pemertahanan identitas etnik dalam masyarakat multikultural pada

advertisement
PEMERTAHANAN IDENTITAS ETNIK
DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL PADA
MASYARAKAT KAMPUNG BUGIS DI PULAU
SERANGAN, KECAMATAN DENPASAR SELATAN,
KOTA DENPASAR
Oleh :
NI PUTU AYU AMRITA PRADNYASWARI
0701605005
JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
PEMERTAHANAN IDENTITAS ETNIK
DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL PADA
MASYARAKAT KAMPUNG BUGIS DI PULAU
SERANGAN, KECAMATAN DENPASAR SELATAN,
KOTA DENPASAR
Skipsi ini diajukan kepada panitia ujian sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Antropologi pada
Fakultas Sastra Universitas Udayana
Disusun Oleh :
NI PUTU AYU AMRITA PRADNYASWARI
0701605005
JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening
Mencari sampai Mendapat Kebenaran dengan Ketenangan
(PERGURUAN PENCAK SILAT BETAKO MERPATI PUTIH )
SKRIPSI INI PENULIS PERSEMBAHKAN UNTUK:
AYAH, IBU,
DAN KEDUA ADIKKU
iv KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini setelah
melalui proses yang sangat panjang. Ketertarikan penulis terhadap penelitian ini
berawal ketika penulis mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang
dibimbing oleh Laboratorium Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas
Udayana. Setelah melakukan penjajakan dan pencarian informasi awal mengenai
kehidupan masyarakat Kampung Bugis Serangan, akhirnya penulis memutuskan
untuk mengangkat eksistensi masyarakat Kampung Bugis Serangan ini dengan
judul “Pemertahanan Identitas Etnik dalam Masyarakat Multikultural pada
Masyarakat Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar
Selatan, Kota Denpasar”. Adapaun penulisan skripsi ini diselesaikan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial (S. Sos) dalam bidang
antropologi.
Hasil penelitian ini diharapkan membawa manfaat baik bagi masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan, bagi penulis sendiri, bagi Jurusan
Antropologi, dan pembaca pada umumnya dalam rangka mengenalkan eksistensi
kehidupan masyarakat Kampung Bugis Serangan.
Pada akhirnya penulis sadara bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Untuk itu dengan segenap hati
tidak lupa penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada :
v 1.
Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas
Udayana,
2.
Drs. I Ketut Kaler, M. Hum dan Drs. I Nyoman Suarsana, M. Si selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana ,
3.
Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M. Si selaku Pembimbing Pertama dan Ibu
Aliffiati, S.S, M. Si selaku Pembimbing Kedua yang tak henti-hentinya
memberikan motivasi, ilmu, dan waktunya hingga skripsi ini terwujud,
4.
Dr. I Nyoman Dhana, MA, Drs. I Nyoman Sama, M. Hum, dan Bambang
Dharwiyanto Putro, S.S, M. Hum selaku tim penguji yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun sehingga terwujud skripsi yang lebih baik,
5.
Drs. I Wayan Suwena, M. Hum selaku Pembimbing Akademik yang terus
memberikan semangat dan perhatian selama masa studi penulis, serta seluruh
dosen di Lingkungan Jurusan Antropologi yang telah menambah wawasan dan
pemahaman penulis terhadap bidang ilmu antropologi,
6.
I Made Poniman, SH, M. Si selaku Lurah Serangan beserta segenap staf dan
jajaran Kelurahan Serangan yang telah membantu proses penelitian hingga tulisan
ini selesai,
7.
Drs. Moh. Mohadi selaku Kepala Lingkungan Kampung Bugis Serangan
yang telah memberikan ijin demi terlaksananya penelitian ini,
8.
Drs. H. Ahmad Sastra, M.Pd dan Bapak Mansyur selaku sesepuh di
Kampung Bugis Serangan dan informan kunci bagi penulis
vi 9.
Seluruh informan pada khususnya Bapak Drs. I Ketut Suwitha, SS dan
masyarakat Kampung Bugis pada umumnya yang tidak dapat disebutkan namanya
satu persatu, yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka,
10.
