Edisi April 2017 Media Informasi dan Komunikasi Internal Kisel DAFTAR ISI Edisi Februari 2017 SEPUTAR KISEL “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.” - R.A. Kartini, Tokoh Emansipasi Wanita Indonesia Anggota & Karyawan Kisel Nikmati Promo Blaupunkt Soundphone S2 1 PATRICIA: Lebih mudah, Lebih Cepat, Lebih Accountable 3 Melebarkan Sayap Dengan Program Pensiun Dini 5 Kisel dengan MNC Play, Hadirkan Jaringan Fiber Optic di 436 RW 6 Kisel Sepakat Perpanjang Kerjasama Modern Trade Channel 7 Memanfaatkan e-Filling Dalam Pelaporan SPT tahunan 8 TESTIMONIAL Kisel dan Pos: Ekspansi Bisnis Strategis 9 PENGEMBANGAN DIRI Pemberdayaan dan Kemandirian Perempuan 11 RAGAM Silahrurahmi Sehat Karyawati Kisel Kantor Pusat 13 TIPS Kiat-kiat menjadi Ibu Rumah Tangga Sekaligus Wanita Karir 14 NUSANTARA Ketangguhan Perempuan Indonesia Lestarikan Budaya 15 EKSPRESI Gimana sih rasanya jadi Ibu Rumah Tangga yang berkarir? 17 SOSOK BULAN INI Teti Winarni: “Ibu Rumah Tangga Harus Berkarir.” 18 Artikel terkait Kisel dan/atau Anak Usaha dapat dikirimkan melalui e-mail ke: [email protected] SEPUTAR KISEL Anggota dan Karyawan Kisel Nikmati Promo Blaupunkt Soundphone S2 ebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan anggota, Kisel Indonesia kembali menghadirkan program promo. Kali ini, produk yang dihadirkan adalah Blaupunkt Soundphone S2. Produk asal Jerman ini, dikenal dengan kualitas audio-nya yang optimal. Seluruh anggota dan karyawan Kisel bisa mendapatkan Blaupunkt Soundphone S2 dengan harga hanya Rp 2.100.000 untuk pembayaran tunai, atau dengan harga Rp 2.250.000 untuk pembayaran angsuran dengan pilihan jangka waktu 3 atau 6 bulan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. S Dengan harga yang sangat kompetitif itu, para anggota dan karyawan Kisel dapat langsung menikmati beragam fitur terbaik dari Blaupunkt Soundphone S2 sekaligus headphone yang aslinya dibanderol seharga 1 juta rupiah. Tak hanya itu, harga tersebut pun sudah termasuk kartu perdana Telkomsel dengan koneksi 4G berkecepatan tinggi dan gratis kuota internet 12 GB per bulan, selama 12 bulan. Program promo ini dimulai pada pertengahan Maret 2017. Peluncuran promo bagi seluruh anggota Kisel berbarengan dengan acara Grand Launching sekaligus Press Conference Blaunpunkt pada tanggal 15 Maret 2017, di Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, tim divisi bisnis Sales & Distribution Channel Kisel bersama dengan tim Member Service Kisel menggelar booth penjualan dan mengundang para Anggota Kisel di Kantor Pusat untuk melihat dan merasakan langsung Blaupunkt Soundphone S2. Booth Kisel ramai dikunjungi para anggota maupun karyawan Telkomsel lainnya yang ingin merasakan the incarnation Blaupunkt Soundphone S2. Bahkan di antara pengunjung booth ada yang langsung membayar tunai dan membawa pulang device tersebut. “Handphone-nya bagus kok. Apalagi headphone-nya. Suaranya benar-benar bagus dan real. Pas, kebetulan saya suka dengar musik dari handphone.” ujar Bapak Irwanto, salah satu Karyawan PT Telkomsel yang tertarik mendatangi langsung booth Kisel. Antusiasme Anggota dan Karyawan Kisel untuk memesan Blaupunkt Soundphone S2 sangatlah tinggi. Hingga 24 Maret 2017, jumlah unit yang berhasil terjual kepada karyawan Kisel mencapai angka 100 dan masih terus bertambah. Tim Sales & Distribution Channel sendiri membuka booth penjualan Blaupunkt Soundphone S2 selama 7 (tujuh) hari semenjak 20 Maret 2017 di Telkomsel Smart Office, dan berhasil menjual 50 unit kepada Anggota Kisel. Mekanisme pemesanan Blaupunkt Soundphone S2 ini tidaklah sulit. Pemesan terlebih dahulu dapat mengisi Formulir Pemesanan dan Formulir Surat Kuasa dan Pernyataan, yang dapat diunduh melalui http://mykisel.com/produk-show.php?id_promo=11. Setelah diisi dan dilengkapi, kedua formulir tersebut kemudian dikirimkan kepada Divisi Member Service Kisel Pusat untuk diproses. Permintaan pemesanan akan diverifikasi dalam kurun waktu satu hingga dua hari. Pemesanan yang lolos verifikasi akan segera diinformasikan untuk pengambilan atau pengiriman barang ke Alamat Kantor Pemesan. 1 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR SEPUTAR KISEL KISEL Blaupunkt Soundphone S2 nantinya tidak akan hanya dijual untuk Anggota dan Karyawan Kisel saja, namun juga akan disebar dan dijual melalui Cluster dan Mobile Grapari. Seperti yang telah diketahui, saat ini Kisel memiliki 9 Cluster yang tersebar di seluruh Indonesia dan 498 unit Mobile Grapari. Dalam kerjasama ini, Kisel optimis akan berhasil menjual 2,000 hingga 4,000 unit Blaupunkt Soundphone S2 mengingat jumlah Anggota dan Karyawan Kisel sendiri mencapai 12 ribu orang di seluruh Indonesia. Kedatangan produk Blaupunkt di Indonesia kali ini adalah hasil kerjasama antara brand legendaris asal Jerman tersebut dengan Telkomsel melalui program TAU (Telkomsel Android United) 4G LTE. Program TAU 4G LTE adalah sebuah program yang dikemas oleh Telkomsel dengan menggandeng brand-brand smartphone Android untuk memberikan benefit khusus kepada pengguna simPATI, KartuAS dan simPATI Loop. Berikut spesifikasi Blaupunkt Soundphone S2: OS Network Memory Camera Display Battery Processor Other : Android 6.0 (upgradable) : GSM/ WCDMA/ FDD-LTE/ TDD-LTE : RAM 2 GB/ ROM 16 GB : 13 MP AF + 5 MP (Front) : 5.0” HD Display : 4000 mAh : MSM8909 Quardcore 1.3 Ghz : Free BPA-102 Headphone, OTG Support, G/P/L Sensors 2 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR SEPUTAR KISEL KISEL PATRICIA HADIR DI 9 CLUSTER Lebih Mudah, Lebih Cepat, Lebih Accountable Bisnis Sales and Distribution Channel Kisel Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan positif. Pencapaian ini, tentunya sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi jajaran tim Sales and Distribution Channel Kisel untuk meningkatkan monitoring control. