PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) daftar isi 2 03 Kata Pengantar 04 Kerangka Hukum Pinjaman Daerah 04 Mengapa Daerah Perlu Meminjam? 04 Sumber Pinjaman Daerah 05 Manfaat Pinjaman Daerah 06 Jenis Pinjaman Daerah 07 Mengapa PT SMI? 08 Company Highlight 09 Peta Distribusi Portofolio Pembiayaan Pemerintah Daerah Oleh PT SMI 10 Stakeholders Dalam Ruang Lingkup Pinjaman Daerah 11 Prosedur Pengajuan Pinjaman Daerah ke PT SMI 12 Alur Kerja Pinjaman Daerah oleh PT SMI 13 Dokumen Persyaratan Untuk Memperoleh Pertimbangan Menteri Dalam Negeri 14 Standar Penyusunan Studi Kelayakan 15 Dokumentasi Portofolio Pembiayaan Pemerintah Daerah Oleh PT SMI 16 Nomor Kontak Penting 17 Formulir Inisiasi Pemerintah Daerah 18 Template Nota Perencanaan 19 Template Rencana Kerja Pinjaman Daerah Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) kata pengantar Yang Terhormat Para Pemangku Kepentingan, pendanaan infrastruktur Indonesia hingga 2019 mencapai Rp5.519 triliun dimana 10% dari kebutuhan Sejak didirikan pada tahun 2009, PT Sarana Multi tersebut didanani melalui APBD. Mengingat sebagian Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”), terus berupaya daerah memiliki kapasitas fiskal APBD cukup terbatas, menjalankan misi khususnya untuk menjadi katalis dalam maka Pinjaman Daerah merupakan alternatif instrumen percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. pendanaan yang dapat digunakan oleh Pemda untuk membiayai pembangunan dan menutup defisit APBD, PT SMI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengeluaran pembiayaan; dan/atau kekurangan arus Perusahaan bawah kas dalam rangka belanja modal daerah serta untuk koordinasi Kementerian Keuangan. Sebagai Lembaga Pembiayaan percepatan pencapaian target Program Pembangunan Keuangan Daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Non-Bank, Infrastruktur maka kegiatan di pembiayaan merupakan salah satu aktivitas inti Perseroan. Selain kegiatan pembiayaan untuk Pinjaman Daerah, Seiring dengan berjalannya waktu dan melihat kebutuhan PT SMI juga sangat terbuka untuk bersinergi dengan pembangunan infrastruktur di daerah, PT SMI diberikan Pemda untuk percepatan pembangunan infrastruktur mandat oleh Pemerintah untuk memberikan dukungan daerah melalui pilar bisnis lainnya, yaitu pendampingan kepada hal untuk penyiapan proyek-proyek Kerjasama Pemerintah pembiayaan proyek Infrastruktur. Baik untuk membiayai Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan pemberian jasa konsultas infrastruktur yang bersifat pelayanan publik yang tidak (advisory). menghasilkan Daerah penerimaan (Pemda) ke APBD dalam (non-revenue generating project), maupun proyek Infrastruktur yang Semoga “Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah” ini dapat menghasilkan penerimaan kepada APBD (revenue- menjadi referensi bagi para Pemangku Kepentingan, generating khususnya Pemda, untuk memahami dan menginisiasi project), sepanjang keduanya memiliki manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat. Berdasarkan data Bappenas sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, kebutuhan Pinjaman Daerah. Hormat kami Emma Sri Martini Direktur Utama Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 3 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Kerangka Hukum Pinjaman Daerah 1. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. 2. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah. Mengapa Daerah Perlu Meminjam? 1. Alternatif pendanaan APBD yang digunakan untuk menutup defisit APBD, pengeluaran pembiayaan; dan/atau kekurangan arus kas dalam rangka belanja modal daerah. 2. Percepatan pencapaian target Program Pembangunan Daerah. 3. Adanya kegiatan Prioritas Daerah. 4. Pembangunan infrastruktur dan mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Sumber Pinjaman Daerah 4 1. Pemerintah Pusat, 2. Pemerintah Daerah lain, 3. Lembaga Keuangan (Bank dan Non-Bank), antara lain PT SMI 4. Masyarakat (obligasi). Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) manfaat Pinjaman Daerah 1. Infrastruktur publik dapat segera memberikan manfaat kepada masyarakat. 2. Penghematan anggaran daerah dan meningkatkan pendapatan daerah (PAD). 3. Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di daerah. 4. Akselerasi program pembangunan jangka menengah daerah. 5. Persiapan untuk mendapatkan akses instrumen pembiayaan yang lebih luas (salah satunya obligasi). Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 5 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Jenis Pinjaman Daerah 2. Pinjaman Jangka Menengah. Pinjaman Daerah dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran, di mana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) seluruhnya harus dilunasi dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan gubernur, bupati, atau walikota yang bersangkutan. Pinjaman Jangka Menengah digunakan untuk membiayai pelayanan publik yang tidak menghasilkan penerimaan. 3. Pinjaman Jangka Panjang. Pinjaman Daerah dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran, di mana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) harus dilunasi sesuai dengan persyaratan perjanjian. Pinjaman Jangka Panjang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi prasarana dan/ atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik dengan kriteria sebagai berikut: 1. Pinjaman Jangka Pendek. Pinjaman Daerah dalam a. pendapatan bagi APBD yang berkaitan dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran, di mana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) pembangunan prasarana dan sarana tersebut; b. yang seharusnya dikeluarkan apabila kegiatan yang berkenaan. Pinjaman Jangka Pendek digunakan 6 Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah Menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa penghematan terhadap belanja APBD seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran hanya untuk menutup kekurangan arus kas. Menghasilkan penerimaan langsung berupa tersebut tidak dilaksanakan; c. Memberikan manfaat ekonomi dan sosial. PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Mengapa PT SMI? 1. Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pembiayaan infrastruktur. 2. Skema dan siklus pembiayaan tidak mengikuti tahun anggaran. 3. Tujuan pembiayaan untuk memperoleh manfaat ekonomi dan sosial serta manfaat lainnya. 4. Alternatif pembiayaan infrastruktur daerah. Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 7 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Company Highlight PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) “PT SMI” adalah • Jalan dan Jembatan Lembaga Keuangan Non-Bank berbadan hukum milik • Pasokan Air negara (BUMN) yang berada di bawah Kementerian • Energi Efisiensi Keuangan. PT SMI memiliki peran aktif dalam pembiayaan • Telekomunikasi infrastruktur Indonesia dan membantu persiapan proyek • Manajemen Air Limbah dan Persampahan infrastruktur, baik yang dilakukan melalui layanan • Minyak dan Gas konsultasi maupun pengembangan proyek bagi proyek- • Rolling stock kereta api proyek infrastruktur di Indonesia. • Irigasi • Rumah Sakit Sektor-sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh • Pasar PT SMI: • Sekolah • Ketenagalistrikan • Infrastruktur Wilayah dan Infrastruktur Pariwisata • Transportasi • Lembaga Pemasyarakatan Visi Menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Misi 1. Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 2. Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel. 3. Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik 8 Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Peta Distribusi Portofolio Pembiayaan Pemerintah Daerah Oleh PT SMI Pemkab Boalemo Jalan Pemkot Palu RSUD Pemkot Padang RSUD Pemkab Muko-muko Jalan dan Jembatan Pemkot Gorontalo Terminal Angkutan Umum Pemprov Sulbar RSUD Pemkab Halmahera Selatan Jalan Pemkab Lampung Selatan Jalan Pemprov Sulsel Jalan dan Jembatan Pemprov Sultra RSUD dan Jalan Pemkab Pesisir Selatan RSUD Pemkab Buton Jalan Pemkot Bandar Lampung Jalan dan Jembatan Pemkab Temanggung RSUD Pemkab Bangkalan RSUD *Berdasarkan data pada Februari 2016 Pemkab Muna RSUD Pemkab Karangasem Pasar & RSUD Pemkab Lombok Tengah Jalan Pemkab Bulukumba RSUD Pemkab Lombok Timur Pasar Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 9 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Stakeholders