Saran - EJournal Stikes PPNI Bina Sehat Mojokerto

advertisement
PENERAPAN METODE KOMUNIKASI DALAM MERUBAH PERILAKU
SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL
DI KABUPATEN BANYUWANGI
(Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwungu, Singotrunan dan Grajagan)
Oleh:
Eko Prabowo, S.Kep.,Ns., M.Kes
Nantiya Pupuh Satiti, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Septi Kurniawati, S.ST
Vita Raraningrum, S.ST
ABSTRAK
Antenatal care(ANC) is very importantfor pregnant women. Prenatal periodisa
period of preparation, both physically (fetal grow thand maternal adaptation) and
psychological (anticipatedto be a parent). Butin fact, up to this time K4 visit
coveragein pregnant womenin Banyuwang is till low enough ordo not meet the set
targets. The purpose of this study was to investigate the application of methods of
communication in changing social behavior to improve K4 visit pregnant women in
Banyuwangi 2014.
This study used quantitative research methods to design the expansion draft
randomized control group pretest-posttest design. The independent variableis the
method of communication in changing social behavior (methods of health education
in health vasilitas, workshops community leaders, and educational cadres), and the
dependent variablein the form of visits K4 pregnant women. Sampling technique
using multi stage sampling. Location of the study are in PHC Sempu. Instruments
research on variable communication methodin changing social behavioris a unit of
learning program (SAP) and the variable K4 visit pregnant women using observation
KIA book. Statistical testin this study is a statistical test Che-Square One Sample and
Kruskal Wills.
The results showedthe influence of classes and support pregnant women with
ρ0:00 husband, Communication cadres with 0:00 ρ and ρ public figures with 0001.
Theory Snehandu B. Karin Notoatmodjo, (2007) analyzed thestarting point of health
behavior that the behavior of one of which is a function of the presen ceorab sence of
information about health or medical facility (accesebility of information) and social
support from the surrounding community (social support). Forthat we need the strong
support both in terms of policies and toolsin order to improvethe effectiveness of
reporting K4 pregnant women.
Keywords: Visits K4, Behavior
kenyataanya, sampai dengan saat ini
PENDAHULUAN
Kunjungan
(ANC)
sangat
antenatal
penting
care
bagi
ibu
cakupan kunjungan K4 pada ibu hamil
masih
cukup rendah
hamil.periode prenatal adalah periode
memenuhi
persiapan, baik secara fisik, yakni
ditetapkan.
pertumbuhan
janin
yang
telah
adaptasi
Cakupan kunjungan ibu hamil
maternal maupun secara psikologis,
K4 di Indonesia tahun 2012 sebesar
yakni
orangtua
87.37%.sementara itu target renstra
(Bobak, 2005). Kunjungan prenatal
kunjungan K4 adalah sebesar 90%.
direncanakan
mengikuti
Dari 33 provinsi di Indonesia hanya 12
pertumbuhan dan perkembangan janin
Provinsi diantaranya (36.4%) yang
dan untuk mengidentifikasi kelainan
telah
yang
proses
Provinsi jawa timur termasuk Provinsi
persalinan normal (Bobak, 2005). Pada
yang belum mencapai target Renstra
setiap
care
dengan cakupan kunjungan ibu hamil
(ANC), petugas mengumpulkan dan
K4 sebesar 88.82% (Ditjen Bina Gizi
menganalisis data mengenai kondisi
dan
ibu
dan
Sementara itu untuk jumlah ibu hamil
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan
yang melakukan kunjungan K1 dan K4
diagnosis kehamilan intrauterine, serta
di Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-
ada tidaknya masalah atau komplikasi
2012 adalah sebagai berikut:
antisipasi
menjadi
untuk
dapat
mengganggu
kunjungan
melalui
(Saifudin,
Tabel 1
dan
target
atau belum
antenatal
anamnesis
2005).Namun
mencapai
KIA
target
Kemenkes
RI,
tersebut.
