Pengembangan dan Profil Farmakokinetik Senyawa Turunan Pirazolo(3,4-D)-Pirimidin Sebagai Inhibitor Mer Secara Insilico Nursalam Hamzah1, Nurmaya Efendi2, Muh. Hidayat1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2 Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Makassar ABSTRACT The Mer receptor is an important target for development of molecular probes in oncology because just expressed by T-cell Acute Leukemia Lymphboblastic and not expressed by T-cell normal and a ATP kinase competitive inhibitor. The purpose of this research is development derivate Pyrazolo-[3,4-D]-pyrimidin then choose candidate active and selective chemicals for Mer receptor to be a treatment for acute leukemi lymphoblastic by insilico. Procedures are began with modelingand geometry optimization of molecular structure which made by HyperChem 8.0. Geometry optimization was performed by Ab initio method. QSAR descriptors were calculated by MOE 2009. The next step is determine pharmacokinetic profile with AdmetSAR and DemPred. Based on pharmacokinetic predictions overall koefisian compounds have the same choice 1.0000 on human intestinal absorption can be absorbed properly. the most well permeabiltas Caco2 cells are compounds 008 and 115. Compounds 008 and 115 also has the lowest coefficient on the penetration of blood brain barrier. Compounds 008 and 115 have the smallest volume of distribution is 2.400352 L / kg means that the volume of the compounds 008 and 115. Compounds with the best clearance of compounds 001 and 111 with a clearan of 2.058811 ml / min / kg. Keywords : pharmacokinetic, Profile Pirazolo- (3,4-D) –Pirimidin, Inhibitors Me PENDAHULUAN Meskipun merupakan demikian, jenis kanker leukemia yang paling Leukemia adalah kanker yang banyak ditemukan pada anak dibawah disebabkan pertumbuhan tidak normal umur 15 tahun. Pada anak-anak, leukemia pada sel darah putih (leukosit), dimana yang sel darah putih muda tidak menjadi leukemia akut yaitu Leukemia Limfositik matang seperti seharusnya melainkan Akut (LLA) dan Leukemia Mielositik Akut menjadi sel yang dikenal sebagai sel (LMA) dimana Leukemia Limfositik Akut leukemia (Rahmawati, 2013: 1). (LLA) pada anak 5 kali lebih sering terjadi Dibandingkan dengan penyakit kanker lain seperti kanker paru dan terjadi pada umumnya adalah dibandingkan dengan Leukemia Mielositik Akut (LMA) (Chandrayani, 2009:1). kanker payudara, leukemia (kanker darah) termasuk kanker yang jarang terjadi. JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 75 ektopikal diekspresikan pada 50% dari Reseptor tyrosine kinase (RTK) adalah protein transmembrane yang sampel pediatric T-cell ALL pediatric sebaik pada sampel pre-B ALL. Hal mentransduksi signal dari lingkungan tersebut ekstraseluler ke sitoplasma dan nukleus. kandidat yang sangat baik untuk target Pada mekanisme ini, RTK mengatur selektif oleh molekul-molekul kecil (Liu proses seluler yang normal, termasuk Jing et al, 2012:129). kelangsungan hidup, menjadikan Mer sebagai pertumbuhan, Sementara itu, jumlah obat yang diferensiasi, adhesi, dan motilitas sel. dipasarkan yang ditarik kembali semakin Ekspresi abnormal atau aktifitas dari RTK meningkat, utamanya karena masalah dapat membuat perubahan pada sellular ADME/T yang tidak dapat dideteksi dan Selanjutnya, sebelumnya. Saat ini, banyak solusi yang peningkatan ekspresi RTK atau aktifasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi telah secara langsung terlibat pada dan pathogenesis dari banyak sekali kanker contoh obat mencapai tingkatan klinik. pada manusia yang menuntun pada Diantaranya peranan ketertarikan kuat di pengembangan dan dengan silico pengujian dari penghambat tirosin kinase diapresiasi. sebagai dari senyawa kimia baru karena sangat