BRACHIOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Brachiopoda 1. Seperti kerang Pelecypoda, mempunyai 2 keping cangkang. Bentuk tubuh brachiopoda articulata Terebratula. A, dorsal; B, lateral; C, Irisan membujur yang memperlihatkan anatomi organ dalam. (A dan B menurut Woods dalam Barnes, 1974; C menurut Williams dan Rowell dalam Barnes, 1974). 2. 30.000 spesies hidup pada Paleozoikum dan Mesozoikum. 3. 335 spesies masih hidup (semua di laut). 4. Soliter dan biasanya menempel pada benda padat lain, beberapa spesies hidup dalam lubang di pasir atau lumpur pantai. Bentuk tubuh brachiopoda articulata Terebratula. A dan B, letak brachiopoda pada substrat 5. Cangkang berukuran 5 mm–7,5 cm. 6. Dalam cangkang terdapat lophophore untuk mendapatkan makanan. 7. Makanan berupa fitoplankton, partikel terlarut dan koloid. 8. Peredaran darah bersifat terbuka. 9. Alat ekskresi berupa sepasang atau 2 pasang nephridia. Irisan membujur yang memperlihatkan anatomi organ dalam pada jenis articulata 10. Sistem syaraf : cincin syaraf ganglia di sekitar oesophagus (pusat syaraf), benang syaraf ke anterior dan posterior. 11. Reproduksi : Seksual; dioecious. Gonad biasanya berupa 4 buah kelenjar gamet yang dihasilkan dalam peritonium. Pembuahan di luar. Larva inarticulata : bentuknya mirip brachiopoda dewasa tidak mengalami metamorfosa, tumbuh pedicle serta cangkang, turun ke substrat hidup dalam lubang. Larva articulata : meroplankton (24 – 30 jam) turun ke substrat, metamorfosa seperti bentuk dewasa. Larva brachiopoda; A. larva inarticulata; B. larva articulata Filum Brachipoda terbagi menjadi 2 kelas berdasarkan pertautan kedua keping cangkang : 1. Inarticulata Bentuk dan ukuran kedua keping cangkang hampir sama, tidak mempunyai engsel atau hinge, kedua keping cangkang hanya dihubungkan dengan otot, cangkang terdiri atas campuran kalsium fosfat dan khitin dan periostrakum terluar; saluran pencernaan lengkap dan mempunyai anus; terbagi dalam 2 ordo dengan 47 spesies. 2. Articulata bentuk dan ukuran kedua keping cangkang tidak sama; kedua keping cangkang dihubungkan satu sama lain oleh otot dan engsel atau hinge pada bagian posterior; cangkang terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal kalsit, dan terluar lapisan periostrakum; permukaan cangkang adakalanya berhiasakan garis-garis konsentrik, menyebar, bergerigi atau berduri; warna cangkang biasanya kuning kusam, kelabu; saluran pencernaan tidak lengkap; tidak mempunyai anus; terbagi dengan 300 spesies antara lain Terebratula dan Megellania.