2013).
pada
Jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan K1 dan K4 di Kabupaten
Banyuwangi tahun 2010 sampai dengan 2012
Melakukan
Melakukan
Kunjungan K1
Kunjungan K4
Tahun
Jumlah Ibu Hamil
F
%
f
%
2010
26.258
24.002
91.41
20.845
79.39
2011
25.936
23.835
91.90
21.458
82.73
2012
25.936
24.061
92.77
21.737
83.81
(Sumber: Banyuwangi dalam angka, 2013)
Sementara itu, tiga Puskesmas
di Wilayah Kabupaten Banyuwangi
masuk kategori rendah adalah sebagai
berikut:
yang angka kunjungan K1 dan K4-nya
Tabel 1.2
Jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan K1 dan K4
Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi tahun 2013
Jumlah Ibu Hamil
No
Puskesmas
Jumlah
K1
%
K4
1
Singotrunan
608
543
89.31
466
2
Kedung Wungu
433
369
85.22
312
3
Grajagan
507
499
98.42
428
Total
1548
1411
91.15
1206
Sumber: Data Dinas Kesehatan (2013)
Masa kehamilan merupakan
Metode Komunikasi
di tiga
%
76.64
72.06
84.42
77.91
dalam
periode unik dan cukup beresiko untuk
Merubah
kehidupan wanita. Oleh karena itu,
implementasi penggunaan komunikasi
mereka
dan
untuk merubah perilaku sosial. Kunci
proses
perawatan
pada strategi Metode Komunikasi
kehamilannya dengan
tujuan agar
dalam MerubahPerilakuSosial antara
kondisi yang bersangkutan dan janin
lain: meningkatkan deteksi kepatuhan
tetap sehat sampai proses melahirkan
kunjungan
dan mampu mendeteksi secara dini
memberdayakan ibu hamil, keluarga
gangguan
dan
perlu
memahami
mengenali
atau
komplikasi
yang
PerilakuSosialmerupakan
tokoh
ANC
ibu
masyarakat,
hamil,
dan
mungkin terjadi. Untuk itu diperlukan
meningkatkan komitmen politik dan
pemeriksaan kehamilan yang teratur
sumber daya bagi ibu hamil. Metode
oleh tenaga pelayanan ANC. Untuk itu
Komunikasi
diperlukan
untuk
MerubahPerilakuSosial menggunakan
menintkatkan cakupan pelayanan K4
berbagai metode untuk menyebarkan
pada ibu hamil. Upaya tersebut adalah
informasi (Hausler H & Wills C,
dengan
2007).
satu
upaya
Social
Communication
Change
Komunikasi
MerubahPerilakuSosial).
Behaviour
(Metode
dalam
dalam
Pengendalian
sosial
dalam
masyarakat dapat dilakukan oleh tokoh
masyarakat,
baik
formal
(Ketua
RT/RW, Kepala Desa, Camat) maupun
informal (tokoh agama, tokoh adat,
responden.Adapunteknik
tokoh perempuan, dan tokoh pemuda),
yang digunakan adalah probability
edukasi
sampling dengan kategori proporsional
kader
dan
pendidikan
kesehatan di fasilitas kesehatan.
sampling
random sampling.
Berdasarkan uraian diatas dan
Identifikasi Variabel
mengingat pentingnya arti kunjungan
Variabel
dalam
adalah
metode
K4 untuk menurunkan angka kematian
penelitian
ibu dan bayi, maka peneliti tertarik
komunikasi dalam
untuk meneliti Penerapan Metode
sosial.
Komunikasi dalam Merubah Perilaku
tergantungnyakunjungan K4 ibu hamil.
Sosial untuk meningkatkan kunjungan
Instrumen Penelitian dan analisis
K4
data
ibu
hamil
di
Kabupaten
Banyuwangi tahun 2014.
ini
bebas
merubahperilaku
Dan
Variabel
Instrument penelitian ada 2,
yaitu SAP dan buku KIA (Lubis,
METODOLOGI
2012).Instrumen
Desain Penelitian
komunikasi dalam
Jenis
penelitian
ini
Penerapan
metode
merubah perilaku
adalah
sosial menggunakan SAP. Instrumen
penelitian quasy-experimental dengan
kunjungan berupa buku KIA. Uji
desain penelitian perluasan rancangan
statistik
randomized posttest design.
kunjungan
Populasi, SampeL dan sampling
menggunakan
yang
K4
digunakan
ibu
uji
hamil
pada
adalah
hipotesis
non
Populasi dalam penelitan ini
parametrik berupa uji chi-kudrat one
adalah semua ibu hamil di Wilayah
sample untuk efektifitas metode dan
Kerja Puskesmas Grajagan Kecamatan
menggunakan
Purwoharjo, Wilayah Kerja Puskesmas
untuk mengetahui efektifitas diantara
Kedungwungu
ketiga metode (Nursalam, 2008).