modeling terapi hewan. kanker (Rachel et al,2008:1) masalah in ini sebelum awal yang senyawa ADME/T telah Biotransformasi luas metabolik mempengaruhi bioavailabilitas, aktivitas, Mer reseptor tyrosine kinase (MerTK) merupakan bagian dari keluarga TAM(Tyro3/Axl/Mer) reseptor dan profil toksisitas (Zheng Mingyue et al, 2013: 554). tirosin Penemuan dan pengembangan kinase, pada awaknya di kloning dari obat baru membutuhkan waktu lama dan komplemen Blymphoblastoid pada DNA. menuntut Pada MerTK pertama yang secara umum merupakan respon waktu hematopoiesis penting normal, pada makrofag inflamasi sel dan proses laboratorium. untuk Studi menemukan, dendrit dan MerTK mengembangkan, dan mengakui sebuah fagositosis dari sel-sel obat baru di U.S telam meningkat tajam apoptosis. Peran fisiologis yang lain dari 8.1 tahun pada 1960 menjadi 14.2 MerTK tahun mempromot pada sel-sel hematopoietic, pada termasuk pembunuhan diferensiasi sel sebenarnya secara alami dan agregasi keping darah. sebagai Studi dibutuhkan kalkulasi Waktu yang lebih lama dengan telah mempertimbangkan mulai dari sintesis tyrosine kimia, waktu untuk identifikasi target obat kinase (RTK) pada ALL. Mer secara dan proses seleksi yang secara umum ditunjukkan sebelumnya 1990. peran reseptor JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 76 memakan waktu dua tahun atau lebih. Optimasi Geometri (Wan, Jiangling. 2004 : 73) Struktur Pada Beberapa dekade senyawa perangkat dioptimasi lunak dengan Hyperchem belakangan ini, penelitian pada desain menggunakan metode Ab initio. Optimasi dan penemuan obat termasuk di Cina struktur telah mengalami perkembangan yang memperoleh konformasi struktur yang cepat dalam mengembangkan obat baru lebih dengan berbagai macam metodologi. program Hyperchem yaitu Hyperchem>> Penggunaan dari metode komputasi ini setup >> Ab initio, selanjutnya diatur of these methods menjangkau wilayah basis set menjadi minimal. yang luas, dari identifikasi target hingga Selanjutnya Hyperchem >> Compute >> penemuan Geometry Optimization untuk memulai senyawa dan optimasi geometri stabil. bertujuan Urutan perintah untuk pada pengembangan (Zheng, Mingyue. 2013 : perhitungan optimasi geometri dengan 549). parameter default. Kalkulasi deskriptor METODE PENELITIAN Perhitungan dimulai dengan pembuatan Alat database senyawa turunan Pirazolo-[3,4Perangkat keras yang digunakan d]-pirimidin dengan memasukkan struktur yaitu Prosesor tipe intel Core i5 3210M senyawa yang telah dioptimasi ke file 2,50 GHz, HD 7670M , dan hard disk 500 database. GB. Perangkat lunak yang digunakan Urutan perintah untuk kalkulasi deskriptor yaitu Hyperchem, Molecular Operating adalah Database Viewer >> Compute >> Environment (MOE) , situs AdmetSar dan Descriptors DemPred. dipilih Pemodelan dan Pengembangan Struktur Senyawa Pemodelan dan pengembangan >> Calculate, kemudian deskriptor yang akan dihitung, kemudian tekan OK. Prediksi Farmakokinetik struktur senyawa turunan Pirazolo-[3,4- Prediksi dilakukan dengan d]- pirimidin dibuat dengan menggunakan admetSAR yaitu system berbasis internet perangkat lunak Hyperchem. Pembuatan yang dapat melakukan prediksi pada model senyawa terdiri atas pemilihan beberapa criteria farmakokinetik suatu atom, jenis ikatan, dan muatan total dari senyawa. senyawa uji. Struktur tiga dimensi (3D) memasukkan SMILES senyawa pada setiap senyawa disimpan dalam format kolom, jika tidak terdapat SMILES, maka ekstensi *.hin. Dapat Dilakukan digambar dan dengan diprediksi SMILESnya. JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 77 Setelah SMILES didinput Barier darah otk merupakan represntasi kemudian klik predict. Prediksi kriteria dari perbandingan konsentrasi obat pada dilakukan juga dengan DemPred, yaitu otak dan