SUMATIF 1 Kasus 1 (no 25-34) Pria 27 tahun, demam sejak 5 hari

advertisement
SUMATIF 1
Kasus 1 (no 25-34)
Pria 27 tahun, demam sejak 5 hari lalu. Mengeluh menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual. PF:
pasien sadar, suhu 39°C, TD 110/70 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi 20x/menit.
Kasus 2 (no 35-41)
Wanita 40 tahun, didiagnosis menderita kanker serviks akibat virus Papilloma. Dokter juga
mencurigai infeksi lain karena pada PF ditemukan vesikel di kulit dan pada pemeriksaan lab
ditemukan badan inklusi Cowdry di inti sel terinfeksi.
Kasus 3 (no 42-45)
Anak 3 tahun, demam sejak 1 hari lalu. Juga batuk, pilek, dan sulit menelan. PF: suhu 39°C, faring
hiperemis, tonsil membesar.
Kasus 4 (no 46-56)
Pria 18 tahun, datang dengan keluhan bibir bengkak dan gatal seluruh tubuh sejak 1 jam lalu. Pasien
sebelumnya menderita demam dan batuk, oleh dokter diberi antibiotik, obat flu, dan vitamin B
kompleks.
Kasus 5 (no 57-62)
Wanita 35 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak napas dan mengi sejak 1 hari
lalu. Pasien tampak gelisah dan sulit berbicara. 3 hari lalu pasien menderita demam, batuk, dan
hidung tersumbat.
Kasus 6 (no 63-66)
Pria 30 tahun, mendapat transplantasi ginjal. Oleh dokter diberi obat imunosupresan untuk
mencegah reaksi penolakan.
Kasus 7 (67-75)
Wanita 30 tahun, hamil 3 bulan. Demam sejak 2 hari lalu disertai sakit saat menelan. Tidak ada batuk
dan pilek. Pada PF faring ditemukan ulkus kecil. Pada swab ditemukan bakteri Gram positif
berbentuk rantai (Streptococcus -hemolitikus).
1. Yang berperan dalam reaksi alergi adalah:
a. IgG, sel Th1
b. IgE, sel Th1
c. IgG, sel Th2
d. IgE, sel Th2
e. IgA, sel Th1
3. Organ yang paling rentan terhadap endapan kompleks imun..
a. Hati
b. Sinovia
c. Limpa
d. Bronkus
e. Alveolus
5. Seorang anak menderita demam, nyeri sendi, dan hematuri 10 hari setelah suntikan obat yang
mengandung protein hewani. Reaksi yang mungkin...
a. hipersensitifitas tipe lambat
b.
c.
d.
e.
sitotoksik terhadap sendi dan ginjal
hipersensitifitas tipe iii
alergi obat
tidak ada hubungannya dengan suntikan
6. Pernyataan yang benar mengenai penempelan mikroba pada sel host
a. faktor yang menyebabkan penempelan bukan selalu adhesin
b. patogen menempel di molekul reseptor secara spesifik
c. molekul sidephor digunakan untuk menempel
d. ?
e. biofilm
8. struktur yg menghambat fagositosis bakteri:
a. kinase
b. koagulase
c. …
d. M protein
e. …
9. Pernyataan yag benar mengenai infeksi candida adalah
a. sumber infeksi tersering endogen
b. candida tidak punya factor adheren
c. candida berbentuk sel ragi dalam sel tubuh manusia
d. faktor virulen terpenting kapsul
e. tidak tergantung imunitas pasien
10. yang benar tentang siderophores
a. semua bakteri memproduksi siderophores
b. siderophores mengikat besi dari bakteri lain
c. zat besi yang diikat siderophores diperlukan untuk metabolisme sel
d. virus memproduksi transferin untuk mengikat besi
e. siderophores dan transferin terikat secara konstan
11. respon imun pada inflamasi cacing diinduksi ..
