KELENJAR ENDOKRIN

advertisement
Prof. DR. Dr. Yanwirasti
KELENJAR ENDOKRIN
Merupakan sekumpulan sel epitelia atau sel
epiteloid yang mensekresikan substan (bahan)
kimia yang spesifik dan mempunyai pengaktifan
biologi yang tinggi, disebut hormon.
Hormon ini disekresikan oleh kelenjar endokrin
dan didistribusikan oleh system sirkulasi,
walaupun hormon-hormon tertentu dapat
berdifusi melintasi jaringan. Kelenjar endokrin
ini membentuk SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN terdiri atas :
•
•
•
•
•
•
•
•
glandula pituitary (glandula hipofise)
glandula tiroid
glandula paratiroid
glandula supra renalis
pulau-pulau langerhans pancreas
sel-sel endokrin gonad
glandula mammae
timus dan benda pineal
GLANDULA HIPOFISE
Letak :
Pada sella tursica os sphenoid yang
dipisahkan oleh jaringan pengikat dari tulang
ini, dan terletak sangat dekat dengan
chiasma opticum.
Ukuran dan bentuk :
Bentuk ovoid dengan ukuran 1,5 x 1 x 0,75
cm dengan berat 0,75 – 1 gram, bervariasi
tergantung aktivitas
SUPERIOR
Glandula ini terdiri atas :
1.
2.
lobus anterior (adeno hipofise)
 Terdapat dibagian depan dan kepermukaan lateral
pars nervosa :
 Lobus anterior terdiri atas :
• Pars tuberalis (pars infundibularis), terdapat
disepanjang infundibulum.
• Pars intermedia
• Pars distalis
Lobus posterior
 Terdiri atas neurohipofise (20%) dari glandula ini.
Berhubungan dengan lantai ventrikel 3 dan
hypothalamus
Pembuluh Darah :
 Dipercabangkan dari A. carotis interna,
memasuki glandula hipofise melalui
 A. hipofiseal superior et inferior. Darah
kembali dari hipofise melalui vena efferens
hipofiseal untuk bermuara ke sinus
cavernosus.
Pembuluh Saraf :
 Serabut simpatik berasal dari anyaman
perivasculer disekitarnya,
 serabut parasimpatik berasal dari n.
petrosus dan truncus hipotalamohipofisealis




GLANDULA TIROID
Terdapat dibagian bawah leher
ikut bergerak ketika menelan.
Bentuk seperti kupu-kupu, terdiri atas 2 lobus
yang dihubungkan oleh isthmus yang menyilang
digaris tengah setinggi cincin cartilage tracea
2,3,4. Lebih kurang 40% akan terdapat lobus
piramidalis, muncul dari bagian permukaan atas
isthmus, yang lebih sering dari bagian kiri garis
tengah.
Bagian atas dari lobus piramidalis dapat berupa
fibromuscular : Levator Glandula tiroid yang
menuju ke os hyoid. Pada kasus dimana lobus
piramidalis tidak ada, pita fibromuscular ini
terdapat di bagian atas isthmus.
Glandula thyroid merupakan organ yang
sangat vasculair,
dibungkus oleh : Fascia Pretrachealis yang
melekatkan organ ini pada larynx dan
trachea.
Fascia ini ikut membentuk dan membatasi
pembagian lobus-lobusnya.
Setiap lobus berbentuk buah advokat
dengan puncaknya mengarah ke atas
sampai ke linea oblig cartilagenis trachea.
Basisnya terdapat di bawah,setinggi cincin
trachea ke 4 – 5.
Alat-alat disekitarnya
 Anterolateral :
o m. sternothyroid
o venter superior m.
omohyooideus
o m. sternohyoideus
o tepi anterior m.
sternocleidomastoideus
Alat-alat disekitarnya
 Posterolateral :
o A.carotis communis
o V. jugularis interna
o N. vagus
Alat-alat disekitarnya
 Medial :
o Larynx-trachea
o m. constrictor
pharyngis inferior
o Oesophagus
o antara oesophagus
dan trachea terdapat
N.Laryngeus recurrens
 Posterior :
o Glandula parathyroid
superior dan anterior
o Anastomose antara A.
thyroidea superior dan
inferior
Perdarahan Glandula thyroid :
Berasal dari :
1.A. Thyroidea superior
• cabang A. carotis externa
2.A. Thyroidea inferior
• cabang truncus thyrocervicalis
• berjalan naik di belakang kelenjar sampai setinggi
cartilage cricoidea, kemudian membelok ke medial
bawah mencapai batas posterior kelenjar.
