lingkungan ekstraseluler dan dinding sel

advertisement
DINDING
SEL
RETNANINGSIH
0402513044
SUDARYATI
0402513091
PENDIDIKAN IPA S2 KONSENTRASI BIOLOGI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNNES 2014
DEFINISI DINDING SEL


struktur di luar membran plasma yang
membatasi ruang bagi sel untuk
membesar
merupakan ciri khas yang dimiliki oleh
tumbuhan, bakteri dan fungi meskipun
struktur penyusunnya berbeda
FUNGSI DINDING SEL




mempertahankan bentuk sel
memberi kekuatan secara mekanik
sehingga sel mempunyai bentuk tetap
memberi perlindungan membran plasma
dan isi sel
sebagai alat transportasi zat dari dalam
keluar sel atau sebaliknya
CONTOH DINDING SEL
Dinding Sel Bakteri
Dinding Sel Fungi
Dinding Sel Tumbuhan
DINDING SEL BAKTERI
• Berat dinding sel mencapai 40% berat kering sel
bakteri
• Dinding sel bakteri tersusun oleh makromolekul
peptidoglikan, suatu polimer yang tersusun dari Nasetil glukosamin(AGA), N-asetil muramat (AAM)
dan peptida (L-alanin, D-alanin, asam D-glutamat, dan
lisin atau asam diaminopimelat) dan komponen lain :
asam teikoat, polisakarida, lipoprotein, lipoposakarida
yang terikat kuat pada peptidoglikan
KELOMPOK BAKTERI
• Kelomok bakteri ada yang meiliki dinding sel dan ada
yang tidak.
1. Bakteri tanpa dinding sel
> sering dianggap virus (ukuran sangat kecil dan
tidak berdinding sel), tetapi memiliki struktur
seperti prokariot berupa ribosom, DNA dan
RNA
> dapat hidup tanpa dinding sel karena hidup pada
habitat dengan tekanan osmotik yang terlindung
seperti pada tubuh sel hewan
KELOMPOK BAKTERI
> Contoh : Mycoplasma pneumoniae
KELOMPOK BAKTERI
2.
Kelompok bakteri yang berdinding sel
Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu :
a. Gram Positif
b. Gram Negatif
a. Bakteri Gram Positif
 kandungan peptidoglikan
30-70% dari berat kering
dinding sel
 lapisan peptidoglikan tebal
berupa asam teikoat
dinding sel yang tebal menyerap kristal violet
saat pewarnaan Gram sehingga berwarna
ungu/biru
 Contoh : Bacillus thuringiensis
Bakteri Gram Positif
b. Bakteri Gram Negatif
 kandungan peptidoglikan
10-20% berat kering dinding sel
 lapisan peptidoglikan
yang lebih tipis
 kandungan lipid lebih tinggi
 lipoposakarida (LPS) sebagai materi endotoksin
(bakteri patogen)
 terdapat ruang periplasma berisi air, nutrien,
hasil sekresi. Contoh : Pseudomonas
PERBEDAAN BAKTERI GRAM
POSITIF DAN GRAM NEGATIF
DINDING SEL BAKTERI GRAM + DAN • GRAM POSITIF
• GRAM NEGATIF
• Ungu pada pewarna Gram
• Peptidoglikan lebih tebal.
• Punya asam tekoat yang
terikat pada peptidoglikan.
• Pink pada pewarna Gram
• Peptidoglikan lebih tipis,
tetapi mempunyai
membran luar yang
tersusun dari lipid polar
dan lipopolisakarida
Contoh Bakteri Gram Positif
• Staphylococus: penyebab impetigo, keracunan
makanan, bronkitis.
• Streptococus : penyebab pneumonia, meningitis
• Enterococus : penyebab enteritis.
• Listeria : penyebab listeriosis.
• Basillus anthrachis : penyebab anthrax
• Clostridium tetani : penyebab tetanus
• Mycobacterium: penyebab tuberkulosa, difteri.
• Mycoplasma : penyebab jerawat, peumonia.
Contoh Bakteri Gram Negatif
•
•
•
•
•
•
•
Salmonella thyposa : penyebab thypus
Escherichia coli : penyebab radang saluran cerna
Shigella : penyebab disentri.
Pseudomonas : penyebab infeksi luka bakar.
Hellicobacter : penyebab tukak lambung.
Haemophilus : penyebab bronkhitis , pneumonia
Bordetella : penyebab batuk rejan (Bordetella
pertussis)
• Chlamydia : penyebab pneumonia, uretritis,
trakoma..
DINDING SEL FUNGI
 Bahan utama berupa kiti pada hifa dan
 β-glukan pada ragi.
 Bahan tertanam dalam suatu komplek
protein-manan
 Manan= suatu polisakarida yang terdiri atas
polimer manosa yang bercabang atau lurus
DINDING SEL FUNGI
• Benang-benang halus atau matriks yang
tersusun atas senyawa selulosa (polisakarida
dari polimer glukan yang terdiri dari
polimer glukosa) dan terdapat rangka di
dalamnya
DINDING SEL TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
•
•
•
•
•
•
•
•
Matriks dinding sel
tersusun dari senyawa :
1. hemiselulosa
2. pektin
3. plastik biologik
a. lignin b. kutin
4. protein
5. lemak
Dinding Sel Tumbuhan Tinggi Dibagi
Menjadi :
1. Lamela Tengah
Merupakan lapisan yang pertama
kali terbentuk selama pembelahan sel
2. Dinding Primer
merupakan perkembangan dari
lamela tengah yang mengalami
perubahan primer
3. Dinding sekunder
merupakan perkembangan lebih
lanjut dari dinding primer
Penebalan Dinding Sel
Menurut cara penebalannya, dapat terjadi secara :
1. APOSISI ; dengan cara menempelkan/melapis-lapiskan
bahan penebalan (zat selulosa) pada lamela tengah
(substansi interseluler), biasanya pada dinding primer.
Contoh : sel parenkim, floem
2. INTUSUSEPSI ; penebalan yang terjadi dengan
menyisipkan bahan-bahan penebalan diantara
mikrofibril
Menurut arah penebalannya :
1. SENTRIPETAL ; penebalan ke arah pusat sel/dalam.
Contoh : pada sel epidermis daun beringin (Ficus sp),
terdapat tangkai selulosa yang akan memanjang dan
kemudian dideposisikan zat CaCO3 yang makin lama
makin banyak sel akan melebar dan disebut litokis.
Penebalannya disebut sistolit.
2. SENTRIFUGAL ; penebalan ke arah luar. Contoh :
> pada polen (ss), terdapat tonjolan-tonjolan yang
merupakan penebalan ke arah luar
> pada rambut daun (trikoma), misal : daun
Artocarpus communis mempunyai rambut-rambut
pelindung pada daunnya
Terima kasih
Download