ANIMALIA Ananda Pasha X-MIIA 2 Animalia atau Hewan (anima = jiwa) Ciri – ciri: o Eukaryotic (memiliki membra inti sel) o Multiseluler o Tidak memiliki dinding sel o Tidak berklorofil o Heterotroph o Dapat bergerak untuk mencari makan/mempertahankan diri dari musuh Dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh, parazoa & eumetazoa Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan sejati, cnth: anggota filum porifera (spons) Eutemazoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati, cnth : anggota filum lainnya (cnidarian, dtenophora, Platyhelminthes, nematode, annelida, Mollusca, dll) Eutemazoa dibedakan berdasarkan simetri tubuhnya, yaitu radiate dan bilateria Radiata memiliki bentuk tubuh simetri radial, dengan bagian tubuh atas dan bawah, atau oral (mulut) dan aboral, tanpa kiri dan kanan atau depan dan belakang, cnth : hydra Bilateria memiliki sisi dorsal (atas) dan ventral (bahah), ujung anterior (kepala), dan ujung posterior (ekor), serta sisi kanan dan kiri, cnth : udang, belalang, luwing Hewan eutemazoa memiliki lapisan embrionik (lapisan lembaga/nutfah) yang terbentuk pada proses gastrulasi saat perkembangan embrio. Terdapat 3 lapisan embrionik: o Ektoderm, lapisan terluar, system syaraf pusat o Endoderm, lapisan terdalam, menutupi pencernaan yang berkembang (arkenteron); pencernaan, hati, paru-paru pada vertebrata o Mesoderm, lapisan diantara ekto dan endo, menjadi otot dll Hewan memiliki 2 lapisan embrionik (ekto & endo) disebut diploblastic, cnth: kel. Coelenterate (filum cnidarian dan ctenophora) Hewan memiliki 3 lapisan embrionik (ekto, meso, endo) disebut triploblastic, cnth : semua eutemazoa kecuali coelenterate Hewan triploblastic dibedakan menjadi 3 kelompok: o Trip. Aselomata, hewan yang solid, atau tidak memiliki rogga diantara saluran pencernaan dan dinding tubuh, cnth: Platyhelminthes (cacing pipih) o Trip. Psedoselomata, memiliki rongga tubuh semu/tidak sepenuhnya dilapisi jaringan dari mesoderm, cnth : Nematoda (cacing gilik) o Trip. Selomata, memiliki rongga tubuh (selom) sejati dan dilapisi jaringan yang berasal dari mesoderm, cnth : annelida, Mollusca, arthopoda, enchinodermata, dan vertebrata 1. Porifera Karakteristik Hewan invertebrata Tidak memiliki jaringan sejati (parazoa) Tubuhnya memiliki banyak pori Animalia yang paling sederhana/primitif Hidup di perairan yang dangkal dan jernih (ada pula di perairan berpasir/berlumpur) Hidup melekat di suatu subtrat (sesil) Heterotrof (memakan bakteri & plankton) Bentuk tubuhnya ada yang asimetris, ada yang simetri radial Pada tubuhnya terdapat lubang masuknya air (ostium) Air mengalir ke spongosol Lalu keluar melalui oskulum Bentuk tubuh dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Askonoid : paling sederhana Sikonoid: melipat secara horizontal Leukonoid: paling komplex Tubuh terdiri dari 3 lapisan sel - Pinakosit : lapisan terluar, dapat berkontraksi, terdapat ostium - Mesohil : diantara pinako dan koano, protein bergelatin, mengangdung amebosit (mengedarkan sari2 makanan dan O2, mengekresikan partikel, membuat spikula, membentu sel reproduktif. - Koanosit : sel paling luar yg melapisi spongosol, ujung dalamnya melekat dengan mesohil, ujung luarnya berdekatan dengan spongosol, berfungsi untuk mencerna makanan dsecara intraseluler. Tubuh ditunjang dengan spikula dan serat organik sebagai rangka Proses fisiologi bergantung pada air Berproduksi secara aseksual dan seksual Tunas berupa budding dan gemulle Pada umumnya bersifat hermafrodit Fertilisasi telur terjadi di mesohil Klasifikasi Berdasarkan kerangka tubuh : a) Calcarea - Rangka dari zat kapur/kalsium karbonat - Bewarna pucat, tinggi <15 cm, permukaan tubuh berbulu - Tipe saluran air : askonoid, sikonoid, dan leukonoid - Contoh : Leucosolenia b) Hexactinellida - Kerangka