UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FORMULIR/PROFORMA SPMI Kode/No : Tanggal Revisi : Halaman : STANDAR OPERASIONAL LABORATORIUM TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA Proses Nama 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapanan 5. Pengendaliaa Penanggung Jawab Jabatan Tanggal Tandatangan 1. . Visi dan Misi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiayah Palangkaraya Visi Fakultas Teknik Sipil UM Palangkaraya adalah menjadi salah satu pusat keunggulan dalam bidang teknik sipil yang kompetitif di Kalimantan dengan mengedepankan Iman dan Taqwa (Imtaq). Misi Fakulas Teknik Sipil UM Palangkaraya: 1. Menyiapkan mahasiswa mampu menguasai dasar-dasar teknik sipil untuk dapat mengisi pasar kerja, melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi ataupun secara mandiri bekerja, khususnya dalam bidang teknik sipil. 2. Mengikuti perkembangan rekayasa terbaru dan mendorong kegiatan akademik bagi terwujudnya keahlian dan produk ilmiah yang link and match. 3. Mengusahakan Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya menjadi program studi terkemuka di lingkungan UM Palangkaraya. 2. Rasionalisasi 1. sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi laboratorium sesuai dengan tujuannya 2. menjaga konsistensi dan kinerja pengurus serta pengguna laboratorium 3. memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari para pengurus serta pengguna yang terkait dengan laboratorium 3. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab 1. Dekan untuk mencapai/Memenuhi Isi Standar 2. Ka. Prodi 3. Kepala Lab 4. Dosen Pembimbing 5. Tata Usaha 6. Teknisi 4. Definisi Istilah Laboratorium adalah sarana sebagai tempat berlatih mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengkajian gejalagejala. Serta sebagai tempat memberikan dan memupuk keberanian mahasaiswa hakekat kebenaran ilmiah (Standar Nasional Pendidikan). 5. Pernyataan Isi Standar Pimpinan Fakultas Tekniks Sipil menyediakan laboratorium dan peralatan laboratorium secara lengkap (seperti peralatan praktikum geoteknik, struktur, transportasi, material jalan, ilmu ukur tanah, PSDA) agar terciptanya suasana praktikum yang kondusif dan berjalan tanpa hambatan setiap semesternya. 6. Strategi 7. Indikator 8. Dokumen Terkait 9. Referensi Pemilihan jenis, jumlah, dan mutu laboratorium yang dipilih dilakukan dengan hati-hati, direncanakan dengan matang disesuaikan dengan rancangan pengajaran, rencana pemanfaatan, pengoperasian, dan pemeliharaannya. Untuk pemanfaatan teknologi dan manajemen laboratorium, perlu dilakukan peningkatan sumber daya melalui pelatihan-pelatihan, antara lain: pelatihan K3, instrumen, dll. Sebagai aset UM Palangkaraya, labotarorium didokumentasikan dengan baik, dipelihara dan dimanfaatkan secara efektif, efisien dan terintegrasi melalui manajemen sistem informasi. Pada saat kita memasuki Laboratorium diharapkan di dalamnya kita merasa sangat nyaman, aman dan terasa berada di ruangan laboratorium dengan lingkungan yang bersih dan tertata, terawat, penerangan dan keamanan yang memadai. Pembangunan ruang laboratorium untuk setiap kegiatan praktikum mempertimbangkan kekuatan, keamanan, kenyamanan, serta kemampuan keuangan Fakultas Teknik. 1. Ruang laboratorium dan ruang lain untuk menunjang proses praktikum harus memberikan kenyamanan kepada pengguna. 2. Rasio luas ruang laboratorium ≥ 0,5 m2/ mahasiswa. 3. Ruang laboratorium dibersihkan setiap selesai digunakan. 4. Tersedia kecukupan listrik 5. Pencahayaan untuk setiap ruang laboratorium cukup, sehingga semua mahasiswa dapat mengerjakan praktikum dan laporan sementara praktikum 6. Pengadaan peralatan dan perlengkapan lain laboratorium dan ruang lain untuk menunjang proses pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan dan keefektifan penggunaanya serta kemampuan keuangan universitas. Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan: 1. Pedoman penggunaan ruang laboratorium 2. pedoman penggunaan peralatan laboratorium 3. pedoman pembuatan laporan 1. Permendiknas No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan; 2. Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; 3. Permendiknas No 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi; 4. Permendiknas No 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan; 5. SNP 6. ISO, dll