Ekonomi Kesehatan Demand Pelayanan Kesehatan MENU Konsep Wants, Needs dan Demand Karakteristik Demand Kesehatan Faktor – faktor yang Mempengaruhi Demand Pelayanan Kesehatan Fungsi dan Kurva Permintaan Elastisitas harga Permintaan dan aplikasi di bidang Pasar Pelayanan Kesehatan GENERAL CONCEPTS: NEEDS, WANTS, AND DEMANDS Kebutuhan adalah persyaratan dasar manusia seperti udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal. Manusia juga memiliki kebutuhan yang kuat untuk rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang mungkin memenuhi kebutuhan. Contoh: Seorang konsumen di AS membutuhkan makanan tetapi mungkin ingin ikan bakar, pizza dan bir. Seseorang di Afghanistan membutuhkan makanan tetapi mungkin ingin beras, daging domba, dan wortel. keinginan kita dibentuk oleh masyarakat kita. Permintaan adalah keinginan untuk produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan Mercedes; hanya sedikit yang bisa membeli satu. Perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa banyak orang ingin produk mereka, tetapi juga berapa banyak yang bersedia dan mampu membelinya (Kotler & Keller, 2016). GENERAL CONCEPTS: NEEDS, WANTS, AND DEMANDS http://inevitablesteps.com/marketing/needs-wants-and-demands/ General Concepts: Needs, Wants, and Demands Keinginan manusia (Wants, subjektif) tidak terbatas Kebutuhan manusia (Needs, objektif) memang terbatas tetapi tetap relatif banyak Permintaan hubungan antara konsumen, harga barang & jumlah barang jumlah dari suatu barang / komoditi yang mau dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga dalam jangka waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus( hal-hal lain tidak berubah = tetap sama ) DEMAND FUNCTION Untuk meminta sesuatu, Anda harus: • Punya keinginan • Mampu membelinya • Memiliki rencana yang pasti untuk membelinya (Wonderling, 2005) DEMAND FUNCTION Wants are the unlimited desires or wishes that people have for goods and services. How many times have you thought that you would like something ‘if only you could afford it’ or ‘if it weren’t so expensive’? When we make choices, scarcity guarantees that many – perhaps most – of our wants will never be satisfied. Demand reflects our plans about which wants to satisfy. DEMAND FUNCTION Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. The term ‘demand’ is used to describe the amount of money purchasers are prepared to pay for a commodity. DEMAND FUNCTION 1. 2. 3. Hal Penting dalam Permintaan: Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan Keinginan konsumen disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli (Permintaan efektif) Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu DEMAND Secara Umum kita dapat mengekspresikan Fungsi Permintaan sebagai: D = f (P, Ps, Pc,Y, T), di mana P adalah harga, Ps adalah harga barang substitusi, Pc adalah harga barang pelengkap,Y adalah pendapatan dan T adalah selera. Secara umum, permintaan turun terkait harga barang, meningkatkan terkait harga barang pengganti, menurun terkait harga barang pelengkap, meningkat terkait pendapatan dan meningkat terkait selera dan preferensi. BASIC QUESTION Demand Need Wants Demand Demand adalah hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan barang Demand thd Pelkes adalah derived demand dari demand thd kesehatan DEMAND Kita meminta pelayanan kesehatan bukan karena kita mendapatkan kepuasan dari pelayanan kesehatan itu sendirinya. Kita meminta pelayanan kesehatan karena kita mendapatkan kepuasan dari kegiatan yang bisa kita lakukan ketika kita sehat (bekerja dan kegiatan rekreasi, dll). Oleh karena itu permintaan untuk layanan kesehatan adalah permintaan turunan. DEMAND Permintaan mengharuskan seseorang berhasrat akan suatu layanan kesehatan, bahwa mereka mampu membayar untuk layanan itu dan bahwa mereka bersedia membayar untuk itu. Need Sejumlah pelayanan medis yang ahli medis percaya bahwa seseorang harus tetap atau menjadi sesehat mungkin, berdasarkan pengetahuan medis saat ini. Kebutuhan hanya salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan untuk pelayanan kesehatan (Feldstein, 1999). Kebutuhan independen dari harga, harga jasa lainnya, pendapatan, dan