Mencari Bisnis yang sesuai dengan Kemampuan atau ketertarikan

advertisement
Modul ke:
Mencari Bisnis yang sesuai
dengan Kemampuan atau
ketertarikan
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
Fakultas
Desain &
Teknik Kreatif
Program Studi
Desain Produk
www.mercubuana.ac.id
Mencari Gagasan Usaha
Gagasan Usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu
pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan” Mencari
gagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang
nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam
menentukan bisnis apa yang akan dibangun.
Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan.
Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut
yakin bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan
menguntungkan dan akan sukses.
Memulai usaha dari sebuah
gagasan
Seseorang terkadang bingung untuk menentukan bisnis apa yang
akan dipilih, dalam hal ini terutama adalah bidang apa yang akan
diambil. Hal yang kecil inilah yang justru akan menentukan jalannya
kesuksesan pemilihan suatu bisnis nantinya. Apabila kita tidak
menentukan bidangnya terlebih dahulu tentunya kita sulit
menemukan ide yang pas dan pastinya bisnis yang kita buat tidak
terbentuk dengan baik. Dalam menentukan bidang apa yang akan
kita pilih kita harus pandai membaca kondisi sekitar.
Apabila dipikir dengan logika, bisnis yang akan berkembang adalah
bisnis yang pesaingnya belum banyak dan tentunya jangan
mengikuti tren, apabila kita mengikuti tren berarti kita malah
menambah jumlah deretan pesaing dalam dunia bisnis. Apabila
harus terpaksa mengikuti tren hendaknya pandai-pandai dalam
membuat variasi dari produk bisnis kita.
Seseorang menginginkan mempunyai usaha yang menghasilkan
Apabila seseorang berfikiran untuk membuat usaha pastinya orang
tersebut awalnya telah menentukan tujuannya. Setiap orang pasti
menginginkan mempunyai bisnis yang menghasilkan, dalam hal ini
berarti orang tersebut yakin dengan usaha yang dibangun. Saat ini
semakin banyak usaha yang bermunculan sehingga membuat
seseorang semakin berlomba-lomba untuk membangun sebuah
usaha. Seseorang terkadang berkiblat pada kesuksesan bisnis orang
lain, melihat orang lain sukses dalam bisnisnya tentunya seseorang
tersebut menginginkan suatu saat nanti juga akan memiliki bisnis yang
sukses melebihi orang lain yang lebih dulu memiliki suatu bisnis itu.
Dengan melihat kondisi saat ini yang menunjukkan bahwa
berwirausaha sangat menjanjikan pendapatannya jika dibandingkan
menjadi seorang pegawai, maka saat ini banyak orang yang berpindah
haluan dan mencoba meraup pendapatan dan keuntungan dari suatu
kegiatan berbisnis.
•
Mencari Ide Bisnis kerja otak bukan kerja otot
Mencari ide bisnis diperlukan kerja otak, maksudnya kita gali saat
mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita bukan tenaga kita yang
digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan kepandaian dalam
membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, berfikir kreatif
untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati
oleh para konsumen. Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk
lebih berfikir keras daripada bekerja keras. Bekerja keras akan sangat
berguna setelah ide bisnis muncul dan bisnis siap dibangun dan
dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan
kondisi yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya
merasa kondisi saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan
impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan
bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada menjadi bisnis
yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen.
Mengenal Panggilan Jiwa
Supaya berhasil dalam usaha setiap orang harus benar-benar
mengenal “panggilan jiwa”nya dan mampu memenuhi keinganan
pasar dari gelora jiwa yang bersemangat. Seperti wirausaha-wirausaha
muda lainnya yang sukses, maka andapun bisa berhasil dengan
memperlihatkan 3 faktor seperti berikut ini :
• Cocok dengan diri kita, Peluang ini bersifat personal,akrab dengan
anda yang memerlukan kemampuan (skill),kepribadian dan anda
sukai ( sesuai dengan hobi atau minat).
• Akses : Anda dapat mengaksesnya. Hal ini berkaitan dengan
jaringan,lingkungan pendukung.
• Potensial: Komersialisasinya harus mampu memberikan tingkat
pertumbuhan dan pengembalian investasi yang layak.
