Filum Mollusca 1. Kelas Polypacophora Chiton sp. → Chiton Tagmentum → Lapisan terluar pada chiton Articulamentum → Lapisan dalam pada chiton Girdle → Mantle pada chiton yang jumlahnya 8 Radula → Gigi parut 2. Kelas Gastropoda Murex pecten → Kerang sisir Telescopium telescopium → Kerang teleskop Haliotis asinina → Kerang mata tujuh / abalone Cypraea maculifera → Kerang mata kucing Apec → Titik tumbuh pada gastropoda Torsi → Perputaran cangkang dari 0° - 180° Detorsi → Perputaran cangkang dari 180° - 360° Sinistral → Perputaran cangkang searah dengan jarum jam Dextral → Perputaran cangkang berlawanan dengan arah jarum jam Aperture → Lubang tempat keluar masuknya organisme Columella → Poros pada torsi Coiling → Penggulungan dengan tujuan agar seimbang Suture → Sekat – sekat pada cangkang Body whole → Lubang tempat organisme Whole → Lubang sisa organisme Water circulation → Sirkulasi air pada cangkang 3. Kelas Bivalvia Tridacna maxima → Kerang raksasa Pteria penguin → Kerang mutiara Anadara granosa → Kerang darah Perna viridis → Kerang hijau Umbo → Titik tumbuh pada bivalvia Outer lips → Bibir terluar pada bivalvia Inner lips → Bibir terdalam pada bivalvia Periostrakum → Lapisan terluar pada bivalvia tersusun dari CaCO3 Perismatik → Lapisan tengah pada bivalvia tersusun dari CaCO3 Nacrea → Lapisan dalam pada bivalvia yang tersusun dari CaCO3 tetapi ada sedikit campuran protein Hinge ligament → Engsel tempat melekatnya dua katup Bysus → Alat untuk melekat pada substrat Circular line → Garis – garis melingkar pada bivalvia *Contoh : Perna viridis Radial line → Garis – garis memanjang pada bivalvia *Contoh : Anadara granosa dan Pteria penguin Retractor → Otot kecil untuk menutup cangkang Adductor → Otot besar untuk membuka cangkang Chepalopoda Octopus sp. → Gurita Loligo sp. → Cumi – cumi Sephia sp. → Sotong Nautilus pomphilius → Nautilus Sucker cup → Alat penghisap yang terletak di tentakel Siphon → Alat untuk mengeluarkan tinta dan air pada chepalopoda Hectocotilus → Lengan yang termodifikasi untuk memindahkan gonad dan menangkap mangsa Jet propultion → Sistem pergerakkan pada chepalopoda Sipuncle → Lubang pada cangkang untuk tempat keluar masuknya air pada nautilus *Mutiara itu defosit CaCO3 dalam bentuk crystal aragonite *Sistem pergerakan pada Nautilus adalah boyanci (keseimbangan) Perbedaan Bentuk Letak Fin Jumlah Tentakel Sephia sp. Pipih Di seluruh tubuh 10 Rangka pembentuk tubuh Loligo sp. Lonjong Di ujung CaCO3 Octopus sp. Bulat Tidak punya 10 8 Silica _ Filum Arthropoda Crustacea Penaeus monodon → Udang windu Squilla manthis → Udang ronggeng Panulirus versicolor → Lobster Brachyura Scylla serrata → Kepiting bakau Podophthalmus vigil → Kepiting mata tangkai Antenna → Organ panjang untuk mendeteksi mangsa dan sensor jarak jauh Antenulla → Organ pendek untuk keseimbangan tubuh dan sensor jarak dekat Maxilla → Capit kecil untuk memegang makanan Mandibulla → Capit kecil untuk memotong makanan Maxillapoda → Capit kecil untuk membantu memasukkan makanan Tellicum → Gonophore betina yang terletak pada ruas kaki jalan ketiga Petasma → Gonophore jantan yang terletak pada ruas kaki jalan kelima Carapace → Lapisan keras dari kitin yang menghubungkan kepala dan dada Pleopod → Kaki renang Pereiopod → Kaki jalan Uropod → Ekor untuk membantu saat berenang dan mengendalikan arah Telson → Ekor runcing yang diapit oleh uropod Rostrum → Modifikasi carapace yang membentuk tanduk Celiped → Capit besar untuk memotong Xiphosura Tachypleus gigas → Mimi bulan Chelaria → Kaki jalan jumlahnya 5 pasang Chelicerae → Kaki untuk mencapit makanan jumlahnya 1 pasang Gill flaps → Kaki renang pada mimi, bentuknya mirip insang Compound eyes → Mata majemuk untuk melihat dan untuk keseimbangan Median eyes → Mata sesungguhnya untuk sensor cahaya 1. Koksa, 2. Basis, 3. Iskilem, 4. Perbedaan Scylla serrata Podophthalmus vigil Mata Warna Letak duri Ukuran Menempel pd carapace Gelap Di seluruh tubuh Lebih besar Punya