pembelajaran orang dewasa - LP3M

advertisement
KOPWIL 6
PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
PEKERTI DOSEN UNIMUS
SEMARANG, 30 JAN 2017
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETELAH MENYELESAIKAN PELATIHAN INI,
DOSEN AKAN DAPAT MENCIPTAKAN
PEMBELAJARAN YANG OPTIMAL DAN
MENYENANGKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
2
I.
LATAR BELAKANG, HAKIKAT, DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
3
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA AKAN
DAPAT:
1. MENJELASKAN LANDASAN HUKUM,
TINJAUAN HISTORIS DAN SOSIO-PSIKOLOGIS
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
2. MENYIMPULKAN PENGERTIAN
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
3. MENGIDENTIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
4
1. LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
LANDASAN
HUKUM
TINJAUAN
HISTORIS
TINJAUAN SOSIOPSIKOLOGIS
• UU 12/2012, PSL 13 (1):
MAHASISWA = ORANG DEWASA
• Pembelajaran orang dewasa disebut andragogi
• Alexander Kapp (1833) orang dewasa terus belajar di
masa dewasa
• Lindeman (1926): pembelajaran orang dewasa bagi
pekerja
• Knowles (1913-1997): andragogi adalah seni & ilmu
pembelajaran orang dewasa
• Dst
• ORANG DEWASA DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN
UMUR
• LONG LIFE LEARNER
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
5
IMPLIKASI BAGI DOSEN
PANNEN & SADJATI (2005)
DOSEN HARUS MEMPELAJARI MATERI
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA, SEBAB
MAHASISWA ADALAH ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
6
2. HAKIKAT PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
PEDAGOGI: SENI & ILMU MENGAJAR ANAK-ANAK
ANDRAGOGI: SENI & ILMU MENGAJAR ORANG
DEWASA
BATASAN ANDRAGOGI:
PROSES PENDIDIKAN MEMBANTU ORANG
DEWASA, MENEMUKAN DAN MENGGUNAKAN
PENEMUAN DARI BIDANG PENGETAHUAN UNTUK
MENDORONG PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN
INDIVIDU, ORGANISASI DAN MASYARAKAT
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
7
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
BERDASAR UNESCO (LUNANDI, 1987)
1. PEMBELAJARAN ORANG YANG DIANGGAP DEWASA
OLEH MASYARAKAT (BUKAN REMAJA DAN BUKAN
ANAK-ANAK)
2. PROSES PEMBELAJARAN ORANG DEWASA HARUS
MEMBUAT PESERTANYA: MENGEMBANGKAN
KEMAMPUANNYA, MEMPERKAYA
PENGETAHUANNYA, MENINGKATKAN KUALIFIKASI
TEKNIS DAN PROFESIONALNYA
3. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA HARUSLAH
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU
YANG BERSIFAT SEBAGAI PERKEMBANGAN PRIBADI
DAN PENINGKATAN PARTISIPASI SOSIAL DARI YBS.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
8
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
SUATU MODEL ASUMSI TENTANG PROSES
PEMBELAJARAN YANG DIORGANISASIKAN ISI,
TINGKATAN, DAN METODENYA SECARA
FORMAL/NON FORMAL, GUNA MEMENUHI
KEBUTUHAN MELENGKAPI PEMBELAJARAN
DISEKOLAH, UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN, PENGETAHUAN, KETRAMPILAN
DAN MENGEMBANGKAN SIKAP POSITIF AGAR
MAMPU BERPARTISIPASI AKTIF DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
YANG TERUS BERKEMBANG.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
9
3. TUJUAN PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
MEMBANTU MHS MENGEMBANGKAN
PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP
AGAR MAMPU MENJADI ANGGOTA
MASYARAKAT YANG BERPERAN AKTIF DALAM
PEMBANGUNAN
UU 12/12, TUJUAN UTAMA PEMBELAJARAN BAGI
MAHASISWA SBG INSAN DEWASA ADALAH
MEMBANTU MHS MENGEMBANGKAN
POTENSINYA UNTUK MENJADI ILMUWAN,
PRAKTISI, DAN PROFESIONAL YANG BERBUDAYA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
10
SN-DKTI - KKNI
TUJUAN PEMBELAJARAN BAGI ORANG DEWASA
DI PT DISEBUT CAPAIAN PEMBELAJARAN )
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
11
II
KARAKTERISTIK DAN CARA
BELAJAR ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
12
1. KARAKTERISTIK BELAJAR ORANG DEWASA
a. KONSEP
DIRI
Mampu
mengambil
keputusan
sendiri
Mampu
Tanggung jawab
b.
