STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN THINKTANK CREATIVE CONSULTANT SURABAYA DI BIDANG LIFESTYLE AND ENTERTAINMENT Oleh: De Laguna Latanri Putera (070810654) [email protected] ABSTRAK Penelitian ini berusaha menggali lebih dalam strategi komunikasi pemasaran Thinktank di bidang lifestyle and entertainment. Obyek penelitian ini adalah Thinktank Creative Consultant dengan subyek penelitian yaitu beberapa informan dari owner, vice president, Staff Creative. Informaninforman tersebut dipilih sebagai subyek penelitian sebab mereka mengetahui mengenai komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Thinktank serta berhak menentukan dan menjalankan strategi komunikasi pemasaran Thinktank. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti ingin mendapatkan data yang deskriptif melalui teknik in depth interview dengan subyek penelitian. Thinktank telah melakukan berbagai strategi komunikasi pemasaran yang di implementasikan dari bentuk bentuk komunikasi pemasarana antar lain advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, publicity/public relations dan personal selling. Strategi tersebut terbukti dapat meningkatkan klien Thinktank dari tahun ke tahun. Kata Kunci: Komunikasi pemasaran, Strategi Komunikasi Pemasaran, Thinktank Consultant PENDAHULUAN Penelitian ini berusaha menggali lebih dalam strategi komunikasi pemasaran Thinktank di bidang Lifestyle and Entertainment. Fenomena ini menjadi menarik diteliti karena saat ini komunikasi pemasaran menjadi strategi perusahaan perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Persaingan bisnis saat ini telah menghadapi tantangan baru, sejumlah kekuatan seperti kemajuan teknologi, deregulasi, dan globalisasi, telah membawa dampak besar bagi dunia bisnis. Konsumen semakin menuntut kualitas, layanan, dan harga yang bersaing di atas banyak iklan yang dilakukan perusahaan1. Startegi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang dipergunakan untuk melayani pasar sasaran. Strategi pemasaran memberi arah dalam kaitannya dengan variabel- variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran. Strategi pemasaram merupakan cara yang akan ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai kinerjanya dengan memusatkan perhatian pada konsumen, pesaing dan tujuan perusahaan. 1 Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta. p4 Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran yang dilakulan oleh perusahaan konsultan di Surabaya, yaitu Thinktank Creative Consultant yang kegiatannya bergerak dalam kegiatan marketing communications dan mempunyai target market bidang usaha kreatif dan life style seperti café and lounge, fashion product, fashion store, personal publishing and personal store, dan lain-lain yang mulai berjalan pada tahun 20092. Life Style atau gaya hidup sendiri merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya atau secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini)3 Sebagai perusahaan konsultan kreatif di Surabaya, Thinktank Creative Consultant sudah dipercaya untuk menangani beberapa perusahaan, seperti PT. Djarum, Air Asia, dan Sampoerna, bahkan Thinktank sukses punya menjadi kreator Festival Jazz Just Jazz yang berlangsung di Surabaya akhir tahun lalu. Untuk klien lokal Surabaya dan Jawa Timur, Thinktank Creative Consultant menangani The EGO, Stilroad Cycle Shop and Café, dan yang terakhir adalah Kirkos Resto and Bar yang berlokasi di Ciputra World. Thinktank Creative Consultant saat ini merupakan satu-satunya creative consultant di Surabaya. Thinktank lahir dengan konsep utama adalah branding, Thinktank Creative Consultant merupakan sebuah perusahaan jasa yang menjadikan “kreatif” sebagai inti dasar dari setiap hal yang dilakukannya. Pelayanan yang dilakukan bersifat terintegrasi yang saling mempengaruhi dan membutuhkan satu sama lain. Thinktank menawarkan one stop creative solution untuk bisnis para kliennya dengan branding menjadi dasar dari kesemuanya. Di dalam persaingan