Bapak Drs. I Wayan Geriya yang berkenan meluangkan waktu untuk
berdiskusi dan berbagi ilmu,
11.
Ayahanda AKP I Nyoman Sudiarsa, Ibunda tercinta Ir. A. A. Sri Mas
Heryawati, yang selalu sabar dan tidak pernah putus mengiringi langkah anaknya
dengan segenap cinta dan doa, terima kasih telah menjadi orang tua yang baik
bagi anak-anaknya dan maaf karena terlalu lama mengecewakan,
12.
Kedua adikku tersayang, Ni Made Ratih Laksmi Pradnyakumari dan I
Nyoman Arya Pradiptana Sukha yang selalu memberikan motivasi dan selalu
memberikan bantuan demi terwujudnya skripsi ini,
13.
Keluarga besar Kanta S. Nathani, Mami Kanta, Ba Rajesh, Ba Vijay, Ba
Koshal, Didi Shaveen, Didi Ritisha, Michelle N. Nathani, Sacheev, Hashita, and
our new prince, Dhruv.
14.
Teman-teman dekatku, A.A. Seri Kusniarti, S.S, A.A. Cakra Kusuma, I. B.
Made Siwa Tanaya, S. E, Chris, Amanda, Gus Putra, Ichad, Nurul, Rya, Nancy,
dan Kak Steve yang selalu memberikan perhatian, bantuan, dan semangatnya
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
vii 15.
Teman-teman Antropologi angkatan 2007, Purnama, Yanti, Awiq, Pathya,
Adi, Rahmat, Christo, Yogi, dan Baim yang selalu setia menemani hari-hari
kuliah dalam suka dan duka.
16.
Kerabat
Antropologi
senior
yang
selalu
memberikan
motivasi,
menyumbangkan saran, dan rela meminjamkan buku, Kak Mahyuni (2006), Kak
Inggit (2005), Kak Gung Titi (2005), Kak Yoga (2006), Kak Surya (2006), Kak
Ical (2003), Kak Choy (2004) ,dan Kak Haris Basong (2005), adik-adik di IKA
UNUD, terutama Aldo, Dedek, Ryan, TiQa, Dewa, Budarsa, Ucok, Angga, Dwik
Humans, Aik, Ayu, Aldu, dan Gung Gek yang tak bosan memberikan semangat,
17.
Para katalisator (Mr. Catalists), Dewa Gde Weda Dharma, ST, I Wayan
Suwikan, ST, Satria Yudistira, Kadek Suastika, SS, Firdaus Rangga Laksono,
Agung Surya Jati, S. ST, Neeraj Daryanani, Arsi Dwinugra Firdausi, Adi Atmaja,
Dede Permana, dan terutama A.A. Arinta Kameswara yang telah banyak
membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, baik dukungan tenaga,
pikran, dan materi.
18.
Halida Nuria Marus, SS, kakak sekaligus temanku tercinta yang banyak
berjasa karena rela membagi waktu, tenaga, pikiran, materi, dan kamar kos
tentunya selama penyusunan skripsi ini.
Denpasar, 19 Desember 2011
Penulis
viii DAFTAR ISI
Halaman
PRASYARAT GELAR ............................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
ii
PERSEMBAHAN .....................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................
v
DAFTAR ISI .............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xiii
ABSTRAK ................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………..
1
1.1
Latar Belakang .................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................
9
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................
9
1.3.1 Tujuan Penelitian .............................................................................
10
1.3.2 Manfaat Penelitian ...........................................................................
10
1.4
Kerangka Teori dan Konsep............................................................
10
1.4.1 Kerangka Teori ................................................................................
10
1.4.2 Konsep .............................................................................................
14
1.5
Model Penelitian ..............................................................................
16
1.6
Metode Penelitian ............................................................................
17
1.6.1 Lokasi Penelitian ..............................................................................
17
1.6.2 Penentuan Informan .........................................................................
17
1.6.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................
20
ix 1.6.4 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
20
1.6.5 Analisis Data ....................................................................................
23
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN …………...
25
2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam ............................................................