Tegaldlimo,
Kecamatan
dan
Wilayah
Kerja
Puskesmas Singotrunan Kecamatan
Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi
dengan
besar
sampel
228
uji
Kruskal
Wollis
HASIL PENELITIAN
Tabulasi Karakteristik Kunjungan
Ibu Hamil dengan Pendekatan Kelas
Ibu Hamil dan Dukungan Suami
Post test
Metode
Kelas Ibu
Hamil Dan
%
Dukungan
Suami
71
92.2%
Berkunjung
Tidak
6
7.8%
Berkunjung
Jumlah
77
100%
Sumber: Data Primer Diolah (2014)
Berdasarkan
tabel
diatas
diketahui bahwa mayoritas responden
melakukan kunjungan ulang untuk
memeriksakan kehamilanya setelah
sebanyak 69 orang (90.8%). Dan
sebagian
melakukan
(9.2%).
Tabulasi Karakteristik Kunjungan
Ibu Hamil dengan Pendekatan
Komunikasi Tokoh Masyarakat
Post test
Metode
Komunikasi Tokoh
Masyarakat
%
Berkunju
63
84.0%
ng
Tidak
Berkunju
12
16.0%
ng
Jumlah
75
100%
Sumber: Data Primer Diolah (2014)
Berdasarkan
table
diatas
diketahui bahwa mayoritas responden
Tabulasi Karakteristik Kunjungan
Ibu Hamil dengan Pendekatan
Komunikasi Kader
Post test
tidak
kunjungan ulang sebanyak 7 orang
dilakukan kelas ibu hamil sebanyak
71 orang (92.2%).
kecil
Metode
Komunikasi Kader
%
Berkunju
69
90.8%
ng
Tidak
Berkunju
7
9.2
ng
Jumlah
76
100
Sumber: Data Primer Diolah (2014)
melakukan kunjungan ulang untuk
memeriksakan kehamilanya setelah
dilakukan komunikasi dengan tokoh
masyarakat
sebanyak
63
orang
(84.0%). Dan sebagian kecil tidak
melakukan
kunjungan
ulang
sebanyak 12 orang (16.0%).
Hasil observasi peneliti
Berdasarkan
table
diatas
1.
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
diketahui bahwa mayoritas responden
Pelaksanaan kelas ibu hamil di
melakukan kunjungan ulang untuk
wilayah
memeriksakan kehamilanya setelah
Kedungwungu dan Singotrunan
dilakukan
belum berjalan dengan optimal
komunikasi
kader
kerja
Puskesmas
dikarenakan
operasional.Pada
Kedungwungu
hambatan
tentang pelaporan kunjungan
Puskesmas
K4.Sementara itu bagi ibu
ruangan
yang
hamil
digunakan untuk kelas ibu hamil
pemeriksaan
sedang
spesialis
mengalami
sedangkan
pada
Singotrunan
renovasi,
Puskesmas
terdapat
rumah
kendala
melakukan
di
dokter
kandungan
sakit
juga
dan
belum
terlaporkan secara optimal.
biaya untuk pemberian makanan
b.
Pencatatan dokumen kohort
tambahan dan banyak ibu yang
belum dilakukan secara jelas
harus
hari
dan lengkap. Misalnya alamat
sehingga pelaksanaan kelas hamil
yang kurang lengkap dan lain
tidak bisa dilaksanakan pada pagi
sebagainya.
hari.
bekerja
di
Sementara
pagi
di
wilayah
Puskesmas Grajagan, kelas hamil
2.
yang
3.
Kendala-kendala
a. Geografis
dilakukan dengan rutin di rumah
Secara georafis wilayah kerja
bidan praktek mandiri, dilakukan
Puskesmas Kedungwungu dan
pada hari Selasa atau Minggu, dan
Grajagan cukup luas.Selain itu
pemberian
jarak
makanan
tambahan
tempuh
antara
pada ibu hamil didapatkan dari
puskesmas ke desa diwilayah
uang
kerjanya juga cukup jauh.
iuran
ibu
hamil
yang
mengikuti kelas hamil.
Bahkan ada desa yang cukup
Pencatatan dan pelaporan
terpencil
Pencatatan
terjangkau.
dan
pelaporan
kunjungan ibu hamil dirasakan
dan
b. Infrastruktur
agak
jalan
sulit
dan
kurang optimal, diantaranya:
pekerjaan
a.