Dalam Ruang Lingkup Pinjaman Daerah Pemenuhan kepatuhan atas legalitas dan regulasi teknis Pemerintah Daerah Pemberian Opini atas kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Persetujuan Pengajuan Pinjaman (untuk pinjaman jangka menengah dan jangka panjang) Pertimbangan/Rekomendasi untuk memperoleh Pinjaman dari Lembaga Keuangan (untuk pinjaman jangka menengah dan jangka panjang) Badan Pemeriksa Keuangan Izin dari Menteri Keuangan untuk pelampauan batas maksimal defisit APBD (jika pinjaman mengakibatkan pelampauan batas maksimal defisit APBD) Pemberi Pinjaman PT SMI selaku Pemberi Pinjaman 10 Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah Kementerian teknis / lembaga lainnya Legislatif (DPRD) Kemendagri c.q Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Keuangan PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Prosedur Pengajuan Pinjaman Daerah ke PT SMI 1. Mengajukan Surat Permohonan Pinjaman yang 5. Menyerahkan Detail Engineering Design (DED). dilampiri dengan: 6. Menyerahkan Rencana Kerja Pinjaman Daerah i. ii. 2. Pertimbangan dan Rekomendasi dari (format dari PT SMI). Kemendagri*. 7. Menyerahkan Nota Perencanaan (format dari PT SMI). Izin Pelampauan Batas maksimal defisit (jika 8. Menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK pinjaman akan mengakibatkan pelampauan atas laporan keuangan daerah (beserta catatan/ batas makimal defisit APBD dalam suatu tahun penjelasan atas LHP) selama 5 (lima) tahun terakhir anggaran)**. dengan 3 (tiga) tahun terakhir mendapatkan opini Mengisi Formulir Inisiasi Pinjaman Daerah (format minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari dari PT SMI). BPK. 3. Menyerahkan APBD tahun berjalan. 4. Menyerahkan Studi Kelayakan atas usulan proyek 9. Rencana Pembangunan Jangka Mengenah (RPJMD) Daerah yang masih berlaku yang sekurang- yang akan dibiayai yang didasarkan atas Standar kurangnya memuat informasi bahwa proyek yang Biaya Umum terakhir. diusulkan telah masuk dalam program prioritas pembangunan daerah. * Merujuk pada Pasal 39 PP30/2011, sebelum mengajukan usulan Pinjaman kepada Lembaga Keuangan, Kepala Daerah harus menyampaikan rencana Pinjaman kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan pertimbangan/rekomendasi (khusus untuk pinjaman Jangka Menengah dan Pinjaman Jangka Panjang). ** Merujuk pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah. Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 11 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Alur Kerja Pinjaman Daerah oleh PT SMI 2 4 Pemeriksaan pemenuhan persyaratan dan regulasi Pemeriksaan data tunggakan 1 Inisiasi Pemda 6 3 8 Site visit Analisa kelayakan 5 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah dan Proyek 7 Pemaparan proposal Due diligence 9 Internal rating 15 13 Pengakhiran Perjanjian 14 Monitoring, administrasi, dan pengendalian 12 Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 11 Pemantauan dan Pencairan 12 Perikatan Pembiayaan Penawaran Fasilitas 10 Keputusan Pembiayaan PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Dokumen Persyaratan Untuk Memperoleh Pertimbangan Menteri Dalam Negeri 1. Persetujuan DPRD. 6. 2. Salinan berita acara pelantikan gubernur, bupati, atau walikota. 3. Pernyataan tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang berasal Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selama 3 (tiga) tahun terakhir. 7. Rancangan APBD Tahun berkenaan. 8. Perbandingan sisa Pinjaman Daerah ditambah dari jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi Pemerintah. 75% dari jumlah penerimaan umum APBD tahun 4. Kerangka acuan kegiatan/studi kelayakan. sebelumnya. 5. Perhitungan tentang rasio kemampuan keuangan 9. Rencana keuangan pinjaman. daerah untuk mengembalikan pinjaman. Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 13 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Standar Penyusunan Studi Kelayakan 1. 