2 BAB II TINJAUAN UMUM GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK 2.1 Pengertian Gedung pertunjukan pertunjukan seni musik 2.1.1 Pengertian sen seni ni ni adalah segala sesuatu yang bisa m e berikan kesenangan, em Seni memberikan bahkkan dapat menimbulkan menimbu bulk kan n sebuah seb ebua uah ide atau gagas asan a 10. Seni dapat bahkan gagasan memperindah h hal hal yangg semula sem emul u a biasa bias bi asaa me menj njadi sebuah h karya yang memperindah menjadi menakjubkan. salah elemen menakj kjub ubkan. Seni merupakan meru me rupa paka kann sa sala lahh satu el lemen ya yang n cukup up penting d la da lam m ke kehidu upa pan manusia.Hal ini dikarenakan n, seni m am mpu membe b rikan dalam kehidupan dikarenakan, mampu memberikan efek psiko kologis yang baik bagi penikmatnya. efek psikologis 2..1. 1.2 Pen ngertian musik 2.1.2 Pengertian med edia ppemersatu emersatu em u Tak bisa dipungkiri lagi, musik merupakan media masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari beragamnya penikmat m usik ik,, m ulaa i masyarakat. musik, mulai dari anak-anak sampai dengan lansia. Musik merupakan suatuu hasil kar karya ryaa gungkaapkan n seni berupa bunyi dalam bentuk lagu dan komposisi yang meng mengungkapkan usi sikk yait ituu: pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok m musik yaitu: irama, melodi, bentuk atau sebagi melo lodi di, harmoni, harm ha rmon oni,i, ddan an bentu uk at tau sstruktur truk tr uktu turr la lagu gu sserta erta ekspresi seba bagi gi suatu kesatuan11. 2.1.3 Pengertian pertunjukan 2.1. 2. 1.3 3 Pe Peng nger erti tian an p ertu er tunj njuk ukan a seni musik Pertunjukan tontonan Per ertu tunj njuk ukan an merupakan mer erup upak akan an sesuatu sesu se suat atu ya yang ng ddipertunjukan: iper ip ertu tunj njuk ukan an: to ont nton onan12. maka ppengertian maka engeert en rtia ian dari ri pertunjukan n seni mu musi ik ad adal alah ah ka kary ryaa yang musik adalah karya mengandung kualitas dan nilai nilai ekstetis ek kst stetis yang berbunyi ddan an memilki irama dan membentuk kesatuan kesatu uan yang dipertunjukan atau dipertontonkan sehingga dapat membang gkitkan pen engalaman tertentu dalam alam rohani membangkitkan pengalaman sipenerimanya atau yang me melihat dan dan menontonnya. 10 Soehardjo, A. J. (2005). Pendidikan Seni, dari Konsep sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Hal. 4 11 Jamalus. Seni pertunjukan adalah seni yang dipertunjukkan kepada penonton. 1988. Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga. Hal. 1 12 Sugono, dendy. Kamus besar bahasa indonesia. 2008. Jakarta. Pusat bahasa. Hal. 1568 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 31 Dari buku Building for the performing arts dalam babnya tentang pertunjukan seni musik, pengertian gedung pertunjukan musik ialah pertunjukan musik yang tidak hanya mempertunjukan musik, namun bangunan yang memerlurkan pertimbangan-pertimbangan dengan pertimbangan musisi,, te tekn knisi, manaj ajem emen, dan staff produksi semua perlu teknisi, manajemen, diintegratisikan an kkedalam edalam bangunan termaksukk ju juga citra visual yang tepat, baik secara secar ara internal dann ek eeksternal sternal13. 2.1.4 Fu Fungsi pertunjukan pertu unj njuk ukan a musik mus usik ik bagi bag agi masyarakat masy ma syar arak akat at Sebagai dari S e agai bagian eb bag giaan da rii kkesenian eseniiann ya yang ng merupakan n ssalah a ah satu da al ddari ri tujuh unsur un unsu surr kebudayaan kebuda day yaan universal, musik memilikii fungsi fun u gsi sosial sosi so sial a yang secara s cara se universal kebudayaan bangsa un univ iversaal umumnya dapat ditemukan di setiap kebu buda d yaan an ssuku ukuu ban uk ngsa manapun musik menurut mana napun di seluruh dunia. Berikut Fungsi pertunjukan n mus usik ik m enurut u Al All lan Meriam14. Allan 1. Sebagai pengungkapan emosional (The function of emo motionnal al)) emotional) 2. Fungsi tentang kenikmatan estetis (The function of o aesthet eticc aesthetic enjoyment) 3. Fungsi hiburan (The function of entertainment) 4. Fu Fung ngsi si komunikasi kom omun unikassi (The ( he fun (T ngtion communicatioan) comm co mmun unic icat atio ioan) Fungsi fungtion 5. Fungsi presentasi si imb m olis simbolis (The function of sym mbo boliis symbolis representation) 6. fisik 6. Fungsi Fung Fu ngsi si respon res espo pon n fi fisi sikk (The (T ffunction unct un ctio ionn of physical phy hysi sica call response) resp re spon onse se)) Fung Fu ngsi si menguatkan men engu guat atkan ko konf nfoormitaas te terh rhad a ap p nnorma-norma orma or m -norma ma sosial sosi so siaal (The 7. Fungsi konformitas terhadap fu of enforcin ng confor ormity to social nor rm) function enforcing conformity norm) tentang institusi-intitusi insstitusi-intitusi sosial dan ritual-ritual 8. Fungsi validasi tentang unction off validation of social institutions and keagamaan (The ffunction religious vital) 13 Appleton, Ian. Building for performing arts - A design and development guide. 