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan sistem pencatatan transaksi bagi aktivitas penjualan di traditional distribution channel. B Traditional distribution channel adalah aktifitas penjualan dan outlet distribusi untuk berbagai produk telekomunikasi. Terdapat tiga divisi internal Kisel yang saling berikatan dalam aktivitas penjualan traditional distribution channel, yaitu divisi Sales and Distribution Channel yang mengelola kegiatan penjualannya, divisi Finance yang mengelola aktivitas cash in, dan divisi General Affair yang mengelola kegiatan inventory. Maka dari itu, kehadiran suatu sistem pencatatan transaksi penjualan yang mampu memudahkan ketiga divisi tersebut untuk saling terintegrasi dan menjalankan fungsi monitoring control sangat dibutuhkan. Point of Sales, Treasury, Inventory, and Channel Application atau yang disebut dengan PATRICIA, adalah pengembangan sistem pencatatan transaksi penjualan yang dimaksud. PATRICIA dirancang untuk melakukan aktivitas penjualan mulai dari input DOA (Dealer Operational Account), distribusi, proses cash in, hingga reporting. Hasilnya, seluruh aktiviras penjualan pun terpantau secara real time sehingga monitoring control pada seluruh cluster menjadi lebih mudah, cepat, dan akuntabel. Berhasil diimplementasikan di seluruh cluster Dalam jangka waktu 12 bulan, Kisel berhasil menyosialisasikan dan mengimplementasikan PATRICIA di 9 (sembilan) cluster yang tersebar di Indonesia. Aktivitas sosialisasi dan implementasi tersebut dimulai sejak Maret 2016 di cluster Madiun, dilanjutkan ke cluster-cluster lainnya yakni, Binjai, Gowa, Sragen, Bengkulu, Balikpapan, Kayu Agung, Padang, dan diakhiri di cluster Bogor pada Maret 2017. “Alhamdulillah sosialisasi dan implementasi ini sudah berjalan dengan lancar sesuai harapan. Dengan dibentuknya PATRICIA, semoga isu-isu yang ada sebelumnya tidak terjadi lagi untuk ke depannya.” ungkap Fini Restu selaku Pjs GM. S&C Operations Support sekaligus Tim Implementasi PATRICIA. PATRICIA dikembangkan mulai tahun 2016 dan dirancang sendiri oleh Sumber Daya Manusia Internal Kisel berbasis website dan aplikasi Android. Sistem yang berbasis website ditujukan bagi para admin sales dan frontliner guna 3 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR SEPUTAR KISEL KISEL berbagai transaksi yang terjadi di cluster. Sementara sistem PATRICIA yang berbasis android, ditujukan untuk para canvasser dalam melakukan berbagai transaksi penjualan, seperti M-Kios atau penjualan device. “Selama proses sosialisasi dan implementasi ini, kami sempat mengalami beberapa kendala. Seperti beberapa wilayah yang belum memiliki jaringan internet kuat untuk mengakses PATRICIA, atau karena lemahnya sinyal yang membuat transaksi jadi terhambat.” ujar Fini Restu ketika memaparkan hambatan-hambatan yang terjadi pada saat proses sosialisasi dan implementasi tersebut. Seringnya mati listrik di beberapa cluster yang mengakibatkan ikut matinya server, juga turut menggangu transaksi yang sedang berlangsung. Pada akhirnya, seluruh hambatan yang dirasa tersebut, dioleh dan dikaji kembali untuk dicarikan solusi demi tercapainya sosialisasi dan implementasi PATRICIA secara cepat, tepat, dan menyeluruh di seluruh wilayah. Kesuksesan PATRICIA adalah kesuksesan kita bersama, maka dari itu perlu adanya komitmen dan kepatuhan seluruh tim cluster dalam menjalankan aplikasi PATRICIA ini agar sesuai dengan Standard Operation Procedure yang berlaku. Kepedulian General Manager wilayah beserta Tim untuk melakukan monitoring kontrol terhadap aktivitas cluster masing-masing di dalam Patricia sangat dibutuhkan. Begitu juga dengan Tim Kantor Pusat, yaitu General Affairs, Sales and Distribution, dan Finance, untuk terus memonitor report di PATRICIA untuk seluruh cluster. Terima kasih kepada seluruh Tim Patricia di bawah ini: 1. Tim Developer: Prabu Awang dan Muh. Assat. 2. Tim IT: Nur Rosyid, Dikri Mahdi, dan Dedin Fathudin. 3. Tim Implementor: Fini Restu P., Cepi Jemi A., Muhtar Hidayat, Fathul Jannah, Abdul Rosyid, Putu Indra Prasetya, Ferys Susanto. 4 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR KISEL MELEBARKAN SAYAP DENGAN PROGRAM PENSIUN DINI KISEL rogram Pensiun Dini (“Pendi”) kembali dicanangkan oleh Kisel pada bulan Maret 2017. Pensiun dini adalah suatu keadaan ketika seorang Karyawan/i mengambil pensiun sebelum masa pensiun itu sendiri tiba (lebih cepat dari masa pensiun semestinya). Normalnya, Pendi dilakukan pada kisaran waktu 10 tahun lebih awal dari batas usia pensiun atau ketika usia anda berada pada usia 40-an dengan masa kerja 15-20 tahun. Program Pendi tertuang resmi di dalam peraturan perusahaan. Program ini bersifat sukarela dan terbuka bagi karyawan tetap Kisel yang telah memenuhi persyaratan. Selain sebagai pelebaran sayap Karyawan, program Pendi juga dimaksudkan sebagai restrukturisasi organisasi dan strategi Kisel terhadap efektivitas organisasi. P Pada 31 Maret 2017 lalu, Kisel secara resmi melakukan acara serah terima Surat Keputusan (SK) Pendi bagi karyawan yang disetujui serentak di Kantor Pusat dan Kantor Wilayah. Ada 27 karyawan dari berbagai Divisi dan Lokasi Kerja yang menerima SK tersebut. Kedua puluh tujuh nama tersebut adalah: 1. Anto Primadi – Kisel Sumbagut 2. Anuar Fuadi – Kisel Sumbagut 3. Rahmadian Gusnita – Sumbagteng 4. Wahid Syahrizal – Sumbagteng 5. Surya Eka Angkasa – Sumbagteng 6. Meilani – Sumbagsel 7. Yuliono – Jabotabek & Banten 8. Sahroni – Jabotabek & Banten 9. Heri Munarwan – Jabotabek & Banten 10. Wahyu Rahayu Santosa – Jabotabek & Banten 11. Asep Ridwan – Jabar 12. Diyani Susanti – Jateng & DIY 13. Endah Sumarlik – Jatim 14. Ratna Puspita – Jatim 15. I Wayan Genti – Bali Nusra 16. I wayan Edy Susanta – Bali Nusra 17. Suwardiono – Kalimantan 18. Khairul Salam – Kalimantan 19. Yosep – Kalimantan 20. Ronald Saada – Kalimantan 21. Muhransyah – Kalimantan 22. Hamsi – Kalimantan 23. Hentje Walintukan – Sulawesi 24. Yosep Ade Supriatna – Pusat 25. Dandy Aryandhana JP – Pusat 26. Hilman Chandra – Pusat 27. Rudi Azhar – Pusat Pada acara pisah Pendi di Kantor Pusat, Ketua Pengurus Bapak Tubagus Daniel Azhari, Wakil Ketua I Bapak Tedy Indira, Sekretaris Pengurus Bapak Agus Munafi, Bendahara Pengurus Bapak Askorian Noor, dan General Manager yang membawahi para peserta penerima SK Pensiun Dini, hadir menyaksikan serah terima SK Pendi untuk delapan nama yang berlokasi kerja di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Tubagus Daniel Azhari mengungkapkan apresiasinya dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi rekan-rekan penerima Pendi. “Kisel bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini, tidak lepas dari peranan dan pengabdian Karyawan sekalian. Harapan kami kedepan, rekan-rekan dapat berkarya lebih baik dan menjalankan rencana-rencana yang sudah dipikirkan diawal agar lebih sukses lagi di luar Kisel.” tambah beliau. Selain sebagai Exit Point dari kepentingan perusahaan dan karyawan, program Pendi, ditujukan juga untuk memberikan kesempatan kepada Karyawan agar dapat mengembangkan potensi diri diluar Kisel. Karyawan yang mempunyai keinginan untuk membangun usaha atau berkarier di luar Kisel dapat terakomodir dengan adanya program ini. Keep Fight and Do The Best! 5 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR KISEL Kisel dengan MNC Play, Hadirkan Jaringan Fiber Optic di 436 Rukun Warga isnis yang senantiasa terus berkembang adalah harapan dan keinginan setiap perusahaan. Upaya pengembangan dan perluasan usaha pun selalu dilakukan demi menjaga