• N. laryngicus recurrens melintasi bagian depan atau
bagian belakang arteri ini.
3.A. Thyroidea Ima
• Jika ada merupakan cabang A. Brachiocephalica atau
arcus aorta
• Berjalan naik di depan trachea menuju isthmus
Pembuluh balik
1. V. Thyroidea superior : mencurahkan isinya ke
vena jugularis interna
2. V. thyroidea media : bermuara ke vena jugularis
interna
3. V. Thyroidea inferior : menampung darah dari
isthmus dan polus bawah kelenjar, Vena ini dari
kedua sisi akan beranastomose sewaktu berjalan
turun ke bawah di depan trachea dan bermuara ke
V. brachiocephalica
Pembuluh limfe
Limfe akan dialirkan ke lateral, ke NnLl. Cervicalis
profunda. Beberapa pembuluh menuju NnLl.
Paratrachealis
Pembuluh saraf
Disarafi oleh serabut post ganglionik simpatis yang
berasal dari ganglion cervicalis superior, media, dan
inferior. Serabut-serabut ini mengikuti pinggir arteri,
didistribusikan terutama pada pembuluh darah,
hanya sedikit ke sel folikel. Beberapa serabut N.
vagus juga mengikuti arteri ke kelenjar ini.
KELENJAR PARATHYROID
 Bentuk :
o Pipih, oval, ukuran 3 – 8 mm x 2 – 5 mm x
0,5 – 2 mm. Warna kuning kemerahan
 Letak :
o permukaan posterior lobus lateralis glandula thyroid, biasanya
berjumlah 4 buah.
o Kelenjar parathyroid superior : terletak di belakang pars superior
glandula thyroid
o Kelenjar parathyroid inferior : terletak di dekat tempat masuknya A.
Thyroidea inferior, posisi dan jumlahnya bervariasi. Kelenjar
parathyroid dapat tertanam pada kelenjar thyroid
 Perdarahan :
 Cabang-cabang A. Thyroidea terutama dari A.
Thyroidea inferior, juga dari anastomose cabang
yang mendarahi m. prevertebralis, pharynx dan
oesophagus.
 Persarafan :
o Berasal dari sistim simpatis yang menyertai
arteri, terbanyak berasal dari ganglion C6
o Pars inferior berhubungan erat dengan N.
recurrens laryngeal
GLANDULA SUPRA RENALIS
 Letak :
o Terletak di bagian atas ginjal, retroperitoneal, setinggi
vertebra Th 12
o Diselubungi oleh fascia renalis, bersama-sama ginjal
o Dipisahkan oleh septum jaringan pengikat
o Berhubungan di posterior dengan diafragma dan ikut
bergerak waktu respirasi
 Bentuk :
Kanan : bentuk pyramid, ditutupi oleh
peritoneum parietalis
Kiri
: Bentuk bulan sabit, sebagian besar
ditutupi peritoneum
 Terdiri atas :
2 tipe jaringan : cortex dan medulla
 Perdarahan :
o A. phrenica inferior
o A. Adrenalis medialis (cabang aorta)
o A. renalis
 Persyarafan :
Saraf simpaticus yang berasal dari N.
thoraco splanchnicus mayor dan
ganglion coeliacus
PANCREAS
 Letak :
 Retroperitoneal
 Ukuran :
 Panjang 15 Cm
 Terdiri atas :
 caput pancreas : margo dextra berhubungan dengan
duodenum pars descendens
 collum pancreas
 corpus pancreas
 cauda pancreas : berhubungan dengan lien
Caput Pancreas :
Terletak pada bentuk C dari lengkungan duodenum.
Bagian yang terletak di belakang vasa mesenterica
superior, disebut proccessus uncinatus
Collum Pancreas :
Bagian yang menciut yang menghubungkan caput
dan corpus, terdapat di depan permulaan V. Porta
dan berakhir pada V. mesenterica superior.
Corpus Pancreas :
Mula berbentuk datar, kemudian baru berubah
berbentuk prisma dengan mempunyai permukaan
posterior, superior, dan inferior. Corpus melanjutkan
diri menjadi cauda.
