Penulisan kata - WordPress.com

advertisement
Penulisan kata
1.Kata dasar
Adalah segala bentuk dasar yang
menjadi dasar segala bentukan kata di
perlukan sebagai lema atau entri.
Contoh: Buku itu sangat menarik.
2.Kata
turunan
awa
lan
a.
imbuhan
akh
iran
sisi
pan
 b. Imbuhan di rangkai
dengan tanda hubung jika
ditambahkan pada bentuk
singkaan atau kata dasar
yang bukan bahasa indonesia
C. Jika bentuk dasarnya berupa
gabungan kata, awalan, atau
akhiran, ditulis serangkai dengan
kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya.
Mem-PHKkan
Bertepuk
tangan
 D. Jika bentuk dasar berupa
gabungan kata mendapat
awalan dan akhiran
sekaligus, unsur gabungan
kata itu ditulis serangkai
 E. Jika salah satu unsur
gabungan kata hanya dipakai
dala kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai
dilipatanda
kan
adipati
3. Kata
ulang
Kata ulang ditulis dengan
menggunakan tanda
hubung diantara unsurunsurnya
4.Gabungan
kata
 A. Unsur gabungan kata
yang lazim disebut kata
majemuk, ditulis terpisah.
Kupukupu
gadogado
Anak-anak
Ssimpang
empat
B. Gabungan kata yang dapat
menimbulkan kesalahan pengertian
dapat ditulis dengan menambahkan
tanda hubung diantara unsurunsurnya untuk menegaskan
pertalian unsur yang bersangkutan


C. Gabungan kata yang
dirasakan sudah benar-benar
padu, ditulis serangkai
Anak istri-ali
beasiswa
5. Suku kata
a. Pemenggalan kata dalam kata dasar dilakukan sebagai berikut:
Jika ditangah kataada huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan diantara dua huruf vokal itu. Contoh: buah=bu-ah.
Huruf Diftong ai, au, oi, tidak di penggal. Contoh: au-la.
Jika di tangah kata dasar ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) diantara dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu. Contoh: ke-nyang.
Jika ditengah kata dasar ada huruf konsonan yang berurutan, penggalannya
dilakukan diantara duahuruf konsonan itu. Contoh: som-bong.
Jika ditengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih dan masingmsing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan diantara huruf
konsonan yang pertama dan kedua. Contoh: ben-trok.
B.Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atua partikel dilakukan diantara
bentuk dasar dan imbuhan atau pertikel itu. Contoh: ber-jalan.
C. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih, dan salah satu unsurnya
itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan diantara
unsur-unsur itu. Tiap-tiap unsur itu dipenggal seperti pada kata dasar. Contoh:
bio-grafi = bi-o-gra-fi
D. Nama orang, badan hukum atau nama diri lain yang terdiri atas dua unsur
atau lebih, dipenggal pada akhir baris diantara unsur-unsurnya (tanpa tanda
pisah). Unsur nama yang berupa singkatan tidak dipisah.
6. Kata Depan
Di, Ke, Dan Dari
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,kecuali didalam gabungan kata
yang sudah lazim di anggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada
. Contoh: Dimana dia sekarang.
7.partikel
a. Partikel –lah, kah, dan tah,
ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh: bacalah
buku itu baik-baik.
b. Partikel –pun, ditulis terpisah
dari kata yang mendahuluinya.
Contoh: apa pun musiknya lagu
kita tetap sama Indonesia raya.
c. Partikel per yang berarti “Demi”,
“tiap”, “mulai” ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya. Contoh:
mereka masuk kedalam satu per
satu.
8. Singkatan
Dan Akronim
a. Singkatan ialah pendek dari suatu, terdiri atas satu huruf atau lebih
singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
didikuti dengan tanda titik dibelakang tiap-tiap singkatan itu. Contoh:
S.H. = Sarjana Hukum.
Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan
atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf
awal kata, ditulis dengan capital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Contoh:
PGRI, DPR.
Singkatan kata yang berupa gabungan huruf, diikuti dengan tanda titik.
Contoh: kpd. = Kepada, no. = nomor .
Singkatan gabungan kata yang terdiri ats huruf diakhiri dengan tanda
titik. Contoh: dll. = dan lain-lain.
Akronim adalah singkatan dua kata atau lebih yang diperlukan sebagai sebuah
kata.
ri
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsure-unsur nama
diri, ditulis seluruhnya dengan huruf capital tanpa tanda titik. Contoh: SIM
=Surat Ijin Mengemudi.
Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur, ditulis
dengan huruf awal capital. Contoh. Kowani = Kongres WANita Indonesia.
Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, seluruhnya ditulis dengan huruf
kecil. Contoh: Pemilu = Pemilihan Umum.
9. Angka dan
Bilangan
Bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata. Angka dipakai sebagai
lambing bilangan atau nomor. Didalam tulisan, lazim digunakan angka arab
atau angka romawi.
10.Kata ganti ku,
kau, mu,dan nya
Kata ganti ku dan kau di tulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Sedangkan kata ganti ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh: buku ini boleh kaubaca.
11. Kata si dan sang
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: surat itu
dikembalikan kepada si pengirim.
Catatan: Kata-kata ganti itu
dirangkaikan dengan tanda
hubung apabila digabung
dengan bentuk yang berupa
singkatan atau kata yang
diawali huruf capital. Contoh:
KTP-mu.
Download