PENGALAMAN
Pengalama
sebagai sumber
belajar
Kaya
pengalaman
c. KESIAPAN
BELAJAR
Sadar tuntuta n
tugas
Sadar akan
kebutuhan
d. Orientasi
Belajar
Problem
Centered
Orientation
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
13
GAYA BELAJAR ORANG DEWASA
TIDAK MENYUKAI HAFALAN
MENGUTAMAKAN PEMEHAN MASALAH
MENYUKAI KONDISI BEBAS
SENANG TERLIBAT INTERASKI
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
14
DOSEN PERLU MERANCANG & MELAKSANAKAN
PPROSES PEMBELAJARAN SCL
1. MEMBUKA PELUANG MHS UNTUK
BERKREASI DAN BERINISIATIF
2. BERSIFAT DEMOKRATIS
3. MENGHARGAI DAN MENEMPATKAN
MAHASISWA SBG MANUSIA DEWASA YANG
MANDIRI DAN BERTANGGUNG JAWAB
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
15
III.
SUASANA DAN PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
16
SUASANA PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
1. Suasana yang dapat dapat membuat mahasiswa aktif
dan kreatif
2. Suasana saling menghormati
3. Suasana saling menghargai
4. Suasana saling percaya.
5. Suasana tidak mengancam
6. Suasana penemuan diri.
7. Suasana keterbukaan
8. Suasana membenarkan perbedaan
9. Suasana mengakui hak untuk berbuat salah.
10. Suasana membolehkan keraguan
11. Evaluasi bersama dan evaluasi diri
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
17
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
18
PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Partisipatif aktif
Materi menarik
Bermanfaat
Dorongan & pengulangan
Kesempatan mengembangkan
Pengaruh pengalaman
Saling pengertian
Belajar situasi nyata
Pemusatan perhatian
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
19
Kesadaran Diri
Arahkan diri sendiri
Mandiri
(status dan Peran)
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
20
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
PERMENRISTEKDIKTI 44/2015 TENTANG SNPT
Ps 10 (1): STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
MERUPAKAN KRITERIA MINIMAL TENTANG
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM
STUDI UNTUK MEMPEROLEH CAPAIAN
PEMBELAJARAN LULUSAN
Ps 11 (1): KARAKTERISTIK PROSES PEMBELAJARAN
TERDIRI ATAS SIFAT INTERAKTIF, HOLISTIKM
INTEGRATIF, SAINTIFIK, KONSTEKTUAL, TEMATIK,
EFEKTIF, KOLABORATIF DAN BERPUSAT PADA
MAHASISWA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
21
FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI
BELAJAR MAHASISWA
KEBEBASAN
PENGARAHAN
DIRI SENDIRI
TANGGUNG
JAWAB
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
SENDIRI
PSIKOLOGIS
FISIK
MOTIVASI
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
22
FAKTOR KEBEBASAN
 PROSES BELAJAR YANG DEMOKRATIS:
a. MENENTUKAN APA YANG INGIN DIPELAJARINYA,
b. MEMBANDINGKAN & MENGUHUNGKAN PENGETAHUAN BARU
DG PENGALAMAN SEBELUMNYA
 PROSES BELAJAR YANG PRAKTIS, APLIKATIF DAN MENGARAH PADA
PEMECAHAN MASALAH, BUKAN SEKEDAR PENGETAHUAN DAN
