1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah industry garment, pengembangan garmen atau pakaian jadi merupakan kunci dari peningkatan sumbangan industri tekstil. Dari seluruh industri tekstil, garmen adalah bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil. Saat ini, dari sebanyak 1,5 juta tenaga kerja yang diserap oleh industri tekstil berskala besar dan menengah, sekitar sepertiga atau 500.000 orang di antaranya diserap oleh industri garmen.. Industri Garmen dan Tekstil di Indonesia kian lama kian berkembang, mulai dari pabrik-pabrik garmen sampai dengan tingkat UKM garmen. Perkembangan industri garmen begitu banyak menarik perhatian, dengan Indonesia sendiri mencatat lebih dari 200 pabrik garmen dengan merk-merk yang sudah ternama. Menurut Ade ketua API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) Data EPS menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur kuartal I 2013 mengalami perlambatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan kuartal I tahun ini mengalami kenaikan sekitar 8,94% dari kuartal I-2012. Sementara itu pada kuartal I -2012 mengalami kenaikan sebesar 11,10% bila dibandingkan dengan kuartal I-2011,Adapun pada kuartal I-2013 produksi industri tekstil tercatat mengalami penurunan hingga 17,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kemudian, tercatat juga turun 7,09% dibandingkan dengan kuartal IV-2012 dapat dilihat pada Tabel 1.1. 2 Tabel 1.1 Indeks Indeks Produksi Industri Tekstil Besar dan Sedang 95 90 85 80 75 70 65 92.29 92.1 84.64 77.32 Series 1 2010 2011 2012 2013 Sumber : Badan Pusat Statistik (2013) Dalam mempertahankan bisnis di dalam persaingan dan lingkungan negara yang semacam ini, sikap kompetitif adalah kunci utama dalam perlindungan bisnis. Seperti yang dikatakan Porter, “Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.” (Rangkuti 2004:4). Selanjutnya Hamel dan Paharalad mendefinisikan strategi sebagai “tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat), terus-menerus, dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan.” (Rangkuti 2004:4) Menurut jurnal Kilinc dan Dogan, (2012) Industri garmen mempunyai tempat yang signifikan di perdagangan dunia berdasarkan data dari World Trade Organization pada tahun 2010, nilai ekspor Industri Garmen di perdagangan dunia tahun 2009 mencapai 316 triliun dollar dan pangsa pasar 2,6 %. PT Fajarindo Faliman Zipper merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi resleting. PT Fajarindo Faliman Zipper terbagi dalam beberapa bagian produksi yaitu produksi body, produksi tuller untuk pengait pada body, dan produksi pita untuk resleting, yang kemudian hasil dari produksi ini dirakit menjadi slider/ kepala resleting dan kemudian slider dirakit ke pita / rit’s. Berikut laporan data penjualan PT Fajarindo Faliman Zipper tahun 2014. 3 Tabel 1.2 Data Penjualan PT. Fajarindo Faliman Zipper DATA PENJUALAN TAHUN 2014 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 FAKTUR PENJUALAN (Rp) 5,000,000,000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sumber : Peneliti (2014) Menurut informasi yang di dapatkan oleh penulis melalui wawancara, diketahui strategi bisnis yang sedang digunakan oleh PT. Fajarindo Faliman Zipper saat ini adalah Pengembangan Produk, perusahaan mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada pada saat ini. Strategi ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Mengingat semakin kompetitifnya perusahaan yang bersaing membuat PT Fajarindo Faliman Zipper ingin meningkatkan kualitas di semua sektor instrument perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang bergerak dalam industri resleting ini. Terutama untuk kedua pesaing utamanya yaitu PT Temara Mas Sakti dan PT Young Shin Word Zipper dalam industri yang sama dan berusaha untuk menjadi leader pada industri resleting ini karena semakin banyak permintaan dari perusahaan dan UKM yang membutuhkan resleting, ditambah lagi berkembang pesatnya produkproduk lokal yang gencar membuat pakaian yang menggunakan bahan dasar resleting. Dengan adanya fenomena ini, maka manajemen perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan produksi resleting dan juga kualitasnya, dan menghimpun semua 4 informasi yang didapat dari pasar yang kemudian dianalisis sehingga mendapatkan sebuah strategi bisnis yang tepat dan efektif untuk dapat mengatasi fenomana ini. Strategi bisnis tersebut harus dapat mengatasi persoalan yang dihadapi perusahaan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Cara perumusan strategi bisnis yang tepat adalah dengan melakukan proses perumusan strategi bisnis tersebut dimulai dari Tahap Masukan (Input Stage), yakni: mengembangkan Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), CPM (Competitive Profile Matrix), dan Matriks EFE (External Factor Evaluation). Selanjutnya Tahap Pencocokan (Matching Stage), yakni: menentukan alternatif strategi yang layak dengan menggunakan Matriks SWOT (Strength-Weekness-Opportunities-Threats), Matriks IE (Internal-External) dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy). Kemudian Tahap Keputusan (decision stage), yakni: merumuskan alternatif strategi yang terbaik dengan menggunakan Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Dengan adanya perencanaan strategi bisnis yang tepat dan efektif, diharapkan perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dan dapat terus beroperasi, bersaing dan mendapatkan tujuan utamanya. Berdasarkan uraian di atas, maka topik tepat untuk penelitian ini adalah “Analisis Rekomendasi Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Fajarindo Faliman Zipper”. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal pada PT.Fajarindo Faliman Zipper ? 2. Apa usulan strategi bisnis yang tepat untuk PT. Fajarindo Faliman Zipper dalam menghadapi persaingan bisnis ? 5 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kondisi lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan PT. Fajarindo Faliman Zipper. 2. Mengetahui kondisi lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman PT. Fajarindo Faliman Zipper. 3. Merumuskan dan merekomendasikan alternatif strategi bisnis yang sesuai bagi PT. Fajarindo Faliman Zipper. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat bagi Perusahaan: 1. Memberikan evaluasi internal dan eksternal perusahaan agar bisa memperbaiki strategi yang telah diterapkan dan memformulasikan strategi bisnis yang tepat untuk PT. Fajarindo Faliman Zipper. 2. Membatu PT. Fajarindo Faliman Zipper untuk bisa terus beroperasi dan bisa bertahan di masa mendatang. Manfaat bagi Penulis: 1. Dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama masa kuliah, khususnya yang berkaitan dengan Manajemen Strategis. 2. Memperluas wawasan penulis dalam mendalami objek penelitian. 3. Mengetahui cara pembobotan pada tahap masukan (input stage) menggunakan software expert choice 2000. Manfaat bagi Kalangan Akademis: 1. Memberikan sumbangan Ilmu Pengetahuan dalam Manajemen Strategis. 2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasisiwa lainnya dalam penelitian masalah yang terkait. 6 3. Merekomendasikan menggunakan software Expert Choice 2000 dalam pembobotan pada tahap masukan (input stage). 1.5 Tinjauan Pustaka (State of art) Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka Judul Jurnal Keterang Penulis Isi an “Analisis Strategi 2013; Stefani PT.Sekarmira Telaga Yatra merupakan Bisnis pada Undergra Dina perusahaan Perusahaan PT. duate Karmelita Pejompongan, Sekarmira” thesis, Hapsari; Perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 BINUS - Fahmi Ari dan memproduksi pakaian. Pada tahun 2013-2- Suseno 2012 konveksi di wilayah Jakarta perusahaan Pusat. mengalami 00072- penurunan pendapatan MN mengganggu kelancaran perusahaan. Penelitian ini mengetahui sehingga bertujuan kondisi untuk lingkungan eksternal dan internal, dan proses formulasi strategi bisnis untuk mengungkapkan masalah penurunan pendapatan serta memberikan rekomendasi strategi bisnis yang akan dilakukan. Metode penelitian menggunakan Survey dengan cara kuisioner dan wawancara Manajer Perusahaan dan kepada kepada Pemilik Perusahaan. Metode Analisis menggunakan analisis SWOT, dan menggunakan Matriks QSPM untuk menentukan rumusan strategi. dari Matriks QSPM Hasil menunjukan 7 perusahaan sebaiknya menggunakan penetrasi pasar dengan memperbesar kapasitas produksi perusahaan, menambah tenaga kerja perusahaan dan menentukan tugas para karyawan dengan jelas supaya lebih efektif dalam menjual produk yang sudah ada kepada konsumen lama. “Strategi Bisnis 2010; Rizcky Perencanaan strategi bisnis merupakan Pada PT. Wirapati ISSN Adhiprasety syarat mutlak bagi perusahaan yang Garuda Paksi” 1412- o ingin 1212 tetap bertahan di masa mendatang. Metode penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara dengan pihak pihak yang terkait di dalam perusahaan. Data-data yang telah diperoleh tersebut, dianalisis melalui tiga tahap, yakni tahap masukan, pencocokan, dan keputusan. Hasil akhir penelitian ini disimpulkan bahwa usulan strategi bisnis yang efektif untuk PT Wirapati Garuda Paksi berdasarkan Matriks QSPM adalah Strategi Penetrasi Pasar, di mana strategi ini dinilai dapat mengurangi risiko bisnis perusahaan yang timbul akibat adanya perubahan yang signifikan pada lingkungan eksternal perusahaan. “Analisis Strategi 2013; Nata Bisnis Dalam Undergra Wirawan Meningkatkan duate Daya Saing thesis, Cara yang dapat digunakan adalah melakukan perumusan strategi bisnis sehingga mendapatkan strategi yang 8 Perusahaan BINUS - PT.Cipta 2013-1- Skynindo” 00385- tepat dan efektif adalah dengan melihat faktor-faktor internal seperti kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) MN perusahaan dan faktor-faktor eksternal seperti peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dari industri perusahaan. ” The Policy 2013; Strategy of Rice 14395089 Straw Utilization of STRATEGIC 82 Syamsu, Jasmal A; Karim, Hasmida “Analysis Of Small 2013; Dr. Rahayu STRATEGIC BUSINESS UNITS Industries ISSN Puji Suci; Development 2225- Dr.Priyono Strategy Craft 0565 BUSINESS, SWOT MATRIX as Feed for Ruminants” "Cindogo" (Case Study Center Industry In The Small Village Crafts Cindogo District Tapen Bondowoso)” Sumber :Peneliti (2014)