BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI BIOKIMIA Pemeriksaan laboratorium dapat memberikan gambaran kekurangan zat gizi yang lebih objektif karena menggunakan alat ukur/instrument. Pemeriksaan laboratorium selain berfungsi sebagai cara untuk menentukan identifikasi masalah gizi, juga dipakai sebagai penunjang untuk pemeriksaan dengan metode yang lain Pemeriksaan laboratorium ditujukan selain untuk mengetahui kandungan zat gizi dalam jaringan atau cairan tubuh, juga untuk mengetahui fungsi organ apakah ada gangguan atau tidak Beberapa Cara Pemeriksaan Biokimia Test Biokimia Pemeriksaan cairan Darah Serum darah Pemeriksaan Biopsi dsb Test jaringan hati, Bone Marrow (sumsum tulang), rambut, kuku Fungsi Organ Test fungsi leukosit Test siklus Kreb Fungsi Protein : Sebagai bahan pembentukan jaringan kolagen Bahan pembentukan hormon Sebagai bahan dalam proses metabolisme carrier sistem Mediator oleh proses immunology Total serum protein Adalah pemeriksaan kadar protein total di dalam serum. Bersifat tidak sensitif (in sensitif) Sebagian besar total serum protein adalah jenis protein albumin (30-50 %) Serum albumin Tidak terlalu sensitif untuk mengetahui kekurangan protein. Penurunan serum albumin baru tampak setelah kekurangan protein 14-20 hari. Sebab-sebab penurunan serum albumin : a. b. c. d. e. Konsumsi protein yang rendah Perubahan metabolisme Defisiensi plasma protein Kehamilan Perubahan termiabilitas pembuluh darah Serum Transferin Untuk mengetahui apakah penderita kekurangan Fe atau tidak Fungsi : sebagai alat transport untuk Fe Pengukuran transferin sangat sensitif untuk mengetahui anemia akut. Sebelum ada gejala anemia yang lain kadar transferin sudah menurun. Sebab-sebab penurunan transferin : a. b. Gangguan pencernaan, hati, ginjal, jantung Infeksi Selain transferin juga diukur TIBC Sama dengan transferin, TIBC dapat disebabkan karena faktor lain selain kekurangan zat besi, seperti : Infeksi yang kronis 2) Kehamilan TIBC akan meningkat jika ada indikasi anemia 1) Serum Retinol Binding Protein Pemeriksaan ini dapat di pakai untuk mengetahui kekurangan vit A dan kekurangan protein Merupakan alat transport yntuk retinol, dimana 1 molekul protein akan mengikat 1 molekul retinol (1:1) RBP tidak hanya terdapat pada kekurangan protein atau retinol, tetapi juga terdapat pada peny lain (peny hati, hipertiroidsm, atau stlh operasi) RBP turun juga ditemukan pada peny defisiensi Zn RBP meningkat terdapat pada fase penyembuhan dan pny ginjal Penentuan Status Fe Secara umum untuk mengukur kekurangan Fe Defisiensi Fe banyak ditemui pada : a. b. c. Anak Bayi Ibu hamil Disamping karena intake yang rendah, anemia juga disebabkan oleh a. b. c. d. e. Absorbsi yang jelek Kehilangan darah yang banyak Penyakit cacing Infeksi yang lama Pemakaian alat kontrasepsi Faktor penting dalam anemia: Bentuk Fe yang disimpan Fe ditransport Fe dalam bentuk khusus yang terikat pd senyawa organik untuk pembentukan sel darah merah (heme) Hemoglobin Dipakai sebagai parameter dlm menentukan anemia. Kelemahan : 1. Hasil pemeriksaan sangat dipengaruhi oleh : umur, jenis kelamin, dan ras. 2. Insentivitas 3. Spesifisitas spesifitas kadar Hb rendah belum tentu menggambarkan anemia, karena Hb rendah ditemukan pada : 1. 2. 3. 4. 5. px kronis yang menahun kekurangan vit B12 Kehamilan peny yg menyebabkan overdehidrasi (spt oedema) Kehilangan darah yang banyak 4. Faktor lain (waktu dan merokok) Hematokrit Mengukur volume dari fraksi butir darah merah, “jika ada anemia, ukuran hematokrit akan mengecil volume menurun Kelemahan 1. 2. Insensitif. Kadar hematokrit menurun setelah Hb menurun Spesifisitasnya rendah Kesalahan yang banyak dibuat dlm pengukuran hematokrit adalah pada saat pengambilan darah : a) b) Kadar alkohol terlalu banyak pada jarum untuk sterilisasi Pada pengambilan darah diujung jari serum ikut terambil. Bentuk butir darah merah Membantu dx anemia tertentu untuk mengetahui penyebabnya : a) b) c) Jika anemia karena def vit B12 (hiperkromik) Jika anemia karena def Fe Jika anemia karena pendarahan Anemia Fe (microcytic hypocromic) Anemia folate/ B12 (macrocytic anemia) Anemia karena peny kronik (normochromic normocytic) MCV Rendah Tinggi Normal MCHC Rendah Normal normal MCH Rendah Tinggi normal Anemia Fe Anemia infeksi Serum zat besi Rendah Rendah TIBC Tinggi Rendah Transferin saturation Rendah Rendah Serum retinol Yang mempengaruhi serum retinol adalah : peny hati, KKp, def Zn, infeksi parasit ( ) Ginjal, pemakaian alat kontrasepsi estrogen ( )