PRINSIP*PRINSIP Perkembangan

advertisement
PRINSIP–PRINSIP
Perkembangan
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
Kepustakaan
Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak. Jilid 1.
Hal. 22-49. Jakarta: Penerbit Erlangga
Mengapa pola perkembangan perlu dipelajari?
1. Membantu psikolog untuk mengetahui yang diharapkan
dari anak pada usia tertentu  untuk standar harapan
thd anak
2. Untuk menyusun pedoman perkembangan anak (usia
mental, sos, emosional)
3. Agar orangtua dan guru dapat membimbing proses belajar
anak pada saat yang tepat
4. Mempersiapkan orangtua dan guru atas perubahan yang
terjadi pada anak (tubuh, perhatian, perilaku)
Maka....
Pola perkembangan
Prinsip-Prinsip Perkembangan
Prinsip 1
Perkembangan melibatkan perubahan
• Pertumbuhan  perubahan kuantitatif,
perkembangan  perubahan kuantitatif dan kualitatif =
• Tujuan perubahan perkembangan: realisasi / pencapaian
kemampuan genetik = Maslow: aktualisasi diri (upaya
untuk menjadi individu terbaik baik fisik dan mental)
• Manusia tidak pernah statis, selalu mengalami perubahan.
• Manusia pada setiap kelompok usia, memiliki sikap yang
berbeda terhadap perubahan tergantung pada: kesadaran
akan perubahan, pengaruh perubahan thd perilaku, sikap
sosial terhadap perubahan, perubahan mempengaruhi
penampilan anak, perubahan perilaku thd anak karena
penampilan dan perilakunya.
Prinsip 2
Perkembangan Awal Lebih Kritis daripada
Perkembangan Selanjutnya
• Milton: “Masa kanak-kanak meramalkan masa dewasa,
sebagaimana pagi hari meramalkan hari baru.”
• Freud: Kesulitan penyesuaian kepribadian, dapat dilacak
sampai ke suatu pengalaman yang tidak menyenangkan di
masa kanak-kanak
• Erikson: masa bayi  basic trust vs basic mistrust
• Penelitian Glueck: remaja yang berpotensi menjadi nakal,
dapat diidentifikasi sejak usia 2-3 tahun karena perilaku
antisosialnya
• White: 2 tahun pertama sangat penting untuk meletakkan
pola penyesuaian pribadi dan sosial
Mengapa perkembangan usia awal sangat penting?
1. Hasil belajar dan pengalaman punya peran dominan dalam
perkembangan. Jika hasil belajar dan pengalaman positif,
semakin bertambah usia anak  penyesuaian diri lebih baik.
2. Perkembangan dasar awal cepat berkembang menjadi pola
kebiasaan
3. Pola sikap dan perilaku yang dibentuk pada awal kehidupan,
cenderung bertahan
4. Jika ingin perubahan pada anak, semakin dini semakin baik 
anak semakin cepat belajar
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan awal
1. Hubungan antarpribadi yang menyenangkan
2. Keadaan emosi  penolakan/ penerimaan keluarga
3. Pola pengasuhan  permisif, otoriter, otoritatif
4. Peran yang dini  anak pertama tanggung jawab/
memerintah
5. Struktur keluarga di masa kanak-kanak  kel besar/ bercerai
6. Rangsangan lingkungan  lingkungan yang merangsang
mendorong perkembangan fisik dan mental yang baik
Prinsip 3
Perkembangan Merupakan
Hasil Proses Kematangan dan Belajar
• Kematangan adalah tampilnya karakteristik yang secara
potensial ada dalam diri individu yang berasal dari
faktor genetik (contoh: merangkak, duduk, berjalan)
• Perkembangan berasal dari proses kematangan dan
memerlukan dukungan lingkungan
• Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan
dan usaha
• Belajar sangat memerlukan kesempatan untuk berlatih
dan perlu bimbingan juga
• Belajar dapat melalui imitasi (secara sadar meniru yang
dilakukan orang lain) atau identifikasi (berusaha
menerima sikap, nilai, motivasi, dan perilaku dari orang
yang dihormati/ dicintai)
Interaksi Kematangan dan Belajar
• Perkembangan prenatal terutama berasal dari kematangan.
• Setelah bayi lahir, baru faktor kematangan dan belajar
memiliki peranan penting.
• Rangsangan mendorong perkembangan faktor genetik
• Belajar berguna apabila anak secara fisik dan mental sudah
matang, bahkan apabila belajar dipaksakan  tidak mau
belajar saat sudah matang
• 3 kriteria kesiapan belajar: minat, minat yang bertahan,
kemajuan
Prinsip 4
Pola Perkembangan dapat Diramalkan
2 Hukum rangkaian pengarahan perkembangan
• Hukum Cephalocaudal: perkembangan menyebar ke seluruh tubuh,
dari kepala ke kaki.