1996. Jordan Hill. Great Britain. Hal. 70 14 Merriam, Allan P. Anthropology of music. Evanston. 1976. Hal. 300 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 32 9. Fungsi tentang kontribusi terhadap kontinyuitas dan stabilitas budaya (The function of contribution to the continuity and stability of culture) 10. Fungsi kontribusi terhadap integrasi masyarakat (The fungtion of to contribution off contribution co to the th integration of society) 2.2 Tinjauan p pelaku elaku dan kegiatan D Dalam alam perencanaan perencana n an sebuah bangunan tentu u memiliki proyeksi pe engguna yang yan ang g akan ak men engg ggun unak akan an bangunan ban a gu gunnann tersebut. t rsebut. Proyeksi te Proy Pr o eksi tersebut pengguna menggunakan tentu akan a an bberguna ak erg er guna untuk mengidentifikasi mengidentif ifik kas asi kegiatan-kegiatan kegi g atan-keg gia iatan yang dire renc ncan anak akan ddalam alaam bangunan tersebut. Be al Begi gitu jug ga da dala lam pere enc n anaan direncanakan Begitu juga dalam perencanaan gedu ge dung ppertunjukan erttunjukan seni musik ini. er gedung erdiri ddari arii pe ar ppenampil namp mpil Pengguna gedung pertunjukan seni musik ini ter terdiri (pem emain musik dan penyanyi), penonton dan pengelola.Ba Bagian an pen enge g lola la (pemain pengelola.Bagian pengelola g edung pertunjukan seni musik ini terdiri dari divisii operasional, op per eras asio ional, gedung marketing, human resource, administrasi dan informasi. 2.2.1 Penunjung Pengunjung pada pertunjukan dapat dikualifikasikan me enurut ut strat ta menurut strata sosial15. strata 1. Pengunjung masyarakat masyaraaka kat st str rata umum ¾ Menyukai suasan informal, bebas, interaktif serta seert rta ti ida dak tidak kkaku. aku ku.. ¾ L ebiih mengutamakan mengut utam amak akan keb but utuh u an n pprimer. rime ri m r. Lebih kebutuhan ¾ Mendengark rkan musik ik yang mudahh di dime m ngerti ti. Mendengarkan dimengerti. 2. Pengunjung masyarakat masyaarakat strata ta menengah ¾ Mulai menghargai mennghargai dan n menikmati kesenian. ¾ Belum terlal alu selekti if dalam memilih pertunjukan. terlalu selektif 3. Pengunjung dari masyarakat masy syarak kat strata atas ¾ Terbiasa dengann suasana formal dan teratur. 15 Suptandar, J Pamudji. Faktor akustik dalam perancangan desain interior. Jakarta: Djambatan, 2004 Bab Pertunjukan musik Hal. 43. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 33 ¾ Membutuhkan suasana baru untuk menghilangkan kejenuhan kerja. ¾ Selektif dalam memilih jenis pertunjukan. Berdasarkan sumber dari buku Building for Performing Arts karya Ian Appleton, penulisan penulisa sann jjuga uga sedik ikit it mengambil mengambil dari berberapa sumber sedikit lain terkati tin inju juan pelaku pengelola. Pel lak aku tersebut ialah sebagai tinjuan Pelaku berikut16. 2.2.2 Pengelola Pe Owner, dalam yang a. Ow wne ner, r pemimpin, direktur dala lam m ha hal ini pe ppelaku laku yan ang ditunjuk sebaga gaii sebagai pemimpin dalam ssistem istem is pe peng ngel elolaan pengelolaan gedung ppertunjukan ertunjukan seni musik ini. bb.. Manager administrasi dan teknologi informa asi s informasi c. Manager human resource d. Manager marketing e. Manager operasional f. Administrasi dan informasi x Staff administrasi x St Staf afff keuangan Staff pengembang x Staff pe eng ngem e ba bang ng teknologi informasi g. Marketing x St Staf afff pe ppemasaran masaran Staff x Staff pu ubl blik ikas asii publikasi hh.. St aff f personalia personallia Staff i. Operasional x Ticketi ing Ticketing x Resepsio ionis Resepsionis x Driver operator ope perato or j. Pengelolahan dan ppemeliharaan emeliharaan x Teknisi 16 Appleton, Ian. Building for performing arts - A design and development guide. 