yang semakin ketat, pasar yang semakin sempit, waktu yang semakin langka, Thinktank hadir menawarkan jasa konsultasi branding yang bersifat partnership dengan memegang nilai dimana kemajuan klien adalah kemajuan tujuan utama, itu yang menjadi dasar pegangan Thinktank. Thinktank menyadari dalam sebuah bisnis tidak lepas dari brand dan branding entah itu bisnis dalam bentuk produk ataupun jasa karena Thinktank merasa sebuah perusahaan atau merek yang memerlukan kegiatan intensif untuk membangun brand nya terutama di jaman yang memiliki persaingan yang semakin ketat, memberikan layanan konsultasi branding yang terintegrasi, layanan terpadu yang menjadikannya one stop solution untuk yang klien4. Perbedaan Thinktank dengan event organizer (EO) atau juga dengan Thinktank sebagai creative consultant selain dapat membuat program acara seperti yang biasa dilakukan oleh event 2 http://thinktank.co.id/about-us/ Kotler, 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1 4 Ibid 3 organizer, Thinktank juga menawarkan menawarkan branding kepada klien, branding yang efektif dengan insight marketing atau wawasan marketing mengenai kota Surabaya disini seperti halnya apa yang disukai, apa yang diinginkan, apa yang paling efektif dan sekaligus paling pas untuk pasar Surabaya5. Kemampuan Thinktank Creative Consultant dalam memasarkan jasanya sekaligus membangun kepercayaan kliennya ini menarik untuk diteliti. Sebagai suatu perusahaan yang menjalankan jasa komunikasi pemasarannya, sudah barang tentu Thinktank Creative Consultant menerapkan berbagai strategi komunikasi pemasaran guna menjalankan roda perusahaannya 6. Penelitian ini nantinya mendeskripsikan strategi komuniksi pemasaran yang dilakukan oleh Thinktank Creative Consultant dalam upaya memasarkan jasanya. Penelitian ini didisain secara kualitatif dengan mengedepankan observasi dan wawancara mendalam sebagai data utamanya. PEMBAHASAN Bentuk-Bentuk Komunikasi Pemasaran Thinktank Creative Consultant Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang sangat besar oleh karena itu pemasar harus secara hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun komunikasi pemasaran terutama dalam menyusun model komunikasi pemasaran. Menurut De Loizer, yang kemudian dirumuskan oleh Belch tahun 1995, marketing communication dibagi menjadi 6 (enam) kegiatan dasar, yaitu: advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, sales promotion, publicity/public relations, personal selling (Prisgunanto, 2006:9). Adapun penjelasan dari elemenelemen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Advertising Periklanan dan iklan memberikan informasi tentang produk kepada khalayak. Sesuai dengan pengertian yang dijabarkan oleh Lee dan Johnson (2004:3) periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target, melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Periklanan pada intinya membujuk khalayak untuk membeli dan menggunakan suatu produk yang telah di iklankan di media massa. Thintank dalam menjalankan komunikasi pemasarannya juga melakukan advertising atau periklanan. 5 6 Ibid Ibid Thinktank tidak menggunakan advertising secara langsung dengan menggunakan media media promosi seperti halnya billboard, Koran atau media lainnya namun Thinktank bekerja sama dengan kliennya dimana ketika Thinktank membuat sebuah acara untuk kliennya di billboard atau banner acara tersebut tercantum nama Thinktank sebagai penyelenggara. Cara tersebut diyakini lebih efektif dikarenakan jasa yang ditawarkan keunikan jasa yang ditawarkan oleh Thinktank sehingga dengan disertakan nama Thintank sebagai penyelanggara masyarakat dapat lebih mengetahui mengenai hasil dan kualitas jasa yang ditawarkan oleh Thinktank dari pada harus memasang billboard sendiri dan masyarakat menebak-menebak jasa yang yang disediakan Thinktank. Direct Marketing Direct marketing merupakan merupakan komunikasi secara langsung target pasar yang dituju untuk mendapatkan respon dan atau pembelian produk. Berbeda