Kurangnya koordinasi antara
Infra struktur jalan di wilayah
bidan
kerja
koordinator
dengan
khususnya
wilayah
bidan
wilayah
yang
kerja
KIA
diluar
puskesmas
Kedungwungu
Puskesmas
sebagian
mengalami
kerusakan.Dimungkin kondisi
tersebut menjadi salah satu
memeriksakan
factor pemicu angka kejadian
dilakukan kelas ibu hamil sebanyak 23
abortus
cukup
orang (88.46%). Hasil analisis statistic
tinggi.Selain itu beberapa ibu
X2 One sample diperoleh hasil ρ 0.018
hamil menyatakan masih ikut
lebih kecil dari α 0.05 yang artinya ada
membantu pekerjaan suami
pengaruh antara kelas ibu hamil dan
disawah.Selain itu beberapa
dukungan suami untuk meningkatkan
ibu hamil juga masih berjualan
kunjungan K4.
yang
di pasar.
kehamilanya
Peserta
c. Ibu hamil
sebaiknya
kelas
ibu
hamil
setelah
ibu
hamil
pada
umur
Mobilitas (perpindahan tempat
kehamilan 20 s/d 32 minggu, karena
tinggal)
pada umur kehamilan ini kondisi ibu
ibu hamil cukup
tinggi, kebanyakan merupakan
sudah
pendatang
atau
keguguran, efektif untuk melakukan
pindah ke Bali. Selain itu ibu
senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu
enggan
memeriksakan
hamil maksimal sebanyak 10 orang
kehamilanya
karena
malu
setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta
kondisi,
minimal 1 kali pertemuan sehingga
misalnya hamil pada usia tua,
dapat mengikuti berbagai materi yang
hamil diluar nikah, dan jumlah
penting,
anak
persiapan persalinan atau materi yang
dengan
dari
Bali
beberapa
yang
banyak
atau
jaraknya terlalu dekat.
kuat,
tidak
misalnya
takut
materi
terjadi
tentang
lainnya (Depkes RI, 2009).
Kelas
hamil
ini
memang
PEMBAHASAN
memiliki banyak keuntungan, baik
Pengaruh kelas ibu hamil dan
bagi ibu maupun tenaga kesehatan.
dukungan
Karena melalui kegiatan ini, tidak
suami
terhadap
hanya sekedar menyampaikan materi-
kunjungan K4 ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
mayoritas
materi saja kepada ibu hamil, tetapi
responden
juga menciptakan interaksi dan berbagi
melakukan kunjungan ulang untuk
pengalaman antar ibu hamil maupun
antara
ibu
hamil
tenaga
merasa cemas.Untuk itulah dukungan
kehamilan,
keluarga atau orang terdekat atau yang
perubahan tubuh dan keluhan selama
dalam hal ini adalah suami sangatlah
kehamilan,
diperlukan.
kesehatan
dengan
mengenai
perawatan
kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, KB pasca
persalinan, perawatan bayi baru lahir,
Pengaruh
mitos/kepercayaan/adat
terhadap kunjungan K4 ibu hamil
istiadat
setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
kader
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
Keikutsertaan suami / keluarga
komunikasi
mayoritas
responden
melakukan kunjungan ulang untuk
dalam kegiatan pelaksanaan kelas ibu
memeriksakan
hamil dapat memberikan manfaat juga
dilakukan komunikasi kader sebanyak
pada ibu hamil. Misalnya, ibu hamil
23 orang (88.46%). Hasil analisis
bisa
dari
statistic X2 One sample diperoleh hasil
suami/ keluarga sehingga ibu hamil
ρ 0.018 lebih kecil dari α 0.05 yang
secara
artinya
mendapatkan
psikologis
sendirian
sudah
perhatian
karena
tidak
merasa
suami/
keluarga
memberikan
perhatian
dan
Ketika
kondisi
seorang
hamil
maka
ibu
antara
kunjungan K4.
Kunjungan
K4
ibu
hamil
merupakan alat satu bentuk perilaku
dalam
kesehatan.Sementara
itu
perilaku
akan
kesehatan sendiri merupakan suatu
mengalami berbagai perubahan fisik
respon seseorang terhadap stimulus
maupun
atau objek yang berkaitan dengan sakit
psikologi
dia
pengaruh
setelah
komunikasi kader untuk meningkatkan
dukungan yang akan berdampak juga
pada kesehatan ibu hamil tersebut.
ada
kehamilanya
yang
dapat
menimbulkan ketidaknyamanan pada
atau
ibu hamil, sehingga dengan adanya
kesehatan, makanan dan minuman
kelas ibu hamil ini maka ibu hamil
serta lingkungan (Dinkes Polewali
yang mengalami
berbagai
macam
Mandar, 2008).
perubahan
merasa
nyaman
dengan
akan
kehamilannya
dan
tidak
penyakit,
system
pelayanan
Komunikasi petugas kesehatan
pada
kader
akan
meningkatkan
pengetahuan kader yang bersangkutan.