asuransi. Need Kebutuhan (normatif) untuk pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang praktisi percaya diperlukan bagi seseorang untuk tetap atau menjadi sehat. Pada beberapa kesempatan pasien memutuskan mereka memerlukan pelayanan kesehatan (merasa perlu) tapi dokter mereka memutuskan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan manfaat dari pelayanan tersebut. Pada kesempatan lain, dokter akan menganggap ada kebutuhan medis tetapi pasien tidak berkonsultasi dengan dokter mereka karena mereka lebih memilih untuk tidak melakukan pengobatan atau tidak mengenali kebutuhan mereka. Bahkan jika pasien mempunyai pengetahuan yang sama dengan dokter mereka, sangat mungkin bahwa permintaan mereka berbeda dari kebutuhan mereka (Wonderling, 2005). Need Need dalam bidang kesehatan sering diukur dengan menggunakan hal-hal berikut ini: Laporan pribadi Indikator status kesehatan: Fisik, mental, sosial langkah-langkah biomedis status kesehatan: IMT, TD, Kadar Kolesterol variasi geografis (Anderson, 2008). Hub antara need & demand thd Pelkes Pelkes Needed Not needed Demanded Not demanded Needed but not Needed and demanded demanded (Promotif, (UGD, kuratif) preventif) Demanded but not needed X (Bedah plastik) Benefit of Demand Planning in Health Care (Feldstein,1999) Menentukan faktor-faktor yang, rata-rata paling mempengaruhi pemanfaatan pelayanan medis seseorang (Tidak mungkin untuk menjelaskan sepenuhnya setiap pemanfaatan individu pelayanan medis, tetapi faktor-faktor tertentu yang penting bagi kebanyakan orang) Berusaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan seberapa peduli orang bersedia untuk membeli. Menjelaskan variasi pemanfaatan dalam populasi tertentu / kelompok. Benefit of Demand Planning in Health Care (Wonderling et.all, 2005) Hal ini memungkinkan Anda untuk memprediksi, anggaran untuk, dan mungkin memanipulasi penggunaan layanan kesehatan; Ini memberi Anda perkiraan nilai pelayanan kesehatan yang berbeda kepada konsumen (surplus konsumen; analisis biayamanfaat); Ini memberitahu Anda tentang efek, pada bagian yang berbeda dari populasi, memaksakan perubahan harga, misalnya melalui retribusi dan pajak Penggunaan layanan kesehatan tergantung pada permintaan dan aksesibilitas. Perkiraan penggunaan layanan kesehatan. Intervensi ke pelanggan: menjelaskan pola konsumsi. DEMAND vs NEED Jika perencana mengalokasikan sumber daya atas dasar kebutuhan bukan permintaan maka mereka mungkin menemukan bahwa beberapa layanan yang kurang dimanfaatkan sementara jasa lainnya berlebihan digunakan. Mendasarkan keputusan alokasi sumber daya semata-mata pada kebutuhan medis akan menghasilkan alokasi yang salah. DEMAND vs NEED Perencanaan dengan permintaan akan mengurangi pemborosan sumber daya dan waktu pasien. Perencanaan sesuai dengan kebutuhan medis didasarkan pada asumsi bahwa kebutuhan medis harus menjadi satu-satunya kriteria untuk menentukan pemanfaatan, yang merupakan penilaian suatu nilai bahwa tidak semua orang membutuhkan. Ilustrasi Perencanaan Pelkes Berdasarkan Need vs Demand Ilustrasi Gambar 1 Need thd Pelkes independen thd harga & harga barang lain, penghasilan, dan jaminan kes. Perubahan variabel lain tidak merubah need. Mis: jml TT berdasarkan need 4 TT/1000 orang (Q0) Jika demand < (Q1) atau > (Q2) dibandingkan dg need, maka pd harga P0 terjadi kekurangan dan kelebihan alokasi sumberdaya untuk penyediaan fasilkes Harga Pelkes Estimasi need thd Pelkes D1 D2 P0 Q1 Q0 Q2 Jumlah Pelkes Gbr 1: Need vs Demand sbg dasar perencanaan Pelkes (Feldstein, 1999) Ilustrasi Perencanaan Pelkes Berdasarkan Need vs Demand Jika need dipandang sbg salah satu faktor yg mempengaruhi demand, maka need yg lebih besar atau kecil akan tercermin dari kurve demand yg berbeda, yaitu D2 dan D1 Perubahan need akan menyebabkan pergeseran demand Jika pelayanan preventif bisa mengurangi need thd Pelkes akut dimasa depan, maka demand thd Pelkes akut akan bergeser ke kiri (dari D2 ke D1) Ilustrasi Perencanaan Pelkes Berdasarkan Need vs Demand Perencanaan berdasarkan demand akan mengurangi inefisiensi sumberdaya & waktu pasien Jika demand < need (utilisasi = Q1), maka dg memahami