25
2.2 Demografi ..........................................................................................
28
2.3 Asal Mula dan Sejarah Masyarakat Bugis di Pulau Serangan ..........
30
2.4 Bahasa ................................................................................................
34
2.5 Sistem Mata Pencaharian ...................................................................
35
2.6 Organisasi Sosial ................................................................................
39
2.7 Sistem Religi…………………………………………. .....................
41
2.8 Rumah Adat………………………………………….. .....................
43
2.9 Sistem Kekerabatan…………………………………........................
44
2.10 Sistem Kemasyarakatan………………………………... .................
47
BAB III
POTENSI DAN KENDALA DALAM PEMERTAHANAN
IDENTITAS ETNIK BUGIS BAGI MASYARAKAT
KAMPUNG BUGIS DI PULAU SERANGAN…………….
49
Potensi Pemertahanan Identitas Etnik Bugis....................................
53
3.1.1 Kesamaan Latar Belakang Sejarah...................................................
53
3.1.2 Rasa Saling Ketergantungan ............................................................
54
3.1.3 Sistem Religi dan Kepercayaan………………….. .........................
56
3.1.4 Konsensus………………………………………... .........................
61
3.1
3.2
Kendala dalam Pemertahanan Identitas Etnik Bugis pada
Masyarakat Kampung Bugis di Pulau Serangan ..............................
64
3.2.1 Kendala Ekonomi dan Ketersediaan Infrastruktur ...........................
64
3.2.2 Keterputusan Proses Pewarisan Budaya…………. .........................
66
x BAB IV
BENTUK
DAN
MAKNA
PEMERTAHANAN
IDENTITAS ETNIK BUGIS BAGI MASYARAKAT
KAMPUNG
KECAMATAN
BUGIS
DI
DENPASAR
PULAU
SERANGAN,
SELATAN,
KOTA
DENPASAR………………………………………. ...............
4.1
72
Bentuk Pemertahanan Identitas Etnik Bugis bagi Masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan .................................................
72
4.1.1 Ritus Keagamaan .............................................................................
73
4.1.2 Bahasa ..............................................................................................
80
4.1.3 Sistem Kekerabatan ..........................................................................
92
4.1.5 Rumah ..............................................................................................
94
4.1.6 Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan………….. ........................
96
4.1.7 Folklor…………………………………………….. ........................
98
4.2 Makna Pemertahanan Identitas Etnik Bugis bagi Masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan,
Kota Denpasar………………………………………... ......................
99
4.2.1 Memperkuat Jati Diri sebagai Masyarakat Kampung Bugis di
Pulau Serangan ....................................................................................
99
4.2.2Memperjelas Ideologi Mereka sebagai Masyarakat Kampung
Bugis Serangan………….. .................................................................
101
4.2.3 Bagian dari Gaya Hidup………….. .................................................
103
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan .............................................................................................
107
5.2 Saran ...................................................................................................
108
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi xii DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1
Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Suku Bangsa .........
3
Tabel 2. 1
Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa dan Kelurahan
Serangan .................................................................................
29
Daftar Penggunaan Kosa Kata Bahasa Masyarakat
Kampung Bugis Islam di Pulau Serangan ..............................
83
Daftar Penggunaan Kosa Kata Bahasa generasi Muda
Kampung Bugis .....................................................................
86
Daftar Penggunaan Kosa Kata Bahasa Generasi Menengah
Dewasa kampung Bugis .........................................................
87
Daftar Penggunaan Kosa Kata Bahasa Generasi Tua
Kampung Bugis ......................................................................
88
Daftar Perbandingan Penggunaan Kosa Kata Bahasa
Antargenerasi Kampung Bugis……………………………...
89
Bahasa Lokal yang Digunakan Masyarakat Kampung dalam
Kehidupan Sehari-hari……………………………... .............
91
Tabel 4. 1
Tabel 4. 2
Tabel 4. 3
Tabel 4. 4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
xiii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Peta Serangan .........................................................................
26
Gambar 2.2
Peta Kampung Bugis ..............................................................
27
Gambar 3.1
Jaja Lepe’ Lepe’ yang Dibungkus Janur dengan Manisan
Gula ........................................................................................
70
Media Kerikil yang Digunakan dalam Tradisi Baca Ayat
Al-Ikhlas .................................................................................