lifeline bisnis yang terus bertumbuh. Sebagai lembaga koperasi dengan standar pengelolaan bisnis berbasis korporasi, Koperasi Telekomunikasi Selular (“Kisel”) senantiasa terus bergerak mengikuti kebutuhan dan tren bisnis yang berkembang. Kerjasama bisnis terus dijalin dengan berbagai institusi untuk memaksimalkan setiap peluang bisnis yang tersedia. Sesuai dengan salah satu komitmen Kisel, yaitu menjadi mitra strategis dan terpercaya yang berdaya guna bagi industri telekomunikasi dan industri lainnya di Indonesia, Kisel sepakat bekerjasama dengan MNC Play sebagai partner pembangunan dan perawatan jaringan fiber optik di tiga kota besar Indonesia. B MNC Play Media berdiri pada Januari 2013, dan merupakan bagian dari Global Mediacom (MNC GROUP) yang berfokus sebagai penyedia layanan jaringan berbasis Fiber Optic. Dengan menggunakan infrastruktur terkini Fiber To The Home (“FTTH”), MNC Play Media menghadirkan empat layanan terintegrasi yang terdiri dari: (i) High Speed Internet dengan kecepatan 2.5 Gbps; (ii) Interactive Cable TV dengan 130+ saluran TV HD; (iii) Interactive New Media yang menampilkan Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading; dan (iv) Crystal Clear Telephony, dengan fitur Video Call. Divisi bisnis Telco Infrastructure Services (“TIS”) berada di balik kesepakatan kerjasaman ini. Telco Infrastructure Services mengambil peran sebagai partner pembangunan jaringan fiber optic pada 436 Rukun Warga (“RW”) di Medan, Bandung, dan Jakarta. Bukan hanya membangun jaringan saja, TIS juga turut dipercaya untuk memegang kendali perawatan jaringan (maintenance) fiber optic di area Malang dan Surabaya. “Alhamdulillah, saat ini sudah berjalan sampai dengan tahap survei ke daerah-daerah terkait. Untuk area Medan pun sudah dimulai proses implementasinya. Semoga dapat selesai sesuai target yakni terealisasi sebelum lebaran tahun ini.” ungkap Bapak Rahmat Kurnia selaku Manager TIS Telco Implementation Kisel saat menceritakan perkembangan dari kerjasama tersebut. Beliau turut menambahkan berbagai hambatan yang ditemui dari kerjasama ber-revenue 120 Miliar Rupiah tersebut. “Untuk membangun jaringan fiber optic di berbagai daerah, diperlukan kemampuan community relations dengan lingkungan sekitar, terkait dengan perizinan pembangunan jaringan tersebut. Selain itu, di sisi bisnis maintenance, gangguan jaringan dapat terjadi kapan saja. Tidak selalu terjadi di siang hari, tapi bisa di malam hari bahkan di waktu subuh. Alhasil, tim maintenance harus selalu siap siaga menanggulangi masalah yang ada.” Bapak Rahmat berharap, kedepannya di setiap Kantor Wilayah Kisel, ada tenaga-tenaga ahli yang dapat menjadi tim project bisnis TIS. Kehadiran tenaga ahli tersebut, baik berspesialisasi dibidang fiber optic ataupun telco infrasturcture, mampu memaksimalkan dan menangkap setiap peluang bisnis yang ada. Sehingga Kantor Wilayah dapat lebih aktif menangani bisnis-bisnis direct yang digarap di wilayah tersebut. 6 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR KISEL KISEL TANDATANGANI PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN TELKOMSEL DALAM BISNIS MODERN TRADE CHANNEL erjasama antara Kisel dengan Telkomsel di bidang bisnis modern channel kembali diperpanjang. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Telkomsel, Mitra Aggregator, dan Mitra Retail yang dilangsungkan pada 23 Maret 2017 di Hotel Raffles, Jln. Dr. Satrio, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pengurus Kisel, Tubagus Daniel Azhari dan Wakil Ketua II Kisel, Mudjiatno. Penandatanganan ini sekaligus menunjukkan kemampuan Kisel sebagai salah satu aggregator Telkomsel dalam mengelola bisnis modern channel semakin teruji dan diakui. Tahun 2016, Kisel mampu menghasilkan revenue dari bisnis modern channel hingga 217 milyar rupiah. Sementara di tahun 2017 , revenue hingga bulan Maret saja sudah mencapai 76 milyar rupiah. Dalam perjalanannya, Kisel pun menjalin kerjasama dengan 4 mitra retail yakni Yayasan Kesehatan Pensiunan PT. Pelni (“YKPP”), Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri (Toko Basmalah), CV. Chandra Perdana Abadi (Chandra Mart) dan PT. Arta Dwi Mitra (Vanqis). K Bisnis modern channel memiliki prospek dan potensi yang sangat besar. Kisel pun saat ini tengah bekerja keras supaya lebih banyak lagi mitra modern channel Telkomsel yang bergabung dengan Kisel sebagai Mitra Aggregator. “Saat ini Kisel sedang melakukan perbaikan layanan dengan perbaikan switching. Diharapkan transaksi semakin bagus, semakin lancar, dan termonitor. Jadi dengan layanan yang prima dari tim dan sistem kami, otomatis bisa menumbuhkan kepercayaan dari pelanggan dan mitra.” ungkap Mudjiatno. “Peningkatan pelayanan bisnis modern mutlak diperlukan mengingat tren dunia dewasa ini terus berubah termasuk industri telco. Peluang bisnis yang besar terbuka khususnya pada bisnis recharge pulsa dan data.” tambahnya. Hal yang sama juga disampaikan Mirza Budiwan selaku VP Channel Management Telkomsel yang menyatakan bahwa pertumbuhan bisnis di Telkomsel tahun 2016 mencapai 14%, merupakan pertumbuhan tertinggi di industri mobile telco di Indonesia, yang salah satunya berkat kontribusi mitra channel modern retail, dengan kontribusi 45% atau 6,5 Trilyun di mana transaksi yang paling tinggi disumbang dari transaksi pulsa data atau pulsa internet. Hal ini dibarengi pula dengan adanya pergeseran perilaku konsumen dari membeli pulsa di outlet-outlet, kini beralih ke toko-toko modern atau ATM. Untuk itu, di era dunia digital, tidak cukup hanya mengandalkan partnership dengan mitra konvensional. Ditemui di acara yang sama, GM Channel Management Telkomsel, GH Widodo menyampaikan harapannya agar mitra-mitra Telkomsel membangun proses menuju ke digital. “Jadi tidak hanya secara fisik produk regular tapi juga banyak yang bisa dibuat, seperti NSP, langit music, dan sebagainya yang bersifat konten-konten, dan juga ecommerce. Jadi kita harus meningkatkan kemampuan channel kita untuk bisa beradaptasi dengan perubahanperubahan.” ungkapnya. Nature bisnis di modern channel sendiri adalah sebagai perubahan karakter untuk mengikuti perkembangan yang terdiri beberapa aspek seperti modern retail, online, device dan banking dengan menggunakan sistem URP (Universal Recharge Platform). Sikap adaptif terhadap perubahan merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki agar dapat terus mengembangkan bisnis modern channel. 