1996. Jordan Hill. Great Britain. Hal. 74 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 34 x Mechanical Engginering x Petugas perlengkapan dan alat x Security x Cleaning service x Office Offi Of fice boy x Petugas parkir ampil (musisi dan penyanyi) pen nya yanyyi) 2.2.3 Pena Penampil m gedung ged edun u g pe ppertunjukan rtun rt unju uka kann seni seni music mus usic ic tentu har rus u ada pelaku Dalam harus penamp mpil i nya. P enampil in ni te terd rdir i i dari kon ondu d ktorr, asisten ko kkonduktor, nduktor, penampilnya. Penampil ini terdiri konduktor, pema m in m usik,, penyanyi pe utama, penyanyi pen ndu dukungg. pemain musik, pendukung. 2.3 Tinjauan Tinjau uan kegiatan 2.3.1 2.3. 3.1 1 Pen Penampil nampil (musisi dan penyanyi) unj n ukan a m u ik, us Setelah Dalam bukunya Pamudji dalam bab pertu pertunjukan musik, mengemukakan bahwa kegiatan-kegiatan dalam pertunjukan n sen ni m usiik mengemukakan seni musik ialah17. A. Persiapan jam sebelum Pemain datang di Concert Halll beberapa ja am sebelu um dimulai, melihat terlebih jjadwal ad dwall konser kon onse serr dimu mula laii, dduduk uddukk ddan an m elih lihat program terle lebi bh dahulu selang ke kemudian memastikan suasana tempatt dduduk uduuk ud penonton dan persiapan instrumental. Kedatangan sedini mungkin Ke Keda data tang ngan an ppemain em mai ainn ke ppentas enta en tass se sedi dini ni m ungk un gkin in uuntuk ntuk m engatur ur perma maiinan,, m elakuka kann pe pema mana nasa sann da dann bbergant ergant mengatur permainan, melakukan pemanasan baju. pertunnjukan B. Saat pertunjukan Pemain musik muusik pertama pertaama yang ditunjukan untuk membuka pertunjukan bertindak bertinddak sebagai asisten konduktor sekaligus merangkap co conc cert master. Pemain utama memasuki concert panggung dengan diiringi tepuk tangan penonton penonton. 17 Suptandar, J Pamudji. Faktor akustik dalam perancangan desain interior. Jakarta: Djambatan, 2004 Bab pertunjukan musik Hal. 42. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 35 Melakukan penyesusaian nada-nada dan setelah pemain orkestra siap semua. Konduktor masuk memberi hormat kepada penonton kembali menghadap orkestra dan mulai memimpin permaian musik. 2.3.2 Penonton P ertunjukan konser memilik kketentuan e entuan dan keteraturan et Pertunjukan harus yang har aruus diikuti oleh penonton, an antara lain memberi samb sa m utan n tep epuk uk tan anga gan, n, m endengaran dan en n mengusahakan sambutan tepuk tangan, mendengaran untu un uk tidak keluar masuk ruangan. rua uang ngan a . untuk Memb mberikan sambutan A. Me Memberikan Penonton bertepuk tangan seb ebelum m sebelum ddan an ses sud u ah sesudah pertunjukan berakhir. Sambutan tepukk tangann le lebih lama m pada saat akhir pentunjukan dan dilaku kukann pa pada da saa at dilakukan saat berdiri. B. Sikap mendengarkan Pertunjukan konser memerlukan ketenangan dan an perhatian. perhatiian an. Selama lagu dimainkan, penonton tidak diperkenankan dipperken nankann meni me nimb mbulkan suara-suar araa la lain in apalagi sampa ai te terdenga gar. r. menimbulkan suara-suara sampai terdengar. Hal inii dapat dapa da patt me m ru usa sakk ko konsentrasi di ddalam alam ruang. merusak u ngan C. Keluar masuk rua ruangan Diberikan waktu istirahat kepada kepa p da ppara ara pe peno nont ntonn ssetelah etel et elah penonton pert pe rtunjjuka kann be berl rlan angs gsuung se sete teng ngah ah ppermainan. erma er main inan. Pe Peno nonton pertunjukan berlangsung setengah Penonton d iusahak kan kel luar m asuk ru ruan angg da dapa patt me meni nim mbulkan diusahakan keluar masuk ruang dapat menimbulkan ganguan kosentrasi koosentrasii dan masuknya bunyi dari luar atau cahaya dar ri luar ruang g. Biasanya waktu istirahat digunakan dari ruang. untuk menikmati meni nikmati snack, snaack, teh dan kopi diruang lounge, ke toilet atau un untuk melihar-lihar pameran. Penonton tidak diperbolahkan ke keluar masuk pada saat komposisi lagi bbelum l l i dimainkan. di i k selesai Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 36 Setiap bangunan yang memiliki kapasitas besar baik dari segi kuantitas, maupun daya fungsinya bagi banyak orang, harusnya memiliki tata kelola. Begitu juga dengan gedung pertunjukan seni musik ini. Tata kelola yang direncanakan yang nantinya akan mengelola baik pelaku maupun sistem pengelolaan pengellol olaaan gedung ppetunjukan etun et u jukan seni musik ini. Pada pr pro oses pengelolaan, masing-m mas asing pelaku melaksanakan proses masing-masing sesuai tugas berikut tugas sesu suai dengan tuga gas mereka, seperti sebagai be eri rikut 18. 