2. Ringkasan Eksekutif (executive summary). Informasi Memuat informasi di antaranya Rencana Anggaran tentang ringkasan dan kesimpulan hasil penilaian Biaya, perkiraan masa konstruksi (kurva S) dan kelayakan atas proyek yang diusulkan. pemeliharaan, serta Detail Engineering Design (DED). Bab I Pendahuluan 6. Bab VI Review Aspek Legal dan Perijinan. Penjelasan secara garis besar hal-hal terkait dengan Kajian kelayakan rencana pelaksanaan proyek proyek yang berisi memuat Latar Belakang, Tujuan dari segi legal dan perijinan termasuk namun tidak dan Ruang Lingkup. terbatas pada Analisis dampak sosial dan AMDAL/ UPL-UKL, izin terkait pembangunan dan izin usaha, 3. Bab II Analisis Kebutuhan/ Penyediaan serta kepatuhan proyek atas regulasi sektoral. Kajian urgensi kebutuhan termasuk di antaranya gambaran Industri proyek secara umum, 7. Bab VII Kelayakan Keuangan Daerah dan Proyek. permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh Kajian kelayakan keuangan Pemda selaku calon Pemda serta studi atas permintaan/kebutuhan peminjam serta kelayakan keuangan atas proyek sebagai dasar pembangunan proyek. yang dibiayai seperti proyeksi APBD, perhitungan DSCR, rencana kegiatan (kurva S) termasuk rencana 4. Bab III Gambaran Umum Pemerintah Daerah penarikan yang disesuaikan dengan progres proyek Memuat profil dan informasi daerah termasuk yang mengacu pada kurva S, perhitungan IRR, namum tidak terbatas pada potensi daerah, kondisi NPV, dan Payback Period. Dalam hal proyek tidak makro ekonomi daerah serta profil demografi, menghasilkan penerimaan (proyek non-revenue dan penjelasan bahwa Pemda telah melakukan generating), maka perhitungan dilakukan dengan perencanaan atas pelaksanaan proyek ini sesuai menggunakan metode Economic Internal Rate of dengan RPJMD sehingga dapat diambil kesimpulan Return (EIRR). bahwa proyek ini merupakan prioritas Pemda. 8. 5. 14 Bab VIII Penutup. Bab V Penjelasan Aspek Teknis. Kesimpulan dari pelaksanaan Studi Kelayakan yang Kajian kelayakan rencana pelaksanaan proyek telah dilakukan yang menyatakan apakah proyek ini dari segi teknis perencanaan dan konstruksi. layak atau tidak layak untuk ditindaklanjuti. Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Dokumentasi Portofolio Pembiayaan Pemerintah Daerah Oleh PT SMi 7 Ruas Jalan dan 2 Jembatan, Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung RSUD Anutapura Palu, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Jembatan Konaweha, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Terminal Dungigi, Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo Pasar Legi Parakan, Kabupaten Temanggung Pronvisi Jawa Tengah RSUD Karangasem, Kabupaten Karangsem Provinsi Bali Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah 15 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Nomor Kontak Penting PERTIMBANGAN KEMENDAGRI UNTUK MEMPEROLEH PINJAMAN Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Jl. Veteran No. 7, Jakarta Pusat Telp : 021-3851193 Email : [email protected] IZIN PELAMPAUAN BATAS MAKSIMAL DEFISIT Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Gedung Radius Prawiro, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat 10710 Telp : 021-3509442 Fax : 021-3509443 INFORMASI INISIASI PINJAMAN DAERAH Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Jakarta Pusat 10210 16 Telp : 021-57851499 Fax : 021-57854298 email : [email protected] Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Formulir inisiasi pemerintah daerah Kepada Yth, Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di tempat Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ........................................................................................................................ Nomor Induk Pegawai : ........................................................................................................................ Jabatan : ........................................................................................................................ Nomor Telepon : ....................................................... HP : ....................................................... bertindak untuk Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kotamadya)................................................. Mengajukan permohonan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk menindaklanjuti inisiasi pembangunan infrastruktur prioritas daerah kami berupa : Infrastruktur