tugas terstruktur anlan m-4 - Blog UB

advertisement
TUGAS TERSTRUKTUR M-3
MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU
“Proses Pembentukan Daratan Kediri Secara Eksogen : Denudasi
dan Deposisi ”
Disusun Oleh:
Nama
: Mistik Dwi Wilujeng
NIM
: 115040201111208
Kelas
: A ( Agroekoteknologi )
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap
permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi berubah.
Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara
kimiawi. Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, gerak massa batuan,
dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi.
Proses dari tenaga eksogen ada 2, yaitu denudasi dan deposisi. Denudasi adalah
proses pengelupasan batuan induk yang telah mengalami proses
pelapukan atau akibat
pengaruh air sungai, panas matahari, angin, hujan , embun beku dan es yang bergerak ke
laut. Sedangkan deposisi atau disebut juga pengendapan dan apabila terjadi kenaikan dataran
disebut agradasi.
Di permukaan bumi,bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh
tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan,Pengikisan dan pengangkutan ,Serta
sedimentasi .Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau
vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan,kemudian puingpuing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air,angin, gletser atau dengan hanya grafitasi
bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan,ditimbun di bagian lain yang akhirnya
membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Jika tenaga endogen bersifat membangun, tenaga eksogen justru bersifat merusak.
Tenaga eksogen ini dapat mengubah bentuk muka bumi dengan salah satu jenis penyebabnya
adalah degradasi. Degradasi merupakan tenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi.
Berdasarkan prosesnya, degradasi yang disebabkan oleh tenaga eksogen mencakup 2 hal,
yaitu gradasional atau denudasional (pelapukan, perpindahan massa karena gravitasi, erosi
dan agen transportasi) dan agradasi atau deposisi (pengendapan).
BAB II
PROSES EKSOGEN DI WILAYAH KEDIRI (DENUDASI DAN DEPOSISI)
Daerah Kediri terdapat dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di
sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non
vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas
yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat sungai
Brantas yang merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok, dan bagian
timur Sungai Brantas. Dengan adanya gunung aktif (gunung Kelud) maupun tidak aktif di
sekitar daerah tersebut maka terdapat daerah yang perkembangannya dipengaruhi oleh proses
denudasi. Proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor iklim yang diantaranya adalah angin,
hujan, suhu.
Akibat dari proses ini di daerah Kediri terdapat daerah – daerah yang permukaannya
lebih tinggi daripada daerah di sekitarnya. Hasilnya dapat diamati pada daerah gunung Kelud
yang mempunyai monadnock. Monadnock terjadi akibat pengaruh cuaca dan dalam jangka
waktu yang lama. Pada pelapukan batu-batuan dapat hancur dengan sisa pelapukan berupa
bukit - bukit kecil.
Gambar 1 Monadnock hasil proses denudasi
Selain proses denudasi, daerah Kediri juga terdapat daerah yang dipengaruhi oleh proses
deposisi. Umunya hasil akibat dari proses deposisi adalah terjadinya pengendapan di sungai. Daerah
Kediri merupakan daerah yang dialiri oleh sungai Brantas. Di daerah ini dapat diketahui telah terjadi
proses deposisi (pengendapan). Endapan yang mengendap di sungai biasanya material – material yang
terbawa erosi dan pada akhirnya mengendap di pinggir atau bantaran sungai.
Gambar 2 pengendapan di sungai Brantas Kediri
Material yang terbawa akibat erosis dapat berupa pasir, lumpur, maupun tanah. Proses
pengendapan berlangsung secara bertahap sehingga membentuk sedimen yang berlapis-lapis.
Akibatnya juga terbentuk batuan sedimen. Batuan sedimen terbentuk akibat pengendapan
materi erosi yang terjadi secara terus menerus sehingga menghasilkan lapisan –lapisan.
Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan
lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi,
transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik
maupun kimia. Proses erosidan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses
deposisi dapat terjadi jika energi transport sudah tidak mampu mengangkut partikel tersebut.
Gambar 3 batuan sedimen
Akibat dari proses pengendapan yang berlarut – larut di sungai, pada masa yang akan
datang akan menyebabkan pendangkalan sungai. Dampaknya dapat diterlihat di sepanjang
badan sungai dan muara sungai. Dampak tersebut adalah kematian organisme laut, penurunan
bideversitas, hambatan jalur pelayaran karena pendangkalan, gangguan atau hilangnya
habitat, menurunnya stok alami makanan laut (seafood), perubahan distribusi ukuran
sedimen, peningkatan kekeruhan dan perubahan kedalaman. Pendangkalan yang terjadi
bahkan akan membentuk tanah timbul atau delta di muara sungai. Tidak hanya dampak
negatif saja, namun juga terdapat dampak positifnya. Sama halnya dengan dampak negatif,
dampak positif yang diakibatkan oleh pengendapan sungai juga terlihat di muara sungai.
Contohnya adalah terbentuknya wilayah Surabaya. Dahulunya Surabaya adalah daerah pulau
– pulau kecil yang ada di muara sungai Porong dan sungai Mas, akibat adanya pengendapan
di sungai pulau kecil tersebut menjadi terhubung satu sama dengan yang lainnya. Kejadian ini
masih dapat diamati hingga saat ini.
BAB III
KESIMPULAN
Di daerah Kediri terdapat dua gunung, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang
bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan
tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas. Keberadaanya juga
mempengaruhi bentukan muka bumi yang ada di daerah Kediri.
Untuk proses denudasi, menghasilkan sebuah monadnock atau bagian dari gunung
yang sangat keras dan telah mengalami proses pelapukan. Selain itu dari proses deposisi
dapat terlihat di daerah bantaran sungai Brantas yang banyak dijumpai sedimentasi
(pengendapan) materi yang terbawa akibat erosi.
Dari proses deposisi juga akan mengahasilkan batuan sedimen yang terbentuk akibat
sedimentasi secara terus menerus dan mengalami proses pengerasan. Dampak lain yang
ditimbulkan dari proses sedimentasi damapat bersifat positif dan negatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonabmi.org/aplikasi/sedimentasi/sedimentasi-sungai.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimen
http://deneelavend.wordpress.com/pembahasan/
http://blogs.unpad.ac.id/donaccino/2013/05/26/delta-sungai-brantas/\
http://agussiswoyo.net/teknologi/pengertian-denudasi-dan-faktor-yang-mempengaruhidenudasi/
Download