disini - WordPress.com

advertisement
RESUME MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PENDIDIKAN
MONICA ROITO AMBARITA
7516130374
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014.
Judul Tesis TIK:
Studi
Efektivitas
Penggunaan
Video
Pembelajaran
dalam
Upaya
Meningkatkan Efektifitas Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Resume:
Pergeseran Paradigma Pendidikan

Pendidikan bukan hanya sebatas pemahaman singkat terhadap sesuatu,
tetapi lebih merupakan
proses penguasaan ilmu pengetahuan yang
fungsional berdasarkan kerangka berfikir ilmiah.

Di Indonesia telah terjadi perubahan orientasi kurikulum dari kurikulum
nasional 1994 – yang berorientasi pada penguasaan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai target kurikulum program studinya – menjadi
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) – yang berorientasi pada
penguasaan kompetensi di bidang pekerjaan tertentu sesui dengan
kurikulum bidang studinya.

Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21, kompetensi adalah
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab, yang harus
dimiliki
seseorang
masyarakat dalam
sebagai
syarat
untuk
dianggap
mampu
oleh
melaksanakan tugas-tugas pada bidang pekerjaan
tertentu.

Konstruksi kurikulum 2013 memiliki kompetensi dalam tujuan pendidikan
yaitu setiap domain (kognitif, afektif maupun psikomotorik) bukan bagian
yang terpisah melainkan bagian yang saling melengkapi.

Adanya pergeseran pendekatan dalam pembelajaran dari Teacher Centre
Learning menjadi Student Centre Learning.

Kriteria Student Centered Learning
 Guru/ Dosen dan peserta didik
secara
aktif
bersama
sama
Dosen
sebagai
lebih
membimbing
belajar
berperan
fasilitator
dari
yang
peserta
pada
belajar
 Proses belajar lebih kolaboratif &
membangun pengetahuan
 Guru/
pertanyaan dianggap bagian dari
didik
pemberi
informasi
kooperatif
 Belajar dapat dilakukan dimana
& kapanpun
 Belajar
diarahkan
pencapaian
 Belajar
bukan
kompetensi
hanya
mahasiswa
melalui
penguasaan materi perkuliahan
penemuan
dan
tetapi
masalah
juga
diarahkan
pada
pengembangan
karakter
mahasiswa
menjadi
agar
pebelajar sepanjang hayat
berta-hap
dan
terintegrasi (pendekatan proses)
 Belajar
merupakan
pengembangan
pemecahan
diarahkan
pembelajaran
proses,
berbasis
pada
aneka
sumber belajar
 Belajar dan evaluasi dilakukan
secara
 Belajar
pada
proses
pengetahuan.
 Proses pembelajaran cenderung
mengguna-kan
pendekatan
interdisiplin
 Proses pembelajaran difasilitasi
menggunakan multimedia / TIK.
Jawaban salah terhadap suatu

Peran Guru/ Dosen

Merumuskan tujuan/kompetensi pembelajaran

Menyediakan dan memberikan pengalaman belajar sesuai dengan
tuntutan kompetensi

Menciptakan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan

Mengecek perkembangan belajar peserta didik secara pribadi

Mendorong pesert berfikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan
masalah

Menjelaskan tentang norma, aturan, standar, sistem nilai, dan etika
yang berkaitan dengan mata pelajaran/kuliah.

Implikasi Bagi Dosen

Selain harus memperhatikan perkembangan bidang ilmunya, dosen
juga harus membuka diri terhadap peningkatan mutu pembelajaran

Dosen merupakan perancang pembelajaran yang terus menerus
melakukan penilaian dan pencarian informasi untuk meningkatkan
mutu pembelajarannya (peranan IT dominan)

Dosen secara terus menerus melakukan pem-bimbingan, pengarahan
dan penilaian terhadap kegiatan belajar mahasiswanya.

Implikasi Bagi Institusi

Misi institusi harus diletakkan pada belajar peserta didik

Institusi harus bertanggungjawab terhadap proses belajar mahasiswa

Memberikan dukungan dan meningkatkan mutu belajar peserta didik
menjadi adalah pekerjaan semua orang dan mengarahkan pada
pengambilan keputusan di perguruan tinggi

Efektivitas institusi dievaluasi berdasarkan capaian belajar mahasiswa,
bukan hanya dari pemanfaatan sumberdaya dan proses pembelajarannya saja.