yang akan dibangun :.......................................................................................................... Rencana anggaran pembiayaan sebesar : ........................................................................................... Jangka waktu rencana pembiayaan : ...............................................sd. ............................................... Manfaat : ..................................................................................................................................................................................................................... Sebagai pemenuhan syarat inisiasi, bersama ini kami lampirkan dokumen sbb. (beri tanda √): 1 Salinan berita acara pelantikan Gubernur, Bupati, atau Walikota 2 Pernyataan Pemda tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang bersumber dari pihak manapun 3 Perhitungan rasio kemampuan keuangan Daerah untuk mengembalikan pinjaman 4 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (beserta catatan/penjelasan atas LHP) selama 5 (lima) tahun terakhir 5 APBD tahun berjalan 6 Perhitungan jumlah sisa Pinjaman Daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya 7 Rencana keuangan pinjaman 8 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) periode ________ 9 Detail Engineering Design Beserta Nota Perencanaan 10 Rencana Kerja Pinjaman Daerah Demikian permohonan ini kami buat, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. .........................................., dd – mmmm – yyyy Pemohon 1), ............................................... Note : 1. Formulir ini ditandatangani minimal oleh Sekretaris Daerah. 2. Pemohon memahami bahwa formulir ini tidak secara otomatis mengikat PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk memberikan pembiayaan kepada Pemohon. 3. Formulir ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dalam memberikan pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Lampiran 17 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Template nota perencanaan [KOP SURAT KONSULTAN] Nama_Daerah, tanggal/bulan/tahun Dengan ini kami Konsultan Perencana PT____________________ menyatakan bahwa: 1. Umur teknis bangunan adalah ____ bulan/tahun. 2. Keterangan mengenai standar dan kode perencanaan. 3. Perhitungan volume pekerjaan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). 4. Keterangan yang menjelaskan bahwa prarancangan telah memenuhi peraturan perundangan sektoral yang berlaku. 5. Prarancangan telah memenuhi kerangka acuan kerja perencanaan yang diminta oleh pemberi kerja dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah _____________________________. 6. Nota prarancangan telah disetujui oleh pihak yang berwenang oleh Pemerintah Daerah ___________________________. _________________, tanggal/bulan/tahun 18 Lampiran Konsultan Perencana Mengeahui, Ttd, stempel dan materai Rp 6,000. Ttd dan stempel Nama Lengkap Jabatan PT _____________________ Nama Lengkap Sesuai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen Nama_Instansi PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Template Rencana Kerja Pinjaman Daerah Rencana Kerja Pinjaman Daerah Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota ____________________ Aktivitas Tahun 1 1 2 3 4 5 6 7 Tahun 2 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Penyusunan Studi Kelayakan (FS) Persetujuan DPRD Untuk Pinjaman Rekomendasi/Pertimbangan oleh Kemendagri Untuk Usulan Pinjaman Surat Persetujuan Menteri Keuangan Untuk Pelampauan Batas Maksimal Defisit (jika diperlukan) Pengajuan Surat Permohonan Pinjaman Penunjukan Konsultan Perencana (Proses Lelang) Pelaksanaan Jasa Konsultasi Perencanaan (DED) Persetujuan Prinsip (Offering Letter) dari PT SMI Penandatanganan Perjanjian Kredit Penetapan Perda Pinjaman dan APBD Penunjukan Konsultan Untuk Izin Lingkungan (Proses Lelang) Pelaksanaan Pekerjaan Izin Lingkungan Penunjukan Kontraktor (Proses Lelang) Pencairan Pertama Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Pemeliharaan _______ , __ Februari 2016 Mengusulkan, [Nama pejabat berwenang Pemkab] Jabatan _______________________ NIK ____________________________ Lampiran 19