dengan sekedar memberikan brosur atau menerpa dengan iklan, direct marketing adalah direct respons advertising dimana sebuah produk dipasarkan secara langsung pada konsumen untuk memberikan kesempatan membeli langsung pada produsen. Thinktank dalam proses untuk memperkenalkan jasanya juga melakukan direct marketing yakni dengan menjelaskan secara langsung kepada klien mengenai jasa yang ditawarkan setelah sebelumnya klien tahu Thinktank dari orang lain. Thintank juga melakukan komunikasi pemasaran dengan menjelaskan secara langsung kepada klien mengenai jasa apa saja yang bisa didapatkan klien dari Thinktank. Kika sebagai salah satu owner juga mengungkapkan mengenai direct marketing dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Thinktank. Thinktank mempresentasikan jasa apa saja yang bisa didapatkan klien ketika klien memang menginginkan jasa Thinktank. Pemasaran langsung disini bukan sekedar kegiatan mengirim surat, mengirim katalog, perusahaan kepada pelanggan, pemasaran langsung disini mencakup berbagai aktivitas termasuk pengolahan data, telemarketing, dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi7. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sulaksana8 yang mengatakan bahwa kegiatan direct marketing memiliki 4 ciri yaitu antara lain Non publik: Pesan biasanya dialamatkan pada satu orang tertentu, Customized: Pesan khusus dibuat untuk orang tertentu, dan berbeda dengan orang yang lain, Up-to date: Pesan dapat disiapkan dengan cepat dan Interactive: Pesan dapat diubah-ubah sesuai dengan respon yang diberikan. Perusahaan Thinktank berusaha lebih mengutamakan kepentingan konsumen daripada perusahaan, yakni dengan adanya perubahan paradigma dari company centric menjadi customer 7 8 Morissan, Alxander. 2010. Periklanan Komunikasi Terpadu. Jakarta : Kencana Pradana Media Group Sulaksana Op.Cit centric9. Dari sini perusahaan mengubah pandangan yang dulunya company centric (selalu menitik beratkan pada kepentingan dan keuntungan perusahaan), kini merubah pandangannya menjadi cutomer centric (fokus pada kepentingan konsumen Thinktank telah telah menganut paham customer centric yang mana artinya Thinktank sudah fokus pada konsumen karena Thinktank merupakan sebuah perusahaan di bidang jasa. Konsumen merupakan aset paling bernilai yang dimiliki oleh perusahaan, itulah mengapa perusahaan memiliki tujuan utama untuk mendapatkan, menpertahankan dan menumbuhkan konsumen yang menguntungkan bagi perusahaan10. Untuk itulah relationship marketing diterapkan dalam perusahaan. Relationship marketing sejatinya menekankan pada pengembangan dan pemeliharaan hubungan dengan konsumen dalam jangka panjang. Menurut Don Peppers dan Martha Rogers, ada dua cara untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan konsumen; pertama dengan memahami konsumen, mengantisipasi serta merespon kebutuhan konsumen dengan cepat untuk meningkatkan loyalitas konsumen; yang kedua yakni dengan meningkatkan hasil penjualan di tiap kontak yang melibatkan prediksi kebutuhan konsumen dan reaksi tepat waktu terhadap kebutuhan maupun keluhan konsumen11. Thinktank untuk memahami konsumen yaitu dengan mendengarkan masukan dari konsumen. Di dalam penerapam relationship marketing oleh sebuah perusahaan, karakteristik dan unsur-unsurnya juga perlu diperhatikan. Hal ini untuk melihat apakah relationship marketing di suatu perusahaan telah memenuhi karakteristik dan unsur yang dimiliki relationship marketing atau belum. Demikian juga dalam penelitian ini, sebelum membahas strategi relationship marketing yang dijalankan oleh Thinktank, terlebih dahulu peneliti ingin melihat apakah relationship marketing yang diterapkan Thinktank telah memenuhi karakteristik dan unsur-unsur relationship marketing itu sendiri. Interactive/Internet Marketing Komunikasi pemasaran juga tidak dapat lepas dari peran teknologi untuk menyampaikan pesan, saat ini media internet adalah salah satu media yang banyak digunakan karena banyaknya keuntungan yang dapat didapatkan. Internet merupakan media yang memberikan kesempatan pengguna untuk dapat berinteraksidan memilih informasi apa yang diinginkan12 .Thinktank juga sepertinya mengerti akan potensi yang ada pada Interactive/Internet Marketing dimana dengan website sendiri atau bekerjasama dengan klien 9 Allen, Cliff, Deborah Kania & Beth Yaeckel. 