76
Gambar 4.2
Tradisi Mendri’ Tojang ..........................................................
79
Gambar 4.3
Bentuk Hibriditas Budaya dalam Pakaian Tradisional
Pernikahan Adat Bugis ...........................................................
94
Gambar 4.4
Rumah Adat Asli Bugis ..........................................................
95
Gambar 4.5
Salah Satu Rumah di Wilayah Kampung Bugis .....................
96
Gambar 4.6
Pakaian yang Digunakan Masyarakat Sehari-hari ..................
104
Gambar 4.7
Kopiah khas Bugis yang digunakan sebagian Besar
Masyarakat .............................................................................
105
Pakaian yang Dikenakan Para Perempuan pada Upacara
Adat ........................................................................................
106
Gambar 4.1
Gambar 4.8
xiv ABSTRAK
Provinsi Bali didiami oleh etnik Bali sebagai etnik mayoritas dan beberapa
etnik lain seperti etnik Jawa, Madura, Melayu, Cina, Sasak, dan Bugis. Eksistensi
etnik non Bali yang berada di Bali tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang
tinggal di Provinsi Bali adalah masyarakat multikultural. Masyarakat Bali yang
multikultural juga dapat dijumpai pada pulau kecil di Denpasar Selatan, yakni
Pulau Serangan. Masyarakat yang menetap di Pulau Serangan terdiri dari
beberapa etnik, yakni etnik Bali yang merupakan penduduk asli dan mayoritas di
Pulau Serangan. Etnik Jawa, Madura, dan Bugis merupakan etnik pendatang dan
minoritas. Berbeda dengan etnik Jawa dan Madura, etnik Bugis telah bermigrasi
dan menetap di Pulau Serangan sejak abad ke-17.
Masyarakat Kampung Bugis d i Pulau Serangan mengidentifikasi dirinya
sebagai Orang Bugis Serangan, bukan Orang Bugis Sulawesi Selatan.
Pemertahanan identitas keetnisan yang dilakukan masyarakat Kampung Bugis di
Pulau Serangan dibarengi oleh proses adaptasi sehingga masyarakat mempunyai
ciri khas sebagai Kampung Bugis Serangan. Ciri khas tersebut merupakan salah
satu bentuk hibriditas budaya. Hibriditas budaya merupakan percampuran elemenelemen budaya yang berbeda untuk menciptakan makna dan identitas baru. Hal ini
menarik untuk diteliti sehingga rumusan masalah yang digunakan adalah: (1) Apa
potensi dan kendala dalam pemertahanan identitas Etnik Bugis pada masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan? (2) Bagaimana
bentuk dan makna pemertahanan identitas Etnik Bugis yang dilakukan masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan ?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori adaptasi dari John
W. Bennett yang diformulasikan dengan teori penunjang yang diungkapkan
Gulick dan Abu Lughod mengenai adaptasi yang dilakukan para migran di daerah
yang baru, serta ditunjang oleh konsep pemertahanan, identitas, etnik, dan
multikulturalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian etnografi. Sumber data diperoleh dari informan dan sumber sekunder
seperti buku-buku teks, dokumen, dan monografi desa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa hal yang menjadi potensi
dalam pemertahanan identitas etnik Bugis di Pulau Serangan adalah kesamaan
latar belakang sejarah, rasa saling ketergantungan, sistem religi dan kepercayaan,
dan konsensus. Proses pemertahanan identitas etnik Bugis ini juga mengalami
beberapa kendala, yakni kendala ekonomi dan ketersediaan infrastruktur, serta
keterputusan proses pewarisan budaya.
Pemertahanan identitas etnik Bugis pada masyarakat Kampung Bugis di
pulau Serangan terwujud pada hampir semua unsur kebudayaan, yaitu ritus
keagamaan, bahasa, rumah, sistem kekerabatan, rumah, sistem dan organisasi
kemasyarakatan, dan folkor. Makna pemertahanan identitas pada masyarakat
Kampung Bugis Serangan semakin memperkuat ideologi mereka yang dijiwai
xv oleh agama Islam. Pemertahanan identitas yang dilakukan masyarakat Kampung
Bugis di Pulau Serangan berimplikasi pada cara mereka dalam memperkenalkan
eksistensi mereka. Makna pemertahanan identitas bagi masyarakat Kampung
Bugis di Pulau Serangan adalah untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat
sehingga mampu memperkuat jati diri, serta memperjelas ideologi keetnisan
mereka.