(87.50%). Hasil analisis statistic X2
Sementara komunikasi dapat berupa
One sample diperoleh hasil ρ 0.030
suatu
adalah
lebih kecil dari α 0.05 yang artinya ada
keseluruhan makna, dapat diartikan
pengaruh antara komunikasi tokoh
sebagai
masyarakat
informasi.Informasi
pemberitahuan
biasanya
dilakukan
seseorang,
oleh
tenaga
kesehatan. Pendekatan ini biasanya
digunakan
untuk
menggugah
untuk
meningkatkan
kunjungan K4.
Komunikasi
masyarakat
dengan
akan
memunculkan
kesadaran masyarakat terhadap suatu
dukungan
inovasi yang berpengaruh terhadap
menurut Landy dan Conte (2007)
perilaku,
dalam Mudita (2009), dukungan sosial
biasanya
melalui
media
massa (Saifudin, A, 2005).
(2007)
Sementara
itu
adalah kenyamanan, bantuan, atau
Teori Snehandu B. Kar dalam
Notoatmodjo,
social.
tokoh
menganalisis
informasi
yang
diterima
seseorang
melalui
kontak
oleh
formal
perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa
maupun informal dengan individu atau
perilaku salah satunya merupakan
kelompok.
fungsi dari adanya atau tidak adanya
informasi
tentang
kesehatan
atau
Teori Snehandu B. Kar dalam
Notoatmodjo,
(2007)
menganalisis
fasilitas kesehatan (accesebility of
perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa
information).
perilaku salah satunya merupakan
fungsi dari Dukungan sosial dari
Pengaruh
komunikasi
tokoh
masyarakat terhadap kunjungan K4
Komunikasi
masyarakat
ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
masyarakat sekitarnya (social support).
mayoritas
responden
akan
mempengaruhi
memeriksakan
dengan
tokoh
mampu
ibu
dalam
kehamilannya.
melakukan kunjungan ulang untuk
Perubahan sosial budaya terdiri dari
memeriksakan
nilai-nilai
kehamilanya
setelah
kebudayaan,
norma,
dilakukan komunikasi dengan tokoh
kebiasaan, kelembagaan, dan hukum
masyarakat
adat yang lazim dilakukan di suatu
sebanyak
21
orang
daerah.
Apabila
adat
ini
tidak
kehamilan, maka diharapkan ibu
dilaksanakan akan terjadi kerancuan
hamil
yang menimbulkan sanksi tak tertulis
kehamilan ke petugas kesehatan
oleh masyarakat setempat terhadap
atau fasilitas kesehatan minimal 4
pelaku yang dianggap menyimpang.
kali selama hamil (K4).Selain itu
Tatanan budaya pada akhirnya akan
bagi
mempengaruhi dalam keputusan ibu
mengikuti kelas ibu hamil yang
dalam memeriksakan kehamilan pada
diselenggarakan
tenaga kesehatan.
wilayah terdekatnya.
2.
melakukan
ibu
pemeriksaan
diharpkan
untuk
oleh
bidan
Bagi Keluarga/suami
KESIMPULAN
Diharapkan
Kesimpulan
memberikan dukungan kepada ibu
1.
Ada pengaruh kelas ibu hamil dan
hamil berupa perhatian sehingga
dukungan
ibu hamil secara psikologis tidak
2.
suami
terhadap
kunjungan
K4
ibu
hamil
Kabupaten
Banyuwangi
di
tahun
(suami)
sendirian.Dukungan
keluarga itu dapat juga berupa
2014
pendampingan
Ada pengaruh komunikasi kader
pemeriksaan kehamilan atau hadir
terhadap kunjungan K4 ibu hamil
ketika
di Kabupaten Banyuwangi tahun
hamil.
