SK/KD INDIKATOR MATERI AJAR UJI KOMPETENSI Design By SUNTORO, S.Pd NIP. 19660615 20012 1 002 SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI > STANDAR KOMPETENSI Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas KOMPETENSI DASAR Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan) < > INDIKATOR 1. Peserta didik dapat membedakan bagianbagian Penyusun telinga pada Manusia 2. Peserta didik dapat menjelaskan Mekanisme terjadinya proses mendengar 3. Peserta didik dapat mengidentifikasi keterkaitan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia < > PEMBAGIAN TELINGA LUAR TELINGA TENGAH TELINGA DALAM MEKANISME STRUKTUR SUMBER < > Sistem pendengaran manusia terbagi menjadi telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah Telinga luar Telinga dalam < > Selaput gendang / Tympanic membrane / Ear drum Daun Telinga / Auricle Liang dengar / Acoustic meatus / Analis auditoris eksternal / External auditori meatus / Ear canal Telinga luar tersusun atas auricula /Auricle (daun telinga) panjangnya 1,5 cm dan saluran telinga luar (analis auditoris ekstemal) panjanganya 2 cm. Pada saluran ini terdapat kelenjar sudorifera yang mengekskresikan serumen, suatu substansi mirip lilin yang dapat mengeras. Fungsi serumen untuk menjaga telinga dari kotorankotoran yang masuk ke telinga luar, mencegah serangga yang akan masuk ke telinga karena serangga tak menyukai aroma serumen ini. Pada bagian akhir saluran telinga luar terdapat membran tipis yang memisahkan telinga luar dengan telinga dalam dan disebut membran tympani / selaput gendang. < > Pilin/ulir daun telinga;Heliks (Helix) Antiheliks (Antihelix) Cekungan (Conca) Takik tragus (Intertragic notch) Antitragus Ekor heliks (Tail of helix) Lekuk segitiga (Trianguler fossa) Pinngiran telinga luar (crus of helix) Takik depan (Anterior notch) Tragus Liang dengar (Acoustic meatus) Cuping (Labule) < > Telinga tengah merupakan ruang di dalam tulang pelipis, yang dilapisi jaringan mukosa, terdiri 3 tulang pendengaran (ossicula auditus), yaitu maleus (martil), incus (landasan), dan stapus (sanggurdi). Pangkal tulang martil melekat pada permukaan dalam membran tympani, ujungnya melekat pada tulang landasan. Sedangkan tulang landasan melekat pada tulang sanggurdi. Tulang sanggurdi berlekatan dengan tingkap oval / jorong (Fenestra ovali). Fenestra ovali terdapat pada sekat antara telinga tengah dengan telinga dalam. Ossicula auditus Membran tympani Tulang landasan (Incus) Tulang martil (Malleus) Tulang sanggurdi (Stapes) < > Pada ruang telinga tengah terdapat lima pintu, yaitu yang berasal dari saluran telinga luar, menuju ke telinga tengah (fenestra ovali / tingkap jorong), menuju ke telinga dalam fenestra rotundum (tingkap bundar), menuju ke sinus mastoideus, menuju ke tuba eustachius. Tuba eustachius adalah saluran yang dilapisi mukosa, berawal dari telinga tengah menuju ke rongga nasofaring. Saluran eustachius berperan sangat penting menjaga keseimbangan tekanan udara antara telinga luar dan tengah sehingga gendang telinga tidak mudah robek, sekaligus sebagai tempat penyebaran mikroba infektif dari rongga hidung-pharinx menuju ke telinga tengah. Saluran eustachius posisinya menutup, kecuali pada saat menelan atau menganga. Fenestra ovali / tingkap jorong / oval window (di balik tulang sanggurdi) Tingkap bundar / round window Tuba Eustachius < > Telinga dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Labirin tulang terbentuk dari tonjolan tulang pelipis. Labirin membran berada di bagian dalam labirin tulang. Bagian-bagian tulang dalam adalah : cochlea (rumah siput), vestibuli, dan canalis semisirkularis (tiga saluran setengah lingkaran). 