Kontur - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: R0204/Perancangan Tapak
: September 2006
Pendahuluan
Pertemuan 1-2
1
I. Persyaratan mengikuti kuliah
Perancangan Tapak R0204 adalah
sebagai berikut:
1. Maksimum absen 20% atau 6 kali absen
dalam satu semester (26 pertemuan).
Kalau lebih dari 20% absen maka yang
ber-sangkutan tidak berhak ikut ujian
akhir semester (UAS)
2
2. Keterlambatan setiap kuliah maksimum
15 menit. Lebih dari 15 menit maka yang
ber-sangkutan tidak berhak mengisi
daftar absen tetapi diizinkan untuk
mengikuti kuliah.
3
3. Angka akhir didapat dari :
• 40% tugas mandiri
• 20% Ujian Tengah Semester (UTS)
• 40% Ujian Akhir Semester (UAS)
4
II. Perancangan Tapak secara umum:
1. Tujuan Perancangan Tapak adalah
mengatur bangunan-bangunan dan
struktur lainnya sehingga dapat dicapai
keseim-bangan dan keharmonisan agar
bermanfaat bagi manusia dalam suatu
lingkungan.
5
Yang dimaksud dengan “struktur lainnya”
dapat berupa buatan manusia seperti
dinding (retaining wall), pagar dll, atau
berupa struktur buatan alam seperti batu
besar, gundukan tanah, kumpul-an pohonpohonan dll.
6
2. Perancangan Tapak dipengaruhi oleh 4
disiplin yakni :
a. Arsitektur
b. Tata kota / lingkungan
c. Arsitektur pertamanan
d. Engineering
Arsitektur
Engineering
Perancangan
Tapak
Tata kota /
lingkungan
Arsitektur pertamanan
7
• Perancangan Tapak terbentuk karena
pengaruh keempat disiplin di atas.
Besarnya pengaruh masing-masing
disiplin didapat dari analisa data,
kesimpulan dan kreatifitas dari arsitek
Perancang-an Tapak tersebut.
8
• Perancangan Tapak adalah seni mengatur
lingkungan fisik ruang luar untuk
mendukung tingkah laku manusia.
9
3. Hasil dari Perancangan Tapak berupa
ruang untuk hidup yang terorganisir
secara baik dan produktif merupakan
sumber kehidupan yang sangat penting di
samping unsur lainnya seperti energi,
udara dan air.
10
III.
• Seperti pada setiap perancangan maka tahap
pertama memulai Perancangan Tapak adalah
pengumpulan data-data dan infor-masi.
• Data dapat dibagi menjadi :
a.Data keras :
•
•
•
•
•
lokasi
dimensi
iklim
kontour
dll
11
b. Data lunak :
• pemandangan
• lingkungan
• kegiatan di atas Tapak
• kebisingan
• Dll
Yang dimaksud dengan Data Keras adalah datadata yg tidak mungkin atau sangat sulit ber-ubah
sedang Data Lunak adalah sebaliknya.
12
3. Jenis informasi yang dapat di-kumpulkan :
a. lokasi
b. lingkungan sekitar Tapak
c. ukuran dan tata wilayah
d. undang-undang/peraturan
e. keistimewaan fisik alamiah yg ada
f. keistimewaan buatan yang ada
g. sirkulasi
h. utilitas
i. efek panca indera di lokasi Tapak
j. manusia dan kebudayaan
k. iklim
13
• Seperti pada perancangan lain-nya maka
informasi dan data-data akan diolah,
dianalisa dan kemudian ditarik
kesimpulan. (sintesa).
• Uraian mengenai jenis informasi di atas
akan diadakan pada per-temuan 3 dan 4.
14
Kontur
1. Definisi Kontur
Kontur adalah sebuah garis yang
menghubungkan titik-titik pada permukaan tanah yang memiliki ketinggian
yang sama terhadap titik duga tertentu.
15
2.Setiap perancang harus mengenal
tentang informasi dasar mengenai
Tipografi serta memahami peta kontur
permukaan tanah secara 3 dimensi. Ini
sangat penting untuk perancangan tapak.
16
3. Identitas kontur adalah sebagai berikut :
• Kontur tidak pernah terjadi sebagai garis
tunggal
• Tidak pernah berpotongan
• Garis-garis kontur mempunyai selisih jarak
vertikal yang sama.
• Garis-garis kontur dengan jarak yang sama
menunjukkan keseragaman dalam kelandaian.
• Semakin rapat garis kontur, se-makin curam
kelandaiannya.
17
• Semakin jauh garis kontur semakin kecil
sudut kelandaian-nya atau semakin datar.
• Kontur yang berbentuk “V” me-nunjukkan
punggung bukit atau lembah.
• Kontur yang melingkar dan ter-tutup
menunjukkan lekukan atau gundukan.
18
Perataan Tanah (Grading)
Kebanyakan tanah tapak yang ada di alam
tidak siap pakai dan perlu diolah lebih lanjut
sebelum proses peran-cangan. Perlu ada
survey dan peren-canaan mengenai
pemakaian tapak tersebut. Salah satu
pemakaian tanah yang efektif adalah
Perataan Tanah (Grading).
19
2. “Grading” merupakan alat yang penting
bagi seorang arsitek karena setiap
perancangan tapak memer-lukan
perubahan contour dengan perataan
(grading) ;
• “Grading” juga dipakai agar peng-gunaan
tanah dari suatu lahan dapat digunakan
untuk aktifitas manusia semaksimal
mungkin.
20
1. Tujuan pengaturan permukaan tanah (contour)
dengan “grading” adalah :
a. Untuk mengatur drainase
b. Untuk mengatur pencapaian
c. Untuk memudahkan pemeliharaan permukaan tanah
d. Untuk melestarikan lingkungan yang perlu
dipertahankan
e. Untuk pertimbangan dan pem-bentukan estetika
f. Untuk mengatur tata letak bangunan dan estetika
21
• Sistem terpenting dalam melak-sanakan
“Grading” adalah sistem “Cut & Fill”,
dimana volume “Cut” & volume “Fill”
sebaiknya se-banding untuk menghindari
pem-bengkakan biaya yg terlalu besar.
Kecuali jika lahan tersebut me-merlukan
pengurukan tanah atau pembuangan
tanah (karena ada bukit yang perlu
dibuang).
22
Perparkiran
1. Parkir
Ukuran parkir yang standar untuk mobil pribadi
adalah 2,5 m x 5 m per kendaraan. Ukuran ini
dapat dikurangi sesuai dengan hasil pengamatan pada jenis kendaraan yang akan
memakai lapangan parkir tersebut.
Misalnya jika kendaraan yang parkir adalah
kendaraan ukuran sedang maka ukuran parkir
adalah 2,2 m  4,5 m per mobil.
Dan jika kendaraan kecil maka ukuran parkir
adalah 2 m  4 m.
23
2. Pada suatu proyek perkantoran, setiap
100 m2 luas lantai per-kantoran harus
menyediakan paling sedikit 1 parkir mobil.
Peraturan ini dapat berubah sesuai
dengan kebutuhan dari kemajuan
ekonomi suatu daerah.
24
3. Kemiringan lantai parkir untuk sistem
drainase yang baik adalah 3%.
Jika sudut kemiringan lebih besar dari 3%
maka mobil dapat meluncur karena
gravitasi.
4. Ada beberapa sistem parkir seperti sistem
parkir Tegak lurus, parkir miring, parkir
parallel. (Beri contoh2)
25
Download