2014
3.
merasa
keluarga
3.
pelaksanaan
selama
kelas
ibu
Bagi petugas kesehatan terkait
Ada pengaruh komunikasi tokoh
Perlu
masyarakat terhadap kunjungan
petugas kesehatan terhadap ibu
K4
hamil
ibu
hamil
di
Kabupaten
Banyuwangi tahun 2014
ditingkatkan
terutama
kerjanya.Perhatian
perhatian
diwilayah
itu
dapat
berupa kunjungan rumah atau
Saran
melalui alat komunikasi untuk
1.
memastikan apakan ibu sudah
Bagi Responden
Mengingat
manfaat
begitu
pemeriksaan
besarnya
selama
memeriksakan
kehamilanya.Aktifkan kelas ibu
hamil
kembali,
begitu
dengan setiap puskesmas sehingga
ibu
bisa dikontrol oleh masyarakat
hamil.Selain itu perlu kiranya
luas. Dengan adanya perangkat
ditingkatkan koordinasi dengan
lunak tersebut diharapkan bidan
petugas pelaporan K4 wilayah
koordinator
kerja puskesmas, terutama bagi
melakukan update data kunjungan
ibu yang melakukan pemeriksaan
K4
kehamilan
terukur.
banyak
karena
manfaat
diluar
kelas
wilayah.Bagi
lebih
setiap
cepat,
hari
cermat
bisa
dan
kader kesehatan diharapkan ikut
berperan aktif dalam melakukan
pemantauan atau screening pada
ibu hamil.
4.
Bagi puskesmas
Perlu pengawasan pada pelaporan
pencatatan
kohort
ibu
hamil.Diantaranya adalah tentang
data demografi ibu yang biasanya
kurang lengkap. Selain itu perlu
pula dilakukan evaluasi capaian
target K4 dengan cara verifikasi
data dan upaya tindak lanjut
terhadap capaian K4. Misalnya
dengan
melakukan
kerjasama
lintas sector (perangkat desa atau
tokoh
masyarakat
dan
tokoh
agama).
5.
Bagi Dinas Kesehatan
Sudah waktunya dikembangkan
software sistem pelaporan online
cakupan K4
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi. 2007. Teori Motivasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar. 2008. Perilaku Manusia.
Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2008. Panduan Pelayanan
Antenatal. Jakarta : Depkes RI.
Depkes RI. 2008. Panduan Pelayanan
Antenatal. Jakarta : Depkes RI.
Ghozali, I., Latan, H. (2012). Partial
Least
Square.
Semarang.
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Harymawan. 2007. Dukungan Suami
Dan
Keluarga.
http://www.infowikipedia.com.
diakses pada tanggal 15 Maret
2010.
Harymawan. 2007. Dukungan Suami
Dan
Keluarga.
http://www.infowikipedia.com.
diakses pada tanggal 15 Maret
2010
yang terintegrasi
Irwanto. 2008. Klasifikasi Motivasi.
http://www.media.com. diakses
tanggal 26 Maret 2010.
Lubis, Rismahara. 2012. Pengaruh
akses dan motivasi terhadap
perilaku ibu hamil dalam
melakukan kunjungan antenatal
di wilayah kerja Puskesmas
Simalingkar Kecamatan Medan
Tuntungan Kota Medan Tahun
2012.
Tesis:
tidak
dipublikasikan.
Mar’at, S., & Lieke. 2006. Perilaku
manusia. Bandung: Refika
Utama.
Mohibbin.
2008.
Psikologi
Perkembangan Remaja.Jakarta:
EGC
Mubarok. 2007. Teori Kebutuhan.
Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Nursalam
(2008).Konsep
dan
Penerapan
Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Purwanto. 2008. Unsur Motivasi.
Jakarta : Balai Pustaka
Rusmi. 2008. Teori Movasi .Jakarta:
Bintang Pustaka
Saifudin. 2002. Sikap dan Skala
Pengukurannya.
Jakarta:PT.Rineka Cipta
Saifudin.
2005.
Buku
Acuan
Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Yogyakarta
:Yayasan Bina Pustaka Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Sedarmayanti, Hidayat, S. (2011).
Metodologi
Penelitian.Bandung.
CV
Mandar Maju.
Sunaryo. 2006. Psikologi untuk
Kesehatan. Jakarta : EGC
Swanburg. 2006. Motivasi. Jakarta:
Bintang pustaka
Syarifudin (2010).
Panduan TA
Keperawatan dan Kebidanan
dengan SPSS. Grafindo Litera
Media.
WHO.2006. Pelayanan
Maternal.Jakarta
Aesclapius Press.
Kesehatan
:
Media
Download