STRUKTUR JARINGAN HEWAN

advertisement
ANDA HARUS TAU !!!!!!!!!!
Tentang
Kawasan Hutan
di Provinsi Bali
HUTAN ALAM
PENGERTIAN HUTAN
Satu
kesatuan
ekosistem berupa
hamparan lahan
berisi sumber daya
alam hayati yang
didominasi
pepohonan dalam
persekutuan alam
lingkungannya, yang
satu dengan yang
lainnya tidak dapat
dipisahkan.

KAWASAN
HUTAN
Wilayah tertentu
yang ditetapkan oleh
Pemerintah untuk
dipertahankan
keberadaannya
sebagai hutan tetap.
PENGUKUHAN
KAWASAN HUTAN
Rangkaian kegiatan
penunjukkan batas, pemetaan
dan penetapan kawasan
hutan dengan tujuan untuk
memberikan hukum atas
status, fungsi, letak batas dan
luas kawasan hutan
(PP 44/2004 Pasal 15)
RUANG LINGKUP
PENGUKUHAN
KAWASAN HUTAN
1. Penunjukkan Kawasan Hutan
2. Penataan Kawasan Hutan
3. Pemetaan Kawasan Hutan
4. Penetapan Kawasan Hutan
PENETAPAN
KAWASAN HUTAN
Merupakan tahap terakhir dalam
proses pengukuhan.
Penetapan ini dilakukan terhadap
hasil
kegiatan
tata
batas
kawasan hutan yang memuat
letak, batas, fungsi tertentu dan
titik-titik koordinat batas kawasan
hutan yang dituangkan dalam
bentuk peta kawasan hutan skala
tertentu atau minimal skala
1 : 100.000
PENGUKURAN BATAS
KAWASAN HUTAN
PEMANCANGAN PAL BATAS
KAWASAN HUTAN
WILAYAH
PROVINSI BALI
Provinsi Bali mempunyai luas 563.666 Ha
atau 5.636,66 Km2,
Memiliki 1 (satu) pulau besar dan beberapa
pulau kecil dalam gugusan kepulauan Nusa
Tenggara, yakni P. Bali, P. Nusa Penida, P.
Nusa Lembongan, P. Nusa Ceningan, P.
Serangan, P. Menjangan, P. Nusa Dua dan
lainnya.
Secara geografis, wilayah Provinsi Bali
terletak pada 114˚26’ – 115˚43’ BT dan
7˚54’ – 8˚50’ LS,
dengan batas sebagai berikut :
1). Sebelah utara
: Laut Jawa
2). Sebelah Timur : Selat Lombok
3). Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
4). Sebelah Barat
: Selat Bali
PEMBUATAN LORONG BATAS
KAWASAN HUTAN
SECARA ADMINISTRASI
WILAYAH PROVINSI BALI
Secara administrasi
pemerintahan, Provinsi Bali
terdiri
dari
8
(delapan)
Kabupaten, yakni Kabupaten
Buleleng, Jembrana, Tabanan,
Badung,
Gianyar,
Bangli,
Klungkung dan Karangasem
serta 1 (satu) Kota Denpasar
dengan 56 Kecamatan dengan
616 Desa dan 79 Kelurahan
PETA WILAYAH KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
Jaringan saraf terdiri atas sel saraf ( neuron )yang bercabang-cabang .
Jaringan saraf memiliki fungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi
segala aktivitas tubuh .
Neuron terdiri atas dan fungsi nya :
1.Dendrit :Fungsinya untuk mererima rangsangan /implus dari
lingkungan / sel saraflainnya.
2.Badan sel :Fungsinya menerima rangsangan dari dendrit dan meruskan
ke akson
3. Neurit (akson ): Fungsinya membawa rangsangan dari badan sel ke ke
neuron lain.