TEORI-TEORI
 MEMERLUKAN CONTOH APLIKASI DALAM DUNIA KERJA
“DOSEN SEBAGAI FASILITATOR MEMBERIKAN KEBEBASAN MAHASISWA
DALAM MEMILIH TUGAS UNTUK MENCAPAI LO/CP”
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
23
FAKTOR TANGGUNG JAWAB
DOSEN BEDA TIPIS DENGAN MAHASISWA DALAM HAL
PENGETAHUAN/KETRAMPILAN TERTENTU
 MHS INGIN DIPERLAKUKAN SEBAGAI ORANG
BERTANGGUNG JAWAB & DAPAT DIPERCAYA
 MHS SENANG DIANGGAP SEBAGAI SAHABAT
 MEMBUTUHKAN DOSEN SEBAGAI TEMPAT BERTANYA
1. BELAJAR BAGI MHS ADALAH PROSES SALING TUKAR
PENDAPAT, BUKAN MENUNGGU PERINTAH/PETUNJUK
2. CARA MEMBINA RASA TANGGUNG JAWAB MHS MELALUI
PROSES PEMBELAJARAN SCL
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
24
FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SENDIRI
MHS MAMPU MENENTUKAN ARAH PELAJARAN
YANG DIPEROLAH, MENGHUBUNGKAN
DENGAN KEBUTUHANNYA &
PENGALAMANNYA SERTA MENILAI BAIKBURUKNYA
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR MEMBANTU MHS
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN,
MENYELEKSI INFORMASI, DLL.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
25
FAKTOR PENGARAHAN DIRI SENDIRI
DALAM PROSES PEMBELAJARAN:
MHS MAMPU BERINISIATIF DAN BERKREASI
SESUAI PANDANGAN YANG DIMILIKINYA
MEMBUTUHKAN INTERAKSI ANTAR TEMAN
SEBAGAI FASILITATOR DOSEN HARUS MAMPU
MEMILIH STRATEGI PEMBELAJARAN YANG
COCOK, MISALNYA: DISKO, SIMULASI, STUDI
KASUS, SNOW BALLING, BELAJAR TEMAN SEBAYA,
DLL.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
26
FAKTOR PSIKOLOGIS
DOSEN-MHS DAPAT MENUMBUHKAN RASA
SALING MEMBUTUHKAN, BUKAN SALING
MENGGURUI SERTA MENJUNJUNG AZAZ
HUMANISTIK.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
27
FAKTOR FISIK
MAHASISWA MEMBUTUHKAN SITUASI
BELAJAR YANG LEBIH BEBAS, NYAMAN,
MENYENANGKAN DAN FASILITAS BELAJAR
TERPENUHI.
RASIO KELAS IDEAL: 15-20 MHS
ADA KETERBATASAN DAYA INGAT, SEBAIKNYA
HINDARI TUGAS MENGHAFAL, BERIKAN
TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN
MATERI.
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
28
FAKTOR MOTIVASI
 ADA 3 KELOMPOK MOTIVASI MHS:
1. GOAL ORIENTED: MISAL UNTUK NAIK PANGKAT
2. SOCIAL ORIENTED: INTERAKSI ANTAR SESAMA
3. LEARNING ORIENTED: MEMPELAJARI ILMU
DENGAN MENGETAHUI MOTIVASI BELAJAR
MHS, DOSEN HARUS MAMPU
MENGARAHKAN PROSES PEMBELAJARN
UNTUK MENCAPAI LO/CP
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
29
FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI
BELAJAR MAHASISWA
SARPRAS
LINGKUNGAN
SOSIAL &
PSIKOLOGIS
TUJUAN
PEMBELAJARAN
BAHAN
PEMBELAJARAN
METODE
PEMBELAJARAN
SUMBER BELAJAR
& MEDIA
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
30
V.
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
31
KOMPONEN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
MAHASISWA
DOSEN HARUS TRAMPIL
PERWUJ
UDAN
DIRI
HARGA
DIRI
PENGAKUAN
KEAMANAN
FISIK
1.
2.
3.
4.
