Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan Permasalahan yang sering kali timbul adalah pertanyaan apakah ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau tidak. Sebagai titik terang setiap ilmu pengetahuan berusaha mambatasi diri pada aspek-aspek yang spesifik terutama mengenai obyek yang menjadi ruang lingkup penelitiannya. Para sarjana ilmu politik pada pertemuan di Paris tahun 1948 berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah “ keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu.” . Definisi lain yang juga serupa adalah “ilmu adalah pengetahuan yang tersusun, sedangkan penegtahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis”. Suatu pengetahuan (Knowledge) dapat dikatakan ilmu pengetahuan (Science) haruslah memiliki persyaratan-persyaratan yang terdiri dari unsur-unsur yang merupakan kegiatan yang tergolong dalam suatu kesatuan. Unsur-unsur tersebut adalah : - Pengetahuan (knowledge) - Menggunakan pikiran (logis) - Tersusun secara sistematis - Obyektif rasional (dapat dikontrol oleh umum) - Menggunakan metode-metode penelitian tertentu Secara garis besar dalam perkembangan ilmu politik dapat dibagi menjadi dua yaitu Politik : Sebagai suatu kemahiran dan sebagai Ilmu Sebagai kemahiran berarti adalah : Kemampuan seseorang atau sekelompok orang dalam berpolitik. Sedangkan sebagai Ilmu : Suatu Studi Yang mempelajari negara/pemerintahdan gejala-gejala politik dalam kehidupan masyarakat sebagai objeknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dalam kehidupan masyarakat, dan tergolong dalam ilmu sosial. Sir Frederick Pollock dalam An Introduction to The History of The Science of Politics membagi Politik : Politik Teoritis - Teori Negara Teori Pemerintah Teori PerundangUndangan Teori Negara Sbg Pribadi Buatan (artificial person) Politik Praktis - - - - Negara (yaittu bentukbentuk negara yg nyata dari pemerintah Pemerintahan (cara bekerja pemerintah, ketataprajaan, dll) Undang-Undang dan Perundang-Undangan (prosedur, pengadilan dan sebagainya) Negara yang dipribadikan (diplomasi, diplomasi, perdamaian, peperangan, persetujuan-persetujuan internasional) Politik sebagai Ilmu Pengetahuan : Kaum Tradisionalis - Nilai-nilai dan Normanorma Filsafat Ilmu Terapan Historis-Yuridis Tidak Kuantitatif Kaum Behavioralis - Menekankan Fakta Penelitian Empiris Ilmu Murni Sosiologis-Psikologis Kuantitatif Pengertian Ilmu Politik Secara Etimologis istilah “politik” berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno ykani “polis” yang artinya adalah negara kota. Menurut Carl Schmitt Politik adalah alat untuk membedakan antara kawan dan lawan. Menurutnya hubungan kawan dan lawan inilah yang menjadi essensi politik. F. Isjwara mendefinisikan ilmu politik kedalam tiga golongan , yaitu : a) Pendefinisian secara institusional (mempelajari lembaga-lembaga politik) b) Pendefinisian secara fungsional (disamping mempelajari lembaga-lembaga politik juga dipelajari fungsi-fungsi lembaga politik tersebut) c) Pendefinisian secara hakekat politik, yakni kekeuasaan (power) sebagai objeknya Lebih lanjut dapat diperbandingkan dengan pendefinisian yang dikemukakan oleh Miriam Budiardjo : F. Isjwara - Institusionil Fungsionil Hakekat Politik Miriam Budiardjo - Negara (State) Kekuasaan (Power) Pengambilan Keputusan (decision Making) Kebijaksanaan (Policy, Beleid) Pembagiam (Distribution) atau Alokasi (Allocation) Ilmu Politik memberikan tekanan studi pada aspek-aspek : negara/ pemerintah, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan pengambilan/ alokasi nilai-nilai dalam masyarakat, sera berdasarkan pendefinisian ilmu politik dapat pula dikemukakan ruang lingkup ilmu politik yang meliputi : Teori politik, lembaga-lembaga politik, dinamika politik (kehidupan politik dalam masyarakat/ infra struktur politik) dan hubungan Internasional. Daftar Pustaka Althoff, Philips dan Michael Rush, Sosiologi Politik, RajaGrafindo Persada, Jakarta, Cetakan ke-sembilan, Maret 2002 Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993 Isjwara, F, Pengantar Ilmu Politik, Bina Cipta, Bandung 1986. Rodee, Carlton clymer, Pengantar Ilmu Politik, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2