11.. Terdapat pemim mpi pinn dalam daala lam m sistem siist s em pengelolaan n yang berfungs pemimpin sebagai mengawasi sebaga ai pe ppenanggung n nggung jawab ddalam na allam ppengelolaan, enge en gelolaan, meng gaw a asi sistem ke kelola agar be berj rjalan l dengan baik ik. berjalan baik. Terdapat manajer sebagai 2. Terd dapat manajemen berbagai bidang ddengan e gann ma en mana n je j r se ebagai ppemimin emimin dan para staff sebagai karyaw wannya ya. Pe P mimp mpin karyawannya. Pemimpin manajemen ini yang berfungsi langsung mengawas asi para ra kkaryawan aryawaan mengawasi yang berkerja 3. Terdapat manajemen adminstrasi dan informasi yan ng be berf rfuungss i yang berfungsi untuk mengelola sistem administrasi dan informasi da alam gedu ung dalam gedung pertunjukan seni musik ini. 4. Terdapat juga manajemen marketing yang akan meng gelol olaa sistem em mengelola ma mark rket etin ing g. S iste is tem mm arketin ingg da dala lam m ha hall in inii ia iala lah mengelola sist stem em marketing. Sistem marketing dalam ialah sistem pemasaran dan publikasi publik kas asii bahkan dalam level nasional agar ggedung edun ed ung pertunjukan seni musik ini juga dapat dikenal olej masyarakat massya yaraaka kat lu luar Yo Yogy gyak akar a ta ta.. Yogyakarta. 5. Kemudian Kem Ke mudi dian an terdapat terrda dapat ju jug ga m anajem j men hhuman uman um an rresource esou es ourc rcee yang juga manajemen mengelola bagian hhumanc umanc rresource. esource. 6. Disamping itu terdapat jjuga uga manajemen operasional yang mengelola sistem ooperasional. perasional al. 7. Kemudian terakhirr terdapat terdap pat pengelola dan pemeliharaan yang meliputi bagian teknisi, teknis isi, mechanical mechanical engginering, perlengkapan dan alat, keamanan, cleani ing service dan office boy, sampai pada cleaning pengelolaan sistem parkir. Sitem kelola ini akan berjalan sesuai 18 Permas, Achsan dkk. Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan. Jakarta : Lembaga Manajemen PPM, 2003. Hal.98-105 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 37 dengan fungsinya masing-masing dan akan dikontrol dan diawasi oleh para manajer dan direktur pimpinan. 2.4 Tinjauan ruang-ruang pada gedung pertunjukan seni musik Gedungg pertunjukan p j seni musik merupakan p ggedung g yyang g khusus mempertunjukkan diperuntukan khusu us untuk mempertunj juk ukka k n seni musik. Ruang yang ada pertunjukan menjadi di gedung pe per rtunjukan seni musik ini terbagi m e jadi 3 kelompok besar, en penunjang. yaitu kelompok kellompok ruang uutama, ke tama, pengelola,, dan penunjang ta g. Kelom mpo pok k ruangg ut utam amaa ia iala lahh ru ruan anga gann yang men enjadi inti dari Kelompok utama ialah ruangan menjadi gedungg pertunj njuk ukan musik ini. Ruangan ters seb ebut ial lah a ruang ppertunjukan ertunjukan pertunjukan tersebut ialah dan n ru ruan ang g meno ont nton. ruang menonton. Kem emudian kelompok ruang pengelola ialah ah kelom mpo pokk rruang uang ya yyang ng Kemudian kelompok te engel elol olaa gedu ung n terdirii dari ruang-ruang yang berfungsi untuk m mengelola gedung pert rtunjukan seni musik. Ruang-ruang tersebut ialah19. pertunjukan Kelompok K elompok Pelaku Pimpinan pengelola Pelaku Keb. Ruang Ruang ng x Owner x R. Dire Direktur ektur x Toilet x Manager administrasi x R. rapatt dan teknolog ogii in inf formas asii teknologi informasi x Ma Manager Mana nager human resource x Manage Manager gerr ma mark marketing rketi t ingg x Manager Mana Ma nager operassio ional operasional x R. mana manager a ger er administrasi x R. manager humance re reso ource ce resource x R. m manager anag an ager er marketing marketin ingg x R. man manager anag ager operasional 19 De Chiara, Joseph & Crosbie, Michael J. Time-saver standard for building types fouth edition. 2001. McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore. Hal 737-755. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 38 Administrasi dan x Staff administrasi informasi x Staff keuangan x R. staff administrasi x Staff pengembangan informasii x Staff Staf a f pe pema pemasaran masaara rann x R. sstaff taff pemasaran x Staff publikas publikasi si x R. staff ff ppublikasi ublikasi Human Hu uma man n resource r sourrce re x Staff personalia ia x R. staff personalia perrso s nalia Operasional Ope Op erasio ional x Ticketing x R. Marketing Ma arketing x Resepsionis x Driver operator ppengelolaan engelo en o la l an tiket tike ti k t penjual alan an tiket x R. penjualan x R. Op Operator perato tor dr drive Pengelolahan dan x Teknisi x R. tekn teknisi nisi pemeliharaan x Mechanical x R. ME engginering x Petugas Petuga gas x R. petugas perlengkapan perl