7 | OASE | Maret 2017 SEPUTAR KISEL Memanfaatkan Sistem e-Filling Dalam Pelaporan SPT tahunan uartal awal tahun, adalah waktunya Wajib Pajak di Indonesia melaporkan Surat Pemberitahunan Tahunan (“SPT”) kepada Direktorat Jendral Pajak. Umumnya, pelaporan SPT harus dilaksanakan sebelum akhir bulan Maret atau April. Apakah sebenarnya SPT tersebut? SPT adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak yang meliputi SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan/atau SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan. Fungsi dari SPT sendiri adalah untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. K dilaporkan secara manual dengan mengisi form 1770S atau 1770SS. Sosialisasi disampaikan langsung oleh perwakilan pihak Direktorat Jenderal Pajak setempat dengan memaparkan cara-cara mengisi website e-Fin sesuai dengan formulir yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak online. Pada tahun 2004, Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan fitur E-filling sebagai salah satu saluran penyampaian SPT Wajib Pajak Orang Pribadi. Sistem e-filling adalah suatu cara penyampaian SPT tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time, sehingga penyampaian SPT Tahunan menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Sosialisasi untuk menghimbau para Wajib Pajak memafaatkan fitur e-Filling pun gencar dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak, khususnya pada masa-masa pelaporan SPT Tahunan. Untuk dapat melakukan e-Filing, seorang Wajib Pajak harus melalui tiga tahapan utama. Dua tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan tersebut meliputi: (i) Mengajukan permohonan e-FIN; (ii) Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing di situs Direktorat Jenderal Pajak online; dan (iii) Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs Direktorat Jenderal Pajak online. Masa pelaporan SPT Tahunan di Tahun 2017 berakhir pada 21 April 2017. Koperasi Telekomunikasi Selular (“Kisel”) telah mendistribusikan Salinan Bukti Potong Pajak pada awal Maret lalu melalui Tax Management masing-masing wilayah. Antusiasme melaporkan SPT Tahunan dirasakan oleh seluruh rekan-rekan Wajib Pajak Kisel. E-Fin pajak atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak untuk melakukan e-Filing pajak. “Penggunaan e-Fin lebih menghemat waktu, paperless, dan tidak bertele-tele.” ujar Gian Bagus Adiwibowo selaku Spv. Finance Kisel Jateng. Fungsi e-Fin mirip dengan nomor PIN pada ATM. Cara mendapatkan e-Fin yang paling mudah adalah dengan mendatangi Kantor Pelayanan Pajak terdekat. Dengan sosialisasi aktivasi nomor e-Fin di Kisel Wilayah Jateng & DIY, diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi di Kisel Wilayah Jateng & DIY. Dalam rangka mempermudah rekan-rekan Kisel melaporkan SPT Tahunannya, Kisel Wilayah Jateng & DIY menyelenggarakan Sosialisasi Pelaporan SPT. Bertemakan “Aktivasi Nomor E-Fin Pajak Kolektif dan Pelaporan SPT tahunan PPh Pasal 21 Pribadi tahun pajak 2016 by Online”, sosialisasi ini sukses digelar pada Rabu, 22 Maret 2017. Selama ini pelaporan SPT Tahunan cenderung 8 | OASE | Maret 2017 TESTIMONIAL Ekspansi Bisnis Strategis KISEL dengan PT POS LOGISTIK INDONESIA erjasama bisnis antara Kisel dan PT Pos Logistik Indonesia sebagai anak usaha PT Pos Indonesia telah disepakati dengan dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada tanggal 14 Oktober 2016 bertempat di Kantor PT PLI, Jakarta Pusat. Dalam Perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat melakukan kerja sama bisnis logistic delivery yang dilakukan oleh PT PLI dan didistribusikan ke kantor-kantor Kisel yang tersebar di seluruh Indonesaia (54 titik). GM. General Service Kisel Ibu Ni Komang Puspawati menjelaskan bahwa, kerja sama ini meliputi kegiatan usaha freight forwarding, transformating, warehouse, cargo, distribution dan jasa pengurusan Kepabeanan, baik di dalam maupun di luar Wilayah Indonesia. Disamping itu, Kisel dan PT PLI juga membuka kesempatan kerja sama untuk jasa layanan lainnya antara lain, rental mobil, transportation management, pengadaan office equipment dan event organizer. K Ekspansi bisnis GS Kisel yang menggandeng PT PLI merupakan keputusan bisnis yang tepat, mengingat jasa pendistribusian barang ini merupakan bisnis yang sedang dan akan terus tumbuh, karena hampir seluruh dunia usaha maupun perorangan membutuhkan jasa pendistribusian barang. Terlebih dengan semakin pesatnya bisnis online shop yang membuat semakin pentingnya peranan perusahaan penyedia jasa pengiriman barang. Dan melalui kerjasama ini, diharapkan layanan dan infrastruktur yang dimiliki PT PLI yang memberikan solusi pendistribusian dengan moda transportasi darat, udara dan laut yang lengkap, fleksibel, andal dan terpercaya, akan dapat memperlancar bisnis-bisnis Kisel sehingga terjalin hubungan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan. Mengenai bentuk kerjasamanya, Kepala Kantor Pos Jakarta Selatan, Syahrul Zainudin menjelaskan bahwa KIsel berperan sebagai agen PT Pos Indonesia, semacam perpanjangan tangan atau loket dari PT Pos yang bisa menerima kiriman dokumen atau barang, baik yang dikirimkan oleh Kisel sendiri ataupun dari masyarakat umum atau perusahaan lain, termasuk diantaranya penjualan benda-benda pos. “Kisel membutuhkan support untuk mendistribusikan dokumen, barang dan logistik yang dikelola oleh Kisel, PT Pos adalah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kurir yang mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam mendistribusikan kiriman barang yang dibutuhkan oleh Kisel. Dan walaupun Kisel adalah institusi bisnis berbadan hukum koperasi akan tetapi berada di bawah Telkomsel sebagai perusahaan telco terbesar di Indonesia, dan tidak salah PT Pos bekerja sama dengan Kisel mengingat potensi yang sangat besar. Tujuan dari PT Pos sendiri melakukan kerjasama dengan Kisel adalah bagaimana PT Pos bisa membantu perusahaan lain bisa berkembang dengan cara keahlian kami mendistribusikan semua kiriman dokumen dan barang milik mitra kami salah satunya Kisel, sehingga masing-masing mendapat benefit. PT Pos berharap kerjasama dengan Kisel ini bisa lebih besar lagi, mengingat potensi bisnis Kisel terutama kiriman barang dan logistic, apalagi ada rencana pengembangan bisnis market place. PT POS ingin berperan sebagai partner utama pengiriman dari bisnis market place Kisel.” tutur Syahrul Zainudin. Sebagai salah satu BUMN yang mewadahi karyawan di seluruh Indonesia, PT Pos memberikan perhatian kepada potensi dan keahlian dari karyawan sebagai bentuk PT Pos dalam mengembangkan human resources nya. Selain untuk karyawan pria, perlakuan dan kesempatan yang sama juga diberikan kepada karyawan perempuan. Peranan dari karyawan perempuan di PT Pos sendiri sudah banyak memberikan kontribusi positif, bersama dengan karyawan pria menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkembangan dan kemajuan PT Pos. 9 | OASE | Maret 2017 TESTIMONIAL “Khusus untuk karyawan perempuan, Dirut PT Pos mempunyai concern terhadap perempuan, dimana emansipasi sudah diterapkan di PT POS, salah satu buktinya adalah dengan banyak menunjuk perempuan untuk menjadi Kepala Kantor Pos, bahkan salah satunya menjadi Kepala Region di Denpasar. Salah satu Direktur PT POS juga seorang perempuan. Dan ada tradisi di PT POS ketika memperingati hari Kartini, yaitu karyawan yang perempuan berpakaian kebaya dan yang laki-laki menyesuaikan, ditambah dengan upacara bendera dengan seluruh petugas upacara terdiri dari perempuan,” Syahrul Zainudin menambahkan. Menurut penuturan Ibu Susi, salah satu karyawati PT Pos: “Di lingkungan kerja Kami, pria maupun wanita mempunyai peran yang sesuai dengan posisi dan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan memberikan peluang yang sama terhadap pendidikan maupun peningkatan jenjang karir. Saat ini Saya melihat wanita Indonesia pada umumnya sudah merdeka untuk menentukan pilihan dalam berekspresi. Ruang apresiasi untuk kami (Para Wanita) pun semakin banyak dan semakin terbuka. Hal ini memberikan kesempatan bagi kami untuk menunjukan eksistensi serta produktifitas dalam pengembangan perekonomian masyarakat, pembangunan bangsa, negara, Agama dan keluarga. Melihat banyaknya peran penting di Indonesia yang diemban oleh para wanita membuat Saya bangga menjadi Wanita Indonesia.” 10 | OASE | Maret 2017 PENGEMBANGAN DIRI setiap sektor pekerjaan. Kondisi ini membuka peluang bagi kaum Perempuan untuk meniti karir mereka sendiri sesuai dengan impiannya. eori Maslow tentang kebutuhan dasar manusia, mengurutkan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial/kelompok, kebutuhan akan penghargaan serta kebutuhan aktualisasi diri (Nauli, 2003) secara berturut-turut. Berdasarkan hal tersebut maka sudah menjadi kebutuhan dasar manusia untuk terus mengaktualisasikan dirinya. Salah satu cara untuk mengaktualisasikan diri adalah dengan bekerja. Seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya, membentuk diri menjadi pribadi yang bertanggung jawab, dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup dengan bekerja. Maka dari itu, bekerja dengan hati yang sungguhsungguh dapat membawa seseorang mengerti hakikat berjuang dan bisa bangkit kembali ketika mengalami kegagalan, meskipun berulang-ulang. T Era pembangunan di Indonesia yang terus meningkat, mulai melibatkan lebih banyak kaum Perempuan pada Perempuan saat ini memiliki kesempatan yang setara dengan Pria dalam hal pengembangan karir. Kondisi membangun ini juga turut membuka kesempatan luas bagi Perempuan untuk menikmati jenjang pendidikan yang mampu meningkatkan keberdayaan mereka. Pemberdayaan dapat dipahami sebagai sebuah proses atau cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi sesuatu. Untuk mengatasi sesuatu tersebut, maka seseorang harus memiliki kekuatan dan kemampuan. Rappaport (1984) mengungkapkan bahwa Pemberdayaan merupakan suatu cara yang dilakukan oleh rakyat, organisasi, dan komunitas, agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya. Dengan kesempatan yang setara dengan Pria dalam hal pengembangan karir, Perempuan harus mulai memahami bahwa mereka mampu berdaya lebih di Organisasinya. Lebih lanjut lagi, Perempuan memiliki potensi untuk meningkatkan keberdayaan mereka melalui kemandirian yang dipengaruhi oleh sektor pendidikan. Terdapat lima aspek kemandirian yang dipengaruhi oleh sektor pendidikan, yaitu: Kemandirian Pengetahuan Kemandirian pengetahuan memberikan pemahaman bahwa pendidikan dapat membuat Perempuan memiliki pandangan hidup yang lebih luas, perasaan yang lebih peka, dan pandangan yang lebih kritis. Efek positif yang muncul adalah terjadinya perbaikan paradigma oleh perempuan dalam melihat suatu realitas, yang turut mempengaruhi cara mereka menyelesaikan suatu permasalahan. 11 | OASE | Maret 2017 PENGEMBANGAN DIRI Kemandirian Ekonomi, Sosial, dan Percaya Diri Aspek terakhir adalah kemandirian ekonomi, sosial, dan percaya diri yang dapat juga dikatakan sebagai akumulasi output dari keempat rangkaian aspek kemandirian sebelumnya. Rasa percaya diri yang terbentuk dari rangkaian kemandirian sebelumnya, turut serta meningkatkan kepercayaan diri perempuan dalam sektor ekonomi. Hal tersebut tentunya merupakan sebuah pondasi yang kuat bagi penerimaan diri dan status sosial mereka. Dengan peningkatan kemandirian ekonomi oleh perempuan, akses dan kontrol terhadap sumber-sumber ekonomi akan turut meningkat pula. Kemandirian Keputusan Pada bagian ini, pendidikan mempengaruhi kemandirian keputusan yang mampu membentuk perempuan lebih percaya diri. Perempuan menjadi lebih yakin dengan kemampuannya sendiri ketika membuat suatu keputusan atau menyuarakan pendapatnya. Dengan keyakinan itu pula, mereka akan memiliki partisipasi yang lebih tinggi lagi dalam diskusi-diskusi. Kemandirian Fisik Jika dilihat secara sekilas, sulit dimengerti keterhubungan di antara kemandirian fisik dan pendidikan. Melihat keterhubungannya haruslah secara komprehensif dimulai dari awal proses pemberdayaan itu sendiri. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pendidikan mempengaruhi kemandirian/pemberdayaan perempuan. Karena dengan pendidikan, pandangan hidup perempuan menjadi lebih luas dan berdampak pada peningkatan rasa percaya diri mereka. Peningkatan percaya diri ini akan membawa perempuan lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, karena pastinya mereka menjadi lebih bebas bergerak secara fisik. Selaras dengan semangat Pembangunan di Indonesia, pemberdayaan perempuan harus dicanangkan sebagai salah satu tujuan besar. Pemberdayaan perempuan sebagai suatu tujuan menunjuk pada keadaaan atau hasil yang ingin dicapai melalui perubahan sosial, yaitu perempuan yang berdaya, mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun, sosial seperti kepercayaan diri, menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencarian, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Perempuan Kisel harus mampu menciptakan kemandirian dan berdaya lebih lagi. Rekan-rekan karyawati Kisel pasti mampu mendayagunakan seluruh kekuatan dalam diri mereka dan tampil menjadi perempuan yang sukses bukan hanya dalam kehidupan profesional, tapi juga dalam kehidupan pribadinya. Di atas semua itu, Kisel yakin bahwa setiap karyawati adalah bagian yang berharga dari Kisel, yang membawa semangat, energi dan serangkaian keterampilan yang bermanfaat bagi lingkungan Kisel. Kemandirian Emosional Kemandirian emosional memberikan pengertian bahwa pendidikan mampu membuat perempuan menggeser arah kekerabatannya dari ruang lingkup yang umum (extended family) ke ruang