Analisa site food court PA 3 1. Analisa site Lokasi : Medan, Univerisas Sumatera Utara, Pintu 3 Nama : Perancangan Food Court Luas site : 3100 m GSB utara : 7m GSB timur : 3,5m Batasan 1. 2. 3. 4. Timur : Jln. Almamater USU Selatan : Ruang olahraga dan lapangan basket Barat : lapangan basket Utara : Jln. Dr Mansyur dan Bank SUMUT KDB : 60% KLB : 2. Analisa Tapak 1. Analisa Matahari Data: Matahari terbit dari timur menuju ke barat. Seluruh dite tekena sinar matahar. Area barat dan timur menerima banyak sinar matahari. Solusi Perancangan 1. Memaksimalkan bukaan kearah timur , mengurang bukaan pada daerah barat atau menggunakan shading filter pada bukaan. 2. Penggunaan teritis pada atap bag=ngunan untuk mengurangi vahraya matahari amsuk kedalam ruangan . dan juga penggunaan vegetasi pada site untuk mengurangi pantulan sinar matahari pada bangunan. 3. Menggunakan area timur sebagai area public seperti ruang makan, ruang kuliah umum, galeri Dan daerah barat sebagai area servis ,toilet dll. 2. Analisa Angin Data : mata angain berasal dari tenggara menuju barat laut Solusi perancangan: 1. Memaksimalkan bukaan pada arah tenggara atau timur supaya sirkulasi udara bagus ke dalam site. 2. Menggunakan ventilasi pada bukaan ,lubang udara pada atap bangunan, jendela swing pada bangunan untuk memaksimalkan sirkulasi udara bangunan. 3. Pada daerah tenggara digunakan untuk ruangan public seperti ruang kuliah , ruang makan. Pada daerah barat laut bisa digunakan untuk area servis, dapur. c. Analisa view 1. Arah Merah a. Merupakan view site dari arah utara. Pada daerah tersebut merupakan view yang baik ,sehingga fasad bangunan dan desain bangunan dapat di maksimalkan . Seperti penggunaan bukaan ,warna bangunan. b. Ruang yang dapat digunakan pada daerah utara adalah ruang kuliah umum, ruang makan, taman . 2. Arah Biru a. Merupakan view dari arah timur. View pada daerah tersebut baik sehingga desain bangunan pada arah tersbut dapat ditingkatkan, seperti penggunaan bukaan dan warna bangunan, taman. b. Ruang yang dapat digunakan pada daerah utara adalah ruang kuliah umum, ruang makan, taman . D .Analisa kebisingan 2 1 3 4 1. Sumber kebisingan terbesar ke dua berasal dari kebun binatang dan jalan almamater yaitu suara kendaraan dan pengunjung 2. Sumber kebisingan terbesar berasal dari Jln Dr Mansyur yaitu suara kendaran. 3. Sumber kebigsingan terkecil berasal dari arah barat lapangan bola basket 4. Sumber kebisingan terbesar ke 3 berasal dari arah selatan dari lapangan bola basket dangedung olahraga Solusi perancangan : 1. Area barat dapa digunakan sebagai ruang kuliah umum karena kebisingan rendah. 2. Penggunaan material bangunan yang dapet meredeam suara.seperti : papan gypsum, kayu MDf,kain berpori rapat , ruang beton. 3. Penggunaan vegetasi pada daerah kebisingan besar. E Analisa Vegetasi Jenis vegetasi yang terdapt di loakasi site adalah : kelapa sawit, tumbuhan hias,pepohonan. Solusi perancangan : Vegetasi (Pohon/Tanaman) selain memiliki nilai estetika juga dapat berfungsi sebagai pengurang efek polusi. Ada beberapa jenis vegetasi tertentu yang dapat ditanam di lokasi-lokasi yang memiliki kegiatan tertentu, seperti kawasan industry, kawasan perumahan dan kawasan perkantoran. 1. Vegetasi Penghisap CO2 (Karbon Dioksida) Puring (Codiaeum Interuptum) Lidah Mertua (Sanseviera Trifaciata-Laurenti) Sri Rejeki (Aglaonema Coctatum) Monstera (Monsetra Deliciosa) Pandan Bali (Pandanus Utilis) Rumput Gajah 2. Vegetasi Penahan Aroma (Penyerap Bau) Melati (Jasminum Sambac) Gardenia Sedap Malam Kemuning 3. Vegetasi Penahan Bising Teh-tehan (Duranta Repens) Pohon Dolar (Ficus Pumila) Bambu Jepang (Bambusa Japonica) 4. Vegetasi Penyerap Timah Hitam Asam Jawa (Tamarindus Indica) Damar (Agathis Alba) Johar (Cassia Siamea) Mahoni (Switenia Mahagoni) Pala (Myristica Fatua) 5. Vegetasi Penyerap Debu Semen dan Peneduh Bisbul Kiara Payung (Filicium