tangkai Terang/cerah Di pinggir tubuh Lebih kecil Reptilia Eretmochelys imbricate → Penyu sisik Tukik → Anak penyu Plastron → Bagian bawah pada tubuh penyu Perbedaan Habitat Kaki Tempurung Kepala & kaki Kura – Kura Di darat Berjalan (ada jari2nya) Keras Bisa masuk ke Penyu Di laut Berenang (seperti dayung) Lunak Tidak bisa masuk ke carapace carapace Phylum porifera Kelas demospongiae Haliclona oculata → Spons Spicula → penyusun tubuh terdiri dari CaCO3 dan silica Screloblast → Tempat ditemukannya spicula Ostia → Pori – pori kecil untuk masuknya air Osculum → Pori – pori besar untuk keluarnya air Spongocoel → Rongga pada porifera yang digunakan untuk menyerap dan mencerna makanan Cara perkembangbiakkan/Cara reproduksi Seksual → Melalui pembuahan eksternal, pembuahan terjadi diluar, sel sperma bertemu dengan sel telur lalu membentuk zigot dan terbawa arus Cara makannya → Filter feeder dengan menyaring zat organik Pernafasannya → Difusi saat makan, jadi dia bernafas saat makan Phylum Coelenterata Kelas Anthozoa Favia speciosa → Karang otak Fungia danai → Karang jamur Acropora humilis → Karang cabang Acropora hyacanthus → Karang meja Axis → Titik tumbuh pada karang Hydrocauli → Arah pertumbuhannya keatas (Contoh : Acropora humilis) Hydrorhiza → Arah pertumbuhannya kesamping (Contoh : Acropora hyacanthus) Coralit → Keseluruhan struktur rangka yang membentuk polyp Septa → Lempeng vertical yang tersusun secara radial Intra tentacular budding → Polyp baru tumbuh didalam polup yang lama Ekstra tentacular budding → Polyp baru tumbuh diluar polyp yang lama Monopodial → Karang dengan satu cabang Simpodial → Karang dengan banyak cabang Pedaldise →Alat yang digunakan untuk menempel pada substrat Karang → Hewan yang menghasilkan CaCO3 Terumbu → Hasil dari sekresi CaCO3 Terumbu karang → Asosiasi dari karang, terumbu dan zooxanthella Karang jamur → Berpindah2 Acropora humilis → Bentuknya polyp/menetap Kumpulan dari coralit akan membentuk polyp Kelas Scyphozoa Aurelia aurita → Ubur – ubur Nematocyte → Sel penyengat untuk mempertahankan diri Tentakel → Tempat menempelnya nematocyte dan juga untuk makan Polyp → Fase hidup menempel pada substrat Medusa → Fase hidup yang berenang bebas dan mengikuti arus Manubrium → Kerongkongannya pendek yang menggantung ke bawah Lapisan endodermis dan epidermis, diantara dua lapisan itu terdapat mesoglea. Lapisan berbentuk gel dan non seluler Phylum Echinodermata Kelas Asteroidea Archaster typicus → Bintang laut Kelas Ophiuroidea Macrophiothrix belli → Bintang mengular Ambulakrar → Tempat untuk menempelnya tubefeet Tubefeet → Kaki tabung untuk bergerak, bernafas dan makan Interambulakrar → Tempat menempelnya duri, ada diseluruh tubuh Madreporit →Tempat keluar masuknya air Eye spot → Bintik mata yang peka terhadap rangsangan cahaya yang terletak di ujung lengan bintang laut Pedicellaria →Untuk membersihkan tubuh, terletak di atas ambulakrar Genital pore → Tempat untuk menyimpan gonad Lempeng cakram → Untuk menyongkong tubuh bintang mengular yang tersusun dari silica Gastrovaskular → Dimana mulut dan anus menjadi satu dioral, terdapat pada bintang mengular Bintang mengular → 5 tube feet 3 tubefeet pertama untuk bergerak dan makan, sedangkan 2 tubefeet sisanya sebagai alat indera dan bernafas Perbedaan Penyusun tubuh Pergerakannya Regenerasinya Struktur tubuh Lengan Eyespot Bintang Laut CaCO3 Lambat Lambat Keras Pendek Ada Bintang Mengular Silica Cepat Cepat Elastis Panjang Tidak ada Kelas Echinoidea Diadema antirallum → Landak laut Temnopleurus alexandrii → Bulu babi Perbedaan Duri Warna Ambulakrar & Interambulakrar Pergerakannya Landak Laut Panjang Gelap Hanya ambulakrar Bulu Babi Pendek Cerah Punya keduanya Menggunakan duri Bentuk Seperti tempurung kelapa Menggunakan tubefeet Oval Kelas Holothuroidea Cucumaria frondosa → Timun laut Dia punya tentakel untuk makan, tetapi tidak punya pedicellaria sehingga dia menggunakan lender untuk membersihkan diri dari benda2 asing.