faktor-2 yg mempengaruhi demand & dg mengetahui seberapa besar demand dpt diubah (jika salah satu faktor diubah) demand dpt ditingkatkan sampai jml demand = need Sebaliknya ketika demand > need (utilisasi = Q2) & ingin menurunkan demand (menjadi = need) tinggal lakukan intervensi salah satu faktor yg mempengaruhi (menurunkan) demand KARAKTERISTIK DEMAND BIDANG KESEHATAN Perbedaan antara demand thd Pelkes & barang/jasa lainnya (Wonderling, 2005) 1. Demand thd Pelkes adalah derived demand 2. Demand thd Pelkes seringkali lebih berupa intervensi tunggal daripada permintaan berulangkali, seperti halnya demand thd kaset 3. Persepsi pasien ttg kebutuhan akan Pelkes dan manfaatnya (keduanya yg membentuk demand) mungkin sangat dipengaruhi oleh dokter (supplier Pelkes) Perbedaan antara demand thd Pelkes & barang/jasa lainnya Konsumen Pelkes sering mendelegasikan pembuatan keputusan kepada profesional kes yg jauh lebih mengetahui (well informed) 5. Pelkes sangat heterogen. Setiap pasien memiliki perbedaan kombinasi penyakit dan gejala setiap pasien perlu membeli paket pelayanan yg berbeda NO OVERALL MARKET PRICE 6. Pembayaran untuk banyak Pelkes berasal, sebagian atau seluruhnya, dari pihak ketiga (perusahaan tempat kerja, asuransi kesehatan, atau pemerintah) 4. Teori Demand Pelayanan Kesehatan Andersen Prediposisi Enabling DEMOGRAFI KELUARGA Illness Level (need) PERCEIVED Usia Pendapatan Gejala Jenis Kelamin Asuransi Kesehatan Diagnosa Status Pernikahan Jenis sumber yang regular General store Penyakit sebelumnya Akses ke sumber reguler STRUKTRUR SOSIAL MASYARAKAT Penggunaan Yankes EVALUATED Rasio antara nakes dan Fasilitas Edukasi Ras Pekerjaan Mobilitas tempat tinggal untuk populasi Gejala Tarif untuk yankes Diagnosa Wilayah dari suatu Negara Karakter urban/rural Etnis Agama KEPERCAYAAN Keterangan: - Predisposisi adalah yang menjabarkan faktor-faktor individu yang Penilaian terkait kesehatan dan penyakit Sikap terhadap yankes Pengetahuan tentang penyakit tidak secara langsung. Berhubungan dengan penggunaan yankes (bukan merupakan alasan spesifik) - Enabling adalah variabel yang memungkinkan individu untuk menggunakan Yakes GROSSMAN (1972): Konsumen memiliki permintaan untuk kesehatan karena dua alasan: (A) itu adalah komoditas konsumsi (merasa lebih baik) (B) merupakan komoditas investasi - keadaan kesehatan, akan menentukan jumlah waktu yang tersedia untuk konsumen. Penurunan jumlah hari sakit akan meningkatkan waktu yang tersedia untuk kegiatan kerja dan rekreasi; Pengembalian investasi dalam kesehatan adalah berupa nilai moneter dari penurunan hari sakit Feldstein (1974) Variasi demand yankes disebabkan oleh faktor pada pasien dan dokter. Pasien menginginkan suatu treatment, dan bervariasi pada jumlah, jenis, kualitas yang diminta Need, faktor-faktor cultural-demographic, dan ekonomi. Faktor lain: status perkawinan (mereka yang tidak menikah lebih sering dirawat di RS), jumlah anggota keluarga (semakin banyak anggota keluarga semakin rendah income per capita), pendidikan (semakin tinggi pendidikan semakin tinggi kemauan mencari early treatment tetapi juga lebih efisien) Faktor-faktor ekonomi: pendapatan, harga, nilai dari waktu. Harga tidak terlalu berpengaruh, apalagi bila ada jaminan asuransi. Wonderling et.all (2005) Faktor-faktor berikut mempengaruhi permintaan untuk pelayanan kesehatan: Need (seperti yang dirasakan oleh pasien); preferensi pasien; pendapatan; Harga biaya / user; biaya perjalanan dan waktu tunggu; kualitas pelayanan (seperti yang dirasakan oleh pasien). APLIKASI ANALISIS DEMAND YANKES: (FELDSTEIN, 1999) (1) Alokasi Tempat Tidur RS The Hill-Burton Program (sejak 1948 selama 20 tahun) alokasi TT per 1000 penduduk didasarkan atas kepadatan penduduk (population density) Proksi dari Need di suatu wilayah ???? (2) G. Rosenthal (1964) kemudian mengembangkan suatu ‘Demand-based approach’ pada perhitungan kebutuhan jumlah TT RS di suatu wilayah Cara: mula-mula dilakukan analisis demand terhadap pemanfaatan RS dengan determinan: faktor ekonomi (harga, jaminan askes, pendapatan) dan faktor nonekonomi (umur, status perkawinan, jenis kelamin, % urbanisasi, ras, pendidikan, jumlah anggota