lingkup yang khusus (conjugal family). Dengan hal tersebut, perempuan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan conjugal family. Conjugal family adalah keluarga yang didasari hubungan perkawinan, seperti hubungan suami-istri dan orang tua-anak. Kemandirian emosional ini akan turut memberikan pemahaman perihal nilai diri dan mampu menghindari perempuan dari penyangkalan diri. 12 | OASE | Maret 2017 TIPS Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga Sekaligus Wanita Karir Para wanita yang sudah menikah, mungkin pernah mengalami dilemma untuk memilih menjadi Ibu Rumah Tangga atau Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir. Tentunya bukan perkara mudah untuk memilih hal tersebut. Menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir saat ini telah menjadi banyak pilihan bagi wanita di kota-kota besar seperti Jakarta. Bagaimana menyeimbangkan peran sebagai seorang Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir? Simak tips dari Redaksi di bawah ini. #1 #2 #3 #4 #5 Kukuhkan Niat Niat dapat menjadi point tersendiri dalam sebuah pencapaian keberhasilan sebuah aktifitas, terutama niat positif yang dilandaskan keluarga. Maka dari itu, disamping keinginan untuk meraih kesuksesan dibutuhkan juga niat yang positif dan kuat untuk menjalankannya. Tetap Profesional Tingginya traffic pekerjaan dan jabatan tidak boleh terbawa sampai ke dalam rumah. Poin terpenting dalam keprofesionalan adalah pembagian waktu, yakni dengan tidak menunda-nunda pekerjaan dan bisa membagi waktu untuk keluarga tercinta ketika berakhir pekan. Jagalah Kesehatan Menjaga kesehatan merupakan sebuah kewajiban bagi Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir. Istirahat yang cukup, menjaga pola makan, dan rajin berolah raga harus diterapkan demi menjaga dan menyeimbangkan aktifitas ketika berada di rumah atau di kantor. Tetap Tenang Seberapa besarpun tekanan dalam segala aktifitas ketika menjalankan kedua peran tersebut, tetaplah tenang. Jangan menjadikan tekanan tersebut sebagai alasan untuk emosi dan melampiaskannya kepada anggota keluarga maupun rekan kerja. Bagi Tugas Segala tanggung jawab pekerjaan di dalam rumah tangga bisa di kerjakan bersama dengan melibatkan anggota keluarga lainnya seperti suami dan/atau anak-anak. Hal tersebut dapat mengurangi beban ketika berada dalam aktifitas lain. Pilihan menjadi Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir memang tidak mudah. Maka dari itu, dukungan dan izin dari Suami tentunya dibutuhkan sebagai penyemangat dan pengingat alasan kenapa pilihan tersebut diambil. Semoga tips diatas dapat memberikan semangat tambahan bagi para Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir. 13 | OASE | April 2017 RAGAM Komunitas Senam Karyawati Kisel Kantor Pusat: Silahturahmi Sehat arum jam sudah menunjukkan pukul 17.05 WIB di Rabu sore nan teduh ini. Alunan musik mengalun perlahan, memenuhi ruangan VIP Graha Nandika, di Graha Sucofindo lantai 2, Jakarta Selatan. Tampak beberapa sosok cantik nan manis bersiap mengenakan training pack, sementara di salah satu sudut lainnya sedang asyik berbincang santai berbalut pakaian olahraga lengkap dengan sepatunya. Semuanya wanita dari beragam usia, junior sampai senior bergabung menjadi satu. Benar, mereka adalah karyawati Kisel Kantor Pusat yang bersiap mengikuti kegiatan senam. J Tak berapa lama, seorang wanita, yang dari postur dan pakaian yang dikenakan menunjukkan bahwa ia adalah seorang instruktur, mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berkumpul di tengah ruangan membentuk barisan. Tidak lama kemudian, teriakan aba-aba dan hitungan tempo terdengar bersamaan dengan alunan musik yang semakin bertambah volumenya. Ramai rentak gerakan peserta mulai mengikuti ketukan musik dan gerakan dinamis sang instruktur. Peserta senam terlihat sangat bersemangat dan ceria. Kegiatan senam ini merupakan rutinitas mingguan karyawati Kisel Kantor Pusat yang dilaksanakan setiap Rabu sore usai bekerja. Kegiatan senam Karyawati Kisel Kantor Pusat dihidupkan kembali atas inisiatif General Service (“GA”) Kisel Kantor Pusat sejak tiga tahun terakhir dengan mengundang seorang instruktur senam. “Karena memang ada fasilitas untuk kegiatan olahraga bagi karyawan dari perusahaan, GA berinisiatif menawarkan kegiatan olahraga ini dan direspon positif oleh karyawan, khususnya karyawan perempuan. Rekan-rekan karyawati kemudian menentukan kegiatannya berupa senam, yaitu aerobic, yoga dan pilates, yang pelaksanaannya bergiliran setiap minggunya untuk masing-masing jenis senam. Kegiatan senam untuk karyawati Kisel Kantor Pusat ini bertujuan untuk membiasakan berolahraga agar kebugaran dan kesehatan selalu terjaga. Selain itu, dengan kegiatan senam ini bisa juga dijadikan tempat atau sarana menjalin komunikasi dan silaturahmi antar karyawati, dengan begitu diharapkan bisa menumbuhkan keakraban dan kebersamaan.” ujar Fathul Jannah, selaku peserta senam dan Manager GA Kisel Pusat. Peserta senam lainnya, Vera Yensi menambahkan bahwa kegiatan senam ini dapat menjadi sarana menjaga kekompakan, yang juga berpengaruh secara fisik. “Selain dapat menjaga kekompakkan, Karyawati juga menjadi lebih sehat dan bugar. Kita pun bisa lebih disiplin waktu karena diharuskan datang tepat pada waktunya. Mudah-mudahan kegiatan ini tetap berlanjut dan kalau bisa ditambah dengan kegiatan-kegiatan olahraga lainnya agar seluruh karyawan Kisel lebih sehat dan tentunya bisa meningkatkan produktivitas kerja karyawan.” Seiring senja bergeser menjadi malam, tepat pukul 19.00 WIB aktivitas senam berakhir. Satu dua orang masih duduk berselonjor kaki sementara sebagian lainnya membentuk kelompok-kelompok kecil saling berbincang. Semuanya sama-sama basah bercucur keringat, namun peserta tetap menampakkan wajah sumringahnya. Sebagai organisasi yang memperhatikan anggota organisasinya, Kisel memfasilitasi Karyawan dan Karyawati dengan berbagai kegiatan after work office guna terciptanya anggota organisasi yang sehat dan positif. Fasilitas kegiatan olahraga yang ditawarkan kepada seluruh Karyawan, agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menjadi wadah pelepasan penat bekerja dan tampil fresh kembali. 