HARMONIS Filipi 2:2-3 Pengertian yang terkandung dalam kata “HARMONIS” ini begitu indah, ini adalah keadaan dimana terdapat keselarasan atau keserasian gerak dan saling pengertian antar anggota dalam suatu kelompok (besar maupun kecil). Setiap orang mengharapkan adanya keharmonisan. Dalam rumah tangga misalnya, kita mengharapkan adanya keharmonisan antara suami, istri, anak-anak serta anggota keluarga yang lain. Begitu pula didalam kehidupan bertetangga dan bergereja, diantara pemuda, tim musik, guru-guru sekolah minggu, aktivisaktivis gereja dan para hamba Tuhan; jika tidak ada hubungan yang harmonis tentulah pelayanan akan kacau. Anehnya, meskipun semua menginginkan keharmonisan tetapi seringkali kita lihat suasana ini tidak ada. Mengapa ? Karena iblis dengan berbagai cara selalu menimbulkan rasa curiga, iri, dengki, mempertajam perbedaan, dan lain-lain. Adanya perbedaan seharusnya dapat untuk saling melengkapi dan bukan untuk saling menjatuhkan , mencari kesalahan ! Seperti antara anggota tubuh kita; tangan, kaki, mulut,dll semuanya berbeda tapi saling melengkapi. Demikian pula kita sebagai TUBUH KRISTUS. Marilah kita belajar untuk melakukan ajakan rasul Paulus dalam Filipi 2:2-3 “____hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;” Karena kita adalah sama-sama tanah liat, sama-sama orang berdosa yang memperoleh kasih karunia penyelamatan. Dan janganlah beri kesempatan kepada iblis (Efesus 4:27 untuk memecah belah kita). Apabila kita berada dalam keadaan yang harmonis atau rukun tentu Tuhan akan mencurahkan berkatberkatNya kepada kita, sebagimana tertulis dalam Mazmur 133:1-3 “_,. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun ! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” Demikianlah digambarkan banyaknya berkat yang akan kita terima. TUHAN MEMBERKATI. 1. Acara Munas GPSDI tanggal 5-8 Oktober 2004 di Jakarta 2. Bakti Sosial Pengumpulan dan Penyaluran Bantuan bagi Panti Asuhan / Pondok Harapan tanggal 25 September 2004. 3. Saudara-saudara kita yang baru saja menerima baptisan air agar lebih setia dan makin melekat pada Tuhan Yesus. 4. Jemaat yang mundur agar Tuhan panggil kembali karena kedatangan – Nya sudah tidak lama lagi. MEDIA INFORMASI JEMAAT GPSDI UNGARAN Edisi 31/I/09-2004 Minggu III, 19 September 2004 JADUAL IBADAH DAN PELAYAN SEPEKAN (SENIN, 20 september S/D MINGGU 26 september 2004) Firman Keterangan Hari / Tgl Jam Acara / Ibadah Song Leader Senin, 20/9/04 18.00 Kaum Pria Selasa, 21/9/04 17.00 Kaum Wanita Rabu, 22/9/04 17.00 Umum Kamis, 23/9/04 17.00 Umum Setoyo Jumat, 24/9/04 19.00 Persekutuan Doa Sabtu, 25/9/04 17.00 Kaum Muda/Remaja Minggu,26/9/04 07.00 Umum (Setoyo) 07.00 S.M. Guyang Sari 08.00 S.M. Ungaran 16.00 Umum-Raya / Singer Bp. Bambang Ibu Lastri Ibu Ester Allah Bp. Mulyadi Ibu Narti Ibu Gembala Sdr. Daniel Bp. Mulyadi di Tmn. Getsemany Bakti Sosial & Ibadah bersama di Bawen Ibu Darti Ibu Gembala Bp. Mulyadi, Sdr. Purwadi Ibu Bambang, Ibu Santi, Sdri. Mei Sdri. Vivi / OHP : Sdri. Rina Sdri. Ika Kolektan : Sdr Ocha, Mei, Sdri. Ambi Ninik P E N G U M U M A N 1. 2. 3. 4. 5. DOA PAGI SETIAP HARI JAM 05.00 WIB DI GEREJA. SELAMAT DATANG KEPADA BAPAK, IBU, SAUDARA YANG BARU BERGABUNG BERSAMA KAMI JEMAAT GPSDI UNGARAN. SELASA, 21 SEPTEMBER 2004 KEBAKTIAN PWKI DI GBI LANGENSARI JAM 16.00 WWIB RABU, 22 SEPTEMBER 2004 JAM SETENGAH TUJUH “UNGARAN BERMAZMUR” DI GEDUNG DPRD KABUPATEN SEMARANG. SABTU , 25 SEPTEMBER 2004 SELURUH KAUM MUDA DIHARAP DATANG PUKUL 16.30 WWIB, UNTUK BERSAMA-SAMA MENGUNJUNGI PANTI ASUHAN HARAPAN DI BAWEN, MELAKUKAN BAKTI SOSIAL DAN BERIBADAH BERSAMA MEREKA. SELAMAT ULANG TAHUN 1. Sdri. SRI LESTARI K, 19 September; ayat emas : Mazmur 105:4 “Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu ! 2. Ibu BETTY M, 23 September ayat emas : 2 Timotius 2:13 “jika kita tidak setia, Dia Tuhan dalam bidang literatur rohani, Ia sudah mempunyai rencana bagi saya. Rencana-Nya, serta cara-Nya Ia memperlengkapi saya untuk tugas yang telah disediakan-Nya itu, nyata jelas!" TAMAT BINTANG PELAJAR SEKOTA (Indonesia, 1939 - 1995) .....SAMBUNGAN MINGGU LALU Pada tahun 1955, dari pulai Sulawesi Mia pindah ke pulau Jawa. Di Semarang ia masuk sebuah sekolah tinggi teologia yang diselenggarakan oleh gereja-gereja Baptis. Pendidikan Alkitab dan ketuhanan itu akan melengkapi dia untuk memenuhi panggilannya yang dulu sudah ia rasakan sejak ia menjadi bintang pelajar sekota. Selama berkuliah di Semarang, Mia diminta menerjemahkan ceritacerita Alkitab untuk anak-anak Sekolah Minggu. Namun kekurangannya dalam bahasa Indonesia itu masih sangat terasa . . . lebih-lebih ketika ia mulai berkenalan dengan seorang mahasiswa teologi yang bernama Juliaan Sigar. Dengan cepat mereka berdua menjadi akrab, sekalipun pemuda itu berani memperbaiki cara Mia berbicara. "Sebaiknya Mia belajar membedakan kata `kita' dengan kata `kami'," Juliaan menasihati dengan lemah lembut. Tidak lama kemudian, Nona Mia Jacob menjadi Ibu Mia Sigar. Ia menolong suaminya menggembalakan sebuah gereja di Semarang, kemudian sebuah gereja di Solo. Dan Pendeta Sigar masih tetap menolong istrinya memperbaiki bahasa Indonesianya. Pada tahun 1963, suami-istri yang pandai itu diminta pindah ke Bandung, agar mereka dapat melayani melalui Lembaga Literatur Baptis. Tidak lama kemudian, Pdt. Juliaan