Pengertian dan Definisi Serta Ruang Lingkup Sistem, Ciri-ciri, Unsur-unsur, Sifat Sistem, Definisi Ilmu Politik, Definisi Sistem Politik Disampaikan Pada Kuliah Sistem Politik Indonesia Pertemuan Pertama IK-2 Untuk memahami apa itu sistem politik dan sistrm politik Indonesia maka diperlukan dua pendekatan yang harus dilakukan, pertama mengkaji sistem politik dari sudut pandang terpisah antara sistem, politik dan Indonesia, kedua mengkaji sistem politik dari sudut pandang satu kesatuan sistem politik Indonesia • Pengertian sistem sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu Systema yang berarti: * suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974:P.4 dalam rahman) * hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1974:4) Jadi dengan kata lain “Systema” itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole) Istilah :sistem” sebenarnya diambil secara analogi dari biologii dan ilmu alam seperti: - Sistem peredaran darah Sistem tatasurya Sistem syaraf Definisi Sistem • Menurut Almond dan Powell, mengatakan bahwa: a system implies the interdepedence of parts, and a boudary between it and its evironment. By interdepedence we mean that when the characteristics of one part in a system change, all the other parts and the system as whole are affected, (dalam Kantaprawira, 1999:4) • Menurut Cambell Sistem adalah himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan (dalam Rahman 2007:4) • Kononts dan O’Donnell, sistem adalah bukan wujud fisik, melainkan ilmu pengetahuan juga disebut sebagai suatu sistem yang terdiri dari fakta, prinsip, doktrin dan sejenisnya. Ciri-ciri, Unsur-unsur dan Sifat Sistem • Menurut Elias M Awad, ciri-ciri sistem meliputi: a. Terbuka b. Terdiri dari dua atau lebih subsistem c. Saliong ketergantungan d. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya e. Kemempuan untuk mengatur diri sendiri f. Tujuan dan sasaran Ciri-ciri pokok dari sistem sebagai berikut: a. Setiap sistem mempunyai tujuan b. Setiap sistem mempunyai batas c. Walaupun terbatas setiap sistem memiliki sifat terbuka dalam arti berinteraksi dengan lingkungannya. d. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen yang saling bergantung dan berhubungan e. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran f. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan balik. Sistem, Unsur dan Tujuan Sistem • Secara sederhana sistem itu merupakan sehimpunan unsur-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh sistem, unsurunsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat pada bagan berikut Sistem Unsur-unsur Tujuan Tubuh Organorgan,Kerangka Homeostatis Negara Legislatif, Eksekutif, Kesejahteraan Yudikatif DPR Anggota, Perlengkapan bangunan, PNS Undang-Undang Konsep-konsep Politik yang Mendasari Definisi/Pengertian Ilmu Politik • Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya. • Tokoh-tokoh yang menekankan negara sebagai inti dari politik (politics) • Roger F.Soltau dalam Budiardjo (1998:9) Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dan warga negaranya serta dengan negara-negara lain. • J. Barents dalam Budiardjo (1998:9) Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ; ilmu politik mempelajari negara-negara melakukan tugasnya • Kekuasaan: “kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk • • • • mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku”. Tokoh-tokoh yang melihat kekuasaan sbagai inti dari politik, baranggapan bahwa politik adalah semua kegianan yang menyangkut masalah merebut dan mempertahankan kekuasaan. Biasanya dianggap bahwa perjuangan kekuasaan (power struggle) ini mempunyai tujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Contoh (serikat buruh, organisasi keagamaan, organisasi kemahasiswaan dan kaum militer dll) Harold D. Laswell dan A. Kaplan dalam Budiardjo (1998:9) mendefinisikan ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan. W.A. Robson dalam dalam Budiardjo (1998:9) ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Fokus seorang sarjana ilmu politik tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu. Daliar Noer dalam Budiardjo (1998:9) ilmu politik memusatkan perhatian pada masalah kekasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat. PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Pengambilan keputusan sebagai konsep pokok dari politik menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan yang mengikat seluruh masyarakat. • Joyce Mitchell dalam Budiardjo (1998:9) politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umumuntuk masyarakat seluruhnya. • Karl W.Deutsch: politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum. Dikatakan selanjutnya bahwa keputusan-keputusan semacam ini berbeda dengan pengambilan keputusan-keputusan pribadi oleh orang seorangan, melainkan pengambilan keputusan mengenai tindakan umum/sektor publik. KEBIJAKSANAAN UMUM • Kebijkasanaan umum adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan itu. Pada prinsipnya pihak yang membuat kebijkasanaan-kebijaksanaan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya. • Hoogerwerf dalam Budiardjo (1998:9) obyek dari ilmu politik adalah kebijaksanaan pemerintah, proses trbentuknya, serta akibatakibatnya. Yang dimaksud kebijaksanaan umum oleh Hoogerwerf ialah membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan. • David Easton: ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijaksanaan umum PEMBAGIAN DAN ALOKASI Yang dimaksud pembagian dan alokasi ialah pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam ilmu sosial nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar, sesuatu yang ingin dimilikimanusia. Nilai ini dapat bersifat abstrak seperti penilaian atau azas seperti kejuuran, kebebasan berpendapat, kebebasan mimbar dll. Nilai juga bersifat kongkrit (material) seperti rumah, kekayaan dll. • Harold D. Laswell dalam Budiardjo (1998:9) politik adalah masalah siapa mendapat apa kapan dan bagaimana. • David Easton: sistem politik adalah keseluruhan dari interaksiinteraksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat. Definisi Sistem Politik • • • • Menurut Kantaprawira, siatem politik ialah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur politik dan fungsi yang bekerja dalam satu unit atau kesatuan, yang dmaksud kesatuan disini adalah negara atau masyarakat. Menurut Robert A. Dahl, System Politic Is As Any Persistent Pattern Of Human Relationship That Involves, To A Significant Extent, Control, Influence, Power, Or Authority. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha untuk mengadakan pencarian kearah: 1. ruang lingkup yang lebih luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory dapat ditata kembali. Menurut David Eston dalam A Systems Analysis Of Political Life, mengatakan bahwa “sistem politik adalah keseluruhan dari interaksiinteraksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”.