Untuk mendapatkan ide usaha yang potensial dan cocok dengan diri
anda,entrepreneur harus memulainya dengan analisis berikut :
• Apa yan paling anda senangi
• Apakah kegemaran atau hobby anda ?
• Produk dan proses apa yang paling anda ketahui ?
• Adakah sesuatu yang ingin anda lakukan ketika sedang
mengganggur ?
• Apakah tujuan terpenting anda dalam bisnis sendiri ? apakah
mendapatkan keuntungan,kebebasan atau yang lainnya ?
• Ide mana yang muncul sebagai respon terhadap 4 pertanyaan
pertama diatas yang memenuhi tujuan pada pertanyaan no 5 ?
Bila anda mampu menjawab keenam petanyaan diatas maka anda
mulai bisa memahami bahwa masing-masing orang mempunyai
keunikan dan kepribadian yang berbeda-beda.
K-Analistis
Dedikasi/Pelayanan
T-service
D-kreatif
Dominan /Pengarahan
P-Konsultatif
Dari gambar diperoleh 4(empat) buah kuadran yang masing- masing menunjukkan tipetipe pembawaan manusia dalam hubungannya dengan bagaimana yang bersangkutan
mengadakan kontak dengan orang lain.
• Kuadran pertama, menggambarkan tipe manusia yang dinamakan “Dominan” (D).
• Kuadran kedua, mewakili orang-orang dengan sifat extrovert, senang bergaul dengan
orang banyak, terkombinasi dalam tipe”Populer” (P).
• Kuadran ketiga, “Tenang” (T), dibentuk dari perpaduan antara bawaan yang
extrovert, dengan sifat yang condong mengalah pada orang lain.
• Kuadaran keempat adalah tipe “Konvensional” (K).
1. Manusia Tipe “ Dominan” (D)
Orang tipe “D” memiliki motivasi yang kuat untuk mengejar
prestasi. Perilakunya selalu berorientasi ke hasil dari suatu
pekerjaan atau tanggung jawab. Dia sangat menyenangi tantangan.
Sayangnya, dia kurang peduli pada lingkungan pergaulan, tidak
banyak berbicara, bertindak secara cepat dan praktis, langsung ke
sasaran
• Bagi orang tipe “D”, pekerjaan yang bermutu adalah pekerjaan
dengan tingkat kesulitan tinggi. Dengan demikian, mereka merasa
tertantang dan mendapat kepuasan setelah berhasil.
• Para “Dominan” yang bekerja di suatu perusahaan menginginkan
status dan jenjang karier yang jelas karena bagi mereka hal itu
merupakan penghargaan atas prestasi-prestasi kerja. Bagi mereka
prestasi adalah hasil dari serentetan kerja keras dan susah payah.
2. Manusia Tipe “Populer” (P)
• Orang-orang
tipe
“P”
termotivasi
untuk
memperoleh“pengakuan” (recognition) dari orang banyak
sehingga mereka merasa sebagai orang penting di
lingkungannya. Mereka menginginkan popularitas, dan untuk
itu, mereka akan berusaha sedapat mugkin untuk mencari
pengaruh (influence) ke sana kemari.
• Tipe “P” menginginkan prestise, banyak bicara, dan sangat
mendambakan hubungan-hubungan yang hangat serta
bersahabat dengan berbagai pihak. Mereka tidak segan-segan
menolong orang lain, dan memotivasi siapa pun yang
membutuhkan dorongan guna mencapai kemajuan-kemajuan
dalam bisnis atau kehidupan ini. Berbicara, baik antarpribdi
maupun di depan publik sambil melontarkan berbagai gagasan
dan ide-ide, merupakan kemampuan yang cukup spesifik.
3. Manusia Tipe “Tenang”
• Orang-orang bertipe “T” terdorong oleh motivasi persahabatan
dan saling menghargai. Mereka juga “extrovert”, dan pandai
bergaul. Tipe “Tenang” ini kurang menyukai tanggungjawab dan
tantangan yang bervariasi. Karena kurang menyenangi
tantangan, dengan sendirinya mereka juga kurang berani
mengambil resiko-resiko besar sehingga condong memilih
lingkungan yang aman.