pe rlengkapan dan perlengkapan n ddan an alat alat x Se S curi cu rity ty Security ecur ec urit ityy x R. ssecurity x Cl Cle eaning ng servicee Cleaning R.. cleaning cle lean anin ingg service x R x Officee boy x R R.. off office ffice boy x Petugass parkir x R. petugas parkir Untuk sebuah gedung ged dung pertunjukan perttunjukan jelas kedua kelompok ruang tersebut tidaklah cukup. Masih Masih harus harus ada ruang penunjang baik untuk pelaku pertunjukan musik, ma maupun maup upun penunjang bagi penikmat pertunjukan musik. musik Ruang-ruang Ruang ruang penunjang bagi penonton agar penonton dapat lebih menikmati pertunjukan dan agar membantu pertunjukan dapat berjalan dengan tertib. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 39 Kelompok ruang penunjang ini terdiri dari 2 bagian, yaitu public space dan performers' place. Pada public space ini, berikut ruangruangnya berserta dengan ketentuannya ialah20. 1. Public entrance Pada public publiic entrance entrance ini terdapat beberapa bebe be b rapa area, diantaranya: ¾ Access dan parking ¾ External ddisplay ispl p ay a ¾ Ca Cano nopy Canopy ¾ En Entrance doo or da dann lo obby door lobby 2. Entrance En ce ffoyer oyer 3. Creche 3 Creeche ( Penitipan bayi ) Cr Pada ruangan ini memiliki standar 2,5m² per anak ak. anak. 4. Shop 5. Toilet Minimun untuk ukuran toilet pada gedung pertunjukann seni ni musik ik ialah sebagai berikut. ¾ Toilet laki-laki : Minimal 2 untuk lebih dari 500 la aki-lak ki laki-laki da akan dan kan dditambah itambah pa ada ssetiap eti tiap pe pena nambahan 5000 llaki-laki. aki-lakii. pada penambahan ¾ Urinoar : Minimal Mini Mi nimaal 2 untuk lebih dari 100 laki-laki dan aakan kann ka ditambah pada setiap penambahan 100 laki-laki. ¾ Wa Wast staf afel el:: satu dari setiap seti se tiap ap penambahan pen enam amba baha hann to toil ilet, sa satu tu uuntuk ntuk Wastafel: toilet, se tiap i penam mba baha hann 5 urinoar. setiap penambahan ¾ Tolet wani nita t : Minimal Minima mall 2 untuk lebi bihh dari ri 775 5 pe pere empuan dan wanita: lebih perempuan akan ditam mbah pada ssetiap etiap penambahan 50 perempuan. ditambah ¾ Wastafel: ssatu atu satiap ttoilet. oilet. 6. First aid room 7. Akses ke ruang penon onton penonton 8. Coffee bar ¾ Bentuk pelayanan dapat meja atau counter self-service. 20 Appleton, Ian. Building for performing arts - a design and development guide. 1996. Jordan Hill Butterworth-Heinemann. Great Britain. Hal. 159-177 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 40 ¾ Coffee bar melayani penonton yang menyaksikan pertunjukkan seni musik. ¾ Fasilitas ancilary: minuman dan makanan ringan. 9. Tempat makan dan minum Berikut adalah hubungan hub ubungan antar anta tarr ru rruang ang dapat public space. Gambar 2.1 Hubungan antar ruang concert hall di public space Sumber:Building for performing arts, Apleton Ian. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 41 Hubungan antar ruang yang ada di atas menjelaskan bagaimana hubungan antar ruang-ruang yang ada di zona publik, atau rungan yang dapat diakses oleh publik. Ada ruangan yang ditampilkan merupakan ruangan privasi, namun ruangan privasi yang paling dekat dengan public itu seperti rruangan uangan gudan ua ng, house manager. Hal itu dimaksud gudang, agar terliha at hhubungan ubungan ruangan publik terd rdek e at dengan ruangan privat terlihat terdekat terletak mana.Penjelasan dapat terlet tak di bagian m ana.Penjelasan juga dapa at diperoleh dari pola m asuk sampai ke ruang ruan ru angg menonton. meno me nontton on.. Awalnya tent ntu dimulai dari masuk tentu Canopy,kemudian publik. Dari Canopy, y ke kemu mudi dian ke area publi l k. D arii si ar situ tu penonton da dapat menuju Boxofficereception, toilet. Bo Boxo xoff fficerecep pti tion on, atau juga ke firstaid, firs fi rsta taid, dan to oil ilet et. Setelahh it iitu u dapat menuju café, kemudian menuju ruang pe penonton menonton menu me n ju shop, sh penont ton uuntuk ntuk men nt non o ton pertunjukan pert rtu unjukan musik. p ra musisi pa mus u isi atau au Selain penunjang ruang publik ada juga ruangann para maksuuk da dalam m pelaku pertunjukan. Berikut ruan-ruang yang term termaksuk performers' space. 