Sigar keluar dari kantor penerbit itu, karena ia menjadi gembala sidang sebuah gereja di kota Bandung. Tetapi Ibu Mia Sigar masih tetap bekerja diLembaga Literatur Baptis selama sepuluh tahun lebih. Banyak sekali lembaran Sekolah Minggu, pelajaran Sekolah Injil Liburan, dan buku-buku tentang pengabaran Injil yang diredaksikannya selama tahun-tahun ini. Ketika putri tunggalnya masih kecil, Ibu Mia rindu agar dapat bekerja di rumah; dengan demikian ia tidak usah datang ke kantor setiap hari. Terbukalah kesempatan itu pada tahun 1974, ketika ia pindah pekerjaan ke Lembaga Alkitab Indonesia. Ia diminta mengambil alih suatu proyek penerjemahan yang sudah setengah jalan, yaitu: Kabar Baik untuk Masa Kini, atau Kitab Perjanjian Baru Dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari. Tugas besar itu diselesaikannya pada tahun 1978. Lalu Ibu Mia diminta mengetuai sebuah panitia yang terdiri atas tiga wanita, untuk memperlengkapi terjemahan gaya baru itu dengan Perjanjian Lamanya. Kedua anggota panitia itu masing-masing adalah seorang rohaniawati dari Gereja Katolik, dan seorang pengarang dan ahli Alkitab dari Gereja Protestan. Sebagai seorang Baptis, Ibu Mia berhasil membimbing pekerjaan mereka dengan lancar. Pada tahun 1985, terbitlah Alkitab Kabar Baik yang sudah lengkap. Sejak dahulu Ibu Mia sangat memperhatikan anak-anak. Walau anaknya sendiri hanya seorang, namun sering ada anak-anak lain di rumahnya, juga di gereja dan di SD Kristen yang dibina oleh suaminya. Tidaklah mengherankan, sesudah selesai dengan Alkitab Kabar Baik, Ibu Mia juga menerjemahkan Kabar Baik Untuk Anak-Anak. Ibu Mia masih ingat kesulitannya yang dulu, dalam hal menguasai bahasa Indonesia. Mungkin itu yang menyebabkan dia tetap rela mengerjakan berbagai macam terjemahan Alkitab untuk orang yang memerlukan bahasa Indonesia yang sederhana dan jelas. Sampai saat ini Ibu Mia Sigar masih mengenangkan pengalamannya yang dulu, ketika ia menjadi bintang pelajar sekota Ujungpandang. Kata Ibu Mia: "Jauh sebelum saya memikirkan apa pun untuk melayani NATAL Banyak pendapat yang mengatakan bahwa perayaan natal hanyalah tradisi barat. Bolehkah kita merayakan natal dan mengapa ? Jawab : Faktanya adalah Yesus Kristus lahir kedalam dunia ini supaya kita hidup karena-Nya. 1 Yohanes 4:9 “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Jadi natal adalah proklamasi bahwa Kristus Yesus datang kedalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa 1 Timotius 1:15 “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," Melaui perayaan natal kita juga dapat memberitakan cerita natal kepada anak-anak kita, mengajak orang yang sudah lama tidak ke gereja untuk datang kembali. Dan tidak sedikit dari mereka yang kembali karena kesan-kesan natal yang begitu mendalam. RINGKASAN CATATAN KHOTBAH Hari / Tgl : .............................................................. Pembawa F.A. : .............................................................. Thema / Judul : .............................................................. Nats Pokok : .............................................................. Nats Penunjang : ............................................................... ............................................................................................................................................................ ... ............................................................................................................................... ................................ ................................................................................................... ............................................................ ............................................................................................................................. .................................. ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .................................. ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................... ........................................................................................................................................ ....................... ........................................................................................................... .................................................... ............................................................................................................................. .................................. ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... .................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ................ ................................................................................................................... ............................................ ............................................................................................................................. .................................. ......................................................................................................................................................... ...... ............................................................................................................................. ..................................