MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOPSIKOSOSIAL-SPRITUAL ANALISIS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 2014 Definisi • Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992). • Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000) • Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40). MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi : 1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama. 2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain 3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca. 4). Factor fisiologis : system tubuh manusia 5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita. 6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai. b. c. Tunduk terhadap hukum alam Memiliki kebutuhan MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PSIKOLOGIS 1. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan Super ego ( aspek social ). 2. Dipengaruhi perasaan dan kata hati 3. Memiliki daya pikir dan kecerdasan 4. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang 5. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego. 6. Memiliki kepribadian yang unik MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL 1. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan). 2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi) 3. c. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanakkanak sampai dengan meningal dunia. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SPIRITUAL Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual : a. Memiliki keyakinan dan kepercayaan b. Menyembah Tuhan KEWAJIBAN MANUSIA Kewajiban manusia dibagi 2 adalah : 1. Kewajiban terbatas adalah kewajiban tanggung jawabnya sama dan tidak dibeda-bedakan. Contoh Undang-undang larangan membunuh dan 2. Kewajiban tidak terbatas Adalah kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang dan tanggung jawab ini nilainya lebih tinggi sebab asal mulanya dari suara hati. Contoh : Keadilan, kebajikan Ciri Kebutuhan Dasar Manusia: 1. Kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut dirubah sesuai kultur dan keadaan yang ada 2. Memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritas 3. dapat merasakan adanya kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara. 4. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidakseimbangan. 5. Saling berkaitan 6. Berpikir dan bergumul memenuhi 7. Rangsangan internal dan eksternal Faktor yang mempengaruhi KDM: 1. 2. 3. 4. Penyakit. Hubungan keluarga Konsep diri. Tahap Perkembangan. Teori Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow Aktualisasi diri Harga diri Dicintai Mencintai Rasa aman Pangan, Sandang, Papan, PARADIGMA YANKES • konsep manusia menurut paradigma Yankse adalah manusia sebagai sistem terbuka, sistem adaptif , personal dan interpersonal yang secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh. • Manusia sebagai klien: Individu, keluarga, Masyarakat, dan sebagai sistem • Manusia sgb Sistem dalam Pelayanan kesehatan MANUSIA SEBAGAI SISTEM Konsep manusia berdasarkan manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem: • sistem adaptif, • sitem personal, • sistem interpersonal, • sistem sosial. Sistem adaptif • Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan spiritual sehingga perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Sebagai sistem adaptif manusia akan merespon terhadap perubahan lingkungannya dan akan menunjukan respon yang adaptif maupun respon maladaptif. • Respon adaptif akan terjadi apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping yang baik menghadapi perubahan lingkungannya, tetapi apabila kemampuannya untuk merespon perubahan lingkungan yang terjadi rendah maka manusia akan menunjukan prilaku yang maladaptif Sistem personal,interpersonal dan sosial • Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga ataupun masyarakat yang menerima asuhan keperawatan. • Peran tenaga kesehatan (tekes) pada individu sebagai klien adalah memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien. • Peran tekes dalam membantu keluarga meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan adalah tekes sebagai pendeteksi adanya masalah kesehatan, memberi asuhan kepada anggota keluarga yang sakit, koordinator pelayanan kesehatan keluarga, fasilitator, pendidik dan penasehat keluarga dalam masalah – masalah kesehatan. • Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga tekes perlu memperhatikan sifat – sifat keluarga yaitu keluarga mempunyai reaksi dan cara yang unik dalam menghadapi masalahnya, pola komunikasi yang dianut, cara pengambilan keputusan, sikap, nilai, cita – cita keluarga dan gaya hidup keluarga yang berbeda – beda. Individu dalam keluarga mempunyai siklus tumbuh kembang . • Pelayanan kesehatan pada masyarakat ini dapat berbentuk pelayanan kepada masyarakat umum dan kelompok – kelompok masyarakat tertentu (balita dan lansia). Konsep Pelayanan Kesehatan • Pelayanan kesehatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia. • Pelayanan Kesehatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari – hari secara mandiri. • Dalam hal ini, yankes menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial – spiritual dan kultural. Kedua, kegiatan yankes dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, yankes bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik kesimpulan • Promosi kesehatan akan mudah dilakukan apabila kita memahami manusia secara holistik bukan secara partikular. Sekian.