14 | OASE | Maret 2017 RAGAM Ketangguhan Wanita Suku Indonesia Lestarikan Tradisi Budaya T idaklah dapat dipungkiri lagi ketangguhan wanita ketika sedang menunaikan kodratnya. Para wanita mampu menahan nyerinya siklus bulanan, beratnya kehamilan, sakitnya melahirkan, perihnya menyusui, hingga tergoresnya perasaan. Pun di balik seluruh tempaan tersebut, Wanita masih mampu berdaya, bersolek, dan berkasih setia bagi keluarganya. Ketangguhan wanita hari ini semakin diperkuat dengan banyaknya wanita yang melakoni dua peran sekaligus. Mereka tidak ragu menjalani peran Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir secara bersamaan. Peran Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir ini tidak berbicara perihal materi semata, namun lebih dalam lagi, adalah upaya mengaktualisasi diri dan meraih mimpi menghasilkan karya. Ketika berbicara tangguhnya wanita, nyatanya tidak hanya ditujukan bagi demografis tertentu saja. Wanita pada masyarakat modern maupun tradisional, memiliki ketangguhannya masing-masing. Jika pada masyarakat modern ketangguhannya adalah menjalani peran ganda sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir, wanita pada masyarakat tradisional tangguh menjalani tradisi budaya sukunya. Tidak jarang pula tradisi-tradisi tersebut sebenarnya merugikan pihak wanita, jika dipandangan melalui perspektif masyarakat modern. Namun, pemahaman menjadi wanita seutuhnya sebagai teladan dan model generasi penerus dalam melestarikan tradisi budaya, menghapuskan pemikiran merugikan tersebut. Republik Indonesia memiliki 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Dalam Sensus Penduduk tahun 2010 tersedia 633 kelompok suku besar di seluruh Indonesia. Data tersebut memberikan gambaran beragamnya tradisi budaya di Indonesia. Keberagaman ini memberikan pemahaman begitu besarnya peran wanita di dalam sukusuku tersebut sebagai kunci utama pelestari tradisi budaya kepada generasi penerusnya. Dari sekian banyak tradisi budaya suku di Indonesia, beberapa di antaranya melibatkan wanita secara langsung di dalam prosesi tradisinya. Beberapa suku tersebut antara lain adalah: Gadis Bergigi Runcing di Suku Mentawai Sebuah tradisi turun temurun yang dijaga wanita Suku Mentawai hingga kini adalah Tradisi Kerik Gigi. Ini merupakan cara wanita Suku Mentawai untuk tampil cantik dan juga mendaulatkan kedewasaan dirinya. Untuk melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus bisa menahan sakit yang tidak sebentar ketika gigi mereka dikerik atau diruncingkan. Waktu mengeriknya sendiri relatif cukup lama karena bukan cuma satu gigi yang dikerik melainkan 23 gigi. Dalam prosesnya, wanita Suku Mentawai tidak diberikan bius, dan alat yang digunakan untuk mengeriknya adalah besi atau kayu tajam. Makna tradisi ini adalah pengendalian diri dari enam sifat buruk manusia yang sudah tertanam sejak lama (Sad Ripu), yaitu hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), marah (Krodha), mabuk (Mada), iri hati (Matsarya) dan bingung (Moha). http://www.bensradio.com Tradisi Makatte’ Suku Bugis Tradisi melakukan sunat pada anak perempuan banyak dilakukan oleh beberapa suku di Indonesia, salah satunya adalah Suku Bugis. Sunat pada anak perempuan Suku Bugis biasa disebut dengan Tradisi Makatte’. Anak perempuan yang dikkate’ berkisar di antara usia empat hingga tujuh tahun. Penyunat yang boleh melakukan hanyalah seorang Sanro, yaitu wanita ahli kepercayaan masyarakat Suku Bugis. 15 | OASE | Maret 2017 TIPS http://assets.kompasiana.com Lama kelamaan menjadi makin besar. Selain untuk mempercantik diri, Telingaan Aruu juga melambangkan status sosial mereka. Wanita Suku Naulu Terasing di Tikusune Suku Naulu yang menempati wilayah pesisir Selatan Pulau Seram, Maluku, memiliki tradisi penanda kedewasaan bagi kaum wanita sukunya. Tradisi ini disebut dengan istilah Penamou, yaitu mengasingkan wanita ke sebuah bilik yang berukuran 2x2 meter bernama Tikusune. Wanita-wanita yang diasingkan adalah wanita yang mengalami haid pertama dan yang akan melahirkan. Mereka akan menempati bilik Tikusune hingga selesai masa haid atau setelah melahirkan. Ketika berada di pengasingan ini, wanita tidak diperbolehkan dikunjungi oleh pria, apapun statusnya. Untuk makan dan minum, seorang wanita akan mengirimnya setiap harinya. Pengirim tidak diperkenankan melakukan pembicaraan. Wanita dalam pengasingan ini akan hidup sendirian dari pagi hingga malam di Tikusune yang ada di sebuah kebun, bahkan pinggiran hutan. http://www.boombastis.com Telingaan Aruu di Suku Dayak http://jhonlinmagz.com/ Ritual Badan Ekstrim di Suku Kelepom Sebagai suku pedalaman yang masih menjaga tradisinya hingga saat ini, Suku Kelepom di pedalaman papua memiliki ritual kedewasaan yang dikhususkan bagi kaum wanita. Tradisi ini sudah diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Dalam tradisi ini, para wanita Suku Kelepom harus merelakan tubuhnya dijamah para pria yang sudah menikah di sukunya, untuk dapat didaulat sebagai wanita dewasa. Menurut keyakinan mereka, pria yang sudah menikah dianggap memiliki keistimewaan dan akan memberikan berkahnya kepada gadis muda. Setelah ritual selesai, si wanita akan langsung dianggap sebagai sosok dewasa yang sudah siap mengemban banyak tanggung jawab. Pemaparan beberapa tradisi di atas merupakan bukti ketangguhan wanita, khususnya wanita pada masyarakat tradisional dalam menunaikan kodrat kewanitaannya. Ketangguhan wanita membuat mereka tidak takut akan kegagalan. Ketika terjatuh pun mereka mampu bangkit lagi dan kembali berdiri di atas kaki sendiri. Peran seorang wanita sebagai pendidik, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, menjadikan mereka seseorang yang tidak mudah menyerah. Berbanggalah wahai kaum wanita! Ketangguhan wanita menjadi sumber lentera bagi keluarga dan bangsa. Salah satu kekhasan dari Suku Dayak Kayaan Mendalam adalah daun telinganya yang sangat panjang dengan banyak anting bulat besar terbuat dari tembaga atau yang biasa dikenal dengan istilah Telingaan Aru. Tradisi Telingaan Aruu pada suku Dayak ini dimulai ketika masih bayi, dengan menindik telinga seperti biasa. Ketika luka pada telinga sudah kering, dipasang benang. Benang kemudian diganti dengan kayu gabus, sehingga lubang menjadi kian besar. Anting dipasang secara bertahap satu per satu ke dalam telinga, ketika sudah tidak terasa berat, maka bebannya ditambah lagi. 16 | OASE | Maret 2017 EKSPRESI “Apa pendapat kamu terkait Ibu Rumah Tangga yang juga berkarir?” “Ibu rumah tangga yang berkarir, selain membantu kebutuhan rumah tangga, mereka juga mengembangkan kreatifitasnya. Tapi untuk saya pribadi, itu suatu tuntutan karena sebagai single parent yang membiayai keluarga, mau tidak mau bekerja menjadi kebutuhan hidup yang harus dijalani. Jadi bukan membantu rumah tangga lagi, namun memang membiayai kebutuhan hidup keluarga seharihari.” Dewi Sartika – Sekertaris Kisel Jabodetabek “Menurut saya berat. Sebenarnya sih kalo kita jadi ibu rumah tangga juga berat apalagi kalo kita sudah punya anak, kalau masih berdua suami mungkin masih agak luang. Tapi kalo sudah punya anak itu, pagi-pagi harus siapkan segalanya sesuatunya