Decipens) Kenari (Canarium Commune) Meranti Merah Tanjung (Mimusops Elengi) 6. Vegetasi Toleran terhadap Logam Berat dan Kontaminan (Ag, Cd, Cr, Cu, Pb, Zn, As, Se, Hg) Bunga Matahari (Heliantus Annus) Indian Mustard (Brassica Juncea) Alternatif: Bunga Kenikir/Tahi Kotak (Tagetes erecta, Tagetes patula), Sawi (Brassica Juncea (L.) Czern.), Lobak (Raphanus Sativus L.), Kembang Kol (Brassia Olera Var. Bottris L. Subvar. Cauliflora DC) Rumput Bermuda/Rumput Golf (Cynodon Dactylon) Bunga Krisan (Chrysanthemum Morifolium) F Analisa Sirkulasi Akses menuju site ada 2 1. Dari arah utara yaitu Jln Dr Mansyur (2 arah) 2. Dari arah timur yaitu Jln Amamater USU (1 arah) Solusi perancangan 1. Area parkir di lokasikan di arah utara dan timur 2. Ruang privat di letakkan jauh dari parkiran untuk menjaga privasi 3. Arean ruang kuliah jauh dari parkiran untuk menjsgs konsentrasi G Analisa Kelembapan 1.Mencegah kelembaban dinding Secara konstruksi, dinding hunian harus dibangun dengan baik agar air tidak merembes. Umumnya dilakukan orang adalah membuat pondasi, sloof dan dinding, dimana sloof termasuk mencegah air untuk naik ke dinding bata. Lapisan trasraam atau lapisan kedap air merupakan lapisan acian semen yang mencegah air naik dari pondasi ke dinding bata di atasnya. Sebenarnya, teknologi paling tepat dilakukan dengan menyelipkan lapisan karet atau pelat seng di bagian bawah dinding bata saat pembuatan dinding bata dilakukan. Bahan material dinding 1. Bata Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib didalam membangun rumah. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah. Cara memilih batu bata yang baik : Semua bidang-bidang sisi harus datar 1. Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan menyiku 2. Tidak menimbulkan keretakan dan perubahan bentuk yang berlebihan 3. Warna pada penampang pada patahan merata 4. Bila diketok bersuara nyaring 5. Panjang bata = (2 x lebar) + siar (1 cm) 6. Penyimpangan kualitas bata tidak boleh lebih dari 3% Kelebihan Bata Merah : Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan. Mudah untuk membentuk bidang kecil Murah harganya Mudah mendapatkannya Perekatnya tidak perlu yang khusus. Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api. Kekurangan Bata Merah : Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil. Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya. Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak. Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya. Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya. Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan. 2. Batako Selanjutnya setelah bata merah adalah Batako, material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah. Kelebihan Batako : Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama. Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat. Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara. Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester. Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan. Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Pemasangan lebih cepat. Kekurangan Batako : Mudah terjadi retak rambut pada dinding. Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya. Kurang baik untuk insulasi panas dan suara. 3. Bata ringan ( hebel / celcon ) Material dinding yang terakhir adalah Bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Saat ini sudah sangat banyak distributor yang menjual bata ringan ini di pasaran. Kelebihan Bata Ringan : Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Mempunyai kekedapan suara yang baik. Kuat tekan yang tinggi. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi. Kekurangan Bata Ringan : Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Harga relatif lebih mahal daripada bata merah. Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini. Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar. 3.Desain atap untuk mencegah kelembaban Berbagai material atap yang digunakan juga berpengaruh pada tingkat penyerapan air. Untuk itu, agar penyerapannya tinggi, sebaiknya atap dibuat dengan sudut kemiringan yang curam. Atap rumah yang terlalu landai membuat air hujan mengalir lebih lambat. Pada atap berbahan genting, overlap atau lebar tumpukan tiap gentingnya sangat kecil (2-5 sentimeter) sehingga potensi air masuk ke dalam rumah lebih besar. Apalagi, jika ada angin kencang meniup air masuk ke dalam rumah. Untuk menanggulangi kebocoran akibat atap terlalu landai, cara pertama bisa dilakukan adalah mengganti material atap dengan bentuk lembaran seperti metal, bitumen, atau fiber semen. Material lembaran umumnya dipasang dengan overlap atau lebar tumpukan yang lebih besar hingga mencapai 20 sentimeter. Oleh karena itu, potensi masuknya air hujan melalui celah antara lembaran menjadi lebih kecil. Beberapa jenis atap dapat menyerap air lebih banyak, seperti atap rumbia atau ijuk, dengan kemiringan minimal 40 derajat. Kemiringan atap lainnya, seperti genteng biasa atau atap berbahan dasar tanah liat, juga sebaiknya di atas 35 derajat. Sementara itu, genteng beton bisa lebih landai karena tidak terlalu menyerap air, dengan kemiringan minimal 25 derajat. Sedangkan atap pelat semen dan seng bisa dipasang dengan sudut antara 10 hingga 15 derajat. Demikian pula atap polycarbonat, yang bisa dipasang dengan sudut 3 derajat. 3.Talang air Masalah ini biasanya disebabkan oleh overlap atau lebar tumpukan antara bibir talang dengan genting terlalu kecil, sehingga air yang menetes dari genting tidak sepenuhnya jatuh ke talang, tapi masuk ke rumah. Untuk mengatasinya, ganti talang dengan talang baru yang dapat menjangkau selebar mungkin. Dengan overlap lebih besar, air hujan akan sepenuhnya jatuh ke talang dan tidak menetes ke dalam rumah. Selain itu, talang berbahan seng atau metal memiliki kemungkinan karat dan bolong yang dapat mengurangi kualitasnya. Setelah mengganti talang, lapisi dengan cat galvanis yang mengurangi sifat korosif talang. Talang yang dilapisi cat galvanis akan terbebas dari karat hingga lima tahun. Program Ruang 1. Zona funsi public, semi public, privat a. Area Privat : -Ruang Manager b. Area Publik : -Food Area -Smoking Area -Medical Room -Souvenir Shop Dan Galeri -Area Bermain -Ruang Kuliah Umum -Parkir -Toilet C. Semi Public : -Ruang Karyawan D. Area Servis : -Ruang Penerimaan Dan Penyimpanan -Dapur - Ruang Mekanikal Dan Elektrikal Analisa aktivitas dan kebutuhna ruang No 1 Nama Ruang Ruang manager Kegiatan Bekerja rapat 2 Food area Makan dan minum berinteraksi 3 Smoking area Merokok berinteraksi 4 Medical room berobat Berinteraksi 5 6 Souvenir shop /galeri Area bermain 7 Ruang kuliah umum 8 Parkir Berbelanja berinteraksi Bermain Berinteraksi Kuliah Berinteraksi parkir 9 Toilet Buang air besar Buang air kecil 10 Ruang karyawan Istirahat Rapat 11 Ruang penerima dan penyimpanan Dapur Menerima barang Menyimpan barang Memasak Menyiapakan makandan minum Servs bangunan 12 13 Ruang elektrikal dan mekanikal Pengguna Manager Karyawan Tamu Tamu /mahasiswa Karyawan Manager Tamu /mahasiswa Karyawan Manager Tamu/mahasiswa Karyawan Manager Tamu/mahasiswa Karyawan Tamu/mahasiswa Karyawan Tamu/mahasiswa Karyawan Tamu/mahasiswa Manager Tamu/mahasiswa Karyawan Manager Karyawan Manager Karyawan Karyawan Karyawan Waktu 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 12.00-12.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 07.30-16.30 Ukuran Analisa huhungan antar ruang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama ruang Ruang manager Food area Smoking area Medical area Souvenir shop/galeri Area bermain Ruang kulaih umum Parkir Toilet Ruang karyawan R. penerima/simpan Dapur Ruang ME = Berhubungan = Berhubungan tidak langsung = Tidak berhubungan Nama : Syahputra N Nadeak NIM : 160406100