keluarga) Variabel Terikat = Hari Rawat, Admission per 1000 penduduk, dan ALOS Dilakukan analisis regresi tahun 1950 dan 1960, tiap negara bagian . Kemudian analisis kebutuhan TT dengan berbagai skenario untuk meningkatkan utilisasi, menurunkan harga, meningkatkan cakupan askes di populasi dll Hasil: instrumen kebijakan sosial yang efisien What Influences Access? Availability of services Quality of services Cost of services Information about services (Anderson, 2008). Utilization = Observable Access Examples: How many doctor/clinic visits do you get? How many people were immunized? Percentage immunized Percentage living in dwellings without lead paint Percentage with MD visit Number of physician visits per capita (Anderson, 2008). THE LAW OF DEMAND The law of demand states: Other things remaining the same (Ceteris Paribus), the higher the price of a good, the smaller is the quantity demanded. KURVA DEMAND Price Quantity DEMAND CURVE AND DEMAND SCHEDULE Before going any further, you need to understand a critical distinction between demand and quantity demanded. The term demand refers to the entire relationship between the quantity demanded and the price of a good, illustrated by the demand curve and the demand schedule. The term quantity demanded refers to the exact quantity demanded at a particular price, or a particular point on a demand curve. DEMAND CURVE AND DEMAND SCHEDULE Demand Schedule : A table that shows the relationship between the price of a good and the quantity demanded Demand Curve : A graph of the relationship between the price of a good and the quantity demanded A CHANGE IN DEMAND When any factor that influences buying plans, other than the price of the good, there is a change in demand. Figure 2 illustrates one such change – an increase in demand. When demand increases, the demand curve shifts to the right and the quantity demanded is greater at each prices. Price (£ per tape) FIGURE 1: AN INCREASE IN DEMAND E’ E 5 D’ Demand for tapes D 4 (Walkman £30) C’ C 3 B’ B 2 1 New demand schedule (Walkman £30) Demand for tapes (Walkman £125) 1 2 3 A’ A 4 5 6 7 8 Price (£/tape) Quantity (millions of tapes/week) A’ 1 7.8 B’ 2 5.9 C’ 3 4.7 D’ 4 4.2 E’ 5 3.8 Quantity (millions of tapes /week) A CHANGE IN DEMAND Changes in the factors that influence buyers’ plans cause either: a movement along the demand curve, or 2. a shift of the demand curve 1. 1. MOVEMENT ALONG THE DEMAND CURVE If the price of a good changes but everything else remains the same, there is a movement along the demand curve. For example, if the price of a tape changes from £ 3 to £ 5, the result is a movement along the demand curve, from point C to point E in figure 1. The negative slope of the demand curve reveals that a decrease in the price of a good or service increases the quantity demanded – the law of demand 2. A SHIFT OF THE DEMAND CURVE If the price of a good remains constant but some other influence on buyers’ plans changes, there is a change in demand for that good Figure 1 illustrates such a shift ELASTISITAS Elastisitas menunjukkan respon konsumen terhadap perubahan harga Merupakan pengukuran kuantitaif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan konsumen Bermanfaat untuk menentukan kebijakan harga ELASTISITAS A measure of the responsiveness of quantity demanded or quantity supplied to a change in one of its determinants (Mankiw, 2011) Elasticity is a measure of how much buyers and sellers respond to changes in market conditions ELASTISITAS • Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta, maka dikatakan bahwa permintaan barang tersebut bersifat sangat responsif terhadap harga, atau permintaannya adalah elastis. ELASTISITAS Elastisitas harga (price elasticity of demand) dikaitkan dengan harga barang itu sendiri Elastisitas silang (cross elasticity) dikaitkan dengan harga barang lain – Complement 2 or more goods which are consumed together – Substitute Other goods which satisfy the same wants, or provide same characteristics. Elastisitas pendapatan (income elasticity) dikaitkan dengan pendapatan ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN a measure of how much the quantity