MEMULAI DISKUSI
MENYEDIAKAN INFORMASI
MENINGKATKAN PARTISIPASI
MENENTUKAN KRITERIA &
RAMBU-RAMBU
5. MENENGAHI PERBEDAAN
6. MENGKOORDINIR &
MENGANALISIS INFORMASI
7. MEMBUAT RINGKASAN
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
32
PIRAMIDA BELAJAR ORANG DEWASA
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
33
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA
(MHS)
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MAHASISWA:
1. MINIMAL DILAKSANAKAN SESUAI UU SISDIKNAS 20 /2003,
PERMENDIKBUD 44/2015 TENTANG SN-DIKTI
2. DOSEN MELAKSANAKAN SPMI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN (PERMEN 50/2014)
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
34
PENDIDIK
INTERAKSI
SUMBER
BELAJAR
PESERTA
DIDIK
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
35
DOSEN HARUS MELAKSANAKAN SPMI PROSES
PEMBELAJARAN
P
P
P
P
E
PENETAPAN STANDAR: MEMBUAT
PERENCANAAN PROSES
PEMBELAJARAN TIAP MK,
DISAJIKAN DALAM RPS
PELAKSANAAN STANDAR:
PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN
EVALUASI (PELAKSANAAN) STANDAR:
QUIS, FEEDBACK, PTK
PENGENDALIAN (PELAKSANAAN)
STANDAR: MELAKUKAN
PEMBELAJARAN SESUAI RPS
PENINGKATAN STANDAR
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
36
RUBRI
C
Menjelaskan
proses dan prinsip
pengamatan dan
wawancara
tercapai
Merangkum dan
mempresentasikan hasil
rangkuman
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
TIM DIKTI
2011
37
KULIAH DAN
TUTORIAL
Contoh RPP:
Assessmen Psikologis:
Observasi dan Interview
Baha
n
kajia
n
1-9
Baha
n
kajia
n
10-12
Mampu
Mampu
menjelas Menganalis
kan
is
MERANGK MENGANAL
ISIS
UM
HASIL
PRINSIP &
LANGKAH PENGAMAT
DAN
AN DAN
PRESENTA INTERVIEW
SI
Baha
n
kajia
n
112
Mampu
merancan
g
Baha
n
kajia
n
1215
Baha
n
kajia
n
112
KOMPETEN
Melakukan dan
mempertanggung jawabkan
hasil wawancara dan
observasi secara etis
Mampu
Mampu
melakuka melaporka
n
n
MERANCANG
MELAKUKAN
MELAPORKAN
PENGAMATAN
PENGAMATAN
HASIL
DAN
DAN
AMATAN DAN
INTERVIEW
INTERVIEW INTERVIEW
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
38
PERUBAHAN PARADIGMA DAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MHS
TEACHER
CENTERED
LEARNING
TUJUAN
INSTRUKSIONAL
UMUM
STUDENT
CENTERED
LEARNING
LEARNING
OUTCOMES
(KOMPETENSI)
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
39
(PLAN)
(DO)
PENGEMBANGAN
(ACT)
Dosen
RENC.
PEMB.
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs
belajar
Action
Research
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
KURIKULUM
PERENCANAAN
METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN SCL
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
(CHECK)
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
40
DOSEN
SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR
INTERAKSI
MENITIK BERATKAN
PADA
METHOD OF INQUIRY
DAN DISCOVERY
MAHASISWA
SUMBER
BELAJAR
MULTI DEMENSI
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF
KOGNITIF
PSIKOMOTOR UTUH
AFEKTIF
41
SUMBER BELAJAR ORANG DEWASA
(MHS)
DOSEN HARUS MAMPU
MERANCANG BERBAGAI MACAM
STRATEGI PEMBELAJARAN,
DENGAN MENGAKTIFKAN
SEMUA SUMBER BELAJAR,
SEHINGGA MAHASISWA DAPAT
MENCAPAI LO/CP
MEDIA
CETAK &
NON
CETAK
PAKAR
TEMAN
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
42
Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6
43
Download