1. Ruang pertunjukan A. Auditorium Gambar 2.2 2 2 Sudut pandang penonton yang nyaman dan eksekusi lebar panggung Sumber:Akustika Bangunan, 2005 Ada banyak pertimbangn dalam mendesain auditorium. Diantaranya, segi visual. Dari data yang didapatkan dari Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 42 buku Akustika Bangunan Karya Mediastika, mengatakan sudur pandanga manusia untuk melihat dengan nyaman tanpa menolehkan leher, berada pada sudut 20º ke arah kiri dan 20º ke arah kanan. Atau totalnya sebesar 40º21. Kemudi dian an untuk jarak ak yyang ang ideal untuk melihat dengan Kemudian je jel las adalah 25 - 30 m. Ol Oleh eh sebab itu banyak yang jelas mengguna nakan tata susunan auditorium m bertrap untuk ruang menggunakan yang mem millik ikii ukuran uk kur uran an yang yan a g luas. Data gambar gam mbar dapat dilihat memiliki pada gambar II.2. pada Darii bbuku uku Auditorium Acoustics uk Aco cous u tics andd Architectural Architectural a Design karya Barron juga menyatakan bbahwa ahwa jjika ah ikaa be ik bbertrap, rtrap, maka jarak ketinggian antara pengunjung ssatu a u de at deng ngan an yangg di dengan depannya adalah 100mm dan view ke arah ah pan ngg ggun u g teta ap panggung tetap dapat terlihat22. Berikut data gambar yang did didapat. dapat. Gambar 2.3 . Rekomendasi Rekom mendasi pola dan aturan dalam menata kursi penonton Audi dito orium Acoustics and Architectural Design, 2010 Sumber: Auditorium 21 21 Mediastika, Christina E. Akustika bangunan, Prinsip-prinsip penerapannya di Indonesia. Jakarta. Erlangga.2005. Hal. 97. 22 Barron, Michael. Auditorium Acoustics and Achitectural Design / Michael barron – 2nd Ed. Spon Press. London dan Neywork. 2010. Hal. 14. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 43 Kemudian dari bentuk interior, ruang pertunjukan musik sebaiknya mendukung sistem akustik yang baik. Dari buku Akustika Bangunan, didapatkan bahwa langit-langit yang baik terhadap akustika adalah langit yang berbentuk undak undak. Hal Hal ini karena karen na suara s ara yang berasak dari panggung su da nton on/pendengar. dapar diarahkan ke arah penont penonton/pendengar. B. Panggung Panggung/Stage ng/Stage Panggung g merrup upak akan an merupakan t itik titik n perhatian pada ruang pertunjukan perttunjukan musik. Desain pe Desai ainn semenarik seme se mena n rik mungkin mungkiin akan sangat membantu penonton. memb mban anttu kenyamanan pa para penon nto ton. n Namun n perkara teknis tentu sangat diperhatikan. penjelasaan auditorium. Seperti yang ditampilkan pada penj njel e asaaan au aud ditoriium. Bentuk terutama dimensi, sebaiknya menye yesuaiika kann dengan an menyesuaikan pola dan susunan penonton. Hal itu dilakukan dil i akuk ukan n agarr penonton mendapatkan visual yang baik. C. Balkon Balkon merupakan salah satu bagian ddari ari ru g ruang pertunjukan, dimana memiliki fungsi untuk me memban ntu membantu peno pe nont nton on unt ntuk mendapatkan menda dapa patk tkan an vvisual isua is uall ba baik dan jarak yyang angg an penonton untuk lebih dekat kepa pada da para musisi. kepada Dari data yang didapatkan buku Akustikaa Bangunan, Bang Ba ngun unaan, keda ke dala lama mann ba balkom om m enen en entu tuka kann ku kual alit itas as aaktifitas ktif kt ifit itass ddalam alam kedalaman menentukan kualitas audi au ditori rium um. Un Untu tuk ge ged dungg Konser, Kon nse ser, r, D<H. D<H <H. Dan Dan atas auditorium. Untuk gedung pertimbangan an akust stik, D<3H sedapatt m ungk un gkiin dihindari. akustik, mungkin Berikut data daata gambarnya. gambarn nya y . Gambar 2.4 Hubungan antara panjang D dan H Sumber: Akustika Bangunan, 2005 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 44 Dari buku Building for Performing Art menjelaskan detil ukuran kursi dan sekitarnya pada bagian balkon. Berikut informasinya. Gambar 2.5 Bentuk dan potongan bagian balkon dan kursi kurrsi pen penonton non onto ton Sumber: Building for The Performing Art, 20088 Pada gambar detil di atas, merupakan gamb gambaran bar a an bbentuk entu uk balkon dan kursi yang simpel dan modern. Kursi in ni mem milik ki ini memiliki maka sistem lipat, ketika kursi sedang tidak digunakan, mak ka akan an te erl rlip ipat at. Jika ddibandingkan iban ib andingkan de dengan mod odel el llama, ama, ben ntu tuk ini ja jauh uh terlipat. model bentuk memuat mengurangi lebih simpel dan dapat dap apat a m emuat banyak kursi tanpa mengu ura rang ngi kualitas sirkulasi. Berikut ada dari buku akustika banguna nann, uuntuk ntuuk nt bangunan, ja k anta tarr ku kurs rsii penonton. peno pe n nton. jarak antar kursi Gambar 2.6 Bentuk dan potongan bagian balkon dan kursi penonton Sumber: Building for The Performing Art, 2008 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 45 2. Ruang ganti Akan ada banyak ruang pengganti, terutama untuk peruntukkannya. Berikut ruang ganti berdasarkan peruntukannya. ru unntu tukk musisi orchestra dan koor. ¾ Berikutt ruang ganti untuk Tabel 2. 