NAMA :Nadia NPM :191016154211007 PRODI :AGROTEKNOLOGI RENSUME Hujan dan Penomena Deposisi Asam di Indonesia Kualitas air hujan (PH)di indinesia di beberapa tempat berada pada batas air hujan bersih (clean Rain) yaitu PH di atas 5.6 beberapa wilayah air hujan bersifat asam (4.4-5.6) tepi tidak menunjukkan adannya hujan asam (pH <4.3) Sumber deposisi asam (SO2 dan NO2) dan SMP untuk tahuan 2020 di DKI Jakarta, berada di bawah nilai rata-rata (2000-2019) dan berada jauh di bawah batas baku mutu. Demikan pula untuk pH air hujan DKI, jan-juni 2020 berada di atas nilai rata-rata, dan mendekati nilai air hujan bersih (pH 5 6) PENGERTIAN Deposisi asam merupakan polusi udara disebabkan adanya gas SOx dan NOx yang turun ke permukaan bumi, berpotensi dampak terhadap pertanian dan perikanan.Proses pergerakannya dari atmosfer sampai permukaan bumi, melalui hujan asam dan debu. Hampir 50% dari deposisi asam terjadi secara kering. Ketahanan pangan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau KESEJAHTERAAN DAN KEAMANAN PANGAN Kesejahteraan tersebut secara keseluruhan merupakan kebutuhan kesejahteraan masyarakat, keluarga dan individu (people’s welfare). Keamanan pangan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari terjadinya kerusakan, pencemaran biologi, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia Keamanan pangan harus dilindungi dari segala faktor yang menurunkan fungsinya, demi menjamin ketahanan hidup manusiak SUMBER BAHAN PENCEMAR Secara alami (semburan dari gunung berapi, proses biologis tanah, rawa, dan laut). SO2 dan NO2 di udara karena aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian.Senyawa-senyawa ini dapat berubah menjadi asam sulfur dan asam sulfat, dan merupakan sumber terjadinya hujan asam (Firor 1995). Melalui proses kimia, SO2 berubah menjadi asam, yang akan turun ke bumi dengan hujan sehingga sifat air hujan menjadi asam. HUJAN ASAM Hujan asam pertama kali menjadi perhatian umum 1960 ketika para nelayan mulai mengeluh jumlah dan spesies ikan yang ada di beberapa danau telah banyak berkurang. Hal ini terjadi karena perairan danau telah menjadi asam, disebabkan karena kandungan asam sulfur pada air hujan yang mengisi danau (Firor 1995). PROSES DEPOSISI BASAH Deposisi basah berperan dalam penguraian gas dan partikel besar secara umum yang berukuran lebih dari 20 µm. Melalui sistem hujan yang biasa dikenal dengan hujan asam, yaitu hujan memiliki pH lebih rendah dari 5,6 mengandung komponen-komponen sulfur dan nitrogen yang terdapat di atmosfer. Bagi tanaman yang terkena hujan asam proses penyerapan nutriennya akan terganggu sehingga menghambat pertumbuhannya PROSES DEPOSISI KERING Tipe deposisi kering berlangsung pada transfer gas yang berukuran 1-20 µm terhadap tumbuhan dan permukaan tanah. Molekul-molekul gas dan partikel-partikel kecil dari aliran udara mengenai kanopi pohon/hutan. Partikel dengan ukuran kurang dari 0,1 µm dapat menembus batas-batas tersebut melalui proses difusi. Bagi partikel yang berukuran lebih besar dengan diameter 2-3 µm hanya mengandalkan kekuatan angin yang mampu menembus batas-batas tadi. Bagi berbagai gas yang melewati batas tumbuhan tersebut dapat terabsorpsi di permukaan daun. DAMPAK HUJAN ASAM Di daerah pertanian dapat sangat merugikan daerah pertanian karena dapat merusak tanaman. Mengganggu kesetimbangan pH tanah, air dan air tanah di ladang pertanian.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman. Semakin banyak hujan asam/semakin rendah pH air. DAMPAK SOX Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman, dengan kadar pada kisaran 0,5 ppm atau lebih. Sulfur dioksida pada konsentrasi tinggi dapat merusak jaringan daun. Pinggiran daun dan jaringan diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan terjadinya klorosis. DAMPAK NOx yebabkan bintik-bintik permukaan daun, jika terpapar dengan konsentrasi tinggi mengakibatkan nekrosis atau kerusakan jaringan daun. Mengganggu proses fotosintesis, konsentrasi NOx 10 ppm dapat menurunkan kemampuan fotosintesis daun sampai sekitar 60%70% (Pohan 2002) Kerusakan jaringan sel mesofil ditandai oleh bercak warna putih atau coklat pada permukaan daun. DAMPAK TERHADAP MANUSIA Zat melalui gizinya digunakan oleh tubuh untuk membangun tubuh dan mempertahankan kehidupan. Pangan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna, zat gizinya diserap dan digunakan dalam proses metabolisme. Zat pencemar tersebut akan tertelan, masuk ke dalam tubuh dan kemudian meracuni tubuh, tergantung pada jenis dan jumlah cemarannya. Zat pencemar juga dapat menimbulkan perubahan metabolik yang akut dan kroni DAMPAK PADA BAYI Bayi prematur akibat paparan CO pada proses kehamilan.Sumber: Koran Sindo Nasional 2015) PENCEGAHAN Dampak yang ditimbulkannya dapat berupa penyakit karena pangan (foodborne diseases) atau keracunan pangan (food poisoning). Oleh karena itu, keamanan pangan sangat erat kaitannya dengan sDampak deposisi basah ataupun kering sangat besar kerugiannya di negara maju Hujan asam dapat menyebabkan terserapnya bahan-bahan kimia beracun kedalam tubuh tanaman, ikan rawa dan danau. Kondisi makanan yang beracun menyebabkan semakin rentannya ketahanan pangan.