Topografi :
Posterior : dari kanan ke kiri terdapat :
 V. cava inferior, aorta
 Crus dextra diafragma
 Glandula suprarenalis kiri
 Hillus renalis kiri
 Pada permukaan posterior caput pancreas terdapat
ductus billiaris
Anterior :
 Corpus pancreas ditutupi oleh peritoneum, kecuali
garis sepanjang reflexi mesocolon
• Ductus pancreaticus Major :
– muncul dari cauda pancreas, dari gabungan ductusductus kecil
– dalam perjalanannya ke duodenum, ia menerima
sejumlah pembuluh yang berasal dari lobulus
– Ductus ini berakhir pada ampula hepato pancreatic,
bersama-sama ductus billiaris
– Kadang-kadang ductus ini secara bebas bermuara ke
duodenum
• Ductus pancreaticus minor (accessorius) :
– lebih kecil dari ductus pancreaticus major
– mengalir dari bagian depan caput pancreas dan
bermuara ke duodenum, 2 cm proximal dari papilla
duodenalis
– kadang-kadang bergabung dengan ductus
pancreaticus mayor di collum pancreas
• Surface Anatomi
– Caput pancreas terletak pada C – Shape duodenum,
setinggi vertebra L2, di bawah bidang trans pyloric
– Karena letaknya yang dalam di dalam cavum
abdominal maka pancreas tidak dapat diraba
• Perdarahan :
– mendapat darah terutama dari A. lienalis, tapi caput
pancreas dari A. pancreatico duodenalis superior dan
inferior
– vena menuju V. porta, atau V. lienalis dan V.
mesenterica superior.
• Pembuluh Lymphe :
– Menuju NnLl pancreatico lienalis dan NnLl
Aorticus
• Persyarafan :
– Berasal dari Sympaticus dan parasympaticus,
yang mencapai glandula dari plexus
coeliacus. Syaraf yang mengangkut rasa sakit
menyertai saraf simpaticus dan sampai ke
sistim saraf pusat melalui truncus simpaticus,
R communicantes alba dan R. dorsalis
THE BREAST / MAMMAE / PAYUDARA
• Terdapat diatas :
– m. pectoralis mayor
– m. serratus anterior
– m. intercostalis externa
• Memanjang dari iga II – VI, dan dari linea
parasternalis – linea axillaries anterior. Ukuran
berbeda-beda. Glandula mammae lebih luas
dari mammae sendiri, dan biasanya memanjang
sampai ke axilla sebagai axillary tail. Quadran
superior – lateral berisi jumlah yang besar
jaringan kelenjar dan merupakan tempat ± 60 %
dari Ca mammae
• Jaringan kelenjar dapat sampai :
– Ke atas : di bawah clavicula
– Bawah : fossa epigastrica
– Medial : bidang mediana
– Lateral : pinggir m. latissimus dorsi
• Karena itu, pada radical mastectomy, dibuang :
– seluruh mammae
– m. pectoralis major
– NnLl. Axillaries
Glandula mammae terdapat diantara
lapisan superficial dan profunda
subcutaneous. Di bagian posterior
mammae terdapat lapisan profunda
subcutaneus, fascia pectoralis dan
serratus anterior. Kadang-kadang bagian
profunda parenchym mammae
menembus bagian superficial m.
pectoralis mayor
• Parenchym :
– Terdiri atas 15 – 20 lobus atau glandula
alveolaris. Masing-masing mempunyai ductus
lactiferous yang begrmuara pada papilla
mammae. Ductus ini melebar di dekat muaranya
yang dinamakan ampula. Pada pemeriksaan
mammografi ductus ini ndiinjeksi bahan radio
opaq
• Stroma :
– Terdiri atas jaringan lemak dan jaringan
fibrosa yang bercampur dengan epithel
parenchyma. Di anterior, lapisan superficialis
subcutaneous membentuk ligamentum
suspensorium ke permukaan posterior kulit
yang menutupi mammae. Jaringan lemak
membentuk postur mammae, sehingga
permukaan mammae terlihat rata. Di bagian
dalam kelenjar mammae terdapat sedikit
jaringan lemak yang membatasi mammae
dengan fascia pectoralis, sehingga mammae
dapat dipisahkan dari fascia ini, dan
mengakibatkan kedudukan mammae menjadi
mobil.
• Pada Ca Mammae :
– Jaringan kelenjar membesar, sedang lig.
Suspensorium tetap panjangnya, sehingga
ligamentum ini akan menarik permukaan kulit padea
tempat letaknya. Akibatnya kulit akan tertarik ke
dalam dan terlihat seperti kulit jeruk
• Papilla Mammae :
– Bentuknya menonjol, sering setinggi RIC IV,
merupakan muara dari ductus lactiferous. Terdiri atas
susunan otot polos yang tersusun sircular, sehingga
bila berkontraksi akan menekan ductus dan
menyebabkan papilla ereksi. Papilla dikelilingi oleh
kulit yang bewarna lebih gelap (pigmentasi) yang
disebut areola, yang akan bertambah gelap waktu
hamil. Mengandung kelenjar keringat dan kelenjar
sebaceous. Papilla mengandung serabut-serabut
saraf yang berisi bermacam-macam end organ.