1. Cochlea (rumah siput) Cochlea (rumah siput) Cochlea bentuknya mirip dengan tabung bengkok ke kelakang melilit mengelilingi tulang berbentuk kerucut, bagian ujungnya disebut modiolus. Di dalam tuba cochlea, terdapat bagian yang dibentuk oleh tonjolan dinding cochlea tulang dan cochlea membran yang disebut membran basilaris Membran basilaris berperan memisahkan bagian dalam tuba menjadi dua saluran yaitu scala vestibuli di bagian atas dan scala tympani di bagian bawah. Bagian membran yang lain yaitu vestibularis/reissners yang memisahkan scala vestibularis menjadi scala media (ductus cochlearis). < > Di dalam dua saluran ini (scala vestibuli dan scala tympani) terisi cairan jernih yang disebut perilymphe. Cairan ini berasal dari cairan cerebrospinal dalam ruangan sub arachnoidea yang masuk melalui saluran kecil yang bermuara di vestibuli. Sedangkan cairan dalam scala media disebut endolymphe. Suatu struktur khusus yang terdapat pada membran basilaris adalah organ corti. Organ corti terdiri sel-sel penyimpang dan sel-sel berambut yang menjorok ke dalam endolymphe dan dikelilingi oleh reseptor-reseptor dan saraf-saraf kranial VIII (nervus auditori). < > 2. Vestibuli Membran Vestibuli terdiri dari sacula dan utricula. Serabut saraf vestibularis ujungnya mengelilngi sel-sel rambut dalam yang merupakan struktur khusus dari sacula dan utricula dan disebut macula acustica. Di antara rambut-rambut dalam macula tersebar partikel-partikel kecil dari CaCO3 yang disebut otolith. Perubahan posisi pada kepala membuat otolith lepas dari sel rambut sehingga merangsang menimbulkan refleks pendengaran yang direspon oleh otot dalam keadaan seimbang. 3. Canalis Semiserkularis Canalis semiserkularis merupakan 3 buah saluran setengah lingkaran, tersusun saling tegak lurus pada sudutnya dan terdapat pada tulang pelipis. Canalis yang berdekatan dengan utricula membesar membentuk ampula. Organ khusus yang terdapat dalam verticula disebut crista acustica. Crista acustica dan macula acustica berfungsi dalam keseimbangan, sedangkan organ Corti berfungsi dalam pendengaran. < > Saluran setengah lingkaran bawah / Posterior semicircular canal Saluran setengah lingkaran datar / Lateral semicircular canal Serambi / Vestibule Saluran setengah lingkaran atas / Superior semicircular canal Saraf serambi / Vestibular nerve Saraf rumah siput / Cochlear nerve Rumah siput / Cochlea < > < > Proses mendengar terjadi bila terdapat rangsang pada auditorius kortek serebralis (lotus temporalis) di otak besar. Pengiriman rangsang dari sumber suara merambat melalui udara, tulang, dan cairan Perilymphe. Cairan ini merangsang reseptora auditori menghasilkan impuls kemudian diteruskan melalui serabut saraf ke area tadi, sehingga terbentuk kesan mendengar. < > STRUKTUR SISTEM INDERA PENDENGARAN Saluran setengah lingkaran datar/ Lateral semicircular canal Saluran setengah lingkaran bawah / Posterior semicircular canal Saluran setengah lingkaran atas / Superior semicircular canal Saraf serambi / Vestibular nerve Ossicula auditus Lateral Saraf rumah siput / Cochlear nerve Posterior Superior Vestibular nerve Cochlear nerve Ossicula Ear canal Ear drum Round window Vestibule Cochlea Eustachius Liang dengar / Acoustic meatus / Analis auditoris eksternal / External auditori meatus / Ear canal Selaput gendang / Tympanic membrane / Ear drum Tingkap bundar / Round window Rumah siput / Cochlea Tuba Eustachius Serambi / Vestibule < > BUKU : 1. Biologi SMA Untuk SMA/MA Kelas XI, Gumawan Susilowarno, Mulyadi, R. Sapto Hartono, TH, Enik Mutiarsih, Murtiningsih, Umiyati, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2007. 2. Kamus Visual Edisi Indonesia-Inggris, Jean Caude Corbell, Arinane Archambaunt, PT Buana Tlmu Populer, 2004. URL : http://www.lakemichigancollege.edu/liberal/bio/anat/sense.html http://www.zmescience.com/ear-infections-make-fat-foods-sound-better http://health.allrefer.com/pictures-images/ear-anatomy.html http://www.ncbegin.org/audiology/hearing_system.shtml http://www.yungmd.com/information/ear.asp < >