Evaluasi Proyek Sap 3 Aspek Pasar

advertisement
Aspek Pasar
Evaluasi Proyek
Evaluasi aspek pasar dan pemasaran
menempati urutan pertama EvaPro
• Hal itu disebabkan karena agar dapat beroperasi secara baik
dan dapat berhasil, proyek yang akan dibangun harus dapat
memasarkan hasil produksinya secara kompetitif dan
menguntungkan.
• Salah satu syarat agar pemasaran produk dapat berhasil,
adalah terdapat jumlah permintaan pasar yang cukup untuk
menyerap produk tersebut.
• Pengalaman menunjukan tidak sedikit proyek yang dibangun,
baik di Indonesia maupun di negara lain, tidak dapat
memasarkan produknya secara berhasil, karena jumlah
permintaan pasar tidak mencukupi.
• Disamping itu produk yang akan dihasilkan proyek mampu
bersaing secara sehat di pasar.
FOKUS EVALUASI ASPEK PASAR
•
•
•
Memperoleh gambaran apakah pada masa yang akan
datang, terdapat cukup permintaan pasar yang dapat
menyerap barang atau jasa yang akan dihasilkan,
Memperoleh gambaran bagaimana suasana persaingan
dipasar pada masa yang akan datang, siapa saja perusahaan
pesaing, dan apakah produk yang akan dihasilkan mampu
memperoleh pangsa pasar (market share) yang memadai,
Memperoleh gambaran tentang prospek perkembangan
faktor ekstern perusahaan yang dapat mempengaruhi
permintaan produk dan suasana persaingan di pasar.
Pengertian Pasar
•
•
•
Pasar dapat didefinisikan sebagai tempat pertemuan
antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya
antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk
membentuk suatu harga.
Pasar juga didefinisikan sebagai suatu sekelompok orang
yang diorganisasikan untuk melakukan tawar‐menawar,
sehingga dengan demikian terbentuk harga.
Stanton : pasar merupakan kumpulan orang‐orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja,
dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga
faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu
orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta
tingkah laku dalam pembeliannya.
Pengertian Permintaan
• Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang
dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan
untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
• Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli
disebut permintaan efektif
• Permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut
sebagai permintaan potensial.
• Hukum permintaan mengatakan bahwa bila harga suatu
barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta
akan berkurang, begitu pula sebaliknya, bila harga barang
yang diminta menurun, maka kuantitas barang yang
diminta menaik (asumsi ceteris paribus).
• Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan
permintaan terhadap suatu produk merupakan salah
satu alat penting bagi manajemen perusahaan.
• Dari
prakiraan
penjualan, perusahaan
dapat
memprakirakan anggaran perusahaan, dan dari
anggaran perusahaan dapat ditentukan, misalnya jumlah
dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan
alat‐alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya
tampung gudang.
Penawaran
• Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang
ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.
• Dalam fungsi ini, bila harga suatu barang meningkat,
maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah
barang yang dijualnya.
• Dimana penjual ingin menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan oleh berbagai faktor,
di antaranya ialah : harga barang itu sendiri, harga
barang lain, ongkos produksi, tingkat teknologi, dan
tujuan‐tujuan perusahaan.
RUMUS 1 UNTUK MENGUKUR
PERMINTAAN PASAR SAAT INI
• Menghitung jumlah permintaan dalam negeri secara pasti,
tidak mudah dilakukan.
• Oleh karena itu untuk meng‐"kira‐kira" jumlah
permintaan tahunan dalam negeri (Co), dapat
dipergunakan rumus yang berikut.
Co = P + (I ‐ E) + (So ‐ Se)
Dimana:
P = jumlah produksi dalam negeri,
I = jumlah impor,
E = ekspor,
So = jumlah persediaan nasional awal tahun,
Se = jumlah persediaan nasional pada akhir tahun.
RUMUS 2 UNTUK MENGUKUR
PERMINTAAN PASAR SAAT INI
• Mengestimasi Total Permintaan Pasar.
• Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume
yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu
wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu
dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu.
• Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total
permintaan pasar adalah dengan menggunakan persamaan:
Q=n•p•q
dimana:
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata‐rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata‐rata pembeli per tahun
RUMUS 3 UNTUK MENGUKUR
PERMINTAAN PASAR SAAT INI
Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar.
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan
anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua
metode, yaitu metode Market‐Build Up dan Market Factor
Index.
• Metode Market‐Build‐Up digunakan terutama oleh
perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua
pembeli
potensial
dalam
setiap
pasar
dan
mengestimasikan pembelian potensialnya.
• Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh
perusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi
faktor‐faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi
dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks
tertimbang.
RUMUS 4 UNTUK MENGUKUR
PERMINTAAN PASAR SAAT INI
Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar.
• Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya
dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar.
• Jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan
mengestimasi penjualan mereka.
• Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari
lembaga riset.
RUMUS 5 UNTUK MENGUKUR
PERMINTAAN PASAR SAAT INI
•
•
•
•
•
•
•
Analisis Segmen Pasar.
Untuk produk‐produk tertentu (misalnya produk konsumtif massal),
disamping angka permintaan nasional diperlukan pula analisis
permintaan tiap bagian atau segmen pasar.
Analisis permintaan tiap segmen pasar tersebut diperlukan, agar tim
studi kelayakan proyek dapat menyusun perkiraan jumlah
permintaan produk secara lebih akurat.
Di samping itu hasil analisis permintaan tiap segmen pasar, dapat
dipergunakan sebagai bahan masukan untuk menyusun strategi
pemasaran produk, pada saat proyek yang bersangkutan telah mulai
beroperasi.
Pasar dapat dibagi menjadi beberapa segmen, berdasarkan kriteria
tertentu.
Misalnya, berdasarkan tempat letak geografis, ada pasar dalam kota
dan luar kota, atau pasar dalam negeri dan luar negeri.
Berdasarkan perbedaan status sosial konsumen, misalnya pasar
golongan penduduk kelas bawah, menengah dan atas.
MERAMAL PERMINTAAN MENDATANG
Selama studi kelayakan proyek, penyusunan perkiraan jumlah
permintaan produk pada masa operasi proyek nantinya,
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan riset pasar dan pemasaran,
2. Menyusun demand forecast produk dengan mempergunakan
metode
demand
forecast
(peramalan
permintaan),
3. Menyusun demand forecast final, yang akan dipergunakan
sebagai bahan masukan evaluasi aspek pemasaran dan
kegunaan yang lain.
Riset Pasar dan Pemasaran
• Riset pasar dan pemasaran dilakukan, baik dengan
menganalisa data sekunder yang berhasil dikumpulkan selama
studi kelayakan proyek, maupun dengan jalan terjun ke
lapangan, melakukan pengamatan dan wawancara dengan
sumber data dan informasi yang kredibel dan pengumpulan
data primer lainnya.
• Disamping memperoleh gambaran prospek masa depan
permintaan produk, riset lapangan memberikan banyak
manfaat yang lain:
– Riset lapangan dapat memberikan pengetahuan tentang
produk (product knowhow) secara lebih mendalam.
– Selanjutnya dengan riset lapangan petugas yang
bersangkutan akan memperoleh gambaran tentang
konsumen sasaran, sistem distribusi, harga jual eceran
tertinggi, strategi harga yang berlaku di pasar, produk atau
perusahaan saingan utama dan sebagainya.
Ada banyak cara untuk riset pasar dan pemasaran, antara lain:
• Survei niat pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada
mereka secara langsung dengan harapan mereka akan
menjawab secara obyektif.
• Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu
perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk
mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka
masing‐masing, kemudian semua estimasi individu
dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara
keseluruhan. Dalam meng‐estimasi, dibutuhkan bermacam
data.
• Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan
berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik
dari para akademisi maupun dari para praktisi. Untuk
mengetahui pendapat para ahli.
Metode‐Metode Demand Forecasting
Para pakar Manajemen Pemasaran telah berhasil
menciptakan berbagai macam metode demand forecasting,
yang dapat dipergunakan oleh para investor untuk
memperkirakan jumlah permintaan barang atau jasa pada
masa yang akan datang.
Beberapa diantara metode demand forecasting tersebut
adalah sebagai berikut.
• Ekstrapolasi trend perkembangan permintaan produk
pada masa yang lampau,
• Koefisiensi pemakaian produk,
• Substitusi impor,
• Perbandingan antar negara.
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR
Pada saat barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek
nantinya diterjunkan kepasar, besar kemungkinan produk
itu akan bersaing dengan:
• Produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan dalam
negeri yang sudah berjalan (existing competitors),
• Produk substitusi yang diproduksi perusahaan dalam
negeri yang sudah berjalan (substitution),
• Produk impor yang telah berada di pasar (import
products),
• Produk sejenis yang akan diproduksi proyek lain, yang
pada saat dilakukan studi kelayakan proyek sedang
dipersiapkan investor lain (new potential entrants).
Selama masa studi kelayakan proyek, bagi kelompok
perusahaan saingan yang sudah berjalan hendaknya
dikumpulkan dan dianalisis data dan informasi yang
bersangkutan dengan :
• Nama dan domisili mereka, usia perusahaan,
• Pemilik utama dan pimpinan perusahaan,
• Lokasi proyek, kantor pusat, kantor cabang
• Kapasitas produksi dan peralatan produksi yang mereka
pergunakan,
• Jenis produk utama, produk sampingan mereka,
• Teknologi, franchise, management assistances, atau
technical assistances yang mereka pergunakan,
• Daerah pemasaran, konsumen utama,
• Strategi pemasaran yang dipergunakan
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR
Ada kemungkinan produk yang akan dihasilkan proyek juga
harus bersaing dengan produk impor. Oleh karena itu selama
survai lapangan perlu diteliti apakah terdapat produk impor
yang nantinya juga akan bersaingan dengan produk yang akan
dihasilkan proyek.
• Negara asal produk,
• Perusahaan produsen, merk dagang,
• Konsumen utama, segmentasi pasar, lokasi konsumen.
• Keistimewaan produk impor dibandingkan dengan produk
sejenis buatan dalam negeri, consumer's brand loyalty,
• Perusahaan importir, kekuatan dan kelemahan mereka,
• Harga jual dalam negeri,
• Peraturan pemerintah yang bersangkutan dengan produk
impor.
MEMPERKIRAKAN PERSAINGAN DI PASAR
Proyek sejenis yang akan dibangun oleh para investor lain,
merupakan pesaing potensial. Oleh karena itu selama
penyelenggaraan evaluasi pasar dan pemasaran, proyek
sejenis yang direncanakan investor lain, hendaknya tidak
luput dari penelitian. Beberapa hal yang perlu dianalisis
adalah sebagai berikut.
• Jumlah proyek dalam status persiapan; siapa investornya;
status persiapan pembangunan proyek,
• Lokasi proyek yang direncanakan,
• Jenis produk yang akan dihasilkan, kapasitas produksi
tahunan,
• Rencana pemasaran dalam negeri, ekspor atau
kedua‐duanya.
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL
PERUSAHAAN TERHADAP PASAR
Beberapa faktor ekstern perusahaan yang dapat
mempengaruhi perkembangan permintaan produk pada
umumnya dan produk‐produk tertentu adalah :
• Perkembangan
ekonomi
nasional,
regional
dan
internasional,
• Pertumbuhan penduduk dan daya beli mereka,
• Pertambahan jumlah konsumen sasaran,
• Perubahan teknologi,
• Perkembangan fasilitas infrastruktur publik,
• Posisi produk dalam siklus kehidupan produk,
• Peraturan pemerintah.
Download