2.1 1 Ruang ganti untuk musisi orhestra orh rhes estra Tipe performers Tipe Tip performerrs Jumlah Pelaku 2 Single Konduktor 4 Single Solois is ( IInstruments) nstrumen ns ents ts)) 1 Single Si Pemimpin Pemimp mpin in oorchestra rchestra 120 Komunal Kom munal Musicians M Mu siciians 4 Single le Solois ((singer) So sing si nger) 250 Komunal K Ko munaal Chorister Chor oriister Sumber: Building for performing performin ng arts, 20 2004 2004. 04.. ¾ Berikut ruang ganti untuk musisi pop, rock, k, jazzz Tabel 2.2 Ruang ganti untuk musisi orhestra Tipe performers Jumlah Pelaku u 4 Single Solois 20 Komunal Komuna al Musisi 10 Shared Singer Sumber: Building for performing arts, 200 2004. 04. Ruan ang g pakaian pak kaiian 3. Ruang Gambar 2.7 Layout ruang ruan ang pakaian pa akaian dengan piano yang memiliki akses ke toilet Building Sumber: Bui uild lding for performing arts, Apleton Ian. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 46 Gambar Gamb bar 2.8 2.8 8 Layout ruang pakaian tanpa piano pian pi ano yangg memiliki ak akses kse s s ke toilet Sumb Su mber: Building ffor or pe perf rforming arts, A plet pl eton Ian. Sumber: performing Apleton R Ruangan uangan pakaian merupakan n ssalah alah h ssatu atuu ru at rruangan angann yang cuk cu kup penting bagi para musisi terutama para ra pen nyaany nyii ya yang aakan kan cukup penyanyi labih diperhatikan oleh para penonton. Sehingg gga me mere reka k per rlu l Sehingga mereka perlu memiliki pakaian yang semenarik mungkin. 4. Green room Green room merupakan ruangan berkump pulnya para par araa berkumpulnya ini memiliki musisi, penyanyi dan performers lainya. Ruangan in ni memi milikk i standar besaran yaitu 1.4m² per pelakunya. Orrch ches esttra assembly assemb mbly ly area 5. Orchestra Pada ruangan ini, m emi mili likki standar yaitu 1 meter persegi gi pper er memiliki pengguna. 6. Choir Choi Ch oirr assemb mbly ly area are rea 6. assembly Pa ada rruangan uang ngan an ini, me memi mili liki ki stand ndar a yai aitu tu 00.6 .6 meter pe per rseg egi per Pada memiliki standar yaitu persegi peng pe ngguna. pengguna. onduktorr 7. Ruang musisi dan kkonduktor unttuk u dressers 8. Ruang tunggu untuk ake k -up 9. Ruang spesialis ma make-up Ruangan ini memiliki ki standar stand ndar yaitu 10 meter persegi per pelaku. ut 10. Ruang penataan rambu rambut Ruangan ini berukuran 5 meter persegi. Hubungan antar ruang pada performers space. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 47 Gambar 2.9 Hubungann antar anta tar ruang di hall concert pada performers space Sumber:Bui ild lding for performing arts, Apleton Ian. Sumber:Building Darii gambaran D b hhubungan b antar ruang di atas, ddapat di dipahami h i alur l yang tercipta. Penampil yakni pemain musik, panyanyi, konduktor akan masuk melalui canopy khusus penampil, kemudian mereka dapat menuju Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 48 ruang latihan, ruang ganti orchestra, ruang konduktor bagi konduktor, ruang pemimpin orchestra, ruang majelis paduan suara, dan majelis orchestra, kemudian langsung menuju ruang pertunjukan. Orkestra menuju panggung, dan paduan suara menuju choirstalls. Data di atas mer eruupakan hasil il ppenggabungan e ggabungan dari beberapa sumber. en merupakan Pengabungan te tersebut dilakukan setelah m elakukan cross check dari el melakukan identifika kassi pelaku dan kegiatan k giatan yang sebagian bes ke sar dari buku Building identifikasi besar for pperforming erforming arts da ddalam lam la m pe pema maba baha hasa sannya tentang g Concert Hall, pemabahasannya kkemudian emudian Times Tiime m s Saver Sa r . 22.5 .5 5 Besaran Bessaran dan n standar standar pada ruang pertunjukan perttunjuk kan n seni seni musi musik ik Berikut Be eri rik kut adalah data yang didapatkan mengenai sstandar t ndar ddimensi ta imen im ensi s ruang ng pa ggedung pada edung pertunjukan seni music. Data-data ini merupaka ed kan data ta yyang angg an merupakan bers sumber utama dari buku Building for Performance Artt karta yyang angg di dida dapa p tkan bersumber didapatkan da Ian Appleton, juga didukung dengan beberapa buku. dari Ta abel 2.3 2.3 Besaran ruang Tabel NO Departemen Nama Ruang Per-kapasitass Luasan Luas san R uang Ruang 1 Public P ublic Ruang ma Ru masu masuk suk Publik, terdiri terd te rdiirii dari: dari ri:: Mi Minimal0,6m² M nimal0,6m² m² 450m 