2001. One-to-One Web Marketing, Second Edition:Build a Relationship Marketing Strategy One Customer at a Time. New York: John Wiley & Sons, Inc. p.9 10 Peppers, Don & Martha Rogers. 2004. Managing Customer Relationship. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 11 Peppers, Don & Martha Rogers. 2004. Managing Customer Relationship. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 12 Belch dan Belch Op.Cit p19 Thinktank bekerja sama dengan klien yang memiliki website atau sosial media dimana pada website tersebut klien menjelaskan bahwa bekerja sama dengan Thinktank. Thinktank tidak hanya Interactive/Internet Marketing pada social media atau website klien namun juga memiliki website dan social media sendiri Sales Promotion Promosi penjualan (sales promotion) dapat diartikan sebagai cara yang digunakan perusahaan bersama-sama dengan bauran pemasaran yang lain untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Promosi penjualan terdiri dari beraneka ragam alat promosi yang dirancang untuk merangsang respon pasar lebih cepat dan atau lebih kuat. Tujuan promosi penjualan didasarkan pada tujuan pemasaran bagi produk bersangkutan. Tujuan khusus yang disusun untuk promosi penjualan akan bervariasi sesuai dengan jenis pasar sasaran. Bagi para konsumen tujuan itu mencakup usaha mendorong konsumen untuk lebih banyak menggunakan produk dan untuk membeli produk dalam unit lebih besar, mencoba menarik para pembeli produk pesaing agar membeli produk itu dan membujuk yang bukan pembeli agar mencoba membeli. Thinktank belum memiliki target tersendiri untuk jumlah klien yang harus didapatkan, hal ini juga terkait dengan perusahaan Thinktank yang memang belum lama berdiri. Sebuah perusahaan baik barang maupun jasa tentunya sangat membutuhkan kegiatan ini sehingga bisa masuk ke pasar dengan efektif dan membidik pasar yang tepat. Beberapa karakteristik sales promotion yaitu, terdapat penggunaan insentif-insentif, sales promotion sering disebut sebagai alat akselerasi, dan digunakan kepada target tertentu. Mempertahankan konsumen yang sudah ada merupakan hal yang diinginkan oleh setiap perusahaan. Sebisa mungkin perusahaan menjaganya agar konsumen yang sudah ada tersebut tetap menjadi loyal kepada perusahaan. Dari perspektif ini kemudian sebuah perusahaan tidak terlalu fokus untuk mencari konsumen baru, melainkan lebih memilih mempertahankan konsumen yang sudah loyal pada perusahaan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Don Peppers dalam pidatonya “CRM Focus Conference” di Boston tahun 2001, “A mass marketer is a hunter – a relationship marketer is a farmer”13. Maksudnya ialah para pemasar yang menganut paham mass marketing (mementingkan produksi massal) disebut sebagai pemburu sebab mereka lebih fokus pada perolehan konsumen baru, sedangkan pemasar yang menganut relationship marketing disebut dengan petani karena mereka berusaha menjaga, merawat dan mengembangkan hubungan baik dengan konsumen. 13 Varey, J.Richard. 2002. Relationship Marketing:Dialogue & Networks in the E-commerce Era. London: John Wiley&Sons, Ltd. p.1 Thinktank sebagai konsultan kreatif lifestyle and entertainment selalu menginginkan bertambahnya jumlah klien. Akan tetapi penambahan jumlah konsumen tidak serta merta membuat Thinktank melupakan klien atau rekanan yang lama. Penambahan jumlah konsumen yang terus dilakukan ini semata-mata demi untuk mengembangkan perusahaan. Meskipun Thinktank telah menerapkan relationship marketing, namun sebagai perusahaan kreatif konsultan tentunya Thinktank tidak ingin kehilangan konsumennya begitu saja. Sehingga dalam hal ini, Thinktank masih mementingkan untuk