• Hukum proximodistal: perkembangan menyebar dari yang dekat ke
yang jauh- keluar dari sumbu pusat tubuh, menuju ke ujungujungnya
Kondisi yang Mempengaruhi Pola Perkembangan
• Kondisi lingkungan menghambat pola pertumbuhan fisik,
dapat terjadi growing spurt setelah kondisi diperbaiki
• Kondisi yang terjadi pada masa prenatal dan pascanatal
• Kondisi psikis: penolakan orangtua, kehilangan orangtua
• Perbedaan nilai: contoh budaya kerjasama, menghambat
kompetisi
• Rangsangan perkembangan fisik dan mental
• Kesehatan
• Dorongan dan kesempatan belajar
Prinsip 5
Pola Perkembangan Mempunyai Karakteristik
yang Dapat Diramalkan
• Adanya kesamaan dalam pola perkembangan: setiap anak
mengikut pola perkembangan yang sama
• Perkembangan bergerak dari tanggapan umum ke
tanggapan khusus, contoh: rasa takut pada bayi umum
baru yang khusus
• Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan,
tetapi tidak dengan kecepatan yang sama, bahkan bisa
mundur
• Berbagai bidang berkembang dengan kecepatan yang
berbeda: contoh perkembangan imajinasi dan penalaran
• Ada korelasi dalam perkembangan
Prinsip 6
Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan
Pentingnya Mengetahui bahwa
Perkembangan Berbeda-Beda
1. Harapan yang berbeda
2. Keunikan pribadi anak dapat memberi sumbangan pada
kelompok
3. Agar mengetahui cara mendidik anak berdasarkan
keunikan diri anak
4. Untuk selalu menyadari bahwa meramalkan respon
individu bukanlah hal yang mudah  hati-hati dalam
meramalkan perkembangan!
Perbedaan Individual dalam Perkembangan
• Penyebab perbedaan:
Kondisi internal (mis: fisik)
Kondisi eksternal (kecerdasan)
• Konsistensi pola: anak mengikuti pola yang khas
miliknya, serta dikendalikan oleh kombinasi unik faktor
genetik dan lingkungan. Contoh: tinggi badan
• Setiap individu unik, sehingga tidak bisa disamakan
perkembangannya
Prinsip 7
Periode Pola Perkembangan
Walaupun perkembangan berkesinambungan, ada ciri
bawaan pada usia tertentu yang lebih menonjol  Bijou:
Perkembangan bukan ditandai dengan usia, tetapi ditandai
dengan kejadian biologis dan perubahan perilaku
Dalam pola perkembangan, sebagian periode ditandai
dengan keseimbangan (anak mudah menyesuaikan diri), dan
beberapa lainnya ditandai dengan ketidakseimbangan (anak
terganggu oleh banyak faktor, sehingga sulit ditangani;
terjadi saat hendak masuk tahap perkembangan berikutnya)
Dalam setiap periode perkembangan, beberapa perilaku
normal, dianggap perilaku bermasalah untuk orang dewasa
karena tidak mengikuti standar perilaku orang dewasa
Jadi pola perkembangan anak
berbeda atau sama?
• Ada kesamaan pola, tetapi tetap ada perbedaan individual
• Adanya variasi dari perkembangan, umumnya dapat
ditangani oleh orangtua dan guru
• Apabila pola perkembangan normal, dari satu periode,
dapat dipersiapkan untuk periode selanjutnya
• Keterlambatan pada bidang yang dominan pada usia
tertentu cenderung mengganggu perkembangan dalam
bidang yang terkait (contoh: anak yang tidak punya banyak
teman, mengalami kesulitan bermasyarakat)
Prinsip 8
Pada Setiap Periode Perkembangan,
Terdapat Harapan Sosial
• Kelompok sosial berharap individu berperilaku sesuai tahapan
perkembangannya = harapan sosial
• Harapan Sosial = tugas perkembangan
• Tugas perkembangan adalah tugas yang ada pada atau sekitar
periode kehidupan individu, keberhasilan melakukannya
menimbulkan kebahagiaan dan keberhasilan untuk
melaksanakan tugas selanjutnya, dan sebaliknya.
• Tujuan tugas perkembangan:
1. Pedoman bagi ortu dan guru
2. Memberi motivasi pada anak untuk memenuhi harapan sosial
3. Menunjukkan pada ortu dan guru tentang yang diharapkan
dari mereka
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Penguasaan Tugas Perkembangan
1. Perkembangan Fisik
2. Kesehatan individu
3. Taraf kecerdasan
4. Kesempatan belajar dalam lingkungan
5. Bimbingan dari orangtua dan guru
6. Motivasi belajar
7. Kreativitas/ tidak takut berbeda
3 Akibat Kegagalan Penguasaan Tugas Perkembangan
1. Anak merasa rendah diri dan tidak bahagia
2. Ketidaksetujuan sosial  penolakan sosial (anak
dianggap kekanak-kanakan)
3. Menyulitkan penguasaan tugas perkembangan baru
 Anak yang cepat menguasai tugas perkembangan
dianggap bisa memimpin karena lebih terampil dan
matang  anak jadi percaya diri, dan motivasi kuat
Prinsip 9
Setiap Bidang Perkembangan
Mengandung Bahaya Potensial
Apa maksudnya?
• Bahaya dapat berasal dari dalam diri anak maupun dari
luar diri anak
• Setiap bidang dalam perkembangan dapat menyebabkan
bahaya, sehingga orangtua atau guru harus mengetahui
hal ini dan dapat mengambil langkah-langkah untuk
mencegah terjadinya bahaya untuk diri anak
• Contoh: pada usia 2 tahun anak sedang aktif berjalan 
perlu diawasi untuk menghindari bahaya jatuh yang parah
• Dalam mengawasi anak, hindari kata jangan
Prinsip 10
Kebahagiaan Bervariasi
pada Berbagai Periode Perkembangan
• Masa paling membahagiakan: masa kanak-kanak akhir
• Masa paling tidak membahagiakan: masa remaja
• Tiga hal penting dalam kebahagiaan: penerimaan diri
sendiri dan orang lain, kasih sayang, prestasi  harus
diperoleh sekaligus
• Kebahagiaan penting karena menentukan penyesuaian
pribadi dan sosial anak  menentukan sikap, perilaku,
dan kepribadian anak
Materi berikutnya
Periode Prenatal
Download