• Pembuluh Darah
– Pembuluh darah berasal dari R. perforans A. Thoracica
interna dan cabang-cabang A. thoracalis lateralis
• Perjalanan vena sangat penting karena :
– merupakan juga perjalanan limfe
– perjalanan metastasis Ca. mammae
• Vena superficialis bermuara ke R. perforans V.
thoracica interna dan V. superficialis bagian
caudal leher. Vena profunda bermuara ke
cabang-cabang v. thoracica interna, v. axillaries,
dan v. intercostalis. Hubungan v. intercostalis
dengan plexus vena vertebralis menyebabkan
penyebaran Ca. mammae ke tulang belakang dan
nervus system.
• Sistem saraf :
– N. intercostalis memberi saraf sensoris ke
kulit mammae. Serabut autonom mensyarafi
otot polos dan pembuluh darah.
• Pembuluh limfe :
– Penting karena merupakan jalan penyebaran
dari Ca. mammae.
• Aliran limfe terdiri atas :
– Superficialis :
• berasal dari kulit mammae, kecuali dari areola
dan papilla mammae, mengalirkan limphenya ke:
–
–
–
–
NnLl. Axillaries
NnLl. Cervicalis profunda
NnLl. Deltopectoralis
NnLl. Parasternalis
• Aliran limfe areola dan papilla mammae berjalan
mengikuti parenchyma gl. Mammae
• Profunda :
– berasal dari parenchyma gl. Mammae, mengalir
melalui plexus perilobularis dan plexus subareolaris.
Plexus perilobularis terdapat di depan plexus
subareolaris. Plexus ini terbentuk dari kumpulan
truncus lateral dan medial yang melewati sekitar m.
pectoralis major. Kemudian menembus fascia
axillaries menuju basis axilla, dan berakhir di NnLl.
Axillaries. Ada juga yang langsung mengalir ke apex
axilla. ¾ Aliran limfe mammae menuju NnLl. Axillaris.
NnLl. Axillaris berfungsi sebagai filter antara mammae
dan system vena. Sel-sel carcinoma yang sampai
pada aliran limfe biasanya harus melewati 2 – 3 NnLl
sebelum sampai ke system vena.
• Pembuluh limfe dari bagian central dan
medial mammae mengalir ke :
 Nn. Ll. Parasternalis/internal thoracic
 glandula mammae kontralateral
 plexus rectus dan plexus subperitoneal
Karena adanya hubungan erat antara aliran
limfe profundus dengan m. pectoralis major,
penyebaran Ca. mammae bias langsung ke otot,
sehingga mammae melekat pada fascia dan m.
toralis major, akibatnya mammae tidak dapat
digerakkan dari dasarnya.
THYMUS
• Letak :
– Mediastinum superior rongga thorax dan biasanya
memanjang ke atas sampai ke glandula thyroid. Ke
bawah biasanya mencapai permukaan pericardium.
• Ukuran :
– Bervariasi :
• waktu baru lahir biasanya meliputi seluruh
mediastinum superior
• waktu pubertas mencapai ukuran terbesar
• lama kelamaan akan ketinggalan dari
pertumbuhan dan akhirnya mengalami involusi
• Topografi :
– Atas : permukaan anterior v.
brachiocephalica sinistra
– Lateral : V. cava superior, arcus aorta, bagian
atas pericardium
Glandula ini terdiri atas 2 lobus dengan
ukuran berbeda-beda
• Perdarahan :
– Mendapat darah dari cabang-cabang arteri
berdekatan terutama :
– A. Thoracica interna
– A. pericardiophrenica
Juga mendapat darah dari cabang A. Thyroidea
inferior
Vena mengalir ke atas dan lateral menuju V.
thoracica interna dan V. pericardiophrenica.
• Persarafan :
– Dari plexus simpaticus yang berasal dari plexus
simpaticus yang menyertai pembuluh darah ke
glandula, yang bekerja sebagai vasomotor
BENDA PINEAL
• Benda Pineal (Epiphysis Cerebri)
 muncul dari evaginasi dari akar diensefalon di
garis tengah
 terletak antara : comissura habenulari (di
anterior) dan comissura posterior (di
posterior)
 diantara kedua comissura ini ventrikel III
memanjang yang dikenal sebagai Recessus
pinealis.
Download