a. Th1
b. Th2
c. Th 17
d. T reg
e. T citotoksik
12. Infeksi kronis pada cacing akan menstimulasi
a. sel Th1 dan inflamasi
b. sel Th2 dan inflamasi
c. sel Th1 dan regulator
d. sel Th2 dan regulator
e. sel inflamasi dan sel regulating
13. resistensi terhadap cacing diperankan oleh:
a. pro-inflamasi
b. anti-inflamasi
c. Th1
d. Th2
e. Th17
14. yang tidak berhubungan dengan imunitas klinis pada penderita malaria
a. penderita tetap terinfeksi tapi gejala klinis ringan
b. ambang demam penderita meningkat
c. penderita tidak dapat terinfeksi karena sudah kebal
d. produksi sitokin sel Th2 dalam jumlah besar
e. jumlah TNF dalam darah optimal
15. Orang yang pergi ke daerah endemis malaria akan mudah terserang malaria berat dengan
komplikasi karena
a. Tidak ada antibodi spesifik
b. Menumpuknya IFN-y non spesifik
c. makrofag tidak aktif
d. peningkatan sitokin antiinflamasi
e. sel NK tidak memproduksi IFN-y
16. balita  daerah endemis tidak mengalami malaria otak karena
a. limfosit T belum terekspose infeksi non spesifik
b. belum terbentuk antibodi spesifik
c. sel NK mengeluarkan IFN gamma dalam jumlah besar
d. IL 10 rendah
e. TNF beta rendah
18. Hal yang tidak berhubungan dengan non-bloody watery diare pada infeksi C.parvum…
a. Atrofi mikrovili usus
b. Imaturasi enterosit
c. Hiperplasia kripti usus
d. Produksi NO oleh enterosit
e. Apoptosis sel enterosit
19. reaksi yang merusak jaringan usus pada infeksi E. hystolityca
a. respon inflamasi host
a. IgA
b. Interaksi Gal/Gal nectin
c. ...
d. Kerusakan enterosit
20. Pernyataan yang tepat mengenai mekanisme antibakteri gentamisin adalah…
a. Kadar efektif terjadi bila konsentrasi plasma > MIC
b. Mekanisme anti bakteri adalah dengan menghambat metabolisme folat
c. …
d. …
e. Sangat hepatotoksik
21. Obat apa yang dapat menembus BBB...
a. aminoglikosida
b. chloramfenikol
c. vankomisin
d. klindamisin
e. ce...
22. Parameter paling sesuai untuk time dependent killing adalah:
a. Ikatan dengan albumin
b. Halftime eliminasi
c. derajat ionisasi
d. lamanya kadar obat di atas MIC
e. konsentrasi obat
23. Obat yang digunakan untuk bolus intravena...
a. gentamicin
b. ampicillin
c. chloramfenikol
d. vancomicin
e. cefotaxin
24. Obat apa yang diberikan pada infus kontinyu...
a. Sefalosporin
b. Sefafloksasin
c. Amikacin
d. Gentamicin
e. Levofloksasin
25. mekanisme demam:
a. peningkatan set point hipotalamus
b. hasil panas > panas yang hilang
c. pirogen adalah zat pemicu demam
d. mediator inflamasi berperan untuk demam
e. demam adalah respons infeksi
26. komponen fagositosis:
a. opsonin,integrin, Fc-reseptor
b. opsonin,integrin,MHC I
c. opsonin,integrin, MHC II
d. opsonin,integrin, sel T
e. opsonin,integrin, sel B
26. FUO:
a. demam >...
b. demam >38,5°C lebih dari 2 minggu, anamnesis + PF masih tidak tahu penyebabnya
c. demam >38,5°C lebih dari 2 minggu, anamnesis + PF + pemeriksaan penunjang, masih tidak
tahu penyebabnya
d. demam >38,5°C lebih dari 3 minggu, anamnesis + PF + pemeriksaan penunjang, masih
tidak tahu penyebabnya
e. demam > 1 bulan, tidak diperiksa dengan teliti
27. Asam arakidonat diubah menjadi prostaglandin melalui:
a. ATPase
b. adenil siklase
c. COX
d. sitokrom oksidase
e. … reduktase
28. Etiologi occult bacteremia tersering
a. Salmonela
b. H.Influenza
c. S.Pneumonia
d. N.Meningitidis
e. Klebsiella
29. Pada kasus ini, infeksi virus yang terjadi
a. infeksi virus bersifat abortif
b. organ spesifik yang di serang…
c. gejala yang dialami tropisme virus pada organ spesifik
d. gejala pada anak TIDAK melibatkan imunitas sistemik akibat infeksi virus
e. gejala pada anak melibatkan imunitas sistemik akibat virus
Pria 27 tahun, demam sejak 5 hari lalu. Mengeluh menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual. PF:
pasien sadar, suhu 39°C, TD 110/70 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi 20x/menit.
