BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Beberapa kesimpulan dari penelitian ini, antara lain: a. Ukuran besar kecilnya populasi awal sel kanker (C0 ), dan populasi sel T naive (T n0 ) pada kondisi awal sangat berpengaruh terhadap dosis obat optimal yang diterapkan dalam proses terapi, yaitu semakin besar populasi awal sel kanker leukemia dan semakin kecilnya populasi sel kekebalan tubuh, maka semakin besar pula dosis optimal yang diperlukan dalam proses terapi dan sebaliknya, semakin kecil populasi awal sel kanker leukemia dan semakin besarnya populasi sel kekebalan tubuh, maka semakin kecil pula dosis optimal yang diperlukan dalam proses terapi b. Terapi menggunakan obat imatinib atau obat sitarabin secara tunggal tidak seefisien dibandingkan dengan kombinasi terapi obat imatinib dan sitarabin, dalam membunuh sel kanker dan menghambat proliferasi sel kanker leukemia myeloid kronik. c. Pengobatan dengan kombinasi terapi memerlukan dosis obat imatinib yang lebih sedikit, dibandingkan terapi dengan obat imatinib tunggal. Demikian juga pada pengobatan dengan kombinasi terapi memerlukan dosis obat sitarabin yang lebih sedikit, dibandingkan terapi dengan obat sitarabin tunggal. d. Terapi yang dilakukan secara terus menerus (continuous) memberikan hasil yang lebih baik dalam membunuh sel kanker dan menghambat proliferasi sel kanker, jika dibandingkan pengobatan secara periodesasi 30 hari, 60 hari, dan 120 hari pada terapi obat imatinib tunggal, obat sitarabin tunggal, maupun kombinasi obat imatinib dan sitarabin. e. Interval waktu yang diperlukan bagi dosis obat imatinib dan sitarabin (kendali) untuk bereaksi atau bekerja dalam menghambat proliferasi sel kanker leukemia sangat dipengaruhi oleh jumlah populasi sel kanker leukemia dan jumlah populasi sel T naive. 57 Adapun beberapa hal yang dapat disarankan untuk penelitian lebih lanjut, antara lain: a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang proses terapi leukemia myeloid kronik (LMK), yang melibatkan beberapa kendala-kendala seperti usia, jenis kelamin, berat badan, ketahanan tubuh, dan lain-lain, yang turut mempengaruhi dalam proses terapi. b. Penelitian lebih lanjut tentang aplikasi kendali optimum untuk jenis terapi kanker lainnya seperti terapi biologi, dan transplantasi sel stem, dengan memperhatikan setiap faktor-faktor efek samping dari setiap jenis obat yang digunakan, agar diperoleh metode dan terapi terbaru yang lebih efektif. 58