memperoleh pelanggan baru, namun tidak juga mengabaikan klien yang lama sebagaimana karakteristik dari relationship marketing. Publicity/Public Relations Kasali mengatakan bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi manajemen yang dilakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik. Dalam proses penerimaan publik ini, perusahaan perlu memperhatikan hubungan yang harmonis dengan masyarakatnya, seperti terbuka, jujur, fair, konsisten, dan tidak mengasingkan diri. Selain menyangkut hubungan dengan manajemen, Public Relations sebagai penerapan dari konsep komunikasi juga dipakai secara luas pada bidang-bidang non bisnis seperti politik, kenegaraan, sosial, keagamaan, dan sebagainya. Oleh karena itu praktisi Public Relations juga bisa tampak ada di mana-mana (Kasali, 2003:15). Thinktank dalam melakukan pekerjaannya yang sebagai Public Relations perusahaan rekanan juga menggunakan kesempatan tersebut untuk membawa nama Thinktank sehingga ketika melakukan Public Relations rekanan juga melakukan Public Relations untuk Thintank. Thinktank untuk keperluan Public Relations lebih banyak menggunakan ketika melakukan Public Relations untuk perusahaan rekanan seperti halnya ketika mengadakan Press Conference atau sosialisasi ke radio. Philip Kotler menyebutkan hubungan antara perusahaan dengan partner-partnernya juga harus diperhatikan. Dalam memfokuskan diri pada partner, Thinktank juga telah menjalin hubungan baik dengan partner. Partner di sini maksudnya instansi atau firma yang terkait dalam kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi suatu perusahaan14. Hubungan baik yang dijalin Thinktank dengan para partnernya tersebut bertujuan untuk meningkatkan keuntungan. Baik perusahaan dalam hal ini Thinktank, maupun partnernya sama-sama menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Agar hubungan yang terjalin dengan konsumen dapat berlangsung dalam jangka panjang, relationship marketer melakukan kemitraan dengan konsumen. Perusahaan membutuhkan menjalin hubungan dengan konsumennya baik itu berupa perusahaan atau organisasi lainnya untuk membentuk suatu jaringan yang nantinya dapat menguntungkan perusahaan. Bentuk kemitraan 14 Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights fom A to Z. Jakarta: Penerbit Erlangga tersebut bisa bermacam-macam. Begitupun dengan Thintank juga telah mempraktikkan beberapa kemitraan dengan konsumen. Salah satu contoh kemitraan yang dilakukan Thinktank adalah dengan bekerja sama dengan klien dalam melakukan kegiatan kemitraan. Seperti yang diungkapkan Anderrsson (1992) bahwa ia melihat kekuatan hubungan kemitraan di antara organisasi dalam suatu jaringan berasal dari komunikasi yang terjadi di dalamnya15. Suatu organisasi tidak dapat mengisolasi diri dari organisasi lainnya karena tiap organisasi saling melakukan pertukaran yang menguntungkan. Sebuah organisasi atau perusahaan tentunya juga memiliki tugas utama untuk menginformasikan, mempengaruhi dan menguatkan konsumen tentang produk perusahaan. Maka dari itu menjalin hubungan pelayanan kemitraan dengan konsumen juga wajib dilakukan sebagai unsur dari relationship marketing. Personal Selling Kegiatan personal selling sangatlah fleksibel, dapat dilakukan untuk meningkatan penjualan baik kepada konsumen ataupun bussines to business market. Karena dalam kegiatan personal selling terdapat komunikasi dua arah dalam penjualan sehingga dapat diperoleh feedback dari konsumen secara langsung (Fill, 1999:438). Selain itu, kegiatan personal selling merupakan kegiatan komunikasi pemasaran bersifat person to person communication dimana penjual mempengaruhi pembeli untuk membeli atau menggunakan jasa sebuah perusahaan (Belch dan Belch, 2004:23). Thinktank dalam komunikasi pemasarannya juga melakukan personal selling dimana perusahaan melakukan pendekatan secara intens agar goal yang dharapkan dapat tercapai. Personal selling yang dilakukan oleh Thinktank didasarkan pada tujuan yakni tercapainya target kerjasama