divantu oleh seorang Sekretaris.. (3) Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medik menyelenggarakan fungsi : a. Kredensial b. Mutu Profesi c. Etika dan Disiplin Profesi Pasal 15 (1) Fungsi Kredensialadalah : a. Penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan masukan dari kelompok staf medik berdasarkan norma keprifesian yang berlaku b. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian kompetensi,kesehatan fisik dan mental,perilaku dan etika profesi c. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekwat d. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan hasil rekomendasi klinis kepada komite medik e. Rekomendasikewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis (2) Fungsi Mutu Profesiadalah : a. Pelaksanaan audit medis b. Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dan kegiatan ekstemal dalam rangka pendidikan berkelaniutan bagi staf rumah sakit tersebut c. Rekomendasi proses (proctoingl bagistaf medis yang membutuhkan (3) Fungsi Disiplin Profesiadalah : a. Pembinaan etika dan disiplin profesikedokteran b. Pemerikasaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin c. Rekomendasi penidsiplinan pelaku profesional di rumah sakit d. Pemberi nasehaUpertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan medis pasien. (4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,komite medik dapat dibantu oleh panitia Adhoc yang ditetapkan oleh direktur rumah sakit berdasarkan usul dari ketua komite medik. Pasal {6 STAF i'EDIS (1) Dalam penyelenggaraan pelayanan medik, Direktur juga dibantu oleh Staf Medis yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis. (2) Staf medis sebagaimana tersebut pada pasal 5 huruf d merupakan tenaga professional yang mandiri dan memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis maupun memberikan terapi kepada pasien di rumah sakit tanpa dipengaruhi oleh siapapun sesuai standar medis. (3) Staf medis dapat merupakan tenaga tetap, tenaga tidak tetap ataupun konsultan. (4) Stat medis selanjutnya diatur dengan peraturan intemal staf medis (medical staff by law) 8 Pasal ,l7 i,IASA JABATAN (1) Masa jabatan Direktur, Wakil Direktur dan Ketua Komite Medik adalah empat tahun dan selanjutnya dapat diangkat lagi denga'n ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. (2) Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Univercitas. (3) Waki! Direktur dan Ketua Komite Medik diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur. Pasal l8 (1) Apabila Direktur berhalangan tidak tetap, Wakil Direktur pelaksana harian Direktur. I bertindak sebagai (2) Apabila Direktur berhalangan tetap, Rektor dapat mengangkat pejabat Direktur sampai dengan ditantiknya Direktur RSGMP UNSOED definitif. BAB V TATA KERJA Pasal {9 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan RSGMP UNSOED dalam melaksanak tugasnya wajib : a. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasidan sinkronisasi baik dilingkungan satuan organisasi di lingkungan RSGMP UNSOED dan di luar lingkungan RSGMP UNSOED maupun dengan instansi lain di luar UNSOED sesuai dengan tugasnya masing-masing. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pedoman atau petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Rektor. Mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. d. Mengikuti, mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing. e. Menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya Bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan sebagai bahan untuk menyusun taporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk lebih lanjut kepada bawahannya. b. c. f. Pasal 20 (1) Direktur menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada Rektor dengan tembusan Ketua Jurusan Kedokteran Gigi FKIK. (2) Dalam hal penyusunan perencanaan anggaran,perencanaan kebutuhan pegawai dan pengembangan organisasi RSGMP UNSOED harus berkoordinasi dengan Ketua Jurusan Kedokteran Gigi FKIK. 9 Pasal 2{ KERJASAiIA Dalam rangka pengembangan, pemanfaatan tenaga ahli dan peningkatan mutu sistim pendidikan profesi kedokteran gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut UNSOED dapat menjalin kemitraan dan keriasama dengan AFDOGI dar/atau PDGI dan/atau Kolegium Kedokteran Gigidan/atau lkatan RSGM lndonesia dan/atau ARSPI. BAB VI PENGELOI.AAN KEUANGAN Pasal22 (1) Semua penerimaan RSGMP UNSOED harus disetor ke Rekening Rektor sebagai pendapatan Badan Layanan Umum (BLU). (2) Semua penerimaan dan pengeluaran keuangan Rumah Sakit Gtgi dan Mulut UNSOED wajib dibukukan sesuai dengan sistim akuntansi keuangan negara atau sistim akuntasikeuangan Badan Layanan Umum dengan pola DIPA. (3) Setiap tahun anggaran, RSGMP UNSOED wajib membuat perencanaan anggaran dan kegiatan serta perencanaan kebutuhan sumber daya dan mengusulkan ke Rektor UNSOED. (4) Setiap akhir tahun anggaran, RSGMP UNSOED wajib membuat laporan keuangan kepada Rektor UNSOED. BAB VII PENUTUP Pasal 23 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. di Punrokerto anggal 2 Januan2012 Jenderal Soedirman Yuwono, Ph.D 1208 198601 1 001 Tembusan Yth. : 1. Para Pembantu RektorUNSOED; 2. Para Dekan Fakultas di lingkungan UNSOED; 3. Para Ketua Lembaga UNSOED; 4. Para Kepala BiroAdministrasi UNSOED; 5. Para Kepala UPT di Lingkungan UNSOED; 6. Para Kepala Bagian Kantor Pusat UNSOED. + \ C E (, a g z )1 E a e lr{ tsx ya 38 DFI z rd Ie -il t4 HF H o'F EV ao Erl ga 3E UE tsE 6e xx OE tro 5rl dil li frl I d ql aa 3t 3H aa 4e, gi' 3tr U)? B EE tz ts J o o 1 <V Zfr z vz 5i) tst c, t{ a u H o z<51 > lt) B () s4 E= vE a. 47i= >sE AD tu2 irl ^' Ei c. ca ct FE] a^L z z 2 zD TI1 A a ti v, z I x9 n3 trB 3H IT v