31. Pernyataan yang benar tentang viremia…
a. virus tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas dalam darah
b. virus dapat berkembang dalam sel mononuklear
c. virus yang difagosit selalu terinaktivasi
d. virus yang difagosit tidak berkembang
e. virus tidak dapat berkembang dalam limfosit
31. Virus ini berikatan dengan reseptor sel M dan mengalami translokasi ke peyer patch di sistem
limfatikus
a. HIV-1
b. virus papiloma
c. virus picorna
d. virus dengue
e. virus hepatitis
32. Tatalaksana non-farmakologis untuk menurunkan demam:
a. kompres air dingin
b. kompres air hangat
c. kompres dengan alkohol
d. beri paracetamol
e. semua benar
33. Antipiretik pada demam menghambat enzim...
a. ATPase
b. adenilsiklat
c. siklooksigenase
d. sitokrom oksidase
e. dihidroreduksi
34. Yang bukan ciri infeksi nosokomial…
a. Infeksi yang didapat di rumah sakit
b. Gejala terjadi setelah > 48 jam
c. Berhubungan dengan prosedur perawatan
d. Infeksi paling sering infeksi kendung kemih
e. Infeksi paling sering pneumonia
Kasus 2 (no 35-41)
Wanita 40 tahun, didiagnosis menderita kanker serviks akibat virus Papilloma. Dokter juga
mencurigai infeksi lain karena pada PF ditemukan vesikel di kulit dan pada pemeriksaan lab
ditemukan badan inklusi Cowdry di inti sel terinfeksi.
35. Proses karsinogenesis diinduksi oleh…
a. Akibat PE6 dengan p53
b. Akibat PEIa dengan protein RB
c. Akibat PEIb dengan p53
d. …
e. …
36. Cowdry tipe A, ada vesikel virus…
a. CMV
b. HIV-1
c. HSV
d. Poxvirus
e. Chlamydia sp.
37. Pada infeksi virus, sel imun yang spesifik mengeliminasi virus adalah..
a. CD4
b. CD8
c. Makrofag
d. Netrofil
e. Sel NK
38. Berikut ini merupakan respons imun pada virus, kecuali…
a. CD4
b. CD8
c. sel NK
d. interferon
e. komplemen
40. Infeksi virus pada permukaan mukosa, antibodi
a. IgA
b. IgD
c. IgE
d. IgG
e. IgM
41. Respon imun pada infeksi jamur:
a. CD4
b. sel NK
c. makrofag
d. CD8
e. netrofil
Kasus 3 (no 42-45)
Anak 3 tahun, demam sejak 1 hari lalu. Juga batuk, pilek, dan sulit menelan. PF: suhu 39°C, faring
hiperemis, tonsil membesar.
43. Efek toksik asetaminofen paling berat:
a. nekrosis hati
b. agranulositosis
c. anemia
d. katarak
e. …
44. Obat yang menyebabkan agranulositosis irreversibel yaitu...
a. Aspirin
b. Fenilbutazon
c. Diklofenak
d. Acetaminofen
e. Asam mefenamat
Kasus 4 (no 46-56)
Pria 18 tahun, datang dengan keluhan bibir bengkak dan gatal seluruh tubuh sejak 1 jam lalu. Pasien
sebelumnya menderita demam dan batuk, oleh dokter diberi antibiotik, obat flu, dan vitamin B
kompleks.
46. Ig yang berperan dalam kelainan tersebut adalah:
a. IgG
b. IgA
c. IgM
d. IgD
e. IgE
48. Penyebab bibir tebal dan gatal pada seluruh tubuh:
a. antibiotik.
b. antibiotik & obat flu.
c. antibiotik & vit. B.
d. obat flu & vit. B.
e. antibiotik, obat flu, dan vit. B.
49. Yang harus dilakukan pada konsultasi adalah:
a. obat flu distop, antibiotic diteruskan
b. antibiotic terus, obat flu distop
c. keduanya terus tambah antihistamin
d. semua obat stop beri antihistamin dan kortikosteroid
e. obat flu dan antibiotic stop tambah antihistamin dan kortikosteroid
50. reaksi alergi obat berupa bibir bengkak dan gatal-gatal seluruh tubuh KECUALI
a. sesak napas
b. shock anafilaksis
c. mata bengkak
d. tekanan darah meningkat
e. sesak napas dan mata bengkak
51. obat untuk asma
f.
g.
h.
i.
j.
kortikosteroid, o2
kortikosteroid, antihistamin
kortikosteroid, bronkodilator, o2
kortikosteroid, bronkodilatror, adrenalin
kortikosteroid, bronkodilator, antihistamin
52. Reaksi alergi yang muncul selain bibir bengkak dan gatal gatal, kecuali:
a. sesak napas
b. reaksi anafilaksis
c. mata bengkak
d. TD meningkat
e. mata bengkak dan sesak napas
53. Yang paling kecil efek sedatif untuk alergi
a. Loratadine
b. …
c. …
d. …
e. …
54. AH1 tidak sesuai untuk:
a. asma bronchial
b. urtikaria
c. motion sickness
d. rhinitis alergi
e. gangguan vestibular
55. AH1 tidak efektif untuk kondisi sbb:
a. asma bronkial
b. urtikaria
c. motion sickness
d. rhinitis alergi
e. gangguan vestibular
Kasus 5 (no 57-62)
Wanita 35 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak napas dan mengi sejak 1 hari
lalu. Pasien tampak gelisah dan sulit berbicara. 3 hari lalu pasien menderita demam, batuk, dan
hidung tersumbat.