4. Manusia Tipe “Konvensional”
• Orang tipe “K” biasanya bekerja dengan acuan ketelitian, hasil
yang benar dan sempurna menurut kaidah-kaidah yang sudah
baku. Tipe “K” ini juga mendambakan lingkungan yang amanaman saja. Karena “introvert”nya, mereka sering berharap untuk
mendapatkan tugas-tugas yang bisa “menenggelamkan” mereka
ke dalam keasyikan bekerja.
Hubungan Kreativitas, Idea, Dan Peluang
Matching Panggilan Jiwa dan Jenis Usaha
• Orang Dominan, Kelompok Kreatif
• Orang Populis, Kelompok Konsultatif
• Orang Tenang, Kelompok Servis/Pelayanan
• Orang Konvensional, Kelompok Pemikir
Orang Dominan, Kelompok Kreatif
• Terdiri dari orang-orang yang
kreativitasnya, sangat
mendambakan kebebasan. Dalam bekerja, mereka berorientasi
pada pencapaian hasil akhir yang baik. Biasa bekerja sendiri,tidak
banyak bicara. Mereka tergolong orang-orang yang “tidak pintar
ngomong”. Karena sifatnya dominan, dalam berwirausaha
mereka lebih memilih bidang-bidang usaha yang tidak perlu
banyak berhubungan dengan orang lain guna “lobi-melobi”.
• Orang Populis, Kelompok Konsultatif
• Orang-orang dari kelompok ini bersifat dominatif. Dan karena
pembawaan extrovert, mereka menyukai pergaulan, senang
bertemu dengan publik, dan pandai berbicara. Oleh karena
itu,orang konsultif lebih sesuai berbisnis dalam bidang-bidang
usaha yang bersifat mengarahkan atau memberi instruksi.
• Orang Tenang, Kelompok Servis/Pelayanan
• Kelompok ini lebih cocok dalam bidang-bidang usaha yang
memberikan layanan kepada pihak lain. Kelebihan orang servis
adalah kemampuannnya mengikuti keinginan-keinginan orang
yang dilayaninya dengan tulus. Bidang usaha layanan (jasa) bisa
bermacam-macam, mulai membuka bengkel otomotif,elektronik,
rumah makan, rumah sakit, sekolah, sampai berbagai usaha jasa
lainnya.
• Orang Konvensional, Kelompok Analitis
• Orang tipe ini adalah pekerja yang mengacu pada ketelitian dan
“kesempurnaan hasil” menurut aturan dan kaidah yang berlaku.
Ia kurang peduli dengan lingkungan sosial dan cenderung
membatasi pergaulan antar sesama. Mereka sering dikenal
dengan sebutan “perfeksionis”. Keunggulan mereka terlihat dari
hasil akhir kerja mereka yang memuaskan, rapi dan teliti. Orangorang bertipe kepribadian konvensional ini cocok bekerja sebagai
sekretaris, akuntan, clerk, atau operator komputer.
•
Ide Usaha dari Imitasi
Selalu dibutuhkan gagasan-gagasan baru untuk mengadaptasi jenisjenis usaha yang sudah ada dimana ide-ide usaha muncul karena
adanya informasi yang mengindikasikan adanya kebutuhan.
Pendekatan ini membutuhkan data dan petimbanganpertimbangan. Oleh karena itu kita perlu melakukan hal-hal seperti
di bawah ini:
• Mempelajar Industri yang Sudah Ada
• Mengkaji Input dan Output Industri
• Menganalisis Tren Populasi dan Data Demografi
• Mengkaji Tren Ekonomi
• Analisis Terhadap Perubahan Sosial
• Mengkaji Pengaruh Aturan Baru
•
Tips Praktis Carilah Ide Bisnis
Tips Praktis Carilah Idea Bisnis dengan :
• Sering menghadiri pameran perdagangan dan investasi
• Mempelajari keahlian tenaga kerja local
• Investigasi material lokal dan sumber daya lain
• Mengkaji peluang substitusi produk impor
Quotation
“Ketika satu pintu tertutup maka pintu lain terbuka. Namun, kita
seringkali terpakumenyesali pintu yang tertutup itu, hingga tak bisa
melihat pintu lain yang terbuka bagi kita ” - Alexander Graham Bell
Teruslah Maju Dengan Ide-Ide Cemerlang
Terima Kasih
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
Download