Kata kunci : identitas, pemertahanan identitas, adaptasi budaya.
xvi DAFTAR INFORMAN
1. Nama
: I Made Poniman, SH, M. Si
Umur
: 40 tahun
Pendidikan
: S2 Kajian Budaya
Alamat
: Jl. A. Yani Gang Sapta Dharma 11 Denpasar
Jabatan
:Lurah Serangan
2. Nama
: Moh. Mohadi
Umur
: 42 tahun
Pendidikan
: SLTA
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: Kepala Lingkungan Kampung Bugis-Serangan
3. Nama
: Drs. H. Ahmad Sastra, M. Pd
Umur
: 70 tahun
Pendidikan
: S2 Ilmu Pendidikan
Alamat
: Jl. Diponegoro Denpasar
Jabatan
: Dosen IKIP Denpasar
4. Nama
Umur
: 73 tahun
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: warga masyarakat/sesepuh
5. Nama
: Siti Hadiyah
Umur
: 56 tahun
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: warga masyarakat
6. Nama
: Taufiq, A. Md. Par
Umur
: 30 tahun
Pendidikan
: D3 Pariwisata
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: warga masyarakat
7. Nama
Umur
: Muhammad Mansyur
: Siti Sapurah
: 30 tahun
Pendidikan
: S1 Ilmu Hukum
Alamat
: Jl. Tukad Banyusari Sesetan Denpasar
Jabatan
: Pengacara dan aktivis LSM Bali Sruti
8. Nama
Umur
: 40 tahun
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: Pengurus Masjid Ta’Mir
9. Nama
: Muh. Nuh
: Nur Hidayati
Umur
: 28 tahun
Pendidikan
: SLTA
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: warga masyarakat
10. Nama
: Mustofa
Umur
: 70 tahun
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
11. Nama
: Drs. I Putu Gede Suwitha, SU
Umur
: 53 tahun
Pendidikan
: S2
Alamat
: Jl. Raya Bali Cliff Ungasan
Jabatan
: dosen UNUD/ peneliti
12. Nama
: warga masyarakat
: Anes
Umur
: 8 tahun
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kampung Bugis Serangan
Jabatan
: warga masyarakat
PEDOMAN WAWANCARA
Pertanyaan umum :
1. Bagaimana sejarah Kampung Bugis di Pulau Serangan?
2. Bagaimana hubungan masyarakat Kampung Bugis dengan masyarakat asli
Serangan?
3. Apa sajakah kebudayaan yang terdapat di Kampung Bugis di Pulau Serangan?
a.
Pertanyaan khusus yang berhubungan dengan rumusan masalah pertama,
yakni mengenai potensi dan kendala dalam pemertahanan identitas etnik
Bugis pada masyarakat Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan
Denpasar Selatan :
1. Hal-hal apakah yang mendorong semangat masyarakat Kampung BugisSerangan dalam mempertahankan identitas kebugisannya ?
2. Mengapa
masyarakat
Kampung
Bugis-Serangan
sangat
bangga
mengidentifikasi dirinya sebagai orang Bugis?
3. Hal-hal apakah yang menghambat pemertahanan identitas masyarakat
Kampung Bugis ?
b.
Pertanyaan khusus yang berhubungan dengan rumusan masalah pertama,
yakni mengenai bentuk dan makna identitas etnik Bugis bagi masyarakat
Kampung Bugis di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan :
1.
Hal-hal apa sajakah (dari unsur-unsur kebudayaan universal) yang
menjadi ciri khas masyarakat Kampung Bugis ?
2.
Apakah ada perubahan bentuk ataupun makna dalam pelaksanaannya
(terkait pertanyaan 1) dari dulu hingga saat ini ?
3.
Bagaimana
masyarakat
Kampung
Bugis
Serangan
memaknai
kebudayaan yang telah ia miliki yang telah berlangsung sejak ratusan
tahun lalu hingga saat ini ?
Download