57. Diagnosis pada wanita ini:
a. sinusitis.
b. rinitis alergi.
c. bronkopneumonia.
d. asma bronkial dengan influenza.
e. bronkopneumonia dengan sinusitis.
58. Asma akut diberikan
a. Bronkodilator, O2, kortikosteroid
b. …
c. …
d. …
e. …
59. Sel yang berperan dalam manifestasi pasien (asma, sesak napas) adalah …
a. sel Mast
b. makrofag
c. netrofil
d. ...
e. ...
60. yang termasuk dalam innate immunity adalah, kecuali:
a. sel NK
b. makrofag
c. komplemen
d. antibodi
e. PMN
61. IgG berfungsi pada system pertahanan tubuh, kecuali..
a. opsonisasi bakteri
b. aktivasi komplemen
c. netralisasi toksin
d. sensitisasi sel mast
e. ADCC
62. yang berperan dalam fagositosis adalah
a. Fcgamma
b. MHC I
c. MHC II
d. reseptor sel B
e. reseptor sel T
Kasus 6 (no 63-66)
Pria 30 tahun, mendapat transplantasi ginjal. Oleh dokter diberi obat imunosupresan untuk
mencegah reaksi penolakan.
64. obat yang menghambat luas imunitas seluler, prostaglandin, leukotrien.
a. siklosporin
a. sacrolismus
b. …
c. ...
d. prednison
65. Obat diatas dpt menyebabkan hal berikut, jika digunakan dlm jangka panjang:
a. nekrosis hati
b. gangguan ginjal
c. osteoporosis
d. depresi sumsum tulang
e. …
Kasus 7 (67-75)
Wanita 30 tahun, hamil 3 bulan. Demam sejak 2 hari lalu disertai sakit saat menelan. Tidak ada batuk
dan pilek. Pada PF faring ditemukan ulkus kecil. Pada swab ditemukan bakteri Gram positif
berbentuk rantai (Streptococcus -hemolitikus).
67. Antibiotik yang paling tepat
a. penisilin
b. Kloramfenikol
c. Tetrasilkin
d. Siprofloksasin
e. Acyclovir
69. Pembentukan CRP di hati dirangsang oleh
a. IFN-g
b. endotoksin
c. TNF-a
d. IL-1
e. IL-10
71. Berikut ini yang terjadi jika terjadi infeksi nosokomial karena S. aureus, kecuali
a. leukosit > 10.000/µL
b. kenaikan CRP
c. kulit bengkak dan merah
d. …
e. trombosit < 60000/µL
72. Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan metode berikut, kecuali:
a. Cuci tangan
b. Menghindari tindakan medis yang tidak perlu
c. Mencabut kateter jika sudah tidak digunakan
d. Pasien infeksi berat diisolasi
e. Memakai masker
73. Mekanisme kerja penisilin adalah
a. mempengaruhi metabolisme asam nukleat bakteri
b. menghambat sintesis protein sel reversible
c. menghambat sintesis protein sehingga bakteri mati
d. menghambat sintesis dinding sel bakteri
e. mempengaruhi enzim dalam metabolisme folat
74. Indikasi pemberian eritromisin dibawah ini yg benar, KECUALI:
a. Alergi penisilin kemudian diganti dengan eritromisin
b. Infeksi karena bakteri Gram positif dan atipik
c. Acquired community pneumonia
d. Difteria
e. Pneumonia karena P. aeruginosa
75. pernyataan yang tepat pada terapi antimikroba empiric adalah..
a. efektivitas meningkat pd pengobatan mycoplasma pneumoni dan vibrio
b. terapi diberikan bila telah diketahui mikroba penyebab
c. …
d. …
e. pengobatan pneumonia komunitas
? Ibu hamil 3 bulan, terinfeksi Streptococcus beta-hemolyticus, antibiotik yang dipakai…
a. penisilin
b. tetrasiklin
c. …
d. …
e. eritromisin
? Yang berperan dalam fagositosis adalah:
a. …
b. IFN
c. TH1
d. Th2
e. …
? parameter yang digunakan pada obat yang bersifat time dependent killing
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. panjang waktu paruh di atas MIC
Download