HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGETAHUAN

advertisement
HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH
PENGETAHUAN DASAR BANGUNAN & LINGKUNGAN
Nama Mata Kuliah
: Pengetahuan Dasar Bangunan & Lingkungan
Kode Mata Kuliah
: 141124
Pertemuan Ke
: 4
Dosen /Asisten
: Heru Subiyantoro ST., MT.
Pokok Bahasan
: Pengetahuan tentang Dasar Konstruksi Bangunan
Sederhana dan Kategori Bangunan
Sub Pokok Bahasan
: Perhitungan Konstruksi Bangunan
Bahan-bahan Bangunan dan Syarat-syaratnya
Konstruksi Atap, Langit-langit, Dinding
Lantai, Pondasi Bangunan
Materi
Perhitungan Konstruksi Bangunan
Bangunan pada dasarnya merupakan susunan material fisik yang membentuk ruang
dalam dan ruang luar. Ruang dalam bangunan diperlukan untuk aktifitas yang
terlindung dari gangguan luar alam sekitarnya. Susunan material fisik tersebut tentu
membutuhkan perhitungan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Tanpa
perhitungan secara benar bangunan akan justru menjadi ancaman bagi manusia
yang menghuninya.
Bangunan setingkat ruah tinggal satu lantai berbeda perhitungan konstruksinya
dengan bangunan dua lantai. Bangunan dengan tingkat kerumitan konstruksi yang
kompleks memerlukan tenaga ahli teknik sipil untuk menghitung secara khusus
perencanaan konstruksi bangunan. Namun secara umum untuk bangunan sampai
dengan 3 lantai seorang arsitek masih mampu untuk menguasai perencanaan
strukturnya secara mandiri. Hal tersebut dikarenakan secara umum banyak
pekerjaan dengan obyek rumah tinggal sampai dengan 3 lantai. Meskipun begitu jika
arsitek merasa perlu untuk melakukan perhitungan secara detil dikarenakan sistim
kontruksi yang agak spesifik, ahli teknik sipil dapat diikutsertakan dalam
perencanaan tersebut.
Idealnya setiap proyek bangunan dalam perencanaan struktur konstruksinya
mengikutsertakan tenaga ahli teknik sipil untuk menjamin sistim konstruksinya
dirancang dengan benar sesuai kaidah pembebanan.
Bahan-bahan Bangunan dan Syarat-syaratnya
Sebelum digunakan material atau bahan-bahan bangunan sebaiknya memenuhi
beberapa persyaratan. Jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka kekuatan dari
material bangunan tersebut akan berkurang. Beberapa bahan bangunan antara lain
adalah sebagai berikut.
1. Air
Air merupakan salah satu bagian yang sangat dibutuhkan untuk pengolahan
material bangunan. Untuk membuat campuran perekat batu bata harus
menggunakan air, untuk menyiram batu bata yang akan dipasang,
mempersiapkan lahan untuk pondasi, dll. Air yang digunakan untuk campuran
pembuatan perekat batu bata atau bahan cor beton harus dalam kondisi
bersih tidak terkontaminasi dengan kotoran.
Handout Pengetahuan Dasar Bangunan & Lingkungan- Program Studi ArsitekturUPN Veteran Jatim– Heru
Subiyantoro
2. Semen
Semen merupakan bahan perekat utama dalam membuat campuran “luluhan”
untuk menggabungkan batu bata ataupun membuat bahan cor beton. Semen
harus terhindar dari tempat yang terlalu basah ketika disimpan untuk
menghindari agar tidak mengeras jadi batu.
3. Kapur
Kapur umumnya digunakan sebagai campuran untuk membuat bahan perekat
batu bata. Namun saat ini kapur sdah agak jarang digunakan sebagai
campuran. Campuran perekat saat ini sudah digantikan oleh semen saja.
4. Semen Batamerah
Sama dengan kapur campuran semen bata merah saat ini juga sudah jarang
digunakan untuk membuat adonan perekat batu bata.
5. Pasir
Bahan yang mengandung unsur besi dan silika ini wajib disediakan untuk
membuat campuran perekat ataupun untuk bahan cor beton. Sebaiknya pasir
juga tidak mengandung kotoran agar tidak mengurangi kekuatan bangunan.
