1 ABSTRAK EVY SARTIKA SARI SAID LIMI, A311 07 713, Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Penilaian Permohonan Kredit (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bau-Bau), dibimbing oleh Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, SE, MSi.,Ak (Pembimbing I) dan Dra. Hj. Nirwana, MSi.,Ak (Pembimbing II) Kata Kunci: Peranan Analisis Laporan Keuangan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan analisis laporan keuangan dalam penilaian permohonoan kredit perusahaan. Objek penelitian ini adalah para analis perbankan yang bertugas untuk pemberian kredit. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2008, 2009, 2010. Pada penelitian ini terdapat tiga perusahaan antara lain Perusahaan A, Perusahaan B, Perusahaan C. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif Analitis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio yang meliputi: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dalam tiga tahun terakhir dinilai telah memadai, berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio keuangan dari ketiga perusahaan maka pihak bank menyatakan permohonan kreditnya diterima. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi kondisi persaingan bisnis keadaan yang tidak menentu sekarang ini ditambah dengan krisis perekonomian, setiap perusahaan dituntut untuk mempersiapkan diri secara matang, profesional, fleksibel dan tumbuh di dalam pasar global. Oleh karena itu perusahaan diharapkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang lebih dalam berbagai aspek, seperti aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek operasi, dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek di atas dalam penilaian kemampuan kinerja suatu perusahaan adalah kondisi keuangan yang memuaskan karena alasan tersebut perusahaan memerlukan pengendalian yang cermat, dan pengelolaan yang baik dalam manajemen keuangannya, Analisa kinerja untuk aspek keuangan menggunakan Analisa rasio keuangan. Dalam menganalisa kinerja perusahaan dari aspek keuangan suatu perusahaan, maka analisa rasio merupakan salah satu alat untuk menganalisa data keuangan yang tercantum dalam Laporan Keuangan. Dimana rasio keuangan tersebut dapat menjelaskan hubungan antara dua data keuangan dari tahun ke tahun, dengan cara membandingkan rasio keuangan yang lalu pada satu perusahaan akan dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan tersebut setiap tahunnya. 2 Dengan melihat hubungan antara informasi dua data keuangan dari hasil analisa rasio, maka dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan sehubungan dengan kebijakan terhadap pengambilan keputusan. Tetapi rasio-rasio ini bukanlah suatu hasil yang mutlak dalam menilai kemampuan perusahaan serta pengambilan keputusan akhir. Rasio akan bermanfaat bila digunakan untuk menunjukkan perubahan arah dan pola keuangan perusahaan. Laporan Keuangan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak ekstern dan intern yang terdiri dari banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda beda, oleh karena itu dalam penyajian Laporan Keuangan perlu memperhatikan tujuan-tujuan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi maka Laporan Keuangan hams memiliki standar yang biasa disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) "Tujuan Laporan Keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka". Hal yang paling penting ketika menganalisa keadaan keuangan suatu perusahaan adalah data mengenai laba yang diperolehnya, selain itu juga kita dapat meninjau besarnya efektivitas perusahaan dalam mengelola dana yang tersedia, juga penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam melunasi hutanghutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu dapat digunakan analisis rasio dengan menilai tingkat Likuiditas, tingkat Aktivitas, 3 tingkat Solvabitas, dan tingkat Profitabilitas suatu perusahaan. Sumber dana bank dalam menyalurkan kredit sebagian besar diperoleh dari dana masyarakat (Giro, Tabungan, dan Deposito). Oleh sebab itu, bank harus memberikan perhatian yang khusus dalam pemberian kredit bagi calon debitur, karena bank mempunyai tanggung jawab atas dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. Pemberian kredit memiliki risiko atas ketidakmampuan perusahaan atau nasabah membayar bunga dan mengembalikan kreditnya pada saat jatuh tempo. Jadi untuk kepentingan keamanan dan pengendalian risiko, setiap pemberian kredit harus ada jaminan atas pemberian kredit tersebut. Mengingat pentingnya Laporan Keuangan dalam proses penilaian permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah kepada pihak bank dalam hal ini PT. Bank Rakyat Indonesia maka dalam menyusun skripsi ini penulis mengambil judul: "Peranan Analisis Laporan Keuangan dalam Penilaian Permohonan Kredit". (Studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia) 1.2. Rumusan Masalah Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana bagi berbagai pihak yang membutuhkan dana. Dari latar belakang yang telah diuraikan, banyak hal yang perlu mendapat perhatian pihak bank, sebelum memutuskan untuk memberikan kredit. Masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagaimana analisis Laporan Keuangan pihak bank dalam menilai permohonan kredit Perusahaan A. 4 2. Bagaimana analisis Laporan Keuangan pihak bank dalam menilai permohonan kredit Perusahaan B 3. Bagaimana analisis Laporan Keuangan pihak bank dalam menilai permohonan kredit Perusahaan C 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penilaian analisis Laporan Keuangan terhadap permohonan kredit Perusahaan A. 2. Untuk mengetahui penilaian analisis Laporan Keuangan terhadap permohonan kredit Perusahaan B 3. Untuk mengetahui penilaian analisis Laporan Keuangan terhadap permohonan kredit Perusahaan C. 1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh diharapkan hasil penelitian ini, dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat teoritis Untuk memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan teori akuntansi, khususnya yang terkait dengan Peranan Analisis laporan Keuangan Dalam Penilaian Permohonan Kredit 5 2. Manfaat praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku kreditur dalam membuat keputusan untuk pemberian kredit. 