dengan klien baru, hal tersebut juga dijelaskan oleh Kika mengenai personal selling yang dilakukan oleh Thinktank. Personal selling memang digunakan untuk mencapai target market namun lebih. Strategi Komunikasi Pemasaran Thinktank Creative Consultant Setiap perusahaan pasti ingin produk dan jasa yang ditawarkannnya dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pemasaran, salah satu bentuk komunikasi dilakukan oleh tenaga penjual, sesuai dengan kebijakan perusahaan, tujuannya dalam rangka meningkatkan pencapaian kerja secara keseluruhan dalam tingkat pemasaran yang lebih baik dari satu periode ke periode lainnya. Pesan pemasaran berorientasi kepada pelanggan. Untuk itulah perusahaan perlu melakukan sesuatu hal guna mewujudkan keinginannya tersebut dan hal tersebut dapat dilakukan dengan salah satunya dengan melakukan komunikasi pemasaran. 15 Fill, Chris. 2009. Marketing Communications Interactivity, Communities and Content. England: Prentice Hall, p.12 Komunikasi pemasaran yang merupakan penggabungan dari dua kata yakni komunikasi dan pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi, perusahaan atau pemerintah yang mengkomunikasikan pesan kepada khalayak-khalayak sasaran mereka. Khalayak sasaran kelompok konsumen potensial yang menerima pesan-pesan pemasaran mereka. Komunikasi pemasaran merupakan promosi dari organisasi mengenai apa yang ditawarkan dan memberi makna tentang tindakan dalam proses pemasaran yang berdampak pada benak konsumen16. Thinktank tentunya juga membutuhkan komunikasi pemasaran guna memasarkan jasanya dibidang lifestyle and entertainment. Thinkthank yang sudah berdiri sejak awal tahun 2009 bila dilihat dari lama berdirinya perusahaan dapat dibilang merupakan perusahaan belum lama namun bila dilihat dari jasa yang ditawarkan oleh Thinktank dimana Thinktank menawarkan jasa creative consultan merupakan bidang lifestyle and entertainment khususnya di Surabaya. Barunya jenis jasa yang ditawarkan Thinktank dapat menjadi keuntungan dan dapat menjadi hambatan bagi Thinktank. Menjadi keuntungan karena Thinktank dapat menawarkan jasa yang belum pernah ada di Surabaya sedangkan dapat menjadikan hambatan karena banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan jasa yang ditawarkan oleh Thinktank. Thinktank berusaha memaksimalkan word of mouth dan membangun network atau jaringan dengan mengandalkan keunikan dari jasa yang ditawarkannya. Pentingnya Word Of Mouth dapat dipahami karena kebanyakan proses komunikasi antarmanusia adalah melalui dari mulut ke mulut. Setiap orang setiap hari berbicara dengan yang lainnya, saling tukar pikiran, saling tukar informasi, saling berkomentar dan proses komunikasi lainnya. Mungkin sebenarnya pengetahuan konsumen atas berbagai macam merek produk lebih banyak disebabkan adanya komunikasi dari mulut ke mulut. Hal tersebut sangat menguntungkan produsen yang jarang melakukan promosi dan lemah dalam mengkomunikasikan produknya dikarenakan keterbatasan biaya, sehingga sulit menjangkau konsumen lebih luas17. Thinkthank lebih banyak dikenal dari referral marketing, maksudnya disini adalah pelanggan yang telah menggunakan jasa dan merasa puas dengan bentuk pelayanan, kualitas jasa dan lain sebagainya, akan mengenalkan, bahkan merekomendasikan jasa kepada orang lain tanpa diminta dan pelanggan baru pun akan datang dengan informasi dari pelanggan yang telah menggunakan jasa Thinktank sebelumnya. Thinktank juga melakukan publisitas melalui media online yakni dengan cara mengikutkan nama, logo dan juga apapun tentang perusahaan Thinktank ke dalam promotion tools yang kami dijalankan pada website atau media online klien. 