Strategi pembelajaran diusahakan harus lebih menyenangkan, bermakna,
memberdayakan aneka sumber, dan berorientasi pada T.I dengan
ketentuan pengelolaan pembelajaran sebagai berikut

Pembelajaran tidak terbatas di ruang kelas

Pembelajaran memberi kesempatan seluas mungkin pada mahasiswa
untuk bersentuhan dengan objek yang dipelajari

Siswa menjadi pelaku pembelajaran.

Terdapat 4 Prinsip Pergeseran Paradigma Pembelajaran

Keberhasilan institusi dinilai berdasarkan mutu belajar peserta didik

Belajar menjadi tanggungjawab bersama

Institusi harus menjadi pebelajar, sehingga dari waktu ke waktu yang
dihasilkan adalah belajar

Lingkungan belajar harus diciptakan agar terjadi proses penemuan
dan pembangunan pengetahuan
daripada
sekedar
transfer ilmu
pengetahuan.
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Definisi: Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar
dan sebagai medium penyampaian pesan dalam pembelajaran.

Hal ini memicu lahirnya berbagai model pembelajaran berbasis komputer
seperti E-Learning, On-Line Learning, Blended Learning, Mobile Learning,
dan sebagainya.

Tujuan utamanya agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh
peserta didik


Tujuan khususnya

Memberi pengalaman belajar yang berbeda

Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI

Menciptakan situasi belajar menyenangkan

Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan bermakna

Membuka peluang belajar dimana saja dan kapan saja

Memberikan motivasi belajar kepada siswa

Menjadikan belajar sebagai kebutuhan
Kendala penggunaan

Kesulitan dalam Pengembangan Program

Infrastruktur yang belum memadai

SDM yang terbatas (pengelola)

Gagap Teknologi (peserta)

Kultur belajar yang sulit berubah

Luasnya
wilayah
jangkauan
dan
belum
meratanya
kualitas
penerimaan pesan
Pendidikan Berbasis TIK

Definisi:
suatu
pendekatan
penggunaan teknologi
pembelajaran
yang
mengoptimalkan
informasi dan komunikasi sebagai medium
penyampai pesan dalam belajar.

Pendekatan TIK dalam pendidikan dimulai dari masuknya media dalam
pembelajaran lalu berkembangnya teknologi. Hingga masuknya teknologi
komputer dalam pendidikan memicu lahirnya ragam pendidikan (Distance
Education, Dual Mode Education, Virtual Education, Virtual University,
Virtual School) berbasis TIK.

Kendala terbesar

Kontrol ada ditangan pengguna

Tidak ada sentuhan kemanusian

SDM desain instrusional terbatas
Model Teaching Aids Paud Berbasis TIK Bagi Guru-Guru Dan Dosen
Paud

Pengertian media
Aect: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan
menyalurkan pesan atau informasi.
Anderson: perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan
memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dengan pesan.

Klasifikasi Media berdasarkan Anderson terbagi 2 macam yaitu:
Alat Bantu (Teaching Aids)
Media Pembelajaran

Lingkungan

Modul

Benda Sebenarnya

Program Audi

Gambar

Program Video

Gambar Foto

CAI

Nara Sumber*

Multi Media, dll

Taktil

Model,dll

Klasifikasi TEACHING AIDS
BY UTILIZATION
BY DESIGN

Lingkungan
 Gambar

Benda sebenarnya
 Gambar Foto

Nara sumber
 Slide

Fenomena alam, dll
 Model
 Taktil
 Benda-Benda
 Rekayasa
 Komp. Grafis, dll.

Karateristik Paud

Usia: anak yang berada pada rentang USIA 0 tahun sampai 9 tahun.

Pendidikan: anak yang berada pada jenjang pendidikan Kelompok
Bermain sampai dengan Kelas Tiga Sekolah Dasar.

Tujuan Pendidikan: Menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki
anak, sesuai dengan usia dan perkembangan Struktur Kognitif yang
telah dimiliki.

Pendekatan Pembelajaran Menggunakan Alat Bantu Pengajaran:

Berorientasi pada Multiple Intelegences

Menggunakan praktek pengajaran yang sesuai dengan usia
perkembangan anak



Menggunakan materi yang sesuai dengan budaya anak/setempat

Mendukung proses belajar yang datang dari inisiatif anak

Menggunakan permainan sebagai dasar pembelajaran
Model Teaching Aids Kecerdasan Jamak (Gardner, 1983)

Linguistik

Interpersonal

Matematis-Logis

Intrapersonal

Spasial

Naturalis

Kinestetik-Jasmani

Eksistensialis

Musikal
Penggunaan model teaching Aids harus berdasarkan usia perkembangan
anak, materi sesuai budaya anak, belajar atas inisiatif anak, dan
permainan adalah dasar pembelajaran Setiap jenis media memiliki
prosedur dan teknik yang spesifik dalam memanfaatkannya dan setiap
media memiliki keunikan tersendiri
DISTANCE EDUCATION (On – Line)

