EJAAN DALAM BAHASA INDONESIA oleh: Rahmat Hidayat Pengertian ejaan Pengertian khusus Perlambangan bunyi-bunyi bahasa dengan huruf, baik berupa huruf demi huruf maupun huruf yang telah disusun menjadi kata, kelompok kata, atau kalimat. Pengertian umum Keseluruhan ketentuan perlambangan bunyi bahasa (termasuk pemisahan dan penggabungannya) yang dilengkapi dengan tanda baca. Fungsi Ejaan Fungsi Khusus Ejaan berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami informasi tertulis. Fungsi Umum Sebagai pedoman penulisan Bahasa Indonesia Sebagai landasan pembakuan tata bahasa, landasan pembakuan kosakata dan peristilahan, serta sebagai filter masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam Bahasa Indonesia. Latihan Identifikasilah penulisan berikut kemudian bedakan mana yang benar (sesuai EYD) dan mana yang salah (tidak sesuai EYD) ! Bagaimana kemana darimana kesana dimana keluar kedalam Bagai mana ke mana dari mana ke sana di mana ke luar ke dalam kehendak kekasih ketua kesatu disuntik dihati dibuang ke hendak ke kasih ke tua ke satu di suntik Di hati di buang diambil dilihat kepasar kepada daripada kemari kekiri di ambil di lihat ke pasar ke pada dari pada ke mari ke kiri antarkota biokimia dasawarsa prasangka pascapanen purnatugas semifinal antar kota bio kimia dasa warsa pra sangka pasca panen purna tugas semi final meskipun walaupun apapun akupun tanggungjawab kerjasama garisbawah meski pun walau pun apa pun aku pun tanggung jawab kerja sama garis bawah Bentuk di Bentuk di- ditulis serangkai apabila diikuti kata verba atau kata kerja (di- sebagai awalan yang membentuk kata kerja pasif) Bentuk di- ditulis tidak serangkai dengan kata yang mengikutinya apabila di- diikuti kata nomina atau kata benda (di- sebagai kata depan) Contoh penulisan didi- sebagai awalan (membentuk kata kerja pasif) di- sebagai kata depan dipukul dimakan dibangun disuntik di meja di sebelah di dalam di samping Pengecualian bentuk di Bentuk di samping dan disamping berbeda di samping bermakna ‘di sebelah’, sedangkan disamping bermakna ‘selain’ atau ‘kecuali’ Contoh: Dia berdiri di samping pintu. Disamping menjadi guru, Anton juga menjadi tukang ojek. Bentuk ke Bentuk ke- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya apabila diikuti kata numeralia atau kata bilangan. Bentuk ke- ditulis tidak serangkai dengan kata yang mengikutinya jika ke- tersebut sebagai kata depan. Contoh penulisan keke- diikuti numeralia ke- sebagai kata depan kesatu keempat keseribu keseratus ke kantor ke depan ke dalam ke belakang Pengecualian bentuk ke Bentuk keluar dan ke luar berbeda ke- ditulis tidak serangkai pada ke luar apabila merupakan lawan dari ke dalam. Hati-hati dengan kata yang diawali ke- tetapi bukan merupakan awalan maupun kata depan Contoh: Meski baru saja masuk ke dalam kelas, Andi langsung meminta izin ke luar. Bentuk ke- bukan merupakan awalan maupun kata depan: ketua, kemari, keluar, kekasih, kehendak Bentuk pun Bentuk pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahulinya apabila pun tersebut sudah merupakan satu kesatuan dengan bentuk kebahasaan. Bentuk pun ditulis tidak serangkai dengan kata yang mengawalinya apabila berfungsi menyangatkan. Contoh penulisan pun Berfungsi menyangatkan pun sebagai satu kesatuan sedikit pun aku pun mereka pun satu pun meskipun walaupun biarpun bagaimanapun Contoh penulisan pun Jangankan memakannya, menyentuh pun aku tidak sudi. Walau bagaimanapun dia tetap ayah kandungku. Bentuk kata gabung yang salah satu bagiannya tidak dapat berdiri sendiri Bentuk kata seperti ini ditulis serangkai Contoh: Ekstrakurikuler Antarkota Semifinal Pascasarjana Apabila Manakala tunawisma peribahasa padahal bilamana mahasiswa prasejarah Bentuk kata gabung yang kaitan/ hubungannya tidak erat Bentuk kata seperti ini ditulis tidak serangkai Apabila mendapatkan awalan maka hanya akan melekat pada unsur pertama saja Ditulis serangkai apabila mendapatkan imbuhan awalan dan akhiran Contoh: tanggung jawab kerja sama daya guna garis bawah jungkir balik Putar balik Contoh: bertanggung jawab dipertanggungjawabkan Diputar balik diputarbalikan