darah, dimana konsentrasi pada system berbasis internet yang dapat otak dan darah merupakan keadaan melakukan prediksi pada klirens dan tetap pada konsentrasi dari konsentrasi volume distribusi dari senyawa. senyawa pada otak dan perifer darah. Dilakukan dengan cara menginput file Memprediksikan penetrasi pada BBB struktur senyawa dengan format *sdf bermaksud memprediksikan kandungan atau *df. Lalu klik predict. senyawa yang menyebrangi barier darah HASIL DAN PEMBAHASAN otak. Pengembangan Senyawa Volume Berdasarkan distribusi merupakan hasil jumlah volume dari distribusi yang secara pengembangan senyawa didapatkan 115 farmakologi digunakan untuk mengetahui senyawa jumlah distribusi obat dalam plasma dan yang berdasarkan kemudian seliktifitas disaring dan aturan akan diam dalam tubuh setelah Lipinski. hingga didapatkan 11 senyawa penggunaan oral atau parenteral. Hal yang aktif dan selektif. tersebut mendefenisikan volume jumlah Prediksi Toksisitas obat yang dibutuhkan untuk terdistribusi Berdasarkan prediksi dan menghasilkan pratinjau konsentrasi keseluruhan obat dalam darah. Senyawa 008 dan 115 senyawa pilihan memiliki koefisian sama memiliki volume distribusi terkecil yaitu 1.0000 pada Penyerapan usus manusia 2.400352 L/kg artinya pada volume dapat diserap dengan baik. Sedangkan tersebut senyawa 008 dan 115 telah senyawa dengan permeabiltas sel Caco2 erdistribusi paling baik yaitu senyawa 008 dan merupakan senawa 115. Sel Caco-2 merupakan rasio dimana substansi senyawa obat turunan dari kolon adenocarcinoma pada dikeluarkan atau dibersihkan dari tubuh manusia yang memiliki jalur transportasi melalui urin dan atau pada dialysis ginjal. pada obat menembus epithelium. Senyawa dengan klirens paling baik yaitu farmakokinetik secara Senyawa memiliki 008 koefisien dan 115 terendah juga pada pada tubuh,Klirens senyawa 001 dan 111 dengan klirens 2.058811 ml/min/kg. penetrasinya pada barrier darah pada KESIMPULAN otak, karena diharapkan tidak dapat Semua senyawa memiliki melewati barrier tersebut agar tidak koefisien HIA 1,0000. Senyawa yang menyebabkan Blood- memiliki koefisian Caco2 tertinggi yaitu Brain Barrier (BBB) penetration atau senyawa 008. Senyawa yang memiliki efek samping. JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 78 koefisien BBB penetrasi paling baik yaitu Pendidikan senyawa 009 dan 010. Senyawa yang 2013. memiliki koefisien BBB penetrasi paling baik yaitu senyawa 009 dan Indonesia, Jakarta, Rachel M. A. Linger, Amy K. Keating, H. 010. Shelton Earp, dan Douglas K. Senyawa yang memiliki klirens paling Graham, TAM Receptor Tyrosine baik yaitu 001 dan 111 sebesar 2.058811 Kinases: ml/min/kg Signaling,and Biologic Functions, Potential Therapeutic Targeting in Human KEPUSTAKAAN Chandrayani, Cancer, Gambaran 100, Department of Epdemologi Pediatrics, University of Colorado Leukimia Anak Yang Dirawat Di at Denver and Health Sciences Rksd Center, Aurora,CO, 2008. Dari Tahun 2004-2008, Jakarta : FKMUI, 2009. Liu, J., Yang, C., Simpson, C., DeRyckere, D., Van Deusen,A., Miley, M.,J., Kireev, D., NorrisDrouin, J., Sather, S., Hunter,D., Korboukh, Janzen, Johnson, V.K., W.P., Patel, H.S., Machius, G.L., Earp, M., H.S., Graham, D.K., Frye, S.V., Wang, X., 2012, Discovery of Small Molecule Mer Kinase Inhibitors for the Treatment of Pediatric Acute Lymphoblastic Leukemia, Med. Chem. Lett., 3(2), 129- 134 Nursalam, Studi Hubungan Kuantitati Strukturaktivitas, Fitur Farmakofor Dan Docking Molekuler Senyawa Turunan Pirazolo-[3,4-D]-Pirimidin Sebagai Kinase, Inhibitor Mer Institut Tirosin Teknologi Bandung, Bandung, 2013. Rahmawati Dede Riska, Penyesuaian Diri Anak Penderita Leukimia Hospitalisasi, Terhadap Universitas JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 79