6. Kerikil
Kerikil atau agregat mempunyai beberapa jenis ukuran untuk kepentingan
yang berbeda. Campuran cor beton membutuhkan kerikil dari batu kali
dengan ukuran sekitar 2-3 cm sebagai campuran penguat. Kerikil untuk beton
harus batu kali yang mempunyai kekerasan bagus dari sisi konstrkusi.
7. Batu bata
Batu bata merupakan bagian untuk menyusun dinding
8. Genteng
Genteng pada awalnya terbuat dari tanah liat. Namun saat ini genteng sudah
ada yang dibuat dari beberapa macam bahan seperti beton, asbes,
alumunium. Genteng genteng tersebut mempunyai keunggulan dan
kekurangan pada setiap desainnya.
9. Kayu
Kayu umumnya banyak digunakan sebagai bahan kusen, kasau atap, rangka
plafon, profil cetak beton. Masing-masing mempunyai fungsi dan jenis kayu
tersendiri.
10. Keramik
Bahan penutup lantai akan terlihat bersih ketika dipasang keramik.
Permukaan yang mengkilap memberikan kesan bersih dan mudah untuk
dibersihkan.
Konstruksi Atap
Atap bangunan mempunyai beberapa bentuk umum pada bangunan rumah tinggal.
Atap akan banyak berfungsi efektif untuk bangunan rumah tinggal. Untuk bangunan
berlantai banyak atap lebih banyak berfungsi sebagai simbolik ataupun identitas
bangunan. Atap pada beberapa wilayah mempunyai karakteristik tampilan yang
berbeda. Hal tersebut mempunyai beberapa kemungkinan antara karena sebagai
simbol budaya atau disisi lain menunjukkan sebuah respon bentuk terhadap kondisi
iklim dari alam sekitarnya.
Bahan rangka atap saat ini sudah mengalami kemajuan akibat perkembangan
teknologi. Jika dahulu orang banyak menggunakan kayu saat ini rangka atap baja
ringan menjadi tren pemasangan rangka atap. Banyak keunggulan rangka atap baja
dibanding kayu. Salah satunya adalah pemsangan jauh lebih cepat dan tahan
terhadap rayap.
Handout Pengetahuan Dasar Bangunan & Lingkungan- Program Studi ArsitekturUPN Veteran Jatim– Heru
Subiyantoro
Langit-langit
Bagian ruangan yang posisinya dibagian antara atap dan ruang dalam adalah langitlangit. Elemen ini mempunyai fungsi untuk menahan panas yang diterima atap
menuju ruangan. Kualitas bahan langit-langit akan berpengaruh dalam menahan
panas sampai ke tubuh manusia.
Bahan atap hampir sama dengan atap, mempunyai material yang beragam saat ini.
Kerangka plafon juga berkembang terbuat dari bahan baja ringan. Penutup
bidangnya juga berkembang menjadi terbuat dari gypsum board atau sejenisnya.
Dinding
Dinding bahan tradisionalnya adalah menggunakan batu bata. Batu bata terbuat dari
bata merah , yaitu tanah liat yang dibakar pada suhu tertentu. Saat ini bata ringan
sudah banyak digunakan selain batu bata merah. Bata ringan bentuk ukurannya
lebih besar daripada batu bata merah. Terbuat dari campuran kapur atau gipsum.
Lantai dan Pondasi Bangunan
Lantai bangunan tersusun dari beberapa bagian, antara lain adalah tanah urug,
pasir, lapisan penutup keramik. Penutup lantai saat ini banyak pilihannya, mulai dari
keramik, marmer, dll.
Pondasi bangunan dibutuhkan untuk menahan beban bangunan secara keseluruhan
yang berada diatas permukaan tanah. Konstruksi pondasi bangunan sebaiknya
dihitung secara cermat agar bangunan tidak runtuh. Konstruksi pondasi menentukan
kekokohan bangunan tersebut.
Handout Pengetahuan Dasar Bangunan & Lingkungan- Program Studi ArsitekturUPN Veteran Jatim– Heru
Subiyantoro
Download