Ctenophora (Yunani, ‘kteis’ = sisir dan ’pherō’ = membawa/pembawa) memiliki delapan "baris sisir" yang merupakan gabungan dari silia yang teratur sepanjang sisi tubuh. Silia ini bergerak serempak dan mendorong ctenophora dalam air. Beberapa spesies bergerak dengan gerakan mengepak lobus atau gerak undulasi. Banyak ctenophora memiliki dua tentakel panjang, dan beberapa tentakel lainnya lebih pendek. Ctenophora, juga dikenal sebagai ubur-ubur sisir, gooseberry laut, kenari laut, atau girdle Venus, adalah predator rakus. Tidak seperti cnidaria, ctenophora tidak memiliki sel penyengat. Sebaliknya, untuk menangkap mangsa, ctenophora memiliki sel lengket yang disebut colloblasts. Dalam beberapa spesies, silia khusus di mulut digunakan untuk menggigit mangsanya. CIRI-CIRI MENU STRUKTUR TUBUH PERNAFASAN MAKANAN PENCERNAAN PERSARAFAN REPRODUKSI KLASIFIKASI END CIRI-CIRI Tubuh biradial simetri Bentuk: bulat-lonjong sebesar bola golf (1-3 cm) Warna: tubuh transparan, tentakel berwarna putih, jingga dan ungu Dinding tubuh (lapisan epidermis, mempunyai Mesoglea yang tebal, Gastrodermis) Mulut menghadap ke dasar perairan, anus (anal pore) terletak pada ujung yang berlawanan dengan mulut Mempunyai alat indra pada aboral Dipermukaan tubuh oral-aboral terdapat 8 jajar sisir longitudinal (8 keping sisir yang bersilia) Mempunyai 2 buah tentakel yang banyak mengandung filamen Ctenophora tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa. STRUKTUR TUBUH • Dinding Tubuh 1. Lapisan Dermis 2. Lapisan Mesoglea 3. Lapisan Gastrodermis • Gastrovascular Cavity yang Bercabang 1. Ke aboral yang bermuara ke anal pore 2. Canal Paragastrik, 2 saluran yang berhubungan dengan faring 3. Canal Transversal, 2 saluran yang menuju kantong tentakel 4. Dari Canal transversal bercabang ke Canal Meridional (4) MAKANAN • Zooplankton (Karnivora) • Makanan melekat pada koloblast Mulut Faring bersilia Gastric Canal Transversal Canal Aboral Anus PENCERNAAN Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain. Pencernaannya dapat dilakukan dengan cara : 1.Extracellulair (secara fisik) : terjadi di dalam pharynk yang bercilia 2.Intracellulair dengan bantuan enzim PERNAFASAN Tidak ada organ khusus pertukaran gas, hal ini terjadi di seluruh permukaan tubuh (Difusi). SISTEM SARAF • Ctenophora tidak memiliki otak atau sistem saraf pusat, tetapi memiliki jaring saraf (agak mirip sarang laba-laba) yang membentuk cincin mengelilingi mulut dan yang terpadat di dekat struktur seperti sisir baris, faring, tentakel (jika ada) dan saraf sensorik kompleks terletak terjauh dari mulut • Organ sensorik utamanya adalah Statocyst yang terletak di apikal (dekat anus), organ ini mendeteksi dan melacak posisi vertikal tubuhnya sehingga memungkinkan untuk tetap tegak. REPRODUKSI Ctenophora ini termasuk hewan hermafrodit. Gonad yang didapat pada tiap dinding canal yang membentuk spermatozoa dan ovum. Sperma membuahi telur (internal fertilisasi) terbentuk zygot. Zygot keluar dari epidermis berkembang menjadi blastula kemudian gastrula (berenang bebas), kemudian menetas menjadi larva cydippid. KLASIFIKASI • Kelas Tentaculata (mempunyai tentakel) Ordo : 1. Cydippida : Tubuh bulat 2. Lobata : Tubuh gepeng di satu sisi Genus: Balinopsis, Mnemiopsis 3. Cestida : Tubuh panjang & pipih Genus: Cestum 4. Platyctenea : Tubuh pipih arah aboral Genus: Gastrodes, Ctenoplana, Edeloplana • Kelas Nuda (tanpa tentakel) TERIMA KASIH..