COMPUTER BASED INSTRUCTION (on – line)
Computer
On-Line Learning
E-Learning
Distance Education
• Web based
• Technology based
• Integreted
Based
Learning
learning
• Pemanfaatan
learning
• Pemanfaatan teknologi
system
• Pemanfaatan
internet sebagai
elektronik sebagai
teknologi
sumber belajar /
media pembelajaran
elektronik dan
informasi (by
(by design)
jaringan sebagai
utilazation)
• Implikasi
• Implikasi
Penggunaan
sistem
pembelajaran (by
pemanfaatan
• Pengembangan
• Perbaikan
sistem pembelajaran
infrastruktur
ke EL
• Tersedianya sistem
lembaga
design)
• Penerapannya:
pendidikan jarak
jauh seperti SMP
pengguna
jaringan yang
terbuka dan
(Sarana-
memadai
Universitas
prasarana dan
• Peningkatan
SDM)
terbuka
kualifikasi SDM
• Sosialisasi dan
Pembimbingan
yang intensif ke
semua siswa
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENGAJARAN BERBASIS TIK
•
Kriteria Media Pembelajaran
Kesederhanaan
Keutuhan
Keseimbangan
Ketegasan
Adanya visual
• Keutuhan lebih
Keserasian
Teknik memberi
sebagai bagian dari
berarti dari
tata letak desain
penekanan pada
pesan dan
bagian-bagian
pesan
bagian tertentu
pada bidang slide
yang terlihat dari
melengkapi pesan
• Keutuhan
yang berupa
adalah
atau
warna, garis
illustrasi
keharmonisan
transparansi
bawah,
dalam kesatuan
perbesaran, dan
pesan
arsir
PENELITIAN BERBASIS TIK DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
•
Kelebihan Penggunaan TIK dalam Pendidikan On-Line
•
Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik
•
Program dapat di-update secara cepat
•
Interaksi dapat bersifat real time
•
•
•
Mengakomodasi seluruh proses belajar
•
Dapat diakses dari lokasi mana saja
•
Materi dirancang secara multimedia
•
Peserta belajar terhubung keseluruh
•
Perpustakaan dunia.
Kelemahan Penggunaan TIK dalam Pendidikan On-Line
•
Buruknya perencanaan penggunaan sehingga tidak sesuai kebutuhan
•
Pengguna tidak mengenal secara baik sistem yang digunakan
•
Permasalahan bandwidth yang kecil.
Hasil Penelitian Penggunaan TIK dalam Pendidikan On-Line
•
Kualitas siswa jauh lebih baik dibanding kelas kovensional
•
Siswa antusias mengikuti dan menyelesaikan keseluruhan proses
•
Adanya tingkat kepuasan pada siswa
•
Siswa dapat menyelesaikan seluruh fungsi sistem dengan baik.
Standarisasi naskah multi media
•
Karakteristik multimedia pembelajaran
•
Mempermudah penerimaan pesan
•
Mengefektifkan pencapaian tujuan
•
Mempersingkat waktu pembelajaran
•
Memberi kesenangan dalam belajar
Hal ini menghasilkan optimalisasi komponen multimedia
•
•
Prinsip pengembangan multimedia pembelajaran
•
Ketercapaian tujuan pembelajaran
•
Kesesuaian dengan karakteristik sasaran
•
Ketepatan dengan jenis materi pelajaran
•
Kesesuaian dengan latar (setting)
•
memberi “kesenangan” dalam belajar
Unsur-unsur naskah multimedia pembelajaran
Naskah, berisi petunjuk teknis produksi yang bersifat universal.
•
Naskah, mengandung unsur-unsur:
•
Identitas: berisi, judul, sasaran, durasi, dan nama penulis, dll.
•
Petunjuk visual: berisi, keterangan gambar dan teknis produksi, dll.
•
Petunjuk audio: berisi, keterangan audio yg meliputi: narasi, musik, fx
,dan teknis produksi, dll.
•
Indikator penilaian naskah multimedia pembelajaran
•
•
Unsur desain pembelajaran
•
Ketepatan media dengan tujuan pembelajaran
•
ketepatan media dengan materi pelajaran
•
kesesuaian media degan sasaran (pengguna)
•
ketercapaian tujuan pembelajaran
Prosedur Pemanfaatan Alat Bantu Pengajaran
Download