tubuh tersusun atas silica (kaca), silindris, datar/bertangkai - Tinggi mencapai 90 cm - Tipe saluran air : sikonoid - Hidup di laut kedalaman 90 cm – 5.000 m - Contoh : Hyalonema c) Demospongiae - Kerangka tubuh tersusun dari serabut spongin - Tinggi dan diameter >1 m - Tipe saluran air : leukonoid - Bewarna cerah ada yang bewarna gelap - Hidup di tepi pantai/air tawar - Contoh : Oscarella d) Sclerospongiae - Spons karang - Rangka berbentuk seperti batu koral (tersusun kalsium karbonat) - Diameter mencapai 1 m - Contoh : Ceratoporella Embrio tumbuh menjadi larva amfiblastula 2. Cnidaria Karakteristik Kelompok hewan berongga (Coelenterata) Invertebrate Memiliki alat sengat Hidup bebas di air laut (sedikit di air tawar), perairan dangkal, berkoloni/soliter Bentuk polip hidup sesil di suatu subtrat, bentuk medusa berenang bebas dalam air Heterotroph Karnivor (memakan udang dan ikan kecil) Simetri radial Struktur : Epidermis adalah lapisan paling luar, tersusun atas 5 macam sel yaitu: - Knidosit: nematosista (penyengat) terdapat di tentakel atau oral, hanya dapat digunakan sekali, racun berbahaya pada ubur2 chironex. - Sel interstisial untuk regenerasi - Sel indra/syaraf - Sel epitel otot - Sel kelenjar lender Mesoglea adalh rongga ditengah yg mengandung gelatin Gastrodermis terdiri atas bbrp macam sel; otot pencerna flagella, enzim, lendir Tidak memiliki alat pernafasan dan ekskresi Melakukan metagenesis Rongga tubuh sebagai pencernaan (gastrovaskuler) Jaringan sejati (eumetoza) Bentuk tubuhnya terbagii 2 : polip dan medusa Reproduksi aseksual : tunas, dan membentuk sel gamet Klasifikasi a) Hydrozoa - Sebagian besar hidup di air laut - Polip, medusa, atau keduanya - Soliter/berkoloni - Memiliki 2 alat indra : Oselia (cahaya), Statosista (keseimbangan) - Medusa bergerak fototaksis - Contoh : Physalia, Obelia, Hydra b) Scyphozoa - Merupakan ubur-ubur sejati - Berwarna mencolok - Medusa dominan - Ada yg berupa polip (skifiskoma) - Contoh : Periphylla, Chrysaora c) Cubozoa - Mengalami mertamorfosis dari polip hingga medusa - Memiliki lensa mata yg kompleks - Contoh : Chironex fleckeri d) Anthozoa - Bentuknya mirip bunga (medusa) - Rongga gastrovaskuler bersekatsekat dan mengandung nematosista - Contoh: - metridium : merayap dengan pedal - arcopora : karang batu (zat kapur) - antipathies: koral hitam (zat tanduk) - cerianthus : anemone - corallium : red coral 3. Ctenophora Karakteristik Hidup di laut Berbentuk bulat/ oval Memiliki sel-sel perekat (koloblas) 1 lubang untuk memasukan makanan dan 2 lubang pengeluaran Menggunakan cilia untuk pergerakan Klasifikasi a) Tentaculata Contoh : Mertensia ovum b) Nuda Contoh : Neis cordigera 4. Platyhelminthes Karakteristik Hidup di air tawar. Laut atau tmpat lembab Ada yang merugikan (endoparasit) ada yg menguntungkan (ektoparasit) Tidak berongga (aselomata) Cacing berbentuk pipih Triploblastic Reproduksi Aseksual : fragmentasi Seksual : pembuahan ovum oleh sperma Klasifikasi a) Turbellaria - Pergerakan fototaksis negatif - Alat ekskresi berupa protonefrida - Contoh : Stenostomum, Microstomum b) Monogenea - Hidup ektoparasit pada ikan, amfibi, reptil, - Bersifat hemafrodit, dan mengalami pertumbuhan sendiri - Memiliki alat penempel; Prohaptor dan Opistaptor - Contoh : Gyrodactylus salaries c) Trematod (flukes/ cacing hisap) - Bentuk lonjong - Dilapisi kutikula - Hidup endoparasit pada ikan, amfibi, mamalia, reptil juga ektoparasit - Contoh : Fasciola hepatica, Clonorcis sinensis d) Cestoda (cacing pita) - Hidup parasit - Tubuhnya di tutupi oleh kutikula - Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan - Tidak memiliki indra - Struktur; kepala (skoleks) dilengkapi penghisap dan alat kait (rostellum), leher (strobilus), proglotid - Contoh : Taenia solium, Choanotaenia infundibulun