4. Inti sel :Fungsinya mengatur sel saraf / seluruh aktivitas sel saraf .
5.Neuronplasma:Tempat metabolisme sel saraf
6. Akson Hilloks :bagian yang berbentuk segitiga
7. Selubung Myelin : tersusun atas lemak ( isolator )
8. Nodus Ranvier : mempercepat jalanya rangsangan
9. Sel Schwan : Memberi makan pada sel saraf
10. Terminal akson : hubungan antara sel saraf 1 dengan sel saraf lainnya .
LUAS KAWASAN HUTAN
DI PROVINSI BALI
Luas Kawasan Hutan Provinsi Bali
berdasarkan SK Menteri Kehutanan
dan Perkebunan No.433/Kpts-II/1999
tanggal 15 Juni 1999 tentang
Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan di Wilayah Provinsi Bali
adalah 130.686,01ha
130.686,01 Ha
LUAS
KAWASAN
HUTAN
LUAS KAWASAN HUTAN
SESUAI FUNGSINYA
Rincian luas Fungsi Kawasan yaitu:
Kawasan Suaka Alam / Kawasan Pelestarian
Alam seluas ± 26.046,10 ha yang terdiri dari
cagar alam (1.762,80 ha),
Taman Nasional (19.002,89 ha) termasuk
kawasan perairan Taman Nasional Bali Barat
seluas 3.415,00 Ha,
Taman Wisata Alam (4.154,49 ha), dan
Taman Hutan Raya seluas 1.373,50 ha,
Hutan Lindung seluas ± 95.766,06 ha,
Hutan Produksi Terbatas ± 6.719,26 ha,
Hutan Produksi Tetap ± 1.907,10 ha.
BATAS KAWASAN HUTAN
Seluruh Kawasan hutan di Provinsi
Bali telah dikukuhkan
dan di
tataguna fungsinya .
Secara fisik batas di lapangan jelas
dengan pemasangan pal beton (10 x
10 x 130) cm di tanam 60 Cm dan
berada di atas permukaan tanah 70
Cm, pada ujung pal batas di cat putih
dan tertulis huruf B dan nomor pal
batas menghadap ke dalam hutan.
Pal batas di pasang rata-rata 10
buah/Km di belakang pal batas
menuju ke dalam hutan di buat
lorong batas atau jalan Brigade.
PENGAWASAN TERHADAP
PEMANCANGAN PAL BATAS
KAWASAN HUTAN
SEBARAN KAWASAN HUTAN
DI PROVINSI BALI
KELOMPOK HUTAN DENGAN NOMOR RTK
No.
1.
Nama Kelompok Hutan
Puncak Landep
No. RTK
1
2. Gunung Mungsu
2
3. Gunung Silangjana
3
4. Gunung Batukau
4
5. Munduk Pangajaran
5
6. Gn. Batur-Bukit Payang
7
7. Gn. Abang Agung
8
8. Gn. Seraya
9
9. Prapat Benoa
10
10. Yeh Ayah
11
11. Yeh Leh Yeh Lebah
12
12. Bali Barat
19
13. Penulisan-Kintamani
20
14. Sangeh
21
15. Nusa Lembongan
22
16. Bunutan
23
17. Bukit Gumang
24
18. Bukit Pawon
25
19. Kondangdia
26
20. Tanjung Bakung
27
21. Suana
28
22. Sakti
29
23. Budeng
30
MEMILIKI :
PANJANG BATAS 26.6 KM,
LUAS 590,00 HA DAN LUAS ENKLAVE 1,50 HA
FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
JUMLAH PAL BATAS SEBANYAK 284 BUAH.
(RTK 2 )
MEMILIKI :
- PANJANG BATAS 38,96 KM,
- LUAS KAWASAN 1.134 HA
- FUNGSI HUTAN LINDUNG.
(RTK 3)
MEMILIKI :
LUAS 415,00 HA
PANJANG BATAS 19,50 KM
TANDA BATAS SEBANYAK 210 BUAH.
KELOMPOK HUTAN
GUNUNG BATUKAU (RTK 4)
(RTK 4)
MEMILIKI :
LUAS KAWASAN HUTAN 15.153,28 HA. TERBAGI
- HUTAN LINDUNG (HL)
:
11.924,62 HA
- HUTAN SUAKA ALAM (CA)
:
1.762,80 HA
- HUTAN WISATA (HW)
:
1.336,66 HA
- KEBUN RAYA (KR)
:
129,20 HA
JUMLAH
:
15.153,28 HA
(RTK 5)
MEMILIKI :
- LUAS 613 HA
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL).