16 17 Fill op.cit p12-13 Sutisna Op.Cit p184 Thinktank juga berupaya untuk menekankan kepada penggunaan internet namun tetap yang lebih berpengaruh adalah pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth, Arief juga berpendapat bahwa dengan membuat konsep acara yang baik itu juga dapat dijadikan alat pemasaran bagi Thinktank itu sendiri karena akan banyak yang mengapresiasi jika acara tersebut berjalan lancar. Pendapat dari owner Thinktank dan dua karyawan menunjukan bahwa walaupun Thinktank sedang berusaha membangun jaringan bisnis yang kuat didalamnya karena owner sadar dengan keunikan yang dimiliki oleh jasa yang ditawarkan oleh Thinktank dan baru ada di Surabaya maka konsumen akan lebih mudah tertarik dengan yang disampaikan oleh konsumen yang telah menggunakan jasa Thinktank selain itu dari hasil konsep pemasaran yang dibuat oleh Thinktank untuk klien dapat menjadi salah satu alat pemasaran Thinktank. Pemasaran jasa melalui komunitas dan media exposure merupakan cara yang paling mendapatkan respon dari masyarakat karena penggunaan media exposure dapat meningkatkan jaringan. Ardianto (2005) mengungkapkan bahwa terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan media baik jenis frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan (longevity). Frekuensi penggunaan media dalam mengumpulkan data khalayak tentang berapa kali sehari menggunakan media dalam satu minggu, berapa kali seminggu menggunakan media dalam satu bulan (untuk program mingguan) serta berapa kali sebulan menggunakan media dalam satu tahun (untuk program bulanan). Untuk pengukuran variabel durasi penggunaan media, menghitung berapa lama audien bergabung dalam media tertentu (berapa jam sehari) dan berapa lama audience mengikuti program. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai strategi komunikasi pemasaran Thinktank di bidang lifestyle and entertainment, dapat ditarik kesimpulan bahwa Thinktank telah menerapkan strategi pemasaran. Dari hasil temuan dan intrepetasi data maka dapat diketahui beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Thintank untuk memasarkan jasanya diantaranya adalah sebagai berikut, Thinktank berusaha memaksimalkan word of mouth dan membangun network atau jaringan dengan mengandalkan keunikan dari jasa yang ditawarkannya. Thinktank juga berupaya untuk menekankan kepada penggunaan internet sebagai strategi pemasarannya namun tetap yang lebih berpengaruh adalah pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth. Pemasaran jasa melalui komunitas dan media exposure merupakan cara yang paling mendapatkan respon dari masyarakat karena penggunaan media exposure dapat meningkatkan jaringan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran untuk lebih memaksimalkan strategi komunikasi marketing dalam upaya memasarkan jasanya, di antaranya adalah sebagai berikut, sebaiknya Thinktank dapat lebih melakukan komunikasi pemasaran secara langsung kepada perusahaan atau bisnis dengan misalnya membuat proposal dan menyerahkan kepada perusahaan yang berpotensi menjadi rekanan walaupun word of mouth mengeanai Thinktank sudah cukup baik. Diharapkan Thinktank dapat menerapkan target klien yang harus dicapai melihat saat ini belum ada target klien yang ditangani oleh Thinktank Diharapkan Thinktank dapat mengaktifkan jejaring social facebook karena saat ini thinktank belum memiliki akun facebook mengingat facebook merupakan jejaring sosial yang paling banyak dikunjungi Kemudian saran untuk peneliti selanjutnya yaitu mengadakan penelitian yang membahas mengenai relathionship marketing yang dijalankan Thintank dalam upaya mempertahankan pelanggannya. DAFTAR PUSTAKA Belch, George E. and Michael A. Belch, 2004, Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perspective, fifth edition, McGraw-Hills Company, Singapore Allen, C. Kania, D. and Yaeckel, B 2001. One-to-One Web Marketing, Second Edition:Build a Relationship MarketingStrategy One Customer at a Time. New York: John Wiley & Sons, Inc Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1911824-teori-segmenting-targeting-danpositioning/#ixzz1icyj9sPZ, download tanggal 28 Desember 2011 http://rajapresentasi.com/2009/08/segmentasi-targeting-dan-positioning-dalam-manajemenpemasaran/, download tanggal 28 Desember 2011 http://thinktank.co.id/about, download tanggal 10 November 2012