450m² m² Spaces - Akses dan parkir park pa r irr per orang - Canopy – minimal mobil minibus mini mi nibu buss dapat dapa da p t masuk - En Entrance ddoor oorr da oo dann lo lobby 0,6m² 0 ,6m² per orang or Creche (Peni (Penitipan nitipan anak) anak ak) 2,5 m² anak Ruang penitipan peniiti t pan baran barang ng (cloaks 0.16-0.18 per room) user dengan 12m² panjang 3.6m² Shop / store Minimal 10m² 15 m² Toilet Berdasarkan -3 toilet laki-laki ; 4 urinals ; 2 standar Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 50 m² 49 wash basins perkiraan -5 toilet perempuan ; 4 wash pengunjung basins Ruang pertolongan pertama 9 m² (ruang siaga) sia iagga)) Akses ke ruang penonton Ak 0,6 m² per orang oran angg Coffee Coffe f e barr 25 m² Food Fo od court 65 m² Ruang Ruan ang g Meeting Meeting Standing Stan andi ding ng 3 m² 35 0. 0.6m²² perora rang perorang Seat 1.1 1.1m² 1m² m perorang Ruang penonton - Utama Minimal Minimal Minima mal 0.6m² 120 001200- perorang 1700 kursi= kurs si= 72072 201020 10 20 m² -M Medium edium m Mini Mi nima mall Minimal Minimal M inimal 0.6m² 500-700 perorang kursi= 300-420 m² -Small Small Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta Minimal Minimal 0.6m² 300-400 perorang kursi= 50 180-240 m² 2 Performers Ruang masuk performers, terdiri Minimal p Spaces dari: , p 0,6m² per - Ca Canopy ano nopy orang 250 m² - Artis entrance - minimal mobil minibus dapat da masuk - Lo Lobby Lobb b y - 0,6m² 0 6m 0, 6m²² per per or oran orang angg Green room Gr Ruang Rua Ru ang latihan 20 m² 1,44 m² per per 100 m² 10 or ran a g orang Ruang ganti orchestra Singlee room room m = 300 m² -Ruang ganti konduktor ; 2 ; 40 m² single Komunal -Ruang ganti Soloist - Lemari (instrument) 4 ; single 1500x -Musisi ; 120 ; komunal 600x750mm -Singer -Si Singer ; 4 ; single Maksimal M ksimal 20 Ma 0 -Choristers ; 2250 5 ; kkomunal 50 omunal orang dalam 1 *standard kategori profesional ruangan Conductor Cond Co nduc ucto torr gr ggreen een room 11.4 .44 m² 6m m²² pe perorang Choir assemb mbly assembly Miniimaal 00.6 Mi .66 Minimal 72 m² m² Orchestra aassembly ssembly 1 m² perorang Music Instrument Instru ument room rooom Choir Stalls 80 m² 100 m² 200 choirs, 200 m² 1m² per choir Platform 3,4 m³ per 400 m² musisi Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 51 9m³ per speaker Rata-rata 7-8 m³ perorang 3 Managerial 1 area kerja spaces 32m² m minimal 4,87 -R. Direktur x 6,40 6,40 4 = 31,16m² m² --Toilet Toillet R. direktur To -R. rapat 4m² m perorang ng 4m² m 2m² 2m m² perorang pero pe rorang 550m² 50 m m² Terdapat T Te rdap pat 225 5 orangg 2m² m pero perorang, orangg, 8m² m setidaknyaa terdapat 4 orang; 1 -R. manager administrasi manager dan 3 tamu; 1 manager dan 3 tamu 2m² m perora perorang, ang ng, 8m² 8m m seti se tida dakn knya ya setidaknya terdapat te erd rdap apat at 4 -R. manager ke kkeuangan uangan n orang; 1 manager dan 3 tamu 2m² m perorang, 8m² m setidaknya -R. R manager marketing k ti terdapat 4 orang; 1 manager dan Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 52 3 tamu 2m² perorang, 8m² setidaknya terdapat 4 -R. manager ooperasional pera pe rasi sion onal al orang; 1 manager dan 3 tamu tam 2m² m pero perorang, ora r ng, --R. R. sta taff adminitrasi staff 6m² m terdapat 3 orang staff oran angg st staf af 22m² 2m m² pe perorang, ero rora rang ng,, -R. staff keuangan 6m² 6m m² terd dap apat 3 terdapat orang st taf af staff 2m² m perora perorang, ang n , -R. pengembangan dan informasi 6m² 6m m terdapat 3 orang staff 2m² m perorang, -R. R. staff sta taff ff ppemasaran emasaran 6m² 6m m² terdapat 3 orang staff 2m² m perorang, -R. ppublikasi ublikasi 44m² m² terdapat 2 orang oran or angg 2m² 2m m pe pero perorang, rora rang ng, -R. staff perso personalia onalia 44m² m m² terdapat 2 orang R. peneglolaan tik tiket ikett 2m² m perorang, 2m² m + terdapat 3 2m² m + orang 2m² m ditempat berbeda R. operator drive Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 2m² perorang, 6m² 53 terdapat 3 orang 2m² perorang, R. teknisi 6m² terdapat 3 orang 2m² m perorang, R. mechanical mechani nical engginering 6m² m terdapat terd rdap a at 3 orang 2m² m perorang perorang, g, R. perlengkapan per erllengkapan dan alat 6m² m terd rdap apat at 3 terdapat orang o ang or Terdapat Terd dap apat 5 R. security orang Terdapat 8 R. Cleaning service 9m² m 12m² 12 2m² orang R. office boy Terdapat 5 10m² m Tempat pengelolaan parkir dan karcis parkir 4 orang 9m² 9m m² Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 54