1.5. Penelitian Terdahulu. Saat ini perkembangan dunia perbankan Indonesia semakin pesat mengakibatkan masalah yang dihadapi oleh manajemen bank pun semakin rumit. Sehingga manajemen dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Hal tersebut dilakukan karena mereka semakin sadar bahwa pelayanan (service) merupakan aspek yang sangat penting, untuk bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan. Penelitian Andrie 2004 yang membahas bagaimana bank memutuskan apakah suatu perusahaan dalam mengajukan permohonan kredit dinilai layak atau tidak berdasarkan pada penilaian kinerja Laporan Keuangan Perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase jawaban kuesioner sebesar 90,48% yang artinya hasil analisis rasio utama sangat berperan dalam menunjang evaluasi penilaian permohonan kredit dimana sistem perhitungan kuesioner menggunakan metode champion dimana penulis mengajukan 3 kuesioner untuk 3 responden, yaitu manager utama, kepala bagian kredit, serta kepala bagian keuangan yang dipilih karena mereka merupakan pejabat perkreditan dan berhubungan langsung dengan perkreditan. 6 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bau-Bau yang beralamat di Jalan R. A. Kartini No 21 Bau-Bau. Sedangkan penelitian diilakukan mulai bulan Oktober 2011 sampai selesai. 1.7. Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan yang diajukan dalam penyusunan skripsi ini untuk memberikan gambaran dari permasalahan pokok yang dicakup dalam uraian ringkas pada masing-masing bab. Adapun sistematika penulisan ini terdiri dari enam bab. Bab I Pendahuluan merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang yang mendasari penelitian, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka merupakan bab tinjauan pustaka yang berisi mengenai konsep-konsep teori. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bab yang menguraikan tentang teknik pengumpulan data dan teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian. Bab IV Gambaran Umum Perusahaan merupakan bab yang menguraikan profil, tugas, dan produk Bank Rakyat Indonesia Cabang Bau-Bau. Bab V Pembahasan merupakan bab yang menjelaskan tentang Peranan Analisis Laporan Keuangan dalam Penilaian Permohonan Kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Bau-bau 7 Bab IV Kesimpulan dan Saran merupakan bab yang berisi kesimpulan dan hasil pengujian analisis laporan keuangan terhadap penilaian permohonan kredit serta saran untuk meningkatkan penilaian permohonan kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Bau-Bau 8 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Bau-Bau mengenai "Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Penilaian Permohonan Kredit", maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Permohonan kredit Perusahaan A diterima karena secara keseluruhan hasil analisisnya menunjukkan hasil yang baik Profit Margin perusahaan berada di atas standar yang ditetapkan oleh pihak bank, disamping itu Perusahaan A menghasilkan laba yang cukup optimal pula, sehingga pihak bank yakin kalau perusahaan tersebut mampu untuk membayar semua kewajiban lancarnya. Keadaan ini terlihat dari Cuurent ratio dan Quick ratio perusahaan yang berada jauh di atas standar yang ditetapkan pihak bank. 2. Permohonan kredit Perusahaan B diterima karena secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan hasil yang baik, walaupun Profit Margin perusahaan mendekati ketentuan standar rasio yang ditetapkan pihak bank. Namun Perusahaan B masih tetap dapat menghasilkan laba yang cukup optimal. Pihak bank yakin kalau perusahaan tersebut mampu untuk membayar semua kewajiban lancarnya. Keadaan ini terlihat dari Current ratio dan Quick ratio perusahaan jauh di atas standar. 9 3. Permohonan kredit Perusahaan C diterima karena secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan hasil yang baik, walaupun Penilaian Profit Margin perusahaan kurang baik dan tahun 2008 dan 2009 tidak mencapai ketentuan standar rasio yang ditetapkan pihak bank, tetapi tahun 2010 mencapai ketentuan standar rasio yang telah ditetapkan pihak bank. Kemudian Perusahaan C masih tetap dapat menghasilkan laba yang cukup optimal. Dan pihak bank pun yakin kalau perusahaan tersebut mampu untuk membayar semua kewajiban lancarnya. Keadaan ini terlihat dari penilaian Current ratio dan Quick ratio perusahaan yang baik. 6.2 Saran Setelah mengadakan penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap pelaksanaan analisis laporan keuangan dan pengambilan keputusan pemberian kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Bau-Bau, yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, yaitu: 1. Sebaiknya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mensyaratkan bahwa laporan keuangan yang dilampirkan oleh pemohon kredit adalah laporan keuangan yang sudah diaudit oleh Akuntan Publik, terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum dan permohonan kredit nya dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastian bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (SAK). 10 2. Untuk lebih menyempurnakan analisis rasio laporan keuangan, sebaiknya pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan perhitungan Rasio Aktivitas (Activity ratio) yang berguna untuk mengukur penilaian suatu perusahaan di dalam menggunakan sumber-sumber dana yang dimilikinya. Misalnya: dengan menghitung Total Asset Turn Over, Receivable Turn Over, dan Inventory Turn Over. 11