demanded of a good responds to a change in the price of that good, computed as the percentage change in quantity demanded divided by the percentage change in price (Mankiw, 2011) a units-free measure of the responsiveness of the quantity demanded of a good to a change in its price when all other influences on buying plans remain the same (Parkin, 2011) ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN Ukuran seberapa besar perubahan jumlah permintaan barang akibat harga barang tersebut berubah sebesar 1%. Nilai Elastisitas diambil nilai Mutlaknya Jenis-jenis Elastisitas Permintaan 1. Inelastis sempurna : Ed = 0 Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Permintaan terhadap insulin adalah salah satu contoh barang yang termasuk inelastis sempurna. Insulin adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh para penderita diabetes berapa pun harganya karena insulin dapat menjaga mereka tetap sehat (Wonderling et all, 2005). 2. Elastisitas sempurna : Ed = ∞ (tak terhingga) Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya (Rahardja dan Manurung, 2004). Contoh : Sebuah mesin penjual soft drink masing-masing dari dua kampus diletakkan saling berhadapan. Jika dua mesin menawarkan jenis minuman yang sama dengan harga yang sama, beberapa orang membeli dari dua mesin itu. Tetapi jika harga jual dari salah satu mesin itu lebih tinggi dari yang lain, bahkan untuk pembelian dengan jumlah kecil, tidak akan ada orang yang membeli minuman dari mesin dengan harga jual soft drink yang lebih tinggi. Soft drink dari dua mesin ini adalah barang pengganti yang sempurna 3. Elastisitas Uniter : Ed = 1 Setiap perubahan sebesar 1 % pada harga akan diikuti perubahan sebesar 1 % pada permintaan. Contoh : pelayanan rawat jalan (outpatient). 4. Inelastis : Ed< 1 Perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi perubahan permintaan. Contoh : roti, rokok 5. Elastis : Ed > 1 Perubahan harga sedikit akan menyebabkan perubahan permintaan dalam jumlah cukup banyak. Contoh : Mobil, Furnitur, Daging segar . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan 1. Ketersediaan barang subsitusi Elastis banyak memiliki barang pengganti (substitusi) (Wonderling, et all, 2005) 2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut Rendah kenaikan harga hanya mempengaruhi sedikit pada kuantitas (makin inelastis demand terhadap barang tersebut) Tinggi kenaikan harga mempengaruhi cukup banyak pada kuantitas (makin elastis demand terhadap barang tersebut) (Wonderling, et all, 2005) 3. Jangka waktu analisis/ Waktu yang dibutuhkan untuk penyesuaian perubahan harga Elastis makin lama waktu analisis / Long-run price elasticity Inelastis makin pendek waktu analisis / short-run elasticity (Trisnantoro, 2004; Krugman& Wells, 2015) 4. Barang kebutuhan pokok atau barang mewah 5. Definisi pasar : makna Luas atau makna Sempit (Mankiw, 2014) Menghitung Elastisitas Harga Permintaan Elastisitas harga permintaan = Persentase perubahan kuantitas yang diminta Persentase perubahan harga Contoh: Apabila harga es krim naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.200 dan jumlah yang Anda beli turun dari 10 menjadi 8 buah, maka elastisitas demand dapat dihitung sebagai berikut: (8 10) 100 20% 10 2 (2.200 2.000) 100 10% 2.000 Metode titik tengah: Cara yang lebih baik untuk menghitung persentase perubahan dan elastisitas Elastisitas harga permintaan = Q / Qaverage P / Paverage Contoh: seperti contoh sebelumnya, maka dengan menggunakan metode titik tengah dihitung sebagai berikut: (8 10) 22% (10 8) / 2 2.32 (2.200 2.000) 9.5% (2.000 2.200) / 2 Apa arti elastisitas 2,32? Menunjukan setiap perubahan harga barang X sebesar 1% akan mengubah jumlah barang X yang diminta sebesar 2,32% dengan arah negative (elastisitas permintaan). Jika harga barang X naik 1% maka jumlah barang X yang diminta turun 2,32%, ceteris paribus. Menghitung Elastisitas Harga Permintaan (100-50) ED Price $5 4 Demand (4.00-5.00) (100 50)/2 (4.00 5.00)/2 67 persen -3 -22 persen Nilai Mutlak Ed= 3 0 50 100 Quantity Demand: elastis TERMASUK JENIS APAKAH ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN DI BIDANG KESEHATAN ?????? DISKUSI