untuk keluarga, minimal sarapan. Jadi mesti bisa bagi-bagi waktu. Seperti saya nih pagi bangun jam 3.00 WIB terus masak, lalu persiapin anak yang mau berangkat sekolah, baru bersih-bersih rumah. Setelah itu beres semua, baru bisa berangkat kerja. Berangkat jam 5.30 WIB jadi kejar-kerjaran waktunya. Intinya mesti pinter-pinter bagi waktu, dan jalaninnya jangan beban. Kalo kita beban semakin berat, jadi kita jalaninnya santai aja. Seperti air terus mengalir.” Novi Yanti – Spv Sales & Channel Repoting and Administrations Kantor Pusat “Wanita berkarir itu sebenarnya pilihan. Pastinya akan ada yang dikorbankan. Kuncinya ada di pengaturan waktu. Sebenernya ibu rumah tangga itu dilema ketika berkarir, terlebih yang sudah memiliki anak. Misalnya jika anak sakit, ada kebutuhan sekolah dan lain sebagainya. Ketika sudah bisa membagi waktu pekerjaan, terlebih ketika mempunyai suatu jabatan di perusahaan, wanita karir tidak akan menemukan masalah berarti. Wanita karir dituntut untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik sambil mengurus kelurga. Nah, tinggal bagaimana membagi-bagi pekerjaan di dalam tim, sehingga ketika tidak dapat masuk kantor karena keperluan keluarga, pekerjaan tetap berjalan lancar. Intinya, rumah tangga dan pekerjaan sama-sama penting. Keduanya memiliki konsekuensi. Ketika wanita tidak siap dengan konsekuensinya, pilih salah satunya saja. Pekerjaan atau rumah tangga. Dari yang saya alami sendiri memang dilemanya ketika ada keluarga yang sakit, harus mengantar dan merawat. Kemungkinan besar, wanita karir akan memilih keluarganya. Namun kembali lagi, apakah pekerjaannya dapat didelegasikan. Bekerja pun tidak selalu hingga larut malam, terlebih jika memiliki jabatan di kantor, dimana pun berada tetap bisa berkoordinasi ke sesama rekan kerja. Yang pasti, harus adanya support dari keluarga. Support itu harus dimanfaatkan dan bagaimana wanita karir dapat mengatur waktu untuk bekerja dan bersama keluarga, sehingga tidak ada yang dikorbankan.” Risma Oktania – GM Treasury Kantor Pusat 17 | OASE | April 2017 SOSOK MINGGU INI BERKEJARAN DENGAN MENTARI PAGI Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, Ibu Teti Winarni atau yang akrab dipanggil Ibu Teti, mewajibkan dirinya untuk berbelanja ke pasar dan membuatkan sarapan untuk keluarga terlebih dahulu. Apakah hanya itu saja? Tidak. Ia tidak pernah absen untuk mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, bahkan hingga duduk di dalam kelas. Hal tersebut merupakan caranya untuk memastikan bahwa anak-anak telah siap untuk belajar. Menurut wanita yang sudah 14 tahun bekerja di Kisel ini, aktifitas pagi hari seperti itu adalah wajib untuk dilakukan sebelum berangkat ke kantor. Kewajiban ini terkait dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya bersama keluarga. Maka, keseluruhan rangkaian aktivitas di pagi hari tersebut adalah penebus yang tepat dalam perannya sebagai ibu rumah tangga. Teti Winarni: “Ibu Rumah Tangga Harus Berkarir.” aradigma masyarakat umumnya memberikan pandangan bahwa ketika wanita sudah memiliki anak, ia harus menjadi ibu rumah tanggal full time dan meninggalkan karirnya. Hal tersebut ditujukan untuk memfokuskan diri merawat anak-anaknya. Pandangan itu memang baik, namun tidak semua wanita setuju, dengan pertimbangan berbagai faktor. Tidak sedikit faktor-faktor yang membuat seorang ibu tetap bekerja di kantor, dan mengurangi waktu bercengkrama dengan anak-anaknya di rumah. Realitas tersebut tidak sedikit di dalam masyarakat. P “Ketika di kantor, saya adalah hak-nya Kisel. Namun, ketika saya berada di rumah, saya adalah hak-nya keluarga.” Itulah ungkapan seorang Teti Winarni, Supervisor General Affair Kisel Wilayah Jabotabek & Banten yang juga ibunda dari tiga orang anak. Beliau merupakan satu dari banyaknya Karyawati Kisel yang menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir. Wanita yang bertempat tinggal di Kampung Makassar, Jakarta Timur ini, mengakui sulitnya menjalani dua peran penting sekaligus. “Berat banget. Dengan posisi sebagai wanita yang punya tanggung jawab di kantor, ditambah dengan posisi sebagai seorang ibu yang berkewajiban mengurus anak dan suami di rumah, memang terasa sangatlah berat. Namun, itu sudah menjadi resiko seorang ibu yang juga bekerja, dan seiring berjalannya waktu, semua aktifitas akan menjadi terbiasa.” ungkapnya pada rekan OASE. MEMANTAU PERKEMBANGAN ANAK Hal yang membuat Ibu dari Arrayan, Almira, dan Atiqah ini dilema adalah ketika anak-anak sedang menghadapi masamasa ujian sekolah. Menjadi sebuah dilemma karena anakanak hanya mau belajar dengan sang Ibunda. Maka dari itu, Ibu Teti harus membalap seluruh pekerjaannya agar dapat selesai lebih cepat sehingga dapat pulang tepat waktu dan menemani sang buah hati belajar. Menurut Beliau, “madrasah”-nya sebuah keluarga adalah seorang Ibu, maka dari itu, sebaiknya seorang ibu harus berkarir dan memiliki pengetahuan tinggi agar bisa sharing pengalaman dan nilai-nilai kehidupan ke sang anak. 18 | OASE | Maret 2017 SOSOK MINGGU INI KANTOR DAN RUMAH. YIN DAN YANG Wanita asli betawi ini memiliki satu prinsip teguh yang selalu ia pegang. Tidak membawa pekerjaan kantor ke rumah. “Sebagai wanita yang mempunyai dua peran penting, saya harus proporsional dalam mengemban tugas-tugas serta kewajiban-kewajiban saya. Ketika di kantor, saya harus professional dengan tidak membiarkan urusan keluarga menganggu pekerjaan. Begitu pun ketika saya berada dirumah, saya tidak membawa pekerjaan kantor ke dalamnya. Dengan begitu, saya dapat membayar waktu di siang hari yang dipakai untuk bekerja dengan bercengkrama dan berkumpul bersama keluarga di waktu malam hari.” Ibu Teti merupakan sebuah bukti, bahwa Ibu rumah tangga mampu merangkap peran sebagai wanita karir. Beberapa dari para wanita yang baru saja berkeluarga mungkin pernah bertanyatanya, apakah salah menjadi ibu rumah tangga dan wanita karir sekaligus? Tentu saja tidak dan Ibu Teti telah membuktikannya. Beliau dapat menjadi contoh, bahwa menjadi wanita karir dapat dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga dengan tiga orang anak. Kuncinya adalah proporsional membagi waktu dan berkomitmen melaksanakan kedua peran dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Diiringi dengan niat tulus demi keluarga, terutama anak-anak, peran ganda tersebut dapat membawa kebaikan dan manfaat besar bagi orang-orang terkasih di sekitarnya. 19 | OASE | Maret 2017 Edisi April 2017 Media Informasi dan Komunikasi Internal Kisel Alamat Redaksi Koperasi Telekomunikasi Selular Gedung Sucofindo Lt.1 Jl. Raya Pasar Minggu Kav.34 Jakarta Selatan 12780 Tlp. 021-79188200 Fax. 021-79188197 www.kiselindonesia.com