(RTK 7)
MEMILIKI :
- LUAS 2.528 HA.
- FUNGSI HUTAN PRODUKSI TERBATAS DAN
- FUNGSI HUTAN WISATA.
(RTK 8)
MEMILIKI :
- PANJANG BATAS LUAR KELILING 322,42 KM
- PAL BATAS SEBANYAK 3.465 PAL
- LUAS 14.817,01 HA
- FUNGSI HUTAN :
HUTAN LINDUNG (14.038 HA)
HUTAN PRODUKSI TERBATAS (204,11 HA)
HUTANTAMAN WISATA ALAM (574,27 HA).
(RTK 9)
MEMILIKI :
- LUAS 1.111,00 HA
- PANJANG BATAS 30,10 KM
- PAL BATAS 212 BUAH
- FUNGSINYA SEBAGAI HUTAN LINDUNG
(RTK 10)
MEMILIKI :
- LUAS 1.373,50 HA
- SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NO.
544/KPTS-II/1993 KELOMPOK HUTAN PRAPAT BENOA
(RTK.10) DITETAPKAN MENJADI TAMAN HUTAN RAYA
NGURAH RAI.
(RTK 11)
MEMILIKI :
- LUAS 575,73 HA HA
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL).
(RTK 12)
MEMILIKI :
- LUAS 4.19530 HA
- PANJANG BATAS
77,49 KM.
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL).
(RTK 5)
MEMILIKI :
- LUAS 80.995,27 HA
- HUTAN LINDUNG SELUAS 54.452,68 HA
- HUTAN PRODUKSI TETAP SELUAS 1.907,10 HA,
- HUTAN PRODUKSI TERBATAS SELUAS 5.632,60 HA
- TAMAN NASIONAL SELUAS 19.002,89 HA
- (TERMASUK KAWASAN PERAIRAN SELUAS 3.415,00 HA)
(RTK 20)
MEMILIKI :
- LUAS 5.849,25 HA
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL). SELUAS 5.663,70 HA
- HUTAN PRODUKSI TERBATAS SELUAS 185,55 HA
(RTK 21)
MEMILIKI :
- LUAS 13,97 HA
- PANJANG BATAS 1,94 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 37 BUAH
- FUNGSI HUTAN CAGAR ALAM (CA)
(RTK 22)
MEMILIKI :
- LUAS 202 HA
- PANJANG BATAS 12,80 KM
- TERDIRI DARI BATAS BUATAN 6,30 KM DAN
- BATAS ALAM PANTAI 5,50 KM
- PAL BATAS SEJUMLAH 76 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
(RTK 23)
MEMILIKI :
- LUAS 126,70 HA
- PANJANG BATAS 15,80 KM DAN
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
-
(RTK 24)
MEMILIKI :
- LUAS 22,0 HA
- PANJANG BATAS 3,8 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 60 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
-
(RTK 25
MEMILIKI :
- LUAS 32,00 HA
- PANJANG BATAS 2,40 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 32 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
(RTK 26)
MEMILIKI :
- LUAS 89,50 HA
- PANJANG BATAS 12,43 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 91 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
(RTK 27
MEMILIKI :
- LUAS 244,0 HA
- PANJANG BATAS 29,60 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 250 BUAH
- FUNGSI HUTAN PRODUKSI TERBATAS (HPT)
(RTK 28
MEMILIKI :
- LUAS 329,5 HA
- PANJANG BATAS 31,15 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 252 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
(RTK 29
MEMILIKI :
- LUAS 273,0 HA
- PANJANG BATAS 39,20 KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH 410 BUAH
- FUNGSI HUTAN LINDUNG (HL)
BUDENG (RTK 30)
(RTK 30
MEMILIKI :
- LUAS 17,5 HA
- PANJANG BATAS ....KM DAN
- PAL BATAS SEJUMLAH ....BUAH
- FUNGSI HUTAN PRODUKSI TERBATAS (HPT)
Download